• Tidak ada hasil yang ditemukan

Variabel Acak Diskrit dan Distribusinya (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Variabel Acak Diskrit dan Distribusinya (1)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Variabel Acak Diskrit dan Distribusinya

Tujuan Menentukan probabilitas dari fungsi-fungsi probabilitas massa dan kebalikannya. Menentukan probabilitas dari fungsi distribusi kumulatif dan fungsi distribusi kumulatif dari fungsi probabilitas massa, dan kebalikannya. Menghitung rat-rata dan varians dari variable-variable acak diskrit. Mengerti asumsi-asumsi dari masing-masing distribusi probabilitas diskrit. Memilih distribusi probabilitas diskrit untuk menghitung probabilitas yang sesuai pada aplikasi khusus. Menghitung probabilitas, menentukan rata-rata dan varians untuk tiap-tiap distribusi probabilitas diskrit.

Contoh Pada proses pembuatan semikonduktor, dua wafer dari satu lot produksi dites. Tiap wafer digolongkan sebagai gagal (fail) atau lulus(pass). Diasumsikan bahwa bahwa probabilitas lulus adalah 0,8 dan wafer-wafer adalah independen. Sebagai contoh, karena independen, probabilitas bahwa wafer pertama lulus dan wafer kedua gagal tes, yang dilambangkan sebagai pf, adalah Variabel acak X didefinisikan sebagai sama dengan jumlah wafer yang lulus. Kolom terakhir menunjukkan nilai X yang merupakan hasil dari eksperimen.

Distribusi Probalitas dan Fungsi Massa Probabilitas Distribusi probabilitas dari sebuah variable acak X adalah sebuah diskripsi dari probabilitas dikaitkan dengan nilai-nilai yang mungkin dari X. Contoh: ada kemungkinan bahwa sebuah bit yang dilewatkan sebuah saluran transmisi digital akan menerima error. Misalkan X adalah sama dengan jumlah bit error dalam empat bit yang dilewatkan. Nilai yang mungkin untuk X adalah {0, 1, 2, 3, 4}. Berdasarkan sebuah model, probabilitas untuk nilai-nilai ini adakan ditentukan. Misalkan bahwa probabilitasnya adalah: Distribusi probabilitas dari X dinyatakan oleh nilai-nilai yang mungkin bersama-sama dengan masing-masing probabilitasnya.

Definisi Untuk sebuah variable acak diskrit X dengan nilai-nilai yang mungkin x 1, x 2, …, x n, sebuah fungsi probabilitas massa adalah sebuah fungsi sehingga Dari contoh sebelumnya: Dimana jumlah keseluruhannya adalah 1.

Fungsi distribusi kumulatif Fungsi distribusi kumulatif dari sebuah variable acak diskrit X adalah: Fungsi tersebut mempunyai sifat-sifat: Pada contoh sebelumnya, kemungkinan bahwa tiga atau kurang bit akan mengalami error dapat dinyatakan sbb:

(2)

Contoh Contoh: ada kemungkinan bahwa sebuah bit yang dilewatkan sebuah saluran transmisi digital akan menerima error. Misalkan X adalah sama dengan jumlah bit error dalam empat bit yang dilewatkan. Nilai yang mungkin untuk X adalah {0, 1, 2, 3, 4}. Berdasarkan sebuah model, probabilitas untuk nilai-nilai ini adalah: (rata-rata) (varians)

Distribusi binomial Sebuah experimen acak terdiri dari n buah percobaan bernoulli sehingga (1) Percobaan adalah independen (2) Setiap percobaan mempunyai dua kemungkinan hasil yaitu “sukses” dan “gagal” (3) Probabilitas sebuah sukses dalam setiap percobaan, dilambangkan p, adalah tetap konstan. adalah jumlah total percobaan dengan x buah sukses dan n-x gagal Variable acak X yg merupakan jumlah percobaan yang sukses, mempunyai variable acak binomial dengan fungsi distribusi massa

(3)

Pentingnya distribusi normal dalam statistika

Satu-satunya distribusi probabilitas dengan variabel random kontinu adalah distribusi normal. Ada 2 peran yang penting dari distribusi normal Memiliki beberapa sifat yang mungkin untuk digunakan sebagai patokan dalam mengambil suatu kesimpulan berdasarkan hasil sampel yang diperoleh. Pengukuran sampel digunakan untuk menafsirkan parameter populasi.

Distribusi normal sangat sesuai dengan distribusi empiris, sehingga dapat dikatakan bahwa semua kejadian alami akan membentuk distribusi ini. Karena alasan inilah sehingga distribusi ini dikenal sebagai distribusi normal dan grafiknya dikenal sebagai kurva normal atau kurva gauss.

Ciri-ciri distribusi normal

• Distribusi normal mempunyai beberapa sifat dan ciri, yaitu: • Disusun dari variable random kontinu

• Kurva distribusi normal mempunyai satu puncak (uni-modal) • Kurva berbentuk simetris dan menyerupai lonceng hingga mean,

median dan modus terletak pada satu titik.

• Kurva normal dibentuk dengan N yang tak terhingga. • Peristiwa yang dimiliki tetap independen.

• Ekor kurva mendekati absis pada penyimpangan 3 SD ke kanan dan ke kiri dari rata-rata dan ekor grafik dapat dikembangkan sampai tak terhingga tanpa menyentuh sumbu absis.

Distibusi normal standar

(4)

Ada 2 cara untuk menentukan distribusi normal :

1. cara ordinat: Menggunakan rumus distribusi normal berikut :

µ = rata-rata

σ = simpang baku

π = 3,1416 (bilangan konstan) e = 2,7183 (bilangan konstan) X = absis dengan batas -∞ < X < π

Bila nilai µ dan σ tetap maka setiap nilai x akan menghasilkan nlai y sehingga bila nilai x dimasukkan dalam perhitungan berkali-kali dengan julah tak terhingga maka akan dihasilkan suatu kurva distribusi normal. Terdapat banyak kurva normal dengan bentuk yang berlainan, tergantung dari besar dan kecilnya σ.

• Bila σ besar, kurva yang terbentuk mempunyai puncak yang rendah, sebaliknya bila σ kecil akan menghasilkan puncak kurva yang tinggi.

• Dapat pula bentuk kurva normal dengan µ yang berbeda atau dengan µ dan σ yang berbeda

2. Cara luas

Kurva normal adalah kurva yang simetris, yang berarti bahwa kurva ini akan membagi luas kurva menjadi 2 bagian yang sama.Seluruh luas kurva = 1 atau 100% dan rata-rata (µ) membagi luas kurva menjadi 2 bagian yang sama.Berarti luas tiap belahan adalah 50%. Setiap penyimpangan rata-rata dapat ditentukan presentase terhadap seluruh luas kurva.

penyimpangan ke kanan dan ke kiri :

(5)

Proses standarisasi dapat dilakukan dengan transformasi rumus (kurva normal standar) :

Z = x - µ σ

x = nilai variable random µ = rata-rata distribusi σ = simpang baku

Z = nilai standar, yaitu besarnya penyimpangan suatu nilai terhadap rata-rata yang dinyatakan dari unit SD.

Standarisasi penting dilakukan karena ada variabel random yang memiliki satuan yang berbeda-beda, seperti cm, kg, bulan. Untuk memudahkan perhitungan dapat digunakan sebuah table yang menunjukkan luas area di bawah kurva normal antara nilai rata-rata dan suatu nilai variable random yang dinyatakan dalam unit SD.

Misalnya : luas 95% adalah 1,96 SD.

Referensi

Dokumen terkait

REKOMENDASI RAMBU GROUND FLOOR BASEMENT LOBBY BASEMENT EXIT OUT IN.. BRAGA

selain dengan menggunakan pendekatan kalkulus diferensial, ada metode lain yang dapat diterpkan dalam model Economic Order Quantity (EOQ) dengan backorder

M elalui segmentasi pasar, perusahaan membagi pasar yang besar dan heterogen ke dalam segmen-segmen yang kecil, sehingga dapat dijangkau oleh perusahaan secara lebih efisien dan

Dari sampel sebanyak 76 responden diperoleh hasil analisis bivariat yang menunjukkan bahwa variabel bebas yang berhubungan dengan tingkat kesegaran jasmani pada

Sehingga, tanpa di sadari, ada tayangan anak yakni Crayon Shin Chan yang masih tayang di layar kaca dengan banyak sekali scene-scene yang tidak pantas untuk di- konsumsi

Bank di Indonesia mulai memasuki dunia maya yaitu internet banking atau yang lebih dikenal dengan E-Banking, yang merupakan bentuk layanan perbankan secara elektronik

Pondok Pesantren Tahfizh Amanah Umat memiliki 3 program Pendidikan yaitu meliputi Program Pendidikan Tahfiz Al-Qur`an Tingkat Wustho/SMP, Program Pendidikan

Pengguna dapat memilih tab Data Utama pegawai menu Posisi &amp; Jabatan, kemudian sistem akan menampilkan halaman seperti pada Gambar 2.27.. Pengguna dapat memilih tab Data