• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Ekonomi Keuangan dan Bank

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sistem Informasi Ekonomi Keuangan dan Bank"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Sistem Informasi Ekonomi Keuangan dan Bank

Internet Banking

Disusun Oleh:

Clara Hadi W.

135020400111003

Adie Susilo

135020400111036

Fadlian Syaif Munirul Ichwan

135020401111051

Program Studi Keuangan dan Perbankan

Jurusan Ilmu Ekonomi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Brawijaya

Malang

2015

(2)

PENDAHULUAN

Dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, telah menciptakan jenis-jenis dan peluang-peluang bisnis yang baru di mana transaksi-transaksi bisnis makin banyak dilakukan secara elektronika. Sehubungan dengan perkembangan teknologi informasi tersebut memungkinkan setiap orang dengan mudah melakukan perbuatan hukum seperti misalnya melakukan jual-beli. Perkembangan internet memang cepat dan memberi pengaruh signifikan dalam segala aspek kehidupan kita.

Penggunaan internet tidak hanya terbatas pada pemanfaatan informasi yang dapat diakses melalui media ini, melainkan juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan transaksi perbankan. Bank di Indonesia mulai memasuki dunia maya yaitu internet banking atau yang lebih dikenal dengan E-Banking, yang merupakan bentuk layanan perbankan secara elektronik melalui media internet. E-Banking pada dasarnya merupakan suatu kontak transaksi perbankan antara pihak bank dan nasabah dengan menggunakan media internet.

Internet banking mulai menjadi primadona di kalangan nasabah bank setelah ATM dan phone banking. Kemudahan bertransaksi dengan fitur yang lengkap tanpa harus keluar dari rumah, merupakan kelebihan internet banking yang tidak dapat ditandingi oleh teknologi e-banking lainnya.

1. Pengertian Internet Banking

Internet banking adalah pemanfaatan tekhnologi internet, sebagai media untuk melakukan transaksi yang berhubungan dengan transaksi perbankan. Kegiatan ini menggunakan jaringan internet, sebagai perantara atau penghubung antara nasabah bank dan pihak bank. Selain itu, bentuk trasaksi yang dilakukan pun bersifat maya, atau tanpa memerlukan proses tatap muka antara nasabah dan petugas bank yang bersangkutan.

Internet banking termasuk dalam jenis e-Banking yang memungkinkan nasabah melakukan transaksi via internet dengan menggunakan komputer/PC atau PDA. Fitur transaksi yang dapat dilakukan sama dengan Phone Banking yaitu informasi jasa/produk bank, informasi saldo rekening, transaksi pemindahbukuan antar rekening, pembayaran ( kartu kredit, listrik, dan telepon), pembelian ( voucher dan tiket), dan transfer ke bank lain. Kelebihan dari saluran ini adalah kenyamanan bertransaksi dengan tampilan menu dan informasi secara lengkap tertampang di layar komputer/PC atau PDA.

Teknologi Informasi Oleh Bank Umum. Internet banking ini merupakan salah satu bentuk penerapan dari teknologi informasi yang terus berkembang dan dimanfaatkan untuk menjawab keinginan nasabah perbankan yang menginginkan pelayanan yang cepat, bisa kamu akses dari mana saja dan kapan saja.

(3)

2. Sejarah Internet Banking

Sejarah Internet Banking di mulai Tahun 1980an, implementasi e-Banking dan mobile banking mulai di lakukan oleh beberapa Bank di Indonesia.Proses Kreatif ini dipicu setelah beberapa perusahaan memulai konsep Belanja melalui internet atau lebih di kenal dengan belanja online.Beberapa Bank sudah mulai membuat dan mengembangkan data fasilitas database online,

Tahun 1980an Bank bank di Amerika dan Eropa memulai penelitian dan percobaan Pemrograman pada konsep Home Banking.Ketika itu komputer dan internet banking belum begitu berkembang , penggunaan Home bangking pada dasarnya terbuat dari mesin fax dan telpon untuk memudahkan layanan kepada pelanggan.

Nottingham Building Society disingkat dengan NSB meluncurkan layanan perbankan internet pertama di inggris, Sejarah Internet Banking ini terlaksana pada tahun 1983.Layanan ini tidak berkembang dengan baik karena membatasi jumlah transaksi dan fungsi dari para pemegang rekening, fasilitas yang di buat NSB berasal dari sistem yang dikenal sebagai Pestel yang digunakan departemen Pos inggris

Baru pada bulan Oktober 1994, layanan perbankan online internet banking petama di amerika mulai diperkenalkan. Pengembangnya adalah Stanford Federal Credit Union yang merupakan sebuah lembaga bergerak dibidang keuangan, tapi hal ini menciptakan pro dan kontra dari uang elektronik.Internet Banking telah menjadi sebuah revolusi yang meningkatkan peranan sektor realnya.

Di Indonesia sendiri baru pada Tahun 2001, Bank Sentral Asia (BCA) merupakan Bank Indonesia yang berani mengoperasikan e-Banking secara masif di Indonesia melalui situs https://ibank.klikbca.com/. Yang di amankan dengan enkripsi SSL 2048 bit dan fasilitas firewall pada situsnya.

(4)

1. Online Banking

Online banking atau internet banking ini juga disebut dengan istilah lain yaitu perbankan daring, virtual banking atau cyber banking. Sekarang pengguna internet mencapai lebih dari 100 juta jiwa di dunia, di Indonesia saja pengguna internet hampir mencapai 100 juta jiwa.Seperti yang dilansir di liputan6.com, tentang riset yang telah digelar atas kerjasama dengan pihak Pusat Kajian Komunikasi (PusKaKom) FISIP Universitas Indonesia, hasil riset itu menyebutkan bahwa kini pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 88,1 jiwa.

Semakin meningkatnya pengguna internet tiap tahunnya, perbankan membuat inovasi dari pelayanan mereka, salah satunya adalah online banking. Dengan mengaktifkan fasilitas Internet Banking ini dimungkinkan kita untuk melakukan banyak transaksi di mana saja dan kapan saja, bermodal komputer dan koneksi internet. Internet Banking Memungkinkan nasaah untuk bisa melakukan berbagai transaksi mulai dari cek saldo dan mutasi rekening,transfer non tunai, isi ulang pulsa, pembayaran e-commerce, sampai melakukan pembayaran banyak tagihan seperti pulsa, listrik, telepon, asuransi, pembelian tiket, dll.

Tetapi untuk pelakukan transaksi seperti transfer dan pembayaran, nasabah harus memiliki sebuah alat yang namanya token untuk menggunakan internet banking tersebut. Token adalah sebuah alat pengaman tambahan untuk melakukan transaksi seperti transfer dan melakukan pembayaran. Token adalah alat pengaman tambahan untuk melakukan transaksi finansial di Internet Banking . Token ini berfungsi untuk mengeluarkan dinamyc password (PIN Dinamis), yaitu PIN yang selalu berubah dan hanya dapat digunakan satu kali untuk tiap transaksi finansial yang dilakukan, PIN Dinamis tersebut digunakan sebagai otentikasi transaksi pada saat nasabah melakukan transaksi melalui Internet Banking. Sedangkan untuk login ke dalam sistem Internet Banking, nasabah cukup menggunakan USER ID dan PIN Internet Banking (PIN statis) yang dibuat pada saat nasabah mendaftarkan diri sebagai pengguna. Adapun bentuk dari token PIN ini menyerupai kalkulator dengan ukuran sekitar 3 x 5 sentimeter.

2. Mobile Banking

Mobile banking merupakan perkembangan dari layanan perbankan internet banking yang dapat di akses langsung dari smartphone, cara mendapatkan aplikasinya adalah dengan

(5)

mengunduh aplikasi banking langsung dari internet (misalkan playsore). Istilah lain untuk mobile banking adalah perbankan bergerak.

Perbedaan online banking dan mobile banking adalah, apabila menggunakan layanan internet banking nasabah harus mengakses website milik masing-masing bank, sedangkan mobile banking adalah layanan yang diakses dari aplikasi banking yang telah terpasang di smartphone. Mobile Banking terdiri dari:

a.) M-banking

b.) Sms Banking.

4. Manfaat Internet Banking

Manfaat internet banking bagi pihak bank antara lain:

1. Internet banking memberikan solusi penghematan biaya operasional (cost effective) dalam penggunaannya dibandingkan dengan saluran lainnya. Dikarenakan internet banking mampu mengurangi biaya transaksi ke titik terendah yaitu dapat menghemat 79% biaya dibandingkan dengan biaya transaksi perbankan yang lainnya.

2. Bank dapat berhubungan langsung dengan nasabah melalui internet sehingga menghemat kertas dan biaya telepon. Menurut Rosalind dan Dave (The Internet Bussiness Guide, 1995), internet banking menghemat biaya percetakan, karena internet banking mengurangi percetakan formulir yang harus diisi nasabah untuk bertransaksi. Selain itu, juga mengurangi brosur maupun catalog serta menggantinya dengan data elektronik. Selanjutnya, internet banking dapat mengurangi penggunaan tinta dan kertas, yang secara jangka panjang diharapkan bisa menjaga agar bumi tetap hijau.

3. Tidak perlu menyiapkan tempat atau ruang dan staf operasional yang banyak. Menurut Rosalind dan Dave Taylor, internet banking mereduksi jumlah pegawai dan jumlah telepon. Internet banking secara revolusioner bisa menjadi cabang-cabang ATM baru yang bisa hadir di rumah.

4. Internet banking sebagai lahan baru untuk menciptakan sumber pendapatan spesifik (revenue generation) yang tidak dapat diperoleh melalui saluran distribusi lain.

5. Dengan internet banking, bank dapat melebarkan jangkauan (global reach) sehingga nasabah dapat menghubungi bank dari manapun diseluruh dunia dengan waktu yang tidak terbatas.

6. Meningkatkan dana dengan pengendapan yang lebih lama karena lalu lintas dana perpindahannya secara intern.

(6)

7. Dapat menarik nasabah baru dan membentuk nasabah potensial menjadi nasabah yang fanatik akan internet banking serta menciptakan image sebagai global banking.Ibid., hal.

8. Cepat mengetahui kebutuhan maupun keluhan nasabah sehingga bank dapat lebih cepat memperbaiki produk maupun layanannya untuk disesuaikan dengan kebutuhan nasabah.

Manfaat internet banking bagi pihak nasabah adalah:

1. Nasabah bisa melakukan transaksi dimana dan kapan saja

2. Nasabah dapat menjaga hubungan dan melakukan transaksi langsung dengan beberapa bank dan perusahaan pelayanan finansial hanya dengan menggunakan jaringan yang sama.

3. Nasabah dan bank menjadi lebih mandiri dan tidak lagi bergantung pada satu distributor saja.

4. Dengan adanya internet banking maka akan menarik perusahaan perangkat lunak untuk saling bersaing, yang kemudian akan menghasilkan harga maupun kualitas yang lebih baik dan dapat menawarkan produk dan jasa yang lebih beragam, baik untuk nasabah dan bank.

5. Nasabah dapat berhubungan dengan semua institusi finansial mereka tanpa harus memiliki perangkat lunak, penyedia jaringan penghubung yang berbeda.

6. Pengurangan biaya transaksi, karena bank berusaha untuk menyediakan harga yang lebih rendah untuk dapat bersaing dengan bank lain.

5. Ancaman Keamanan Internet Banking

Meskipun menawarkan kemudahan,tetap saja ada ancaman keamanan yang mengintai. Biasanya, ancaman ini ditujukan kepada pihak pengguna yang notabene lemah dari sisi kesadaran berteknologi. Beberapa ancaman yang sering muncul, antara lain Typo-site atau website forging merupakan teknik membuat situs yang memiliki domain dan tampilan yang mirip dengan situs aslinya. Tujuannya, mendapatkan username dan password pengguna.

(7)

Misalnya saja, situs dengan nama netbank.com. Kembaran situs ini biasanya memiliki nama-nama yang mirip, seperti net-bank.com, netbank.com, atau netibank.com.

Key-logger adalah virus atau trojan yang tersembunyi dan bertugas merekam setiap input ketikan tombol user keyboard. Aplikasi ini tertanam di komputer tanpa diketahui pengguna dan bertugas mendapatkan username dan password akses pengguna ke suatu situs.Man in the middle attack, aktivitas seorang cracker (sebutan untuk hacker jahat) yang menyadap informasi dari pengguna. Informasi yang disadap bisa berupa password, username, dan pesan elektronik. Kejadian ini biasanya menimpa pengguna yang menggunakan komputer di lingkungan umum seperti warnet dan free hotspot.

Kesadaran berteknologi, meskipun pihak bank selaku penyedia layanan internet banking telah meningkatkan pengamanan layanannya, tetap saja sasaran yang paling empuk adalah pengguna layanan. Titik kelemahannya ada pada minimnya kesadaran berteknologi pengguna. Misalnya, pengguna berbagi kode PIN, selalu mengklik “Yes” ketika muncul notifikasi di komputer, dan lupa logout.

6. Keamanan dalam Menggunakan Fasilitas Internet Banking

Salah satu isu yang menjadi permasalahan dalam penggunaan internet banking adalah sistem keamanan bertransaksi perbankan dengan menggunakan internet. Masalah yang paling sering muncul adalah adanya pencurian nomor kartu kredit. Nomor curian ini kemudian dimanfaatkan oleh orang yang sesungguhnya tidak berhak. Nasabah harus diyakinkan oleh pihak bank bahwa transaksi perbankan berjalan aman karena bank bersangkutan memiliki perangkat keamanan untuk mencegah para hacker mengganggu transaksi mereka.

Ada dua jenis sistem keamanan yang dipakai dalam internet banking yaitu: 1. Sistem Cryptography

Sistem ini menggunakan angka-angka yang dikenal dengan kunci (key). Sistem ini disebut juga dengan sistem sandi. Ada dua tipe cryptography yaitu simetris dan asimetris. Pada sistem simetris ini menggunakan kode kunci yang sama bagi penerima dan pengirin pesan. Kelemahan dari cryptography simetris adalah kunci ini harus dikirim kepada pihak penerima dan hal ini memungkinkan seseorang untuk mengganggu di tengah jalan. Sistem cryptography asimetris juga mempunyai kelemahan yaitu jumlah kecepatan pengiriman data menjadi berkurang karena adanya tambahan kode. Sistem ini biasanya digunakan untuk mengenali nasabah dan melindungi informasi finansial nasabah.

(8)

2. Sistem Firewall

Firewall merupakan sistem yang digunakan untuk mencegah pihak-pihak yang tidak diizinkan untuk memasuki daerah yang dilindungi dalam unit pusat kerja perusahaan. Firewall berusaha untuk mencegah pihak-pihak yang mencoba masuk tanpa izin dengan cara melipatgandakan dan mempersulit hambatanhambatan yang ada. Namun yang perlu diingatkan adalah bahwa sistem firewall ini tidak dapat mencegah masuknya virus atau gangguan yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri.

Sistem keamanan internet banking yang diterapkan di salah satu bank nasional yaitu Bank Mandiri:

1. Menggunakan sistem keamanan standard international dengan enkripsi SSL 128 bit (secure socket layer 128 bit encryption) yang akan mengacak data transaksi.

2. Pengamanan pintu akses dengan firewall (Internet Service Provider (ISP)>web server>data server>host)

3. Proses pendaftaran melalui ATM atau cabang bank penyedia layanan tersebut. 4. Proses aktivasi melalui internet dengan access ID dan access code.

5. Verifikasi user dengan user ID dan PIN internet banking pada saat login. 6. Auto log-off (session time out) jika nasabah lupa log-out.

7. Seluruh aktivitas nasabah internet banking akan tercatat oleh sistem. 8. Notifikasi melalui e-mail dan SMS untuk setiap transaksi yang dilakukan. 9. Limit transaksi per hari hingga Rp.

10.000.000,-10. Verifikasi transaksi dengan token PIN.

7. Tips Agar Aman Bertransaksi Menggunakan Internet Banking

Selalu periksa kembali alamat situs layanan internet banking yang di ketikan di address bar. Pastikan bahwa alamat situs telah lengkap, tidak kurang, dan tidak lebih.Bila muncul peringatan sertifikasi situs saat mengakses internet banking, sebaiknya batalkan akses dan periksa ulang alamat situs. Biasanya, situs internet banking telah disertifikasi secara internasional sehingga tidak akan muncul peringatan sertifikasi.

Disarankan untuk tidak mengakses situs internet banking di tempat-tempat publik dan kurang terpercaya, seperti di komputer warnet, komputer kantor, komputer teman, dan/ree hotspot. Lebih diutamakan menggunakan komputer pribadi.Tetap rahasiakan informasi apa pun dan kepada siapa pun terkait dengan akses internet banking yang dimiliki, termasuk username, password, dan PIN. UbahJah password dan PIN secara berkala.

Jika menemui keganjilan apa pun, hentikan kegiatan dan jangan lagi memasukkan password atau informasi sensitif lainnya. Tanyakan kepada orang yang dipercaya atau

(9)

costumer support bank bersangkutan.Meskipun tidak menjamin 100 persen aman, pasanglah antivirus dan firewall untuk menghindari key-logger.Hindari mengakses situs porno dan situs penyedia aplikasi game gratisan. Biasanya, virus dan trojan key-logger menumpang dalam situs ini.Untuk keamanan maksimal dan terhindar dari man in the middle attack serta virus dan trojan, gunakan komputer dengan sistem operasi yang aman dan bebas dari virus dan trojan, seperti Linux dan Macintosh.Selalu klik logout setelah selesai menggunakan internet banking.

8. Peranan Bank Indonesia Dalam Pencegahan Kejahatan Penipuan Internet di Perbankan

Salah satu tugas pokok Bank Indonesia sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana telah diubah dengan UU No. 3 Tahun 2004 adalah mengatur dan mengawasi bank. Dalam rangka pelaksanaan tugas tersebut Bank Indonesia diberikan kewenangan sbb:

1. Menetapkan peraturan perbankan termasuk ketentuan-ketentuan perbankan yang memuat prinsip-prinsip kehati-hatian.

2. Memberikan dan mencabut izin atas kelembagaan dan kegiatan usaha tertentu dari bank, memberikan izin pembukaan, penutupan dan pemindahan kantor bank, memberikan persetujuan atas kepemilikan dan kepengurusan bank.

3. Melaksanakan pengawasan bank secara langsung dan tidak langsung.

4. Mengenakan sanksi terhadap bank sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Pelaksanaan kewenangan tugas-tugas tersebut di atas ditetapkan secara lebih rinci dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI).

Terkait dengan tugas Bank Indonesia mengatur dan mengawasi bank, salah satu upaya untuk meminimalisasi internet fraud yang dilakukan oleh Bank Indonesia adalah melalui pendekatan aspek regulasi. Sehubungan dengan hal tersebut, Bank Indonesia telah mengeluarkan serangkaian Peraturan Bank Indonesia dan Surat Edaran Bank Indonesia yang harus dipatuhi oleh dunia perbankan antara lain mengenai penerapan manajemen risiko dalam penyelenggaraan kegiatan internet banking dan penerapan prinsip Know Your Customer (KYC).

9. Studi Kasus

Pada tahun 2001, internet banking diributkan oleh kasus pembobolan internet banking milik bank BCA, Kasus tersebut dilakukan oleh seorang mantan mahasiswa ITB Bandung dan juga merupakan salah satu karyawan media online (satunet.com) yang bernama Steven Haryanto.

Anehnya Steven ini bukan Insinyur Elektro ataupun Informatika, melainkan Insinyur Kimia. Ide ini timbul ketika Steven juga pernah salah mengetikkan alamat website.

(10)

Kemudian dia membeli domain-domain internet dengan harga sekitar US$20 yang menggunakan nama dengan kemungkinan orang-orang salah mengetikkan dan tampilan yang sama persis dengan situs internet banking BCA. http://www.klikbca.com , seperti:

wwwklikbca.com kilkbca.com clikbca.com klickbca.com klikbac.com

Orang tidak akan sadar bahwa dirinya telah menggunakan situs aspal tersebut karena tampilan yang disajikan serupa dengan situs aslinya. Hacker tersebut mampu mendapatkan User ID dan password dari pengguna yang memasuki sutis aspal tersebut, namun hacker tersebut tidak bermaksud melakukan tindakan criminal seperti mencuri dana nasabah, hal ini murni dilakukan atas- keingintahuannya mengenai seberapa banyak orang yang tidak sadar menggunakan situs klikbca.com.

Hal-hal yang dilakukan Steven antara lain scans, sniffer, dan password crackers. Karena perkara ini kasus pembobolan internet banking milik bank BCA, sebab dia telah mengganggu suatu system milik orang lain, yang dilindungi privasinya dan pemalsuan situs internet bangking palsu. Maka perkara ini bisa dikategorikan sebagai perkara perdata. Melakukan kasus pembobolan bank serta telah mengganggu suatu system milik orang lain, dan mengambil data pihak orang lain yang dilindungi privasinya artinya mengganggu privasi orang lain dan dengan diam-diam mendapatkan User ID dan password milik nasabah yang masuk dalam situs internet banking palsu.

(11)

Sumber:

http://www.bankmandiri.co.id/article/securitytips.aspx?id=FFAN20461035 http://www.bankmandiri.co.id/article/securitytips.aspx?id=FFAN20461035

https://tugasgw.wordpress.com/2009/07/11/e-banking-sistem-informasi-manajemen/

Referensi

Dokumen terkait

Zainal Arifin, S.Pd selaku guru BK di MTsN Banjar Selatan 1 yang telah meluangkan waktu dan tenaga sebagai subjek penelitian, serta telah berkenan memberikan kesempatan

Dalam artikel ini, akan membahas secara mendasar dan detail hal- hal yang berkaitan dengan mudharabah atau kerjasama antara kedua belah pihak yaitu antara pemilik modal

Modul merupakan salah satu bahan ajar yang disusun dengan tujuan agar peserta didik dapat belajar secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan pendidik (Departemen

Metode perangkap radikal 1,1- diphenyl -2- picrylhydrazyl (DPPH) akan memberi hasil yang baik dengan menggunakan pelarut metanol atau etanol dan kedua pelarut ini

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa disiplin kerja tidak memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan BRI cabang Tahuna. Hal

Berikut adalah regresi yang akan di analisis, yaitu : regresi antara banyaknya terjadi erupsi dengan persentase kejadian penyakit hawar daun kentang, regresi

Hal ini sejalan dengan literatur Dwidjoseputro (1989) yang mengatakan bahwa Kalium merupakan hara esensial yang diperlukan tanaman bawang merah setelah unsur nitrogen

BantUEin sosial sebagaimana dimeiksud dalam Pasal 2 dapat berupa uang..