PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI UNIVERSITAS FAJAR
TERHADAP PENERAPAN AKUNTANSI SYARIAH DALAM OPERASIONAL
PERBANKAN BERBASIS SYARIAH
Perceptions of Fajar University Accounting Students
Against the Application of Sharia Accounting in Sharia-Based
Banking Operations
Nurbayani *1) Universitas Fajar [email protected] Ikmal Ramli *2) Universitas Fajar [email protected] ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana persepsi mahasiswa akuntansi Universitas Fajar terhadap penerapan akuntansi syariah dalam operasional perbankan berbasis syariah. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dan menggunakan jenis data primer. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa; (1) Lebih dari setengah mahasiswa akuntansi yang menjawab netral yang artinya mereka masih ragu dengan prinsip perbankan syariah dan mempunyai persepsi yang negative terhadap prinsip perbankan syariah dalam operasional perbankan berbasis syariah. Jumlah yang menjawab sangat setuju hanya 2% dan yang menjawab setuju 18% yang artinya kurang dari setengah mahasiswa mempunyai persepsi yang positif terhadap Prinsip perbankan syariah dalam operasional perbankan berbasis syariah. (2) Lebih dari setengah mahasiswa akuntansi yang dijadikan sampel mempunyai persepsi yang positif terhadap karakteristik perbankan syariah yang dimiliki oleh perbankan berbasis syariah. Jumlah yang netral sebesar 16% yang artinya mereka masih ragu dengan karakteristik perbankan berbasis syariah. Sementara yang memilih tidak setuju 6% yang ada kemungkinan mereka tidak mengenal karakteristik perbankan syariah. (3) Lebih dari setengah mahasiswa akuntansi yang dijadikan sampel mempunyai persepsi yang positif terhadap system informasi perbankan syariah yang dimiliki oleh perbankan berbasis syariah. Jumlah yang netral sebesar 8% yang artinya mereka masih ragu dengan system informasi akuntansi perbankan berbasis syariah. Sementara yang memilih tidak setuju 8% yang ada kemungkinan mereka tidak mengenal system informasi akuntansi perbankan syariah. (4) Lebih dari setengah mahasiswa akuntansi yang dijadikan sampel mempunyai persepsi yang positif terhadap system informasi perbankan syariah yang dimiliki oleh perbankan berbasis syariah. Jumlah yang netral sebesar 16% yang artinya mereka masih ragu dengan Produk perbankan berbasis syariah. Sementara yang memilih tidak setuju 6% yang ada kemungkinan mereka tidak mengenal system informasi akuntansi perbankan syariah.
38
ABSTRACT
This study aims to determine how the perceptions of Fajar University accounting students towards the application of sharia accounting in syariah based banking operations. This research is descriptive quantitative and uses primary data types.The results of this study indicate that; (1) More than half of accounting students answered neutral, which means they still doubt the principles of Islamic banking and have negative perceptions of Islamic banking principles in sharia-based banking operations. The number who answered strongly agreed was only 2% and 18% who answered agreed, which means that less than half of the students had a positive perception of the principles of Islamic banking in sharia-based banking operations. (2) More than half of the accounting students sampled have positive perceptions of the characteristics of Islamic banking which are owned by Islamic banking. The number is neutral at 16%, which means they are still unsure about the characteristics of sharia-based banking. Meanwhile, 6% of those who choose to disagree are probably not familiar with the characteristics of Islamic banking. (3) More than half of the accounting students sampled have a positive perception of the Islamic banking information system that is owned by sharia-based banking. The number is neutral at 8%, which means they are still doubtful about the sharia-based banking accounting information system. Meanwhile, 8% of those who choose to disagree are likely not familiar with the Islamic banking accounting information system. (4) More than half of the accounting students sampled have a positive perception of the Islamic banking information system that is owned by sharia-based banking. The number is neutral at 16%, which means they are still in doubt about sharia-based banking products. Meanwhile, 6% of those who choose to disagree are likely not familiar with the Islamic banking accounting information system.
Keywords; Perception, Accounting Students, Sayariah
PENDAHULUAN
Globalisasi perubahan lingkungan yang terjadi mengantarkan semakin murahnya perkembangan teknologi komunikasi dan informasi. Sehingga transfaransi dari segala bidang menjadi tuntuntan. Akuntansi merupakan salah satu media komunikasi, sehingga tidak salah jika akuntansi juga dapat disebut sebagai “Bahasanya Dunia Usaha” (Business Language). Sistem keuangan syarii bukan hanya transaksi komersial, namun harus sudah sampai kepada lembaga keuangan untuk dapat mengimbangi tuntutan zaman. Bentuk sistem keuangan atau lembaga keuangan yang sesuai dengan prinsip Islam adalah terbebas dari unsur riba, di mana hal inilah yang di terapkan pada bank berbasis syariah. Dari Sa’id bin Zaid dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, bahwa beliau bersabda:
ْ نَع
ِْديِعَس
ِْن ب
ْ نَعٍد ي َز
ِْ يِبَّنلا
ىَّلَص
ْهَّاللّ
ِْه يَلَع
َْمَّلَس َو
ْههَّنَأ
َْلاَق
ْ ن ِم
ىَب رَأ
اَب ِ رلا
ْهةَلاَطِت س ِلِا
ْيِف
ْ ِض رِع
ٍْمِل سهم
ِْر يَغِب
ٍْ قَح
َّْنِإ َو
ِْهِذَه
َْم ِح َّرلا
ْ ةَن جِش
ْ نِم
ِْنَم ح َّرلا
ْ نَمَف
ْاَهَعَطَق
َْم َّرَح
ْهَّاللّ
ِْه يَلَع
َْةَّنَج لا
“Sesungguhnya riba yang paling buruk adalah merusak kehormatan seorang muslim tanpa hak, dan sesungguhnya rahim dijalinkan oleh Ar Rahman, barang siapa yang memutuskannya niscaya Allah mengharamkan baginya syurga.” (Ahmad, Musnad Said bin Zaid, no 1564).
Nugraha (2016), dalam penelitiannya memperoleh hasil bahwa; Presepsi mahasiswa akuntansi terhadap akuntansi Syariah dalam operasional perbankan Syariah adalah sebagian besar mahasiswa berminat dengan bank syariah 92% respponden memberikan jawaban bahwa mereka tertarik akan bank Syariah, selanjutnya adalah factor yang paling banyak dipilih oleh responden yang menjawab tertarik pada bank Syariah adalah dapat dipercaya dengan presentase 34%. Hal ini dipengaruhi oleh perbankan Syariah yang menganut system dan syariat islam dalam operasional dan berdampak pada kepercayaan yang diberikan oleh nasabah yang menggunakan jasa bank Syariah.
39
Saat ini Universitas Fajar Makassar memiliki tiga konsentrasi di jurusan Akuntansi dengan jumlah peminat di setiap Angkatannya berbeda-beda, adapun ketiga konsentrasi tersebut adalah Akuntansi Keuangan, Akuntansi Manajemen, dan Sistem Informasi Akuntansi. Tidak semua konsentrasi tersebut mempelajari mengenai mata kuliah Akuntansi Syariah. Mata kuliah tersebut di fokuskan pada Konsentrasi Keuangan saja. Oleh karena itu fokus pada permasalahan ini adalah mahasiswa yang mengambil konsentrasi Akuntansi Keuangan saja.Dari keseluruhan jumlah mahasiswa jurusan Akuntansi khususnya yang mengambil konsentrasi Akuntansi Keuangan Universitas Fajar mempunyai kecenderungan dan pengetahuan yang berbeda-beda terhadap perbankan berbasis sayariah, utamanya dalam pengoperasionalannya, baik dari aspek prinsip, karakteristik, informasi akuntansi Syariah, maupun produk dan pelayanannya. Pengetahuan tentang pengoperasionalan Perbankan berbasis Syariah dapat menjadikan minat menabung dan bertransaksi di bank Syariah sangatlah besar. Dengan demikian maka pemahaman dan pengetahuan mahasiswa tentang bank syariah merupakan indikasi yang harus disosialisasikan ke tengah-tengah masyarakat, khususnya masyarakat kampus. Dari hal diatas, maka penulis meneliti permasalahan mengenai “Persepsi Mahasiswa Akuntansi Universitas Fajar Terhadap Penerapan Akuntansi Syariah Dalam Operasional Perbankan Berbasis Syariah”
TINJAUAN PUSTAKA
1. Defenisi Akuntansi Syariah
Defenisi akuntansi syariah menurut Nurhayati; akuntansi syariah adalah identifikasi transaksi yang kemudian diikuti dengan kegiatan mencatat, prnggolongan, serta pengikhtisaran transaksi tersebut sehingga menghasilkan laporan keuangan yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan atas transaksi-transaksi yang sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT.
2. Defenisi Perbankan Syariah
Bank Syariah adalah bank yang beroperasi dengan tidak mengandalkan operasionalisasinya pada bunga. Bank Islam atau biasa disebut dengan Bank tanpa bunga, adalah lembaga keuangan perbankan yang operasional dan produknya dikembangkan berlandaskan pada Al-Qura’n dan Hadits Nabi. SAW. Dengan kata lain bank Islam adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan denga prinsip syari’at Islam.
Antonio dan Perwataadmadja (2015) membedakannya menjadi dua pengertian, yaitu Bank Islam dan Bank yang beroperasi dengan prinsip syari’at Islam. Bank Syariah adalah;
a. Bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syari’at Islam
b. Bank yang tata cara beroperasinya mengacu pada ketentuan-ketentuan Al-Qura’an dan Hadits.
3. Prinsip-Prinsi Bank Syariah
Annisa (2017), Prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum islam antarabank dan pihak lain untuk penyimpanan dana/atau pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya sesuai dengan syari’ah.
Beberapa prinsip/hukum yang dianut oleh system perbankan syari’ah antara lain:
a. Pembeyaran terhadap pinjaman dengan nilai yang berbeda dari nilai pinjaman dengan nilai ditentukan sebelumnya tidak diperbolehkan
b. Pemberi dana harus turut berbagi keuntungan dan kerugian sebagai akibat hasil usaha institusi yang meminjam dana.
c. Islam tidak memperbolehkan “menghasilkan uang dari uang”. Uang hanya merupakan media pertukaran dan bukan komoditas karena tidak memiliki nilai intrinsic.
40
d. Unsurgharar (ketidak pastian, spekulasi) tidak diperkenankan. Kedua belapihak harus mengetahui dengan baik hasil yang akan mereka peroleh dari sebuah transaksi. Diharamkan dalam islam. Usaha minuman keras misalnya tidak boleh didanai oleh perbankan Syariah.Prinsip perbankan Syariah pada akhirnya akan membwa kemaslahatan bagi umat karena menjanjikan keseimbangan system ekonominya.
4. Karakteristik Bank Syariah
Bank Syariah adalah suatu bank yang didasarkan pada asas kemitraan, keadilan, transparansi, dan universal serta melakukan kegiatan usaha perbankan yang didasarkan prinsip Syariah, dengan demikian didefinisikan beberapa karakteristik bank Syariah menurut Lubis (2018). Antara lain sebagai berikut:
a. Pelarangan riba dalam berbagai bentuk.
b. Tidak mengenal konsep nilai waktu dari uang (time-value for money) c. Konsep uang sebagai alat tukar komoditas
d. Tidak diperkenankan melakukan kegiatan yang bersifat spekulatif. e. Tidak diperkenankan menggunakan dua harga untuk satu barang
f. Tidak diperkenankan dua transaksi dalam satu akad, pemakaian dan kebutuhan informasi laporan keuangan bank Syariah.
5. Sistem Informasi Akuntansi Syariah
Nugraha (2016) System informasi akuntansi Syariah merupakan sekumpulan elemen yang saling terkait untuk menghasilkan informasi akuntansi yang sangat dibutuhkan dalam pengambilan keputusan.
Akuntansi Syariah merupakan suatu system atau Teknik dari pencatatan, penggolongan, dan peringkasan pealporan dan menganalisa data keuangan yang dilakukan dengan cara tertentu yang dapat digunakan dengan pengambilan keputusan ekonomi atau perusahaan dengan menggunakan prinsip-prinsip Syariah yang terkandung dalam nilai-nilai islam.
System perbankan Syariah menggunakan system bagi hasil sebagai dasar dari perbankan dan perbankan Syariah dan diharapkan dapat memicu kesejahteraan masyarakat. Menjunjung tinggi kejujuran (honesty), menjamin keseimbangan (balance), menekankan sifat saling percaya (trust), dan saling tolong menolong antar kedua bela pihak.
6. Pengertian Persepsi
Slameto (2015) mengatakan bahwa persepsi adalah proses yang berkaitan dengan masuknya pesan dan informasi kedalam otak manusia. Dapat diambil kesimpulan bahwa presepsi adalah suatu proses memperhatikan dan menyeleksi, mengorganisasikan dan menafsirkan stimulasi lingkungan. Proses memperhatikan dan menyeleksi terjadi karena setiap saat panca indera kita (indera pendengar, perasa, penglihatan, penciuman dan peraba) di hadapakan pada begitu banyak stimulasi lingkungan. Akan tetapi tidak semua stimulasi tersebut kita perhatikan, sebab akan dapat mengakibatkan kebingungan pada diri kita sendiri.
41
Kerangka Pemikiran
Gambar 1. Kerangka Pemikiran
Sumber; Data diolah (2020)
METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah Universitas Fajar Makassar yang berlokasi di Jl.Prof. Dr. H. Abdurrahman Basalamah (Ex. Jl. Racing Centre) Nomor 101 Makassar. Tlp. (0411) 447508, 459938. Fax. (0411) 441119. e-mail: [email protected] - web. www.unifa.ac.id.
Waktu yang digunakan dalam penelitian ini dilaksanakan sejak tanggal dikeluarkannya ijin penelitian dalam kurun waktu lebih 2 bulan (April-Mei 2020). Bulan April dilakukan penyebaran kuesioner kepada mahasiswa akuntansi dan Bulan April pengelolaan kuesioner yang meliputi penyajian dalam bentuk skripsi dan proses bimbingan berlangsung.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah paling utama dalam penelitian ini, karena tujuan penelitian adalah untuk mendapatakan data. Pengumpulan data dilakukan dalam berbagai setting, sumber dan cara. Bila dilihat dari cara atau teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara observasi (pengamatan), wawancara (interview), mengajukan kuesioner, dan dokumentasi atau gabungan semuanya menurut Kuncoro (2017)
1. Wawancara
Penelitian yang dilaksanakan dengan menanyakan kepada pihak perusahaan mengenai segala hal yang berhubungan dengan penelitian yang akan dilaksanakan. Metode wawancara ini akan dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab kepada pihak-pihak yang bersangkutan untuk mendapatkan informasi mengenai hal-hal yang berhubungan dengan penyelesaian masalah.
2. Kuesioner
Merupakan teknik pengumpulann data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
Jenis dan Sumber Data
Menurut sumber data, data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Sujarweni (2015) menyatakan bahwa data primer adalah data yang rdiperoleh dari responden melalui kuesioner, kelompok fokus, dan panel, atau juga wawancara. Sedangkan data sekunder adalah data yang didapat dari catatan, buku, majalah, berupa laporan keuangan publikasi perusahaan, laporan pemerintah, artikel, buku-buku sebagai teori, dan lain sebagainya.
Persepsi Mahasiswa Akuntansi
Prinsip-prinsip Perbankan Syariah
Karakteristik Perbankan Syariah
Informasi Akuntansi Perbankan
42
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dimana peneliti secara langsung melakukan penelitian yang menjadi objek penelitian yaitu mahasiswa Universitas Fajar Makassar jurusan Akuntansi khususnya mahasiswa yang mengambil Konsentrasi Keuangan.Teknik Analisis Data 1. Uji Validitas Data
Uji validitas yaitu suatu ukuran yang menunjukkan valid (sah) atau tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner dapat dikatakan valid apabila kuesioner tersebut dapat digunakan untuk mengukur yang seharusnya diukur (Sugiyoni 2015).
2 Uji Realibilitas Data
Uji realibilitas data yaitu instrumen yang dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena menunjukkan adanya konsistensi dan stabilitas niliai hasil dari waktu ke waktu. Uji reabilitas dapat dilakukan setelah pernyataan-pernyataan dalam kuesioner sudah memiliki validitas. Tujuan dari adanya pengujian reabilitas terhadap kuesioner adalah untuk mengetahui keandalan suatu kuesioner, yaitu jika terjadi kesamaan hasil pengukuran dari waktu ke waktu. Instrumen dikatakan andal apabila tingkat keandalan keofisien ≥ 0,600. Uji reabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus koefisien Cronbach Alpha.
3. Uji Proporsi
Uji proporsi dilakukan untuk mengetahui persepsi responden terhadap penerapan akuntansi syariah dalam operasional perbankan berbasis syariah
.
Uji proporsi dilakukan dengan membuat proporsi jawaban responden terhadap butir pernyataan.Hasil Uji Kualitas Data 1. Uji Validitas
Pengujian validitas data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji Pearson product-moment coefficient of correlation dengan bantuan SPSS versi 26. Dari hasil pengujian dengan membandingkan nilai korelasi yang diperoleh dari masing-masing pernyataan harus dengan nilai kritis korelasi product moment dimana hasilnya menunjukan bahwa semua pernyataan mempunyai nilai korelasi di atas nilai kritis 5% yaitu di atas 0.2787 sehingga pernyataan-pernyataan tersebut adalah signifikan dan memiliki validitas konstrak. Atau dalam Bahasa statistic terdapat konsistensi internal (internal consistence) yang berarti pernyataan-pernyataan tersebut mengukur aspek yang sama. Ini berarti bahwa data yang diperoleh adalah valid dan dapat dipergunakan untuk penelitian. Berikut adalah hasil uji validitas dari ke empat variabel yang telah di olah menggunakan program SPSS versi 26;
Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Variabel Prinsip-Prinsip Perbankan Syariah Correlations PrBS1 PrBS2 PrBS3 PrBS4 T.PrBS PrBS 1 Pearson Correlation 1 .200 -.125 .295* .655** Sig. (2-tailed) .164 .385 .038 .000 N 50 50 50 50 50 PrBS 2 Pearson Correlation .200 1 .068 .031 .324* Sig. (2-tailed) .164 .637 .833 .022 N 50 50 50 50 50 PrBS 3 Pearson Correlation -.125 .068 1 .111 .456** Sig. (2-tailed) .385 .637 .443 .001
43
N 50 50 50 50 50 PrBS 4 Pearson Correlation .295* .031 .111 1 .683** Sig. (2-tailed) .038 .833 .443 .000 N 50 50 50 50 50 T.PrB S Pearson Correlation .655** .324* .456** .683** 1 Sig. (2-tailed) .000 .022 .001 .000 N 50 50 50 50 50Sumber; Data Primer Diolah SPSS (2020)
Pada tabel uji validitas variabel prinsip-prinsip perbankan syariah, diperoleh nilai pearson correlation atau r hitung masing-masing item yaitu 0.655, 0,324, 0,456, dan 0,683, dimana nilai- nilai tersebut lebih besar dari nilai r tabel (df =48) yaitu 0,2787. Sehingga dapat disimpulkan bahwa setiap item untuk mengukur variabel prinsip-prinsip perbankan syariah dinyatakan valid
.
Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Karakteristik Perbankan Syariah Correlations KrBS1 KrBS2 KrBS3 KrBS4 KrBS5 KrBS6 T.KrBS KrBS1 Pearson Correlation 1 .268 .140 .211 .083 .252 .647** Sig. (2-tailed) .059 .332 .141 .568 .078 .000 N 50 50 50 50 50 50 50 KrBS2 Pearson Correlation .268 1 .259 .031 .212 .066 .663** Sig. (2-tailed) .059 .070 .832 .140 .650 .000 N 50 50 50 50 50 50 50 KrBS3 Pearson Correlation .140 .259 1 .356* .306* .152 .593** Sig. (2-tailed) .332 .070 .011 .030 .292 .000 N 50 50 50 50 50 50 50 KrBS4 Pearson Correlation .211 .031 .356* 1 .223 .388** .488** Sig. (2-tailed) .141 .832 .011 .120 .005 .000 N 50 50 50 50 50 50 50 KrBS5 Pearson Correlation .083 .212 .306* .223 1 .252 .536**
44
Sig. (2-tailed) .568 .140 .030 .120 .078 .000 N 50 50 50 50 50 50 50 KrBS6 Pearson Correlation .252 .066 .152 .388** .252 1 .476** Sig. (2-tailed) .078 .650 .292 .005 .078 .000 N 50 50 50 50 50 50 50 T.KrBS Pearson Correlation .647** .663** .593** .488** .536** .476** 1 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 50 50 50 50 50 50 50Sumber; Data Primer Diolah SPSS (2020)
Pada tabel uji validitas variabel karakteristik perbankan syariah, diperoleh nilai pearson correlation atau r hitung masing-masing item yaitu 0.647, 0.663, 0.593, 0,488, 0,536 dan 0.476, dimana nilai- nilai tersebut lebih besar dari nilai r tabel (df=48) yaitu 0,2787. Sehingga dapat disimpulkan bahwa setiap item untuk mengukur variabel karakteristik perbankan syariah dikatakan valid
.
Table 4.3 Hasil Uji Validitas System Informasi Akuntansi Perbankan Syariah Correlations
SABS1 SABS2 T.SABS
SABS1 Pearson Correlation 1 .589** .844**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 50 50 50
SABS2 Pearson Correlation .589** 1 .930**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 50 50 50
T.SABS Pearson Correlation .844** .930** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 50 50 50
Sumber; Data Primer Diolah SPSS (2020)
Pada tabel uji validitas variabel system informasi akuntansi perbankan syariah, diperoleh nilai pearson correlation atau r hitung masing-masing item yaitu 0.844, dan 0.930, dimana nilai- nilai tersebut lebih besar dari nilai r tabel (df=48) yaitu 0,2787. Sehingga dapat disimpulkan bahwa setiap item untuk mengukur system informasi perbankan syariah dinyatakan valid
.
Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Produk Perbankan Syariah
CorrelationsPrdBS1 PrdBS2 PrdBS3 PrdBS4 T.PrdBS PrdBS1 Pearson Correlation 1 .220 .382** .337* .720**
45
Sumber; Data Primer Diolah SPSS (2020)Pada tabel uji validitas variabel system produk perbankan syariah, diperoleh nilai pearson correlation atau r hitung masing-masing item yaitu 0.720, 0,672, 0,768, dan 0,566 dimana nilai- nilai tersebut lebih besar dari nilai r tabel (df =48) yaitu 0,2787. Sehingga dapat disimpulkan bahwa setiap item untuk mengukur perbankan syariah dinyatakan valid
.
2. Uji Realibilitas
Suatu instrumen atau kuesioner dinyatakan reabil apabila jawaban responden terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu kewaktu. Teknik yang digunakan untuk mengukur reabilitas adalah Cronbach Alpha dengan cara membandingkan nilai alpha dengan standarnya. Christina Dan Emi (2019), Standar Cronbach Alpha yang digunakan pada penelitian ini adalah 0,60. Berikut ini hasil pengujian reablitas menggunakan program SPSS 26.
Table 4.5 Hasil Uji Realibilitas Prinsip Perbankan Syariah
Reliability Statistics Standar ReliabelCronbach's Alpha N of Items 0,60
.605 4
Sumber; Data Primer Diolah SPSS (2020)
Table 4.6 Hasil Uji Realibilitas Karakteristik Perbankan Syariah Reliability Statistics Standar Reliabel
Cronbach's Alpha N of Items 0,60
.614 6
Sumber; Data Primer Diolah SPSS (2020)
Table 4.7 Hasil Uji Realibilitas System Informasi Akuntansi Perbankan Syariah Reliability Statistics Standar Reliabel
Cronbach's Alpha N of Items 0,60
.709 2
Sumber; Data Primer Diolah SPSS (2020)
Tabel 4.8 Hasil Uji Realibilitas Produk Perbankan Syariah Reliability Statistics Standar reliabel
Cronbach's Alpha N of Items 0,60
.622 4
Sumber; Data Primer Diolah SPSS (2020)
Dari tabel uji reabilitas dalam menunjukkan hasil nilai cronbach alpha semua variabel >,0,60. Sehingga dapat disimpulkan instumen atau kuesioner yang digunakan variabel prinsip-prinsip
Sig. (2-tailed) .125 .006 .017 .000 N 50 50 50 50 50 PrdBS2 Pearson Correlation .220 1 .503** .109 .672** Sig. (2-tailed) .125 .000 .453 .000 N 50 50 50 50 50 PrdBS3 Pearson Correlation .382** .503** 1 .170 .768** Sig. (2-tailed) .006 .000 .237 .000 N 50 50 50 50 50 PrdBS4 Pearson Correlation .337* .109 .170 1 .566** Sig. (2-tailed) .017 .453 .237 .000 N 50 50 50 50 50 T.PrdBS Pearson Correlation .720** .672** .768** .566** 1 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 N 50 50 50 50 51
46
perbankan syariah, karakteristik perbankan syariiah, system informasi akuntansi perbankan syariah, dan produk perbankan syariah dinyatakan dapat diandalkan sebagai alat ukur variabel.Uji Proporsi
Untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap perbankan syariah dilakukan dengan uji proporsi. Berikut ini disajikan ringkasan hasil jawaban responden perbutir pernyataan:
Tabel 4.9 Hasil Uji Proporsi Prinsip Perbankan Syariah
Sumber; Data Diolah (2020)
Table 4.10 Uji Proporsi Karakteristik Perbankan Sayariah
Sumber; Data Diolah (2020)
Table 4.12 Uji Proporsi Sistem Akuntansi Perbankan Syariah
Sumber; Data Diolah (2020)
No Pernyataan STS TS N S SS
1 Dalam penyaluran dana kepada nasabah, pihak bank
menerapkan prinsip jual beli. 1 5 9 29 6
2 Dalam penghimpunan dana, pihak bank syariah
menerapkan prinsip Wadi’ah dan Mudharabah. 0 8 16 18 8
3 Prinsip wadi’ah dan Mudharabah diterapkan pada
nasabah yang mempunyai rekening giro. 1 5 14 29 1
4 Produk jasa bank syariah lebih mengutamakan kepada
sharf (jual beli valuta asing). 0 11 29 9 1
No Pernyataan STS TS N S SS
1 Sistem bunga bank adalah riba dan bertentangan dengan
agama islam. 0 1 2 10 37
2 Sistem bunga bank tidak digunakan dalam perbankan
syariah. 0 0 5 20 25
3 Penerapan konsep bagi hasil dalam perbankan syariah. 0 3 8 19 20 4 Prinsip kerja Wadi’ah dan Mudharabah dapat digunakan
untuk menghimpun dana dalam perbankan syariah. 0 1 3 35 8 5 Ijarah dapat digunakan untuk produk penyaluran dana
dalam perbankan syariah. 2 2 3 35 8
6 Qard dapat diterapkan pada produk jasa perbankan 0 3 8 36 3
NO Pernyataan STS TS N S SS
1 Akuntansi syariah merupakan sistem atau teknik dari pencatatan, penggolongan dan peringkasan, pelaporan dan menganalisa data keuangan yang dilakukan dengan cara tertentu yang dapat digunakan dengan pengambilan keputusan dan menggunakan prinsip-prinsip syariah yang terkandung dalam nilai-nilai islam.
0 1 0 24 25
2 System perbankan Syariah menggunakan system bagi hasil sebagai dasar dari perbankan dan perbankan Syariah dan diharapkan dapat memicu kesejahteraan masyarakat.
47
Table 4.13 Uji Proporsi Produk Perbankan Syariah
Sumber; Data Diolah (2020)
1. Hasil Uji Proporsi Prinsip Perbankan Syariah
Berdasarkan hasil uji proporsi Prinsip Perbankan Syariah pada table 4.10 tersebut diatas, dapat dilihat bahwa dari variabel Prinsip Perbankan Syariah hanya ada 1 mahasiswa akuntansi yang menjawab sangat setuju, 9 orang yang menjawab setuju, 29 orang yang menjawab Netral, 11 orang yang menjawab tidak setuju dan tidak ada mahasiswa yang menjawab sangat tidak setuju.
2. Hasil Uji Proporsi Karakteristik Perbankan Syariah
Berdasarkan hasil uji proporsi Karakteristik Perbankan Syariah pada table 4.11 tersebut diatas, dapat dilihat bahwa variabel Karakteristik Perbankan Syariah ada 3 mahasiswa yang menjawab sangat setuju, 36 orang yang menjawab setuju, 8 orang yang menjawab Netral, 3 orang yang menjawab tdiak setuju dan tidak ada mahasiswa yang menjawab sangat tidak setuju.
3. Hasil Uji Proporsi Sistem Informasi Akuntansi Perbankan Syariah
Berdasarkan hasil uji proporsi System Akuntansi Perbankan Syariah pada table 4.12 tersebut diatas, dapat dilihat bahwa dari variabel System Akuntansi Perbankan Syariah ada 21 mahasiswa yang menjawab sangat setuju, 21 orang yang menjawab setuju, 4 orang yang menjawab Netral, 4 orang yang menjawab titak setuju, dan tidak ada mahasiswa yang menjawab sangat tidak setuju. 4. Hasil Uji Proporsi Produk Perbankan Syariah
Berdasarkan hasil uji proporsi Produk Perbankan Syariah pada table 4.13 tersebut diatas, dapat dilihat bahwa variabel Produk Perbankan Syariah ada 7 mahasiswa akuntansi yang menjawab sangat setuju, 32 orang yang menjawab setuju, 8 orang yang menjawab netral, 3 oarang menjawab tidak setuju dan tidak ada mahasiswa yang menjawab sangat tidak setuju.
PEMBAHASAN
1. Presepsi mahasiswa akuntansi Universitas Fajar terhadap prinsip perbankan syariah.
Untuk hasil uji proporsi Prinsip Perbankan Syariah pada tabel 4.10 tersebut diatas, dapat dilihat bahwa dari variabel Prinsip Perbankan Syariah ada 1 orang yang menjawab sangat setuju, 9 orang yang menjawab setuju, 29 orang yang menjawab kurang setuju serta 11 orang yang menjawab tidak setuju dan untuk item pilihan sangat tidak setuju tidak ada mahasiswa yang memilih item tersebut. Dari hasil tersebut dapat dijelaskan bahwa persepsi mahasiswa akuntansi Universitas Fajar Makassar terhadap penerapan akuntansi syariah dalam operasional perbankan berbasis syariah adalah yang menjawab sangat setuju 2%, setuju 18%, netral 58%, dan tidak setuju persentasenya 22%, serta sangat tidak setuju 0%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih dari setengah mahasiswa akuntansi yang menjawab netral yang artinya mereka masih ragu dengan prinsip perbankan syariah dan mempunyai persepsi yang negative terhadap prinsip perbankan syariah dalam operasional perbankan berbasis syariah. Jumlah yang menjawab sangat setuju hanya 2% dan yang menjawab setuju 18% yang artinya kurang dari setengah mahasiswa mempunyai persepsi yang positif terhadap Prinsip perbankan syariah dalam operasional perbankan berbasis syariah.
No Pernyataan STS TS N S SS
1 Dalam penyaluran dana kepada nasabah, pihak bank
menerapkan prinsip jual beli. 0 4 9 27 10
2 Prinsip wadi’ah dan Mudharabah diterapkan pada
nasabah yang mempunyai rekening giro. 0 3 15 26 6
3 Produk jasa bank syariah lebih mengutamakan kepada
sharf (jual beli valuta asing). 1 8 26 12 3
4 Prinsip bank syariah juga menyediakan jasa sewa
48
Sementara ada 22% yang menjawab tidak setuju yang ada kemungkiinan mereka tidak mengetahui prinsip perbankan syariah dalam operasional perbankan berbasis syariah.2. Presepsi mahasiswa akuntansi Universitas Fajar terhadap karakteristik perbankan syariah
Untuk hasil uji proporsi Karakteristik Perbankan Syariah pada tabel 4.11 tersebut diatas, dapat dilihat bahwa dari variabel Karakteristik Perbankan Syariah ada 3 mahasiswa yang menjawab sangat setuju, 36 orang yang menjawab setuju, 8 orang yang menjawab Netral, 3 orang yang menjawab tdiak setuju dan tidak ada mahasiswa yang menjawab sangat tidak setuju. Dari hasil tersebut dapat dijelaskan persepsi mahasiswa akuntansi Universitas Fajar Makassar terhadap penerapan akuntansi syariah dalam operasional perbankan berbasis syariah adalah yang menjawab sangat setuju 6%, setuju 72%, netral 16%, tidak setuju 6%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih dari setengah mahasiswa akuntansi yang dijadikan sampel mempunyai persepsi yang positif terhadap karakteristik perbankan syariah yang dimiliki oleh perbankan berbasis syariah. Jumlah yang netral sebesar 16% yang artinya mereka masih ragu dengan karakteristik perbankan berbasis syariah. Sementara yang memilih tidak setuju 6% yang ada kemungkinan mereka tidak mengenal karakteristik perbankan syariah.
3. Presepsi mahasiswa akuntansi Universitas Fajar terhadap informasi akuntansi syariah dalam perbankan syariah
Uji hasil proporsi Sistem Informasi Akuntansi Perbankan Syariah pada tabel 4.12 tersebut diatas, dapat dilihat bahwa dari variabel System Akuntansi Perbankan Syariah ada 21 mahasiswa yang menjawab sangat setuju, 21 orang yang menjawab setuju, 4 orang yang menjawab Netral, 4 orang yang menjawab titak setuju, dan tidak ada mahasiswa yang menjawab sangat tidak setuju. Dari hasil tersebut dapat dijelaskan persepsi mahasiswa akuntansi Universitas Fajar Makassar terhadap penerapan akuntansi syariah dalam operasional perbankan berbasis syariah adalah yang menjawab sangat setuju 42%, setuju 42%, netral 8%, tidak setuju 8%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih dari setengah mahasiswa akuntansi yang dijadikan sampel mempunyai persepsi yang positif terhadap system informasi perbankan syariah yang dimiliki oleh perbankan berbasis syariah. Jumlah yang netral sebesar 8% yang artinya mereka masih ragu dengan system informasi akuntansi perbankan berbasis syariah. Sementara yang memilih tidak setuju 8% yang ada kemungkinan mereka tidak mengenal system informasi akuntansi perbankan syariah.
4. Presepsi mahasiswa akuntansi Universitas Fajar terhadap Jasa dan Produk Perbankan Syariah Uji hasil proporsi Produk Perbankan Syariah pada tabel 4.14 tersebut diatas, dapat dilihat bahwa dari variabel Produk Perbankan Syariah ada 7 mahasiswa akuntansi yang menjawab sangat setuju, 32 orang yang menjawab setuju, 8 orang yang menjawab netral, 3 oarang menjawab tidak setuju dan tidak ada mahasiswa yang menjawab sangat tidak setuju. Dari hasil tersebut dapat dijelaskan persepsi mahasiswa akuntansi Universitas Fajar Makassar terhadap penerapan akuntansi syariah dalam operasional perbankan berbasis syariah adalah yang menjawab sangat setuju 14%, setuju 64%, netral 16%, tidak setuju 6%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih dari setengah mahasiswa akuntansi yang dijadikan sampel mempunyai persepsi yang positif terhadap system informasi perbankan syariah yang dimiliki oleh perbankan berbasis syariah. Jumlah yang netral sebesar 16% yang artinya mereka masih ragu dengan Produk perbankan berbasis syariah. Sementara yang memilih tidak setuju 6% yang ada kemungkinan mereka tidak mengenal system informasi akuntansi perbankan syariah.
KESIMPULAN
Sebagai penutup, berikut ini disajikan kesimpulan atas hasil penelitian ini. Beberapa kesimpilan yang dapat ditarik dari hasil analisis data terdiri dari;
1. Lebih dari setengah mahasiswa akuntansi yang menjawab netral yang artinya mereka masih ragu dengan prinsip perbankan syariah dan mempunyai persepsi yang negative terhadap
49
prinsip perbankan syariah dalam operasional perbankan berbasis syariah. Jumlah yang menjawab sangat setuju hanya 2% dan yang menjawab setuju 18% yang artinya kurang dari setengah mahasiswa mempunyai persepsi yang positif terhadap Prinsip perbankan syariah dalam operasional perbankan berbasis syariah. Sementara ada 22% yang menjawab tidak setuju yang ada kemungkiinan mereka tidak mengetahui prinsip perbankan syariah dalam operasional perbankan berbasis syariah.2. Lebih dari setengah mahasiswa akuntansi yang dijadikan sampel mempunyai persepsi yang positif terhadap karakteristik perbankan syariah yang dimiliki oleh perbankan berbasis syariah. Jumlah yang netral sebesar 16% yang artinya mereka masih ragu dengan karakteristik perbankan berbasis syariah. Sementara yang memilih tidak setuju 6% yang ada kemungkinan mereka tidak mengenal karakteristik perbankan syariah.
3. Lebih dari setengah mahasiswa akuntansi yang dijadikan sampel mempunyai persepsi yang positif terhadap system informasi perbankan syariah yang dimiliki oleh perbankan berbasis syariah. Jumlah yang netral sebesar 8% yang artinya mereka masih ragu dengan system informasi akuntansi perbankan berbasis syariah. Sementara yang memilih tidak setuju 8% yang ada kemungkinan mereka tidak mengenal system informasi akuntansi perbankan syariah. 4. Lebih dari setengah mahasiswa akuntansi yang dijadikan sampel mempunyai persepsi yang
positif terhadap system informasi perbankan syariah yang dimiliki oleh perbankan berbasis syariah. Jumlah yang netral sebesar 16% yang artinya mereka masih ragu dengan Produk perbankan berbasis syariah. Sementara yang memilih tidak setuju 6% yang ada kemungkinan mereka tidak mengenal system informasi akuntansi perbankan syariah.
SARAN
Saran yang dapat ditarik oleh peneliti pada penelitian ini adalah bagi peneliti lain yang akan meneliti dengan topik yang sama disarankan untuk meluaskan populasi penelitian, tidak hanya mahasiswa akuntansi yang mengambil konsentrasi keuangan saja tetapi juga mahasiswa jurusan lain yang sedang atau pernah menabung di Bank Syariah dan juga tenaga pengajar yang ada di universitas yang terkait.
ACKNOWLEDGEMENT
Penelitian ini dapat terlaksana atau diselesaikan dengan tepat waktu tentu dengan
adanya partisipasi dan dukungan dari beberapa pihak, terutamaa pihak yang telah memberikan
izin penelitian, untuk itu izinkan peneliti mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada
Mahasiswa Akuntansi Universitas Fajar yang telah bersedia menjadi responden dalam
penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Adelia Sarasmita. 2016. Persepsi Mahasiswa Kuntansi Terhadap Perbankan Syariah; Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi.
Amir, Machmud dan Rukmana, Bank Syariah Teori Kebijakan dan Studi Empiris di Indonesia, Jakarta: Penerbit Erlangga, 2010
Anisah Nur. 2017. Penerapan Prinsip Akuntansi Syariah Pada Lembaga Keuangan Syariah. Jurnal Akuntansi dan Pendidikan 6(2).
Arif Fuzi Lubis.2018. Aplikasi Sistem Keuangan Perbankan Syariah. HUMAN FALAH; Vol. 5(2). Bogdan dan Taylor, 2010 J. Moleong, Lexy. 1989. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remadja
50
Chrisna Heriyati dan Wakhyuni Emi. 2019. Presepsi mahasiswa akuntansi universitas pembangunan panca budi terhadap perbankan Syariah sebagai Lembaga keuangan Syariah. Jurnal Ekonomi 9(2).Grimm Sumarwan. 2012. Komponen pembentuk sikap.Akuntansi Keperilakuan; Salemba Empat. Harahap Sofyan S. 2011. Akuntansi syariah Edisi Revisi 2011. Jakarta: Rajawali Pers.
Ikhsan. 2010. Akuntansi Keperilakuan. Jakarta: Salemba Empat.
Kriyantono, R. 2010. Teknik Praktis Riset Komunikasi Disertai Contoh Praktis Riset Media, Pubic Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Kencana. Kuncoro. 2017. Metodologi Penelitian. Untuk Bisnis dan Akuntansi. Salemba Empat. Jakarta Nazir.Mohammad, Ph., D. 2011. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia
NurtahiraRizki.N. 2019. Pengaruh Kualitas Layanan, Nilai, dan KepuasanTerhadap Loyalitas Nasabah Bank Syariah Bukopin di Makassar. CESJ: Center of Economic Student Journal. Vol. 2. No. 2. Nurhayati, Sri dan Wasila. “Akuntansi Syariah di Indonesia”, Edisi 2, Salemba Empat, Jakarta.
Nugraha Sarasmita A. 2016. Presepsi Mahasiswa Akuntansi Terhadap Akuntansi Syariah Dalam Penerapan Operasional Perbankan Berbasis Syariah. Artikelilmiah.
Sumarwan, Ujang. 2012. Riset Pemasaran dan Konsumen. Bogor: IPB Press
Slameto, 2015. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Presepsi, edisi Revisi, cet 6, Penerbit: Rineka Cipta.
Sugiyono, 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta
Sujarweni. 2015. Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Perwata atmadja,dan Syafi’i Antonio. 2015. Apa dan Bagaimana Bank Syariah, Yogyakarta: Dana Bhakti Wakaf.
Prasetyo, Adi. 2012. Presepsi Nasabah Terhadap Implementasi Akuntansi Keuangan Syariah Dalam Operasional Perbankan Berbasis Syariah DiIndonesia.Jurnal Humanity 7(2).