• Tidak ada hasil yang ditemukan

I. INSTALASI 1. Patch BeeAccounting dengan file KoreksiHPP-Ruislag.bep menggunakan Bee Updater 2. Install plugin KoreksiHPP-Ruislag-1.0.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "I. INSTALASI 1. Patch BeeAccounting dengan file KoreksiHPP-Ruislag.bep menggunakan Bee Updater 2. Install plugin KoreksiHPP-Ruislag-1.0."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

I. INSTALASI

1. Patch BeeAccounting dengan file “KoreksiHPP-Ruislag.bep” menggunakan Bee Updater 2. Install plugin “KoreksiHPP-Ruislag-1.0.jar”

II. PENGGUNAAN

Dalam plugin KoreksiHPP-Ruislag-1.0 ini terdapat dua menu utama, yaitu menu Koreksi HPP dan Tukar Guling (Ruislag). Menu Koreksi HPP digunakan untuk melakukan perubahan nilai HPP barang akibat adanya pemakaian atau penerimaan biaya tertentu yang dapat menambah atau mengurangi nilai barang tersebut.

Sedangkan menu Tukar Guling atau Ruislag berfungsi untuk melakukan transaksi penukaran barang kepada customer ataupun suplier.

III. KOREKSI HPP

Masuk Menu |Koreksi HPP| → |Koreksi HPP| → |Koreksi HPP| → NEW

Gambar 3.1. Akses Menu Koreksi HPP

Gambar 3.2. Form Koreksi HPP Keterangan :

No. Koreksi : Input kode koreksi Tanggal : Input Tanggal Koreksi

(2)

Tipe Koreksi : Pilih Tipe atau metode koreksi HPP Suplier : Input Nama Suplier

Mata Uang : Pilih Mata Uang berdasarkan suplier Tab Detail : Input Item yang akan dilakukan koreksi

Tab Penggunaan Item : Input item yang digunakan untuk meningkatkan nilai HPP item pada tab detail. (Digunakan bila tipe koreksi yang dipilih : HPP Naik Inventory)

Keterangan : Input keterangan tentang koreksi HPP yang dilakukan Cabang : Input cabang

Pada Form Koreksi HPP ini terdapat lima (5) tipe koreksi HPP yang dapat digunakan sesuai kebutuhan dan permasalahan yang terjadi. Berikut adalah tipe-tipe koreksi HPP dan

penjelasan yang ada di Form Koreksi HPP. III.1. HPP Turun - Tunai

Tipe Koreksi ini digunakan untuk menurunkan HPP item karena user mendapatkan uang cash pengganti dari suplier (Refund). Contoh kasus, user membeli barang ke suplier seharga Rp.4.800.000,- secara tunai. Beberapa hari kemudian harga barang yang dibeli turun menjadi Rp. 4.600.000,-. Maka suplier memberikan uang penggnti ke user senilai selisih harga pembelian dengan harga saati ini. Karena mendapatkan uang pengganti dari suplier, otomatis HPP barang menjadi turun.

Gambar 3.1.1. Tipe Koreksi HPP Turun -Tunai Keterangan :

Tipe Koreksi : Pilih HPP Turun - Tunai

(3)

diterima Suplier : Pilih Suplier

Tab Detail : Masukkan item dan nilai koreksi untuk menurunkan HPP sesuai nilai koreksi

Gambar 3.1.2. HPP awal sebelum dilakukan Koreksi HPP Turun -Tunai

Gambar 3.1.3. HPP setelah dilakukan Koreksi HPP Turun -Tunai

III.2. HPP Turun - Kredit

Tipe Koreksi ini digunakan untuk menurunkan HPP item karena user mendapatkan potongan hutang dari suplier sebagai pengganti nilai barang suplier yang harganya diturunkan (Refund). Contoh kasus, user membeli barang ke suplier seharga Rp.2.300.000,- secara kredit.

(4)

Beberapa hari kemudian harga barang yang dibeli turun menjadi Rp. 2.150.000,-. Maka suplier memberikan potongan hutang ke user senilai selisih harga pembelian dengan harga saat ini. Karena mendapatkan potongan hutang dari suplier, otomatis HPP barang menjadi turun.

Gambar 3.2.1. Tipe Koreksi HPP Turun - Kredit Keterangan :

Tipe Koreksi : Pilih HPP Turun - Kredit

: Pilih Nomor pembelian yang bertipe hutang dari suplier Suplier : Pilih Suplier

Tab Detail : Masukkan item dan nilai koreksi untuk menurunkan HPP sesuai nilai koreksi

(5)

Gambar 3.2.2. HPP awal sebelum dilakukan Koreksi HPP Turun -Kredit

Gambar 3.2.3. HPP setelah dilakukan Koreksi HPP Turun -Kredit

Hutang kepada suplier yang bersangkutan akan dipotong sesuai Total Nilai Koreksi yang dilakukan.

(6)

Gambar 3.2.5. Hutang akhir setelah dilakukan Koreksi HPP Turun -Kredit III.3. HPP Naik - Tunai

Tipe Koreksi ini digunakan untuk menaikkan HPP item karena user mengeluarkan biaya tambahan secara tunai. Contoh kasus, user membeli barang ke suplier seharga Rp.2.150.000,-. Kemudian User memodifikasi barang tersebut dengan menggunakan biaya sendiri senilai Rp. 50.000,-. Karena user mengeluarkan uang untuk meningkatkan nilai barang, otomatis HPP barang menjadi naik dan saldo pada kas/bank yang dipilih akan berkurang.

Gambar 3.3.1 Tipe Koreksi HPP Naik -Tunai Keterangan :

Tipe Koreksi : Pilih HPP Naik - Tunai

: Pilih Kas/Bank dimana user mengeluarkan uang Suplier : Pilih Suplier

Tab Detail : Masukkan item dan nilai koreksi untuk menaikkan HPP sesuai nilai koreksi

(7)

Gambar 3.3.2. HPP sebelum dilakukan Koreksi HPP Naik - Tunai

Gambar 3.3.3. HPP setelah dilakukan Koreksi HPP Naik – Tunai III.4. HPP Naik - Kredit

Tipe Koreksi ini digunakan untuk menaikkan HPP item karena user mengeluarkan biaya tambahan secara kredit. Contoh kasus, user membeli barang ke suplier seharga Rp.2.150.000,-. Kemudian User memodifikasi barang ke suplier dan membayar suplier tersebut secara kredit. Karena user mengeluarkan biaya secara kredit untuk meningkatkan nilai barang, otomatis HPP barang menjadi naik dan hutang kepada suplier akan bertambah.

(8)

Gambar 3.4.1. Tipe Koreksi HPP Naik -Kredit Keterangan :

Tipe Koreksi : Pilih HPP Naik - Kredit

: Pilih termin dan item jasa yang akan dijadikan hutang ke suplier.

Suplier : Pilih Suplier

Tab Detail : Masukkan item dan nilai koreksi untuk menaikkan HPP sesuai nilai koreksi

(9)

Hutang kepada suplier yang bersangkutan akan ditambah sesuai Total Nilai Koreksi yang dilakukan.

Gambar 3.4.3. Hutang awal sebelum dilakukan Koreksi HPP Naik -Kredit

Gambar 3.4.3. Hutang setelah dilakukan Koreksi HPP Naik -Kredit III.5. HPP Naik – Inventory

Tipe Koreksi ini digunakan untuk menaikkan HPP item karena user menggunakan item yang ada di stoknya untuk menaikkan nilai item tersebut. Contoh kasus, user membeli barang ke suplier. Kemudian diketahui bahwa ada komponen barang tersebut yang rusak dan User menggantinya dengan barang yang ada di stoknya. Karena user menggunakan barang yang ada distoknya untuk meningkatkan nilai barang, otomatis HPP barang menjadi naik dan stok barang yang digunakan berkurang.

(10)

Gambar 3.5.1 Tipe Koreksi HPP Naik -Inventory

Gambar 3.5.2. Tab Penggunaan Item pada Tipe Koreksi HPP Naik -Inventory Keterangan :

Tipe Koreksi : Pilih HPP Naik - Inventory

Tab Detail : Masukkan item dan nilai koreksi untuk menaikkan HPP sesuai nilai koreksi

Tab Penggunaan Item : Masukkan item yang akan digunakan untuk menaikkan HPP barang

Pada koreksi HPP menggunakan tipe HPP Naik – Inventory ini Total Koreksi HPP dan Total Penggunaan Item harus sama.

(11)

IV. TUKAR GULING / RUISLAG

Masuk Menu |Koreksi HPP → |Tukar Guling| → |Tukar Guling| → NEW

Gambar 4.1. Cara Akses Menu Tukar Guling

Pada menu tukar guling ini terdapat dua tipe tukar guling yaitu Tukar Guling Ke Customer dan Tukar Guling Ke Suplier.

IV.1. TUKAR GULING KE CUSTOMER

Tukar Guling ke Customer ini bertujuan untuk mennganti barang milik customer dengan barang pengganti yang ada distok. Contoh kasus, customer membeli barang dari pihak user, akan tetapi barang yang dibeli oleh customer mengalami cacat atau rusak. Sehingga customer melaporkan ke user dan oleh user ditanggapi dengan cara mengganti barang customer tersebut dengan barang baru.

Untuk melakukan tukar Guling Ke Customer maka masuk menu |Koreksi HPP → |Tukar

Guling| → |Tukar Guling| → NEW → |Ke Customer|

(12)

Gambar 4.1.2. Cara Melakukan Tukar Guling Ke Customer Keterangan :

No. Ruislag : Input Kode Tukar Guling

Tanggal : Input Tanggal dilakukanya Tukar Guling Customer : Input Kode Customer

Mata Uang : Input Mata Uang yang digunakan Customer

Acc : Input Kode Akun untuk menampung bila ada selisih Tukar Guling

Tabel Item Asal : Input Item dari stok yang akan digunakan untuk mengganti item milik customer

Tabel Item Customer : Input Item milik customer yang akan diterima

Keterangan : Dapat diinput sebagai catatan terkait tukar guling yang dilakukan

(13)

Gambar 4.1.3. Stok Awal Sebelum dilakukan Tukar Guling Ke Customer

Gambar 4.1.4. Stok setelah dilakukan Tukar Guling Ke Customer IV.1. TUKAR GULING KE SUPLIER

Tukar Guling ke Suplier ini bertujuan untuk menukarkan barang milik user dengan barang pengganti dari Suplier. Contoh kasus, user membeli barang ke Suplier, akan tetapi diketahui bahwa barang tersebut cacat dan User sehingga user mengembalikan item tersebut ke Suplier dan suplier menggantinya dengan item baru.

(14)

Gambar 4.2.1. Cara Akses Menu Tukar Guling Ke Suplier

Gambar 4.1.2. Cara Melakukan Tukar Guling Ke Suplier Keterangan :

No. Ruislag : Input Kode Tukar Guling

Tanggal : Input Tanggal dilakukanya Tukar Guling Customer : Input Kode Suplier

Mata Uang : Input Mata Uang yang digunakan Suplier

Acc : Input Kode Akun untuk menampung bila ada selisih Tukar Guling

Tabel Item Asal : Input Item dari stok yang akan ditukar / dikembalikan ke suplier

Tabel Item Suplier : Input Item milik suplier yang akan diterima

Keterangan : Dapat diinput sebagai catatan terkait tukar guling yang dilakukan

(15)

Gambar

Gambar 3.2. Form Koreksi HPP
Gambar 3.1.1. Tipe Koreksi HPP Turun -Tunai
Gambar 3.1.3. HPP setelah dilakukan Koreksi HPP Turun -Tunai
Gambar 3.2.1. Tipe Koreksi HPP Turun - Kredit Keterangan :
+7

Referensi

Dokumen terkait

Namun sayang implementasi aturan ini di perbankan masih terkendala karena belum ada revisi terhadap Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 9/6/PBI/2007 yang mengatur tentang

Oleh sebab itu, saat ini YRBI sedang merancang satu pendekatan baru, agar proses pemetaan dapat lebih berdaya guna, dan dapat dijadikan sebagai alat untuk melindungi

Sejauh pengamatan peneliti, penelitian mengenai perbedaan adversity quotient pada mahasiswa yang mengikuti Objective Structured Clinical Skills (OSCE) berdasarkan motivasi

Adapun kegunaan penelitian ini bagi praktisi adalah diharapkan hasil penelitian tersebut dapat memberikan sumbangan pemikiran dan saran mengenai pentingnya

Dalam permainan bola tampar hanya pasukan yang membuat servis boleh mendapat mata.. Justeru, servis sesuatu pasukan hendaklah tepat

(6) Pendidikan Profesi Guru (PPG) sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah program pendidikan yang diselenggarakan untuk mempersiapkan lulusan S1 kependidikan dan S1/D4

Selanjutnya untuk membuatnya menjadi data dalam bentuk distribusi frekuensi bergolong, maka beberapa langkah berikut ini perlu ditempuh. 1) Mengurutkan data dari yang terkecil ke

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Peraturan Menteri Pendidikan