• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI AUGMENTED REALITY BUDAYA JAWA TENGAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "APLIKASI AUGMENTED REALITY BUDAYA JAWA TENGAH"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

1

APLIKASI AUGMENTED REALITY BUDAYA JAWA TENGAH

Winarti

Jurusan Sistem Informasi Bisnis,

Universitas Gunadarma Margonda Raya 100 Pondok Cina Depok, Indonesia

[email protected]

ABSTRAK

Seiring dengan masuknya berbagai budaya asing dari luar negeri, banyak warga Indonesia yang melupakan kebudayaannya sendiri, dan memilih budaya yang sedang popular di Indonesia. Aplikasi Augmented Reality Budaya Jawa Tengah dibuat dengan tujuan mengembangkan kebudayaan yang terlupakan di Indonesia. Pada aplikasi terdapat beberapa macam Kebudayaan Jawa Tengah yaitu Rumah Adat, Alat Musik Tradisonal, Senjata Tradisonal, dan Topeng Tradisonal sebagai objek dari AR yang dapat dilihat secara langsung menggunakan smartphone. Aplikasi ini bekerja pada

platform android, dan dibuat dalam beberapa tahap, mulai dari permodelan 3D (tiga

dimensi) menggunakan SketchUp, dan mengembangkan pemrograman dengan Unity, Vuforia SDK dan Android SDK. Augmented Reality pada aplikasi ini akan menampilkan objek 3D (tiga dimensi) yang berbeda. Pengujian aplikasi dilakukan dengan menggunakan tiga perangkat smartphone berbasis android, dan yang terbaik menggunakan Asus Zenfone6 A600GC dengan objek terlihat lebih jelas dan tombol fitur lebih cepat.

Kata Kunci : AR, Budaya, Jawa, Tengah

PENDAHULUAN Latar Belakang

AR (Augmented Reality) adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda – benda maya tersebut dalam waktu nyata. Tidak seperti realitas maya yang sepenuhnya menggantikan kenyataan, teknologi ini hanya sekedar menambahkan atau melengkapi kenyataan. Vuforia memberikan kemudahan agar

developer tidak perlu susah untuk membuat sebuah gambar penanda yang akan

digunakan sebagai acuan munculnya sebuah objek AR pada penanda. Dengan menggunakan Vuforia SDK untuk unity, developer dapat mengembangkan dengan mudah aplikasi AR yang memunculkan objek 3d ataupun 2d untuk edukasi maupun hiburan yang dapat di eksport ke telepon genggam ataupun desktop.

Seiring kebudayaan asing ke Indonesia, kebudayaan asli Indonesia semakin tergantikan dengan kebudayan asing seperti Amerika, Korea, dan India. Banyak sekali warga Indonesia yang melupakan kebudayaan asli Indonesia. Oleh karena itu, penulis membuat Aplikasi Augmented Reality Budaya Jawa Tengah, dengan memilih beberapa macam Kebudayaan Jawa Tengah sebagai objek dari AR yang dapat di lihat secara langsung menggunakan smartphone.

(2)

2 Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk merancang dan membuat aplikasi AR

(Augmented Reality) Budaya Jawa Tengah yang dapat dinikmati masyarakat Indonesia.

METODE PENELITIAN

Metode penulisan yang digunakan dalam penulisan ilmiah ini adalah menggunakan tahap – tahap yang dilakukan dimulai dari Tahap Pengumpulan Data, pada tahap ini dilakukan pengumpulan data dan informasi mengenai Augmented Reality serta tutorial – tutorial yang berkaitan dengan pembuatan aplikasi Augmented Reality; Tahap Analisis Aplikasi, pada tahap ini, penulis menganalisa tentang kebutuhan pada perangkat keras, perangkat lunak, analisis pengguna yang nantinya akan digunakan aplikasi ketika sudah selesai, menganalisa prosedur yang sedang berjalan, dan menganalisa permasalahan yang terjadi; Tahap Perancangan Aplikasi, pada tahap ini, membuat perancangan tampilan interaksi aplikasi yang akan dibuat menggunakan arsitektur unity, cara kerja unity untuk menjalankan konten Augmented Reality dengan Vuforia SDK, serta perancangan objek 3d menggunakan sketchup; terakhir Tahap Implementasi, dimana tahap ini membuat aplikasi dari hasil rancangan dengan menggunakan aplikasi Unity,

SketchUp, SDK Vuforia, dan ADT (Android Developer Tools), serta dilakukan Uji Coba

terhadap beberapa smartphone. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Aplikasi

Aplikasi Augmented Reality Budaya Jawa Tengah merupakan aplikasi yang diperuntukkan bagi masyarakat terutama para pecinta seni dan budaya asli Indonesia. Pada aplikasi ini akan ditampilkan dalam empat bentuk kebudayaan asli Jawa Tengah yaitu rumah adat, alat musik tradisonal, senjata tradisonal dan topeng tradisional. Objek – objek ini akan muncul jika user mengarahkan aplikasi ini ke arah marker yang telah dibuat dan ditentukan sebelumnya.

Struktur Navigasi Aplikasi

Rancangan struktur navigasi pada Aplikasi Augmented Reality Budaya Jawa Tengah menggunakan struktur navigasi hirarki seperti yang terlihat pada Gambar 1.

(3)

3 Pada struktur navigasi hirarki diawali dari Menu Utama sebagai master page, dan terdapat 3 slave page yaitu Play, About dan Exit. Pada tombol Play akan menyambungkan ke submenu berikutnya yaitu Rumah Adat, Alat Musik, Senjata Tradisional, Kerajinan Tradisonal dan Kembali Ke Menu. Didalam menu alat musik terdapat sub menu baru yaitu Saron, Kendang, Rebab, dan Kembali Ke Menu. Didalam submenu Senjata Tradisonal terdapat submenu baru yaitu Keris Modern, Keris Kuno, Kembali Ke Menu.

Perancangan Antarmuka

Dalam proses pembuatan Aplikasi Augmented Reality Budaya Jawa Tengah, dilakukan perancangan antarmuka terlebih dahulu agar prototype lebih mudah dimengerti.

1. Perancangan Halaman Menu Utama

Halaman ini menampilkan menu utama atau halaman utama yang ada di dalam aplikasi ini, seperti yang terlihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Rancangan Tampilan Menu Utama Berikut ini adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu utama : a. Image1 : merupakan background dari halaman image

b. Imagebutton1 : merupakan tombol Play untuk masuk kedalam AR, dimana tampilan AR dengan tombol scan untuk men scan marker. c. Imagebutton2 : merupakan tombol untuk masuk ke dalam tampilan About. d. Imagebutton3 : merupakan tombol Exit untuk keluar dari aplikasi.

2. Perancangan Tampilan Augment

Halaman Augment yang berbentuk camera mode merupakan halaman untuk memproses Augmentasi dengan melakukan scanning marker, seperti pada Gambar 3.

Gambar 3. Rancangan Tampilan Augment

Halaman AR Camera ini adalah halaman yang ditampilkan jika klik Rumah Adat, dengan menggunakan marker rumah adat maka akan muncul rumah adat beserta musik tradisonal Jawa Tengah. Jika klik Alat Musik maka akan terhubung seperti yang terlihat pada Gambar 4. Jika klik Senjata Tradisional maka akan terhubung seperti yang terlihat pada Gambar 5.

(4)

4 Gambar 4. Rancangan Tampilan Alat Musik

Gambar 4 saat proses klik Saron atau Kendang atau Rebab dengan menggunakan maker musik tradisional maka akan muncul objek dan suara tradisonal dari masing – masing alat musik. Jika klik tombol Kembali Ke Menu maka akan kembali menu utama aplikasi.

Gambar 5. Rancangan Tampilan Senjata Tradisional

Gambar 5 merupakan AR Camera marker senjata tradisonal dan menargetkanya ke marker dimana akan muncul AR keris modern jika menekan tombol Keris Modern, dan akan muncul AR keris kuno jika menekan tombol Keris Kuno, serta menekan tombol Kembali Ke Menu untuk kembali ke menu utama.

3. Perancangan Tampilan About

Halaman tampilan About ini akan menampilkan background image dengan text ditengahnya yang menjelaskan tentang ulasan penulis mengenai aplikasi pengenalan kebudayaan Jawa Tengah yang akan dijelaskan pada Gambar 6.

Gambar 6. Rancangan Tampilan About Pembuatan Aplikasi

1. Pembuatan Model 3D (Tiga Dimensi)

Untuk menampilkan object 3D pada aplikasi ini digunakan aplikasi sketchup untuk membuat atau mengimport file yang tersedia pada 3D warehouse.object ini merupakan file bertipe skp lalu convert ke bentuk.fbx dengan cara mengexport lalu pilih 3D models save dgn tipe file .fbx agar dapat di gunakan pada unity yang akan dijelaskan pada Gambar 7.

(5)

5 Gambar 7. Pengambilan Model di SketchUp

Untuk mendapatkan model object 3D yang sama persis dengan aslinya akan memakan waktu lama, untuk mempercepat waktu dan menghasilkan object yang kita inginkan kita dapat mengambil di 3D Warehouse dengan cara 3D warehouse get models, lalu akan terbuka open window baru alat pencari object 3D mencari search cakil lalu download yang akan dijelaskan pada Gambar 8.

Gambar 8. Convert .skp to .fbx

Setelah mendapatkan object cakil lalu menconvert dengan berfile .skp ke .fbx dengan cara file export lalu pilih 3D models, terlihat pada Gambar 9.

Gambar 9. Save File Berextension .fbx

Beri nama file yang akan di convert lalu pilih save as type dengan format .fbx file lalu Save.

(6)

6 2. Pembuatan Marker

Untuk pembuatan marker pada aplikasi ini dibutuhkan Vuforia SDK. Pada menu bar di Unity, terdapat menu Vuforia – Vuforia Documentation. Pilihan ini akan menampilkan web developer vuforia. Untuk mendapatkan source code marker, upload foto marker yang sudah disediakan. Dan periksa rate marker tersebut. Minimal gambar tersebut memiliki rate 1 bintang, agar bisa menjadi marker yang baik dan bisa dengan mudah dideteksi oleh scanner yang akan dijelaskan pada Gambar 10.

Gambar 10. Tampilan Web Developer Vuforia

Pilih Unity Editor untuk format marker. Lalu Import file marker tersebut di Unity, masukkan pada scene ARCamera yang telah dibuat, seperti pada Gambar 11.

Gambar 11. Licanse Key Vuforia

Pada Vuforia versi terbaru membutuhkan Licanse Manager untuk mensupport program vuforia versi terbaru yang akan dijelaskan pada Gambar 12.

(7)

7 Gambar 12. Pemilihan Format Target Marker

3. Pembuatan Program

Untuk membuat tampilan antarmuka pada aplikasi ini, digunakan software Unity 5.2.4f1 (32 – bit). Berdasarkan perancangan tampilan, scene atau layout yang digunakan adalah sebanyak 4 scane buah.

Pembuatan Project Baru

Langkah pertama adalah membuat Project baru seperti pada Gambar 13.

Gambar 13. Membuat Project Baru Pada Unity

Ketika membuat Project baru, buka aplikasi Unity 5.2.4f1 (32 – bit). Lalu login terlebih dahulu menggunakan email. Lalu buat project name dan lokasi file di save lalu create project.

Pembuatan Scene

Untuk membuat scene baru, pilih file > new scene pada Menu Bar, lalu scene baru akan muncul. Untuk gameobject yang digunakan pada setiap scene, disesuaikan dengan kebutuhan, seperti Main Camera baiknya di hapus saja karna sudah menggunakan AR Camera sebagai Camera nya, lalu directional light diperlukan untuk menerangi objek, panel digunakan untuk menaruh gambar background, dan button digunakan untuk menjalankan script yang di pasangkan kan ke button seperti pada Gambar 14.

(8)

8

Pembuatan Scene Menu

Scene menu adalah scene yang pertama kali dibuat. Menu adalah tampilan awal

ketika membuka aplikasi seperti pada Gambar 15.

Gambar 15. Pembuatan Scene Menu

Pada scene menu, background yang ditampilkan bergambar pengenalan budaya Jawa sesuai dengan aplikasinya yaitu “Pengenalan Kebudayan Jawa Tengah”, dan background tersebut dibuat menggunakan panel yang kemudian source

image nya diganti menjadi gambar yang ingin kita pakai sebagai background,

sebelum dapat digunakan sebagai source image, sebuah gambar yang kita import ke unity akan langsung terbaca sebagai texture, maka harus merubah terlebih dahulu menjadi Sprite 2D & UI seperti pada Gambar 16.

Gambar 16. Sprite2D & UI

Untuk button play gunakan javascript yang ketika di tekan akan masuk ke scene 1. Berikut script yang digunakan :

#pragma strict

function OnMouseDown () { Application.LoadLevel ("satu"); }

(9)

9 Add component dan masukkan script diatas, lalu klik tanda (+) pada on click, lalu pada runtime only pilih button play tersebut, dan pilih on mouse down yang berarti kondisi ketika mouse di klik maka akan pindah ke scene 1, script on mouse down tersebut akan terkonversi menjadi ontouch secara otomatis ketika di ekspor ke android nantinya, jadi kondisi akan tetap di jalankan apabila kita sentuh pada layar, terlihat pada Gambar 17.

Gambar 17. Button Play

Untuk button about, script yang digunakan masih sama dengan button play, namun digunakan Application.LoadLevel(“about”), dan pada button exit digunakan Application.Quit.

 Pembuatan Scene About

Scene About agar user mengetahui pentingnya melestarikan kebudayaan. Untuk scene ini, digunakan dua panel, yang pertama untuk diberi gambar background,

dan yang ke dua untuk alas text, untuk memasukkan text, bisa menggunakan

create > ui > text pada hierarchy, dan untuk mengganti font style, import terlebih

dahulu font yang ingin digunakan ke dalam unity, lalu pilih font di bagian text

inspector, dan ganti dengan font yang baru di import seperti pada Gambar 18.

(10)

10

 Pembuatan Scene 1

Scene 1 adalah scene utama yang memunculkan objek ketika AR camera

diarahkan ke marker dan button scan di tekan. Untuk membuat scene ini pertama drag assets ar camera ke hierarchy, kemudian image target, lalu hapus main

camera pada hierarchy, karena yang kita gunakan adalah AR camera, setelah itu

pada image target, pilih dataset yang digunakan, dan image target yang ingin digunakan sebagai marker seperti pada Gambar 19.

Gambar 19. Pilih AR Camera

Pada AR Camera masukan License Key code yang didapatkan web resmi Vuforia yang telah kita buat masukan kode seperti pada Gambar 20.

Gambar 20. Masukkan License Key

Pada bagian AR Camera ceklist load database yang telah dipilih di image target dan ceklist databasenya dan activate seperti pada Gambar 21.

Gambar 21. Pilih Database Load

Selanjutnya drag objek Rumah Adat kedalam image target (sebagai child dari

image target), lalu beri directional light agar objek menjadi terang, pastikan scale

dari objek Rumah Adat tidak terlalu besar, seperti yang terlihat pada Gambar 22.

(11)

11 Pengeksekusian tombol diatas adalah ketika tombol teratas ditekan oleh user maka akan masuk ke scene 1, lalu apabila user menekan tombol kedua maka akan masuk ke scene 2, dan seterusnya fungsinya sama hingga tombol quit berbeda, yaitu untuk keluar dari aplikasi.

 Pembuatan BackSound Musik Tradisional

Import musik dari sebuah file musik ke dalam unity dengan cara klik kanan import packet, cari file musik yang akan dimasukkan, seperti pada Gambar 23.

Gambar 23. Import Musik

Setelah di inport akan masuk ke pilihan di audio. Setelah musik berada di file audio drag salah satu musik yang udah di import ke hierarchy, seperti yang terlihat pada Gambar 24.

(12)

12

Pengaturan pada Build Setting

Pada build setting, pilih android agar nantinya aplikasi ini akan di export menjadi apk. Drag scene yang akan di build, yaitu dari scene menu sampai about, 1 sampai 4, lalu pilih player setting. Untuk mengganti icon, masukkan gambar ke default

icon pada player setting, dan pada resolution and presentation pilih orientation

nya menjadi landscape left seperti pada Gambar 25 dan Gambar 26.

Gambar 25. Build Setting Gambar 26. Player Setting Uji Coba Aplikasi

Aplikasi Augmented Reality Budaya Jawa Tengah ini ketika sudah di export ke file .apk memiliki size sebesar 22.7mb. Untuk menguji aplikasinya, dapat menggunakan tombol

Play pada Unity atau langsung build ke .apk dan transfer file .apk tersebut ke perangkat

android dan lalu install. Lalu pada saat aplikasi dijalankan akan terlihat tampilan menu awal seperti yang terlihat pada Gambar 27.

. Gambar 27. Tampilan Menu Awal

Tampilan di atas adalah menu utama yang pertama kali ditampilkan program yaitu saat aplikasi dijalankan dari launcher android. Pada scene ini terdapat 3 button sebagai pilihan bagi pengguna, yaitu button Play, About dan Exit.

(13)

13 Pengujian Button dan Marker

Button Play ketika ditekan akan masuk ke scene 1 dimana ada button scan untuk menscan marker agar mengeluarkan objek yang dinginkan. Terdapat 5 button atau pilihan pada tampilan ini, yaitu terdapat button Rumah Adat, Alat Musik, Senjata Tradisional, Kerajinan Tradisional, dan Kembali Ke Menu, seperti pada Gambar 28 sampai Gambar 31.

Gambar 28. Rumah Adat

(14)

14 Gambar 30. Keris Modern

Gambar 31. Kerajinan Tradisional

Pada button About, ketika ditekan maka akan masuk ke scene About dimana

user dapat membaca sedikit ulasan dari penulis tentang aplikasi pengenalan kebudayaan

Jawa Tengah, dan pada scene About ini terdapat button Home yang apabila ditekan akan kembali lagi ke menu awal, seperti terlihat pada Gambar 32.

(15)

15 Pengujian Perangkat

Pengujian aplikasi ini dilakukan dengan menggunakan 3 smartphone berbasis android yang mempunyai ukuran layar dan spesifikasi yang berbeda. seperti pada Tabel 1.

Tabel 1. Tabel Perbandingan Perangkat Smartphone

No Merek Hp Spesifikasi Kelebihan Kekurangan

1 Samsung Galaxy tab2 p7100 - Android v4.0.3 (ice cream sandwich) - RAM 1GB, Internal memory 16gb Layarnya lebih besar dan terlihat lebih besar Pengoperasian lama perpin-dahan tombol ke setiap scane 2 Asus Zenfone6 A600GC – Android v4.4.2 (KitKat) – RAM 2 GB, internal memory 16 GB – Layar 6.02 inches Objek terlihat lebih jelas karena ukuran layar dan pixel yang tinggi.

Pengeksekusian tombol fitur lebih cepat. 3 Samsung Galaxy Mega - Layar 5.8 Inches - Android OS, v4.2.2 (Jelly Bean) - RAM 1.5 GB, Internal Memory 8Gb Objek terlihat jelas karena pixel layar tinggi. Pengeksekusian tombol fitur sedikit lama karena RAM terlalu kecil Pengujian aplikasi pada Tabel 1 terlihat smartphone yang terbaik untuk Aplikasi

Augmented Reality Budaya Jawa Tengah dengan menggunakan Asus Zenfone6 A600GC, dimana objek terlihat lebih jelas dan tombol fitur lebih cepat.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan pada bab sebelumnya, dinyatakan bahwa Aplikasi Augmented Reality Budaya Jawa Tengah berhasil dibuat dan dapat berjalan dengan baik pada Unity 3D dan smartphone dengan sistem operasi Android versi 4.01.2, 4.4.2. Tujuan pembuatan aplikasi diperuntukkan bagi masyarakat terutama para pecinta seni dan budaya asli Indonesia agar lebih mengenal kebudayaan Jawa Tengah. Pengujian aplikasi dilakukan dengan menggunakan tiga perangkat smartphone berbasis android, dan yang terbaik menggunakan Asus Zenfone6 A600GC dengan objek terlihat lebih jelas dan tombol fitur lebih cepat.

Saran

Penulis berharap aplikasi ini dapat dikembangkan lagi fitur, serta penulis ingin mempelajari pembuatan object 3D lagi agar user lebih bervariasi object yang akan ditampilkan.

DAFTAR PUSTAKA

Fernando M, Membuat Aplikasi Android Augmented Reality Menggunakan Vuforia

SDK dan Unity. Manado : Buku AR Online, 2013.

Nazruddin Safaat H., Android : Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet

PC Berbasis Android. Bandung : Informatika, 2011.

Nazruddin Safaat H., Aplikasi Berbasis Android : Berbagai Implementasi dan

Pengembangan Aplikasi Mobile Berbasis Android. Bandung: Informatika, 2013.

Prihatna, Henky. Struktur Navigasi. Jakarta: Elex Media Komputindo, 2005. Rickman Roedavan, Unity Tutorial Game Engine. Bandung : Informatika, 2014.

(16)

16 Anonim, Menjelaskan Apa Itu Kebudayaan Jawa Tengah. http://www.kebudayaanindonesia.com/2013/06/jawa-tengah.html, diakses pada 5 April 2016.

Anonim, Menjelaskan Macam – Macam Alat Musik Di Jawa Tengah,

http://www.anakmusik.com/2015/08/alat-musik-tradisional-jawa-tengah.html, diakses pada 5 April 2016.

Anonim, Menjelaskan Tentang Ukiran Tradisonal.

http://www.mikirbae.com/2014/11/kerajinan-ukiran.html, diakses pada 5 April 2016.

(17)

Perpustakaan Universitas Gunadarma BARCODE

BUKTI UNGGAH DOKUMEN PENELITIAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

Nomor Pengunggahan

SURAT KETERANGAN

Nomor: 566/PERPUS/UG/2021

Surat ini menerangkan bahwa:

Nama Penulis : Winarti, S.Kom

Nomor Penulis : 090602

Email Penulis : [email protected]

Alamat Penulis : Jl. Bintara 1 Gang Zeng

Telah menyerahkan hasil penelitian/ penulisan untuk disimpan dan dimanfaatkan di Perpustakaan Universitas Gunadarma, dengan rincian sebagai berikut :

Nomor Induk : FILKOM/KA/PENELITIAN/566/2021

Judul Penelitian : APLIKASI AUGMENTED REALITY BUDAYA JAWA TENGAH

Tanggal Penyerahan : 23 / 01 / 2021

Demikian surat ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya dilingkungan Universitas Gunadarma dan Kopertis Wilayah III.

Gambar

Gambar 1 Struktur Navigasi Aplikasi
Gambar 8. Convert .skp to .fbx
Gambar 11. Licanse Key Vuforia
Gambar 14. Scene Baru
+7

Referensi

Dokumen terkait

Untuk operasional kegiatan peran dan fungsi TKPK provinsi, maka tim teknis TKPK Provinsi telah melakukan fasilitasi, koordinasi dan pengendalian terhadap TKPK Provinsi dan

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Sebastian dan Suyoto (2011) mengenai pengaruh kompensasi, pengembangan karir dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan di Rita

Dalam rangka kegiatan Sertifikasi Guru dalam Jabatan untuk guru-guru di lingkungan Departemen Agama (Depag), Panitia Sertifikasi Guru Rayon 15 telah melaksanakan Pendidikan dan

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian Cross Sectional dengan tujuan untuk mengetahui hubungan pendidikan, pengetahuan,sikap, dan

Proses komputasi pengurutan data acak dengan metode mergesort yang dijalankan secara paralel dengan menggunakan virtual komputer dari layanan IAAS cloud dapat

Dengan memperhatikan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, Pasal 7, dan Pasal 8, terhadap media pembawa hama dan penyakit hewan karantina, hama dan penyakit ikan,

3 Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kemurnian sapi Bali di Kabupaten Barru berdasarkan identifikasi fenotipe (bentuk tanduk, warna bulu,

Toolbox adalah sebuah panel yang menampung tombol-tombol yang berguna untuk membuat suatu desain animasi mulai dari tombol seleksi, pen, pensil, Text, 3D