• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian B. Tempat dan Pelaksanaan Penelitian C. Prosedur Penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian B. Tempat dan Pelaksanaan Penelitian C. Prosedur Penelitian"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

15

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian terapan (applier research) dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian terapan dipilih karena bertujuan untuk memecahkan masalah dalam suatu lingkungan kerja (Hermawan & Yusran, 2017). Spesifiknya, tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini sejalan dengan salah satu jenis penelitian terapan yaitu penelitian evaluasi dimana harapan penelitian ini adalah mampu mendukung perusahaan dalam mengambil keputusan dari dua atau lebih alternatif tindakan. Pendekatan kuantitatif digunakan dalam menghitung optimasi keuntungan perusahaan dengan alat analisis yaitu program linier metode simpleks menggunakan bantuan softwere QM For Windows Ver. 5.2.

B. Tempat dan Pelaksanaan Penelitian

UD. INDOAGRO yang berada di Desa Binangun Bumiaji Kota Batu dipilih sebagai tempat penelitian dengan pelaksanaan pada bulan Februari 2019 sampai dengan bulan Maret 2019. Tempat penelitian dipilih secara sengaja atau purposive. Pertimbangan pemilihan tempat penelitian adalah karena UD. INDOAGRO telah melakukan produksi secara kontinyu dari tahun 2015 dan penggunaan apel sebagai ciri khas produk. Juga karena adanya kendala berupa keterbatasan sumber daya dalam menjalankan kegiatan perusahaan sehingga perlu ditinjau kembali kombinasi optimal produk yang dapat memaksimalkan keuntungan perusahaan berdasarkan keterbatasan-keterbatasan tersebut.

C. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan alur yang diadaptasi dari penelitian Rahayu (2014) dan Turalaki (2018).

1. Studi Pustaka

Studi pustaka berarti mendalami, mencermati, menelaah dan mengidentifikasi bahan kepustakaan yang relevan dengan kasus yang akan digunakan untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan dalam penelitian (Sanusi, 2013). Studi pustaka dilakukan dengan mengumpulkan sumber-sumber pustaka berupa jurnal dan buku referensi bertopik Riset Operasi, Program Linear, Metode Simpleks, software QM dan sebagainya. Setelah sumber pustaka terkumpul dilanjutkan dengan mendalami dan menelaah sumber pustaka tersebut. Hasil yang diperoleh melalui studi pustaka yaitu berupa teori-teori yang dapat mendukung jalannya penelitian.

(2)

16 2. Perumusan Masalah

Perumusan masalah berarti pengungkapan permasalahan secara sederhana dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab (Kuncoro, 2009). Perumusan masalah didapat melalui studi pustaka dan pengamatan aktivitas–aktivitas yang dilakukan oleh UD. INDOAGRO khususnya pada bagian produksi. Berdasarkan studi pustaka dan pengamatan dirumuskan permasalahan penelitian adalah untuk mengetahui kombinasi optimal produk yang dihasilkan oleh program linier dengan metode simpleks sehingga menghasilkan keuntungan yang maksimal. UD. INDOAGRO memiliki 3 jenis produk olahan dengan bahan dasar apel yaitu kripik brownis apel, cookies apel dan pie susu. Produk pie susu sendiri telah didiversifikasikan menjadi 3 macam produk olahan yaitu pie susu stroberi, pie susu durian dan pie susu apel. Jenis-jenis produk inilah yang nantinya akan digunakan sebagai variabel keputusan. Setelah mengetahui permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian, selanjutnya permasalahan akan dijawab melalui analisis yang akan dilakukan.

3. Pengumpulan Data

Metode yang digunakan untuk memperoleh data pada penelitian ini adalah metode observasi, metode dokumentasi dan metode wawancara. Metode observasi selain dilakukan dalam perumusan masalah juga digunakan untuk memperoleh gambaran umum perusahaan, proses produksi serta kendala dalam produksi. Sedangkan metode dokumentasi digunakan untuk mengetahui data produksi berupa kebutuhan sumber daya per satu kali produksi, jumlah produk yang dihasilkan per satu kali produksi, biaya factory overhead proses produksi dan informasi-informasi produksi lain. Data tersebut diperoleh secara langsung melalui perusahaan. Pengumpulan data diakhiri dengan metode wawancara untuk memperoleh informasi-informasi yang belum didapatkan melalui metode observasi dan metode dokumentasi. Wawancara dilakukan langsung dengan pemilik perusahaan secara semiterstruktur. 4. Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah dilakukan menggunakan program linier metode simpleks dengan bantuan QM For Windows Ver. 5.2. Salah satu analisis yang akan diperoleh adalah analisis primal. Pada analisis ini akan dihasilkan alternatif penyelesaian yang sesuai dengan kendala-kendala perusahaan sehingga kombinasi produk yang optimal untuk menghasilkan keuntungan maksimal telah ditemukan. Adapun diagram alir dalam memperoleh pemecahan dalam penelitian ini disajikan dalam Gambar 3.1. 5. Penarikan Kesimpulan

(3)

17 Kesimpulan diperoleh berdasarkan hasil analisis menggunakan QM For Windows Ver. 5.2. Dengan melihat analisis primal maka akan diketahui kombinasi variabel keputusan yang dapat memberikan nilai fungsi tujuan paling maksimal.

Gambar 3.1 Diagram Alir Pemecahan Masalah

Mulai Data Historis

Menentukan : - Harga Jual - Harga Bahan Baku - Biaya Operasional Menentukan kendala produksi : - Bahan Baku - Jumlah Permintaan Sistem Pertidaksamaan Fungsi Kendala Laba Masing-masing Varian Produk

Mengubah 𝑐𝑗 pada fungsi

dengan laba masing-masing produk Fungsi Tujuan Perhitungan menggunakan metode simpleks Kombinasi optimal produk Selesai

(4)

18

D. Teknik Pengumpulan Data

Dunia bisnis mengartikan data sebagai kumpulan informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan (Kuncoro, 2009). Sedangkan pengumpulan data merupakan pengadaan data untuk keperluan penelitian dimana data-data tersebut digunakan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan (Rukajat, 2018). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer berupa data hasil wawancara langsung dengan pemilik perusahaan dan observasi. Data yang diperoleh antara lain adalah gambaran umum UD. INDOAGRO, karakteristik usaha, proses produksi dan pemasaran, kendala-kendala dan harga jual produk. Sedangkan data sekunder adalah data yang sudah dalam bentuk olahan yang diperoleh melalui buku, jurnal dan instansi terkait. Data sekunder yang diperoleh melalui instansi terkait yaitu kebutuhan sumber daya per satu kali produksi, harga beli sumber daya per satu kali produksi, jumlah produk yang dihasilkan per satu kali produksi, dan biaya factory overhead proses produksi. Data produksi merupakan elemen penting dalam aktivitas produksi seperti disajikan pada Tabel 3.1.

Teknik-teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data berfungsi untuk memperoleh data yang sesuai dengan tujuan penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, dokumentasi dan wawancara.

1. Observasi

Teknik pertama yang akan digunakan adalah metode observasi. Observasi dilakukan dengan mengumpulkan data secara langsung dari lapangan. Observasi dilakukan pada tanggal 22 Februari 2019 dengan pengamatan langsung secara pasif terhadap proses produksi. Observasi digunakan untuk mengetahui secara langsung gambaran umum UD. INDOAGRO, proses produksi serta kedala selama proses produksi.

2. Dokumentasi

Teknik selanjutnya adalah dokumentasi. Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data-data secara langsung melalui instansi terkait. Data yang diperoleh adalah sebagai berikut :

a. Macam-macam bahan baku yang dibutuhkan. b. Harga masing-masing bahan baku.

(5)

19 3. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data menggunakan pertanyaan secara lisan kepada subjek penelitian (Sanusi, 2013). Kelebihan penggunaan wawancara adalah peneliti dapat menggali informasi lebih dalam tentang masalah yang dikaji (Sanusi, 2013) sehingga diperoleh informasi atau data-data yang tidak diperoleh melalui observasi dan dokumentasi..

Wawancara terbagi menjadi 3 macam antara lain wawancara terstruktur, semiterstruktur dan tidak terstruktur (Fitrah & Luthfiyah, 2017). Penelitian ini menggunakan wawancara semiterstruktur dimana pertanyaan-pertanyaan bersifat terbuka sehingga jawaban dari narasumber bervariasi karena bergantung pada proses wawancara. Namun adanya pedoman wawancara dapat menuntun peneliti dalam memperoleh data yang diinginkan. Data-data yang diambil melalui wawancara meliputi :

a. Sejarah berdirinya perusahaan dan gambaran umum perusahaan b. Tenaga kerja

c. Kendala-kendala yang dialami perusahaan dalam proses produksi

Tabel 3.1 Jenis Data

No. Deskripsi Data Elemen Simbol Satuan

Pengukuran 1. Variabel

Keputusan

Pie Susu Apel 𝑋1 Biji

Pie Susu Strawberi 𝑋2 Biji

Pie Susu Durian 𝑋3 Biji

2. Fungsi Kendala Susu 𝑃1 Kg

Tepung 𝑃2 Kg

Mentega 𝑃3 Kg

Gula 𝑃4 Kg

Telur 𝑃5 Kg

Pasta 𝑃6 Kg

Biaya Operasional 𝑃7 Rupiah

Tenaga Kerja 𝑃8 Jam

3. Fungsi Tujuan Memaksimumkan keuntungan

𝑍

= 𝑐1𝑋1+ 𝑐2𝑋2

+ 𝑐3𝑋3

Rupiah

Sumber: UD. INDOAGRO

E. Teknik Analisis Data

Setelah data terkumpul, selanjutnya data dianalisis sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian. Analisis data dimulai sejak pengumpulan data dan dikerjakan secara intensif setelah melakukan pengamatan. Analisis data dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif dalam menghitung optimasi keuntungan dengan alat analisis yaitu program

(6)

20 linier metode simpleks. Penyelesaian metode simpleks dilakukan secara komputasi menggunakan alat bantu QM For Windows Ver. 5.2.

QM adalah kepanjangan dari Quantitatif Method yang merupakan perangkat lunak yang menyertai buku-buku teks seputar manajemen operasi. Software QM for Windows adalah sebuah software yang dirancang untuk melakukan perhitungan yang diperlukan pihak manajemen dalam mengambil keputusan, diantaranya yaitu linier programming. Salah satu hasil analisis dalam linier programming yang diperoleh adalah analisis primal yang digunakan untuk mengetahui kombinasi optimal produk yang dapat diproduksi UD. INDOAGRO.

Sebelum melakukan perhitungan metode simpleks, ditentukan terlebih dahulu fungsi tujuan dan fungsi batasannya. Setelah data diolah dan dianalisis akan diperoleh alternatif model yang sesuai dengan kondisi perusahaan sehingga kombinasi produk yang optimal telah ditemukan.

1. Menentukan Variabel Keputusan

Variabel keputusan penelitian ini adalah varian produk pie susu pada UD. INDOAGRO yang terdiversifikasi berdasarkan varian rasanya yaitu pie susu apel, pie susu strawberi dan pie susu durian. Oleh karena itu, model program linier yang akan disusun memiliki tiga variabel keputusan yaitu :

a) Pie susu apel (𝑋1)

Pie susu dengan campuran apel yang diproduksi dalam periode satu bulan. Nilai yang digunakan adalah satuan nilai mata uang Rupiah.

b) Pie susu strawberi (𝑋2)

Jenis pie susu dengan campuran pasta strawberi yang diproduksi dalam periode satu bulan. Nilai yang digunakan adalah satuan nilai mata uang Rupiah. c) Pie susu durian (𝑋3)

Jenis pie susu dengan campuran pasta durian yang diproduksi dalam periode satu bulan. Nilai yang digunakan adalah satuan nilai mata uang Rupiah. 2. Menentukan Fungsi Tujuan

Pada penelitian ini, koefisien fungsi tujuan merupakan laba marjinal pada masing-masing produk. Laba dihitung menggunakan estimasi harga jual dan biaya pengeluaran pada bulan Februari 2019. Harga jual produk yang ditetapkan oleh UD. INDOAGRO adalah Rp.7.000,00 per kemasan untuk pie susu apel dan Rp8.000,00 per

(7)

21 kemasan untuk pie susu strowberi dan durian. Sedangkan perhitungan biaya pengeluaran adalah sebagai berikut :

a) Biaya bahan baku

Tabel 3.2 Bahan Baku Utama dan Bahan Baku Pembantu

No Jenis Satuan Harga per Satuan (Rp)

1. Apel Kg 20.000

2. Susu kental manis Kaleng 9.375

3. Tepung terigu Kg 5.800 4. Mentega Kg 10.000 5. Gula Kg 9.500 6. Telur Kg 20.000 7. Pasta Strowberi Kg 45.000 8. Pasta Durian Kg 45.000

Sumber: UD. INDOAGRO

b) Biaya Operasional Produksi

Tabel 3.3 Biaya Operasional Produksi per Bulan

No. Jenis Biaya (Rp)

1. Biaya kemasan 6.000.000 2. Listrik 150.000 3. Gas LPG 600.000 4. Listrik air 100.000 5. Sewa tempat 335.000 6. Transportasi 200.000 7. Tenaga kerja 7.000.000

Sumber: UD. INDOAGRO

3. Menentukan Fungsi Kendala

Fungsi kendala ini berhubungan dengan keterbatasan-keterbatasan yang dihadapi oleh UD. INDOAGRO dalam melakukan produksi, yaitu keterbatasan bahan baku, waktu proses produksi, permintaan konsumen dan lain-lain. Batasan-batasan tersebut diformulasikan dalam bentuk program linier agar dapat diselesaikan menggunakan metode simpleks. Batasan proses produksi UD. INDOAGRO adalah :

a) Bahan baku pie susu

Apel : 𝑎11𝑋1+ 𝑎12𝑋2+ 𝑎13𝑋3 ≤ 𝑏1 Susu : 𝑎21𝑋1+ 𝑎22𝑋2+ 𝑎23𝑋3 ≤ 𝑏2 Tepung Terigu : 𝑎31𝑋1+ 𝑎32𝑋2+ 𝑎33𝑋3 ≤ 𝑏3 Mentega : 𝑎41𝑋1+ 𝑎42𝑋2+ 𝑎43𝑋3 ≤ 𝑏4 Gula : 𝑎51𝑋1+ 𝑎52𝑋2+ 𝑎53𝑋3 ≤ 𝑏5 Telur : 𝑎61𝑋1+ 𝑎62𝑋2+ 𝑎63𝑋3 ≤ 𝑏6 Pasta Strowberi : 𝑎72𝑋2 ≤ 𝑏7 Pasta Durian : 𝑎83𝑋3 ≤ 𝑏8 b) Jumlah permintaan 𝑋1 ≤ 𝑏7, 𝑋2 ≤ 𝑏8 dan 𝑋3 ≤ 𝑏9

(8)

22 Setelah dibentuk fungsi tujuan dan fungsi kendala, maka selanjutnya diselesaikan menggunakan bantuan QM For Windows Ver. 5.2

4. Perhitungan Menggunakan QM For Windows Ver. 5.2

Formulai yang telah diperoleh dilanjutkan dengan perhitungan menggunakan QM For Windows Ver. 5.2. Penggunaan alat bantu ini digunakan karena perhitungan secara manual memiliki kemungkinan kesalahan yang besar. Cara yang relatif mudah untuk menyelesaikan masalah dalam program linier adalah menggunakan QM. Tampilan penyelesaian program linier menggunakan QM For Windows Ver. 5.2 adalah sebagai berikut.

Gambar 3.2 Tampilan Awal QM For Windows Ver. 5.2

(9)

23

Gambar 3.4 Tampilan Input Soal

Gambar 3.5 Tampilan Linear Programming Result

Pada Gambar 3.4 menunjukkan hasil penyelesaian atau kombinasi dari variabel-variabel keputusan yang menghasilkan nilai yang maksimal. Sedangkan untuk mengetahui proses iterasi dapat dilihat pada menu iteration seperti pada gambar berikut.

Gambar 3.6 Tampilan Proses Iterasi

𝑐𝑗 ; Koefisien variabel keputusan

𝑎𝑖𝑗 ; Sumber daya atau kegiatan per satu

output

𝑏𝑖 ; Sumber daya yang tersedia

Gambar

Gambar 3.1 Diagram Alir Pemecahan Masalah
Tabel 3.2 Bahan Baku Utama dan Bahan Baku Pembantu
Gambar 3.2 Tampilan Awal QM For Windows Ver. 5.2
Gambar 3.6 Tampilan Proses Iterasi

Referensi

Dokumen terkait

Menurut paradigma Perilaku Social, interaksi social menduduki posisi yang sangat penting dalam suatu komunitas karena selalu menimbulkan perilaku dan perubahan

Hal ini berarti bahwa sebuah nilai KodeDep_Kar dalam sembarang tupel t 1 pada relasi KARYAWAN harus sesuai dengan nilai kunci primer DEPARTEMEN (atribut

yang diberikan oleh Lembaga Keuangan Syariah (LKS) kepada nasabah guna memperoeh manfaat suatu jasa. Bahwa LKS perlu merespon keperluan masyarakat yang berkaitan

14 Defisiensi niacin (vitamin B3) dapat menyebabkan 3D (dermatitis, diare dan demensia) sehingga menghasilkan glossitis atau cheilitis dan telah diketahui lebih sering

Setelah dilakukan penelitian oleh penulis, menunjukkan bahwa models eliciting activities dengan menggunkan metode scaffolding dapat menjadikan peserta didik menjadi

kelas diampu oleh ustadz dan ustadzah, terdiri dari pengurus yang telah ditetapkan oleh bapak pengasuh. Pelajaran yang dikaji dalam madrasah diniyah pondok pesantren ini

Sejatinya bahwa hasil akhir dari pendekatan kluster ini diharapkan dapat menghasilkan produk oleh produsen yang ada di dalam kluster bisnis ini, diharapkan mempunyai peluang

040447 Kabanjahe pada tahun 1991 dan diselesaikan pada tahun 1997, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri 1 Kabanjahe pada tahun 1997 dan diselesaikan pada tahun 2000,