BAB IV
KONSEP PERANCANGAN
A. TATARAN LINGKUNGAN
Dapat memberikan identitas bagi komunitas atau untuk unit tertentu terhadap orang yang memakai kaos tersebut. Seperti, kominutas sepeda dengan nama “ BIKE to CAMPUS “. Dengan memakai kaos tersebut pada komunitas tersebut orang pasti akan tahu bahwa beberapa orang tersebut adalah sebagai anggota komunitas sepeda di kampus ini.
B. TATARAN SISTEM
MERAWAT KAOS CETAK DTG
Tips merawat kaos dan menjaga kaos yang telah di cetak dengan metode DTG (Direct To Garment) maupun kaos hasil Sablon manual agar kaos kesayangan anda awet dan selalu nyaman saat dipakai.
Terdapat sedikit perbedaan untuk cara merawat kaos antara hasil kaos yang dihasilkan dengan cara metode DTG (Direct to garment) dengan merawat kaos yang dihasilkan dengan metode sablon manual. Dan Cetak kaos mania akan mencoba memberikan beberapa tips merawat kaos untuk semua hasil kaos yang dicetak dengan DTG maupun dengan Sablon Manual.
1. PROSES PENCUCIAN KAOS
a. MEMISAHKAN WARNA – WARNA KAOS
Dalam proses pencucian disarankan untuk memisahkan pakaian atau kaos dengan yang berwarna kontras seperti warna hitam, merah, biru, atau warna kaos lainnya yang berwarna kontras dengan pakaian atau kaos-kaos anda yang berwarna putih. Hal ini dilakukan untuk mencegah agar kaos tidak mengalami luntur pada saat di proses pencucian.
b. MEMISAHKAN KAOS KOTOR DAN KAOS BERSIH
Hal penting yang perlu diperhatikan adalah memisahkan antara kaos yang sangat kotor dengan kaos yang tidak terlalu kotor, karena apabila kaos tersebut tidak dipisah pada saat pencucian, dapat membuat kemungkinan kaos yang tidak terlalu kotor ikut menyerap kotoran dari kaos yang sangat kotor tersebut.
c. MERENDAM KAOS DENGAN LAMA WAKTU YANG TEPAT
Waktu untuk merendam kaos yang baik adalah tidak melebihi dari 1 jam. karena kaos yang terlalu lama dalam proses perendaman akan memungkinkan merusak kualitas kaos anda, Bahkan dapat menyebabkan rusaknya gambar kaos yang telah di sablon.
d. JANGAN DISIKAT
Pada saat mencuci kaos, hindari proses menyikat kaos yang berlebihan atau terlalu kasar, karena penyikatan pada kaos yang terlalu kasar hanya akan merusak hasil printing atau sablon yang menempel pada kaos anda, dan juga hindarkan dari kucekan atau memeras kaos terlalu kuat yang dapat menyebabkan kaos anda belel dan melar.
e. TELITI MEMILIH MEREK DETERGENT
Banyak sekali varian merek-merek ditergent yang tersedia di pasaran, jadi hal lain yang perlu diperhatikan adalah memilih merek detergent yang tepat dan bagus untuk dipakai pada saat mencuci kaos kesayangan anda, disarankan tidak memilih ditergent yang mengandung pewangi berlebihan. Setelah itu ikuti aturan cara merendam dan pencucian yang benar sesuai yang tertera pada setiap kemasan detergen.
f. HINDARI PEMAKAIAN PEMUTIH
Dalam merawat kaos disarankan untuk tidak mencoba mencuci kaos anda dengan pemutih yang mengandung zat kimia. karena hal tersebut
dapat menyebabkan warna kaos cepat pudar atau sablonan menjadi luntur, sehingga membuat kaos kesayangan anda terlihat kusam.
2. PROSES PENJEMURAN
a. HINDARI SINAR MATAHARI BERLEBIHAN
Pada saat penjemuran, Sinar matahari yang berlebihan dapat mengakibatkan kepudaran pada warna kaos dan juga hasil sablon kaos anda. Dan akan lebih baik apabila anda menjemur kaos dalam keadan terbalik, karena itu dapat membantu mencegah kepudaran pada bagian luar kaos dan gambar di kaos anda. Sehingga warna kaos akan bisa lebih awet dan tidak cepat rusak.
b. GUNAKAN HANGER (Gantungan) YANG TEPAT
Disarankan untuk memakai gantungan kaos yang tidak terlalu besar. karena apabila kita memakai hanger yang besar dapat mengakibatkan melarnya kaos pada bagian kerah atau leher, yang disebabkan pemaksaan dalam memasukan hanger ke dalam kaos pada saat ingin digantung.
3. PROSES PENSETRIKAAN
Perbedaan proses setrika kaos DTG dengan Sablon manual.
Pada proses pensetrikaan kaos terdapat keunggulan pada sebuah kaos yang dicetak dengan Metode DTG yang di cetak tanpa menggunakan tinta putih , Hal yang berbeda adalah kaos yang di cetak dengan proses printing atau Metode DTG dapat langsung anda seterika pada bagian gambar, hal itu dikarenakan dalam proses printing, tinta yang dikeluarkan dapat menyerap langsung ke dalam pori-pori bahan benang dalam sebuah kaos.
Namun hal tersebut hanya berlaku untuk proses cetak dtg tanpa tinta putih, karena cetak dtg yang memakai tinta putih hasilnya akan hampir sama dengan hasil kaos sablon manual. dan penanganan dalam proses pensetrikaan nya pun akan sama dengan sablon manual yaitu, Kaos yang di sablon manual tidak dapat secara langsung di seterika pada bagian gambar
maka pada proses pensetrikaan kaos dengan hasil sablon manual dapat dilakukan dengan cara membalik kaos dalam pensetrikaan untuk menghindari panasnya langsung setrika terhadap gambar pada kaos anda.
Demikian Tips dari cetakkaosmania mengenai cara merawat kaos anda, semoga bermanfaat.
C. TATARAN PRODUK 1. DESAIN
a. FDSK
Gambar 4.1 Fakultas Desain Seni dan Kreatif
ini merupakan sebuah desain untuk Fakultas Desain Seni dan Kreatif. Di dalam kotak terdapat beberapa gambar seperti laptop, Wacom, kertas, mouse, alat tulis, dan printer. Semua itu adalah peralatan yang biasa di pakai oleh seorang desainer/mahasiswa desain. Yang dimaksudkan adalah seorang desain menurut penulis itu lebih kepada sebuah hal yang imaginative baik itu digital atau tidak dalam hal ini penulis bermaksud untuk menonjolkan sebuah identitas yang biasa seorang desain lakukan ialah sebuah laptop yang dimaksudkan dalam mengedit, atau juga membuat karya dengan gabungan peralatan lain
seperti Wacom atau bisa juga sebuah printer yang dimaksudkan melihat hasil dari editing yang berupa file jadi atau bisa juga membuat sketsa lalu di buat menjadi sebuah karya digital dengan wacomnya.
b. FIKOM
Gambar 4.2 Fakultas Ilmu Komunikasi
Karena Fikom merupakan sebuah jurusan yang bergelut dibidang audio visual maka dari itu Gambar di atas adalah gabungan dari beberapa jurusan yang di visualkan yaitu dengan menambahkan beberapa gambar yang memiliki arti yaitu, cut board yang biasa digunakan pada saat pengambilan gambar agar mempermudah fase editing nantinya. Dan huruf “ I ” yang digambarkan sebagai mic yang difungsikan sebagai pengambilan suara, dan ada pengeras suara yang dimaksudkan untuk pemberi perintah pada saat pengambilan gambar, lalu ada kamera yang di gambarkan sebagai pengambilan gambar dan sebuah headset yang diartikan untuk mendengarkan hasil dari perekaman sebelumnya dan juga melihat dalam arti sebuah roll-an film untuk melihat hasil dari pengambilan gambar tersebut.
Gambar 4.3 Fakultas Ilmu Komputer
Fakultas ini merupakan sebuah jurusan yang berhubungan dengan jaringan dalam arti internet. Internet merupakan dalam cakupan global dimana semua orang dapat berkomunikasi dengan mudahnya karena adanya internet apalagi pada zaman sekarang ini.
d. FT
Gambar 4.4 Fakultas Teknik
Maksud dari gambar diatas adalah sebuah alat yang sudah tidak familiar lagi dalam dalam bidang teknik yang penulis pahami adalah
sebuah perkakas yang bisa disebut sebagai kunci utama dari seorang yang pekerja keras.
e. FEB
Gambar 4.5 Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Gambar diatas adalah sebuah grafik dalam arti sebuah gambaran tentang naik turunnya sebuah saham dalam perusahaan. Dan mata uang dengan lingkaran di bagian luar mempunyai makna koin logam yang sering kita gunakan dari dulu walaupun sekarang sudah tidak lagi banyak di produksi.
Gambar 4.6 Fakultas Psikologi
Yang diartikan dari gambar di atas adalah kedua orang yang saling bertatap untuk dapat membaca pikiran dari lawannya. Karena dari yang penulis ketahui adalah ilmu yang bergelut dibidang logika.
2. UKURAN DESAIN
Pada desain kaos ukuran minimalnya adalah A4 (landscape) dan ukuran maksimalnya adalah A3 (Potrait).
3. TEKNIK CETAK
DTG ( Direct-To-Garment) printing berbeda dengan sablon karena gambar yang tercetak di kaos merupakan gambar yang diprint langsung ke permukaan kaos dan tidak menggunakan transfer paper sehingga hasil cetak pun menjadi lebih mudah dan cepat. Karena tinta menyatu dengan kaos. Keunggulan mesin digital adalah tampilan warnanya sesuai dengan desain pada komputer, penerapan warna yang tidak terbatas, sangat praktis, proses cepat dan bisa memproduksi satuan.
D. TATARAN ELEMEN 1. Warna
Warna yang penulis gunakan adalah 100% Black and White. Dengan warna putih pada background dan hitam pada desain menampilkan unsur monotone yang kontras pada produk. Sehingga pada produk ini menampilkan sebuah desain yang simple dan jelas. Oleh karena itu dengan warna ini penulis dapat menjadikan sebuah identitas penulis dari desain tersebut.
Dengan konsep dari warna ini dapat memberikan efek terhadap yang lainnya seperti, dengan kita dapat memilih bahan dengan warna putih dan bagian desain yang berwarna hitam karena dapat mengurangi biaya pembuatan atau mencetak kaos. Karena kaos putih lebih banyak atau lebih mudah di dapat dan tinta hitam yang digunakan lebih murah dibandingkan
dengan tinta putih. jika sebaliknya maka biaya pembuatan akan lebih mahal.
2. Typografi
Typografi yang digunakan adalah myriad pro. Karena font tersebut dengan tanpa serif dan lebih tegas dan mudah ditemukan dan merupakan font standart ketika kita memakai program-program desain seperti program yang saya gunakan ini yaitu adobe illustrator. Font ini memiliki bentuk yang pas dengan garis yang tegas dan tanpa harus mencari-cari font lain dari sumber lain. Dengan font standart ini sehingga lebih menghemat waktu dalam pengerjaan.
3. Illustrasi
Berikut merupakan sebuah illustrasi desain final dalam project ini. a. Kaos
Gambar 4.7 illustrasi Desain Kaos (Dokumentasi Pribadi)
b. Buku
Gambar 4.8 illustrasi Desain Buku (Dokumentasi Pribadi)
4. Material a. Kaos
Untuk produk ini penulis lebih memilih bahan Cotton Combad 20S. Dengan bahan yang tidak terlalu tebal dan juga tidak terlalu tipis sehingga lebih nyaman ketika dipakai untuk beraktifitas. Selain itu bahan tersebut juga lebih mudah didapat, lebih adem ketika dikenakan dan lebih nyaman. Dengan bahan ini juga harga beli tidak terlalu mahal dan harga jual menjadi lebih bersahabat.
b. Buku
Untuk bagian cover menggunakan material art carton 210 Gram. Dengan menggunakan material tersebut buku lebih kokoh apalagi jika dilaminasi itu akan menjadi nilai tambah terutama untuk harga.
Gambar 4.9 Cover Depan & Belakang (Dokumentasi Pribadi)
Untuk bagian isi menggunakan kertas HVS 80 Gram yang difotocopy untuk diperbanyak sehingga meminimalisir pengeluaran dan memaksimalkan pendapatan/lebih hemat biaya sehingga harga jual juga dapat diminimalis.
Gambar 4.10 Bagian isi buku (HVS 80 Grm) (Dokumentasi Pribadi)
Untuk tahap akhir ialah cara penyatuan dari cover maupun isi menggunakan jilid spiral karena lebih murah dalam biaya pembuatan. Dengan warna hitam dan putih lebih menjadi pilihan ketika di jual.
c. Packaging
Untuk bagian packaging menggunakan kertas art karton dengan ketebalan 260 – 310 Gram. Karena material tersebut mudah didapat dan hamper setiap percetakan menyediakan kertas dengan jenus dan ukuran tersebut. Karena dengan ketebalan tersebut ukuran standart packaging. Dan dengan dilaminasi DOF packaging tersebut lebih tampak eksklusif dan lebih memiliki nilai yang lebih tinggi dari packaging biasanya atau pada umumnya.
Gambar 4.11 Pola Packaging (Dokumentasi Pribadi)
5. Layout
Layout yang ditampilkan dengan berpusat ditengah sehingga gambar-gambar yang dibuat dapat terlihat dengan jelas tanpa perlu merubah sudut
pandang yang ekstrim ketika kaos tersebut dikenakan. Dengan ketentuan desain A3 (Potrait) dan A4 (landscape) dapat menjadi pilihan dalam menyetak kaos. Dan ukuran A3 merupakan ukuran desain maksimal dalam menyetak kaos.
6. Komposisi
Gabungan gambar yang disatukan dalam satu wadah membuat sebuah desain tersebut menjadi lebih rame dan menarik dalam arti bervariasi. Dengan komposisi tersebut merupakan sebuah gabungan gambar yang masih bisa disebut sebuah desain yang simple dan dikombinasikan dengan gambar lain sebagai pelengkap dari produk tersebut. Sehingga menghasilkan sebuah karya/produk yang menurut penulis unik. Karena belum semua kampus menggunakan gambar-gambar illustrasi tersebut untuk mewakili dari fakultasya masing-masing. Bahkan belum ada untuk daerah Jakarta.