• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 62 TAHUN 2016 TENT ANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT KOTA MOJOKERTO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 62 TAHUN 2016 TENT ANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT KOTA MOJOKERTO"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

WALIKOTA MOJOKERTO PRIVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 62 TAHUN 2 0 1 6

TENT ANG

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN F U N G S I SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT KOTA MOJOKERTO

Menimbang

Mengingat

WALIKOTA MOJOKERTO,

bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Peraturan Daerah Kata Mojokerto Nomor 8 Tahun 2 0 1 6 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kata Mojokerto, maka perlu mengatur kedudukan, susunan Organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja lnspektorat Kata Mojokerto yang dituangkan dalam Peraturan Walikota Mojokerto.

1 . Undang-Undang Nomor 1 7 Tahun 1 9 5 0 tentang Pembentukan Daerah Kata Kecil dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur/Jawa Tengah/Jawa Barat sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 1 3 Tahun 1954 tentang Pengubahan Undang-Undang Nomor 1 6 dan 1 7 Tahun 1 9 5 0 tentang Pembentukan Kota-Kota Besar dan Kota-kota Kecil di Jawa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1 9 5 0 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5 5 1 ) ;

2. Undang-Undang Nomor 1 2 Tahun 2 0 1 1 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2 0 1 1 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2 0 1 4 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2 0 1 4 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2 0 1 5 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2 0 1 4 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2 0 1 5 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 1982 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat I I (Lembaran Negara Indonesia Tahun 1982 Nomor 74,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3242);

(2)

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 1 8 Tahun 2 0 1 6 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2 0 1 6 Nomor 1 1 4, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Organisasi dan Tata Kerja lnspektorat Propinsi dan Kabupaten/Kota;

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2 0 1 5 tentang Pembentukan Prociuk Hukum Daerah;

8. Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor

8

Tahun 2 0 1 6 tentang pembentukan Perangkat Daerah Kota Mojokerto

WALIKOTA MOJOKERTO M E M U T U S K A N :

Menetapkan PERATURAN ORGANISASI,

WALIKOTA TENTANG TUGAS DAN FUNGSI

K E D U D U KA N , SUSUNAN SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT KOTA MOJOKERTO

B A B I

KETENTUAN U M U M Pasal 1

Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan : 1. Kota adalah Kota Mojokerto ;

2. Pemerintah Kota adalah Pemerintah Kota Mojokerto ; 3. Walikota adalah Walikota Mojokerto ;

4. lnspektorat adalah lnspektorat Kota Mojokerto;

5. Standar Pelayanan Publik yang selanjutnya disingkat SPP adalah tolok ukur yang dipergunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian kualitas pelayanan sebagai kewajiban dan janji penyelenggara kepada masyarakat dalam rangka pelayanan yang berkualitas, cepat, m u d a h, terjangkau, dan terukur;

6. Standar Pelayanan M i n i m a l yang selanjutnya disingkat SPM adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib pemerintah yang berhak diperoleh setiap warga secara m i n i m a l;

7. Standar Operasional Prosedur yang selanjutnya disingkat SOP adalah serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan aktivitas organisasi, bagaimana dan kapan harus dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan;

(3)

8. Sistem Pengendalian Intern yang selanjutnya disingkat SPI adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan;

9. Surat Pertanggung Jawaban selanjutnya disingkat SPJ adalah Surat Pertanggungjawaban keuangan yang dibuat oleh pejabat yang berwenang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan; 1 0 . Dokumen Pelaksanaan Anggaran selanjutnya disingkat DPA adalah

Dokumen Pelaksanaan Anggaran di Lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto.

1 1. Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran selanjutnya disingkat DPPA adalah Dokumen Pelaksanaan Anggaran di Lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto.

1 2 . Standar Pelayanan Publik yang selanjutnya disingkat SPP adalah tolok ukur yang dipergunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian kualitas pelayanan sebagai kewajiban dan janji penyelenggara kepada masyarakat dalam rangka pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah, terjangkau, dan terukur.

1 3 . Survei Kepuasan Masyarakat yang selanjutnya disingkat SKM adalah pengukuran secara komprehensif kegiatan tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari penyelenggara pelayanan public;

1 4. Norma Pengawasan adalah patokan, kaidah atau ukuran yang harus diikuti oleh pejabat pengawas pemerintah dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan dan pihak/pejabat lain yang terkait dengan pengawasan

1 5. Kode Etik Pejabat Pengawas Pemerintah adalah seperangkat prinsip moral atau nilai yang dipergunakan oleh pejabat pengawas pemerintah sebagai pedoman tingkah laku dalam melaksanakan pengawasan;

1 6. Aparat Pengawasan Intern Pemerintah yang selanjutnya disingkat APIP adalah lnstansi Pemerintah yang dibentuk dengan tugas melaksanakan pengawasan intern dilingkungan pemerintah pusat dan/atau pemerintah daerah;

1 7. Jabatan Fungsional Auditor yang selanjutnya disingkat JFA adalah Jenis jabatan fungsional pada pegawai negeri di Indonesia yang dalam pelaksanaaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan/atau ketrampilan dibidang pengawasan dan bersifat mandiri;

(4)

1 8. Auditor adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup, tugas.

tanggungjawab dan wewenang untuk melakukan pengawasan intern

pada instansi pemerintah, lembaga dan/atau pihak lain yang didalamnya terdapat kepentingan negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan, yang diduduki oleh pegawai negeri sipil dengan hak dan kewajiban yang diberikan secara penuh oleh pejabat

yang berwenang.

BAB I I

SUSUNAN ORGANISASI P a s a l 2

( 1 ) Susunan Organisasi lnspektorat terdiri atas :

1. l n s p e k t u r;

2. Sekretariat terdiri atas :

a. Sub bagian Perencanaan dan Keuangan;

b. Sub bagian Umum dan Kepegawaian

3. lnspektur Pembantu I ;

4. lnspektur Pembantu I I ;

5. lnspektur Pembantu I l l ;

6. Kelompok JFA

(2) Bagan Susunan Organisasi lnspektorat sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) tercantum dalam lampiran Peraturan Walikota ini

BAB I l l

K E D U D U KA N , TUGAS POKOK DAN FUNGSI Pasal 3

( 1 ) lnspektorat merupakan unsur pengawas penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah.

(2) lnspektorat dipimpin oleh inspektur yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah Kota;

(3) lnspektorat sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) mempunyai tugas membantu Walikota membina dan mengawasi pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan tugas pembantuan oleh Perangkat Daerah;

(4) lnspektorat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud

pada ayat (3) menyelenggarakan fungsi:

a. Perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan dan fasilitasi

pengawasan;

b. Pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan

keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan

(5)

c. Pelaksanaan pengawasan untuk audit dengan tujuan tertentu atas penugasan Walikota;

d . Pelaksanaan pengawasan untuk audit investigasi atas

penugasan Walikota;

e. Pelaksanaan pengawasan untuk audit kinerja atas penugasan

Walikota;

f. Penyusunan laporan hasil pengawasan;

g. Pelaksanaan administrasi inspektorat; dan

h. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait

dengan tugas pokok dan fungsinya

BAB IV

TUGAS POKOK DAN F U N G S I Bagian Pertama

Sekretariat P a s a l 4 ( 1 ) Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris. (2) Sekretariat terdiri atas :

a. Subbagian Perencanaan dan Keuangan;

b. Subbagian U m u m dan Kepegawaian .

(2) Masing-masing Sub bagian d i p i m p i n oleh Kepala Sub bagian yang dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya bertanggung jawab kepada Sekretaris.

Pasal

5

( 1 ) Sekretariat mempunyai tugas menyelenggarakan penyusunan,

perencanaan dan pengelolaan urusan keuangan, kepegawaian dan

umum serta mengkoordinasikan secara teknis dan administrative pelaksanaan kegiatan dinas.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1 ), Sekretariat mempunyai fungsi :

a. Penyusunan Renstra dan Renja;

b. Penyusunan RKA;

c. Penyusunan dan pelaksanaan DPA dan DPPA;

d. Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) dan lndikator Kinerja Utama

( I K U );

e. Pelaksanaan dan pembinaan ketatausahaan, ketatalaksanaan

dan kearsipan;

f. Pengelolaan urusan kehumasan, keprotokolan dan kepustakaan;

g. Pelaksanaan urusan rumah tangga;

(6)

1 . Pelaksanaan pembelian/pengadaan atau pembangunan aset tetap berwujud yang akan digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi;

J.

Pelaksanaan pemeliharaan barang milik daerah yang digunakan

dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi;

k. Pelaksanaan kebijakan pengelolaan barang milik daerah;

I. Pengelolaan anggaran belanja;

m.Pelaksanaan administrasi keuangan dan pembayaran gaji

pegawai;

n. Pelaksanaan verifikasi SPJ keuangan;

o. Pengkoordinasian penyusunan dan pelaporan tindak lanjut hasil

pemeriksaan;

p. Penyusunan dan pelaksanaan SPP dan SOP;

q. Pelaksanaan S P I;

r. Pelaksanaan SKM dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat

pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki

kualitas layanan;

s. Penyusunan Laporan Kinerja lnstansi Pemerintah;

t. Penyampaian data hasil pengawasan dan informasi lainnya

terkait layanan publik secara berkala melalui website Pemerintah Daerah;

u. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan

fungsi; dan

v. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh lnspektur sesuai

dengan tugas pokoknya.

P a s a l 6

( 1 ) Sub bagian Perencanaan dan Keuangan melaksanakan tugas pokok

perencanaan, pengelolaan anggaran dan administrasi keuangan

(2) Sub bagian Perencanaan dan keuangan mempunyai tugas :

a. Penyusunan Renstra dan Renja;

b. Penyusunan RKA;

c. Penyusunan dan pelaksanaan DPA dan DPPA;

d. Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) dan lndikator Kinerja Utama

( I K U );

e. Penyusunan laporan dan dokumentasi pelaksanaan program dan

kegiatan;

f. Penyusunan dan pelaksanaan SPP dan SOP;

g. Pelaksanaan penatausahaan keuangan;

h. Pelaksanaan verifikasi SPJ keuangan;

1. Penyusunan dan penyampaian laporan penggunaan anggaran;

(7)

k. Penyusunan administrasi dan pelaksanaan pembayaran gaji pegawai;

I. Pelaksanaan S P I;

m . Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan

fungsi; dan

n. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai

dengan tugas pokoknya.

P a s a l 7

( 1 ) Sub bagian Umum dan Kepegawaian melaksanakan tugas pokok

pengelolaan administrasi umum meliputi ketatalaksanaan,

ketatausahaan, kepegawaian, urusan rumah tangga, perlengkapan,

kehumasan dan kepustakaan serta kearsipan, evaluas dan

pelaporan.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada

ayat (1 ), Sub bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi: a. Pelaksanaan DPA dan DPPA;

b. Pelaksanaan ketatausahaan, ketatalaksanaan dan kearsipan;

c. Pelaksanaan administrasi kepegawaian;

d . Pelaksanaan kehumasan, keprotokolan dan kepustakaan;

e. Pelaksanaan urusan rumah tangga;

f. Pelaksanaan pembelian/pengadaan atau pembangunan aset

tetap berwujud yang akan digunakan dalam rangka

penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi;

g. Penyusunan Laporan Kinerja Perangkat Daerah;

h . Pelaksanaan SKM dan/atau pelaksanaan pengumpulan

pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas layanan;

1. Penyampaian data hasil pengawasan dan informasi lainnya

terkait layanan publik secara berkala melalui website Pemerintah

Daerah;

J

.

Pelaksanaan pemeliharaan barang m i l i k daerah yang digunakan

dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi;

k. Pelaksanaan dan penatausahaan barang milik daerah;

I. Pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang pengawasan;

m. Pelaksanaan S P I;

n. Pelaporan ikhtisar hasil pengawasan A P I P;

o. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan

fungsi; dan

p. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai

(8)

Bagian kedua lnspektur Pembantu I

P a s a l 8

( 1 ) lnspektur Pembantu I mempunyai tugas melaksanakan pengawasan

terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan kasus pengaduan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan

lnspektur sesuai bidang tugasnya.

(2) Dalam melaksanakan tugas pengawasan lnspektur Pembantu

membawahi pejabat fungsional

(3) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 )

pasal i n i, lnspektur Pembantu I mempunyai fungsi :

a. Pengelolaan tugas dan fungsi, kelembagaan, keuangan, barang,

kepegawaian terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan

daerah;

b. Reviu Rencana Kerja Anggaran (RKA);

c. Reviu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

( R P J M D );

d. Reviu Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD);

e. Reviu Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran

Sementara (KUAPPAS);

f. Reviu Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah

(PAPBD);

g. Reviu laporan keuangan pemerintah daerah;

h. Reviu laporan kinerja instansi pemerintah (LKJIP);

i. Reviu penyerapan anggaran dan pengadaan barang/jasa; j . Evaluasi sistem pengendalian internal;

k. Evaluasi SAKIP SKPD;

I. Pengaduan masyarakat dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu;

m. Pemeriksaan terpadu;

n. Mengawal pelaksanaan reformasi birokrasi;

o. Pengawasan dalam rangka percepatan menuju good governance,

clean goverment dan pelayanan publik;

p. Penyusunan peraturan perundangan

pengawasan;

q. Penyusunan pedoman

I

standar di bidang pengawasan;

r. Koordinasi program pengawasan;

s. Pemeriksaan hibah/bantuan sosial;

t. Pendampingan, asistensi dan fasilitasi;

u . Tugas pembantuan ;

(4) lnspektur Pembantu I pada lnspektorat membawahi wilayah kerja

pembinaan dan pengawasan terdiri atas ;

a. Sekretariat Daerah Kota;

(9)

b. Sekretariat DPRD;

c. Badan Kepegawaian;

d. Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja;

e. Dinas Perindustrian dan Perdagangan;

f. Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata;

g. Dinas Perpustakaan dan Arsip;

h. Satuan Palisi Pamong Praja;

i. Kecamatan Prajurit Kulon;

J

.

Komisi Pemilihan U m u m.

Bagian ketiga lnspektur pembantu I I

P a s a l 9

( 1 ) lnspektur Pembantu I I mempunyai tugas melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan kasus pengaduan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan

lnspektur sesuai bidang tugasnya;

(2) Dalam melaksanakan tugas pengawasan lnspektur Pembantu

membawahi pejabat fungsional;

(3) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 )

pasal ini, lnspektur Pembantu I I mempunyai fungsi :

a. Pengelolaan tugas dan fungsi, kelembagaan, keuangan, barang,

kepegawaian terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan

daerah;

b. Reviu rencana kerja anggaran (RKA);

c. Reviu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD);

d. Reviu Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD);

e. Reviu Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran

Sementara (KUAPPAS);

f. Reviu Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah

(PAPBD);

g. Reviu laporan keuangan pemerintah daerah;

h. Reviu laporan kinerja instansi pemerintah (LKJIP);

1. Reviu penyerapan anggaran dan pengadaan barang/jasa;

J

.

Evaluasi sistem pengendalian internal;

k. Evaluasi SAKIP SKPD;

I. Pengaduan masyarakat dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu;

m. Pemeriksaan terpadu;

n. Mengawal pelaksanaan reformasi birokrasi;

o. Pengawasan dalam rangka percepatan menuju good governance,

(10)

p. Penyusunan peraturan perundangan-undangan bidang pengawasan;

q. Penyusunan pedoman I standar di bidang pengawasan;

r. Koordinasi program pengawasan;

s. Pemeriksaan hibah/bantuan sosial;

t. Pendampingan, asistensi dan fasilitasi;

u. Tugas pembantuan;

(4) lnspektur Pembantu I I pada lnspektorat membawahi wilayah kerja

pembinaan dan pengawasan terdiri atas :

a. Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset;

b. Badan Penelitian dan Pengembangan;

c. Dinas Pendidikan;

d. Dinas Perhubungan ;

e. Dinas Komunikasi dan lnformatika;

f. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian;

g. Dinas Lingkungan H i d u p; h. Dinas Pekerjaan U m u m; 1. Kecamatan Kranggan; j. BPRS. Bagian Keempat lnspektur Pembantu I l l Pasal 1 0

( 1 ) lnspektur Pembantu I l l mempunyai tugas melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan kasus

pengaduan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan

lnspektur sesuai bidang tugasnya;

(2) Dalam melaksanakan tugas pengawasan lnspektur Pembantu

membawahi pejabat fungsional;

(3) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 )

pasal ini, lnspektur Pembantu

I l l

mempunyai fungsi :

a. Pengelolaan tugas dan fungsi, kelembagaan, keuangan, barang,

kepegawaian terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah;

b. Reviu rencana kerja anggaran;

c. Reviu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah;

d. Reviu Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

e. Reviu Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran

(11)

f. Reviu Perubahan Anggaran Pendapatan Selanja Daerah ;

g . Reviu laporan keuangan pemerintah daerah;

h. Reviu laporan kinerja instansi pemerintah;

i. Reviu penyerapan anggaran dan pengadaan barang/jasa;

J

.

Evaluasi sistem pengendalian internal;

k. Evaluasi SAKIP SKPD;

I. Pengaduan masyarakat dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu;

m. Pemeriksaan terpadu;

n. Mengawal pelaksanaan reformasi birokrasi;

o. Pengawasan dalam rangka percepatan menuju good governance,

clean goverment dan pelayanan publik;

p. Penyusunan peraturan perundangan-undangan bidang

pengawasan;

q. Penyusunan pedoman I standar di bidang pengawasan;

r. Koordinasi program pengawasan;

s. Pemeriksaan hibah/bantuan sosial;

t. Pendampingan, asistensi dan fasilitasi;

u. Tugas pembantuan;

(4) lnspektur Pembantu I l l pada lnspektorat membawahi wilayah kerja

pembinaan dan pengawasan terdiri atas :

a. Sadan Perencanaan Pembangunan;

b. Sadan Kesatuan Sangsa dan Politik;

c. Dinas Kesehatan serta RSUD "dr. Wahidin Sudiro Husodo":

d. Dinas Sosial;

e. Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga

Serencana;

f. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil;

g. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman;

h. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;

1. Kecamatan Magersari;

J

.

Perusahaan Daerah Air M i n u m;

k. Sadan Narkotika Nasional ( S N N ).

S A S V

KELOMPOK JASATAN FUNGSIONAL AUDITOR Pasal 1 1

( 1 ) Kelompok Jabatan Fungsional Auditor terdiri atas :

a. JFA A h l i; dan

(12)

(2) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas :

a. Melaksanakan sebagian tugas lnspektorat antara lain

melaksanakan reviu RKA, reviu LKPD, reviu LKJIP, reviu PBJ dan

Penyerapan Anggaran, evaluasi SAKIP, Pengaduan Masyarakat,

Audit Dengan Tujuan Tertentu, Audit lnvestigasi, Audit Kinerja, pemeriksaan terpadu (Joint Audit), pemeriksaan khusus, mengawal

pelaksanaan Reformasi Birokrasi, Pengawasan dalam rangka

Percepatan menuju Good Governance, Clean Government dan

pelayanan publik, menyusun pedoman

I

standar di bidang

pengawasan, koordinasi program pengawasan, pemeriksaan hibah

dan bantuan sosial, pendampingan, asistensi dan fasilitasi serta tugas pembantuan sesuai dengan keahlian dan kebutuhan kegiatan teknis di bidang keahlian masing-masing;

b. Mendampingi I memberikan keterangan ahli dalam proses

penyidikan dan I atau peradilan kasus hasil pengawasan;

c. Melaksanakan tugas lain yang diberikan lnspektur sesuai bidang

tugasnya

(3) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1 ),

dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada lnspektur melalui lnspektur Pembantu;

(4) J u m l a h Tenaga fungsional ditentukan berdasarkan sifat, jenis beban kerja yang ada;

(5) JFA Ahli sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) terdiri dari Auditor Pertama, Auditor Muda, Auditor Madya dan Auditor Utama;

(6) JFA Ahli sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) dalam melaksanakan tugas dan kewenangannya harus sesuai dengan Standar Pengawasan dan Kade Etik Pejabat Pengawas;

(7) Pembinaan terhadap Tenaga Fungsional Auditor dilakukan sesuai

dengan peraturan perundang-undangan;

(8) Jenis dan jenjang JFA diatur sesuai dengan peraturan perundang­ undangan.

B A B V I PENUTUP

Pasal 1 2

Dengan berlakunya Peraturan Walikota i n i, maka Peraturan Walikota

Mojokerto Nomor 3 1 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi lnspektorat dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

(13)

Pasal 1 3

Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan

Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Mojokerto

Ditetapkan di Mojokerto pada tanggal

diundangkan di Mojokerto pada tanggal

BERITA DAERAH KOTA MOJOKERTO TAHUN 2 0 1 6 NOMOR

2 Nopember 2016

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Bupati Nomor 22 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi Serta Tata Kerja Inspektorat Kabupaten

Keberadaan unsur Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Inspektorat Kabupaten Majene perlu didukung dengan pedoman dan peraturan perundang- undangan tentang

 Walaupun tidak ada memory effect pada battery jenis ini, anda sebaiknya melakukan charging pada saat battery ini sudah habis atau indikator ponsel anda sudah

dan dukungan Pemilik E5 Kurangnya SDM bank Syariah yang berkualitas E4 Kurangnya Direksi yang kapabel E8 Kurangnya aturan internal pendukung E1 Komitmen & dukungan

Kesempatan yang diberikan oleh supervisor untuk mengerjakan sesuatu dengan menggunakan kemampuan saya sendiri. 12 Kebijakan perusahaan diterapkan dalam praktik. 13 Saya merasa

Syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis diberi kemudahan dan kelancaran dalam menyelesaikan skripsi

Kegiatan penelitian dan pengumpulan informasi dengan cara melakukan observasi lapangan yaitu di SMK Veteran Tulungangung. Observasi lapangan dilakukan di kelas X TKJ

Kedua, hasil dari uji hipotesis H4 membuktikan bahwa gaya kepemimpinan transformasional ada hubungan yang positif dan signifikan dengan motivasi kerja manajerial, hal ini