• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV MODEL PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV MODEL PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

36

BAB IV

MODEL PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

PERANGKAT LUNAK

Pada bab ini akan dipaparkan proses perancangan perangkat lunak untuk prediksi harga saham.

IV.1 System Requirement

IV.1.1 Overall Description

Perangkat lunak yang dikembangkan merupakan suatu perangkat lunak untuk melakukan prediksi suatu harga saham/indeks saham. Dalam proses prediksi, perangkat lunak ini mempertimbangkan beberapa faktor dalam menentukan hasil prediksi, yaitu faktor histori atau pergerakan harga saham terdahulu dan pengaruh kondisi terkini yang memperngaruhi pergerakan harga saham saat ini. Kondisi terkini yang terlibat dalam perhitungan adalah kondisi perusahaan (Devidend

yield, Devidend per Share, Earning per Share, Price Earning Ratio),

makroekonomi (tingkat inflasi, kapasitas produksi industri, money supply, suku bunga BI, harga minyak dunia, nilai tukar rupiah), dan berita nonekonomi (kondisi sektor migas dan pertambangan, pergerakan indeks saham luar negeri, berita luar negeri, kebijakan makroekonomi US, berita dalam negeri, dan berita lainnya). Pengembangan perangkat lunak ini menggunakan tool Matlab sebagai bahasa pemrogramannya. User dalam berinteraksi dengan perangkat lunak ini difasilitasi oleh Graphical User Interface (GUI) sehingga diharapkan perangkat lunak ini bersifat user friendly.

IV.1.2 Data Masukan

Sebelum menjalankan eksekusi, data yang dibutuhkan sebagai masukan adalah sebagai berikut.

(2)

37 1. Data histori pergerakan harga saham. Data historis pergerakan harga saham yang dibutuhkan adalah tanggal, nilai harga saham pada sesi penutupan, volume perdagangan, dan nilai return dari saham. Data tanggal, nilai saham pada sesi penutupan, dan volume tidak digunakan sebagai data masukan komputasi, tetapi hanya sebagai data pelengkap untuk menampilkan grafik pergerakan harga saham. Jadi hanya data nilai return harga saham digunakan sebagai data masukan komputasi. Data-data tersebut disimpan dalam file berformat excel (.xls).

Format penulisan data masukan adalah sebagai berikut

Gambar IV.1 Contoh format penulisan data masukan dalam format excel (.xls).

Agar susunan matrik tersebut juga menunjukkan urutan tanggal/historis, maka user harus menyusun data tersebut dengan urutan tanggal terakhir diletakkan pada baris pertama, diikuti dengan tanggal sebelumnya dan seterusnya.

(3)

38 2. Kondisi terkini, kondisi terkini ini direpresentasikan sebagai

nilai/angka. Nilai pada tiap faktor ditentukan secara subjektif oleh user sesuai dengan pengetahuan dan pengalamannya. Nilai tersebut berkisar antara -1 sampai 1. Nilai-nilai pada tiap faktor tersebut secara degradasi representasi dari kondisi yang tidak kondusif (nilai saham turun/nilai return negatif) sampai representasi kondisi yang kondusif (nilai saham naik/nilai return positif).

3. Data masukan untuk proses komputasi, antara lain banyaknya iterasi, jumlah semut, error yang diperbolehkan, sliding window, bilangan α dan β, dan lain-lain. User dapat memilih nilai default yang telah ada sebagai data masukan untuk mempermudah proses.

IV.1.3 Batasan

Batasan dari perangkat lunak adalah sebagai berikut

1. prediksi yang dihasilkan oleh perangkat lunak ini merupakan nilai return pada satu langkah waktu/satu hari berikutnya,

2. nilai return yang dihasilkan merupakan range nilai return bukan satu titik angka nilai return.

IV.2 Tahap Analisis

Pada tahap ini akan dijelaskan mengenai data flow diagram dan struktur data. Penjelasan detil mengenai hal tersebut akan diuraikan pada subbab berikut ini.

IV.2.1 Data Flow Diagram

Berikut ini DFD perangkat lunak yang dikembangkan untuk memprediksi harga saham.

(4)

39 Gambar IV.2 DFD level 0

(5)

40 Gambar IV.4 DFD Level 2

IV.2.2 Struktur Data

a. Representasi data masukan return saham

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa user memasukkan data return saham dengan cara menyimpan data tersebut kedalam format excel yang kemudian me-upload file tersebut ke software melalui user interface yang tersedia. Data tersebut kemudian diambil dan diolah oleh software menjadi suatu matrik Rt [1, n] (matrik dengan ukuran baris = 1 dan kolom = n dengan n bergantung dengan banyaknya data).

Selain data return, terdapat data lain yang tidak terlibat dalam proses komputasi, tetapi perlu dimasukkan sebagai tampilan pada grafik yaitu data tanggal, harga saham pada sesi penutupan, dan volume perdagangan. Data tersebut juga direpresentasikan dalam matrik dengan ukuran baris = 1 dan kolom = n (bergantung dengan banyaknya data).

(6)

41 b. Representasi data return sebagai data masukan pada proses similar

sequence matching (SSM)

Pada proses similar sequence matching, data masukan yang digunakan bukanlah data asli sesuai dengan data masukan user, tetapi data yang telah diolah sebelumnya. Sesuai dengan paparan metoda similar sequence matching pada bab sebelumnya bahwa data masukan untuk proses ini dihasilkan dari proses pemotongan matrik Rt dengan parameter yang telah ditentukan yaitu ω dan j (sliding window). Matrik Ss merupakan matrik hasil dari proses ini, dengan ukuran baris = ω dan ukuran kolom = floor((Nr – ω + j)/j). Nr merupakan banyaknya data/banyaknya kolom dari Rt, ω merupakan panjang subsequence, dan j adalah banyak sliding yang diinginkan. Matrik Ss juga merepresentasikan banyaknya subsequence yaitu sebanyak kolomnya, dengan panjang subsequence masing-masing adalah ω.

Contoh: Misalkan diberikan matrik Rt dengan ukuran 1 x 100, ω = 10 dan j = 3. Maka Matrik Ss akan berukuran 10 x 31. Sehingga banyaknya subsequence adalah 31.

c. Representasi dari konstruksi graph

Pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa konstruksi graph yang digunakan dalam proses ant system adalah seperti pada Gambar III.2. Konstruksi tersebut kemudian direpresentasikan dalam suatu matrik yaitu matrik Cls. Matrik Cls merupakan matrik yang menunjukkan keterhubungan antar node/titik.

d. Representasi data heuristic(η) dan pheromone trail(τ)

Data heuristic(η) dan pheromone trail(τ) dalam proses komputasi ant system masing-masing direpresentasikan dalam matrik “eta” dan “tau”. Matrik ini memiliki ukuran baris yang sesuai dengan jumlah class dan ukuran kolom = 3. Pada kolom ke-1 menunjukkan pangkal dari segmen/edge, kolom ke-2 menunjukkan ujung dari segmen/edge sedangkan kolom ke-3 adalah nilai

(7)

42 e. Representasi rute yang terlewati

Untuk setiap ant yang telah menyelesaikan perjalanannya pada tiap iterasi, jejak perjalanan/rute direpresentasikan sebagai vektor, dimana kolom pertama enunjukkan start, kolom kedua dan ketiga adalah node yang dilewati kemudian.

Disamping representasi untuk rute, pada tiap iterasi juga dibangun suatu vektor dengan ukuran kolomnya adalah empat, dimana tiga pertama menunjukkan rute sedangkan kolom terakhir menunjukkan bobot di rute tersebut.

IV.3 Tahap Desain

IV.3.1 PseudoCode Program

Berikut ini pseudo code pada program utama, sedangkan pseudo code prosedur lainnya dapat dilihat pada Lampiran A.

Pseudo code Utama Input :

- Data harga saham dalam format excel. - Data kondisi perusahaan

- Data Makroekonomi - Data Non Ekonomi

- Bobot pengaruh makroekonomi dan non ekonomi

- Nilai J sebagai sliding window (bisa di set sebagai default)

- Nilai ω sebagai penentuan ukuran sampel pola (bisa diset sebagai

default)

- Maksimum iterasi. - Nilai α, β, eps, m, dan ρ. Output :

- Tren harga saham (naik, turun, atau tetap). - Nilai return pada satu hari berikutnya Constraint :

(8)

43 - Nilai 0 ≤ ρ ≤ 1

- Data Makroekonomi dan non ekonomi: antara -1 sampai dengan 1 - Nilai ω kurang dari banyaknya data harga saham

Pseudo Code:

1. Parsing data return dari format excel ke matrik Rt.

2. Mambangun matrik Cls sebagai matrik keterhubungan antar node. 3. Membangun matrik Ss dengan cara memotong dan menggabungkan

dari matrik Rt.

4. Lakukan prosedur similar sequence match.

5. Lakukan perhitungan prosentase anggota tiap class.

6. Lakukan prosedur penghitungan pengaruh faktor eksternal (makroekonomi dan non ekonomi).

7. Lakukan prosedur penghitungan nilai heuristik. 8. Lakukan prosedur max – min Ant System.

9. End

IV.3.2 Implementation Diagram

Berikut ini diilustrasikan model implementation diagram yang menggambarkan keterhubungan komponen dalam perangkat lunak.

(9)

44 Gambar IV.5 Diagram Komponen dari system software.

IV.3.3 Desain Interface

Berikut ini diilustrasikan desain dari Grafik User Interface (GUI) perangkat lunak untuk memprediksi harga saham.

(10)

45 Gambar IV.6 GUI software: tampilan utama.

(11)

46 Gambar IV.7 GUI software: input data historis saham.

(12)

47 Gambar IV.8 GUI software : input data scoring berita.

(13)

48 Gambar IV.9 GUI software : input data koefiesien parameter berita.

(14)

49 Gambar IV.10 GUI software : input data parameter metoda.

Gambar IV.11 GUI software : input data dan tombol running.

Gambar

Gambar IV.1 Contoh format penulisan data masukan dalam format  excel (.xls).
Gambar IV.3 DFD level 1
Gambar IV.11 GUI software : input data dan tombol running.

Referensi

Dokumen terkait

Nama Isa (Esau) itu merupakan “julukan” yang diberikan oleh kaum Yahudi (yg menghubungkan Yesus dengan musuh kuno mereka Esau. Muhammad tdk tahu bahwa nama atau julukan Esau

Kemudian, sambungkan alat pengukur tingkat kematangan buah dengan komputer menggunakan kabel USB melalui USB Port.Perhatikan lampu indicator.Jika lampu indicator menyala berarti

Kontraindikasi pemberian vaksin polio antara lain anak dalam keadaan penyakit akut, demam (> 38 o C), muntah atau diare berat, sedang dalam pengobatan

menjadi pembentuk utama karakter visual bangunan, karena akan terakses langsung secara visual. Bidang ini akan membentuk fasad atau wajah bangunan. Memasukkan cahaya

Pada Gambar 2 dapat dilihat perkembangan ataupun penurunan dari jumlah pengaduan antara bulan Januari – Februari 2017 dan jumlah total dua bulan.. Gambar 2 Jumlah

Hasil-hasil yang telah kita capai selama lima tahun yang lalu merupakan modal yang berharga dan landasan yang kuat untuk melanjutkan dan meningkatkan pemasyarakatan P4 di

Responden utama dalam sampling unit RT itu adalah kepala RT, yang dipilih untuk mewakili kelompok-kelompok usaha yang akan terlibat langsung dalam proyek, sedangkan

Ketiga , menimbang bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas maka pasal 43 ayat (1) UU No 1 Tahun 1974 yang menyatakan, “ Anak yang dilahirkan di luar perkawinan