• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN. Afrida Shela Mevita Heru Suprihhadi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN. Afrida Shela Mevita Heru Suprihhadi"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN

Afrida Shela Mevita Mevitashela@yahoo.com

Heru Suprihhadi

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

ABSTRACT

The purpose of this research is to examine and to find out the influence of marketing mix to the consumen satisfaction in purchasing product at PT Preshion Engineering Plastec in Surabaya. The multiple linear regression analysis is used as the analysis technique in this research and 90 people are selected as samples.The result of simultaneous test shows the influence of product, price, distribution channel and promotion to the consumen satisfaction is significant. This result is supported by the obtained of determination coefficient of 70% which shows the contribution of the four variables which are used as research model to the consumen satisfaction in purchasing product at PT Preshion Engineering Plastec in Surabaya.The result of partial test shows that each product, price, distribution channel and promotion variable has significant and positive influence to the consumen satisfaction in purchasing product at PT Preshion Engineering Plastec in Surabaya. This can be indicated by the significant level of each variable does not more than α = 5 %.The result of partial regression coefficient shows that promotion variable has the highest regression coefficient value. It shows that this variable has dominant influence to the consumen satisfaction in purchasing product at PT Preshion Engineering Plastec in Surabaya.

Keywords: Marketing Mix, Consumen Satisfaction

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan menjelaskan pengaruh bauran pemasaran berpengaruh terhadap kepuasan konsumen membeli produk pada PT. Preshion Engineering Plastec di Surabaya. Sedangkan teknik analisa yang digunakan adalah analisa regresi linier berganda dengan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 90 orang.Hasil pengujian secara simultan menunjukkan pengaruh produk, harga, saluran distribusi dan promosi terhadap kepuasan konsumen adalah signifikan. Hasil ini diperkuat dengan perolehan koefisien determinasi sebesar 70 % yang menunjukkan kontribusi keempat variabel yang dijadikan model penelitian terhadap kepuasan konsumen dalam melakukan pembelian produk pada PT. Preshion Engineering Plastec di Surabaya.Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa setiap variabel produk, harga, saluran distribusi dan promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen dalam melakukan pembelian produk pada PT. Preshion Engineering Plastec di Surabaya. Hal tersebut dapat diindikasikan dengan tingkat signifikansi masing-masing variabel tersebut tidak melebihi α = 5 %.Hasil pengujian koefisien regresi parsial menunjukkan variabel promosi memiliki nilai koefisien regresi tertinggi. Hal ini menunjukkan bahwa variabel tersebut memiliki pengaruh yang dominan terhadap kepuasan konsumen dalam melakukan pembelian produk pada PT. Preshion Engineering Plastec di Surabaya.

(2)

PENDAHULUAN

Dengan semakin pesatnya penjualan yang ada di Indonesia, menyebabkan terjadinya

persaingan yang semakin ketat. Sedangkan disisi lain jumlah permintaan konsumen masih terbatas. Maka fungsi pemasaran menempati proporsi yang semakin menentukan bisnis perusahaan, tentu saja tanpa mengesampingkan fungsi-fungsi bisnis yang lainnya. Pergeseran variabel yang mempunyai persaingan dapat menimbulkan masalah, disaat belum ada persaingan maka perusahaan belum membutuhkan pemasaran, pada saat persaingan semakin keras, maka pemasaran menjadi fungsi yang semakin penting di perusahaan dan pada saat situasi persaingan sudah sangat keras tidak dapat diduga dan kacau, pemasaran menjadi konsep bisnis yang menjiwai setiap orang dalam perusahaan.

Menghadapi situasi tersebut maka pihak perusahaan harus memberikan perhatian khusus dan strategi yang tepat atas masalah yang sedang terjadi. Jika hal tersebut dibiarkan tetap berlangsung serta kurang mendapat perhatian dapat dimungkinkan produk yang dihasilkan oleh PT. Preshion Engineering Plastec Surabaya akan tersisih dari pilihan konsumen.Agar pencapaian target penjualan produk yang dihasilkan oleh PT. Preshion Engineering Plastec Surabaya bisa tercapai, maka untuk tahun selanjutnya PT. Preshion Engineering Plastec Surabaya harus memilih strategi yang tepat untuk meningkatkan volume penjualan. Strategi untuk mencapai target penjualan dikenal dengan sebutan

marketing mix, karena strategi tersebut digunakan untuk mempengaruhi konsumen dalam

membeli suatu produk barang maupun jasa.

Salah satu bentuk strategi pemasaran yang mampu mendukung dalam memasarkan produk, untuk menciptakan kepuasan konsumen adalah penggunaan bauran pemasaran. (Darmayana, 2005:144). Salah satu strategi yang sering dilaksanakan oleh perusahaan adalah strategi bauran pemasaran. Strategi ini berkaitan dengan penentuan bagaimana perusahaan menyajikan penawaran produk disertai strategi pendukung lain berupa strategi harga, promosi, serta strategi saluran distribusi, pada segmen pasar tertentu yang merupakan sasaran pasarnya. Swastha & Irawan (2006:87) mendefinisikan”bauran pemasaran adalah kombinasi dari empat varibel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yakni: produk, struktur harga, kegiatan promosi, dansistim distribusi”. Kegiatan-kegiatan yang dimaksud dalam definisi tersebut adalah termasuk keputusan dalam empat variabel yaitu: 1) produk, 2) harga, 3) distribusi, 4) promosi. 5) Personal Traits, 6) Phsychal Evidance dan 7) Process. Kegiatan tersebut perlu dikombinasikan dan dikoordinir agar perusahaan dapat melakukan tugas pemasarannya secara efektif. Jadi, perusahaan tidak hanya sekadar memilih kombinasi yang terbaik saja, tetapi juga harus mengkoordinir berbagai macam elemen pada bauran pemasaran tersebut untuk melaksanakan program pemasaran secara efektif (Suwarni, 2005:20).

Menurut Tjiptono, (2008: 96) menyatakan bahwa kepuasan konsumen merupakan hal yang sangat penting kaitannya dengan pengembangan usaha. Pelanggan yang mempunyai loyalitas yang tinggi akan senantiasa menggunakan produk atau jasa yang disediakan perusahaan, dan tidak akan terpengaruh jasa yang ditawarkan pihak lain. Kepuasan konsumen juga dipengaruhi oleh kualitas produk. Kualitas produk sangat penting kaitannya dengan eksistensi dan perkembangan keberhasilan perusahaan. Kualitas produk akan berpengaruh pada kepuasan pelanggan yang pada akhirnya akan berdampak pada loyalitas pelanggan pada penyedia produk tersebut.

Perilaku akan kepuasan konsumen yang cukup unik untuk dapat diperkirakan, maka kita akan membahasnya melalui sudut pandang manajemen pemasaran dalam membentuk suatu perusahaan dengan pendekatan atribut pemasaran yaitu pada model bauran pemasaran (marketing mix) yang dikembangkan oleh Kotler, (2008: 87), terdiri dari product,

promotion, price, dan place. Hal ini untuk melihat yang dirasakan pelanggan tentang kualitas

produk atau jasa layanan perusahaan dan kualitas produk atau jasa layanan seperti apa yang diinginkan oleh konsumen.

(3)

Dari latar belakang diatas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Apakah bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, saluran distribusi, promosi berpengaruh secara simultan terhadap kepuasan konsumen membeli produk pada PT. Preshion Engineering Plastec Surabaya?

2. Apakah elemen–elemen bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, saluran distribusi, promosi berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan konsumen membeli produk pada PT. Preshion Engineering Plastec Surabaya?

3. Di antara ke empat unsur bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, saluran distribusi, promosi tersebut, apakah produk paling dominan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen membeli produk pada PT. Preshion Engineering Plastec Surabaya? Sedangkan tujuan penelitian terkait dengan rumusan penelitian diatas adalah:

1. Bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, saluran distribusi, promosi berpengaruh secara simultan terhadap kepuasan konsumen pada PT. Preshion Engineering Plastec Surabaya.

2. Elemen – elemen bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, saluran distribusi, promosi secara parsial berpengaruh terhadap kepuasan konsumen pada PT. Preshion Engineering Plastec Surabaya.

3. Produk berpengaruh paling dominan terhadap kepuasan konsumen pada PT. Preshion Engineering Plastec Surabaya.

TINJAUAN TEORETIS DAN HIPOTESIS Pengertian Pemasaran

Pemasaran suatu proses sosial dan manajerial yang mana di dalamnya terdapat individu dan kelompok untuk mendapatkan apa saja yang mereka inginkan dan butuhkan dengan cara menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.

Pemasaran dapat didefinisikan sebagai suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain, menurut (Kolter dan Armstrong , 2007:125).

Bauran Pemasaran

Bauran Pemasaran adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, yakni: produk, struktur harga,kegiatan promosi, dan sistem distribusi. Jadi, kegiatan-kegiatan marketing mix terdiri dari empat unsur, di mana unsur-unsur tersebut saling berhubungan dan saling mempengaruhi satu sama lain (Swastha dan Irawan, 2006: 78).

Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan.

Harga menurut (Kotler dan Armstrong, 2007: 87) adalah sejumlah uang yang ditukarkan untuk sebuah produk atau jasa. Lebih jauh lagi, harga adalah sejumlah nilai yang konsumen tukarkan untuk sejumlah manfaat dengan memiliki atau menggunakan suatu barang atau jasa. Harga memiliki peranan utama dalam proses pengambilan keputusan para pembeli. Menurut (Tjiptono, 2008: 87), ada empat jenis tujuan penetapan harga, yaitu:

1. Tujuan Berorientasi pada laba

Asumsi teori ekonomi klasik menyatakan bahwa setiap perusahaan selalu memilih harga yang dapat menghasilkan laba paling tinggi. Tujuan ini dikenal dengan istilah

(4)

2. Tujuan Berorientasi Pada Volume

Selain tujuan berorientasi pada laba, ada pula perusahaan yang menentapkan harganya berdasarkan tujuan yang berorientasi pada volume tertentu atau yang biasa dikenal dengan istilah volume pricing objectives.

3. Tujuan Berorientasi Pada Citra

Citra suatu perusahaan dapat dibentuk melalui strategi penetapan harga.Perusahaan dapat menetapkan harga tinggi untuk membentuk atau mempertahankan citra prestisius. Sementara itu harga rendah dapat digunakan untuk membentuk nilai tertentu, misalnya dengan memberikan jaminan bahwa harganya merupakan harga yang terendah di suatu wilayah tertentu.

4. Tujuan Stabilisasi Harga

Dalam pasar yang konsumennya sangat sensitif terhadap harga, bila suatu perusahaan menurunkan harganya, maka para pesaingnya harus menurunkan pula harga mereka. Kondisi seperti ini yang mendasari terbentuknya tujuan stabilisasi harga dalam industri-industri tertentu yang produknya.

Tempat (saluran distribusi), adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri. (Dharmmesta dan Irawan, 2007 : 99).

Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi / membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan (Tjiptono, 2008 : 87). Macam-macam bauran promosi adalah:

1. Periklanan (advertesing)adalah segala bentuk presentasi dan promosi non personal suatu produk yang di bayar dan di sponsori oleh sponsor yang jelas.

2. Personal selling adalah suatu komunikasi secara persuasif seseorang secara individu kepada seseorang atau lebih calon pembeli dengan maksud menimbulkan permintaan atau penjualan.

3. Publisitas adalah sejumlah informasi tentang produk yang disebarluaskan kepada masyarakat dengan cara membuat berita yang mempunyai arti secara komersial atau berupa penyajian yang bersifat umum.

4. Sales promotion adalah suatu proses promosi yang dapat di lakukan dengan cara peragaan, pertunjukan pameran dan demonstrans yang ditujukan dengan memberikan sample produk, hadiah, menunjukkan alat peragaan dan undian rabat.

Kepuasan Konsumen

Kepuasan konsumen menurut Kotler dikutip dalam Rangkuti (2006: 23) adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan dengan harapannya. Banyak perusahaan berfokus pada kepuasan tinggi karena para pelanggan yang hanya merasa puas mudah untuk berubah pikiran bila mendapat tawaran yang lebih baik. Mereka yang amat puas lebih sukar untuk mengubah pilihannya. Kepuasan tinggi atau kesenangan menciptakan kelekatan emosional terhadap merek, bukan hanya preferensi rasional, hasilnya adalah kesetiaan pelanggan yang tinggi. Langkah-langkah pemuasan pelanggan adalah sebagai berikut ini.

1. Menjaga kualitas produk/jasa, yakni dengan menjaga danmeningkatkan kualitas 2. Memperkuat jaringan distribusi, agar pelanggan bisa mendapatkanproduk/jasa

dengan mudah.

3. Komunikasi, bila banyak produk/jasa yang bagus tetapi tidakdikomunikasikan dengan baik, akhirnya tidak akan diketahui manfaat atau keunggulannya.

Indikator kepuasan pelanggan yang dikembangkan dari (Tjiptono, 2008: 107) terdiri dari: 1. Merasa senang selama setelah melakukan pembelian

(5)

2. Selalu melakukan pembelian 3. Pilihan berbelanja yang tepat 4. Merekomendasikan

Hubungan Bauran Pemasaran Dengan Kepuasan Konsumen

(Dharmmesta dan Irawan, 2007: 87) menyatakan Marketing mix atau bauran pemasaran adalah kombinasi dari empat variabel yaitu produk ,struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi. Keempat unsur bauran pemasaran tersebut saling berhubungan dan berpengaruh satu sama lain, sehingga harus diupayakan untuk menghasilkan suatu kebijakan pemasaran yang mengarah kepada layanan efektif dan kepuasan konsumen. Jadi didalam bauran pemasaran terdapat variabel-variabel yang saling mendukung satu dengan yang lainnya, yang kemudian oleh perusahaan digabungkan untuk memperoleh tanggapan-tanggapan yang diinginkan didalam pasar sasaran. Dengan perangkat tersebut perusahaan dapat mempengaruhi permintaan akan produknya. Jadi semakin mengertinya perusahaan dengan apa yang diinginkan oleh konsumen maka konsumen akan merasa puas terhadap produk yang ditawarkan.

Model Penelitian

Konsep model penelitian ini dapat di lihat sebagai berikut:

= Parsial = Simultan

Gambar 1 Rerangka Pemikiran Sumber: Data diolah

PRODUK (X1) 1. Kualitas bahan 2. Kualitas daya tahan 3. Kualitas mutu 4. Kualitas keamanan

Sumber: Prawirosentono (2004)

HARGA (X2)

1. Penetapan harga sesuai standart 2. Adanya diskon harga

3. Harga kompetitif

4. Harga sesuai kualitas produk Sumber: Dharmmesta (2007)

Saluran Ditribusi (X3)

1. Lokasi strategis 2. Ketersediaan barang 3. Proses pemesanan

4. Sarana transportasi memadai Sumber: Tjiptono, (2008)

KEPUASAN KONSUMEN (Y) 1. Merasa senang

2. Selalu melakukan pembelian kembali 3. Pilihan dalam transaksi yang tepat 4. Merekomendasikan

Sumber: Rangkuti (2006)

PROMOSI (X4)

1. Periklanan melalui media visual 2. Promosi melalui media cetak 3. Personal Selling dalam

memberikan informasi yang detail 4. Promosi penjualan melalui

pemberian hadiah Sumber: Tjiptono, (2008)

(6)

Perumusan Hipotesis

Dalam setiap penelitian ilmiah setelah menentukan rumusan masalah maka perlu untuk mengajukan hipotesis.Hipotesis merupakan jawaban terhadap rumusan masalah penelitian yang diajukan. Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini antara lain: 1. Ada pengaruh bauran pemasaran secara simultan terhadap kepuasan konsumen PT.

Preshion Engineering Plastec Surabaya.

2. Ada pengaruh bauran pemasaran secara parsial terhadap kepuasan konsumen PT. Preshion Engineering Plastec Surabaya

3. Promosi mempunyai pengaruh paling dominan terhadap kepuasan konsumen PT. Preshion Engineering Plastec Surabaya.

METODA PENELITIAN

Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen/ orang yang pernah melakukan pembelian produk pada PT. Preshion Engineering Plastec Surabaya. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan atau syarat-syarat serta tujuan-tujuan tertentu, akan tetapi jumlah dan ciri-ciri sampel yang akan diambil harus ditentukan terlebih dahulu. Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsumen yang melakukan pembelian produk pada PT. Preshion Engineering Plastec Surabaya sekurang - kurangnya 2 tahun yang lalu yakni antara tahun 2011 sampai dengan 2012 dan juga melakukan pembelian dalam bentuk paket. Metode purposive sampling dilakukan dengan cara menyebarkan pertanyaan-pertanyaan melalui kuisioner kepada objek penelitian atau responden untuk dijawab. Responden yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah konsumen yang melakukan pembelian produk pada PT. Preshion Engineering Plastec Surabaya.

Dalam penentuan besarnya sampel tidak ada ketentuan yang pasti berapa persen dari populasi. Namun sekedar sebagai acuan dalam penelitian ini berdasarkan pada pendapat (Malhotra, 2005: 589) bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan

multivariate, maka jumlah sampel minimal 5 kali dari jumlah indikator variabel bebas yang

akan diteliti dan ditambah 10 persen dari hasil perkalian tersebut untuk mencegah terjadinya penyimpangan sampel.

Dalam penelitian ini jumlah variabel bebas adalah 4 maka sampel yang akan diambil adalah sebanyak (5 x 16) = 80 dan ditambah 10 persen dari 80 adalah 8 jadi jumlah minimal sampel dalam penelitian ini adalah 88. Akan tetapi sampel yang akan diambil dalam penelitian ini adalah 90 responden /konsumen melakukan pembelian produk PT. Preshion Engineering Plastec Surabaya± selama 2 tahun pada waktu penelitian.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengambilan data melalui kepustakaan dan studi lapangan. Untuk studi kepustakaan yaitu cara perolehan data dengan membaca, mempelajari dan memahami dari buku literatur atau sumber lainnya yang ada di perpustakaan guna

Menunjang pengumpulan data yang dicari untuk suata pemecahan permasalahan, sedangkan teknik pengumpulan data melalui studi lapangan dapat meliputi wawancara dan pembagian kuisioner. Pengukuran atau pembobotan jawaban dari kuesioner menggunakan Likert Scale (Riduwan, 2008:38) rentang nilai yang digunakan adalah 5 sampai l, bentuk jawaban berbeda - beda tergantung dari definisi operasional tetapi nilainya sama, yaitu:

a. Sangat Setuju (SS) = 5

b. Setuju (S) = 4

c. Cukup Setuju (CS) = 3

d. Tidak Setuju (TS) = 2

(7)

Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel-variabel yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah: 1. Produk (X1)

Produk yang ditawarkan oleh PT. Preshion Engineering Plastec Surabaya adalah persepsi konsumen terhadap produk yang dihasilkan oleh PT. Preshion Engineering Plastec Surabaya, yang dapat ditawarkan untuk dapat memenuhi selera dan kebutuhan konsumen dengan dapat memuaskan, dan diharapkan sesuai nilai uang yang telah dikeluarkan.

Indikator produk terdiri dari:

1. Kualitas bahan adalah kualitas bahan yang dijual

2. Kualitas daya tahan adalah keawetan produk

3. Kualitas mutu adalah kualitas mutu produk yang dijual

4. Kualitas keamanan adalah keamanan dalam pemakaian

2. Harga (X2)

Harga adalah persepsi konsumen terhadap harga yang dibayarkan untuk mendapatkan produk yang dihasilkan oleh PT. Preshion Engineering Plastec Surabaya. Harga merupakan hal yang diperhatikan konsumen saat melakukan pembelian pada PT. Preshion Engineering Plastec Surabaya.

Indikator harga terdiri dari:

1. Penetapan harga sesuai standart

2. Adanya diskon harga

3. Harga kompetitif

4. Harga sesuai kualitas produk

3. Saluran Distribusi (X3)

Saluran distribusi adalah persepsi konsumen terhadap saluran distribusi yang digunakan oleh PT. Preshion Engineering Plastec Surabaya kepada konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat dibutuhkan)

Indikator saluran distribusi terdiri dari: 1. Lokasi strategis

2. Ketersediaan barang 3. Proses pemesanan

4. Sarana transportasi memadai

4. Promosi (X4)

Promosi adalah persepsi konsumen mengenai sistem pemasaran atau system promosi yang digunakanoeh marketing PT. Preshion Engineering Plastec Surabaya, untuk menginformasikan, menonjolkan, ataupun membujuk konsumen untuk mengetahui, tertarik, dan melakukan aktivitas pembeli produk.

Indikator promosi terdiri dari: 1. Periklanan melalui media visual 2. Promosi melalui media cetak

3. Personal Selling dalam memberikan informasi yang detail 4. Promosi penjualan melalui pemberian hadiah

5. Kepuasan Konsumen (Y)

Kepuasan adalah persepsi konsumen terhadap tingkat keadaan perasaan seseorang senang atau kecewa yang merupakan hasil perbandingan antara penilaian kinerja suatu hasil produk dari PT. Preshion Engineering Plastec Surabaya dalam hubungannya dengan harapan konsumen.

Indikator kepuasan konsumen terdiri dari:

1. Merasa senang selama setelah melakukan pembelian

2. Selalu melakukan pembelian ulang

3. Pilihan berbelanja yang tepat

(8)

Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah metode yang digunakan untuk menganalisis data dengan tujuan untuk memecahkan masalah atau menguji hipotesis. Teknik analisis data yang mengunakan analisis data kuantitatif, yaitu suatu analisis yang digunakan melalui suatu pengukuran yang berupa angka-angka dengan menggunakan metode statistik, tahap analisis data dilakukan sebagai berikut:

1. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas 2. Uji Asumsi Klasik

3. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara produk, harga, saluran distribusi dan promosi terhadap kepuasan konsumen pada PT. Preshion Engineering Plastic Surabaya. Persamaan regresi linier berganda adalah :

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e Dimana,

Y = Nilai persepsi kepuasan konsumen pada PT. Preshion Engineering

Plastec Surabaya

X1 = Nilai persepsi produk pada PT. Preshion Engineering Plastec Surabaya

X2 = Nilai persepsi harga pada PT. Preshion Engineering Plastec Surabaya

X3 = Nilai persepsi saluran distribusi pada PT. Preshion Engineering Plastec

Surabaya

X4 = Nilai persepsi promosi pada PT. Preshion Engineering Plastec Surabaya

a = Konstanta

b1,b2,b3, b4 = Koefisien Regresi

e = Kesalahan atau error 4. Koefisien Determinasi (R2)

5. Uji Simultan (Fhitung)

6. Uji Parsial (Thitung)

7. Koefisien Determinasi parsial

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Analisis Tanggapan Responden Tentang Variabel Kualitas Produk

Merupakan tanggapan responden yang menyangkut seluruh aspek produk yaitu tanggapan responden berkaitan dengan kemampuan PT. Preshion Engineering Plastec Surabaya dalam memproduksi produknya sesuai yang diharapkan oleh konsumen.

Dalam penelitian ini terdapat 4 indikator yang dipakai dalam mengukur bukti fisik adalah sebagai berikut:

a. Kualitas bahan adalah kualitas produk yang dijual b. Kualitas daya tahan adalah keawetan produk

c. Kualitas mutu adalah kualitas mutu produk yang dijual d. Kualitas keamanan adalah keamanan dalam pemakaian

Untuk lebih jelasnya distribusi frekuensi dari tanggapan responden berdasarkan seluruh aspek kualitas produk dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 1

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kualitas Produk

Kualitas produk Jumlah Percent

Cukup Setuju 9 10,3

Setuju 65 72,2

Sangat Setuju 16 17.8

Total 90 100,0

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar responden yang menggunakan produk yang dihasilkan oleh PT. Preshion Engineering Plastec Surabaya dalam memproduksi produknya sesuai kualitas yang diharapkan oleh konsumen memberikan

(9)

tanggapan bahwa semua aspek kualitas produk yang dihasilkan oleh PT. Preshion Engineering Plastec Surabaya, adalah sebagai berikut:

a. Yang memberikan jawaban cukup setuju sebanyak 9 responden atau 10,3%. b. Yang memberikan jawaban setuju sebanyak 65 responden atau 72,2%.

c. Sisanya yang memberikan jawaban sangat setuju sebanyak 16 responden atau 17,8%

Analisis Tanggapan Responden Tentang Variabel Harga

Merupakan tanggapan responden yang menyangkut seluruh aspek harga yaitu tanggapan responden berkaitan dengan kemampuan persepsi konsumen terhadap harga yang dibayarkan untuk mendapatkan produk yang dihasilkan oleh PT. Preshion Engineering Plastec Surabaya.

Dalam penelitian ini terdapat 4 indikator yang dipakai dalam mengukur harga dalah sebagai berikut:

a.

Penetapan harga sesuai standart

b.

Adanya diskon harga

c.

Harga kompetitif

d.

Harga sesuai kualitas produk

Untuk lebih jelasnya distribusi frekuensi dari tanggapan responden berdasarkan seluruh aspek harga dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 2

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Harga

Harga Jumlah Percent

Tidak Setuju 2 2,2

Cukup Setuju 23 25,6

Setuju 54 60,0

Sangat Setuju 11 12.2

Total 90 100,0

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar responden berkaitan dengan harga produk pada PT. Preshion Engineering Plastec Surabaya dalam menentukan harga sesuai kualitas yang diharapkan oleh konsumen memberikan tanggapan bahwa semua aspek harga pada produk yang dihasilkan oleh PT. Preshion Enginereing Plastec Surabaya, adalah sebagai berikut:

a.

Yang memberikan jawaban tidak setuju sebanyak 2 responden atau 2,2%.

b.

Yang memberikan jawaban cukup setuju sebanyak 23 responden atau 25,6%.

c.

Yang memberikan jawaban setuju sebanyak 54 responden atau 60,0%.

d.

Sisanya yang memberikan jawaban sangat setuju sebanyak 11 responden atau 12,2%

Analisis Tanggapan Responden Tentang Variabel Saluran Distribusi

Merupakan tanggapan responden yang menyangkut seluruh aspek saluran distribusi yaitu tanggapan responden berkaitan dengan persepsi konsumen terhadap saluran distribusi yang digunakan oleh PT. Preshion Engineering Plastec Surabaya kepada konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat dibutuhkan.

Dalam penelitian ini terdapat 4 indikator yang dipakai dalam mengukur saluran distribusi adalah sebagai berikut:

(10)

a.

Lokasi strategis

b.

Ketersediaan barang

c.

Proses pemesanan

d.

Sarana transportasi memadai

Untuk lebih jelasnya distribusi frekuensi dari tanggapan responden berdasarkan seluruh aspek salurtan distribusi dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 3

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Saluran Distribusi

Saluran distribusi Jumlah Percent

Sangat Tidak Setuju 1 1,1

Tidakp Setuju 2 2,2

Cukup Setuju 14 15,6

Setuju 54 60,0

Sangat Setuju 19 21.1

Total 90 100,0

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar responden berkaitan dengan saluran distribusi yang digunakan oleh PT. Preshion Enginering Plastec Surabaya, kepada konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat dibutuhkan) adalah sebagai berikut:

a.

Yang memberikan jawaban sangat tidak setuju sebanyak 1 responden atau 1,1%.

b.

Yang memberikan jawaban tidak setuju sebanyak 2 responden atau 2,2%

c.

Yang memberikan jawaban cukup setuju sebanyak 14 responden atau 15,6%.

d.

Yang memberikan jawaban setuju sebanyak 54 responden atau 60,0%.

e.

Sisanya yang memberikan jawaban sangat setuju sebanyak 19 responden atau 21,1%

Analisis Tanggapan Responden Tentang Variabel Promosi

Merupakan tanggapan responden yang menyangkut seluruh promosi yaitu tanggapan responden berkaitan dengan persepsi konsumen mengenai sistem pemasaran atau system promosi yang digunakan oeh marketing PT. Preshion Engineering Plastec Surabaya, untuk menginformasikan, menonjolkan, ataupun membujuk konsumen untuk mengetahui, tertarik, dan melakukan aktivitas pembeli produk.

Dalam penelitian ini terdapat 4 indikator yang dipakai dalam mengukur promosi adalah sebagai berikut :

a. Periklanan melalui media visual b. Promosi melalui media cetak

c. Personal Selling dalam memberikan informasi yang detail d. Promosi penjualan melalui pemberian hadiah

Untuk lebih jelasnya distribusi frekuensi dari tanggapan responden berdasarkan seluruh aspek promosi dapat dilihat sebagai berikut:

(11)

Tabel 4

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Promosi

Promosi Jumlah Percent

Cukup Setuju 14 15,6

Setuju 48 53,3

Sangat Setuju 28 31.1

Total 90 100,0

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar responden berkaitan dengan promosi yang dilakukan oleh PT. Preshion Enginering Plastec Surabaya, kepada konsumen, sehingga dapat menginformasikan, menonjolkan, ataupun membujuk konsumen untuk mengetahui, tertarik, dan melakukan aktivitas pembeli produk adalah sebagai berikut:

a.

Yang memberikan jawaban cukup setuju sebanyak 14 responden atau 15,6%.

b.

Yang memberikan jawaban setuju sebanyak 48 responden atau 53,3%.

c.

Sisanya yang memberikan jawaban sangat setuju sebanyak 28 responden atau 31,1%

Analisis Tanggapan Responden Tentang Variabel Kepuasan

Merupakan tanggapan responden yang menyangkut seluruh kepusan yaitu tanggapan responden berkaitan dengan tingkat perasaan konsumen setelah membandingkan kinerja (atau hasil) yang dia rasakan dibandingkan dengan harapannya.

Dalam penelitian ini terdapat 4 indikator yang dipakai dalam mengukur kepuasan adalah sebagai berikut:

a. Merasa senang selama setelah melakukan pembelian. b. Selalu melakukan pembelian ulang

c. Pilihan berbelanja yang tepat d. Merekomendasikan

Untuk lebih jelasnya distribusi frekuensi dari tanggapan responden berdasarkan seluruh aspek kepuasan dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 5

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kepuasan Konsumen

Kepuasan konsumen Jumlah Percent

Tidak Setuju 1 1,6

Cukup Setuju 22 24,4

Setuju 51 56,7

Sangat Setuju 16 17.8

Total 90 100,0

Berdasarkan tabel diatas Hasil ini ditunjukkan berdasarkan pendapat responden tentang semua aspek kepuasan pada PT. Preshion Enginering Plastec Surabaya, yang berkaitan dengan tingkat keadaan perasaan seseorang senang atau kecewa yang merupakan hasil perbandingan antara penilaian kinerja suatu hasil produk dari PT. Preshion Enginering Plastec Surabaya dalam hubungannya dengan harapan konsumen adalah sebagai berikut:

(12)

a.

Yang memberikan jawaban tidak setuju sebanyak 1 responden atau 1,1%.

b.

Yang memberikan jawaban cukup setuju sebanyak 22 responden atau 24,4%

c.

Yang memberikan jawaban setuju sebanyak 51 responden atau 56,7%.

d.

Sisanya yang memberikan jawaban sangat setuju sebanyak 16 responden

Uji Reliabilitas

Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

Pengukuran reliabilitas dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan cara one

shot methode atau pengukuran sekali saja. Untuk mengukur reliabilitas dengan melihat cronbach alpha. Suatu konstruk atau variabel dapat dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach alpha > 0,60. (Imam Ghozali, 42:2005)

Dari hasil uji reliabilitas nilai cronbach alpha dapat dilihat dibawah ini.

Tabel 6 Reliability Statistic

Dari hasil uji tersebut terlihat nilai cronbach’s alpha sebesar 0,658 lebih besar 0,60 yang berarti butir-butir pertanyaan dari seluruh variabel seluruhnya reliabel dan dapat digunakan dalam penelitian.

Uji Validitas

Uji validitas dilakukan atas item-item pertanyaan pada kuesioner yaitu dengan jalan menghitung koefisien korelasi dari tiap–tiap pertanyaan dengan skor total yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan angka kritis r product moment. Tujuan dari uji validitas data adalah untuk melihat apakah variabel atau pertanyaan yang diajukan mewakili segala informasi yang seharusnya diukur atau validitas menyangkut kemampuan suatu pertanyaan atau variabel dalam mengukur apa yang harus diukur.

Menurut Santoso (2001 : 277) Dasar pengambilan keputusan, yaitu sebagai berikut :

a.

Jika r hasil positif, serta r hasil > r tabel, maka hal ini berarti bahwa butir atau item

pertanyaan tersebut valid.

b.

Jika r hasil negatif, dan r hasil < r tabel maka hal ini berarti bahwa butir atau item

pertanyaan tersebut tidak valid

Hasil uji validitas data sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 7

Hasil Analisis Uji Validitas

Variabel total Correlation Corrected Item- rtabel Keterangan

Kualitas Produk (X1) 0,272

0,205

Valid

Harga (X2) 0,245 Valid

Saluran Distribusi (X3) 0,238 Valid

Promosi (X4) 0,394 Valid

Kepuasan Konsumen (Y) 0,262 Valid

Berdasarkan pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa seluruh item pertanyaan mengenai dari seluruh variabel 5 item, mempunyai nilai r hasil > dari r tabel, dan sesuai dengan

ketentuan yang telah ditetapkan, maka hal ini berarti bahwa seluruh item pertanyaan yang berjumlah 5 item tersebut seluruhnya valid dan dapat digunakan dalam penelitian.

Cronbach's Alpha N of Items

(13)

Uji Asumsi Klasik

Dalam suatu persamaan regresi harus bersifat BLUE (Best Linier Unbiased Estimator), artinya pengambilan keputusan melalui uji F dan uji t tidak boleh bias.

Untuk menghasilkan keputusan yang BLUE maka harus dipenuhi beberapa asumsi dasar (Klasik), yaitu

Berdasarkan hasil Uji Asumsi Klasik dengan alat bantu komputer yang menggunakan Program SPSS. 21.0. diperoleh hasil, yaitu sebagai berikut :

1. Uji Normalitas

Uji Normalitas merupakan suatu alat uji yang digunakan untuk menguji apakah dari variabel-variabel yang digunakan dalam model regresi mempunyai distribusi normal atau tidak.

Untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal, dapat diuji dengan metode Kolmogorov Smirnov maupun pendekatan grafik

a. Pendekatan Kolmogorov Smirnov

Menurut Santoso, (2001 : 214) dasar pengambilan keputusan, yaitu sebagai beikut :

1)

Nilai Probabilitas > 0,05, maka hal ini berarti bahwa data tersebut berdistribusi

normal

2)

Nilai Probabilitas < 0,05, maka hal ini berarti bahwa data tersebut tidak

berdistribusi normal.

Berdasarkan hasil Uji Normalitas dengan alat bantu komputer yang menggunakan Program SPSS. 12.0. diperoleh hasil :

Tabel. 8

Hasil Uji Normalitas

Berdasarkan pada tabel di atas dapat diketahui bahwa besarnya nilai Asymp sig

(2-tailed) sebesar 0,490 > 0,050, hal ini sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan

maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi normal dan dapat digunakan dalam penelitian.

b. Pendekatan Grafik

Pendekatan kedua yang dipakai untuk menilai normalitas data dengan pendekatan grafik, yaitu grafik Normal P-P Plot of regresion standard, dengan pengujian ini disyaratkan bahwa distribusi data penelitian harus mengikuti garis diagonal antara 0 dan pertemuan sumbu X dan Y. Garfik normalitas disajikan dalam gambar berikut:

Unstandardized Residual

N 90

Normal Parameters Mean 0,0000000

Std. Deviation 0,58985867

Most Extreme Differences Absolute 0,088

Positive 0,088

Negative -0,066

Kolmogorov-Smirnov Z 0,834

Asymp. Sig. (2-tailed) 0,490

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

(14)

Gambar 2

Grafik Pengujian Normalitas 2. Autokorelasi

Salah satu metode yang digunakan untuk mengidentifikasi adanya autokorelasi adalah dengan metode Uji Durbin-Watson. Uji Autokorelasi Durbin-Watson dimaksudkan untuk mengetahui apakah dalam model regresi linear ada korelasi kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika menunjukkan adanya korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode sekarang (ke-t) dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya (t-1). Jika terjadi korelasi, maka diidentifikasi terjadi masalah autokorelasi. Menurut Santoso, 2001: 218, deteksi adanya Autokorelasi bisa dilihat pada tabel Durbin-Watson, secara umum bisa diambil sesuai patokannya, yaitu:

1. Angka D-W dibawah -2 berarti ada korelasi positif.

2. Angka D-W diantara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi. 3. Angka D-W diatas +2 berarti ada autokorelasi negatif.

Dalam hasil analisis penelitian didapat bahwa angka statistik Durbin Watson adalah 1,989 dengan N = 90 dan k = 4, taraf signifikansi yang digunakan (α) adalah 5% diperoleh dL = 1,566 dan dU=1,751 serta 4-dU = 2,249 dan 4-dL = 2,434 yang dilihat pada

tabel 9.

Tabel 9

Batas-batas Daerah Test Durbin Watson

Distribusi Interprestasi DW < 1,989 1,566 ≤ DW < 1,751 1,751 ≤ DW < 2,249 2,249 ≤ DW < 2,434 DW ≥ 2,434 Autokorelasi positif

Daerah keragu-raguan/ Incilclusif Tidak ada autokorelasi Daerah keragu-raguan/ Incilclusif

Autokorelasi negatif 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0

Observed Cum Prob

1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 E xp ec ted C um P rob P rob

Dependent Variable: Kepuasan Konsumen (Y) Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

(15)

3. Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam persamaan regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas.Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas

Menurut Santoso, (2001 : 206) deteksi tidak adanya Multikolinieritas adalah:

a.

Mempunyai nilai VIF lebih kecil dari 10

b.

Mempunyai angka tolerance mendekati 1.

Berdasarkan hasil Uji Multikolinieritas dengan alat bantu komputer yang menggunakan Program SPSS. 12.0. diperoleh hasil :

Tabel. 10

Hasil Uji Multikolinieritas Variabel Variance

Influence Factor Tolerance Keterangan

Produk 1,049 0,953 Bebas Multikolinieritas

Harga 1,056 0,947 Bebas Multikolinieritas

Saluran Distribusi 1,237 0,808 Bebas Multikolinieritas

Promosi 1,289 0,776 Bebas Multikolinieritas

4. Heteroskedaktisitas

Pengujian heteroskedaktisitas menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual (kesalahan pengganggu) satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dan residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedaktisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang Homoskedaktisitas atau tidak terjadi Heteroskedaktisitas.

Pendeteksian adanya heteroskedaktisitas menurut Santoso (2001: 210), jika sebaran titik-titik berada di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y dan tidak membentuk pola yang jelas, maka tidak terjadi heteroskedaktisitas.

Grafik pengujian Heteroskedaktisitas disajikan berikut:

Gambar 3

(16)

Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh faktor yang digunakan dalam model penelitian kualitas layanan yaitu produk, harga, saluran distribusi, dan promosi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen atau konsumen yang melakukan pembelian produk pada PT. Preshion Enginering Plastec Surabaya secara linier.

1. Uji Simultan

Hasil pengujian regresi linier berganda membuktikan secara simultan pengaruh variabel produk, harga, saluran distribusi, dan promosi secara bersama-sama terhadap kepuasan konsumen atau konsumen yang melakukan pembelian produk pada PT. Preshion Enginering Plastec Surabaya adalah signifikan. Hasil perhitungan statistik menunjukkan perolehan Fhitung = 7,084 dengan tingkat signifikan 0,000 kurang dari α =

5%. Dengan demikian hipotesis yang dinyatakan bahwa variabel produk, harga, saluran distribusi, dan promosi secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan konsumen atau konsumen yang melakukan pembelian produk pada PT. Preshion Enginering Plastec Surabaya dapat diterima. Besarnya pengaruh variabel tersebut dapat dilihat dari tingkat koefisien regresi berganda (R) sebesar 68,8% menunjukkan korelasi atau hubungan antara variabel tersebut secara simultan terhadap kepuasan konsumen yang melakukan pembelian produk pada PT. Preshion Enginering Plastec Surabaya memiliki hubungan yang erat.

Sedangkan tingkat koefisien determinasi diperoleh sebesar 70% yang menunjukkan sumbangan atau kontribusi dari produk, harga, saluran distribusi, dan promosi secara simultan terhadap kepuasan konsumen yang melakukan pembelian produk pada PT. Preshion Enginering Plastec Surabayaa adalah besar. Sedangkan sisanya (100% - 70% = 30%) dikontribusi oleh faktor lainnya.

2. Uji Parsial

Pengujian secara partial yang digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh variabel produk, harga, saluran distribusi, dan promosi secara sendiri-sendiri (parsial) terhadap kepuasan konsumen yang melakukan pembelian produk pada PT. Preshion Enginering Plastec Surabaya. Hal ini ditunjukkan oleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut :

Y = 2,796 + 0,358X1 + 0,296X2 + 0,271X3 + 0,448X4

thitung = 2,863 , 2,987 , 2,848 , 4,128

Sig = 0,005 , 0,004 , 0,006 , 0,000

Hasil pengujian menunjukkan bahwa semua produk, harga, saluran distribusi, dan promosi secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen yang melakukan pembelian produk pada PT. Preshion Engineering Plastec Surabaya. Kondisi ini indikasikan dengan perolehan tingkat signifikansi variabel bebas yang digunakan model penelitian tersebut masih dibawah 5%. Dengan demikian hipotesis kedua yang diajukan bahwa variabel produk, harga, saluran distribusi, dan promosi secara parsial mempunyai pengaruh terhadap kepuasan konsumen yang melakukan pembelian produk pada PT. Preshion Engineering Plastec Surabaya dapat diterima.

Selanjutnya bila dilihat dari masing-masing koefisien regresi ternyata yang paling besar pengaruhnya yaitu variabel promosi sebesar 40,9%. Kondisi ini menunjukkan variabel promosi memiliki pengaruh paling dominan terhadap kepuasan konsumen yang melakukan pembelian produk pada PT. Preshion Enginering Plastec Surabaya. Dengan demikian hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa produk merupakan variabel yang paling dominan pengaruhnya terhadap kepuasan konsumen yang melakukan pembelian produk pada PT. Preshion Enginering Plastec Surabaya tidak terbukti.

(17)

Namun dari hasil penelitian ini didapatkan variabel yang dominan adalah variabel promosi dengan hasil mempunyai pengaruh signifikan.

Dari persamaan regresi di atas dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Konstanta ( a ) = 2,796, menunjukkan bahwa jika variabel independen yaitu produk, harga, saluran distribusi, dan promosi = 0, maka kepuasan konsumen yang melakukan pembelian produk pada PT. Preshion Enginering Plastec Surabaya akan sebesar 2,796

2. Koefisien regresi produk (b1) = 0,358, menunjukkan arah hubungan positif (searah)

antara produk dengan kepuasan konsumen yang melakukan pembelian produk pada PT. Preshion Enginering Plastec Surabaya. Hasil ini menunjukkan semakin baik tanggapan responden atas produk yang dihasilkan oleh PT. Preshion Enginering Plastec Surabaya tersebut akan diikuti semakin tinggi tingkat kepuasan konsumen orang menggunakan produk tersebut. Dengan kata lain jika produk naik 1 satuan maka kepuasan konsumen yang melakukan pembelian produk pada PT. Preshion Enginering Plastec Surabaya akan naik sebesar 0,358 dengan asumsi variabel yang lainnya konstan.

3. Koefisien regresi Hraga (b2) = 0,296, menunjukkan arah hubungan positif (searah)

antara harga dengan kepuasan konsumen yang melakukan pembelian produk pada PT. Preshion Enginering Plastec Surabaya. Hasil ini menunjukkan semakin baik tanggapan responden atas harga produk yang dihasilkan oleh PT. Preshion Enginering Plastec Surabaya tersebut akan diikuti semakin tinggi tingkat kepuasan konsumen orang akan harga yang ditawarkan tersebut. Dengan kata lain jika keandalan naik 1 satuan maka kepuasan konsumen yang melakukan pembelian produk pada PT. Preshion Enginering Plastec Surabaya akan naik sebesar 0,296 dengan asumsi variabel yang lainnya konstan.

4. Koefisien regresi saluran distribusi (b3) = 0,271, menunjukkan arah hubungan positif

(searah) antara saluran distribusi dengan kepuasan konsumen yang melakukan pembelian produk pada PT. Preshion Enginering Plastec Surabaya. Hasil ini menunjukkan semakin baik tanggapan responden atas saluran distribusi yang ada pada PT. Preshion Enginering Plastec Surabaya tersebut akan diikuti semakin tinggi tingkat kepuasan konsumen orang akan fasilitas saluran distribusi tersebut. Dengan kata lain jika ketanggapan naik 1 satuan maka kepuasan konsumen yang melakukan pembelian produk pada PT. Preshion Enginering Plastec Surabaya akan naik sebesar 0,271 dengan asumsi variabel yang lainnya konstan.

5. Koefisien regresi promosi (b4) = 0,448, menunjukkan arah hubungan positif (searah)

antara promosi dengan kepuasan konsumen yang melakukan pembelian produk pada PT. Preshion Enginering Plastec Surabaya. Hasil ini menunjukkan semakin baik tanggapan responden atas promosi yang dilakukan oleh PT. Preshion Enginering Plastec Surabaya tersebut akan diikuti semakin tinggi tingkat kepuasan konsumen orang mengenal akan apad yang dihasilkan oleh PT. Preshion Enginering Plastec Surabaya tersebut. Dengan kata lain jika jaminan naik 1 satuan maka kepuasan konsumen yang melakukan pembelian produk pada PT. Preshion Enginering Plastec Surabaya akan naik sebesar 0,448 dengan asumsi variabel yang lainnya konstan.

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil analisis dan uraian ada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik beberapa kesimulan sebagai pembuktian dari hipotesis yang diajukan yaitu sebagai berikut :

1. Hasil pengujian secara simultan menunjukkan pengaruh variabel produk, harga, saluran distribusi dan promosi terhadap kepuasan konsumen adalah signifikan. Hasil ini menunjukkan bahwa naik turunnya kepuasan konsumen membeli produk pada PT.

(18)

Preshion Engineering Plastec di Surabaya ditentukan oleh seberapa besar perubahan produk, harga, saluran distribusi dan promosi yang ditawarkan kepada konsumen. 2. Hasil pengujian secara parsial menunjukkan variabel bauran pemasaran yang terdiri

dari variabel produk, harga, saluran distribusi dan promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen membeli produk pada PT. Preshion Engineering Plastec di Surabaya. Hal tersebut dapat diindikasikan dengan tingkat signifikansi masing-masing variabel tersebut tidak melebihi α = 5 %

3. Variabel yang mempunyai pengaruh dominan adalah promosi dengan koefisien determinasi parsialnya yang paling besar yaitu sebesar 40,9 % dibandingkan dengan variabel lainnya.

Saran

Berdasarkan kesimpulan yang ada, maka disarankan kepada PT. Preshion Engineering Plastec Surabaya bahwa:

1. Lebih diperhatikan keseluruhan indikator-indikator dari variabel-variabel bauran pemasaran tersebut, karena terbukti mempengaruhi kepuasan konsumen PT. Preshion Enginering Plastec Surabaya.

2. Melakukan penetapan promosi yang selalu disesuaikan dengan spesifikasi dan kualitas produk yang ditawarkan untuk mengantisipasi persaingan, baik dengan sesama perusahaan sejenis.

3. Dalam penelitian berikutnya, hendaknya peneliti mencoba menambahkan variabel yang

lain san sampel yang lebih banyak agar leih berkembang.

DAFTAR PUSTAKA

Darmayana, W, 2005, Analisis Faktor-Faktor Bauran Pemasaran Yang Mempengaruhi Kepuasan Konsumen Pembeli Rumah Tipe Menengah Ke atas di Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Yogyakarta Vol.3, No.2 Oktober 2009: 65-73. Jurnal Manajemen Dan

Kewirausahaan. Fakultas Ekonomi, Universitas veteran Yogyakarta.

Dharmmesta dan Irawan. 2007. Manajemen Pemasaran Modern, Edisi Kedua,. Yogyakarta. Kotler, P dan A.B. Susanto. 2007. Manajemen Pemasaran di Indonesia, Analisis, Perencanaan,

Implementasi dan Pengendalian, Edisi Revisi, Jilid II, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Kotler, P. dan G. Armstrong. 2007. Dasar-dasar Pemasaran. Jilid 3, Alih Bahasa Alexander Ltd. England.

Malhotra, N. K. 2005. Riset Pemasaran, Pendekatan Terapan. Edisi keempat. Jilid 2. PT. Indeks Kelompok Gramedia. Jakarta.

Prawirosentono, S. 2004, Marketing, Cetakan ketiga, Penerbit Mandar Maju, Bandung Rangkuti, F. 2006, Measuring Customer Satisfaction. PT. Gramedia PustakaUtama, Jakarta. Riduwan.2008. Dasar-Dasar Statistika. Bandung : Alfabeta

Santoso, S. 2001, SPSS Stastik Multivariat, Elex Media Komputindo, Jakarta.

Swastha, BDH, dan Irawan, 2006, Manajemen Pemasaran Modern, Liberty, Yogyakarta. Tjiptono, F. 2008. Strategi Pemasaran. Edisi Kedua, Penerbit Bayu Media Malang

Gambar

Gambar 1  Rerangka Pemikiran  Sumber:  Data diolah PRODUK (X1)
Grafik Pengujian Normalitas  2.  Autokorelasi
Grafik pengujian Heteroskedaktisitas disajikan berikut:

Referensi

Dokumen terkait

Permasalahan disebut sebuah perkiraan ( a conjecture ). Permasalahan yang ada akan memberikan gambaran tentang bagaimana untuk membuktikannya, sesuai

risiko nyeri pinggang, seperti tidak memperhatikan berat beban maksimal yang boleh diangkat, frekuensi angkat maksimal dalam sehari kerja, mereka bekerja dengan

Peningkatan kualitas pembelajaran dapat dilakukan dengan menggunakan media teknologi pendidikan, yaitu dengan cara mencari dan mengidentifikasi permasalahan yang

Pada surat kabar Harian Vokal dari tujuh kategori diantaranya berimbang, bohong, fitnah, sadis, cabul, prasangka, dan identitas dalam penyajian berita kriminal pada surat

Organizational Citizenship Behavior (OCB) berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT Pegadaian (Persero) di Jawa Timur, Untuk mengetahui budaya organisasi,

 Bimbingan ialah suatu proses bantuan yang disediakan kepada individu yang memerlukan panduan ke arah pemahaman, pengetahuan dan kemahiran dengan menentukan matlamat jangka

Dengan adanya hasil penelitian ini, mahasiswa mendapatkan wawasan yang lebih tentang reinkarnasi sebagai bagian yang paling penting dari konsep dasar ajaran Hindu

Akuntabilitas pengelolaan APBDes di Desa Lembah sudah terlaksana sesuai prinsip-prinsip utama pengelolaan keuangan desa yaitu: (1) pengelolaan keuangan direncanakan secara