• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIFITAS MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN PADA PEMELAJAR TINGKAT DASAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EFEKTIFITAS MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN PADA PEMELAJAR TINGKAT DASAR"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIFITAS MIND MAPPING

DALAM PEMBELAJARAN

KOSAKATA BAHASA MANDARIN

PADA PEMELAJAR TINGKAT DASAR

Erawati

Dorothy Nikita Winata

Elice Chandra

Universitas Bina Nusantara,Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk Jakarta Barat 11530, Indonesia Telp. : (021) 53696969

erawati_smile@yahoo.com; nikitawinata@gmail.com; sebastian_vero@yahoo.com

ABSTRACT

The purpose of this research was to determine the effectiveness of mind mapping in learning Chinese vocabularies for basic level learners, whether mind map makes the basic level learners easier to memorize new vocabularies. The research used experimental method with quantitative data. The scope of research were Bina Nusantara university’s Chinese language major second semester freshmen, which divided into two groups named control class and experiment class. Vocabulary skills in both classrooms was tested through pre test and post test. In order to test the accuracy and to answer the research problem, the data were also processed through statistic. The results showed that using mind mapping in learning Chinese vocabularies was effective for the basic level learners because of its attractive display, simplicity and clarity so it can be used to help the process of learning Chinese vocabularies.

Keywords: mind mapping, effectiveness, vocabularies, Chinese

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas mind mapping dalam pembelajaran kosakata bahasa mandarin pada pemelajar tingkat dasar, yaitu apakah penggunaan mind map mempermudah pemelajar tingkat dasar menghafal kosakata baru. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode eksperimen dengan bentuk penelitian kuantitatif, dan cakupan penelitian yaitu mahasiswa Sastra China Binus University tingkat satu semester dua yang dikelompokkan ke dalam kelas kontrol dan kelas eksperimen. Selanjutnya kemampuan kosakata pada kedua kelas diuji melalui pre test dan post test. Hasil yang didapat diolah lebih lanjut secara statistik untuk menguji keakuratan data dan menjawab masalah penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode mind mapping cukup efektif digunakan dalam pembelajaran kosakata bahasa mandarin pada pemelajar tingkat dasar karena tampilannya yang menarik, isinya yang ringkas namun jelas sehingga dapat membantu proses pembelajaran kosakata bahasa mandarin.

(2)

PENDAHULUAN

Kosakata adalah sistem, simbol, kelompok pengetahuan dan bahasa yang memiliki makna dalam ekspresi, spesifikasi bahasa, pengetahuan, dan satuan bahasa yang terkecil. Kosakata merupakan salah satu komponen yang signifikan dalam berbahasa. Tanpa menguasai kosakata, seseorang tidak akan dapat berbahasa dengan baik, baik dalam berbahasa lisan maupun tulisan. Maka untuk dapat memahami suatu bahasa tidak akan terlepas dari penguasaan kosakata (Robihim, 2008: 189).

Sama halnya dalam penguasaan bahasa mandarin juga tidak terlepas dari penguasaan kosakata mandarin yang baik karena bahasa mandarin adalah bahasa yang kompleks. Jumlah hurufnya mencapai ribuan serta memiliki karakteristik yang unik serta banyak di antara huruf yang satu dan yang lain tidak memiliki hubungan sama sekali, sehingga terasa sulit untuk mengingat atau menghafalnya. Selain itu, banyaknya bentuk huruf yang hampir sama sering kali menyebabkan orang salah saat membaca dan menulisnya (Leman, 2008: 152). Oleh sebab itu, dibutuhkan suatu metode yang tepat, efisien dan menarik untuk mempelajari kosakata mandarin terutama untuk pemelajar mandarin tingkat dasar.

Mind mapping adalah suatu teknik mencatat yang menuangkan pokok-pokok pikiran ke dalam

bentuk peta dengan mengembangkan gaya belajar visual yang menggunakan kata-kata, warna, garis, dan gambar (Buzan, 2007). Hal-hal yang menarik dari mind map inilah yang membuat penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh tentang mind map dengan mencari jawaban atas rumusan masalah penelitian yaitu apakah mind map efektif bila digunakan sebagai metode pembelajaran kosakata mandarin pada pemelajar tingkat dasar.

Dalam pembelajaran kosakata, mind mapping juga merupakan teknik meringkas kosakata yang dipelajari, dan memproyeksi materi yang dipelajari ke dalam bentuk peta atau teknik grafis. Mind

mapping merupakan bentuk catatan yang tidak monoton karena dipadukan dengan warna dan gambar,

sehingga lebih imajinatif (Ambarini, 2010). Metode mempelajari kosakata mandarin dengan bantuan

mind map disebut dengan chinese mind mapping (Leman, 2008).

Meskipun ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mempelajari kosakata yaitu dengan mengkaji tentang sinonim, antonim, atau yang lain dengan menggunakan berbagai teknik seperti kamus, menggunakan media gambar untuk ilustrasi, membuat catatan singkat yang menarik dengan diwarnai, dan sebagainya, namun mind mapping merupakan teknik gabungan dari metode-metode pembelajaran kosakata di atas, dengan memasukkan kosakata penting yang dihubungkan dengan garis serta dipadukan dengan gambar dan warna sehingga membuat isi dari mind mapping menjadi lebih singkat, padat dan jelas serta menarik untuk dipelajari.

Mind map yang digunakan pada metode mind mapping mampu menyajikan segala informasi

hanya dengan menggunakan kata-kata kunci yang mewakili keseluruhan informasi dan menuangkannya ke dalam bentuk peta yang dilengkapi dengan warna dan gambar. Faktor inilah yang sangat mendukung kegiatan pembelajaran kosakata mandarin.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah metode mind mapping efektif bila digunakan dalam pembelajaran kosakata mandarin itu sendiri, yaitu apakah mind mapping mampu

(3)

mempermudah pemelajar tingkat dasar menghafal dan mempelajari kosakata mandarin. Tentunya hal ini akan menjadi nilai plus dari penelitian ini.

Acuan terbesar dalam penelitian ini adalah penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Rosita Ningrum dengan judul “Efektifitas Mind Mapping dalam Pembelajaran Kosakata Bahasa Jepang pada Pemelajar Tingkat Dasar”. Pada penelitian ini, mind mapping difokuskan pada kosakata dengan asumsi peneliti melihat kendala pemelajar bahasa asing yang sama sekali baru dalam mempelajari bahasa keduanya. Teknik mind mapping diujicobakan pada mahasiswa semester dua dengan tujuan untuk mengetahui efektifitas teknik mind mapping dalam pembelajaran kosakata bahasa Jepang. Hasilnya adalah bahwa teknik mind mapping terbukti lebih efektif dipakai dalam pembelajaran kosakata bahasa Jepang dibandingkan dengan cara konvensional. Selain itu, terbukti dari hasil tes dan wawancara bahwa mahasiswa terstimulus dengan baik dalam mempelajari kosakata bahasa Jepang menggunakan teknik

mind mapping.

Juga terdapat penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Ninik Ambarini dengan judul “Penerapan Pembelajaran Aktif Card Sort Disertai Mind Mapping untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas VII-E SMP Negeri 5 Surakarta”. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan minat belajar siswa dalam pembelajaran biologi melalui penerapan strategi pembelajaran aktif card sort disertai mind mapping pada VII E SMP N 5 Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) dengan desain penelitian yang terdiri dari 2 siklus. Tiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Data yang terkumpul disusun dalam bentuk tabel dan grafik dan selanjutnya dianalisis. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif. Analisis kualitatif mendeskripsikan data hasil observasi, angket, dan wawancara selama pelaksanaan tindakan. Simpulan penelitian yang diperoleh adalah pembelajaran aktif card sort disertai mind mapping dapat meningkatkan minat belajar siswa dalam pembelajaran biologi. Hal ini dilihat dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa peningkatan setiap indikator minat belajar siswa dalam pembelajaran biologi telah dapat mencapai target yang telah ditentukan yaitu 75%. Hasil rata-rata persentase angket minat belajar siswa prasiklus adalah 69,29%, dan akhir siklus sebesar 78,19%. Sedangkan hasil rata-rata persentase observasi minat belajar siswa prasiklus adalah 30%, dan akhir siklus sebesar 81,67%. Penelitian dihentikan pada siklus kedua mengingat target telah tercapai.

Kemudian jurnal penelitian oleh Nurhayati dengan judul penelitian “Meningkatkan Keterampilan Menulis Cerita Pendek dengan Bermain Imajinasi dan Mind Map Pada Siswa Kelas X SMA SMART Ekselensia Indonesia”. Penelitian ini dilakukan pada 16 orang siswa kelas X SMA SMART Ekselensia Indonesia. Langkah pertama dilakukan dengan menggunakan metode ceramah dan penugasan, 10 orang siswa masih memperoleh nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Pada tahap kedua penelitian dilakukan dengan menggunakan metode bermain imajinasi, mind map dan penugasan, nilai rata-rata kelas dalam materi menulis cerita pendek meningkat dari 68.5 menjadi 75.9 dan hanya 1 (satu) orang yang nilainya tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

(4)

METODE PENELITIAN

Metode penelitian skripsi ini dapat diuraikan sebagai berikut: 3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis eksperimen murni dengan desain pre test post test

control group design. Desain ini melibatkan dua kelompok subjek, satu diberi perlakuan eksperimental

(kelompok eksperimen) dan kelompok lainnya (kelompok kontrol) tidak mendapat perlakukan apa-apa. Data penelitian berupa data kuantitatif yaitu hasil pre test dan post test kedua kelompok.

3.2 Responden

Mahasiswa tingkat satu semester dua jurusan Sastra China Binus University.

3.3 Variabel Penelitian

1. Mind Mapping

2. Kosakata bahasa mandarin bab 11-20

3.4 Waktu Penelitian Februari – Juli 2013

Tabel 1. Tabel waktu penelitian

No. Kegiatan Bulan / Tahun Feb 2013 Mar 2013 Apr 2013 Mei 2013 Jun 2013 Jul 2013 1 Eksperimen / Pengumpulan Data

2 Analisis Data dan Perhitungan Statistik 3 Penulisan Laporan Akhir

Rincian waktu pengumpulan data:

Februari 2013 : Studi pustaka dan membuat rencana penelitian

Kelas kontrol:

21 Maret 2013 : Membagikan soal pre test 9 April 2013 : Membagikan soal post test

(5)

Kelas eksperimen:

21 Maret 2013 : Membagikan soal pre test 26 Maret 2013 : Treatment mind mapping I 2 April 2013 : Treatment mind mapping II 4 April 2013 : Treatment mind mapping III

9 April 2013 : Membagikan soal post test dan angket

Waktu pengolahan hasil : 10-30 April 2013

3.5 Lokasi Penelitian Binus University

3.6 Pengumpulan Data 1. Studi pustaka

Penulis melakukan studi pustaka dengan mencari sumber melalui buku, jurnal, tesis, internet untuk memperoleh referensi dasar-dasar teori yang mendukung penelitian ini.

2. Eksperimen

Penulis melakukan eksperimen langsung dengan melibatkan dua kelompok subjek, satu diberi perlakuan eksperimental (kelompok eksperimen) dan kelompok lainnya (kelompok kontrol) tidak mendapat perlakukan apa-apa.

3.7 Analisis Hasil Penelitian

Hasil pre test dan post test yang diperoleh pada kelas eksperimen diolah lebih lanjut secara statistik untuk menjawab masalah penelitian yang muncul, yaitu apakah mind mapping efektif diterapkan untuk membantu pembelajaran kosakata bahasa mandarin pada pemelajar tingkat dasar.

HASIL DAN BAHASAN

Tabel 2. Perbandingan rata- rata nilai pre test dan post test kelas kontrol dan eksperimen

Grade A Grade B Grade C Grade D

Pre test kelas kontrol (02PAL) 86,01 76,41 67,99 70,25

Post test kelas kontrol (02PAL) 76,22 53,84 52,92 52,82

Pre test kelas eksperimen (02PBL) 87,38 67,25 41,40 29,23

(6)

Bila digambarkan dalam diagram batang maka hasilnya sebagai berikut:

Diagram 1. Perbandingan nilai rata- rata pre test dan post test kelas kontrol dan eksperimen

Dari tabel 1 dan diagram 1 yang menggambarkan perbandingan hasil pre test dan post test kelas kontrol dan eksperimen di atas, maka dapat dilihat adanya penurunan hasil post test pada kelas kontrol dan adanya peningkatan hasil post test pada kelas eksperimen. Selanjutnya, untuk lebih memberikan hasil yang akurat terhadap kelas eksperimen, maka penulis juga menguji hasil analisa ini ke dalam statistika sebagai berikut:

Z-Test Dua Sampel

Dalam kasus ini, penulis ingin menguji apakah penggunaan mind map akan memberikan perbedaan yang signifikan terhadap hasil pre test (S1) dan post test (S2) pada kelas eksperimen (*S1 = Sample 1, S2 = Sample 2).

Analisa statistik tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

H0 : S1 = S2 atau H0 : tidak ada perbedaan signifikan antara hasil pre test dan post test.

H1 : S1 ≠ S2 atau H1 : ada perbedaan signifikan antara hasil pre test dan post test.

Dari perhitungan sebelumnya didapatkan nilai korelasi yang positif, yaitu 0,89. Dan dari perhitungan

(7)

Tabel 3. Perhitungan z-test dua sampel terhadap hasil pre test dan post test kelas eksperimen

Uji Hipotesa Pre Test dan Post Test terhadap Suatu Parameter

Uji hipotesa lain yang penulis lakukan adalah pengujian secara individual hasil sampel terhadap suatu parameter yang sama. Nilai parameter yang digunakan adalah nilai yang dikategorikan sebagai grade yang baik yaitu 75 (dalam range 0-100). Uji yang digunakan adalah z-test dengan satu sampel.

Analisa statistik tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: H0 : µ1 ≥ 75 atau H0 : Nilai sama atau lebih dari 75 poin.

H1 : µ1 < 75 atau H1 : Nilai tidak lebih dari 75 poin.

Keterangan:

Dari hasil tersebut didapatkan nilai H0 ditolak,

karena p-value < nilai α (0.0055 < 0.05), sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pre test (S1) dan kelas post

test (S2) pada kelas eksperimen. Selain itu, nilai

korelasi positif (0,89) menunjukkan bahwa terdapat peningkatan dari hasil pre test ke hasil post test pada kelas eksperimen.

(8)

Hasil uji pre test:

Tabel 4. Hasil uji pre test

Hasil uji post test:

Tabel 5. Hasil uji post test

Keterangan:

Uji hipotesis menyatakan bahwa nilai rata-rata

pre test tidak lebih dari 75 poin.

Keterangan:

Dengan demikian uji hipotesis menyatakan bahwa nilai rata-rata post test mencapai 75 poin.

(9)

SIMPULAN DAN SARAN

Dari kedua hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pengujian hipotesa dengan parameter yang sama terhadap kedua sampel memberikan hasil yang berbeda. Dimana pada pengujian hasil pre test menunjukkan rata-rata nilai tidak lebih dari 75 poin (H0 ditolak) dan pada hasil post test menunjukkan

rata-rata dapat mencapai 75 poin (H0 diterima). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat

peningkatan pada hasil post test, yang menunjukkan bahwa mind mapping efektif bila diterapkan dalam pembelajaran kosakata bahasa mandarin pada pemelajar tingkat dasar.

Atas dasar penelitian ini, penulis menyarankan sebagai berikut:

1. Metode mind mapping cocok digunakan pada pembelajaran kosakata bahasa mandarin.

2. Metode mind mapping dapat digunakan oleh guru atau dosen sebagai alat bantu pengajaran di kelas dalam pembelajaran kosakata mandarin tingkat dasar.

3. Mahasiswa dapat menggunakan mind mapping dalam kegiatan belajar pribadi sebagai salah satu keterampilan belajar yang efektif untuk meningkatkan kreativitas dan hasil belajar, dalam hal ini kosakata mandarin, lebih lanjut dalam mata kuliah atau bidang-bidang ilmu lainnya.

4. Rekan mahasiswa Bina Nusantara angkatan berikutnya yang tertarik pada topik yang sama dapat meneruskan penelitian penulis ke arah pengembangan kreativitas mind mapping.

REFERENSI

Sumber dalam Bahasa Mandarin

(英)博赞(Buzan, T.)著;张鼎昆,徐克茹译.大脑使用说明书[M].北京: 外语教学与研究 出版社,2005.

托尼·巴赞. 思维导图[M]. 北京: 中国出版社,2010.

黄伯荣,廖序东.现代汉语上册[M]. 北京: 高等教育出版社,2007.

Sumber dalam Bahasa Indonesia

Ambarini, Ninik (2010). Penerapan Pembelajaran Aktif Card Sort Disertai Mind Mapping untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas VII-E SMP Negeri 5 Surakarta. Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Buzan, Tony (2006). Buku Pintar Mind Map. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Buzan, Tony (2007). Buku Pintar Mind Map untuk Anak-Agar Anak Jadi Pintar di Sekolah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

(10)

p.89-95.

Leman (2008). The Best of Chinese Wisdoms. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Ningrum, Rosita (2012). Efektifitas Mind Mapping dalam Pembelajaran Kosakata Bahasa Mandarin pada Pemelajar Tingkat Dasar. Jurnal Lingua Cultura, Vol.6, p.67-80.

Nurhayati (2011). Meningkatkan Keterampilan Menulis Cerita Pendek dengan Bermain Imajinasi dan Mind Map pada Siswa Kelas X SMA SMART Ekselensia Indonesia. Jurnal Pendidikan Dompet

Dhuafa edisi I.

Robihim (2008). Analisis Metode Belajar Kosa Kata. Jurnal Lingua Cultura, Vol.2, p.188-203.

Sapitri, Alfi (2010). Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa dengan Penggunaan Strategi Belajar Mind Map

(Peta Pikiran) pada Siswa Kelas VII Semester II SMP Swasta Taman Pendidikan Islam Medan T.P. 2009/2010. Tesis S1. Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

Negeri Medan.

Taylor, Insup (1990). Psychology Learning and Using Language. New Jersey: Prentice Hall.

RIWAYAT PENULIS

Erawati lahir di kota Manggar pada 25 Juni 1990. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Binus University dalam bidang Sastra China pada 2013 atau menamatkan pendidikan SMA di SMA Negeri 1 Manggar pada 2008. Saat ini bekerja sebagai tenaga administrasi di web Maitreya Online.

Dorothy Nikita Winata lahir di kota Semarang pada 29 Desember 1990. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Binus University dalam bidang Sastra China pada 2013 atau menamatkan pendidikan SMA di SMAK Mater Dei Pamulang pada 2009. Saat ini bekerja sebagai guru privat bahasa mandarin di Jakarta Selatan.

RIWAYAT DOSEN PEMBIMBING

Ibu Elice Chandra lahir di kota Medan pada 8 Januari 1977. Beliau menamatkan pendidikan S2 di Universitas Indonesia dalam bidang psikologi perkembangan pada 2004 dan menamatkan pendidikan S1 di Universitas Tarumanagara dalam bidang arsitektur pada 1998. Beliau juga memperdalam pendidikan bahasa mandarin di Perguruan Tinggi Bahasa dan Budaya Jinan, China. Beliau pernah mengajar sebagai dosen di Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara dan dosen Faculty of Liberal Arts Universitas Pelita Harapan. Saat ini, selain aktif mengajar di Binus University sebagai dosen Sastra China, Beliau juga berprofesi sebagai guru privat bahasa mandarin. Selain berkecimpung dalam bidang pendidikan, Beliau juga aktif sebagai penerjemah sekaligus anggota tim konselor di gereja Methodist Indonesia jemaat Imanuel. Selain itu, Beliau pun aktif sebagai pembicara dalam berbagai ceramah dan seminar pada bidang edukasi, karakter, hubungan dan komunikasi.

(11)

Gambar

Tabel 1. Tabel waktu penelitian
Diagram 1. Perbandingan nilai rata- rata pre test dan post test kelas kontrol dan eksperimen
Tabel 3. Perhitungan z-test dua sampel terhadap hasil pre test dan post test kelas eksperimen
Tabel 4. Hasil uji pre test

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Saya akan segera menolak tugas yang sulit yang diberikan kepada saya karena saya tidak yakin dapat menyelesaikannya dengan baik. Pada saat gagal, hal yang bisa saya

Dalam kondisi yang menekan, saya merasa tidak dapat menyelesaikan pekerjaan dengan

yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yng diteliti secara tepat. Uji validitas adalah uji yang digunakan mengukur tingkat-tingkat kevalidan atau. kesahihan suatu

algoritma Not So Naϊve fase pencarian dimulai dari indeks kedua dari pola sampai indeks terakhir.. Dalam penelitian ini penulis mendapatkan hasil dari

Oleh karena itu dengan adanya fenomena inilah yang mendorong untuk melakukan penelitian dengan judul ”Pengaruh Label Syariah, Lokasi, dan Kebutuhan Terhadap

Data yang diperoleh dalam observasi menunjukkan bahwa siswa mulai memperhatikan arahan yang diberikan guru tentang materi kegiatan pembelajaran pemahaman ideologi Negara

Konfirmasi tanaman yang lolos seleksi dari kanamisin dilakukan dengan menggunakan primer gen PaCS , primer spesifik ketahanan higromisin dan primer kombinasi 35S