Nomor : 01/CV.VI/4/2020 Nabire, 04 April 2020 Lampiran : 1 (satu) berkas
Hal : Sanggahan terhadap penetapan pemenang paket Pekerjaan Pemeliharaa Berkala Jembatan Oskar Kepada Yth :
KELOMPOK KERJA PEMILIHAN: POKJA PEMILIHAN 45 BM KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT di -
BP2JK Wilayah Papua Jalan Raya Abepura -Kotaraja
Berdasarkan : 1.Perpres 16 Tahun 20182.Perpres No. 17 Tahun 2019 3.PerLKPP Nomor 9 Tahun 2018 4.Pergub No 14 Tahun 2019
5.Permen PUPR No 31/PRT/M/2015
6.Lampiran I Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marg Nomor:05/SE/Db/2019 tentang Pelaksanaan Pengadaan dan Pelaksanan Kontrak Pekerjaan Jasa Konstruksi diDirektora Jenderal Bina Marga Dokumen Pemilihan Nomor : 01.b/POKJA45BM/JB.OSKAR/2020 Tanggal :28 Februari 2019 Untuk Pengadaan Pemeliharaan Berkala Jembatan Oskar.
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan pengumuman pemenang paket lelang pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jembatan Oskar pada tanggal 02 April 2020. Kami dari CV. VIDUMA INDAH menolak keputusan Pokja dan melakukan sanggah terhadap keputusan pemenangan paket lelang ini.
Berdasarkan histori dan rekam jejak digital jadwal pelelangan ini yaitu sebagai berikut :
Sesuai dengan Jadwal normal tahapan Pembuktian Kualifikasi tgl 26 maret 2020 jam
06 :01 - 26 Maret 2020 jam 15 : 59 dan Di hadiri oleh 2 Penyedia yaitu Cv.Nahase Putra
dan Cv.Viduma Indah Sesuai dengan udangan Pembuktian Pokja 45 BM dan Dilakukan
Pembuktian Kualifikasi oleh Pokja Terhadap Cv.Viduma Indah dan dibuat Berita Acara
Pembuktian Kualifikasi Dengan Nomor.04b/PB.OSCAR/POKJA 45 BM/2019 Yang
menyatakan Cv.Viduma Indah lulus Memenuhi Syarat Hasil Pembuktian Kualifikasi
sedangkan Cv.Nahase Putra Datang Memenuhi Udangan Pembuktian Oleh Pokja 45 BM
Namun Tidak Membawa Kelengkapan Dokumen Yang Diminta oleh Pokja Dengan Alasan
Dokumen berada di Kabupaten Nabire dan tidak bisa di kirim ( Penutupan Bandara)
dikarena Surat Kesepakatan bersama Pencegahan, Pengendalian dan penanggulangan
corono virus disease 2019 (COVID 19) Provinsi Papua Poin III (Tiga Rumawi) no 14
Pencegahan, Pengedalian dan penagulangan covid -19 dengan pembatasan sosial yang
diperluaskan sebagai dimaksud mulai berlaku tanggal 26 maret sampai Tanggal 9 April
2020 dan akan dievaluasi untuk diambil langka-langka selanjutnya. Berdasar Surat
Keputusan Bersama Gubernur papua Pokja 45 BM mengambil Inisiatif memberikan
waktu dari tgl 26 Maret - 1 April 2020 untuk melengkapi Berkas kualifikasi dan
melakukan telekomfrensi tgl 1 april 2020 siang di ruangkan PPK VII.1 SATKER PJN WIL
VII NABIRE.
Adedum Jadwal baru di dilakukan Pokja Pada Tangal 2 April 2020 Jam 11 : 13 Setelah
Cv.Viduma Melakukan Konfermasi Ke Pokja Untuk Meminta Klarifikasi Alasan Pokja
Memberikan Waktu dari tgl 26 Maret 2020 - 1 April 2020 Untuk Cv.Nahase Putra
Melengkapi Kekurangan Berkas Kualifikasi.
1Sesuai Dengan Peraturan Kepala LKPP No 18 Tahun 2012 N0 4 Perubahan jadwal POKJA dapat melakukan perubahan jadwal tahapan pemilihan dan waktu dengan mengisi alasan yang dapat
di pertangung jawadkan. Namun Alasan Pokja Tidak Relefan dan tidak dapat dipertangung Jawadkan sesuai dengan Amana Peraturan LKPP, Perpres No. 17 Tahun 2019 Dan Lampiran I Surat Edaran Direktur Jenderal BinaMarga Nomor:05/SE/Db/2019 tentang Pelaksanaan Pengadaan dan Pelaksanan Kontrak Pekerjaan Jasa Konstruksi diDirektora Jenderal Bina Marga Dokumen Pemilihan Nomor : 01.b/POKJA45BM/JB.OSKAR/2020 Tanggal :28 Februari 2019 Untuk Pengadaan Pemeliharaan Berkala Jembatan Oskar.
BABIII.INSTRUKSIKEPADAPESERTA(IKP) No.3 Peserta Tender
No.3.1.Tenderi ni terbatas padaPelaku Usaha Papuayang berbentuk badan usaha atau KSO yang memenuhi kualifikasi.
Bab I Umum Huruf E.PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN DAN KUALIFIKASI No.30. Evaluasi Kualifikasi
No.30.9 Evaluasi kualifikasi dalam proses pascakualifikasi sudah merupakan ajang kompetisi, maka data yang kurang tidak dapat dilengkapi.
No.31. Pembuktian Kualifikasi No.31.6
Apabila peserta tidak dapat menghadiri pembuktian kualifikasi dengan alasan yang dapat diterima,maka Pokja Pemilihan memperpanjang waktu pembuktian kualifikasi paling kurang 1(satu)hari kerja.
31.11
Apabila peserta tidak hadir dalam pembuktian kualifikasidan/atau telah diberikan kesempatan Namun tetap tidak dapat menghadiri pembuktian kualifikasi sesuai dengan 31.6, maka peserta dinyatakan gugur dan Jaminan Penawaran(apabila disyaratkan)dicairkan ke KasNegara.
Berdasarkan
Peraturan Kepala LKPP No 18 Tahun 20121.Sesuai Dengan Peraturan Kepala LKPP No 18 Tahun 2012 N0 4 Perubahan jadwal POKJA dapat melakukan perubahan jadwal tahapan pemilihan dan waktu dengan mengisi alasan yang dapat di pertangung jawadkan.
Namun Yang Terjadi Pokja Tidak Melakukan adedum Jadwal Sesuai dengan amana Peraturan LKPP dan Memberikan Waktu 1 Minggu Untuk Cv.Nahase Putra Melengkapi Berkas Kualifikasi dan melakukan Pembuktian .
Berdasarkan
Peraturan Kepala LKPP No 9 Tahun 2018Peraturan LKPP No 9 Tahun 2018 Bab.IV Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Melalui Tender /Seleksi
No 4.1.1 Pelaksanaan Prakualifikasi Huruf e Evaluasi Dokumen Kualifikasi
Pokja Pemilihan melakukan evaluasi kualifikasi terhadap dokumen kualifikasi yang disampaikan oleh peserta setelah jadwal penyampaian dokumen kualifikasi selesai. Evaluasi kualifikasi dilakukan terhadap peserta yang mendaftar dan memasukkan dokumen kualifikasi meliputi:
1) evaluasi kualifikasi administrasi/legalitas; 2) evaluasi kualifikasi teknis; dan/atau 3) evaluasi kualifikasi keuangan.
Untuk Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya, pelaksanaan evaluasi kualifikasi administrasi/legalitas dan evaluasi kualifikasi teknis menggunakan sistem gugur, Namun Yang Terjadi Pokja Menetapkan Cv,Nahase Putra sebagai pemenang .
Pokja Melanggar PERPES No 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah
Berdasarkan
PERPES No 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah Bagian Ketiga Prinsip Pengadaan Barang/JasaPasal 6
Pengadaan Barang/Jasa menerapkan prinsip sebagai berikut: a. efisien;
c. transparan;
d. terbuka;
e. bersaing;
f. adil; dan
g. akuntabel.
Bagian Keempat Etika PengadaanBarang/Jasa Pasal 7
c. tidak saling mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung yang berakibat persaingan usaha tidak sehat;
e. menghindari dan mencegah terjadinya pertentangan kepentingan pihak yang terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang berakibat persaingan usaha tidak sehat dalam Pengadaan Barang/Jasa;
Berdasarkan Perpres No. 17 Tahun 2019 BAB I
KETENTUAN UMUM Pasal 1
No.13.Dalam Peraturan Presiden ini, yang dimaksud dengan: Pelaku Usaha Orang Asli Papua yang selanjutnya disebut Pelaku Usaha Papua adalah Calon Penyedia Barang/Jasa yang merupakan/dimiliki orang asli Papua dan berdomisili/berkedudukan di Provinsi Papua atau Provinsi Papua Barat.
No.31.Tender Terbatas adalah Tender dengan pascakualifikasi yang pesertanya terbatas pada Pelaku Usaha Papua untuk mendapatkan Penyedia Barang/ Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang bernilai paling sedikit di atas Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan paling banyak Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah).
BAB III
TUJUAN DAN KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA Pasal 5
Pengadaan Barang/Jasa untuk pelaksanaan Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat, bertujuan:
b. meningkatkan peran serta Pelaku Usaha Papua;
C.meningkatkan peran serta Usaha Mikro dan Usaha Kecil,terutama Usaha Mikro dan Usaha Kecil Pelaku Usaha Papua;
Pasal 6
Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat meliputi:
C.memberikan kesempatan kepada Usaha Mikro dan Usaha Kecil di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat,terutama Usaha Mikro dan Usaha Kecil Pelaku Usaha
Papua; Pasal 12
(1) Pokja Pemilihan dalam Pengadaan Barang/Jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf e memiliki tugas:
c. menetapkan pemenang pemilihan/Penyedia untuk metode pemilihan:
1) Tender Terbatas dengan peserta terbatas untuk Pelaku Usaha Papua; BAB VIII
PEMBINAAN Pasal 22
(1) Dalam rangka peningkatan kapasitas Pelaku Usaha Papua, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota melakukan pembinaan bagi Pelaku Usaha Papua.
(2) Kementerian/ Lembaga memberikan dukungan pelaksanaan pembinaan bagi Pelaku Usaha Papua yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
Sesuai dengan Amana Perpres 17 Tahun 2019 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Untuk Percepatan Pembagunan Kesehateraan di Provinsi Papua dan Papua Barat. Dalam Menetapakan Pemenang KepadaCV.NAHASE PUTRA DIREKTUR SRI EDY PRAJAKA Pada Paket
2019 Sesuai dengan Bab I Ketentuan Umum Pasal I No.13 dan No.31, Bab III Tujuan Dan Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pasal 5 Hurup b dan c, Pasal 6 Huruf c, Pasal 12 Huruf e No.1. yang sangat jelas Tertuang dalam Pasal - Pasal Di atas Bahwa Tender Terbatas Hanya Untuk Orang Asli papua Bukan Untuk Orang non Papua Yang Diangkat atau di berikan Rekomendasi Oleh lembaga Adat Menjadi Orang Asli Papua.
KUALIFIKASI CV.NAHASE PUTRA
Berdasarkan PERGUB No. 14 Tahun 2019 Bagian Kedua Pelaku Usaha Papua
BAB V PELAKU USAHA Bagian Kesatu Pelaku Usaha
Pasal 8
(1) Pelaku Usaha Papua yang berhak mengikuti Pengadaan Barang/Jasa wajib memenuhi persyaratan administratif dan persyaratan teknis sesuai spesifikasi pekerjaan.
(2)Pelaku Usaha Papua sebagaimana dimaksud pada ayat (1), berbentuk :
a. Perseorangan; b. dan b. Badan Usaha.
(3) Persyaratan administratif Perseorangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), yaitu :
a. Warga Negara Indonesia; b.Orang asli Papua.
(4) Persyaratan administratif Badan Usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (2), yaitu :
a. dimiliki oleh orang asli Papua; b.berdomisili di Provinsi Papua.
(4) Persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dibuktikan dengan :
a. Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP);
b.kartu keluarga yang dilegalisir oleh pejabat/pemerintah kabupaten/kota setempat yang berwenang; dan c. surat kenal/akta lahir;
(5) Persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dibuktikan dengan :
a. jumlah kepemilikan saham orang asli Papua yaitu lebih besar dari 50% (lima puluh persen); b. Direktur Utama dijabat oleh orang asli Papua;
dan jumlah pengurus badan usaha yang dijabat oleh orang asli Papua lebih besar dari 50% (lima puluh persen) apabila berjumlah gasal dan minimal 50% (lima puluh persen) apabila berjumlah genap;
Sesuai dengan Amana PERGUB 14 Tahun 2019 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dI Provinsi Papua. POKJA 45 BM Dalam Menetapakan Pemenang Kepada CV.NAHASE PUTRA DIREKTUR SRI EDY PRAJAKAPada Paket Pemeliharaan Berkala Jemabatan oscar Pokja 45 BM Tidak Mengacuh kepada PERGUB 14 Tahun 2019 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah di Provinsi Papua Sesuai denganBagian Kedua Pelaku Usaha PapuaBAB V PELAKU USAHA Bagian Kesatu Pelaku Usaha Pasal 8 Ayat (1),(2),(3),(4),(5),dan(6) yang sangat jelas Tertuang dalam Pasal - Pasal Di atas Bahwa Tender Terbatas Hanya Untuk Orang Asli papua Bukan Untuk Orang non Papua Yang Diangkat atau di berikan Rekomendasi Oleh lembaga Adat Menjadi Orang Asli Papua Dalam Hal Ini Pokja Salah Menafsirkan Pasal Dan Ayat-Ayat Bahwa tidak ad satupun pasal-pasal dan ayat dalam Perpres 17 Tahun 2019 dan Pergub 14 Tahun 2019 Yang Berbunyi Orang non Papua Yang Diangkat atau di berikan Rekomendasi Oleh lembaga Adat Menjadi Orang Asli Papua.
Berdasarkan Data Kualifikasi Dan Data Personil Inti CV.Nahase Putra.
Berdasarkan Data Kualifikasi Dan Data Personil Inti Cv.Nahase Putra Menawarkan Personil Inti Ahli K3 Konstruksi Atas Nama Micfrank Vabryan Prajaka Yang Juga Sebagai Persero Komanditer ( Komisaris Perusaha)
Berdasarkan buku standar yang merupakan lampiran
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor: 31/PRT/M/2015,
personil inti adalah tenaga ahli atau tenaga teknis yang ditempatkan sesuai penugasan pada
organisasi pelaksanaan pekerjaan. Sedangkan Dalam Syarat-syarat Umum Kontrak pada
peraturan tersebut dinyatakan bahwa Personil Inti adalah tenaga ahli atau tenaga teknis yang
akan ditempatkan secara penuh sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan sebagaimana
tercantum dalam dokumen pengadaan serta posisinya dalam manajemen pelaksanaan
pekerjaan sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan untuk melaksanakan
pekerjaan.
Pasal 6d Permen PUPR no 31/PRT/M/2015 mensyaratkan bahwa seorang tenaga ahli
atau personil tidak boleh rangkap jabatan
pada paket pekerjaan yang lain yang
dilaksanakan pada tenggang waktu yang sama, kecuali Posisi Penugasannya sebagai Kepala
Proyek. Dengan kata lain, seorang tenaga ahli hanya dapat bekerja secara penuh pada satu
paket pekerjaan sehingga penghasilan pokok yang diperoleh sebagai tenaga ahli hanya berasal
dari satu paket pekerjaan.
Kesimpulan Dari Penjelasan Sanga Banding Diatas ini Adalah
Pokja 45 BM tidak mengikuti, mentaati dan telah melanggar prosedur dan aturan hukum pelaksanaan pelelangan yang berdasarkan Perpres 16 tahun 2018, Perpres No. 17 Tahun 2019, PerLKPP Nomor 9 Tahun 2018,Pergub No 14 Tahun 2019, 5.Permen PUPR No 31/PRT/M/2015 , Lampiran I Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marg Nomor:05/SE/Db/2019 tentang Pelaksanaan Pengadaan dan Pelaksanan Kontrak Pekerjaan Jasa Konstruksi diDirektora Jenderal Bina Marga Dokumen Pemilihan Nomor : 01.b/POKJA45BM/JB.OSKAR/2020 Tanggal :28 Februari 2019 Untuk Pengadaan Pemeliharaan Berkala Jembatan Oskar dan petunjuk teknis. Patut diduga didalam pelelangan ini Pokja telah melakukan penyalahgunaan wewenang untuk mengatur jadwal lelang dengan tujuan memenangkan satu perusahaan tertentu dan telah terjadi rekayasa untuk menghalangi persaingan yang sehat antar peserta lelang.
Maka dengan kekeliruan/kesalahan pokja 45 BM dalam hal ini baik disengaja atau tidak pelelangan ini paket pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jembatan Oskar cacat demi hukum dan bisa dilaporkan pada pihak yang berwenang serta kepada LKPP dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).
Melalui ini kami sebagai peserta lelang / penyedia jasa keberatan dan mengadukan / melaporkan / meminta kepada Pokja 45 BM mengkroscek ulang dan membatalkan lelang ini untuk selanjutnya dilelang kembali dengan jadwal masa lelang mengikuti aturan dan prosedur yang berlaku berdasarkan Perpres 16 tahun 2018, Perpres No. 17 Tahun 2019, PerLKPP Nomor 9 Tahun 2018, Pergub No 14 Tahun 2019, 5.Permen PUPR No 31/PRT/M/2015 dan Lampiran I
Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marg Nomor:05/SE/Db/2019 tentang Pelaksanaan Pengadaan dan Pelaksanan Kontrak Pekerjaan Jasa Konstruksi diDirektora Jenderal Bina Marga Dokumen Pemilihan Nomor : 01.b/POKJA45BM/JB.OSKAR/2020 Tanggal :28 Februari 2019 serta petunjuk teknis lainnya. Terima Kasih
CV. VIDUMA INDAH
MARTINA BURDAM Direktur Tembusan :
1. Kepala BPPJN PAPUA BBPJN XVIII 2. Kepala BP2JK WILAYAH PAPUA 3. SATKER PJN WILAYAH VII NABIRE 4. PPK VII.1
5. Inspektorat Kementrian PUPR
6. Deputi Penyelesaian Sanggah Dan Hukum LKPP 7. Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) 8. Kejaksaan Tinggi Papua
9. Direskrimsus Polda Papua 10. Ombusmen Perwakilan Papua 11. LSM ICW