• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancang Bangun Web Service (Studi Kasus : Layanan SIM Inventaris Barang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Rancang Bangun Web Service (Studi Kasus : Layanan SIM Inventaris Barang)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Rancang Bangun Web Service

(Studi Kasus : Layanan SIM Inventaris Barang)

Ninis Insiyah Masyhur

1), Kasim2), Irmawati3) Teknik Elektro, Politeknik Negeri Ujung Pandang

Jl. Perintis Kemerdekaan km.10 Tamalanrea, Makassar, 90245, Telp/Fax: 0411-586001 E-mail: ninismasyhur92@gmail.com 1) irmawati @poliupg.ac.id3)

Abstrak - Sistem informasi manajemen inventaris barang sangat diperlukan untuk mengelola perangkat-perangkat yang terdapat pada PT.EPFM. Data perangkat-perangkat mencakup area pabrik Makassar, Surabaya dan Jakarta. dimana sistem tersebut harus fleksibel dan open platfrom . Seringkali data dibutuhkan secara real time namun terhambat karena sistem yang digunakan masih menggunakan sistem konvensional seperti Ms.Excel. Untuk mengatasi hal tersebut dibuat pengembangan sistem berbasis web dengan menggunakan restful web service. Dengan menggunakan sistem berbasis web dan menggunakan konsep restful web service dapat menjadi alternatif dalam pengelolaan manajemen data dengan penanaman konsep open platform sebagai solusi dalam integrasi data berbagai bahasa pemrograman serta menunjang interoperabilitas sehingga web service dapat menjadi penghubung antara sistem yang ada .

Kata Kunci : Sistem Informasi Manajemen, Restful Web Service.

PENDAHULUAN

Data merupakan kebutuhan setiap orang dan memegang peranan yang sangat penting baik bagi individu, kelompok, instansi maupun perusahaan. Untuk menjamin ketersediaan data diperlukan cara pengolahan dan penyajian data yang sistematis dan fleksibel. PT. Eastern Pearl Flour Mils (EPFM) adalah salah satu contoh perusahaan di Makassar yang mengelola pabrik yang masih menggunakan perangkat lunak Ms.Excel. Dalam pengolaan data, pengguna memerlukan duplikasi file dan aplikasi Ms.Excel. Hal ini menyebabkan terjadinya duplikasi data dan tidak fleksibel, karena hanya dapat dilakukan pada sistem operasi windows.

Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan aplikasi yang otomatis dan open platform. Salah satu teknologi yang banyak digunakan adalah aplikasi berbasis web. Saat ini telah tersedia metode untuk mengembangkan aplikasi web antara lain : framework dan web service dengan dukungan berbagai bahasa pemrograman seperti ASP,PHP,Java serta bahasa pemrograman lainnya.

Penelitian ini menyajikan salah satu alternatif

dalam membangun aplikasi web Restful

(Representational State Transfer) menggunakan web service dengan bahasa pemrograman PHP dengan menerapkan arsitektur Restful web service pada

aplikasi web-based yang dapat menyediakan

kemudahan dalam penyajian data. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat/membangun web-service untuk mendukung pengembangan aplikasi pengolahan data.

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini memanfaatkan web service sebagai

penghubung antara beberapa aplikasi dalam

mengambil data dari sebuah server database.

Web service adalah sebuah entitas komputasi yang dapat diakses melalui jaringan internet maupun intranet dengan standar protokol tertentu dalam platform dan antarmuka bahasa pemrograman yang independen[1]. Sebuah Web Service adalah bagian dari logika bisnis, terletak di suatu tempat di Internet, yaitu diakses melalui protokol internet berbasis standar seperti HTTP atau SMTP. Menggunakan Web Service bisa menjadi sesederhana login ke situs atau serumit memfasilitasi multi organisasi negosiasi bisnis[2].

Web-service dapat dibangun dengan platform yang berbeda maupun sistem operasi yang berbeda dengan memanfaatkan teknologi yang berkembang untuk mendukung web service, di antaranya:

A. REST

Transfer representasional State (REST) style merupakan abstraksi dari elemen arsitektur dalam sistem hypermedia terdistribusi. elemen arsitektur REST dibedakan menjadi tiga kelas elemen arsitektur: elemen pengolahan (alias, komponen), data elemen, dan elemen penghubung (alias, konektor).

REST style merupakan abstraksi dari elemen arsitektur dalam sistem hypermedia terdistribusi[3]

(2)

Gambar 1 REST Web Service

Arsitektur dari REST web service dapat dilihat pada gambar 2.

Gambar 2 Arsitektur REST Web Service

Rest memiliki beberapa keuntungan dimana yang pertama adalah dari segi performance. Pertama-tama, keuntungan performance berasal dari kesederhanaan yang terkandung di dalam REST. REST didasarkan atas standar yang banyak digunakan dalam web dan

tidak memerlukan standar tambahan, yang

menghindari ketergantungan terhadap suatu platform signifikan khusus dan penurunan okupansi sumber daya system.[4]

B. JSON

JSON menggunakan perluasan context-free

grammars untuk menggambarkan model data JSON dan model data Java, dan menghasilkan aturan pemetaan dengan skema pemetaan yang sesuai.

Gambar 3 Perbandigan Tipe Data Antar JSON dan XML

JSON memiliki format data yang sederhana. JSON tidak membutuhkan storage yang besar dibandingkan XML dan tidak begitu besar dalam transfer paket data atau pada penggunaan aplikasi mobile, lebih berpotensi menjadi lambat dan koneksi data yang tidak stabil .

Dibandingkan dengan XML, JSON bisa diurai secara efisien. Penelitian telah menunjukkan bahwa JSON memiliki kemampuan mengambil tempat XML

sebagai format data pertukaran dalam

layanan web.

Hal ini dibuktikan dengan simulasi tes terhadap kinerja JSON dan XML[5]

Algoritma serialisasi objek berbasis JSON

diajukan untuk menyajikan navigator untuk setiap objek Java dan memproduksi kumpulan ekspresi JSON berdasarkan navigator[6]

C. AngularJS

AngularJS muncul dengan semua bagian yang diperlukan framework dalam satu box: data binding, routing dan templating, serta testing history yang menarik dan sintaks yang lebih deklaratif[7].

Gambar 4 Angular Model

Komponen utama yang harus dimiliki untuk mengakses dan menggunakan angularJS adalah :

 Library angular.js.

 Mengarahkan angularJS pada bagian dari DOM

yang harus dikelola dengan ng-app .

Berikut ini akan diuraikan metode dan langkah kerja dari penelitian

a. Pengumpulan Kebutuhan. Tahap ini dilakukan dengan pengumpulan data yang akan diolah dan menjadi bahan penelitian sesuai dengan kebutuhan pengguna, serta meninjau apa saja yang menjadi fungsi utama yang harus dipenuhi dalam pembuatan sistem. Serta menentukan metode yang digunakan dalam pembuatan sistem. Tahap ini sangat penting untuk mengukur kebutuhan sistem. b. Desain Sistem. Pada tahap ini akan dilakukan

perancangan dari model data dan sistem. Tahap ini akan menentukan fungsi apa saja dan bagaimana proses alur kerja dari sistem yang akan dibuat. diperlukan kematangan dalam perancangan agar tidak terjadi kesalahan prosedur dalam sistem. c. Pembuatan Aplikasi. Setelah perancangan dari

sistem selesai, desain diterjemahkan menjadi coding sesuai alur desain dengan menggunakan bahasa pemrograman yang telah ditentukan sebelumnya pada tahap awal.

d. Unit Testing. Implementasi di ikuti dengan unit testing untuk melakukan pengecekan terhadap fungsi-fungsi yang terdapat dalam sistem.

(3)

e. Integrasi dan Pengujian. Setelah dilakukan unit

testing, kemudian dilakukan integrasi dan

pengetesan sistem secara menyeluruh dari

gabungan fungsi-fungsi yang telah di uji pada tahap unit testing (system testing)

f. Maintenance. Pada tahap ini akan dilakukan pengoperasian terhadap sistem yang telah di uji sebelumnya lalu dilakukan maintenance untuk mengetahui error yang terdapat pada sistem sehingga dapat dilakukan peninjauan kembali untuk perbaikannya.

Gambar 5 Tahapan Perancangan Sistem

Perancangan Sistem

1. Topologi Sistem Sebelumnya

Gambar berikut menyajikan sistem yang telah ada sebelumnya:

Gambar 6 Topologi SIM Inventaris Perangkat PT.EPFM

Admin pada divisi IT support yang sedang mengakses file SIM perangkat pada web server.

Namun, setiap pengguna yang membutuhkan

informasi pada data tersebut membutuhkan perangkat PC dengan MS.Excel untuk dapat mengakses data dari file tersebut langsung pada data center mengingat file tersebut berkestensi .xls. user pada bagian lain yang membutuhkan file tersebut hanya dapat

mengcopy file tersebut dari admin yang memiliki

otoritas untuk mengakses data center demi

mendapatkan file tersebut. Selain itu perubahan data

terkadang tidak selaras antara admin yang

menyebabkan kesalahan manajemen data. 2. Desain Sistem Restful Web-Service

Pada penelitian ini dilakukan pembuatan sistem baru berbasis web dengan menggunakan restful web service. Dimana restful web service merupakan teknologi pengembangan web 2.0 terbaru yang digunakan oleh situs besar dalam solusi integrasi data. Topologi sistem yang ada pada penelitian ini dapat dilihat pada gambar 7.

Gambar 7 Topologi Sistem dengan Restful Web-Service

Pengguna dari aplikasi tersebut dapat mengakses data langsung dari web browser. Pengguna yang berada pada divisi berbeda juga dapat mengakses file yang mereka butuhkan tanpa harus berkomunikasi terlebih dahulu kepada pihak IT Support. Model dari sistem yang dibuat seperti pada gambar 8.

Gambar 8 Perancangan Sistem Restful Web Service

Proses pada Restful Web Service:

HTTP request dikirim dari Client-side pada Server

dengan URI

Server merespon HTTP request dan menentukan

method yang dipanggil serta parameter-parameter method.

Method dieksekusi dan menghasilkan respon

Respon akan melalui proses encoding atau

decoding sesuai dengan HTTP request

(4)

 Server mengirimkan JSON sebagai respon untuk request oleh client

 Aplikasi kemudian memproses hasil

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil yang telah diperoleh dari penelitian ini berdasarkan perancangan sistem, implementasi serta pengujian adalah sebagai berikut :

A. Interface(Front End) Client-Side

Gambar 9 Halaman Utama

Dalam system ini, terdapat beberapa halaman manajemen data yang dkhususkan dikelola oleh admin. Seperti halaman untuk menginput data, mengedit data dan melihat data. Berikut salah satu contoh halaman menginput data pada system manajemen perangkat PT.EPFM :

Gambar 10 Insert Service Jakarta

Gambar 10 menyajikan form input data pada area Jakarta. Form tersebut memiliki keterkaitan antara Back End service yang mengeksekusi perintah insert pada tombol yang tertera pada form tersebut.

Gambar 11 Manajemen Data Jakarta

Pada Gambar 11 menyajikan beberapa kolom dari data data perangkat pada area Jakarta. Terdapat bar navigasi pada bagian header yang mencakup komponen box pencarian untuk memudahkan admin untuk melakukan filter pada data yang ada,terdapat tombol add new untuk menambah data baru dan tombol download file untuk menyimpan data Jakarta berupa file ekstensi .xls.

B. Web Service (Back End) Server-Side

Berikut hasil pengujian Back End menggunakan POSTMAN :

Gambar 12 Insert Service Jakarta

Gambar 11 menyajikan hasil dari pengujian HTTP Request POST pada insert service area Jakarta. Pengujian dilakukan dengan mengetik alamat URI pada text box bagian atas dan memilih method POST pada list disamping text box. Untuk melakukan penambahan data dibutuhkan list data yang akan di input sesuai dengan nama kolom yang terdapat pada tabel dalam database. Berikut isi dari data yang akan di input :

(5)

Gambar 13 Detail Raw Insert Service jakarta

Gambar 14 Respon Status Success

Gambar 14 menyajikan respon dari HTTP request POST. Respon tersebut menyajikan status message success dan status 200 OK pada bagian header dari raw

Gambar 15 View Service Jakarta

Gambar 15 menyajikan hasil pengujian web service pada HTTP request GET data pada area Jakarta. Terdapat kolom raw yang menampilkan

keluaran data

mentah

JSON yang membuktikan

bahwa keluaran sesuai dengan request yang dikirim. Terdapat status 200 OK pada bagian header body yang menyatakan bahwa request berhasil dieksekusi.

KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian, pengujian dan pembuatan dokumentasi telah dilakukan, dapat ditarik beberapa kesimpulan bahwa penerapan arsitektur restful web service yang diimplementasikan pada server mampu menyediakan resource dengan representasi format data berupa JSON. yang demikian dapat di olah berbagai platform dengan pengujian menggunakan POSTMAN yang menghasilkan keluaran status 200 OK pada status header. Membuktikan bahwa method pada HTTP Request dapat bekerja sesuai dengan URI yang di input. Restful web service juga dapat menberi

kemudahan bagi developer dalam melakukan

pengembangan aplikasi kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA

C.Cui dan H.Ni. 2009.Optimized simulation on XML with JSON. Communication Technology (Chinese) 42(8) pages108-111.

Feng,Xinyang,Shen,Jianjing,Fan,Ying. 2009 “ REST : an Alternative to RPC for Web Service Architecture”. Fielding,Roy dan Taylor,Richard.2002. “Principled Design

of Modern Web Architecture” dalam ACM Transactions on Internet Technology, Vol. 2, No. 2. Green,Brad dan Seshadri Syam, “Angular JS”

Michael ,Ivan dan Purba,Johannes. 2012. “Membongkar

Teknologi Pemrograman Web Service”. Bandung :

GravaMedia.

Ricahrdson,Leonard dan Ruby,Sam. 2007. “RESTFUL Web Service By Oreally”

T. Zhang, Q. Huang, Y. Mao dan X. Gao. 2007. “Algorithm of object serialization based on JSON. Computer.Engineering and Applications”(Chinese), pages 98-100,.

Gambar

Gambar 2 Arsitektur REST Web Service
Gambar 5 Tahapan Perancangan Sistem
Gambar 9 Halaman Utama
Gambar 13 Detail Raw  Insert Service jakarta

Referensi

Dokumen terkait

Internet sudah eksis di pedesaan melalui program-program pemerintah seperti PLIK, CAP dan MPLIK.Melalui survey pada Komunitas yang menjadi anggota penerima Program

VII, Nomor 08, Tanggal 01 Aman 1392 HS/Maret 2012 15 secara terpisah..” -- yakni selain tanah pertanian, ladang mereka, untuk membayar candah, para laki-laki dan perempuan

Dewa Ketut Puspaka,

Karakteristik permukiman desa-desa pesisir sepanjang Pantai Selatan Jawa di Kabupaten Kulonprogo menunjuk- kan pola mengelompok (clustered) ber- bentuk linear sejajar garis

Perilaku yang berhubungan dengan harga diri rendah meliputi: mengkritik diri sendiri atau orang lain, penurunan produktivitas, destruktif yang diarahkan pada orang lain,

Contohnya, dalam suratnya yang pertama Yohanes menulis: Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari

Adapun kegiatan yang penulis lakukan selama kerja praktik yaitu membantu para karyawan dan karyawati Baitul Mal Kota Banda Aceh dalam melakukan kegiatan-kegiatan, antara