• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kompetensi Pedagogik Guru dalam Mendorong Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Malang Tahun Ajaran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kompetensi Pedagogik Guru dalam Mendorong Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Malang Tahun Ajaran"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

¹ Mahasiswa Jurusan Sejarah, FIS UM angkatan 2007. Email yang dapat dihubungi ika_email@ymail.com

Kompetensi Pedagogik Guru dalam Mendorong Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Malang Tahun Ajaran

Ika Fitri Maharani¹

Abstract

This research to describe the : (1) describe the pedagogy competence of the history teacher in XI IPS classes in SMA Negeri 5 Malang in terms of the

understanding towards students; (2) describe the pedagogy competence of the history teacher in XI IPS classes in SMA Negeri 5 Malang in terms of the planning of teaching and learning activities; and (3) describe the pedagogy competence of the history teacher in XI IPS classes in SMA Negeri 5 Malang in motivating students in terms of the implementation of teaching and learning activities. The research design employed in the present study was descriptive study. The purpose of descriptive study was to obtain a description pertaining to teacher’s pedagogy competence, students’ motivation to learn, and teacher’s pedagogy competence in improving students’ motivation to learn. The population of this study was all of XI IPS students and one history teacher in XI IPS program. The data collection was conducted by interviewing the teacher, observing both the teacher and the students, and collecting some

documentations. In order to analyze the data, the researcher employed descriptive analysis method. The result of this study revealed that the pedagogy competence of the history teacher in XI IPS classes in SMA Negeri 5 Malang pertinent to the understanding towards students was good, there were still some shortcomings in the pedagogy competence of the history teacher in XI IPS classes in SMA Negeri 5 Malang related to the planning os teaching and learning activities, and the pedagogy competence of the history teacher in XI IPS classes in SMA Negeri 5 Malang in terms of the implementation of teaching and learning activities was also good. Even though there were still some weaknesses in constructing lesson plan, the

implementation of teaching and learning activities was good enough. For instance, she had a good mastery of the materials and had a good competence in explaining the materials clearly, as well as in using the media available optimally so that the students could be attracted to pay attention and learn the materials. The teacher were also able to motivate the students to attend the class, induce the students to learn the material as well as explain the material clearly so that the students could comprehend it easily. Furthermore, the students were also active in asking and answering questions both from the teacher. In the section of discussion, the students were also able to conclude the materials taught during the teaching and learning process. It means that teacher’s pedagogy competence could improve students’ motivation to learn.

(2)

LATAR BELAKANG

Guru sebagai pendidik dan pembimbing dituntut untuk memiliki kemampuan dan keterampilan yang memadai, karena pada saat mengajar guru akan berhadapan dengan anak didik sedangkan tiap-tiap anak didik memiliki potensi yang berbeda. Menurut Undang-Undang RI Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen pasal 1 ayat (10) kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, ketrampilan perilaku yang harus dimiliki oleh guru dan dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Dalam Undang-Undang Guru dan Dosen pasal 8 menyebutkan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikasi pendidik, sehat jasmani dan rohani serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Pada pasal 10 juga disebutkan bahwa kompetensi guru meliputi kompetensi

pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.Tugas guru dalam mengajar di kelas tidak hanya menyajikan bahan pelajaran, tetapi juga menciptakan situasi kelas, interaksi, kerjasama, memberikan arahan, petunjuk, penjelasan, serta dorongan, rangsangan, motivasi agar peserta didik belajar secara optimal. Tercapainya tujuan dari belajar siswa tergantung pada kuat tidaknya motivasi yang mendorongnya. Salah satu yang berperan dalam mendorong motivasi belajar siswa adalah peran seorang guru. Dalam sistem pendidikan dan pembelajaran dewasa ini kehadiran guru dalam proses belajar mengajar masih tetap memegang peranan penting. Sebagai seorang guru harus menguasai 4 macam kompetensi, yaitu kompetensi sosial, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional , dan kompetensi pedagogik guru.

SMA Negeri 5 Malang dipilih sebagai tempat penelitian karena SMA Negeri 5 Malang merupakan salah satu SMA terbaik di kota Malang dimana sekolah ini merupakan sekolah yang melakukan penyeleksian ketat pada tiap calon siswa yang akan masuk, memiliki disiplin yang tinggi, serta ditunjang dengan fasilitas sekolah dan tenaga pengajar yang memadai. Sebagian besar guru di SMA Negeri 5 Malang sudah tersertifikasi termasuk guru sejarah. Latar belakang pendidikan guru sejarah kelas XI IPS di SMA Negeri 5 Malang adalah S1. Dari hasil wawancara dengan Ibu Kun pada bulan Februari 2011, bahwa kurang lebih Ibu Kun sudah 20 tahun mengajar

(3)

sejarah. Dari hasil observasi pada bulan Februari 2012, di dalam kegiatan belajar guru sejarah di SMA Negeri 5 Malang cukup baik mendesain program salah satunya adalah dengan menggunakan powerpoint. Untuk memotivasi siswa dalam belajar salah satunya adalah adanya peranan dari guru. Karena itu, kompetensi pedagogik yang dimiliki guru sangat penting dan akan membantu terwujudnya tujuan

pembelajaran yang baik, karena dengan kompetensi pedagogik yang dimiliki guru baik akan mampu mendorong motivasi belajar siswa. Pada saat mengajar, Ibu Kun memiliki karakteristik tersendiri, pada saat proses pembelajaran berlangsung terlihat bahwa Ibu Kun sangat energic, cara penyampaiannya cukup jelas, penguasaan materi juga baik. Disisi lain siswa juga semangat mengikuti pelajaran yang disampaikan oleh Ibu Kun. Dari sini peneliti mempunyai keinginan untuk meneliti bagaimana

kompetensi pedagogik guru sejarah kelas XI IPS SMA Negeri 5 Malang dalam mendorong motivasi belajar siswa, karena kompetensi pedagogik merupakan salah satu bagian penting dari kompetensi yang harus dimiliki guru. Rumusan Masalah dari penulisan ini adalah:

1. Bagaimana kompetensi pedagogik guru sejarah kelas XI IPS SMA Negeri 5 Malang yang terkait dengan pemahaman terhadap peserta didik ?

2. Bagaimana kompetensi pedagogik guru sejarah kelas XI IPS SMA Negeri 5 Malang yang terkait dengan perencanaan pembelajaran ?

3. Bagaimanakah kompetensi pedagogik guru dalam mendorong motivasi belajar sejarah siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Malang yang terkait dengan

pelaksanaan pembelajaran ?

KAJIAN PUSTAKA A. Kompetensi Pedagogik

Menurut Alma dkk (2009:141) kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran. Ini mencakup konsep kesiapan mengajar yang ditunjukkan oleh penguasaan pengetahuan dan ketrampilan mengajar. Kompetensi pedagogik yang harus dimiliki oleh seorang guru antara lain pemahaman terhadap peserta didik, perancangan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran. Dari uraian di atas dapat

(4)

disimpulkan bahwa kompetensi pedagogik adalah kemampuan untuk mengelola peserta didik (Departemen Pendidikan Nasional, 2007).

B. Motivasi Belajar

Menurut Mulyasa (2008:195) motivasi adalah tenaga pendorong atau penarik yang menyebabkan perilaku seseorang ke arah suatu tujuan tertentu. Pasarribu (1983:50) menyatakan bahwa motivasi merupakan suatu tenaga (dorongan, alasan kemauan) dari dalam yang menyebabkan kita berbuat/bertindak, yang mana tindakan itu diarahkan kepada tujuan tertentu yang hendak dicapai. Sedangkan menurut Mc. Donald (1959) dalam Sardiman (2007:73) menegaskan “motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari beberapa konsep tentang motivasi, terlihat bahwa makna motivasi sangatlah berperan dalam meningkatkan aktivitas seseorang untuk tujuan yang diinginkan. Konsep motivasi tersebut mempunyai makna yang sama yakni pendorong seseorang untuk dapat melakukan sesuatu yang dikehendaki. Dengan kata lain motivasi adalah keseluruhan atau totalitas kekuatan yang tersembunyi dalam diri sesorang sehingga dapat menggerakkan tenaga atau energinya untuk melakukan sesuatu yang lebih baik dibandingkan sebelumnya dalam mencapai tujuan tertentu.

C. Pembelajaran Sejarah

Sutjiatiningsih (1995:31) menjelaskan bahwa pembelajaran sejarah adalah pembelajaran yang di dalamnya terdapat suatu metode khusus yang terkait secara fungsional yaitu materi pengajaran sejarah dan ketrampilan proses belajar mengajar sejarah. Sejarah termasuk dalam pelajaran ilmu-ilmu sosial. Dengan sifatnya yang unik, sejarah berpijak pada fakta masa lampau yang dianalisis untuk memahami masa kini dan diproyeksikan untuk merencanakan kehidupan masa depan. Bagi siswa yang belum mengerti betapa pentingnya pelajaran sejarah, ini terasa sangat membosankan, karena mereka tidak tahu untuk mengerjakan sesuatu di masa yang akan datang kita harus bercermin pada kejadian masa lampau (Sutjiatiningsih, 1995:120).

(5)

D. Kompetensi Pedagogik Guru dalam mendorong Motivasi Belajar Sejarah Guru merupakan salah satu kunci keberhasilan siswa dalam hasil belajar. Guru yang kompeten dalam bidangnya merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Karena itu kompetensi padagogik yang dimiliki guru dalam mengajar mempunyai peranan penting dalam proses belajar-mengajar dan

menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa. Oleh karena itu guru harus memiliki yang menurut Sardirman (2007:152) kompetensi pedagogik yaitu kompetensi menguasai bahan, mengelola program belajar mengajar, mengelola kelas, menggunakan media/sumber, menguasai siswa untuk kepetingan pengaturan, mengenal fungsi dan layanan bimbingan dan penyuluhan, menyelenggarakan administrasi sekolah, mengenal prinsip-prinsip dan hasil penelitian guna keperluan keguruan. Baik buruknya kompetensi yang dimiliki oleh seorang guru akan sangat berpengaruh terhadap hasil belajar.

Dengan kompetensi pedagogik yang dimiliki guru, akan mampu memotivasi siswa dalam belajar, selain itu siswa juga semangat dan aktif dalam proses pembelajaran . Kompetensi pedagogik guru sejarah sangat dibutuhkan oleh siswa-siswanya untuk mendapatkan pengetahuan yang cukup dalam mempelajari sejarah. Dengan kompetensi pedagogik yang tinggi, maka para siswa akan memperoleh pengalaman belajar yang tinggi pula. Demikian juga sebaliknya apabila kompetensi guru rendah, maka pengalaman belajar dan hasil belajar siswanya akan rendah pula. Dari uraian tersebut dapat diketahui bahwa kompetensi pedagogik guru sejarah mampu mendorong hasil belajar sejarah siswa.

METODE

A. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif. Data yang dikumpulkan semata-mata bersifat deskriptif sehingga tidak bermaksud untuk

menguji hipotesis tertentu. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk memperoleh gambaran tentang kompetensi pedagogik guru terkait dengan pemahaman terhadap

(6)

peserta didik, kompetensi pedagogik guru terkait dengan perancangan pembelajaran, dan kompetensi pedagogik guru dalam mendorong motivasi belajar siswa terkait dengan pelaksanaan pembelajaran.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di SMA Negeri 5 Malang. Jl. Tanimbar No 24 Malang 65117. Penelitian ini dimulai bulan Oktober 2011 untuk memperoleh data tentang gambaran umum sekolah dan mendapatkan data tentang kompetensi pedagogik guru terkait dengan pemahaman terhadap peserta didik, kompetensi pedagogik guru terkait dengan perancangan pembelajaran, dan kompetensi pedagogik guru dalam mendorong motivasi belajar siswa terkait dengan pelaksanaan pembelajaran.

C. Populasi dan Teknik Pengambilan Data Informan

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS dan guru sejarah kelas XI IPS yang berjumlah 1. Dalam penelitian ini, teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Menurut Arikunto (2006:16) purposive sampling menentukan sampel dengan pertimbangan tertentu yang dipandang dapat memberikan data secara maksimal. Pemilihan informan untuk motivasi belajar dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS yang terdiri dari 3 kelas yaitu XI IPS 1, XI IPS 2, XI IPS 3, dimana masing-masing kelas diambil beberapa siswa untuk perwakilan. Siswa yang dipilih berdasarkan dari nilai siswa, yaitu dari nilai yang baik, sedang dan rendah. Pemilihan guru berdasarkan pengamatan pada saat peneliti melakukan PPL di SMA Negeri 5 Malang, sedangkan untuk siswa berdasarkan pengamatan pada saat peneliti melakukan observasi .

D. Instrumen Penelitian

Pada penelitian ini terdapat kisi-kisi instrumen pedagogik guru dan

kompetensi pedagogik guru dalam mendorong motivasi belajar siswa. Variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian

(7)

indikator-indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk mengukur item-item instrumen kompetensi pedagogik guru yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.

E. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara dengan guru, observasi terhadap guru dan siswa, serta dokumentasi. Berdasarkan cara memperolehnya maka data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

kompetensi pedagogik guru terkait dengan pemahaman terhadap peserta didik diperoleh melalui wawancara kepada guru sejarah kelas XI IPS SMA Negeri 5 Malang, kompetensi pedagogik guru terkait dengan perancangan pembelajaran diperoleh melalui dokumentasi, dan kompetensi pedagogik guru dalam mendorong motivasi belajar siswa terkait dengan pelaksanaan pembelajaran diperoleh dari hasil observasi yang dilakukan kepada guru pada saat mengajar dan observasi kepada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Malang.

F. Analisis Data

Analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Dalam penelitian ini teknik ini digunakan untuk mendeskripsikan kompetensi pedagogik guru terkait dengan pemahaman terhadap peserta didik, kompetensi pedagogik guru terkait dengan perancangan pembelajaran, dan kompetensi pedagogik guru dalam mendorong motivasi belajar siswa terkait dengan pelaksanaan pembelajaran.

HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data

Data tentang kompetensi pedagogik guru sejarah diperoleh dari hasil lembar observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk mengukur kompetensi pedagogik guru sejarah, lembar observasi yang diisi peneliti tersebut terdiri dari 19 item. Berdasarkan hasil analisis deskripsi data tentang kompetensi pedagogik guru sejarah di SMA Negeri 5 Malang diukur dengan menggunakan sub variabel 4 kompetensi pedagogik guru, yaitu pemahaman terhadap peserta didik, perancangan, pelaksanaan

(8)

dan evaluasi pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi menunjukkan bahwa guru melakukan pengamatan sikap peserta didik, serta mengajaknya untuk berkomunikasi, memberikan pertanyaan kepada siswa. Dalam pemahaman terhadap pribadi anak guru belum begitu maksimal. Berdasarkan hasil wawancara tersebut, dalam memahami peserta didik, yang guru lakukan yaitu dengan pengamatan sikap peserta didik, melakukan pendekatan-pendekatan kepada siswa, mengajak siswa berkomunikasi.

Berdasarkan hasil studi dokumentasi yang dilakukan peneliti, dapat diketahui persiapan pembelajaran yang dilakukan oleh Ibu Kun Widayati selaku guru sejarah kelas XI IPS. Guru mata pelajaran Sejarah di SMA Negeri 5 Malang sudah menyusun perangkat pembelajaran yang mencakup Program Tahunan, Program Semester, Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Perangkat Evaluasi, Presensi Siswa, dan Jurnal Mengajar. Tetapi didalam penyusunan RPP masih terdapat kekurangan-kekurangan, misalnya: (a) Di dalam RPP, guru mendeskripsikan tujuan pelajaran kurang sesuai dengan urutan materi, (b) Dalam RPP, pemilihan metode yang digunakan guru kurang pas dengan materi, (c) Dalam RPP, guru sudah menentukan penilaian untuk siswa, tetapi masih kurang lengkap. Selain itu juga indikator yang terdapat dalam RPP tidak sesuai dengan silabus.

Dari hasil observasi pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru sudah baik, misalnya saja penguasaan materi yang baik, penyampaian materi yang jelas, memanfaatkan media pembelajaran yang ada, sehingga menjadikan siswa tertarik untuk lebih memperhatikan dan mempelajari materi yang diajarkan. Guru juga sudah mampu memotivasi siswa untuk hadir di kelas, memotivasi siswa untuk mengikuti pembelajaran, menyampaikan materi dengan jelas sehingga mudah diterima oleh siswa.

Selanjutnya hasil observasi untuk kompetensi pedagogik guru dalam

mendorong motivasi belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Malang baik, terbukti guru sudah mampu memotivasi siswa untuk hadir di kelas, memotivasi siswa untuk mengikuti pembelajaran, menyampaikan materi dengan jelas sehingga mudah diterima oleh siswa. Selain itu siswa juga sudah mampu menyimpulkan materi yang telah diberikan.

(9)

PEMBAHASAN

A. Kompetensi Pedagogik Guru Sejarah Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Malang terkait dengan Pemahaman terhadap Peserta Didik.

Berdasarkan hasil analisis data secara deskriptif kompetensi pedagogik guru sejarah SMA Negeri 5 Malang terkait dengan Pemahaman Terhadap Peserta Didik dapat dikategorikan cukup baik. Hal ini dibuktikan dari data hasil wawancara dengan guru sejarah kelas XI IPS SMA Negeri 5 Malang, bahwa dalam pemahaman terhadap peserta didik, guru sejarah kelas XI IPS SMA Negeri 5 Malang sudah mampu

memahami peserta didiknya dengan baik. Guru cukup baik dalam memahami karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik, intelektual, dan sosial. Guru melakukan pengamatan sikap peserta didik, serta mengajaknya untuk

berkomunikasi, tetapi guru masih belum maksimal melakukan pendekatan kepada siswa untuk mengetahui kepribadian siswa tersebut.

B. Kompetensi Pedagogik Guru Sejarah Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Malang terkait dengan Perencanaan Pembelajaran.

Berdasarkan hasil analisis data secara deskriptif dalam penyusunan RPP oleh guru sejarah kelas XI IPS SMA Negeri 5 Malang, masih terdapat kekurangan. Kekurangan tersebut antara lain adalah (a) Di dalam RPP, guru mendeskripsikan tujuan pelajaran kurang sesuai dengan urutan materi, (b) Dalam RPP, pemilihan metode yang digunakan guru kurang pas dengan materi, (c) Dalam RPP, guru sudah menentukan penilaian untuk siswa, tetapi masih kurang lengkap. Selain itu juga indikator yang terdapat dalam RPP tidak sesuai dengan silabus.

C. Kompetensi Pedagogik Guru dalam Mendorong Motivasi Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Malang terkait dengan Pelaksanaan

Pembelajaran.

Berdasarkan hasil analisis data secara deskriptif guru sudah baik dalam memotivasi siswa untuk hadir di kelas, meskipun ada beberapa siswa yang tidak tepat waktu masuk kelas, tetapi terbukti bahwa semua siswa hadir di kelas. Kemudian guru

(10)

juga sudah baik dalam memotivasi siswa, hal ini dapat dilihat dari kesiapan siswa untuk mengikuti pelajaran dengan mengeluarkan buku pelajaran dan alat tulis. Guru sudah menguasai materi pelajaran dengan baik. Di dalam penyampaian materi juga jelas sehingga mudah diterima oleh siswa, terbukti sebagian siswa mencatat materi yang telah disampaikan guru yang mereka anggap penting. Dalam pembelajaran guru menggunakan metode yang digunakan cukup bervariasi, tidak selalu ceramah dan diskusi tetapi sesekali juga dilaksanakan permainan dan juga nonton film, terlihat bahwa suasana pembelajaran menjadi kondusif dan tidak monoton sehingga siswa tidak jenuh. Dalam menggunakan media pembelajaran guru menggunakan

powerpoint agar siswa lebih mudah memahami materi, terlihat bahwa siswa memperhatikan guru pada saat menyampaikan materi dengan menggunakan powerpoint. Suasana dikelas cukup efektif dan kondusif. Proses pembelajaran juga terlihat santai dan tidak tegang, karena guru sudah mampu mengorganisasikan kegiatan belajar di kelas dengan baik. Proses diskusi juga berjalan dengan baik, meskipun sedikit ramai tetapi masih bisa dikendalikan, terlihat banyak siswa yang aktif bertanya dan menjawab dalam proses diskusi. Guru belum melakukan refleksi, tetapi guru sudah mampu membuat siswa untuk berani menyimpulkan materi yang sudah dipelajari, terlihat ada beberapa siswa yang mengacungkan tangan untuk menyimpulkan materi. Selanjutnya guru memberikan penugasan kepada siswa untuk dikerjakan dirumah, terlihat siswa mencatat tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Jadi dapat disimpulkan bahwa kompetensi pedagogik guru sejarah kelas XI IPS SMA Negeri 5 Malang baik sehingga mampu mendorong motivasi belajar siswa.

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian mengenai kompetensi pedagogik guru dalam

mendorong motivasi dan hasil belajar siswa dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu, kompetensi pedagogik guru sejarah SMA Negeri 5 Malang yang terkait dengan pemahaman terhadap peserta didik sudah cukup baik, dimana guru melakukan

(11)

pengamatan sikap peserta didik, serta mengajaknya untuk berkomunikasi, tetapi guru masih belum maksimal melakukan pendekatan kepada siswa untuk mengetahui kepribadian siswa tersebut.

Kompetensi pedagogik guru sejarah kelas XI IPS SMA Negeri 5 Malang yang terkait dengan perencanaan pembelajaran masih terdapat kekurangan-kekurangan. Kekurangan tersebut antara lain adalah (a) Di dalam RPP, guru mendeskripsikan tujuan pelajaran kurang sesuai dengan urutan materi, (b) Dalam RPP, pemilihan metode yang digunakan guru kurang pas dengan materi, (c) Dalam RPP, guru sudah menentukan penilaian untuk siswa, tetapi masih kurang lengkap. Selain itu juga indikator yang terdapat dalam RPP tidak sesuai dengan silabus.

Kompetensi pedagogik guru dalam mendorong motivasi belajar sejarah siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Malang yang terkait dengan pelaksanaan pembelajaran adalah baik. Meskipun di dalam penyusunan RPP masih terdapat kekurangan, tetapi didalam pelaksanaan pembelajaran sudah baik, misalnya saja penguasaan materi yang baik, penyampaian materi yang jelas, memanfaatkan media pembelajaran yang ada, sehingga menjadikan siswa tertarik untuk lebih memperhatikan dan mempelajari materi yang diajarkan. Guru juga sudah mampu memotivasi siswa untuk hadir di kelas, memotivasi siswa untuk mengikuti pembelajaran, menyampaikan materi dengan jelas sehingga mudah diterima oleh siswa. Selain itu siswa juga aktif bertanya dan menjawab pertanyaan dari guru maupun pada saat diskusi, siswa sudah mampu menyimpulkan materi yang telah diberikan. Ini berarti kompetensi pedagogik guru mampu mendorong motivasi belajar siswa.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, terdapat beberapa saran yang diberikan oleh penulis yaitu:

1. Sekolah

Sekolah hendaknya untuk senantiasa memantau dan mengevaluasi para guru dalam proses pembelajaran, agar dapat meningkatkan kompetensinya. Selain itu

(12)

juga diharapkan agar memperhatikan motivasi belajar siswa agar lebih

termotivasi lagi dalam belajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar sejarah. Pihak sekolah bisa memberikan workshop bagi para guru tentang penggunaan media pembelajaran supaya fasilitas sekolah yang bagus juga dapat

dimanfaatkan semaksimal mungkin. 2. Guru

Guru diharapkan tetap memperhatikan dan meningkatkan kompetensi

pedagogiknya, lebih diperhatikan lagi dalam penyusunan RPP dan sebaiknya mengikuti standar yang sudah ditentukan, karena ilmu pengetahuan yang dipelajari pada mata pelajaran sejarah terus berkembang setiap waktu. Selain itu guru hendaknya selalu memberikan motivasi kepada siwa untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Peneliti

Peneliti selanjutnya sebaiknya menambah kompetensi guru yang meliputi kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. 4. Siswa

Siswa hendaknya mempertahankan motivasi belajarnya dan lebih meningkatkan lagi motivasi dalam belajar, sehingga dapat mencapai hasil belajar yang baik

DAFTAR RUJUKAN

Alma, dkk. 2009. Guru Profesional (Menguasai Metode dan Terampil Belajar). Bandung: Alfa Beta.

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Depdiknas. 2007. Pedoman Stratifikasi Guru dalam Jabatan (Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan).

Mulyasa. 2008. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.

(13)

Sutjiatiningsih. 1995. Pengajaran Sejarah Kumpulan Makalah Simposium. Jakarta: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Direktorat Sejarah Dan Nilai Tradisional Proyek Inventarisasi Dan Dokumentasi Sejarah Nasional.

Universitas Negeri Malang. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Malang: Universitas Negeri Malang.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari penelitian ini adalah JWT yang diimplementasikan dapat melakukan validasi terhadap username dan password yang dikirimkan oleh publisher, JWT mampu melakukan

Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.. Jakarta: Departemen Kesehatan

L.3.5 PROSES ADSORPSI GLISEROL DENGAN KARBON AKTIF.

Katalog buku merupakan suatu daftar yang berisi informasi buku yang dilakukan secara berurut, dapat berdasarkan kode buku tersebut, nama pengarang, judul buku dan nama penerbit.

Penulisan Ilmiah ini berisikan mengenai pembuatan website untuk rumah sakit mom yang bertujuan membantu rumah sakit tersebut dalam menyampaikan informasi mengenai fasilitas

Multimedia merupakan suatu konsep dan teknologi baru dalam bidang teknologi informasi, dimana dalam bentuk teks, gambar, suara, animasi dan video disatukan dalam komputer

Hampir setiap perguruan tinggi telah memiliki web e-learning sebagai sarana pendidikan terhadap masyarakat, sarana komunikasi antar mahasiswa maupun mahasiswa dengan dosen,

Web Server adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya