• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III AKUNTABILITAS KINERJA"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

Pada Tahun 2016, BAPAPSI melaksanakan Urusan Perpustakaan dan Urusan Kearsipan yang terdiri atas 2 tujuan, 2 sasaran yang ditunjang dengan 5 program dan 15 kegiatan.

Berikut adalah capaian kinerja sasaran yang dilaksanakan pada tahun 2016, di mana pengukuran kinerja BAPAPSI mengacu pada Program Kerja BAPAPSI tahun 2016, sesuai dengan Perjanjian Kinerja yang telah dibuat, di mana merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Rencana Strategis BAPAPSI tahun 2016-2021.

Urusan Perpustakaan

Sasaran 1 :

Meningkatnya budaya baca masyarakat Kabupaten Bandung

a. Deskripsi Sasaran dan Capaian Kinerja

Sasaran ini dimaksudkan untuk menggambarkan:

 Minat masyarakat umum dan pelajar yang gemar membaca melalui pemanfaatan fasilitas semua jenis perpustakaan yang ada di Kabupaten Bandung, baik perpustakaan yang dikelola oleh DISPUSIP, maupun perpustakaan milik kelompok masyarakat;

 Jumlah koleksi bahan pustaka yang disediakan oleh Perpustakaan Kabupaten Bandung;

 Presentase penyerahan dan penyimpanan KCKR dari para penerbit dan percetakan ke Perpustakaan Kabupaten Bandung;

 Meningkatkan pengetahuan dan wawasan pemustaka dengan mendayagunakan koleksi bahan pustaka.

(2)

Sasaran ini dinilai keberhasilannya dengan Indikator kinerja:

 Jumlah pemustaka (pengunjung, pengguna, anggota, non anggota) yang terlayani oleh perpustakaan Kabupaten Bandung dan Perpustakaan Keliling;

 Jumlah pemustaka yang terlayani oleh Perpustakaan Masyarakat; Jumlah pemustaka yang terlayani oleh Perpustakaan Desa;

 Jumlah dokumen rancangan peraturan penyelenggaraan perpustakaan;  Jumlah pengunjung roadshow dan pameran perpustakaan;

 Jumlah peserta kegiatan bedah buku; lomba perpustakaan; lomba storytelling; sosialisasi/bimtek/seminar perpustakaan;

 Persentase penerbit dan percetakan yang menyerahkan dan menyimpan Karya Cetak dan Karya Rekam (KCKR) ke Perpustakaan Daerah Kabupaten Bandung;

 Jumlah paket pengadaan koleksi buku Perpustakaan Kabupaten Bandung dan Perpustakaan Keliling;

 Jumlah judul bahan informasi literatur sekunder (indeks artikel, surat kabar/majalah, accession list, directory, dan klipping).

Cara perhitungan indikator kinerja tersebut, adalah sebagai berikut :  Indikator kinerja Jumlah pemustaka (pengunjung, pengguna, anggota, non

anggota) yang terlayani oleh perpustakaan Kabupaten Bandung dan Perpustakaan Keliling, dihitung dengan cara berapa jumlah pemustaka yang mengunjungi Perpustakaan Kabupaten Bandung dan Perpustakaan Keliling pada tahun 2016;

 Indikator kinerja Jumlah pemustaka yang terlayani oleh Perpustakaan Masyarakat, dihitung dengan cara berapa jumlah pemustaka yang terlayani oleh Perpustakaan Masyarakat pada tahun 2016;

 Indikator kinerja Jumlah pemustaka yang terlayani oleh Perpustakaan Desa, dihitung dengan cara berapa jumlah pemustaka yang terlayani oleh Perpustakaan Desa pada tahun 2016;

(3)

 Indikator kinerja Jumlah dokumen rancangan peraturan penyelenggaraan perpustakaan, dihitung dengan cara berapa jumlah dokumen rancangan peraturan yang dihasilkan sebagai pedoman penyelenggaraan perpustakaan pada tahun 2016;

 Indikator kinerja Jumlah pengunjung roadshow dan pameran perpustakaan, dihitung dengan cara berapa orang pengunjung kegiatan roadshow dan pameran perpustakaan pada tahun 2016;

 Indikator kinerja Jumlah peserta kegiatan bedah buku; lomba perpustakaan; lomba storytelling; sosialisasi/bimtek/seminar perpustakaan, dihitung dengan cara berapa orang peserta kegiatan bedah buku; lomba perpustakaan; lomba storytelling; dan sosialisasi/bimtek/seminar perpustakaan pada tahun 2016;  Indikator kinerja Presentase penerbit dan percetakan pemerintah yang

menyerahkan dan menyimpan Karya Cetak/Karya Rekam (KCKR) ke Perpustakaan Kabupaten Bandung, dihitung dengan cara berapa jumlah penerbit dan percetakan yang menyerahkan karya cetak/karya rekam ke Perpustakaan Kabupaten Bandung berbanding jumlah seluruh percetakan dan penerbit yang terdata baik anggota maupun non anggota IKAPI wilayah Jabar dan wilayah luar Jabar pada tahun 2016;

 Indikator kinerja Jumlah penambahan koleksi buku Perpustakaan Kabupaten bandung dan Perpustakaan Keliling, dihitung dengan cara berapa pengadaan koleksi buku untuk buku Perpustakaan Kabupaten Bandung dan Perpustakaan Keliling pada tahun 2016;

 Indikator kinerja Jumlah judul bahan informasi literatur sekunder (indeks artikel, surat kabar/majalah, accession list, directory, dan kliping), dihitung dengan cara berapa jumlah yang diolah dari jenis bahan pustaka tersebut, pada tahun 2016.

Perbandingan capaian kinerja sasaran, target dan realisasi tahun 2016, dengan target Rencana Strategis Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:

(4)

Tabel 3.1

Perbandingan capaian target dan realisasi tahun 2016, dengan target Rencana Strategis 2016-2021

No. Indikator Kinerja

Uraian Kinerja Tahun 2016

Target Renstra 2016-2021 Target Realisasi % Capaian 1. Jumlah pemustaka (pengunjung, pengguna, anggota, non anggota) yang terlayani oleh perpustakaan Kabupaten Bandung dan Perpustakaan Keliling 55.000 Orang 125.688 Orang 228 275.000 Orang

2. Jumlah pemustaka yang terlayani oleh Perpustakaan Masyarakat 33.000 Orang 39.423 Orang 119 165.000 Orang

3. Jumlah pemustaka yang terlayani oleh Perpustakaan Desa 22.000 Orang 22.677 Orang 103 110.000 Orang

4. Jumlah dokumen rancangan peraturan penyelenggaraan perpustakaan

1 1 100 2

5. Jumlah pengunjung roadshow dan pameran perpustakaan 900 Orang 1071 Orang 119 4.500 Orang

6. Jumlah peserta kegiatan bedah buku; lomba perpustakaan; lomba storytelling; sosialisasi/bimtek/seminar perpustakaan 750 Orang 709 Orang 94,5 3.750 Orang

7. Persentase penerbit dan percetakan yang menyerah-kan dan menyimpan Karya Cetak dan Karya Rekam (KCKR) ke Perpustaka-an Daerah Kabupaten Bandung.

4% 4% 100 25%

8. Jumlah paket pengadaan koleksi buku Perpustakaan Kabupaten Bandung dan Perpustakaan Keliling

1 1 100 5

9. Jumlah judul bahan informasi literatur sekunder (indeks artikel, surat kabar/majalah, accession list, directory, dan kliping).

(5)

Tabel di atas memperlihatkan, capaian kinerja sasaran strategis Meningkatnya budaya baca masyarakat Kabupaten Bandung, sampai dengan tahun 2016, dengan indikator sebagai berikut :

 Indikator kinerja Jumlah pemustaka (pengunjung, pengguna, anggota, non anggota) yang terlayani oleh perpustakaan Kabupaten Bandung dan Perpustakaan Keliling, realisasi 125.688 orang, atau sebesar 228% dari target tahun 2016 dan sebesar 45,70% dari target Renstra Tahun 2016-2021;

 Indikator kinerja Jumlah pemustaka yang terlayani oleh Perpustakaan Masyarakat, realisasi 39.423 orang atau sebesar 119% dari target tahun 2016 dan sebesar 23,89% dari target Renstra Tahun 2016-2021;

 Indikator kinerja Jumlah pemustaka yang terlayani oleh Perpustakaan Desa, realisasi 22.677 orang atau sebesar 103% dari target 2016 dan sebesar 20,61% dari target Renstra Tahun 2016-2021;

 Indikator kinerja Jumlah dokumen rancangan peraturan penyelenggaraan perpustakaan, realisasi 1 dokumen atau sebesar 100% dari target tahun 2016 dan sebesar 50% dari target Renstra Tahun 2016-2021;

 Indikator kinerja Jumlah pengunjung roadshow dan pameran perpustakaan, realisasi 1071 orang atau sebesar 119% dari target 2016 dan sebesar 23,8% dari target Renstra Tahun 2016-2021;

 Indikator kinerja Jumlah peserta kegiatan bedah buku; lomba perpustakaan; lomba storytelling; sosialisasi/bimtek/seminar perpustakaan, realisasi 709 orang atau sebesar 94,5% dari target 2016 dan sebesar 18,90% dari target Renstra Tahun 2016-2021;

 Indikator kinerja Persentase penerbit dan percetakan yang menyerahkan dan menyimpan Karya Cetak dan Karya Rekam (KCKR) ke Perpustakaan Daerah Kabupaten Bandung, yaitu sebesar 4%, atau 100% dari target 2016 dan sebesar 25% dari target Renstra Tahun 2016-2021.

 Indikator kinerja Jumlah paket pengadaan koleksi buku Perpustakaan Kabupaten Bandung dan Perpustakaan Keliling, realisasi 1 paket sebesar 100% dari target 2016 dan sebesar 25% dari target Renstra Tahun 2016-2021;

(6)

 Indikator kinerja Jumlah judul bahan informasi literatur sekunder (indeks artikel, surat kabar/majalah, accession list, directory, dan kliping), realisasi 7 Judul sebesar 100% dari target 2016 dan sebesar 25% dari target Renstra Tahun 2016-2021.

Bahan informasi, sebanyak 7 judul, terdiri dari :  Indeks Artikel Surat Kabar

 Indeks Artikel Majalah

 Accession List (Daftar Katalog Induk)  Katalog Beranotasi

 Klipping Surat Kabar

 Directory (Informasi mengenai lokasi dari suatu data sebagai tempat untuk penyimpanan dokumen)

b. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/ Penurunan Kinerja serta Alternatif Solusi yang telah Dilakukan

Faktor yang mendukung keberhasilan pencapaian sasaran ini, antara lain :

 Adanya Perpustakaan Daerah, Perpustakaan Masyarakat, Mobil dan Motor Pintar, Pemustaka, dan Koleksi bahan pustaka, Forum Komunitas Pegiat Literasi Perpustakaan;

 Adanya Forum Komunitas Pegiat Literasi Perpustakaan dan Taman Bacaan Masyarakat;

Adanya Mobil dan Motor Perpustakaan Keliling;

Pemustaka;

Kebutuhan akan payung hukum penyelenggaraan perpustakaan;

Minat pengunjung roadshow dan pameran perpustakaan;

Minat peserta bedah buku, lomba perpustakaan, lomba storytelling, dan kebutuhan para pengelola perpustakaan akan informasi mengenai perda penyelenggaraan perpustakaan;

 Penerbit dan percetakan yang terdata di Perpustakaan Kabupaten Bandung, baik anggota maupun non anggota IKAPI wilayah Jabar dan wilayah luar Jabar, Karya Cetak dan Karya Rekam;

(7)

Sedangkan yang menjadi kendala dalam pencapaian sasaran ini, antara lain:

 Operasional layanan Perpustakaan Keliling, Perpustakaan Elektronik Keliling dan kegiatan Gebyar Minat Baca, di beberapa daerah, tidak ada akses yang bisa dilalui oleh Mobil Pintar menuju lokasi yang akan dituju;  SDM perpustakaan sangat terbatas, disisi lain banyaknya permintaan

kunjungan yang berbenturan dengan jadwal yang sudah ditetapkan;  Rawannya kerusakan bahan pustaka;

Masih kurangnya pemahaman dari pihak penerbit, percetakan, dan penghasil karya cetak/karya rekam, untuk menyerahkan KCKR ke Perpustakaan Kabupaten Bandung;

Bahan pustaka yang hilang atau tidak kembali;

Kurangnya keterampilan SDM Perpustakaan dalam mengolah bahan informasi.

Adapun alternatif solusi yang telah dilakukan atas pencapaian sasaran strategis ini antara lain adalah:

 Kegiatan tetap dilaksanakan sesuai jadual, namun sasaran dan tujuan dialihkan ke sekolah yang berdekatan sesuai jadwal yang ditetapkan;  Bekerjasama dengan relawan TBM (Taman Bacaan Masyarakat) untuk

membantu layanan perpustakaan, khususnya perpustakaan keliling;

 Perbaikan/pelestarian bahan pustaka, diantaranya dengan fumigasi berkala;  Sosialisasi peraturan-peraturan baru bagi pengelola perpustakaan;

 Penambahan SDM pengelola maupun tenaga teknis di Bidang Perpustakaan;

 Diadakannya Sosialisasi Undang-undang Nomor 4 Tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam (KCKR) dan Peraturan Pemerintah Nomor 70/1991 dan Nomor 23/1999 tentang pelaksanaannya;

Pendataan dan inventarisir koleksi bahan pustaka;

(8)

Indikator Kinerja Faktor Pendukung Kendala dan Permasalahan Solusi dan Langkah Tindak Lanjut Jumlah pemustaka (pengunjung, pengguna, anggota, non anggota) yang terlayani oleh perpustakaan

Kabupaten Bandung dan Perpustakaan Keliling

Adanya semua jenis perpustakaan di wilayah Kabupaten Bandung

Di beberapa daerah, tidak ada akses yang bisa dilalui oleh Mobil Pintar menuju lokasi yang akan dituju Sasaran dan tujuan dialihkan ke sekolah yang berdekatan sesuai jadwal yang ditetapkan Jumlah pemustaka yang

terlayani oleh Perpustakaan Masyarakat Adanya Forum Komunitas Pegiat Literasi Perpustakaan dan Taman Bacaan Masyarakat Terbatasnya SDM pengelola maupun tenaga teknis di Bidang Perpustakaan Bekerjasama dengan relawan TBM (Taman Bacaan Masyarakat) untuk membantu layanan perpustakaan, khususnya perpustakaan keliling. Jumlah pemustaka yang

terlayani oleh Perpustakaan Desa

Adanya Mobil dan Motor Perpustakaan Keliling Pemustaka Jumlah dokumen rancangan peraturan penyelenggaraan perpustakaan Kebutuhan akan payung hukum penyelenggaraan perpustakaan Peraturan yang senantiasa mengalami perubahan Sosialisasi peraturan-peraturan baru bagi pengelola perpustakaan Jumlah pengunjung

roadshow dan pameran perpustakaan Minat pengunjung roadshow dan pameran perpustakaan Terbatasnya SDM pengelola maupun tenaga teknis di Bidang Perpustakaan Penambahan SDM pengelola maupun tenaga teknis di Bidang Perpustakaan Jumlah peserta kegiatan

bedah buku; lomba perpustakaan; lomba storytelling;

sosialisasi/bimtek/semin ar perpustakaan

Minat peserta bedah buku, lomba

perpustakaan, lomba storytelling, dan kebutuhan para pengelola perpustakaan akan informasi mengenai perda penyelenggaraan perpustakaan Terbatasnya SDM pengelola maupun tenaga teknis di Bidang Perpustakaan Penambahan SDM pengelola maupun tenaga teknis di Bidang Perpustakaan

(9)

Indikator Kinerja Faktor Pendukung Kendala dan Permasalahan

Solusi dan Langkah Tindak Lanjut

Persentase penerbit dan percetakan yang

menyerahkan dan menyimpan Karya Cetak dan Karya Rekam (KCKR) ke Perpustakaan Daerah Kabupaten Bandung. Penerbit dan percetakan yang terdata di Perpustakaan Kabupaten Bandung, baik anggota maupun non anggota IKAPI wilayah Jabar dan wilayah luar Jabar

Masih kurangnya pemahaman dari pihak penerbit, percetakan, dan penghasil karya cetak/karya rekam, untuk menyerahkan KCKR ke Perpustakaan Kabupaten Bandung Sosialisasi Undang-undang Nomor 4 Tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam (KCKR) dan Peraturan Pemerintah Nomor 70/1991 dan Nomor 23/1999 tentang pelaksanaanny a.

Karya Cetak dan Karya Rekam

Jumlah paket

pengadaan koleksi buku Perpustakaan

Kabupaten Bandung dan Perpustakaan Keliling

Kebutuhan pemustaka akan bahan pustaka

Bahan pustaka yang hilang atau tidak kembali

Pendataan dan inventarisir koleksi bahan pustaka

Jumlah bahan informasi (indeks artikel surat kabar/ majalah,

accession list, directory & klipping) Adanya bahan informasi Keterampilan SDM kurang, dalam mengolah bahan informasi Diberikan bimbingan secara informal

c. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Capaian kinerja sasaran strategis “Meningkatnya budaya baca masyarakat Kabupaten Bandung”, ditunjang dengan penggunaan berbagai sumber daya. Sumber daya yang digunakan dalam rangka pencapaian sasaran strategis di atas meliputi Dana, SDM, Peralatan dan Waktu Pelaksanaan.

(10)

Total realisasi penggunaan dana untuk mencapai kinerja sasaran di atas, antara lain adalah :

 Indikator kinerja Jumlah pemustaka (pengunjung, pengguna, anggota, non anggota) yang terlayani oleh perpustakaan Kabupaten Bandung dan Perpustakaan Keliling; jumlah pemustaka yang terlayani oleh Perpustakaan Masyarakat; jumlah pemustaka yang terlayani oleh Perpustakaan Desa; dan jumlah dokumen rancangan peraturan penyelenggaraan perpustakaan, total realisasi penggunaan dana untuk mencapai indikator kinerja di atas, untuk tahun 2016 sebesar Rp. 351.320.000,-, dibandingkan anggarannya sebesar Rp. 531.610.000,- atau 99.95% dari anggaran. Dengan demikian terdapat efisiensi penggunaan dana 0.05%.

 Indikator kinerja jumlah pengunjung roadshow dan pameran perpustakaan; jumlah peserta kegiatan bedah buku; lomba perpustakaan; lomba storytelling; sosialisasi/bimtek/seminar perpustakaan, total realisasi penggunaan dana untuk mencapai indikator kinerja di atas, untuk tahun 2016 sebesar Rp. 175.820.854,-, dibandingkan anggarannya sebesar Rp.178.650.000,- atau 98.42% dari anggaran , sudah termasuk pembiayaan untuk pelaksanaan indikator kinerja presentase penerbit dan percetakan pemerintah yang menyerahkan dan menyimpan Karya Cetak dan Karya Rekam (KCKR) ke Perpustakaan Kabupaten. Dengan demikian terdapat efisiensi penggunaan dana 1.58%.

 Indikator kinerja jumlah paket penambahan koleksi buku Perpustakaan Kabupaten bandung dan Perpustakaan Keliling; dan jumlah judul bahan informasi literatur sekunder (Indeks Artikel, Surat Kabar/Majalah, Accession

List, Directory dan Klipping). Total realisasi penggunaan dana untuk

mencapai kinerja sasaran di atas, untuk tahun 2016 sebesar Rp. 239.338.000,-, dibandingkan anggarannya sebesar Rp. 240.588.000,- atau 99,48% dari anggaran, demikian terdapat efisiensi penggunaan dana 0,52%.

(11)

d. Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan/ Kegagalan Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis

Program/kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian kinerja dari sasaran “Meningkatnya budaya baca masyarakat Kabupaten Bandung”, adalah sebagai berikut:

No. Indikator Kinerja Program dan

Kegiatan

Target Outcome/Output Target Realisasi %

1. Jumlah pemustaka (pengunjung, pengguna, anggota, non anggota) yang terlayani oleh perpustakaan Kabupaten Bandung dan Perpustakaan Keliling Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan Kegiatan Pemasyarakatan Minat dan Kebiasaan Membaca untuk Mendorong Terwujudnya Masyarakat Pembelajar. 55.000 Orang 125.688 Orang 228

Jumlah pemustaka yang terlayani oleh Perpustakaan Masyarakat 33.000 Orang 39.423 Orang 119

Jumlah pemustaka yang terlayani oleh Perpustakaan Desa 22.000 Orang 22.677 Orang 103 Jumlah dokumen rancangan peraturan penyelenggaraan perpustakaan 1 1 100 2. Jumlah pengunjung roadshow dan pameran perpustakaan

Kegiatan Publikasi dan sosialisasi minat dan budaya baca

900 Orang

1071

Orang 119

Jumlah peserta kegiatan bedah buku; lomba perpustakaan; lomba storytelling; sosialisasi/bimtek/seminar perpustakaan 750 Orang 709 Orang 94,5

3. Persentase penerbit dan percetakan yang

menyerahkan dan menyimpan Karya Cetak dan Karya Rekam (KCKR) ke Perpustakaan Kabupaten Bandung. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan Kegiatan Publikasi dan Sosialisasi Minat dan Budaya Baca

(12)

4. Jumlah paket pengadaan koleksi buku Perpustakaan Kabupaten Bandung dan Perpustakaan Keliling Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan Kegiatan Penyediaan Bahan Pustaka Perpustakaan Umum Daerah 1 Paket 1 Paket 100

5. Jumlah bahan informasi (indeks artikel surat kabar/ majalah, accession list, directory & klipping)

7 Judul 7 Judul 100

Sasaran ini dicapai melalui Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan yang operasionalisasinya didukung oleh kegiatan Pemasyarakatan Minat dan Kebiasaan Membaca untuk Mendorong Terwujudnya Masyarakat Pembelajar, dan Kegiatan Publikasi dan sosialisasi minat dan budaya baca, dengan melaksanakan layanan perpustakaan dan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan sosialisasi yang menstimulasi minat dan budaya baca masyarakat.

Target keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan ini adalah Jumlah pemustaka (pengunjung, pengguna, anggota, non anggota) yang terlayani oleh perpustakaan Kabupaten Bandung dan Perpustakaan Keliling sebanyak 55.000 orang, realisasi 125.388 orang atau 228% dari target; Jumlah pemustaka yang terlayani oleh Perpustakaan Masyarakat sebanyak 33.000 orang, realisasi 39.423 orang atau 119% dari target; Jumlah pemustaka yang terlayani oleh Perpustakaan Desa sebanyak 22.000 orang, realisasi 22.677 orang atau 103% dari target; Jumlah dokumen rancangan peraturan penyelenggaraan perpustakaan, realisasi 1 dokumen atau 100% dari target; Jumlah pengunjung roadshow dan pameran perpustakaan sebanyak 900 orang, realisasi 1071 orang atau 119% dari target; Jumlah peserta kegiatan bedah buku; lomba perpustakaan; lomba storytelling; sosialisasi/bimtek/seminar perpustakaan sebanyak 750 orang, realisasi 709 orang atau 94,5% dari target.

Kategori pengunjung Perpustakaan Daerah Kabupaten Bandung, terdiri dari : Taman Kanak Kanak (TK)/Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD); Sekolah Dasar (SD); Sekolah Lanjut Tingkat Pertama (SLTP); Sekolah Lanjut Tingkat Atas (SLTA); Mahasiswa; Karyawan; dan Umum.

(13)

Meningkatnya jumlah pengunjung, tidak terlepas dari dukungan bertambahnya koleksi bahan pustaka dan fasilitas penunjang lainnya, yang cukup membuat nyaman pengunjung, serta layanan pengelola perpustakaan.

Adapun layanan yang tersedia di Perpustakaan Daerah Kabupaten Bandung, yaitu :

1. Layanan Sirkulasi (Peminjaman dan pengembalian Bahan Pustaka); 2. Layanan Anak-anak;

3. Layanan Informasi dan Teknologi (speedy/wi-fi); 4. Layanan Referensi/Rujukan;

5. Layanan Perpustakaan Keliling;

6. Layanan Story Telling, Pemutaran Film Edukatif Anak.

Sedangkan koleksi bahan pustaka yang tersedia, adalah:

1. Koleksi Umum, koleksi yang dapat dipinjamkan kepada anggota perpustakaan (Layanan Sirkulasi dan Anak-anak);

2. Koleksi Majalah, Surat Kabar, Kamus, Ensiklopedia, UU, Peraturan Daerah, Peraturan Bupati, yang tidak dapat dipinjamkan (Layanan Referensi/Rujukan).

Indikator kinerja jumlah dokumen rancangan peraturan penyelenggaraan perpustakaan menghasilkan 1 dokumen Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perpustakaan yang ditetapkan pada tanggal 23 Agustus 2016.

Kegiatan Bedah Buku dilaksanakan pada Hari Senin, 31 Oktober 2016, Pukul 09.00 s.d. 14.00 WIB, bertempat di Gedung KORPRI Kabupaten Bandung. Kegiatan ini membedah buku yang berjudul “Tas Rajut Trendy”, disampaikan oleh penulis buku tersebut, yaitu, Yanti Hafnur. Pada kegiatan ini juga dilakukan praktek merajut tas cantik berdasarkan buku yang dibedah. Peserta dari kegiatan bedah buku ini berjumlah 150 orang, yang terdiri dari:  Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan beserta Ketua Pokja II Kecamatan

se-Kabupaten Bandung;

 Ketua Pokja I s.d. IV PKK Kabupaten Bandung;  Perwakilan OPD se-Kabupaten Bandung;

(14)

 Pengelola Perpustakaan Desa, sebanyak 10 orang;  Pengelola Perpustakaan Sekolah, sebanyak 10 orang;  Forum Taman Bacaan Masyarakat;

 Komunitas Baca.

Kegiatan Roadshow Perpustakaan dilaksanakan dalam rangka meningkatkan minat dan budaya baca bagi masyarakat Kabupaten Bandung. Kegiatan ini dilaksanakan di sekolah-sekolah, tempat umum, dan komunitas baca di wilayah Kabupaten Bandung.

Indikator kinerja Jumlah peserta sosialisasi/bimtek/seminar perpustakaan, dilakukan dengan melaksanan Kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perpustakaan, dengan peserta sebanyak 75 orang.

Sasaran ini juga dicapai melalui Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan yang operasionalisasinya didukung oleh Kegiatan Publikasi dan Sosialisasi Minat dan Budaya Baca, dengan melaksanakan penerimaan, kemudian melakukan pengolahan dengan mengidentifikasikan fisik karya cetak atau karya rekam tersebut, sampai KCKR itu siap untuk dilayankan.

Target keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan ini yaitu 4% penerbit dan percetakan yang menyerahkan dan menyimpan Karya Cetak dan Karya Rekam (KCKR) ke Perpustakaan Kabupaten Bandung, realisasi 100%.

Sasaran ini sebagai pelaksanaan dari Undang-undang Nomor 4 Tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam (KCKR) dan Peraturan Pemerintah Nomor 70/1991 dan Nomor 23/1999 tentang pelaksanaannya.

Pencapaian serah simpan KCKR sampai dengan tahun 2016 ini, apabila dilihat dari potensi jumlah anggota IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia) se wilayah Kabupaten Bandung sesuai data yang ada, masih relatif sedikit, tetapi itupun tergantung dari produktivitas penerbit dan percetakan itu sendiri.

Adapun yang rutin menyerahkan dan menyimpan KCKR selama ini, yang berasal dari instansi pemerintah lingkup Kabupaten Bandung, yaitu Bagian Hukum-Sekretariat Daerah dan Bidang Pemberdayaan Informasi-BAPAPSI, di mana di SKPD lain masih banyak potensi bahan pustaka yang

(15)

Lembaga lainnya yang rutin mengirim KCKR, yaitu Mahkamah Konstitusi RI, DPR-RI, dan Kementerian Kominfo.

Rencana tindak lanjut berikutnya adalah pemutakhiran data para penerbit dan percetakan yang ada di wilayah Kabupaten Bandung, baik di kalangan pemerintah maupun swasta, dan akan diselenggarakan sosialisasi khusus mengenai serah simpan KCKR, sehingga diharapkan tumbuh kesadaran dari para penerbit dan percetakan akan kewajiban untuk menyerahkan dan menyimpan KCKR di Perpustakaan Kabupaten Bandung.

Sasaran ini juga dicapai melalui Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan yang operasionalisasinya didukung oleh Kegiatan Penyediaan Bahan Pustaka Perpustakaan Umum Daerah, dengan melaksanakan pengadaan koleksi buku untuk Perpustakaan Kabupaten Bandung dan Perpustakaan Keliling, serta dengan menyediakan kelengkapan administrasi bahan pustaka, seperti sampul, label barcode, label warna. Literatur Sekunder, yaitu literatur yang berisi informasi mengenai literatur primer dengan cara meringkas atau membuat indeks, tidak berisi pengetahuan baru, melainkan hanya mengulang dan menata pengetahuan yang sudah ada, menjadi indeks artikel, klipping dan directory.

Target keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan ini yaitu 1 paket pengadaan buku untuk Perpustakaan Kabupaten Bandung dan Perpustakaan Keliling, serta 7 judul bahan informasi (indeks artikel surat kabar/ majalah,

accession list, directory & klipping)

,

realisasi 100%.

Urusan Kearsipan

Sasaran 2:

Meningkatkan kinerja aparatur dan kelembagaan penyelenggara pelayanan publik.

a. Deskripsi Sasaran dan Capaian Kinerja

Sasaran strategis ini dimaksudkan untuk menggambarkan:  Bertambahnya khasanah kearsipan sejarah;

 Adanya payung hukum sebagai pedoman pengelolaan arsip;

(16)

 Penataan dokumen/arsip statis di Depo Arsip sesuai kode klasifikasinya;  Jumlah fisik arsip yang telah dialihmediakan menjadi bentuk softcopy;  Ketersediaan akses informasi kearsipan bagi aparatur dan masyarakat

Kabupaten Bandung, dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kearsipan;

 Hasil dari pembinaan kearsipan berupa penataan kearsipan sesuai peraturan yang berlaku, serta pemahaman dan peningkatan wawasan para aparatur desa di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung, berkaitan dengan kearsipan, dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan.

Sasaran ini dinilai keberhasilannya dengan indikator kinerja:

 Jumlah bukti fisik (peta, photo, dokumen/ arsip Sejarah Pemerintah Kabupaten Bandung;

 Jumlah dokumen Rancangan Perbup berkaitan dengan Tata Kearsipan;  Jumlah dokumen/arsip statis yang ditata di Depo Arsip, sesuai dengan kode

klasifikasi;

Jumlah paket alih media dari fisik arsip menjadi softcopy;  Jumlah paket paket pembangunan aplikasi kearsipan;

 Jumlah pencipta arsip yang menyimpan arsip vital kecara khusus;  Jumlah Entry data arsip ke e-arsip;

Penyusunan storyline;

 Jumlah SDM pengelola arsip OPD yang memahami kearsipan.

Cara perhitungan indikator kinerja tersebut, adalah sebagai berikut :  Indikator kinerja jumlah bukti fisik (peta, photo, dokumen/ arsip Sejarah

Pemerintah Kabupaten Bandung, dihitung dengan cara, berapa jumlah bukti fisik Sejarah Pemerintah Kabupaten Bandung, baik itu berupa peta, photo, atau dokumen/arsip, yang terkumpul selama tahun 2016;

 Indikator kinerja jumlah dokumen Rancangan Perbup berkaitan dengan Tata Kearsipan, dihitung dengan cara, berapa jumlah dokumen Rancangan Perbup yang dibuat pada tahun 2016, sebagai pedoman pengelolaan arsip;

(17)

 Indikator kinerja jumlah dokumen/arsip statis yang ditata di Depo Arsip, sesuai dengan kode klasifikasi, dihitung dengan cara berapa dokumen/arsip yang tertata sesuai dengan kode klasifikasinya;

Indikator kinerja jumlah paket alih media dari fisik arsip menjadi softcopy, dihitung dengan cara, berapa jumlah arsip statis yang di-entry ke aplikasi e-arsip sesuai Jadwal Retensi Arsip (JRA);

 Indikator kinerja jumlah paket pembangunan aplikasi kearsipan, dihitung dengan cara, berapa paket pembangunan aplikasi e-arsip sebagai sarana alihmedia fisik arsip menjadi bentuk softcopy;

 Indikator kinerja jumlah pencipta arsip yang menyimpan arsip vital kecara khusus, dihitung dengan cara, berapa jumlah pencipta arsip yang menyimpan arsip vital secara khusus;

Indikator kinerja Entry data arsip ke e-arsip, dihitung dengan cara, dihitung dengan cara berapa jumlah data arsip yang berhasil ter-record ke dalam aplikasi e-arsip;

Indikator kinerja penyusunan storyline, dihitung dengan cara, berapa paket

storyline yang disusun;

 Indikator kinerja jumlah SDM pengelola arsip OPD yang memahami kearsipan, dihitung dengan cara, berapa SDM pengelola arsip di OPD yang memahami kearsipan.

(18)

Perbandingan target dan realisasi tahun 2016 dengan target Rencana Strategis Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2

Perbandingan Target dan Realisasi Tahun 2016 dengan Target Rencana Strategis 2016-2021

No. Indikator Kinerja

Uraian Kinerja Tahun 2016

Target Renstra 2016-2021 Target Realisasi %

Capaian

1. Jumlah bukti fisik (peta, photo, dokumen/arsip) Sejarah Pemerintah Kabupaten Bandung.

3 berkas 3 berkas 100 3 berkas 2. Jumlah dokumen Rancangan

Perbup berkaitan dengan Tata Kearsipan. 4 Dokume n 2 Dokumen 50 4 Dokumen

3. Jumlah dokumen/arsip statis yang ditata di Depo Arsip sesuai kode klasifikasi

6500 Record

6500

Record 100 6500 Record 4. Jumlah paket alih media dari

fisik arsip menjadi softcopy 1 Paket 1 Paket 100 1 Paket 5. Jumlah paket pembangunan

aplikasi kearsipan 1 Paket 1 Paket 100 1 Paket

6. Jumlah pencipta arsip yang menyimpan arsip vital secara khusus 31 Kecama tan 31 Kecamata n 100 31 Kecamatan 7. Jumlah entry data arsip ke

e-arsip

5000 Record

5000

Record 100 5000 Record 8. Jumlah paket penyusunan

storyline 1 Paket 1 Paket 100 1 Paket

9. Jumlah SDM Pengelola arsip Perangkat Daerah yang memahami kearsipan

72 Orang

150

Orang 208 150 Orang

Tabel di atas memperlihatkan, capaian kinerja sasaran “Meningkatkan kinerja aparatur dan kelembagaan penyelenggara pelayanan publik”, pada tahun 2016, adalah sebagai berikut:

 Indikator kinerja jumlah bukti fisik (peta, photo, dokumen/arsip) Sejarah Pemerintah Kabupaten Bandung, realisasi 3 berkas atau sebesar 100% dari target Tahun 2016, dan sebesar 33,33% dari target Renstra 2016-2021.

 Peta :

 Peta-Peta Wilayah Pangalengan Kabupaten Bandung tempo dulu.  Photo :

(19)

 Dokumen/Arsip :

 Dokumen Surat-Surat Keputusan milik pejabat di Kabupaten Bandung pada masa Pemerintahan Belanda

Penyempurnaan Buku Penelusuran Sejarah Pemerintah Kabupaten Bandung Tahun 1846-2010 yang disusun mulai tahun 2011 telah selesai pada tahun 2015. Pengumpulan bukti fisik berupa peta, photo, dan dokumen/arsip pada tahun 2016 ini dimaksudkan untuk meningkatkan khasanah kearsipan pada Depo Arsip Kabupaten Bandung.

 Indikator kinerja jumlah dokumen Rancangan Perbup berkaitan dengan Tata Kearsipan, realisasi 2 dokumen atau sebesar 50% dari target tahun 2016, dan 50% dari target Renstra 2016-2021. Dokumen-dokumen yang dihasilkan adalah sebagai berikut:

 Peraturan Bupati Bandung No. 43 Tahun 2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan atas Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Kearsipan;

 Keputusan Bupati Bandung Nomor 045/Kep. 498-Bapapsi/2016 tentang Kode Klasifikasi Arsip.

Realisasi Kinerja untuk indikator Jumlah dokumen Rancangan Perbup berkaitan dengan Tata Kearsipan adalah 2 Dokumen atau 50% dari target semula, yaitu 4 Dokumen. Hal ini dikarenakan karena setelah pengkajian lebih mendalam, peraturan yang dibutuhkan dapat diakomodir dalam 2 Rancangan Perbup.

 Indikator kinerja jumlah dokumen/arsip statis yang ditata di Depo Arsip sesuai dengan kode klasifikasi, realisasi 6.500 record atau sebesar 100% dari target tahun 2016, dan 20% dari target Renstra 2016-2021;

Indikator kinerja jumlah paket alih media dari fisik arsip menjadi softcopy, realisasi 1 paket atau sebesar 100% dari target tahun 2016, dan 20% dari target 2016-2021;

(20)

 Indikator kinerja jumlah paket pembangunan aplikasi kearsipan, realisasi 1 paket atau sebesar 100% dari target tahun 2016, dan 100% dari target Renstra 2016-2021. Aplikasi yang dihasilkan adalah aplikasi e-arsip

Aplikasi e-arsip ke depannya akan mengalami pengembangan aplikasi disesuaikan dengan program pusat berkaitan dengan adanya pembangunan Sistem Informasi Kearsipan Daerah (SIKD), yaitu aplikasi yang telah dirancang khusus untuk mengatasi dan membantu dalam manajemen agenda surat dan kearsipan yang telah didesain untuk agenda surat instansi Kantor Departemen, Kantor Pemda, Kantor Pemkab/Pemkot dan instansi pemerintah lainnya. Dalam fitur program arsip, yang berkaitan dengan pengelolaan arsip antara lain, mengenai Retensi Surat Masuk, di dalamnya memuat : Setting Retensi Berkala (Otomatis); Input Retensi Pilihan (Kondisional); Penilaian Status Dokumen (Dimusnahkan, Permanen, Dinilai kembali); Rekapitulasi Retensi.

 Indikator kinerja jumlah pencipta arsip yang menyimpan arsip vital secara khusus, realisasi 31 Kecamatan atau sebesar 100% dari target 2016, dan 20% dari target Renstra 2016-2021;

Indikator kinerja jumlah entry data arsip ke e-arsip, realisasi 5.000 Record atau sebesar 100% dari target tahun 2016, dan 20% dari target Renstra tahun 2016-2021.

Indikator kinerja penyusunan storyline, realisasi 1 paket atau sebesar 100% dari target tahun 2016, dan 100% dari target Renstra 2016-2021;

Untuk penyusunan storyline sejarah arsip dan sejarah Kabupaten Bandung, Tim Kreatif dari Bapapsi mengumpulkan data, dokumen-dokumen, dan arsip yang dibutuhkan, kemudian dikoordinasikan dengan pihak ke-tiga untuk disusun menjadi film/video dokumenter sejarah Kabupaten Bandung.

 Indikator kinerja jumlah SDM pengelola arsip OPD yang memahami kearsipan, realisasi 150 orang atau sebesar 208% dari target 2016, dan 208% dari target Renstra 2016-2021.

(21)

b. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/ Penurunan Kinerja serta Alternatif Solusi yang telah Dilakukan

Faktor yang mendukung keberhasilan pencapaian sasaran ini, antara lain :

Adanya SDM Arsiparis didampingi tenaga ahli sejarah;

Adanya aplikasi e-arsip;

Adanya regulasi tata kelola arsip;

Data arsip vital yang harus disusun.

Sedangkan yang menjadi kendala dalam pencapaian sasaran ini, antara lain:

Terbatasnya tenaga ahli yang bergerak di bidang kearsipan sejarah;

Bukti-bukti fisik yang harus dikumpulkan banyak sekali, memerlukan

waktu dan biaya yang tidak sedikit;

Naskah sumber dokumen/arsip sejarah kebanyakan berbahasa Belanda;

Kurangnya SDM Arsiparis/ Pengelola Arsip;

Sarana prasarana kurang memadai;

 Sulitnya mencari sumber arsip.

Adapun alternatif solusi yang telah dilakukan atas pencapaian sasaran strategis ini antara lain adalah:

 Menelusuri jejak keturunan keluarga pemegang pemerintahan;  Menduplikasi arsip yang ada di ANRI, Perpusnas, Museum Yayasan

Sejarah, Desa, Kecamatan;

 Menduplikasi arsip dari ahli sejarah yang memiliki koleksi arsip dari Belanda;

 Penambahan SDM Arsiparis/ Pengelola Arsip;  Penambahan sarana prasarana;

(22)

Faktor yang mendukung keberhasilan pencapaian sasaran ini, antara lain : Adanya SDM Arsiparis didampingi tenaga ahli sejarah. Bukti-bukti fisik yang harus dikumpulkan jumlahnya tidak sedikit, dan dalam pencarian dan pengumpulan bukti tersebut memerlukan waktu dan biaya yang tidak sedikit pula, demikian pula halnya dengan sulitnya mencari narasumber ahli sejarah yang notabene memiliki bukti yg autentik yaitu berupa data yang tertulis. Selain itu, yang menjadi faktor pendukung keberhasilan pencapaian sasaran ini adalah adanya aplikasi e-arsip yang mempermudah pelaksanaan alih media fisik arsip menjadi bentuk softcopy.

Kendala yang dialami dalam pencapaian sasaran ini antara lain adalah bukti-bukti fisik yang harus dikumpulkan banyak sekali, sehingga membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit, sedangkan tenaga ahli yang bergerak di bidang kearsipan sejarah sangat terbatas, selain itu, yang menjadi kendala dalam pencapaian sasaran ini adalah sulitnya mencari sumber arsip yang dibutuhkan dalam penyusunan storyline.

Adapun alternatif solusi yang telah dilakukan atas pencapaian sasaran ini, adalah dengan menelusuri jejak keturunan keluarga pemegang pemerintahan, menduplikasi arsip yang ada di Arsip Nasional RI (ANRI) dan menduplikasi arsip dari ahli sejarah yg memiliki koleksi arsip dari Belanda, serta kerjasama dengan pihak ke-tiga dalam penyusunan storyline.

Indikator Kinerja Faktor Pendukung Kendala dan Permasalahan Solusi dan Langkah Tindak Lanjut

Jumlah bukti fisik (peta, photo, dokumen/arsip) Sejarah Pemerintah Kabupaten Bandung. Adanya SDM Arsiparis didampingi tenaga ahli sejarah. Terbatasnya tenaga ahli yang bergerak di bidang kearsipan sejarah. Menelusuri jejak keturunan keluarga pemegang pemerintahan. Bukti-bukti fisik yang

harus dikumpulkan banyak sekali, memerlukan waktu dan biaya yang tidak sedikit.

Menduplikasi arsip yang ada di ANRI, Perpusnas, Museum Yayasan Sejarah, Desa, Kecamatan Naskah sumber dokumen/arsip sejarah kebanyakan berbahasa Belanda Menduplikasi arsip dari ahli sejarah yang memiliki koleksi arsip dari Belanda.

(23)

Indikator Kinerja Faktor Pendukung Kendala dan Permasalahan Solusi dan Langkah Tindak Lanjut Jumlah dokumen Rancangan Perbup berkaitan dengan Tata Kearsipan. Adanya SDM Arsiparis Kurangnya SDM Arsiparis/ Pengelola Arsip Bekerjasama dengan Bagian Organisasi dan Bagian Hukum Setda Jumlah dokumen/arsip statis yang ditata di Depo Arsip sesuai kode klasifikasi Arsiparis/Petugas pengelola arsip Jumlah Arsiparis/Petugas pengelola arsip belum memadai Penambahan SDM Pengelola Arsip

Jumlah paket alih media dari fisik arsip menjadi softcopy Adanya aplikasi e-arsip Sarana prasarana kurang memadai Penambahan sarana prasarana Jumlah paket pembangunan aplikasi kearsipan Kebutuhan akan sarana untuk mendukung pelaksanaan alihmedia fisik arsip menjadi softcopy

Aplikasi e-Arsip yang ada, baru sebatas entry data arsip fisik, dan belum dapat mengentry arsip audio visual Melaksanakan pengembangan aplikasi e-Arsip yaitu penambahan modul entry data arsip audio visual dan e-Arsip offline Jumlah pencipta

arsip yang menyimpan arsip vital secara khusus

Data arsip vital yang harus disusun Jumlah Arsiparis/Petugas pengelola arsip belum memadai Penambahan SDM Pengelola Arsip

Jumlah entry data arsip dinamis in aktif dan statis

Adanya aplikasi e-arsip Sarana prasarana kurang memadai Penambahan sarana prasarana Adanya regulasi

tata kelola arsip

Kurangnya SDM Arsiparis Penambahan SDM Arsiparis Jumlah paket penyusunan storyline Adanya SDM Arsiparis Sulitnya mencari sumber arsip Kerjasama dengan pihak ke-tiga Jumlah SDM pengelola arsip OPD yang memahami kearsipan Kebutuhan OPD atas SDM pengelola arsip yang memahami kearsipan SDM Pengelola arsip yang berganti-ganti setiap tahunnya Dilakukan sosialisasi dan pembinaan terhadap SDM pengelola arsip secara rutin

c. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Capaian kinerja sasaran strategis Tersedianya arsip yang dapat mendukung keperluan publik, ditunjang dengan penggunaan berbagai sumber daya. Sumber daya yang digunakan dalam rangka pencapaian sasaran

(24)

Total realisasi penggunaan dana untuk mencapai kinerja sasaran di atas, antara lain adalah :

 Indikator kinerja jumlah bukti fisik (peta, photo, dokumen/arsip) Sejarah Pemerintah Kabupaten Bandung, total realisasi penggunaan dana untuk mencapai indikator kinerja di atas, untuk tahun 2016 sebesar Rp. 65.330.000,-, dibandingkan anggarannya sebesar Rp. 66.925.000,- atau 97,62% dari anggaran. Dengan demikian terdapat efisiensi penggunaan dana 2,38%;

 Indikator kinerja jumlah dokumen Rancangan Perbup berkaitan dengan Tata Kearsipan, total realisasi penggunaan dana untuk mencapai indikator kinerja di atas, untuk tahun 2016 sebesar Rp. 20.712.000,-, dibandingkan anggarannya sebesar Rp.20.975.000,- atau 98,75% dari anggaran. Dengan demikian terdapat efisiensi penggunaan dana 1,25%;

 Indikator kinerja jumlah dokumen/arsip statis yang ditata di Depo Arsip sesuai kode klasifikasi, total realisasi penggunaan dana untuk mencapai indikator kinerja di atas, untuk tahun 2016 sebesar Rp. 69.675.000,-, dibandingkan anggarannya sebesar Rp. 73.362.500,- atau 94,97% dari anggaran. Dengan demikian terdapat efisiensi penggunaan dana 5,03%;  Indikator kinerja jumlah paket alih media dari fisik arsip menjadi softcopy,

total realisasi penggunaan dana untuk mencapai indikator kinerja di atas, untuk tahun 2016 sebesar Rp. 111.425.000,-, dibandingkan anggarannya sebesar Rp. 165.032.500,- atau 67,52% dari anggaran. Dengan demikian terdapat efisiensi penggunaan dana 32,48%;

 Indikator kinerja jumlah paket pembangunan aplikasi kearsipan, jumlah

entry data arsip dinamis in aktif dan statis, dan jumlah penyusunan storyline,

total realisasi penggunaan dana untuk mencapai indikator kinerja di atas, untuk tahun 2016 sebesar Rp. 283.799.500,-, dibandingkan anggarannya sebesar Rp. 298.280.000,- atau 95,15% dari anggaran. Dengan demikian terdapat efisiensi penggunaan dana 4,85%;

 Indikator kinerja jumlah pencipta arsip yang menyimpan arsip vital secara khusus, total realisasi penggunaan dana untuk mencapai indikator kinerja di atas, untuk tahun 2016 sebesar Rp. 35.375.000,-, dibandingkan anggarannya sebesar Rp.38.000.000,- atau 93,09% dari anggaran. Dengan demikian terdapat efisiensi penggunaan dana 6,91%;

(25)

 Indikator kinerja jumlah SDM pengelola arsip OPD yang memahami kearsipan, total realisasi penggunaan dana untuk mencapai indikator kinerja di atas, untuk tahun 2016 sebesar Rp. 66.905.000,-, dibandingkan anggarannya sebesar Rp.95.185.000,- atau 70,29% dari anggaran. Dengan demikian terdapat efisiensi penggunaan dana 29,71%;

d. Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan/ Kegagalan Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis

Program/kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian kinerja dari sasaran “Tersedianya arsip yang dapat mendukung keperluan publik”, adalah sebagai berikut:

No. Indikator

Kinerja Program dan Kegiatan

Target Outcome/Output Target Realisasi %

1. Jumlah bukti fisik (peta, photo, dokumen/arsip) Sejarah Pemerintah Kabupaten Bandung. Program Perbaikan Sistem Administrasi Kegiatan Pengumpulan Data 1 berkas peta, 1 berkas foto, 1 berkas dokumen/ arsip 1 berkas peta, 1 berkas foto, 1 berkas dokumen/ arsip 100 2. Jumlah dokumen Rancangan Perbup berkaitan dengan Tata Kearsipan. Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan

Kegiatan Kajian Sistem Administrasi Kearsipan 4 Dokumen 2 Dokumen 50 Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah 3. Jumlah dokumen/arsip statis yang ditata di Depo Arsip sesuai kode klasifikasi Kegiatan Pendataan dan Penataan Dokumen/Arsip Daerah 6500 Record 6500 Record 100 4. Jumlah paket alih media dari fisik arsip menjadi softcopy

Kegiatan Penduplikasian

Dokumen/Arsip Daerah dalam Bentuk Informasi

(26)

No. Indikator

Kinerja Program dan Kegiatan

Target Outcome/Output Target Realisasi % 5. Jumlah paket pembangunan aplikasi kearsipan Peningkatan Kualitas Layanan Informasi Kegiatan Penyediaan Sarana Layanan Informasi Arsip 1 Paket 1 Paket 100 6. Jumlah pencipta arsip yang menyimpan arsip vital secara khusus Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Kearsipan Kegiatan Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan Kondisi Situasi Data 31 Lembaga 31 Lembaga 100 7. Jumlah entry data arsip ke e-arsip Program Peningkatan Kualitas Layanan Informasi Kegiatan Penyediaan Sarana Layanan Informasi Arsip 5000 Record 5000 Record 100 8. Jumlah paket penyusunan storyline 1 paket 1 paket 100 9. Jumlah SDM Pengelola arsip Perangkat Daerah yang memahami kearsipan Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Kegiatan Sosialisasi/Penyuluhan Kearsipan di Lingkungan Instansi Pemerintah/Swasta 72 Orang 150 Orang 208

Sasaran ini dicapai melalui Program Perbaikan Sistem Administrasi yang operasionalisasinya didukung oleh kegiatan :

Pengumpulan Data, dengan melaksanakan pencarian dan pengumpulan bukti fisik berupa peta, photo, dan dokumen/arsip sejarah. Target keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan ini adalah 1 berkas peta, 1 berkas foto, 1 berkas dokumen/arsip, realisasi 100% dari target.

(27)

Kajian Sistem Administrasi Kearsipan, dengan melaksanakan penyusunan Peraturan Bupati Bandung No. 43 Tahun 2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan atas Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Kearsipan, serta Keputusan Bupati Bandung Nomor 045/Kep. 498-Bapapsi/2016 tentang Kode Klasifikasi Arsip sebagai pedoman pengelolaan arsip. Target keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan ini adalah 4 dokumen, realisasi 50% dari target.

Pendataan dan Penataan Dokumen/Arsip Daerah, dengan melaksanakan penataan dokumen/arsip statis sesuai dengan kode klasifikasinya. Target keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan ini adalah 6500 record, realisasi 100% dari target.

Penduplikasian Dokumen/Arsip Daerah dalam Bentuk Informasi, dengan melaksanakan alihmedia dari fisik arsip menjadi bentuk softcopy dalam aplikasi e-arsip sesuai Jadwal Retensi Arsip (JRA). Target keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan ini adalah 1 paket, realisasi 100% dari target.

Penyediaan Sarana Layanan Informasi Arsip, dengan melaksanakan:  Pembangunan aplikasi e-arsip sebagai sarana alihmedia fisik arsip

menjadi bentuk softcopy, dengan target keluaran (output) 1 paket, realisasi 100%;

 Entry data arsip ke aplikasi e-arsip, dengan target keluaran (output) 5000 record, realisasi 100%;

 Penyusunan storyline sejarah Kabupaten Bandung, dengan target keluaran (output) 1 paket, realisasi 100%.

Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan Kondisi Situasi Data, dengan melaksanakan penyusunan data arsip vital. Target keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan ini adalah 31 Lembaga, realisasi 100% dari target.

Sosialisasi/Penyuluhan Kearsipan di Lingkungan Instansi

Pemerintah/Swasta, dengan melaksanakan sosialisasi tentang kearsipan dengan peserta dari 31 Kecamatan, 10 Kelurahan, seluruh Kasubag TU SMPN di Kabupaten Bandung, UPTD TK & SD, serta beberapa OPD. Target keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan ini adalah 72 orang, realisasi 208% dari target.

(28)

B. Realisasi Anggaran

Realisasi anggaran atas program dan kegiatan yang telah dilaksanakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sasaran strategis, sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2016, adalah sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja Program dan Kegiatan Anggaran Target Realisasi % Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan 87.900.000 86.042.500 97,89

1. Jumlah bukti fisik (peta, photo, dokumen/ arsip) sejarah Kabupaten Bandung Pengumpulan Data 66.925.000 65.330.000 97,62 2. Jumlah dokumen rancangan Perbup berkaitan dengan Tata Kearsipan Kajian Sistem Administrasi Kearsipan 20.975.000 20.712.500 98,75 Program Penyelamatan & Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah 349.615.000 290.287.700 83,03

3. Jumlah paket sarana pengolahan dan penyimpanan arsip sesuai standar nasional Pengadaan Sarana Pengolahan dan Penyimpanan Arsip 111.220.000 109.187.700 98,17 4. Jumlah dokumen/arsip statis yang ditata di Depo Arsip, sesuai dengan kode klasifikasi Pendataan dan Penataan Dokumen/Arsip Daerah 73.362.500 69.675.000 94,97

5. Jumlah paket alih media dari fisik arsip menjadi softcopy Penduplikasian Dokumen/Arsip Daerah dalam Bentuk Informatika 165.032.500 111.425.000 67,52

(29)

No. Indikator Kinerja Program dan Kegiatan Anggaran Target Realisasi % Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Kearsipan 169.690.000 151.575.000 89,32 6. Jumlah gedung lingkup Bapapsi yang difumigasi dalam rangka pemeliharaan arsip Pemeliharaan Rutin/Berkala Arsip Daerah 131.690.000 116.200.000 88,24 7. Jumlah pencipta arsip yang yang menyimpan arsip vital secara khusus

Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan Kondisi Situasi Data 38.000.000 35.375.000 93,09 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi 393.465.000 350.704.500 89,13

8. Jumlah entry data arsip dinamis in aktif dan statis Penyediaan Sarana Layanan Informasi Arsip 298.280.000 283.799.500 95,15 9. Penyusunan storyline 10. Jumlah SDM pengelola arsip SKPD yang memahami kearsipan Sosialisasi /Penyuluhan Kearsipan di Lingk.Instansi Pemerintah/ Swasta 95.185.000 66.905.000 70,29 11. Jumlah SDM pengelola arsip lembaga lainnya yang memahami kearsipan Program Pengembangan Budaya Baca & Pembinaan Perpustakaan 1.088.328.0 00 1.083.747.8 54 99,58 12. Jumlah pemustaka (pengunjung, pengguna, anggota, non anggota) yang terlayani oleh perpustakaan Kab. Bandung dan Perpustakaan keliling Pemasyarakatan Minat dan Kebiasaan Membaca untuk Mendorong Terwujudnya Masyarakat Pembelajar 531.610.000 531.320.000 99,95

(30)

No. Indikator Kinerja Program dan Kegiatan

Anggaran

Target Realisasi %

13. Jumlah pemustaka yang terlayani oleh Perpustakaan Masyarakat 14. Jumlah pemustaka

yang terlayani oleh Perpustakaan Desa 15. Jumlah dokumen rancangan peraturan penyelenggaraan perpustakaan 16. Jumlah Perpustakaan umum, perpustakaan khusus, perpustakaan sekolah, dan perpustakaan masyarakat, sasaran pembinaan, monitoring, dan evaluasi Supervisi, Pembinaan dan Stimulasi pada Perpum, Perpusus, Perpuslah dan Perpusmas. 41.400.000 41.400.000 100 17. Jumlah paket pelaksanaan konsultasi, koordinasi, bimtek ke Pemerintah Pusat/Provinsi atau Kabupaten/Kota lain Pelaksanaan Koordinasi Pengembangan Perpustakaan 96.080.000 95.869.000 99,78 18. Jumlah peserta kegiatan Bedah Buku Publikasi dan Sosialisasi Minat dan Budaya Baca 178.650.000 175.820.854 98,42 19. Jumlah peserta Lomba Perpustakaan 20. Jumlah peserta lomba storytelling 21. Jumlah pengunjung stand Perpustakaan Kab. Bandung pada Pameran Perpusnas RI

(31)

No. Indikator Kinerja Program dan Kegiatan Anggaran Target Realisasi % 22. Jumlah pengunjung roadshow perpustakaan 23. Jumlah peserta sosialisasi/bimtek/s eminar perpustakaan 24. Presentase penerbit dan percetakan pemerintah yang menyerahkan dan menyimpan KCKR ke Perpustakaan Kab. Bandung 25. Jumlah paket pengadaan koleksi buku perpustakaan Kab. Bandung dan perpustakaan keliling Penyediaan Bahan Pustaka Perpustakaan Umum Daerah 240.588.000 239.338.000 99,48 26. Jumlah paket kelengkapan administrasi bahan pustaka 27. Jumlah bahan informasi (indeks artikel surat kabar/majalah, accession list, directory & klipping)

: Indikator Kinerja Sasaran Strategis sesuai dengan Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2016

Referensi

Dokumen terkait

Bila node yang memiliki fungsi quorum disk tersebut tidak bekerja sebagai mana mestinya, maka node lain yang masih bekerja akan berebut untuk mengambil alih device (quorum disk

Penelitian ini dilakukan di Ruang Perinatologi Rumah Sakit Wangaya pada tanggal 13 April sampai dengan 13 Mei 2015 yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh

Untuk melindun- gi anak dari konten negatif ini sebagai bentuk dari kebijakan kriminal melalui upaya non penal dengan pendekatan techno prevention maka dibuatlah aplikasi agar

Naz dkk mengisolasi berbagai senyawa dari buah delima dengan pelarut etanol dan menunjukkan bahwa senyawa phenolic terutama asam gallic memiliki efek antibakteri yang

Indonesia tidak mengklaim fitur- fitur maritim LCS yang disengketakan oleh para negara klaiman, dan RRC juga tidak mengklaim Kepulauan Natuna.Tantangan bagi

Surat Sanggahan disampaikan kepada Kelompok Kerja (Pokja) Pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sintang Tahun Anggaran 2013 dengan alamat Jalan Pierre Tendean No. 01 Sintang,

Agro Indomas Terawan Estate, untuk mengetahui keanekaragaman serangga Ordo Coleoptera yang ditemukan di Hutan sekitar Perkebunan Kelapa Sawit PT.. Agro Indomas

Variabel-variabel software media pembelajaran IPA untuk peserta didik sekolah dasar memiliki nilai rata- rata sangat baik (4,6 atau 92%). Rata- rata variabel-variabel