• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIFAT SIFAT TERMIS. Pendahuluan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SIFAT SIFAT TERMIS. Pendahuluan"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

SIFAT – SIFAT TERMIS

Pendahuluan

 Aplikasi panas sering digunakan dalam proses

pengolahan bahan hasil pertanian. Untuk dapat menganalisis proses-proses tersebut secara akurat maka diperlukan informasi tentang sifat-sifat thermis dari bahan hasil pertanian yang diproses tersebut.

Sebagai contohnya sifat thermis seperti specific

heat, heat conductant, latent heat dan lain-lain

diperlukan dalam analisis proses heating, cooling,

(2)

Unit Surface Conductance (h)

 Definisi Unit surface conductance :

Konduktivitas panas dari lapisan fluida yang relatif diam yang diasumsikan melekat pada permukaan bahan padat selama pemanasan atau pendinginan.

 Nama lainnya adalah koefisien perpindahan

panas, unit film conductance, dan film coefficient.

Unit Surface Conductance (h)

T A q  .

h =

Satuan h : W/m

2

K, J/s.m

2

.K, Btu/hr.ft

2o

F

Konversi : 1 Btu/hr.ft

2o

F = 5,68 J/s.m

2

.K

(3)

Unit Surface Conductance (h)

 Contoh nilai h :

Boiling liquid  400 – 4000 Btu/hr.ft2oF  evaporasi Still air  1 Btu/hr.ft2oF  refrigerasi

Moving air  10 Btu/hr.ft2oF  air drying

(pengeringan)

Latent heat (panas laten)

 Panas laten adalah panas yang dibutuhkan untuk merubah wujud suatu bahan pada tekanan konstant tanpa perubahan temperatur.

Es

Cair

Uap

panas laten pembekuan 335 kj/kg panas laten penguapan 2257 kj/kg

Untuk air pada tekanan atmosfer

Untuk food  - panas laten pembekuan - panas laten pencairan

(4)

Latent heat (panas laten)

Contoh panas laten beberapa produk :

 Lettuce Ka : 94,8% 316,3 (317,6) kJ/kg  Strawberries Ka : 94,0 316,5 (314,9) kJ/kg  Kentang Ka : 77,8  258,0 (260,6) kJ/kg

Persamaan Lamb (1976) L = 355 mw

mw= fraksi berat k.a. L = panas latent (kJ/kg )

Specific heat (panas spesifik)

 Panas spesifik merupakan ukuran yang menunjukkan

jumlah panas yang dibutuhkan untuk menaikkan temperatur satu satuan berat bahan sebesar satu satuan unit temperatur.

T m q C   Satuan C : K kg kj 0 kg K cal k 0 . atau Konversi : K kg cal k 0 . 1 K kg kj 0 = 4,18

(5)

Specific heat (panas spesifik)

 Nilai C tergantung temperatur  C turun dengan

turunnya temperatur

 Contoh :

- air  T : 590F  C : 4,18 kJ/kg.K

- es  T : 320F  C : 2,04 kJ/kg.K

- susu  di atas T beku  C : 3,89 kJ/kg.K - susu  di bawah T beku C : 2,05 kJ/kg.K

Air dipakai sebagai cooling medium  karena

C-nya besar

 Hubungan antara panas spesifik dan komposisi

bahan.

C = mw.Cw + ms Cs

Cw = 4,18 kJ/kg.K Cs = 1,46 kJ/kg.K

mw & ms = fraksi berat air dan bahan padatan  Cara lain

Miles et al (1983)

K kg kj x m m mf 0,3 snf w 4,18 0 5 , 0   C = w snf fm m

m ,  fraksi berat lemak, padatan non lemak, dan air

Specific heat (panas spesifik)

(6)

 Bila data analisis tersedia

C = mwCw + meCe + mpCp + mfCf + maCa

 Panas spesifik dari gas dan uap air.

air karbohidrat protein lemak abu

Cv

Cp

dan ps Cv Cp

- Cv = panas spesifik pada volume konstan - Cp = panas spesifik pada tekanan konstan

Specific heat (panas spesifik)

 Contoh nilai Cp dan ɣps Tabel 8.3, Physical Properties,

M.J Lewis 1987

 Hubungan antara panas Spesifik dan temperatur

untuk kebanyakan gas

a, b, c, d = konstanta (Tabel 8.5 Physical Properties, M.J Lewis 1987)

T = temperatur absolut Cp = dalam 3 2

dT

cT

bT

a

Cp

(7)

Contoh soal :

Panas specifik oksigen pada Temperatur 270C (300K)

Specific heat (panas spesifik)

 Jawab :

 Dari tabel 8.5  a = 25,46 b = 1,519 x10-2 c = -0,7150 x x10-5

d = 1,311 x x10-9

Cp = 29,41

Dari Tabel 8.3 Physical Properties,

M.J Lewis 1987 : Cp untuk O2 = 0,92 32 41 , 29 = K gr j 0 = 0,919 K kg kj 0 = 0,919 kg K kj 0

(8)

 Total energi dibutuhkan untuk menaikkan temperatur gas  bila Cp = f(T) diketahui CpdT Q

a bT cT dT

dT Q T T

    2 1 3 2

 

 

4

1 4 2 3 1 3 2 2 1 2 2 1 2 4 3 2 T T d T T c T T b T T        

Specific heat (panas spesifik)

Thermal conductivity (konduksi panas)

 Secara matematis k adalah faktor pembanding

pada aliran panas konduksi steady state.

 Faktor komposisi bahan  k dapat dihitung berdasar komposisi bahan

dT dx A q kF ft hr Btu C m dt j K m dt j k 0 0 0 . . atau . . .   Satuan  K m dt j F ft hr Btu 0 0 . . 731 , 1 . . 1  Konversi 

(9)

Thermal conductivity (konduksi panas)

w V & s V w k & s k

= fraksi volume dari padatan dan air = kondisi panas padatan dan air Untuk sistem dengan n komponen

n k k k k V1 1V2 2 ...Vn n n 2 2 1 1 k V . ... k V k V 1 k  paralel  Tegak lurus

Thermal conductivity (konduksi panas)

Model paralel

q

A B

Model tegak lurus/seri q

A

B

Bila sistem terdiri dari padatan dan air :

k

V

k

s

w w

V

s

k

w w s s k V k V 1 k  paralel  tegak lurus

(10)

n n 2 2 1 1

k

V

k

...

..V

k

V

k

n n 2 2 1 1

k

V

..

...

k

V

k

V

1

k

 paralel  tegak lurus Untuk sistem dengan n komponen :

Thermal conductivity (konduksi panas)

Thermal conductivity (konduksi panas)

 k udara = 0,025  k protein = 0,2  k es = 2,24  k solid = 0,26  k karbohidrat = 0,245  k air = 0,6  k lemak = 0,18 Satuan k dalam K m dt j 0 2 .

(11)

Thermal conductivity (konduksi panas)

 Contoh soal:

Bila diasumsikan komposisi apel dalam fraksi berat adalah 0,844 air dan 0,156 padatan serta berat satuan air dan padatan adalah 1000 kg/m3 dan

1590 kg/m3, hitung nilai konduktivitas panasnya.

Thermal conductivity (konduksi panas)

104 , 0 1000 844 , 0 1590 156 , 0 1590 156 , 0      w w s s s s s M M M V    JAWAB : Vw = 1 - Vs= 0,896

Dengan paralel model

0,104 0,26

 

0,896 0,6

x x k V k v ks sw w   K m dt j 0 . 565 , 0 

(12)

Thermal conductivity (konduksi panas)

K

m

dt

j

k

0

.

528

,

0

Dengan model tegak lurus

k rata-rata = 0,546

K m dt j 0 .

Thermal conductivity (konduksi panas)

 pada Tabel k apel 0,422 (green) & 0,513 (red) k lebih besar daripada tabel  karena kandungan

udara tidak diperhitungkan

Bila apel diasumsikan mengandung 20% udara

0,8 0,546

 

 0,2 0,025

0,442  x x k 106 , 0 025 , 0 2 , 0 546 , 0 8 , 0 1    k  Paralel  Tegak lurus

(13)

Thermal diffusivity ( )

 Adalah laju dimana panas didifusikan keluar

bahan.

 Secara matematis adalah perbandingan antara k

dengan hasil kali C dan

 Ukuran kecepatan perubahan temperatur dari bahan pada pemanasan / pendinginan bila tinggi  bahan mudah panas / dingin

Secara fisik

Thermal diffusivity ( )

 Penting pada proses unsteady state heat transfer.  Contoh : es = 0,048 ft2/hr

apel = 0,0058 ft2/hr

(14)

Thermal Emissivity (Ɛ)

 Adalah perbandingan daya pancar suatu bahan terhadap daya pancar dari benda hitam (black body)

 berhubungan dengan perpindahan panas radiasi.

 Nilai Ɛ : 0 s/d 1 1 untuk black body , air 0,955, kertas putih 0,9  Ɛ tanpa satuan

4

T

A

q

Thermal Emissivity (

Ɛ)

 Panas radiasi yang diserap bahan

  adalah absorptivity  nilainya sama dengan Ɛ  Total panas radiasi pada suatu bahan.

q = laju penyerapan – laju pemanasan

4 1

T

A

q

    4 2 4 1 - AT AT 

4

2 4 1 T A T   T1 = Temperatur lingkungan T2 = Temperatur bahan

(15)

Coefficient of thermal expansion

 Bila

V = volume awal

ΔV = kenaikan volume bahan karena pemanasan ΔT = kenaikan temperatur karena pemanasan

 Maka thermal expansion coefficient (average) :

C F T

V V

Bav satuan dalam 01 , 01 

 

Coefficient of thermal expansion

 Untuk nilai sesaat

 bila dinyatakan dalam ɣ

 

p

dT dv V

B 1  pemanasan sedang terjadi pada P konstan

p dT d B           1

(16)

Mass Transfer Coefficient

 Adalah perbandingan antara flux massa uap (Ww/A), pada sembarang titik y antara bagian permukaan basah dan kering, terhadap perbedaan konsentrasi dari kedua bagian tersebut.

 

Cw Cw

V A W h y n w p  0 0

hp = koefisient perpindahan massa (tanpa dimensi)

Ww = laju aliran (lb/hr) A = luas permukaan (ft2)

V = kecepatan massa (ft/hr) Cw = konsentrasi (lb/ft3)

Mass Transfer Coefficient

 Definisi yang lain :

P

A

hp

W

.

.

T

A

h

q

.

.

Analog dari 

(17)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa mahasiswa responden memiliki tingkat gaya hidup sehat yang tinggi.. Setiap manusia mempunyai gaya hidup

Budući da u širokoj prodaji na našim prostorima, osim kokošjih, gotovo i nema jaja drugih vrsta peradi, a razlike se očituju u veličini, boji i težini jaja, kao i omjerima

Dengan terjamin dan terlaksananya perlindungan hukum terhadap hak-hak pendesain Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu diharapkan dapat memajukan industri dan merangsang

Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui pengaruh tata tertib kerja yang tertera di dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) tahun 2014 – 2015 terhadap sikap

Database adalah suatu kumpulan data terhubung ( interrelated data ) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tanpa mengatap satu dengan yang lain atau

Praktik pengalaman lapangan merupakan semua kegiatan kurikuler yang wajib dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana bentuk-bentuk bimbingan kelompok yang dilakukan untuk meningkatkan rasa percaya diri anak panti asuhan,

Tujuan penelitian ini untuk (1) mendeskripsikan bentuk ideologi tokoh Murad terhadap partai merah dalam novel Tanah Surga Merah karya Arafat Nur, (2)