• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Paradigma Penelitian

Dalam pandangan filosof, paradigma merupakan pandangan awal yang membedakan, memperjelas dan mempertajam orientasi berpikir seseorang. Hal ini membawa konsekuensi praktis terhadap prilaku, cara berpikir, intepretasi dan kebijakan dalam pemilihan masalah. Paradigma memberi representasi dasar yang sederhana dari informasi pandangan yang kompleks sehingga orang dapat memilih untuk bersikap atau mengambil keputusan.

Paradigma dalam penelitian ini mengacu pada Post Positive dimana pengertian dari paradigma Post positivisme merupakan sebuah aliran yang datang setelah positivisme dan memang amat dekat dengan paradigma positivisme. Salah satu indikator yang membedakan antara keduanya bahwa post positivisme lebih mempercayai proses verifikasi terhadap suatu temuan hasil observasi melalui berbagai macam metode. Dengan demikian suatu ilmu memang betul mencapai objektivitas apabila telah diverifikasi oleh berbagai kalangan dengan berbagai cara. aliran post-positivisme bersifat critical realism dan menganggap bahwa realitas memang ada dan sesuai dengan kenyataan dan hukum alam tapi mustahil realitas tersebut dapat dilihat secara benar oleh peneliti.

(2)

.Penelitian ini mencoba mendalami realitas akan penggunaan internet dalam konteks komunikasi pemasaran. Strategi promosi yang telah disebutkan dalam tinjauan pustaka memiliki sebuah elemen penting dalam menghantarkan pesan yang ingin dituju yaitu saluran atau channels.

Penelitian ini berasumsi bahwa internet yang digunakan sebagai media dalam komunikasi pemasaran belum dipergunakan secara sepenuhnya tanpa sebuah strategi yang tepat. Penggunaan media sosial melalui internet menjadi sebuah pilihan baru dalam mengkomunikasikan pesan dalam sebuah perusahaan namun adakalanya bahwa penggunaan media sosial belum tentu sebuah strategi yang tepat untuk diterapkan dalam sebuah industri, atau memungkinkan bahwa strategi tersebut dikombinasi dengan penggunaan strategi pemasaran lain secara offline guna meraih konsumen dengan tepat.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian ini adalah Kualitatif. Penelitian kualitatif adalah salah satu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan prilaku orang orang yang diamati. dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data.

Melalui metode penelitian kualitatif ini peneliti menggunakan metode penelitian Kualitatif Deskriptif dengan tujuan dari penelitian ini adalah mengungkap

(3)

fakta, keadaan, fenomena, dan keadaan yang terjadi saat penelitian berjalan dan menyuguhkan apa adanya. Penelitian deskriptif kualitatif menafsirkan dan menuturkan data yang bersangkutan dengan situasi yang sedang terjadi, sikap serta pandangan yang terjadi di dalam masyarakat

Pada penelitian ini yang ingin di deskriptifkan adalah penggunaan strategi promosi melalui media sosial dalam komunikasi pemasaran dan kedalaman analisa yang diangkat untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan media sosial mendorong konsumen melakukan pembelian.

3.3 Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah sesuatu, baik orang, benda ataupun lembaga (organisasi), yang sifat-keadaannya (“attribut”-nya) akan diteliti. Dengan kata lain subjek penelitian adalah sesuatu yang di dalam dirinya melekat atau terkandung objek penelitian.

Narasumber atau subjek penelitian yang dipilih untuk diwawancarai dalam mengumpulan data yang berkaitan dengan penelitian ini yang dirasa berkompeten untuk dimintai informasi yang berhubungan dengan penelitian strategi promosi yang dilakukan panorama tours melalui media sosial untuk meningkatkan penjualan dan pihak lain yang terlibat dalam objek penelitian ini, antara lain:

(4)

1. Henny Thamrin (Assistant Vice President Marketing & Sales).

Alasanya karena jabatanya seluruh kegiatan strategi pemasaran dan promosi diketuhui oleh beliau

2. Henny Kusuma Handiny (Supervisor Sales & Promotion)

Alasannya karena perannya di bagian promosi yang mengetahui dan menjalankan kegiatan promosi di Panorama Tours

3. Vicka (Admin Facebook Panorama Tours)

Alasannya karena sebagai seorang Admin dari semua Social Media Panorama Tours yang melaksanakan dan menjalin hubungan baik dengan masyarakat di dunia media sosial.

4. Ratna Yonna (Konsumen Panorama Tours)

Alasannya diambil konsumen untuk melihat sejauh mana promosi melalui Media Sosial dapat menarik minat beli konsumen terhadap produk yang di promosikan melalui media sosial.

(5)

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Untuk meneliti bagaimana aktivitas media sosial sebagai sarana promosi yang dilakukan oleh Panorama Tours untuk melakukan penjulanan, Teknik yang dilakukan dalam pengumpulan data yaitu melalui wawancara dengan narasumber dan observasi memperhatikan aktifitas yang dilakukan oleh Panorama Tours melalui media sosial seperti Facebook, Twitter dan Instagram.

Dalam metode penelitian kualitatif, lazimnya data dikumpulkan dengan beberapa teknik pengumpulan data kualitatif, yaitu; 1). wawancara, 2). dokumentasi

3.4.1 Data Primer

a. Wawancara

Wawancara adalah percakaan dengan maksud tertentu. Percakapan tersebut dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan

terwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.1 Dengan kemajuan

teknologi informasi seperti saat ini, wawancara bisa saja dilakukan tanpa tatap muka, yakni melalui media telekomunikasi. Pada hakikatnya wawancara merupakan kegiatan untuk memperoleh informasi secara mendalam tentang sebuah isu atau tema yang diangkat dalam penelitian.

1

(6)

b. Observasi

Observasi berarti peneliti melihat dan mendengarkan (termasuk menggunakan tiga indera yang lain) apa yang dilakukan dan dikatakan atau diperbincangkan para responden dalam aktivitas kehidupan sehari-hari baik sebelum, menjelang, ketika, atau sesudahnya. Aktivitas yang diamati terutama yang berkaitan dengan topik penelitian, tanpa melakukan intervensi atau memberi stimuli pada aktivitas obyek penelitian.2

Dalam praktek penggunaannya, metode observasi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis sesuai dengan tingkat keterlibatan peneliti dalam atau ter-hadap aktivitas serta proses-proses yang ada pada masyarakat yang diteliti. Dengan memperhatikan hal ini, dapat dibedakan menjadi dua jenis metode pengamatannya, yaitu:

 observasi dengan ikut terlibat dalam kegiatan kelompok yang diteliti

(participant observation)

 observasi tidak terlibat (non participant observation) yaitu observasi di mana

periset tidak memposisikan dirinya sebagai anggota kelompok yang diteliti.3

Dalam penelitian ini observasi yang dilakukan adalah Observasi tidak terlibat dengan memperhatikan semua kegiatan promosi melalui media sosial di Panorama Tours.

2 Hamidi: Metode Penelitian Kualitatif. Malang: UMM Press 2005 hal 75

3 Rachmat Krisyanto: Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media

(7)

Data Sekunder

a. Dokumen

Selain melalui wawancara, informasi juga bisa diperoleh lewat fakta yang tersimpan dalam bentuk tampilan di Facebook, Twitter dan Instagram serta jadwal topic postingan di media sosial facebook & Twitter.

3.5 Teknik Analisis Data

Menurut Taylor, mendefinisikan analisis data sebagai proses yang merinci usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis (ide) seperti yang disarankan dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan dan tema pada hipotesis. Jika dikaji, pada dasarnya definisi pertama lebih menitikberatkan pengorganisasian data sedangkan yang ke dua lebih menekankan maksud dan tujuan analisis data.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengacu pada

konsep Milles & Huberman dalam Sugiyono4 yaitu interactive model yang

mengklasifikasikan analisis data dalam tiga langkah, yaitu :

Reduksi data (Data Reduction )

Reduksi data yaitu suatu proses pemilahan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan.

4 Sugiyono:Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta

(8)

Penyajian data ( Display Data )

Data ini tersusun sedemikian rupa sehingga memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Adapun bentuk yang lazim digunakan pada data kualitatif terdahulu adalah dalam bentuk teks naratif.

Penarikan kesimpulan (Verifikasi )

Dalam penelitian ini akan diungkap mengenai makna dari data yang dikumpulkan. Dari data tersebut akan diperoleh kesimpulan yang tentatif, kabur, kaku dan meragukan, sehingga kesimpulan tersebut perlu diverifikasi. Verifikasi dilakukan dengan melihat kembali reduksi data maupun display data sehingga kesimpulan yang diambil tidak menyimpang.

3.6 Teknik Keabsahan Data

Teknik keabsahan data merupakan salah satu pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan dan sebagai pembanding terhadap data tersebut. pemeriksaan dan pengecekan dilakukan peneliti dengan cara mengecek hasil wawancara beserta dokumen yang berkaitan dengan kegiatan promosi melalui media sosial di Panorama Tours dalam usaha untuk meningkatkan minat beli konsumen pada tahun 2015.

(9)

Tringulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber. Dalam penelitian ini Peneliti menggunakan Triangulasi sumber untuk pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian strategi promosi yang dilakukan Panorama Tours melalui media sosial untuk meningkatkan minat beli. Tringulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber melalui wawancara dengan observasi dan dokumen yang ada.

Referensi

Dokumen terkait

• Jika tidak mampu menutupnya disebabkan tiada memiliki apa-apa pakaian, atau ada pakaian tetapi terkena najis atau tidak dapat mem basuhnya kerana

Dengan demikian, barang-barang yang tergolong ke dalam kategori A akan mendapat prioritas dalam penanganan dan untuk selanjutnya, perhitungan penghematan biaya

Berdasarkan Sobar, nama “Kampung Gerabah” diperoleh dari pemerintah sehingga desa Anjun Gempol tersebut mulai dikenal dengan nama Kampung Gerabah, namun Kampung

[r]

Tahapan kedua adalah mencari objek atau subjek penelitian yang sesuai dengan masalah serta rancangan penelitian yang akan penulis teliti. Untuk karya tugas akhir

Peneliti melakukan penelitian dengan menyebar dua skala sekaligus, yaitu skala kenakalan remaja dan dukungan keluarga yang ditujukan kepada siswa-siswi SMP Negeri

Menurut Afian kampanye digital ini sangat membantu sekali dan harus dilakukan agar pelaku pihak ataupun masyarakat sadar bahwa eksploitasi itu tidak boleh dan sangat

KESATU : Menetapkan Petunjuk Teknis Pemberian Penghargaan dan Pemberian Hukuman Disiplin Bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Sriwijaya