• Tidak ada hasil yang ditemukan

TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

KURIKULUM PAKET B PKBM ”AMERTHA YULIA GANESHA”

KECAMATAN RENDANG KABUPATEN KARANGASEM

PROPINSI BALI

TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015

BAB I

PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Pemberlakuan kurikulum sekolah membawa konsekuensi logis bahwa seluruh komponen sekolah agar membenahi diri mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga ke monitoring evaluasi, untuk itu kurikulum dikembangkan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan.

PKBM ”AMERTHA YULIA GANESHA” yang belokasi di Desa Rendang Kecamatan Rendang,dengan jarak tempuh 22 Km dari Kota Kabupaten Karangasem Bali

PKBM AMERTHA YULIA GANESHA diresmikan pada tanggal 10 Juli Tahun 2011 dengan Akta notaris No 07 tanggal 23 Januari tahun 2013.

PKBM ”AMERTHA YULIA GANESHA” dipimpin oleh satu orang Pengelola satu orang Penyelenggara Program, dan dibantu oleh satu orang sekretaris dan satu orang bendahara.

Keadaan Pusat Kegiatan belajar Masyarakat (PKBM) ”AMERTHA YULIA GANESHA”

1. Sarana Pra Sarana

a. Luas Lokasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) ”AMERTHA YULIA GANESHA” 5 Hare

b. Jumlah ruang kelas : 3 ruangan c. Ruang Pengelola : 1 ruangan d. Ruang Tata Usaha : 1 ruangan e. Ruang Tamu : 1 ruangan f. Ruangan Koperasi : 1 ruangan g. Ruang Usaha/Menjahit : 1 ruangan h. Ruang Keterampilan : 1 ruangan

2. Tenaga Pendidik dan Kependidikan

Tenaga Pendidik dan Kependidikan dengan spesifikasi pendidikan sebagai berikut a. Tenaga Pendidik Tutor/Guru

(2)

 Strata 1 : Laki 15 orang Perempuan 5 orang  Diploma : Laki 1 orang

 SPG : Laki 2 orang

 SMA : Laki 3 0rang

 Jumlah : Laki 21 orang Perempuan 5 orang jumlah 26 orang b. Tenaga Kependidikan : Laki 1 orang Perempuan 1 orang jumlah 2 orang c. Peserta Didik, Jumlah Warga Belajar berdasarkan rombongan belajar meliputi :

 Kelas VII: 1 rombongan belajar, terdiri dari  Laki – laki: 18 orang

 Perempuan: 12 orang  Jumlah 30 orang

4. Presentasi Kelulusan 2 Tahun Terakhir B. LANDASAN YURIDIS

1. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional. Kurikulum Pendidikan Nasional. Kurikulum Pendidikan Dasar dan Menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok/satuan pendidikan kabupaten/kota dan departemen agama kabupaten/kota yang membidangi pendidikan untuk pendidikan dasar dan Propinsi untuk untuk pendidikan menengah.

2. Peraturan Pemerintah No.19 tahun 2005 tentang standar pendidikan nasional. Penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah berpedoman pada panduan yang disusun oleh badan standar nasional pendidikan (BSNP). Sekolah dan komite sekolah mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) dan silabusnya berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi lulusan dibawah supervisi dinas pendidikan/kota dan Departemen Agama yang bertanggung jawab bidang pendidikan.

3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.22 tahun 2006 tentang standar isi untuk setiap satuan pendidikan dasar dan menengah mencakup lingup materi minimal untuk mencapai kompetensi.

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.23 tahun 2006 tentang standar kompetensi kelulusan (SKL), standar kompetensi minimal satuan pendidikan dasar dan menenga kelompok mata pelajaran, mata pelajaran yang bermuara pada kompetensi dasar (KD)

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.24 tahun 2006 peraturan ini mengatur tentang pelaksanaan Permendiknas No.22 tahun 2006 dan Permendiknas No.23 tahun 2006.

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.13 tahun 2007 tentang standar kepala sekolah.

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.16 tahun 2007 tentang standar tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.

(3)

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.20 tahun 2007 tentang Penilaian.

9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 tahun 2007 tentang sarana prasarana.

10. Peraturan Menteri Pendidkan Nasional No.4 tahun 2007 tentang standar proses. 11. Undang-undang RI No.32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. Dalam

undang-undang no.32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah member ruang bagi otonomi luas termasuk otonomi pendidikan.

C. TUJUAN PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN

PENDIDIKAN (KTSP)

Pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada undang-undang no.20 tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional pasal 35 tentang Standar Nasional Pendidikan. Standar nasional pendidikan digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum,Standar isi, proses, kompetensi kelulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian kependidikan. Tujuan penyususnan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) dapat digunakan sebagai acuan oleh satuan PKBM Kanaan sebagai pengembangan kurikulum yang akan dilaksanakan pada tingkat satuan pendidikan ini.

D. PRINSIP – PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip – prinsip sebagai berikut:

a. Berpusat pada potensi perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya untuk mencapai tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.

b. Beragam dan Terpadu.

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman peserta didik, kondisi daerah,jenjang serta jenis pendidikan tanpa membedakan agama, suku, budaya, ekonomi, status sosial, adat istiadat gender.

c. Tanggap terhadap ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

Kurikulum ini dikembangkan dengan kesadaran bahwa perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan , teknologi dan seni berlangsung secara dinamis. d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan.

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan untuk menjamin relevansi pendidikan.

e. Menyeluruh dan Berkesinambungan

(4)

f. Belajar sepanjang hayat

Pendidikan berlangsung sepanjang hayat yang tidak memandang usia. g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.

Dalam pengembangan kurikulum memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.

E. PRINSIP – PRINSIP PELAKSANAAN KURIKULUM

Dalam pelaksanaan kurikulum di setiap satuan pendidikan menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut:

a. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara sehat, bebas, dinmis dan menyenangkan.

b. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakan kelima pilar belajar yaitu: a. belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa b. belajar untuk memahami dan menghayati

c. belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif d. belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain

e.belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

c. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan pesert didik mendapat pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan dan atau percepatan sesuai dengan potensi tahap perkembangan dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan, kesosialan dan moral.

d. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai,akrab, terbuka, dan hangat dengan prinsip Tut Wuri Handayani, Ing madia mangan karsa, ing ngarsa sung tulada (Di belakang memberikan daya dan kekuatan di tengah membangun semangat dan prakarsa, didepan memberikan contoh dan teladan).

e. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multi strategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar dengan prinsip alam tak kambang jadi guru (Semua yang terjadi, tergelar dan berkembang di masyarakat dan lingkungan sekitar serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh dan teladan) f. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh badan kajian secara optimal.

g. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan dan

(5)

kesinambungan yang cocok dan memadai antar kelas dan jenis serta jenjang pendidikan

F. PENGERTIAN KURIKULUM

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan dan isi bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (UU RI No.20 tahun 2003)

Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) adalah kurikulum oprasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan sesuai dengan karakteristik, kondisi, potensi daerah, sekolah dan peserta didik.

Kurikulum PKBM ”AMERTHA YULIA GANESHA” adalah kurikulum opersional yang disusun dan dilaksanakan oleh Tutor/guru, dan kepala sekolah serta seluruh stackholder yang sesuai karakteristik, kondisi, potensi daerah, sekolah dan Warga Belajar.

(6)

BAB II

TUJUAN PENDIDIKAN A. TUJUAN

Tujuan Pendidikan Menengah adalah meningkatkan kecerdasan pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

B. VISI PKBM “ AMERTHA YULIA GANESHA”

Terujudnya Masyarakat Rendang Yang cerdas,trampil,mandiri.berbudi luhur,Produktip yang pada hakekatnya mampu meningkatkan kesejahteraan hidup harmonis serta eksis dalam mengebangkan diri secara positif.

C. MISI

1. Mengebangkan dan mempasilitasi usaha-usaha pembelajaran.

2. Memperdayakan potensi yang yang dimiliki masyarakat rendang secara dinamis.

3. Memobilitasi sumber daya dan partisipasi masyarakat.

4. Mendukung penyelenggaraan program pembelajaran dan mempedayakan masyarakat.

D. TUJUAN SATUAN LEMBAGA ( PKBM “AMERTHA YULIA GANESHA “) Menjadikan manusia yang mampu berpartisipasi dengan kreatifitas dan dapat mandiri dalam mengembangkan keberanian, ketaqwaan dan berwawasan badaya lokal.

(7)

BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM PKBM “AMERTHA YULIA GANESHA” A. Struktur Kurikulum

Struktur Kurikulum Pendidikan Dasar dan Menengah berisi sejumlah kelompok mata pelajaran yang meliputi :

a. Kelompok Mata Pelajaran Agama dan Akhlak Mulia bertujuan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti atau moral sebagai perwujudan agama.

b. Kelompok Mata Pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian bertujuan meningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dan meningkatkan kualitas dirinya sebagai manusia. Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela Negara, penghargaan terhadap hak – hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, kelestarian lingkungan hidup, kesataraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan kepada hukum, ketaatan membayar pajak dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi dan nepotisme.

c. Kelompok Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi pada PKBM “AMERTHA YULIA GANESHA” bertujuan untuk memperoleh kompetensi dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.

d. Kelompok Mata Pelajaran Estetika bertujuan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan keindahan dan harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.

e. Kelompok Mata Pelajaran Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan pada PKBM ”AMERTHA YULIA GANESHA”dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sportivitas dan kesadaran hidup sehat.

Pada program pendidikan di sekolah menengah Atas (SMA) dan yang setara, jumlah jam mata pelajaran sekurang – kurangnya 36 jam pelajaran setiap minggu.

Setiap jam pelajaran lamanya 45 menit. Jenis program pendidikan di SMA dan yang setara, terdiri dari program umum meliputi sejumlah mata pelajaran yang wajib diikuti seluruh pesetra didik, dan program pilihan meliputi mata pelajaran yang menjadi ciri khas keunggulan Daerah berupa mata pelajaran muatan lokal. Mata pelajaran yang wajib diikuti pada program ini berjumlah 10, sedangkan mata pelajaran muatan lokal ditentukan oleh kebijakan Dinas setempat dan kebutuhan sekolah. Dengan demikian PKBM ”AMERTHA YULIA GANESHA”menetapkan muatan lokal wajib dan muatan lokal pilihan.

Pengaturan beban belajar disesuaikan dengan alokasi waktu yang telah ditentukan dalam struktur kurikulum. Setiap satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum 4 jam pembelajaran tambahan dengan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi disamping memanfaatkan mata pelajaran lain yang dianggap penting namun tidak terdapat didalam struktur kurikulum yang tercantum didalam standar isi dengan adanya tambahan waktu satuan pendidikan diperkenankan menggunakan penyusunan. Misalnya mengadakan program remedial bagi peserta didik yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM).

(8)

B. Muatan Kurikulum 1. Mata Pelajaran

Menyusun Struktur Kurikulum PKBM “Melat” minimal seperti pada Struktur dalam Standar Isi dan maksimal dapat ditambah 4 jam.

Struktur kurikulum PKBM “AMERTHA YULIA GANESHA”disajikan pada tabel-tabel berikut.

Kelas VII

Komponen

Alokasi Waktu (jp)

Semester 1 Semester 2 A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 4 2 6 2. Pendidikan Kewarganegaraan 4 2 6 3. Bahasa Indonesia 8 4 12 4. Bahasa Inggris 8 4 12 5. Matematika 8 4 12

6. ILmu Pengetahuan Alam 8 4 12

7.Ilmu Pengetahuan Sosial 8 4 12

8.Seni Budaya 8 4 12

9.Pendidikan Jasmani Olah raga dan Kesehatan. 4 2 6 10.Keterampilan Pungsional 4 2 6 B. Muatan Lokal - Bahasa Bali 4 *) 2 *) 6 ** C. Pengembangan Kepribadian propesional. 4*) 2*) Jumlah 68 34 102

(9)

Kelas VIII

Komponen

Alokasi Waktu (jp)

Semester 1 Semester 2 A. Mata Pelajaran 6. Pendidikan Agama 4 2 6 7. Pendidikan Kewarganegaraan 4 2 6 8. Bahasa Indonesia 8 4 12 9. Bahasa Inggris 8 4 12 10. Matematika 8 4 12

6. ILmu Pengetahuan Alam 8 4 12

7.Ilmu Pengetahuan Sosial 8 4 12

8.Seni Budaya 8 4 12

9.Pendidikan Jasmani Olah raga dan Kesehatan. 4 2 6 10.Keterampilan Pungsional 4 2 6 B. Muatan Lokal - Bahasa Bali 4 *) 2 *) 6 ** D. Pengembangan Kepribadian propesional. 4*) 2*) Jumlah 68 34 102

(10)

Kelas IX

Komponen

Alokasi Waktu (jp)

Semester 1 Semester 2 A. Mata Pelajaran 11. Pendidikan Agama 2 2 12. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 13. Bahasa Indonesia 4 4 14. Bahasa Inggris 4 4 15. Matematika 4 4

6. ILmu Pengetahuan Alam 4 4

7.Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4

8.Seni Budaya 2 2

9.Pendidikan Jasmani Olah raga dan Kesehatan. 2 2 10.Keterampilan Pungsional 2 2 B. Muatan Lokal - Bahasa Bali 2 * 2* E. Pengembangan Kepribadian propesional. 2 2 Jumlah 34 34

(11)

2. Muatan Lokal

Muatan Lokal merupakan Kegiatan Kurikulum untuk pengembangan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah termasuk keunggulan daerah yang materinya sesuai, menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan / atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Substansi muatan lokal ditentukan oleh sekolah tidak terbatas pada mata pelajaran Seni Budaya dan Ketrampilan tetapi juga mata pelajaran lainnya seperti Bahasa Inggris di SD dan TIK di SMP , SMA.dn Pendidikan setara, Muatan Lokal merupakan mata pelajaran sehingga sekolah harus mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan. Sekolah dapat menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester atau 2 mata pelajaran muatan lokal dalam satu tahun.

Muatan Lokal merupakan Kegiatan Kurikulum untuk mengembangkan kompetensi peserta didik yang disesuaikan dengan ciri khas daerah.

Jenis muatan lokal yang diajarkan di PKBM ”Melat” pada Tahun Pelajaran 2014 / 2015 adalah Muatan Lokal Wajib dan Muatan Lokal Pilihan, pada tahun pelajaran berikutnya keputusan ini akan ditinjau kembali.

Tabel Muatan Lokal

No Jenis Muatan Lokal VII Kelas VIII IX

1 Wajib : Bahasa Bali 1 1 1

2 Pilihan : 1. Ketrampilan Ukir

2. Melukis

3. Membuat Dupa Wangi 1 1

1 1 1 1 1 1 Jumlah 2 3 3 3. Pengembangan Diri

Pengembangan Diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat dan setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah yang dapat dilakukan dalam bentuk ekstrakurikuler. Kegiatan Pengembangan Diri dapat dilakukan antara lain : melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar dan pengembangan karakter peserta didik serta kegiatan ekstrakurikuler seperti kelompok seni budaya, kelompok tim olah raga dan kelompok ilmiah remaja (KIR).

Ruang Lingkup Pengembangan Diri meliputi :  Kesenian

 Olah Raga Prestasi

Pada umumnya program – program tersebut dilaksanakan satu kali dalam seminggu yaitu pada hari sabtu atau disesuaikan dengan kebutuhan.

 Pengembangan Diri merupakan kegiatan pendidikan diluar mata pelajaran sebagai bagian integral dari kurikulum sekolah / madrasah.

 Kegiatan Pengembangan Diri difasilitasi dan / atau bimbingan oleh konselor, guru atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.

(12)

 Kegiatan Pengembangan Diri dilakukan melalui Kegiatan Pelayanan Konseling berkenaan dengan masalah dari pribadi dan kehidupan sosial, kegiatan belajar dan pengembangan karir peserta didik, serta kegiatan ekstrakurikuler.

 Pengembangan Diri bukan merupakan mata pelajaran.

 Penilaian Kegiatan Pengembangan Diri dilakukan secara kualitatif, tidak kuantitatif seperti pada mata pelajaran.

 Pengembangan Diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, kondisi dan perkembangan peserta didik, dengan memperhatikan kondisi sekolah / madrasah.

Tujuan Khusus, Pengembangan Diri yaitu : Menunjang Peserta Didik dalam mengembangkan :

- Bakat - Minat - Kreativitas

- Kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan - Kemandirian

- Kemampuan kehidupan keagamaan - Kemampuan Sosial

- Kemampuan belajar

- Wawasan dan perencanaan karir - Kemampuan memecahkan masalah Ruang Lingkup Pengembangan Diri

Pelayanan Konseling, meliputi pengembangan :  Kehidupan pribadi

 Kehidupan sosial  Kehidupan belajar  Kehidupan karir

Ekstrakurikuler, meliputi kegiatan :  Latihan kepemimpinan, ilmiah remaja  Seni, olah raga

 Keagamaan

Jenis Layanan Konseling

Jenis Layanan Konseling meliputi : - Orientasi

- Informasi

- Penempatan dan penyaluran - Konseling perorangan - Bimbingan kelompok - Konseling kelompok Kegiatan Pendukung meliputi : - Aplikasi instrumentasi - Himpunan data

- Konferensi kasus - Kunjungan rumah - Tampilan kepustakaan

(13)

- Alih tangan kasus

Jenis Kegiatan Ekstrakurikuler

- Krida, meliputi latihan dasar kepemimpinan siswa, paskibraka.

- Karya Ilmiah, meliputi kegiatan remaja, kegiatan penguasaan keilmuan dan kemampuan akademik, penelitian.

- Latihan / lomba keberbakatan / prestasi, meliputi pengembangan bakat olah raga, seni budaya, keagamaan.

- Seminar, lokakarya dan pameran, meliputi substansi karir, pendidikan kesehatan, perlindungan HAM, keagamaan,.

- Kegiatan lapangan, meliputi kegiatan yang dilakukan diluar sekolah / madrasah berupa kunjungan ke objek – objek tertentu.

Jenis Pengembangan Diri yang dilaksanakan di SKB Sukawati KARANGASEM : 1. Olahraga Prestasi ( Tenis Meja, Bola volley, Bola Kaki )

2. Kesenian (Tarian Tabuh)

4. Pengaturan Beban Belajar

a. Pengaturan beban belajar pada PKBM “AMERTHA YULIA GANESHA” dirinci sebagai berikut:

1. Satu Jam pelajaran = 40 menit

2. Satu Minggu Kls VII = 42 jam pelajaran

Kls VIII = 42 Jam Pelajaran

Kls IX = 42 Jam perminggu

3. Sistem = Paket

b. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada system paket. Dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun pelajaran dapat dilakukan secara fleksibel dengan jumlah beban belajar yang tetap.

Satuan Pendidikan dimungkinkan menambah maksimum 4 jam pembelajaran tambahan dengan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi, disamping dimanfaatkan mata pelajaran lain yang dianggap penting dan tidak terdapat dalam struktur kurikulum yang tercantum dalam Standar Isi.

c. Pemanfaatan 4 Jam tambahan dengan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi, disamping dimanfaatkan untuk mata pelajaran lain yang dianggap penting dan tidak terdapat didalam struktur kurikulum yang tercantum dalam Standar Isi.

d. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam system paket untuk PKBM “AMERTHA YULIA GANESHA” 0% - 30% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.

(14)

e. Alokasi waktu untuk praktek, 2 jam kegiatan praktek di sekolah setara dengan 1 jam tatap muka. 4 jam praktek diluar sekolah setara dengan 1 jam tatap muka. f. Alokasi waktu untuk tatap muka, penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur untuk PKBM “AMERTHA YULIA GANESHA” menggunakan Sistem Semester mengikuti aturan sebagai berikut : Satu Semester pada “PKBM AMERTHA YULIA GANESHA” terdiri atas : 1 jam =45 menit tatap muka, 20 menit kegiatan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur.

5. Ketuntasan Belajar

- Ketuntasan belajar setiap KD berkisar antara 0 – 100%

- Kriteria ketuntasan minimal untuk masing – masing KD 75 %

- Satuan Pendidikan harus menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan kompleksitas SK dan KD Tingkat Kemampuan Peserta Didik serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran.

- Satuan pendidikan diharapkan meningkatkan kriteria ketuntasan belajar secara terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.

- Laporan Hasil Belajar Siswa (LHBS) peserta didik diserahkan kepada satuan pendidikan dengan memperhatikan rambu-rambu yang disusun oleh direktorat teknis terkait.

(15)

KKM Kelas VII

KOMPONEN

Kriteria Ketuntasan Minimal

PPK dan Praktik Sikap

A. MATA PELAJARAN 1. Pendidikan Agama 70 B 2. Pendidikan Kewarganegaraan 65 B 3. Bahasa Indonesia 65 C 4. Bahasa Inggris 65 C 5. Matematika 60 C 6. Fisika 60 C 7. Biologi 65 C 8. Kimia 60 C 9. Sejarah 65 C 10. Geografi 65 C 11. Ekonomi 65 C 12. Sosiologi 65 C 13. Seni Budaya 70 B

14. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

70 B

15. Teknologi Informasi dan Komunikasi 70 B

16.Bahasa Mandarin 60 C

C. MUATAN LOKAL: Bahasa Bali 65 B

C. PENGEMBANGAN DIRI 65

(16)

KKM Program Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

KOMPONEN

Kriteria Ketuntasan Minimal

Kelas XI Kelas XII

PPK dan Praktik Sikap PPK dan Praktik Sikap A. MATA PELAJARAN 1. Pendidikan Agama 70 B 70 B 2. Pendidikan Kewarganegaraan 65 B 65 B 3. Bahasa Indonesia 65 C 65 C 4. Bahasa Inggris 65 C 65 C 5. Matematika 60 C 60 C 6. Sejarah 65 C 65 C 7. Geografi 65 B 65 B 8. Ekonomi 65 B 60 B 9. Sosiologi 65 B 60 B 10. Seni Budaya 65 B 65 B

11. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

70 B 70 B

12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 65 C 65 C

13. Bahasa Mandarin 60 C 60 C

B. MUATAN LOKAL: Bahasa Bali

65 B 65 B

C. PENGEMBANGAN DIRI C C

Semua pendidik bersepakat untuk berupaya meningkatkan KKM secara bertahap dan terus menerus untuk mencapai ketuntasan ideal.

6. Kenaikan Kelas dan Kelulusan

*. Kenaikan kelas dilaksanakan pada Setiap akhir tahun pelajaran.

Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila telah tuntas semua mata pelajaran atau sekurang-kurangnya tidak tuntas 3 mata pelajaran

(17)

a. Peserta didik yang tidak tuntas tiga( 3 ) mata pelajaran dinyatakan tidak naik kelas.

b. Presentasi ketidak hadiran dalam tatap muka lebih dari 25 % dinyatakan tidak naik kelas.

c. Peserta didik tidak tuntas dua mata pelajaran UN dinyatakan tidak naik kelas

7. Pendidikan Kecakapan Hidup

Pendidikan Kecakapan Hidup, terintegrasi pada semua mata pelajaran. Hasil yang diharapkan mencakup kecakapan pribadi, sosial, akademik dan kecakapan vokasional.

- Kecakapan Pribadi : Terbentuknya kepribadian Warga Belajar PKBM ”AMERTHA YULIA GANESHA” yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

- Kecakapan Sosial : Peserta didik dapat menguasai IPTEK yang diberikan di sekolah dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari – hari.

- Kecakapan Akademik :Peserta didik dapat menguasai IPTEK yang mampu bersaing dijenjang pendidikan lebih tinggi atau di dunia kerja.

- Kecakapan Vokasional : Berkaitan dengan mata pelajaran ketrampilan.

8. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal

Kurikulum untuk semua Tingkat Satuan Pendidikan dapat memasukan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global. PKBM ”AMERTHA YULIA GANESHA" melaksanakan pendidikan berbasis lokal dan global adalah sebagai berikut :

a. Keunggulan Lokal

(18)

BAB IV

KALENDER PENDIDIKAN

Kalender Pendidikan adalah pengaturan waktu kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender Pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

Setiap permulaan tahun pelajaran tim penyusun program di sekolah menyusun kalender pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Pengaturan waktu belajar di sekolah mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah kebutuhan peserta didik dan masyarakat serta ketentuan dari pemerintah / pemerintah daerah.

Beberapa aspek penting yang menjadi pertimbangan dalam menyusun kalender pendidikan sebagai berikut :

- Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Permulaan tahun pelajaran telah ditetapkan oleh pemerintah yaitu bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.

- Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran. Sekolah dapat mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya.

- Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk semua mata pelajaran, termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.

- Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal.

Hari libur sekolah ditetapkan sekolah berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan / atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan. Kepala Daerah Tingkat Kabupaten / Kota, dan / atau Organisasi Penyelenggara Pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.

- Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari – hari besar nasional dan hari libur khusus.

- Libur jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun.

- Sekolah – sekolah pada daerah tertentu yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengatur hari libur keagamaan sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.

- Bagi sekolah yang memerlukan kegiatan khusus dapat mengalokasikan waktu secara khusus tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.

- Hari libur umum / nasional atau penetapan hari libur tanpa terprogram untuk setiap jenjang dan jenis pendidikan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Pusat / Provinsi / Kabupaten / Kota.

(19)

KALENDER PENDIDIKAN PKBM ’AMERTHA YULIA GANESHA” TAHUN PELAJARAN : 2014 / 2015

HBE = 2 HLU = 1 HLK = 24

Juli 2014 TANGGAL URAIAN KEGIATAN M S S R K J S 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 – 18 20 21 – 23 24-29

Libur Semester Genap 2014 Hari Isra’mi’raj Nabi Muhammad

SAW

Persiapan Panitia MOS Masa Orientasi Siswa Baru

HBE = 20 HLU = 1 HLK = 5

Agustus 2014 TANGGAL URAIAN KEGIATAN M S S R K J S 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 10 – 12 15 17 22 Kegiatan Workshop KTSP Jalan santai Hari Kemerdekaan RI Libur Puasa HBE = 24 HLU = 2 HLK = -

September 2014 TANGGAL URAIAN KEGIATAN M S S R K J S 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 21 – 22 Idul Fitri

(20)

HBE = 26 HLU = - HLK = 1 Oktober 2014 TANGGAL URAIAN KEGIATAN M S S R K J S 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 12 – 17 31 Mid Semester Hari Reformasi HBE = 18 HLU = 1 HLK = 5

November 2014 TANGGAL URAIAN KEGIATAN M S S R K J S 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 23 – 28 27 30

Persiapan Ujian Semester Hari Raya Idul Adha

(21)

HBE = - HLU = 2 HLK = 9 Desember 2014 TANGGAL URAIAN KEGIATAN M S S R K J S 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 – 5 7 – 8 9 – 12 14 15-17 18 mklllllll 22 25 23 – 31

Ulangan Semester Ganjil Remedial Analisis Nilai Rapat evaluasi Pengisian LHBS Tahun Baru Hijria

Pembagian LHBS dan Natal bersama Hari Raya Natal

Libur Semester Ganjil

HBE = 24 HLU = 1 HLK = 1

Januari 2015 TANGGAL URAIAN KEGIATAN M S S R K J S 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 18 20 21 22 23 24 / 31 25 26 27 28 29 30 1 2

Tahun Baru Masehi Libur semester ganjil

HBE = 23 HLU = 1 HLK =

Februari 2015 TANGGAL URAIAN KEGIATAN M S S R K J S 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 15 – 17 18 Pra UN Hari Raya Imlek

(22)

HBE = 26 HLU = 1 HLK = -

Maret 2015 TANGGAL URAIAN KEGIATAN

M S S R K J S 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 8 – 13 24 Mid Semester

Hari Raya Nyepi

HBE = 12 HLU = 1 HLK = 8

April 2015 TANGGAL URAIAN KEGIATAN

M S S R K J S 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 15 – 17 19 – 22 23 – 24 26 – 29 Libur Paskah Ujian Nasional SMA

Hari tenang (SMP) Ujian Nasional SMP / Ujian

(23)

HBE = 10 HLU = 1 HLK = -

Mei 2015 TANGGAL URAIAN KEGIATAN M S S R K J S 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 3 – 5 6 – 15 19 Ujian Sekolah SMP Ujian Praktik SMP/SMA Kenaikan Yesus Kristus

HBE = - HLU = - HLK = -

Juni 2015 TANGGAL URAIAN KEGIATAN M S S R K J S 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 – 7 8 – 9 10 – 12 mmm 14 - 15 16 – 18 19 m21 – 30 Ulangan Semester Remedial

Pengolahan Nilai dan Perampungan Nilai

Penyerahan nilai ke wali kelas Pengisian LHBS Pembagian LHBS Libur Semester Genap

(24)

REKAPITULASI BANYAKNYA HARI EFEKTIF PKBM ”AMERTHA YULIA GANESHA” PERBULAN

BULAN SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU JUMLA H Juli - - - - 1 1 2 Agustus 3 3 2 4 4 5 21 September 3 3 5 4 4 4 23 Oktober 4 4 4 5 5 5 27 November 3 3 3 3 3 3 18 Desember - - - - Januari 4 4 4 4 4 4 24 Februari 4 4 4 3 4 4 23 Maret 5 5 4 4 4 4 26 April 2 2 2 2 2 2 12 Mei 3 2 1 2 2 2 12 Juni - - - - Jumlah 31 31 30 31 33 34 190

A. REKAPITULASI BANYAKNYA HARI PERSEMESTER

SEMESTER SENIN SELASA RABU KAMIS

JUMAT

SABTU JUMLAH

1 13 14 15 16 17 18 93

2 18 17 15 15 16 16 97

JUMLAH 31 31 30 31 33 34 190

B. REKAPITULASI BANYAKNYA MINGGU EFEKTIF

- BANYAKNYA MINGGU EFEKTIF SEMESTER 1 = 18 MINGGU

- BANYAKNYA MINGGU EFEKTIF SEMESTER 2 = 16 MINGGU C. REKAPITULASI BANYAKNYA JAM EFEKTIF

SEMESTER SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAD SABTU JUMLAH

1 78 84 90 96 102 108 558

2 108 102 90 90 96 96 582

(25)

REKAPITULASI HARI EFEKTIF TATAP MUKA TIAP SEMESTER PKBM “AMERTHA

YULIA GANESHA”

SEMESTER SENIN RABU KAMIS JUMLAH

I 13 15 16 44

II 18 15 15 48

JUMLAH 31 30 31 92

REKAPITULASI BANYAKNYA JAM DALAM TATAP MUKA TIAP SEMESTER PKMB “AMERTHA YULIA GANESHA”

SEMESTER SENIN RABU KAMIS JUMLAH

I 52 60 64 176

II 72 60 60 192

(26)

BAB V PENUTUP

Demikian penyusunan Dokumen I ktsp ini yang akan menjadi pedoman dalam pelaksanaan seluruh kegiatan pembelajaran dalam tahun pelajaran 2014/2015 dan akan di revisi pada tahun pelajaran berikutnya

Pengelola PKBM

Amertha Yulia Ganesha,

I Wayan Mertayasa, S.Pd

(27)

SURAT KEPUTUSAN

PKBM AMERTHA YULIA GANESHA

Nomor : 27/PKBM-AYG/VII/2014

TENTANG PENGANGKATAN TIM PERUMUS KURIKULUM

PROGRAM PAKET B

PKBM AMERTHA YULIA GANESHA

Menimbang a. Bahwa untuk berjalannya kegiatan belajar mengajar di PKBM : Amertha Yulia Ganesha (Program Kesetaraan Paket B);

1. Membentuk TIM Perumus Kurikulum yang beratanggung jawab menyusun Kurikulum Pembelajaran Paket B PKBM Amertha Yulia Ganesha;

2. Berdasarkan butir a dan b diatas perlu diterbitkan surat keputusan untuk TIM perumus Kurikulum Paket B PKBM Amertha Yulia Ganesha.

Mengingat :

1. a.

a. Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003; b. Akta Notaris Yayasan Amertha Yulia Ganesha. Memperhatikan : Hasil rapat koordinasi PKBM Amertha Yulia Ganesha.

MEMUTUSKAN

Menyatakan :

Pertama 1. Nama : I Wayan Mertayasa, S.Pd

2. Tempat/tgl lahir : Kubakal, 24 Juni 1990

3. Jenis Kelamin : Laki-laki

4. Jabatan : Ketua TIM Perumus Kurikulum

Nama : Ni Nyoman Yuliani, S.Pd

2. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Jabatan : Sekretaris TIM Perumus Kurikulum

Nama : I Komang Sudiantara, S.Pd

2. Jenis Kelamin : Laki-laki

4. Jabatan : Koordinator Anggota TIM Perumus

Kurikulum Nama : I Komang Rapet

2. Jenis Kelamin : Laki-laki

4. Jabatan : Anggota TIM Perumus

(28)

Kedua : Kepada yang bersangkutan diberi Tugas untuk merumuskan Kurikulum Kesetaraan Paket B PKBM Amertha Yulia Ganesha Ketiga : Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini

akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya

Keempat : Keputusan ini diberikan kepada yang bersangkutan untuk

dipergunakan sebagaimana mestinya.

Tembusan dikirim Kepada Yth.

1. Kadisdikpora Kabupaten Karangasem;

2. Kepala Kementerian Agama Kab. Karangasem; 3. Ka. UPT Disdikpora Kec. Rendang;

4. Camat Rendang; 5. Perbekel Pempatan; 6. Yang Bersangkutan, dan 7. Arsip

Kubakal, 15 Juli 2014 Pengelola PKBM,

(29)

Br. Dinas Kubakal, Desa Pempatan, Kec. Rendang

Tahun Pelajaran :

2014/2015

Gambar

Tabel Muatan Lokal

Referensi

Dokumen terkait

Pertama : Yaitu tauhid ‘ilmi khabari al i’tiqadi. Meliputi penetapan sifat-sifat kesempurnaan Allah dan menyucikan-Nya dari segala penyerupaan dan

Teknologi fingerprint merupakan salah satu teknologi yang digunakan untuk mengidentifikasi seseorang melalui sidik jari yang dimilikinya. Teknologi fingerprint ini

Wawancara atau Interview merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau

Secara leksikal, menurut Kamus Merriam Webster, Penalaran berarti proses berpikir tentang sesuatu dengan cara yang logis untuk membentuk suatu kesimpulan atau

Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perkembangan bahasa anak di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Safira Desa Gelang Kecamatan Rakit Kabupaten

Dengan demikian, hasil yang diharapkan dari penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang pengendalian internal atas siklus pendapatan pada Departemen Food

- Selanjutnya pada hari Sabtu tanggal 09 Pebruari 2013 sekitar pukul 01.30 wib, terdakwa kembali menemui saksi korban di rumahnya di Kisaran Kabupaten Asahan,

Masing-masing Pihak bertanggung jawab atas klaim apapun yang dibuat oleh pihak ketiga manapun terkait dengan kepemilikan dan keabsahan penggunaan hak-hak milik