• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gunungsitoli, Mei Nomor : W2.U12/ /HK.01.10/V/2021 Kepada Yth. : Lampiran : 1 (satu) set

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Gunungsitoli, Mei Nomor : W2.U12/ /HK.01.10/V/2021 Kepada Yth. : Lampiran : 1 (satu) set"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Dengan hormat,

Sehubungan dengan pelaksanaan Survei Persepsi Korupsi (SPK) yang dilakukan secara rutin per-enam bulan sekali di Pengadilan Negeri Gunungsitoli, dengan ini kami mengirimkan Laporan Survei Kepuasan Masyarakat Periode Oktober 2020 s/d April 2021 (data terlampir).

Demikian data ini kami kirimkan dan atas perhatian Bapak diucapkan terimakasih.

WAKIL KETUA PENGADILAN NEGERI GUNUNGSITOLI KELAS I B

Tembusan:

1. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi di Jakarta 2. Pengadilan Tinggi Sumatera Utara di Medan;

3. Arsip (Kepaniteraan Muda Hukum Pengadilan Negeri Gunungsitoli)

PENGADILAN NEGERI GUNUNGSITOLI

JLN. PANCASILA No. 12 GUNUNGSITOLI – 22814 TELEPON : (0639) 21744 –FAX (0639) 21343

Website : www.pn-gunungsitoli.go.id Email : info@pn-gunungsitoli.go.id

Gunungsitoli, Mei 2021

Nomor : W2.U12/____ /HK.01.10/V/2021 Kepada Yth. :

Bapak Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum

di –

Gedung Sekretariat Mahkamah Agung RI Lantai 3, 4 dan 5.

Jalan Jend. Ahmad Yani Kav. 58 Bypass, Cempaka Putih Timur Jakarta Pusat. Lampiran : 1 (satu) set

Perihal : Survei Persepsi Korupsi (SPK) Pengguna Layanan di Pengadilan Negeri Gunungsitoli Periode Oktober 2020 s/d April 2021

(3)

HASIL PELAKSANAAN

SURVEI PERSEPSI KORUPSI

PENGADILAN NEGERI

LAPORAN

HASIL PELAKSANAAN

SURVEI PERSEPSI KORUPSI

SEMESTER I

PENGADILAN NEGERI GUNUNGSITOLI

KELAS IB

TAHUN 2021

HASIL PELAKSANAAN

SURVEI PERSEPSI KORUPSI

(4)

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN

SURVEI PERSEPSI KORUPSI PENGGUNA LAYANAN

DI

PENGADILAN NEGERI GUNUNGSITOLI KELAS I B

Disahkan di Gunungsitoli Mei 2021

Top Management,

Sekretaris Tim Survei, Ketua Tim Survei,

Trisman Zandroto NIP. 196812291989031002

Achmadsyah Ade Mury, S.H., M.H. NIP. 197905122007041001

(5)

iii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, telah disusunnya Laporan Survei Persepsi Korupsi di Pengadilan Negeri Gunungsitoli Kelas IB semester I tahun 2021 ini.

Salah satu upaya yang dilakukan dalam perbaikan pelayanan publik yang berorientasi wilayah bebas dari korupsi adalah dengan melakukan survei persepsi korupsi kepada pengguna layanan Pengadilan Negeri Gunungsitoli Kelas IB. Dalam survei ini data yang digunakan adalah data primer yang dikumpulkan melalui instrument kuesioner yang diisi oleh responden. Survei dilakukan kepada para pengunjung dan pengguna layanan Pengadilan Negeri Gunungsitoli Kelas IB.

Sebagai pertanggungjawaban atas kinerja tim survei maka disusun laporan ini yang dimaksudkan untuk memberikan informasi bahwa Pengadilan Negeri Gunungsitoli Kelas IB mempunyai komitmen dan tekad yang kuat dalam melaksanakan kinerja organisasi yang berorientasi pada hasil.

Semoga hasil survei ini dapat membantu memberikan masukan yang positif bagi Pengadilan Negeri Gunungsitoli Kelas IB dan sekaligus menjadi acuan untuk meningkatkan pelayanan bagi pengguna layanan Pengadilan Negeri Gunungsitoli Kelas IB serta sebagai bahan untuk mengevaluasi kinerja organisasi agar dapat terwujud wilayah bersih dari korupsi.

Demikianlah laporan Survei Persepsi Korupsi pada Pengadilan Negeri Gunungsitoli Kelas IB semester I tahun 2021 ini disusun untuk dipergunakan sebagaimana mestinya demi terwujudnya Badan Peradilan Yang Agung.

Gunungsitoli, Mei 2021

(6)

iv

DAFTAR ISI

Kata Pengantar... iii

Daftar Isi ... iv

BAB I ... 1

PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Maksud dan Tujuan ... 2

1.3. Landasan Hukum ... 2

1.4. Rencana Kerja ... 2

BAB II ... 4

METODOLOGI ... 4

2.1. Metode Penelitian ... 4

2.2. Populasi dan Sampel ... 4

2.3. Lokasi Penelitian dan Unit Analisis ... 4

2.4. Teknik Pengumpulan Data dan Quality Control ...5

2.5. Teknik Analisis Data ...5

2.6. Tahapan pelaksanaan ...6

BAB III ... 8

INDEKS PERSEPSI KORUPSI ... 8

3.1. Profil Responden ... 8

3.2. Indeks Persepsi Korupsi per Indikator ... 11

3.3. Indeks Persepsi Korupsi Satuan Kerja pada Pengadilan Negeri Gunungsitoli Kelas IB ... 21

3.4. Persepsi Responden terhadap Kualitas Pelayanan Satuan Kerja pada Pengadilan Negeri Gunungsitoli Kelas IB... ... 21

BAB IV ... 23

PENUTUP ... 23

4.1. Kesimpulan ... 23

(7)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sejalan dengan pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani, Satuan Kerja pada Pengadilan Negeri Gunungsitoli Kelas IB berkomitmen untuk terus menerus melakukan perbaikan berkelanjutan dalam rangka meningkatkan kualitas layanan publik. Komitmen tersebut mengacu amanah Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang Tahun 2012 - 2025 dan Jangka Menengah Tahun 2012-2014 serta mengacu kepada Peraturan Menteri PAN & RB 52 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Lingkungan Intansi Pemerintah. Salah satu wujud komitmen tersebut yaitu dengan disusunnya indeks persepsi anti korupsi yang menjadi salah satu parameter Pemerintahan yang bersih dan melayani. Pengadilan merupakan satuan kerja yang melaksanakan peran dan penyelenggaraan fungsi pelayanan strategis serta mengelola sumber daya yang cukup besar. Pengadilan Negeri yang akan ditetapkan oleh Pengadilan Tinggi untuk menjadi lokasi Pilot Project menuju wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih melayani, perlu memperoleh masukan dari masyarakat menyangkut pelayanan di lingkungannya. Zona Integritas menuju wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih melayani menitikberatkan pada Integritas penyelenggara dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Integritas penyelenggara pelayanan publik akan dinilai diantaranya dapat dilihat dari potensi suap dan kemungkinan penambahan biaya diluar tarif resmi yang telah ditetapkan.

(8)

2

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Survei Persepsi Korupsi pada pengadilan ini adalah sebagai referesi pengambilan kebijakan untuk mencegah korupsi, kolusi dan nepotisme. Sedangkan tujuan Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Survei Persepsi Korupsi adalah tersusunnya rekomendasi terkait kajian menuju zona integritas wilayah bebas korupsi dan wilayah birokrasi bersih melayani.

1.3 Landasan Hukum

a) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari kolusi, korupsi dan nepotisme. b) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 jo Undang-Undang Nomor

20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. c) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan

Informasi Publik.

d) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. e) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 52 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani.

f) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang Tahun 2012-2025 dan Jangka Menengah Tahun 2012-2014.

g) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019.

1.4 Rencana Kerja

1.4.1. Tahap Persiapan

Sebelum melaksanakan survei persepsi korupsi beberapa persiapan yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:

(9)

3

a) Penetapan Pelaksana dilaksanakan sendiri, survei dapat dilaksanakan secara mandiri oleh penyelenggara pelayanan dengan SDM (Sumber Daya Manusia) yang dimilikinya.

b) Penyiapan bahan kuesioner, bagian dari kuesioner / pengantar dan kelengkapan peralatan, penetapan responden, lokasi dan waktu pengumpulan data, jumlah responden dan lokasi dan waktu pengumpulan data.

c) Penyusunan Jadwal, penyusunan rencana dan pelaksanaan survei dilakukan.

1.4.2. Pelaksanaan Pengumpulan Data

a) Isian data terhadap 10 unsur pertanyaan yang telah ditetapkan di dalam kuesioner.

b) Pengisian kuesioner oleh responden yang mendapatkan penjelasan terlebih dahulu dari petugas dan hasilnya dikumpulkan di tempat yang telah disediakan.

c) Pengujian kualitas dan validitas data.

d) Data pendapat responden yang terisi dalam kuesioner kemudian dikompilasi dan dipilah berdasarkan umur, jeniskelamin, pendidikan dan pekerjaan sebagai bahan dalam analisis obyektivitas responden.

1.4.3. Metode Survei

Metode dilakukan secara periodik semester dalam interval waktu per 6 (enam) bulan (dua kali setahun).

(10)

4

BAB II

METODOLOGI

2.1. Metodologi Penelitian

Penelitian Indeks Persepsi Korupsi (IPK) ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variable mandiri, baik satu variable atau lebih tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variable yang lain yang digunakan dalam penelitian tersebut. Deksripsi kuantitatif bertujuan menjelaskan fenomena yang ada dengan menggunakan angka-angka untuk menggambarkan karakteristik individu atau kelompok yang menjadi unit analisis dalam penelitian.

2.2. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang menggunakan layanan di Satuan Kerja Pengadilan Negeri Gunungsitoli. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Accindetal sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan Tim Survei dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.

2.3. Lokasi Penelitian dan Unit Analisis

Lokasi penelitian adalah tempat dimana peneliti melakukan penelitian terutama dalam menangkap kejadian atau peristiwa yang sebenarnya terjadi dari obyek yang diteliti agar didapat data-data penelitian yang akurat, dalam hal ini yaitu Kantor Pengadilan Negeri Gunungsitoli Kelas IB. Unit analisis adalah sesuatu yang berkaitan dengan fokus masalah yang diteliti dalam hal ini adalah

(11)

5

proses pemberian layanan di Pengadilan Negeri Gunungsitoli Kelas IB.

2.4. Teknik Pengumpulan Data dan Quality Control

Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data primer yang dikumpulkan melalui instrument kuesioner yang diisi oleh responden. Pengumpulan data dilaksanakan pada rentang waktu 15 (lima belas) hari atau data minimal 100 (seratus) responden. Selanjutnya data dikumpulkan oleh petugas pelaksana yang dibekali dengan pelatihan. Kerja petugas pelaksana akan diawasi oleh pengawas (Hakim Pengawas Bidang Hukum). Hakim Pengawas akan mengecek kerja petugas pelaksana saat

berkomunikasi dengan responden, membagikan dan

mengumpulkan kuesioner, meneliti kuesioner, serta sekaligus memastikan apakah responden benar-benar disurvei secara tepat oleh petugas, dan bertanggungjawab terhadap hasil perhitungan survei IPK.

2.5. Teknik Analisis Data

Analisis data untuk menentukan indeks korupsi menggunakan teknik statistik deskriptif. Data persepsi diukur dengan menggunakan skala penilaian antara 1-4. Dimana nilai 1 merupakan skor persepsi paling rendah dan nilai 4 merupakan skor persepsi paling tinggi dan mencerminkan kualitas birokrasi yang bersih dan baik dalam melayani.

Data persepsi korupsi disajikan dalam bentuk scoring / angka absolut agar diketahui peningkatan / penurunan indeks persepsi korupsi masyarakat atas pelayanan yang diberikan disetiap tahunnya. Teknik analisis perhitungan Indeks Persepsi Korupsi pada kuesioner dilakukan dengan cara sebagai berikut:

Pertama, menentukan bobot total dari masing-masing indikator

yang digunakan dalam penelitian ini. Kedua, mencari bobot rata-rata setiap indikator.

(12)

Skala indeks tiap unsur berkisar antara 1 dikonversikan ke angka 0

antara 1

makin baik semakin

2.6. Tahapan

Sebelum tim melakukan

tahapan agar instrumen yang dipergunakan dapat diaplikasikan sesuai realitas lapangan. Adapun alur penyusunan

survei persepsi korupsi ini dapat digambarkan da bawah ini

Gambar 2.6. Mo

PENYUSUNAN

6

Skala indeks tiap unsur berkisar antara 1-4 yang kemudian dikonversikan ke angka 0-100. Skala indeks persepsi korupsi antara 1-4 yang artinya mendekati nilai 4 maka persepsi korupsi makin baik semakin Bersih Dari Korupsi.

an Pelaksanaan

Sebelum tim melakukan survei lapangan, dilakukan beberapa tahapan agar instrumen yang dipergunakan dapat diaplikasikan sesuai realitas lapangan. Adapun alur penyusunan

survei persepsi korupsi ini dapat digambarkan da bawah ini.

odel Alur Penyusunan Survei IPK Menuju

STUDI

PENYUSUNAN PENILAIAN PELAKSANAAN

PENYUSUNAN

4 yang kemudian Skala indeks persepsi korupsi 4 yang artinya mendekati nilai 4 maka persepsi korupsi

lapangan, dilakukan beberapa tahapan agar instrumen yang dipergunakan dapat diaplikasikan sesuai realitas lapangan. Adapun alur penyusunan tools untuk survei persepsi korupsi ini dapat digambarkan dalam bagan di

ju Zona Integritas

(13)

7

Tabel 2.6. Ruang Lingkup Survei Indeks Persepsi Korupsi

No Ruang Lingkup 1 Manipulasi Peraturan 2 Penyalahgunaan Jabatan 3 Menjual Pengaruh 4 Transparansi Biaya 5 Transaksi Rahasia 6 Biaya Tambahan 7 Hadiah 8 Transparansi Pembayaran 9 Percaloan 10 Perbuatan Curang

Tabel 2.6.1. Nilai Persepsi

Nilai

Persepsi Nilai Interval

Nilai Interval Konversi IPK Mutu Kinerja 1 1.00-1.75 25-43.75 1 Tidak bersih dari korupsi 2 1.76-2.50 43.76-62.50 2 Kurang bersih dari korupsi 3 2.51-3.25 62.51-81.25 3 Cukup bersih dari korupsi 4 3.26-4.00 81.26-100.00 4 Bersih dari Korupsi

(14)

8

BAB III

INDEKS PERSEPSI KORUPSI

3.1. Profil Responden

3.1.1. Tingkat Pendidikan Responden

Dari hasil survei yang telah dilakukan diperoleh gambaran bahwa dari latar belakang pendidikan, pengakses layanan di Satuan Kerja pada Pengadilan Negeri Gunungsitoli Kelas IB mayoritas memiliki pendidikan Strata I – Strata II.

Tabel 3.1.1. Tingkat Pendidikan

No. Tingkat Pendidikan

Frekuensi f % 1. S3 0 0 % 2. S2 21 17.5 % 3. S1 45 37.5 % 4. SMA/ SMK 40 33.3 % 5. SMP/SLTP 10 8.3 % 6. SD 4 3.3 % Jumlah 120 100 %

(15)

Berdasarkan tabel tersebut di atas, secara visual dapat disajikan dalam grafik berikut ini.

3.1.2. Pekerjaan Responden

Dari sisi jenis pekerjaan responden, menunjukkan bahwa sebagian besar responden Negeri Gunungsitoli Lainnya diantaranya sebanyak 42 Wiraswasta Pedagang No. 1 2 3 4 5 6 0 10 20 30 40 50 Frekuensi Presentase 9

Berdasarkan tabel tersebut di atas, secara visual dapat disajikan dalam berikut ini.

3.1.2. Pekerjaan Responden

Dari sisi jenis pekerjaan responden, menunjukkan bahwa sebagian responden pengguna layanan Satuan Kerja pada Pengadilan Negeri Gunungsitoli Kelas IB memiliki pekerjaan

diantaranya Mahasiswa, Tani, Ibu Rumah Tangga (Lainya) sebanyak 42 responden, diurutan kedua pekerjaan responden adalah Wiraswasta sebanyak 15 responden, dan urutan terakhir

edagang.

Tabel 3.1.2. Jenis Pekerjaan Responden

Jenis Pekerjaan Frekuensi f PNS 21 TNI/POLRI 22 JAKSA 7 ADVOKAT 10 PEGAWAI SWASTA 17 LAINNYA 43 Jumlah 120 SD SMP SMA S1 S2 S3 4 10 40 45 21 0 Presentase 3 8 33 37 21 0

Grafik Tingkat Pendidikan

Berdasarkan tabel tersebut di atas, secara visual dapat disajikan dalam

Dari sisi jenis pekerjaan responden, menunjukkan bahwa sebagian Satuan Kerja pada Pengadilan memiliki pekerjaan dalam kategori Mahasiswa, Tani, Ibu Rumah Tangga (Lainya), , diurutan kedua pekerjaan responden adalah , dan urutan terakhir sebagai

Tabel 3.1.2. Jenis Pekerjaan Responden

% 17.5 % 18.33 % 5.83 % 8.33 % 14.16 % 35.83 % 100 % Frekuensi Presentase

(16)

Berdasarkan tabel grafik berikut ini.

3.1.3. Kelompok Sementar pada Pen usia, menu kelompok Bagi kelom demikian kurang dar

responden di atas 70 tahun tidak ada

No. 1 18 Tahun s/d 28 Tahun 2 29 Tahun s/d 39 Tahun 3 40 Tahun s/d 50 T 4 51 Tahun s/d 61Tahun 0 5 10 15 20 25 Frekuensi Presentase

Grafik Jenis Pekerjaan Responden

10

Berdasarkan tabel tersebut di atas, secara visual dapat disajikan dalam berikut ini.

k Usia Responden

ra itu jika melihat responden pengguna layan engadilan Negeri Gunungsitoli Kelas IB berda enunjukkan bahwa mayoritas pengguna layan

k usia produktif yaitu pada usia antara 18 t ompok usia 36-50 tahun jumlah responden

n pula kelompok usia 51 tahun – 70 tahun dan kelompok usia kurang dari 18 tahun dan terakhir responden pada kelompok usia responden di atas 70 tahun tidak ada.

Tabel3.1.3.Usia Responden

Usia Responden

Frekuensi

f 18 Tahun s/d 28 Tahun 22 orang 29 Tahun s/d 39 Tahun 51 orang 40 Tahun s/d 50 Tahun 38 orang 51 Tahun s/d 61Tahun 9 orang

Jumlah 120

PNS TNI/POLRI JAKSA ADVOKAT PEGAWAI SWASTA 21 22 7 10 17 17 18 5 8 14 21 22 7 10 17 18 5 8

Grafik Jenis Pekerjaan Responden

tersebut di atas, secara visual dapat disajikan dalam

nan Satuan Kerja asarkan kelompok nan berada pada tahun - 35 tahun. n semakin sedikit, dan kelompok usia dan terakhir responden pada kelompok usia

% 18.33 % 42.5 % 31.66 % 7.5 % 100 % Frekuensi Presentase PEGAWAI SWASTA 17 14 17 14

(17)

Berdasarkan tabel tersebut di atas, secara visual dapat disajikan dalam grafik berikut ini.

3.2.Indeks Pers 3.2.1. Indik Dari Skala 1 s Manipulasi indeks dap Negeri Gunungsitoli No. Jawaban 1. Selalu 2. Sering 3. Jarang 4. Tidak Ada 0 10 20 30 40 50 60 18 Tahun Frekuensi Presentase 11

Berdasarkan tabel tersebut di atas, secara visual dapat disajikan dalam berikut ini.

sepsi Korupsi Per Indikator kator Manipulasi Peraturan

a 1 sampai 4, hasil persepsi responden Peraturan ini menunjukkan hasil index 3. pat diartikan bahwa kinerja Satuan Kerja Gunungsitoli Kelas IB bersih dari Korupsi.

Tabel 3.2.1. Indikator Manipulasi Peraturan

Jawaban Skor Frekuensi f Selalu 1 0 Sering 2 9 Jarang 3 10 Tidak Ada 4 101 Jumlah 120 18 Tahun s/d 28 Tahun 29 Tahun s/d 39 Tahun 40 Tahun s/d 50 Tahun 51 Tahun s/d 61 Tahun 22 51 38 9 18 42 31 7 18 42 31 7

Grafik Usia Responden

Berdasarkan tabel tersebut di atas, secara visual dapat disajikan dalam

n pada indikator 3.776. Melalui nilai pada Pengadilan

3.2.1. Indikator Manipulasi Peraturan

Frekuensi % 0 % 7.5 % 8.33 % 84.16 % 100 % Frekuensi Presentase

(18)

Berdasarkan tabel tersebut di atas, secara visual dapat disajikan dalam grafik berikut ini.

3.2.2. Indik Dari Skala Penyalahgun indeks dap Negeri Gunungsitoli No. Jawaban 1. Selalu 2. Sering 3. Jarang 4. Tidak ada 0 20 40 60 80 100 120 Selalu 12

Berdasarkan tabel tersebut di atas, secara visual dapat disajikan dalam berikut ini.

kator Penyalahgunaan Jabatan

a 1 sampai 4, hasil persepsi responden unaan Jabatan ini menunjukkan hasil index pat diartikan bahwa kinerja Satuan Kerja Gunungsitoli Kelas IB bersih dari Korupsi.

Tabel 3.2.2. Indikator Penyalahgunaan Jabatan

Jawaban Skor Frekuensi f Selalu 1 3 Sering 2 0 Jarang 3 10 Tidak ada 4 107 Jumlah 120 Sering Jarang

Grafik Indikator Manipulasi Peraturan

Skor Frekuensi (f) Persen (%)

Berdasarkan tabel tersebut di atas, secara visual dapat disajikan dalam

n pada indikator x 3.866. Dari nilai pada Pengadilan

Tabel 3.2.2. Indikator Penyalahgunaan Jabatan

Frekuensi % 2.5 % 0 % 8.33 % 89.16 % 100 % Tidak Ada

(19)

Berdasarkan tabel tersebut di atas, secara visual dapat disajikan dalam grafik berikut ini.

3.2.3. Indikator Menjual Pengaruh

Dari Skala 1 Pengaruh i dapat diart Gunungsitoli No. Jawaban 1. Selalu 2. Sering 3. Jarang 4. Tidak ada 0 20 40 60 80 100 120 Selalu 13

rdasarkan tabel tersebut di atas, secara visual dapat disajikan dalam berikut ini.

3.2.3. Indikator Menjual Pengaruh

1 sampai 4, hasil persepsi responden pada ini menunjukkan hasil index 3.758. Dengan hasil tikan bahwa kinerja Satuan Kerja pada P Gunungsitoli Kelas IB bersih dari korupsi.

Tabel 3.2.3. Indikator Menjual Pengaruh

Jawaban Skor Frekuensi f Selalu 1 5 Sering 2 6 Jarang 3 9 Tidak ada 4 100 Jumlah 120 Sering Jarang

Grafik Penyalahgunaan Jabatan

Skor Frekuensi (f) Persen (%)

rdasarkan tabel tersebut di atas, secara visual dapat disajikan dalam

indikator Menjual Dengan hasil indeks ini engadilan Negeri

Tabel 3.2.3. Indikator Menjual Pengaruh

Frekuensi % 4.16 % 5 % 7.5 % 83.33 % 100 % Tidak Ada

(20)

Berdasarkan tabel tersebut di atas, secara visual dapat disajikan dalam grafik berikut ini.

3.2.4. Indik Dari Skala Transparan ini dapat di Gunungsitoli No. Jawaban 1. Selalu 2. Sering 3. Jarang 4. Tidak ada 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Selalu 14

Berdasarkan tabel tersebut di atas, secara visual dapat disajikan dalam berikut ini.

kator Transparansi Biaya

a 1 sampai 4, hasil persepsi responden nsi Biaya ini menunjukkan hasil index 3.916

iartikan bahwa kinerja Satuan Kerja pada P Gunungsitoli Kelas IB bersih dari korupsi.

Tabel 3.2.4. Indikator Transparansi Biaya

Jawaban Skor Frekuensi f Selalu 1 0 Sering 2 3 Jarang 3 7 Tidak ada 4 110 Jumlah 120 Sering Jarang

Grafik Indikator Menjual Pengaruh

Skor Frekuensi (f) Persen (%)

Berdasarkan tabel tersebut di atas, secara visual dapat disajikan dalam

n pada indikator 6. Dari nilai indeks Pengadilan Negeri

Tabel 3.2.4. Indikator Transparansi Biaya

Frekuensi % 0 % 2.5 % 5.83 % 91.66 % 100 % Tidak ada

(21)

Berdasarkan tabel tersebut di atas, secara visual dapat disajikan dalam grafik berikut ini.

3.2.5. Indik Dari Skala Tambahan i diartikan b Gunungsitoli No. Jawaban 1. Selalu 2. Sering 3. Jarang 4. Tidak ada 0 20 40 60 80 100 120 Selalu 15

Berdasarkan tabel tersebut di atas, secara visual dapat disajikan dalam berikut ini.

kator Biaya Tambahan

1 sampai 4, hasil persepsi responden pad ini menunjukkan hasil index 3.900. Dari nilai bahwa kinerja Satuan Kerja pada Pe Gunungsitoli Kelas IB bersih dari korupsi.

Tabel 3.2.5. Indikator Biaya Tambahan

Jawaban Skor Frekuensi f Selalu 1 0 Sering 2 3 Jarang 3 6 Tidak ada 4 111 Jumlah 120

Selalu Sering Jarang Tidak Ada

Grafik Indikator Transparansi Biaya

Skor Frekuensi (f) Persen (%)

Berdasarkan tabel tersebut di atas, secara visual dapat disajikan dalam

da indikator Biaya Dari nilai indeks ini dapat engadilan Negeri Tambahan Frekuensi % 0% 2.5% 5% 92.5 % 100 % Tidak Ada

(22)

Berdasarkan tabel tersebut di atas, secara visual dapat disajikan dalam grafik berikut ini.

3.2.6. Indikator Hadiah

Dari skala 1 sampai 4, hasil persepsi responden pada ini menunjukkan hasil pada indeks 3.8

Satuan Kerja pada Pengadilan Negeri Gunungsitoli korupsi. No. Jawaban 1. Selalu 2. Sering 3. Jarang 4. Tidak ada 0 20 40 60 80 100 120 Selalu 16

Berdasarkan tabel tersebut di atas, secara visual dapat disajikan dalam grafik berikut ini.

Indikator Hadiah

Dari skala 1 sampai 4, hasil persepsi responden pada

nunjukkan hasil pada indeks 3.816 dapat diartikan bahwa kinerja Satuan Kerja pada Pengadilan Negeri Gunungsitoli Kelas IB

Tabel 3.2.6. Indikator Hadiah

Jawaban Skor Frekuensi f Selalu 1 2 Sering 2 3 Jarang 3 12 Tidak ada 4 103 Jumlah 120

Selalu Sering Jarang

Grafik Indikator Biaya Tambahan

Skor Frekuensi (f) Persen (%)

Berdasarkan tabel tersebut di atas, secara visual dapat disajikan dalam

Dari skala 1 sampai 4, hasil persepsi responden pada indikator Hadiah dapat diartikan bahwa kinerja Kelas IB bersih dari

Frekuensi % 1.6% 2.5 % 10.% 85.83 % 100 % Tidak Ada

(23)

Berdasarkan tabel tersebut di atas, secara visual dapat disajikan dalam grafik berikut ini.

3.2.7. Indikator Dari skala Transparansi Pembayaran Dari nilai i Pengadilan No. Jawaban 1. Selalu 2. Sering 3. Jarang 4. Tidak ada 0 20 40 60 80 100 120 Selalu 17

Berdasarkan tabel tersebut di atas, secara visual dapat disajikan dalam berikut ini.

7. Indikator Transparansi Pembayaran

1 sampai 4, hasil persepsi responden Transparansi Pembayaran ini menunjukkan hasil pad

indeks dapat diartikan bahwa kinerja Sat n Negeri Gunungsitoli Kelas IB bersih dari k

Tabel 3.2.7. Indikator Transparansi Pembayaran

Jawaban Skor Frekuensi f 1 1 2 1 3 6 Tidak ada 4 112 Jumlah 120 Sering Jarang

Grafik Indikator Hadiah

Skor Frekuensi (f) Persen (%)

Berdasarkan tabel tersebut di atas, secara visual dapat disajikan dalam

n pada indikator da indeks 3.866. tuan Kerja pada ri korupsi.

Tabel 3.2.7. Indikator Transparansi Pembayaran

Frekuensi % 0.83 % 0.83 % 5 % 93.33 % 100 % Tidak Ada

(24)

Berdasarkan tabel ter grafik berikut ini.

3.2.8. Indikator Pencaloan

Dari skala 1 sampai 4, hasil persepsi responden pada Percaloan ini menunjukkan hasil pada indeks

dapat diartikan bahwa Gunungsitoli No. Jawaban 1. Selalu 2. Sering 3. Jarang 4. Tidak ada 0 20 40 60 80 100 120 Selalu 18

Berdasarkan tabel tersebut di atas, secara visual dapat disajikan dalam berikut ini.

3.2.8. Indikator Pencaloan

Dari skala 1 sampai 4, hasil persepsi responden pada Percaloan ini menunjukkan hasil pada indeks 3.733.

diartikan bahwa kinerja Satuan Kerja pada Pengadilan Negeri Gunungsitoli Kelas IB bersih dari Korupsi.

Tabel 3.2.8. Indikator Pencaloan

Jawaban Skor Frekuensi F Selalu 1 4 Sering 2 5 Jarang 3 11 Tidak ada 4 100 Jumlah 120 Sering Jarang

Grafik Indikator Transparansi Pembayaran

Skor Frekuensi (f) Persen (%)

sebut di atas, secara visual dapat disajikan dalam

Dari skala 1 sampai 4, hasil persepsi responden pada indikator Dari nilai indeks kinerja Satuan Kerja pada Pengadilan Negeri

Frekuensi % 3.33 % 4.16 % 9.16 % 83.33 % 100 % Tidak Ada

(25)

Berdasarkan tabel tersebut di atas, secara visual dapat disajikan dalam grafik berikut ini.

3.2.9. Indikator

Dari skala 1 sampai 4, hasil persepsi responden pada Perbuatan Curang ini menunjukkan hasil pada

Indeks 3.82

Pengadilan Negeri Gunungsitoli

No. Jawaban 1. Selalu 2. Sering 3. Jarang 4. Tidak ada 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Selalu 19

Berdasarkan tabel tersebut di atas, secara visual dapat disajikan dalam berikut ini.

3.2.9. Indikator Perbuatan Curang

Dari skala 1 sampai 4, hasil persepsi responden pada Perbuatan Curang ini menunjukkan hasil pada indeks 3.

3.82 dapat diartikan bahwa kinerja Satuan Kerja pada Pengadilan Negeri Gunungsitoli Kelas IB bersih dari Korupsi.

Tabel 3.2.9. Indikator Perbuatan Curang

Jawaban Skor Frekuensi f 1 3 2 7 3 6 Tidak ada 4 104 Jumlah 120 Sering Jarang

Grafik Indikator Pencaloan

Skor Frekuensi (f) Persen (%)

Berdasarkan tabel tersebut di atas, secara visual dapat disajikan dalam

Dari skala 1 sampai 4, hasil persepsi responden pada indikator indeks 3.766. Nilai dapat diartikan bahwa kinerja Satuan Kerja pada

bersih dari Korupsi.

Tabel 3.2.9. Indikator Perbuatan Curang

Frekuensi % 2.5 % 5.83 % 5% 86.66 % 100 % Tidak Ada

(26)

Berdasarkan tabel tersebut di atas, secara visual dapat disajikan dalam grafik berikut ini.

3.2.10. Indi Dari Skala Transaksi Rahasia dapat diart Gunungsitoli No. Jawaban 1. Selalu 2. Sering 3. Jarang 4. Tidak ada 0 20 40 60 80 100 120 Selalu 20

Berdasarkan tabel tersebut di atas, secara visual dapat disajikan dalam berikut ini.

ikatorTransaksi Rahasia

a 1 sampai 4, hasil persepsi responden

Transaksi Rahasia ini menunjukkan hasil index 3.883. Dari nilai tikan bahwa kinerja Satuan Kerja pada P

Gunungsitoli Kelas IB bersih dari korupsi.

Tabel 3.2.10. Indikator Transaksi Rahasia

Jawaban Skor Frekuensi f Selalu 1 2 Sering 2 2 Jarang 3 6 Tidak ada 4 114 Jumlah 110

Selalu Sering Jarang Tidak Ada

Grafik Indikator Perbuatan Curang

Skor Frekuensi (f) Persen(%)

Berdasarkan tabel tersebut di atas, secara visual dapat disajikan dalam

n pada indikator Dari nilai indeks ini Pengadilan Negeri Transaksi Rahasia rekuensi % 1.6% 1.6% 5% 95 % 100 % Tidak Ada

(27)

Berdasarkan tabel tersebut di atas, secara visual dapat disajikan dalam grafik berikut ini.

3. 3 . Indeks Perse Gunungsitoli

Dari indeks 10 indikator tersebut di Persepsi Korupsi

IB sebesar

dalam tabel persepsi di bawah ini, maka skor Indeks tersebut masuk pada persepsi kinerja unit pelayanan

0 20 40 60 80 100 120 Selalu 21

Berdasarkan tabel tersebut di atas, secara visual dapat disajikan dalam grafik berikut ini.

ersepsi Korupsi Satuan Kerja pada Peng Gunungsitoli Kelas IB

Dari indeks 10 indikator tersebut di atas, maka di

Persepsi Korupsi Satuan Kerja Pengadilan Negeri Gunungsitoli

ebesar 95.25. dengan persentase 95.25 tersebut jika dikonversikan m tabel persepsi di bawah ini, maka skor Indeks tersebut masuk pada persepsi kinerja unit pelayanan BERSIH DARI KORUPSI

Selalu Sering Jarang

Grafik Indikator Transaksi Rahasia

Skor Frekuensi (f) Persen (%)

Berdasarkan tabel tersebut di atas, secara visual dapat disajikan dalam

ngadilan Negeri

atas, maka diperoleh Indeks Pengadilan Negeri Gunungsitoli Kelas tersebut jika dikonversikan m tabel persepsi di bawah ini, maka skor Indeks tersebut masuk

BERSIH DARI KORUPSI. Tidak Ada

(28)

22

Tabel3.3. Persepsi Korupsi Satuan Kerja pada Pengadilan Negeri Gunungsitoli Kelas IB NILAI PERSEPSI NILAI INTERVAL NILAI INTERVA L (IPK) MUTU KINERJA 1 1.00-1.75 25 -43.75 1 Tidakbersih dari korupsi 2 1.76 -62.50 43.76-62.50 2 Kurang bersih dari korupsi 3 2.51-3.25 62.51-81.25 3 Cukup bersih dari korupsi 4 3.26-4.00 81.26-100.00 4 Bersih dari korupsi

3.4. Persepsi Responden Terhadap Kualitas Pelayanan Satuan Kerja Pada Pengadilan Negeri GunungsitoliKelas IB

Selain memberikan output skor Indeks Persepsi Korupsi, survei yang dilakukan ini juga mejaring masukan dari responden berkaitan dengan upaya untuk meningkatkan pelayanan dan meminimalisir celah Korupsi di Pengadilan Negeri Gunungsitoli Kelas IB.

Adapun masukan dari responden adalah sebagai berikut:

1. Pelayanan yang sudah memadai dan terarah untuk dipertahankan ;

2. Sumber Daya Manusia yang mumpuni dan bekerja berdasarkan aturan ;

3. Transparansi Biaya sudah cukup Baik ;

4. Pelayanan Terpadu Satu Pintu untuk dipertahankan agar tidak ada hubungan langsung antara Pegawai dan Pencari Keadilan ;

5. Daftar panjar biaya perkara susah sesuai dengan kondisi saat ini.

(29)

23

Dari indeks 10 indikator tersebut di atas, maka diperoleh Indeks Persepsi Korupsi Satuan Kerja Pengadilan Negeri Gunungsitoli 3,81.

Tabel Indeks Persepsi Korupsi Satuan Kerja

Pengadilan Negeri Gunungsitoli

No. Uraian Nilai

Bersih Cukup Kurang Tidak Nilai Nilai Kinerja

Bersih Bersih Bersih Interval Interval IPK 4 3 2 1

1 Bagaimana pendapat Saudara tentang Pelayanan aparatur pengadilan Pengadilan Negeri Gunungsitoli Kelas I B dalam hal manipulasi peraturan ?

409 30 14 0 3.776 94,40 Bersih

2 Bagaimana pendapat Saudara tentang Pelayanan aparatur pengadilan Pengadilan Negeri Gunungsitoli Kelas I B dalam hal Penyalahgunaan Jabatan ?

432 30 0 2 3.866 96,65 Bersih

3 Bagaimana pendapat Saudara tentang Pelayanan aparatur pengadilan Pengadilan Negeri Gunungsitoli Kelas I B dalam hal Menjual Pengaruh ?

400 42 6 3 3.758 93,95 Bersih

4 Bagaimana pendapat Saudara tentang Pelayanan aparatur pengadilan Pengadilan Negeri Gunungsitoli Kelas I B dalam hal Transparansi Biaya ?

448 18 4 0 3.916 97.90 Bersih

5 Bagaimana pendapat Saudara tentang Pelayanan

aparatur pengadilan Pengadilan Negeri Gunungsitoli Kelas I B dalam hal Biaya Tambahan ?

440 27 0 0 3.900 97,50 Bersih

6 Bagaimana pendapat Saudara tentang Pelayanan aparatur Pengadilan Negeri Gunungsitoli Kelas I-B

dalam hal Hadiah/Gratifikasi ? 416 36 4 2 3.816 95,40 Bersih

7 Bagaimana pendapat Saudara mengenai Pelayanan aparatur Pengadilan Negeri Gunungsitoli Kelas I-B

dalam hal Transparansi Pembayaran? 428 30 6 0 3.866 96.65 Bersih

8 Bagaimana pendapat Saudara tentang Pelayanan aparatur Pengadilan Negeri Gunungsitoli Kelas I-B

dalam hal Pencaloan? 400 42 6 3 3.733 93 ,325 Bersih

9 Bagaimana pendapat Saudara tentang Pelayanan aparatur Pengadilan Negeri Gunungsitoli Kelas I-B

dalam hal Perbuatan Curang? 404 30 18 0 3.766 94,15 Bersih

10 Bagaimana pendapat Saudara tentang Pelayanan aparatur Pengadilan Negeri Gunungsitoli Kelas I-B

dalam hal Transaksi Rahasia? 436 27 2 1 3.883 97.075 Bersih

(30)

24

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Dari hasil survei Persepsi Korupsi yang telah dilakukan Satuan Kerja Pengadilan Negeri Gunungsitoli Kelas IB diperoleh informasi bahwa pada Pengadilan Negeri Gunungsitoli Kelas IB memiliki Indeks Persepsi Korupsi 3,828 atau masuk pada kategori BERSIH DARI KORUPSI.

Indeks persepsi tersebut merupakan komposit dari indeks 10 indikator yang masing-masing memiliki indeks sebagai berikut:

1. Indikator Manipulasi Peraturan / Prosedur, mendapat Indeks 3.776 2. Indikator Penyalahgunaan Jabatan, mendapat indeks 3.866

3. Indikator Menjual Pengaruh, mendapat indeks 3.758 4. Indikator Transparansi Biaya, mendapat indeks 3.916 5. Indikator Biaya Tambahan, mendapat indeks 3.900 6. Indikator Hadiah, mendapat indeks 3.816

7. Indikator Transparansi Pembayaran, mendapat indeks 3.866 8. Indikator Pencaloan, mendapat indeks 3.733

9. Indikator Perbuatan Curang, mendapat indeks 3.766 10. Indikator Transaksi Rahasia, mendapat indeks 3.883

Rekomendasi

Merujuk pada hasil indeks persepsi pada setiap indikator terhadap pelayanan di SatuanKerja Pengadilan Negeri Gunungsitoli, tahun 2021 tersebut di atas, menunjukkan bahwa rata - rata indikator memiliki Indeks di atas 3.82 atau masuk pada persepsi Bersih Dari Korupsi. Namun dari sepuluh indikator penyusun tersebut menunjukkan bahwa indikator “Perbuatan Curang”,

“Percaloan” dan “Menjual Pengaruh” memiliki nilai indeks paling rendah

(31)
(32)
(33)
(34)

Gambar

Tabel 2.6. Ruang Lingkup Survei Indeks Persepsi Korupsi
Tabel 3.1.1.  Tingkat Pendidikan
Tabel 3.1.2. Jenis Pekerjaan Responden
Grafik Jenis Pekerjaan Responden
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sejalan dengan pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani,

Sejalan dengan pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani, Satuan

Coca Cola Amatil Indonesia Banjarbaru dapat menghasilkan output yang diperlukan misalkan laporan persediaan barang, laporan outlet yang dimilik sales partner, laporan

Metode penelitian yang dipakai disini adalah metode experimental, yaitu dengan melakukan uji emisi kendaraan bermotor tanpa menggunakan catalityc converter

Sejalan dengan pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani,

Sejalan dengan pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani,

Sejalan dengan pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani,

Sejalan dengan pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani,