• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

LQ-45 merupakan salah satu indeks yang terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang terdiri dari 45 saham dengan nilai pasar dan likuiditas yang tinggi. Indeks ini pertama kali diluncurkan pada tanggal 13 Juli 1994. Tujuan diluncurkannya indeks LQ-45 adalah untuk dapat menjadi pelengkap dari IHSG dan indeks sektoral.

Untuk dapat masuk dalam pemilihan indeks LQ-45, suatu saham harus memenuhi kriteria tertentu melewati seleksi utama, sebagai berikut:

1. Masuk dalam ranking enam puluh (60) terbesar dari total transaksi saham di pasar reguler (rata-rata nilai transaksi selama dua belas (12) bulan terakhir). 2. Ranking berdasarkan kapitalisasi pasar (rata-rata kapitalisasi pasar selama

dua belas (12) bulan terakhir).

3. Telah tercatat di BEI minimum tiga bulan.

4. Keadaan keuangan perusahaan dan prospek pertumbuhannya, frekuensi dan jumlah hari perdagangan transaksi pasar reguler.

Selain itu untuk menentukan saham-saham sehingga bisa masuk kedalam LQ-45 BEI, digunakan dua grup kriteria seleksi (Roy Sembel &Tedy Fardiansyah, 2002:33-34). Untuk seleksi pertama suatu emiten harus:

1. Berada di top 95% dari total rata-rata tahunan nilai transaksi saham di pasar reguler.

2. Berada di top 90% dari rata-rata tahunan kapitalisasi pasar. 3. Tercatat di Bursa Efek Jakarta minimum 30 hari bursa.

Setelah melewati seleksi pertama, saham harus melewati proses seleksi kedua dimana suatu emiten harus :

1. Merupakan urutan tertinggi yang mewakili sektornya dalam klasifikasi industri BEI sesuai dengan kapitalisasi pasarnya.

2. Memiliki porsi yang sama dengan sektor-sektor lain. 3. Merupakan urutan tertinggi berdasarkan frekuensi transaksi.

BEI terus memantau perkembangan komponen saham yang termasuk dalam indeks LQ-45. Indeks LQ-45 ini akan ditinjau ulang setiap 3 bulan, dilakukan review pergerakan ranking saham-saham yang akan digunakan dalam

(2)

2

perhitungan indeks LQ-45. Review pergantiannya sendiri akan dilakukan setiap 6 bulan, yaitu setiap awal bulan Februari dan Agustus.

Apabila terdapat saham yang tidak memenuhi kriteria lagi, maka saham tersebut harus dikeluarkan dari LQ-45 dan digantikan dengan saham lainnya yang memenuhi kriteria. Saham yang masuk kriteria dengan ranking 1 sampai dengan 35 langsung masuk dalam perhitungan indeks. Sedangkan saham yang masuk kriteria dengan ranking 36 sampai dengan 45 belum tentu masuk dalam perhitungan indeks. (Sumber :http://www.ilerning.com/index.php?option=com)

1.2. Latar Belakang Penelitian

Menurut Griffin dan Ebert (2007:166) manajemen merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan sumber daya finansial, manusia, serta informasi suatu perusahaan untuk mencapai sasarannya. Manajer memiliki beberapa tingkatan yaitu: Manajer Lini Pertama (First-Line Manager), Manajer Menengah (Middle Manager) dan Manajer Puncak (Top Manager).

Manajer puncak merupakan tingkatan tertinggi dalam manajemen. Jabatan ini meliputi presiden dan wakil presiden disebut juga Chief Executive Officer (CEO) atau Direktur Utama. Eksekutif tertinggi ini yang mengelola keseluruhan organisasi. CEO (Direktur Utama) bertugas untuk mencapai tujuan organisasi, strategi keseluruhan, dan kebijakan operasional. CEO juga memiliki tanggung jawab untuk membuat keputusan mengenai berbagai aktivitas, sehingga CEO (Direktur Utama) merupakan bagian dari manajemen yang memegang peran penting terhadap penentuan strategis perusahaan.

Pergantian top manajemen (CEO/ Direktur Utama) merupakan peristiwa penting dalam siklus hidup perusahaan. Pergantian CEO merupakan salah satu informasi yang akan direspon oleh pasar. Pergantian CEO ditetapkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Informasi ini dalam bentuk pengumuman resmi yang dikeluarkan oleh perusahaan kepada semua pelaku pasar dan biasanya dipublikasikan melalui media cetak seperti surat kabar, majalah bisnis, dan media elektronik seperti radio, televisi, dan internet.

Informasi publik merupakan informasi yang dipublikasikan oleh emiten kepada masyarakat luas, khususnya pihak-pihak yang berkepentingan. Informasi ini biasanya berbentuk pengumuman dan berhubungan dengan peristiwa yang

(3)

3

terjadi di perusahaan. Misalnya pengumuman pembagian dividen, pengumuman stock split, pengumuman merger dan akuisisi, pengumuman laporan keuangan, pengumuman pergantian pimpinan perusahaan dan sebagainya (Foster, 1986).

Pasar bereaksi terhadap suatu informasi untuk mencapai harga keseimbangan yang baru merupakan hal yang penting. Jika pasar bereaksi dengan cepat dan akurat untuk mencapai harga keseimbangan baru yang sepenuhnya mencerminkan informasi yang tersedia, maka kondisi pasar seperti ini disebut dengan pasar efisien (Hartono, 2010:517).

Pergantian CEO merupakan kejadian yang penting dalam siklus kehidupan perusahaan. Pergantian CEO akan mempengaruhi keputusan investor dalam menanamkan investasinya dalam perusahaan. Hal ini berkaitan dengan kinerja perusahaan sebelumnya dan harapan investor terhadap perusahaan dimasa yang akan datang.

Beberapa contoh yang menggambarkan hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.1

Tabel. 1.1

Harga Saham Perusahaan

Sumber : Hasil Olahan Penulis

Penelitian yang menguji pergantian CEO diantaranya adalah penelitian Dherment – Ferere & Renneboog (2000) dalam shere price reaction to CEO resignations and lerge shareholder monitoring in listed French companies, memperoleh hasil positif dari abnormal return atas pengunduran diri CEO, untuk pergantian CEO yang disebabkan oleh kematian dan sakit tidak menimbulkan reaksi, sedangkan reaksi negatif ditunjukkan pada pergantian yang disebabkan pensiun. NO NAMA PERUSAHAAN TANGGAL PENGUMUM AN HARGA SAHAM % SEBELUM PENGUM UMAN SETELAH PENGUM UMAN

1 PT. Astra Agro Lestari Tbk 16 Mei 2007 14.850,00 14.700,00 -1,5 2 PT. Aneka Tambang Tbk 26 Juli 2008 2.450,00 2.475,00 0,25 3 PT. Bank Mandiri Tbk 5 Juli 2010 5.750,00 5.800,00 0,5 4 PT. Perusahaan Gas Negara Tbk 13 Juni 2008 2.850,00 2.920,00 0,7 5 PT. United Tractors Tbk 21 Mei 2007 7.200,00 7.500,00 3

(4)

4

Penelitian lain dilakukan oleh Kang dan Shivdasani (1996, Nainggolan, 2009: xx) dalam does Japanese governance system enchance shareholder wealth? Evidence from the stock price effect of top management turnover. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa pada hari pengumuman terdapat return yang positif, return yang lebih besar terjadi untuk pergantian pemecatan dibandingkan pergantian tanpa pemecatan. Pengaruh harga saham yang positif juga terjadi pada hari pengumuman pergantian dengan pergantian dari dalam.

Berbeda dengan penelitian yang dilakukan Dedmen dan Lin (2000) dalam shareholder wealt effects of CEO departures. Penelitian ini menemukan reaksi pasar yang negatif terhadap pengumuman pergantian CEO di London Stock Exchange, khususnya ketika CEO diganti karena menerima pekerjaan lain (pindah kerja keperusahaan lain).

Penelitian di Indonesia dilakukan oleh Setiawan (2008) mengkaji analisis reaksi pasar terhadap pengumuman pergantian CEO di Indonesia. Faktor-faktor dalam pergantian CEO yang menjadi pertimbangan Peneliti diantaranya adalah asal pengganti (dalam dan luar perusahaan) dan proses pergantian (rutin dan tidak rutin). Makalah ini bertujuan untuk menguji reaksi pasar terhadap pengumuman pergantian CEO. Sampel yang digunakan terdiri dari 59 perusahaan dari tahun 1992-2009. Menggunakan t-test untuk menguji kandungan informasi dari pengumuman pergantian CEO. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasar bereaksi positif terhadap semua pengumunam pergantian CEO. Pasar bereaksi positif terhadap perubahan rutinitas, tetapi tidak bereaksi terhadap perubahan non rutin. Pasar juga bereaksi campuran pada pengganti yang berasal dari luar perusahaan.

Setiawan et al. (2011) Analisis reaksi pasar terhadap pengumuman pergantian CEO. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui reaksi pasar terhadap pengumuman pergantian CEO menggunakan pendekatan volume perdagangan. Sampel penelitian ini terdiri dari 67 pengumuman pergantian CEO tanpa confounding effect dan 117 pengumuman pergantian CEO dengan confounding effect selam periode 1992-2003 dari Bursa Efek Indonesia. Para penulis menggunakan t-test untuk menguji hipotesis. Hasil untuk reaksi pasar terhadap pengumuman pergantian CEO menggunakan sampel perusahaan tanpa confounding effect menunjukkan volume perdagangan sebelum dan sesudah pergantian CEO tidak berbeda secara signifikan. Sebaliknya, volume

(5)

5

perdagangan sebelum dan sesudah pergantian CEO untuk sampel dengan confounding effect secara signifikan berbeda. Hasil menunjukkan bahwa investor Indonesia menganggap bahwa confounding effect bersama dengan pergantian CEO untuk membuat keputusan investasi.

Penelitian serupa dilakukan oleh Nainggolan (2009) mengemukakan bahwa pasar bereaksi pada pergantian secara umum rutin, nonrutin, inside, outside baik dengan atau tanpa memperhatikan confounding effect. Untuk pergantian nonrutin outside baik dengan atau tanpa memperhatikan confounding effect, pasar tidak menunjukkan reaksi.

Berdasarkan uraian dan penelitian tersebut, penulis bermaksud untuk meneliti mengenai pengaruh pergantian CEO terhadap return saham. Penelitian ini mengambil judul ”Pengaruh Pengumuman Pergantian CEO Terhadap Return Saham Perusahaan yang termasuk dalam Indeks LQ 45 pada periode 2007-2012”.

1.3. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah terdapat pergerakan return sebelum pergantian CEO? 2. Apakah terdapat pergerakan return sesudah pergantian CEO? 3. Apakah terdapat CAAR yang signifikan pada pergantian CEO?

1.4. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka tujuan dilakukannya penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui dan menjelaskan pergerakan return sebelum pergantian CEO

2. Untuk mengetahui dan menjelaskan pergerakan return sesudah pergantian CEO

3. Untuk mengetahui dan menjelaskan apakah terdapat CAAR yang signifikan pada pergantian CEO.

1.5. Kegunaan Penelitian

Dari hasil penelitian ini, diperoleh beberapa manfaat yang dapat digunakan oleh pihak-pihak yang berkaitan antar lain:

(6)

6 1. Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman teoritis yang lebih dalam mengenai pasar modal, khususnya dalam bidang analisis investasi. 2. Bagi Peneliti Lain

Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya pada bidang kajian yang sama.

3. Bagi Investor

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam berinvestasi di pasar modal, khususnya saham-saham pada perusahaan yang terdaftar di LQ 45.

4. Bagi Emiten

Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan manajemen dalam pergantian pimpinan supaya tetap mendapat kepercayaan dari pasar.

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN

Bab pendahuluan berisi gambaran umum objek penelitian, latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PEMBAHASAN

Bab tinjauan dan lingkup perusahaan berisi teori-teori yang berkaitan dengan penelitian, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, hipotesis penelitian dan ruang lingkup penelitian.

BAB III METODE PEMELITIAN

Bab metode penelitian berisi tentang jenis penelitian, operasionalisasi variabel dan skala pengukuran, tahapan penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data, teknik analisis data dan pengujian hipotesis.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab hasil penelitian dan pembahasan berisi tentang pembahasan dan analisis yang dilakukan sehinga jelas gambaran permasalahan yang terjadi dan hasil dari analisis pemecahan masalah.

(7)

7 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab kesimpulan dan saran berisi tentang kesimpulan akhir dari analisa dan pembahasan pada bab sebelumnya serta saran-saran yang dapat dimanfaatkan oleh para investor atau oleh peneliti selanjutnya.

(8)

8

Referensi

Dokumen terkait

Saya Hervita Laraswati mahasiswa Universitas Indonesia jurusan Keselamatan dan Kesehatan Kerja semester akhir bermaksud meneliti tentang “Analisis Risiko Musculoskeletal

Sesudah mengalami asimilasi progresif total, bunyi-bunyi yang sama tersebut kembali mengalami perubahan bunyi, zeroisasi sinkope, pada salah satu bunyi dari dua

Flavonoida biasanya terdapat sebagai O-glikosida, pada senyawa tersebut satu gugus hidroksil flavonoida (atau lebih) terikat pada satu gula dengan ikatan hemiasetal yang tidak

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa pola asuh orang tua memiliki peran yang besar dalam membentuk perilaku prososial remaja sehingga apabila orang tua

dibantu perencana Comprehensive Planning Perencana dibantu aspirasi masyarakat Strategic Planning Stakeholders di- bantu perencana Participatory Planning Masyarakat

Persetujuan tertulis dibuat dalm bentuk pernyataan yang tertuang dalam formulir persetujuan tindakan kedokteran sebelum ditandatangani atau dibubuhkan cap ibu

Cooper, (1982:38) latihan aerobik adalah kerja tubuh yang memerlukan oksigen untuk kelangsungan proses metabolisme energi selama latihan. Sehingga latihan aerobik

Terdapat implementasi pengelolaan fauna tetapi tidak mencakup kegiatan pengelolaan secara keseluruhan sesuai dengan ketentuan terhadap jenis-jenis yang