• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

13 II.1. Sistem Informasi

II.1.1. Sistem

Menurut Kusrini dan Andri Koniyo (2007 : 5) menyatakan kata sistem mempunyai beberapa pengertian, tergantung dari sudut pandang mana kata tersebut didefenisikan. Secara garis besar ada dua kelompok pendekatan, yaitu : 1. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen-elemen atau

kelompoknya, yang dalam hal ini sistem itu didefenisikan sebagai “suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu aturan tertentu.

2. Pendekatan sistem sebagai jaringan kerja dari prosedur yang lebih menekankan urutan operasi didalam sistem.

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen-elemen atau komponennya mendefenisikan sistem sebagai “sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan”. Dengan demikian didalam suatu sistem, komponen-komponen ini tidak dapat berdiri sendiri-sendiri, tetapi sebaliknya, saling berhubungan hingga membentuk satu kesatuan sehingga tujuan sistem itu dapat tercapai.

(2)

Menurut Yakub (2012 : 1) Sistem adalah suatu jaringan kerja darai prosedur-prosedur yang saling berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu.

II.1.2. Informasi

Sistem adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi (Kusrini dan Andi Koniyo ; 2007 : 7). Informasi yang berkualitas memiliki 3 kriteria, yaitu :

1. Akurat (accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan, tidak bias ataupun menyesatkan, akurat juga berarti bahwa informasi itu harus dapat dengan jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tepat pada waktunya (timelines)

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Didalam pengambilan keputusan, informasi yang sudah usang tidak lagi bernilai.

3. Relevan (relevance)

Informasi yang disampaikan harus mempunyai kegiatan dengan masalah yang akan dibahas dengan informasi tersebut. Informasi harus bermanfaat bagi pemakainya.

(3)

II.1.3. Sistem Informasi

Menurut Kusrini dan Andi Koniyo (2007 : 7) Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang didukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan yang diperlukan.

Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen sebagai berikut :

1. Perangkat keras (hardware), mencakup berbagai piranti fisik seperti komputer dan printer.

2. Perangkat lunak (software), sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras memproses data.

3. Prosedur, yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

4. Orang (user), yaitu semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembanagan sistem informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem informasi.

5. Basisdata (database), yaitu sekumpulan tabel, hubungan dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.

6. Jaringan komputer dan komunikasi data, yaitu sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resouce) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

(4)

Menurut Yakub (2012 : 1) Sistem informasi Merupakan Kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.

II.2. Sistem Pakar

Sistem pakar adalah suatu sistem yang dirancang untuk dapat menirukan seorang pakar dalam menjawab pertanyaan dan memecahkan suatu masalah. Sistem pakar akan memberikan pemecahan suatu masalah yang didapat dari dialog dengan pengguna. Dengan bantuan Sistem Pakar seseorang yang bukan pakar/ahli dapat menjawab pertanyaan, menyelesaikan masalah serta mengambil keputusan yang biasanya dilakukan oleh seorang pakar. Sutojo T, Mulyanto Edy, dan Suhartono Vincent (2010 : 13).

Menurut Rika Rosnelly (2012 : 20) Pakar adalah seorang individu yang memiliki pengetahuan khusus, pemahaman, pengalaman, dan metode-metode yang digunakan untuk memecahkan persoalan dalam bidang tertentu.

Seorang pakar memiliki kemampuan kepakaran, yaitu : 1. Dapat mengenali dan merumuskan suatu masalah. 2. Menyelesaikan masalah dengan cepat dan tepat. 3. Menjelaskan solusi dari suatu masalah.

4. Restrukturisasi pengetahuan. 5. Belajar dari pengalaman.

(5)

6. Memahami batas kemampuan.

II.3. Sistem Pendukung Keputusan

Menurut Efraim Turban, Jay E. Aronson, and Ting Peng Liang (2005) Sistem pendukung keputusan (decision support systems disingkat DSS) adalah sistem informasi berbasis komputer yang menggabungkan model dan data dalam upaya memecahkan masalah tidak terstuktur dengan keterlibatan pengguna yang ekstensif melalui antarmuka pengguna yang mudah digunakan.

Menurut Jurnal Feryani Aldyningtyas, Tito Pinandita, dan Harjono (2012) Sistem pendukung keputusan (SPK) adalah suatu sistem yang mampu menyediakan fungsi pengelolaan data berdasarkan suatu model tertentu, sehingga

user dari sistem tersebut dapat memilih alternatif keputusan yang terbaik. Hal

yang perlu ditekankan adalah bahwa SPK bukanlah suatu tool pengambil keputusan, melainkan sebagai tool pendukung. SPK merupakan sistem yang bertujuan untuk menyediakan informasi, membimbing, memberikan prediksi, serta mengarahkan pengguna informasi agar dapat melakukan pengambilan keputusan dengan lebih baik dan berbasis fakta (evidence). Implementasi sistem pendukung keputusan banyak digunakan untuk kepentingan komersial karena sistem pendukung keputusandipandang dapat memberikan penalaran secara cerdas dalam pengambilan keputusan melalui para ahli dengan bantuan komputer.

(6)

Menurut Jurnal Toroziduhu Ndruru (2013) Sistem pendukung keputusan dalam dunia komputerisasi berkembang pesat, dengan sistem ini manusia dapat memperoleh informasi dalam mendukung keputusan. Sistem Pendukung Keputusan atau dikenal dengan SPK merupakan bagian dari sistem informasi yang berbasis komputer. Terdapat beberapa tahapan dalam sistem pendukung keputusan yaitu mendefinisikan masalah, pengumpulan data yang relevan dan sesuai, pengolahan data menjadi informasi, dan menentukan alternatif solusi. Sistem ini membantu mendukung dalam pengambilan keputusan pada seseorang dan organisasi baik perusahaan maupun instansi. SPK dapat memberikan alternatif solusi bila seseorang atau sekelompok orang sulit dalam menentukan keputusan yang tepat dan sesuai. Dengan SPK diharapkan dapat memberikan informasi yang nantinya akan memberikan alternatif solusi pada masalah yang terjadi.

II.4. Pemilihan Menu Diet Bagi Penyandang Diabetes Mellitus

Menurut Askandar Tjokroprawiro(2007 ; ix) Di Mesir, tahun 1552 sebelum Masehi telah dikenal adanya suatu penyakit dengan gejala sering kencing dan dalam jumlah banyak yang disebut poliuria serta penurunan berat badan yang cepat tanpa disertai rasa nyeri. Kemudian, pada tahun 400 sebelum masehi, penulis India Sushrutha memberi nama penyakit itu penyakit kencing madu (honey urine disease). Aretaeus, pada tahun 200 sebelum Masehi Merupakan orang yang pertama kali memberi nama diabetes yang berarti “mengalir terus” dan

(7)

jumlah banyak (Polidipsi) yang kemudian mengalir terus berupa urine yang banyak (poliuria). Disebut mellitus karena urine penderita ini mengandung glukosa (glukosa/manis). Pada dasarnya, diabetes mellitus disebabkan oleh hormone insulin penderita yang tidak mencukupi atau tidak efektif sehingga tidak dapat bekerja secara normal. Padahal, insulin mempunyai peran utama mengatur kadar glukosa di dalam darah, yaitu (pada orang normal) sekitar 60-120 mg/dl waktu puasa, dan dibawah 140 mg/dl pada dua jam sesudah makan.

Menurut artikel (husadautamahopital.com) Diabetes Mellitus merupakan kelompok penyakit metabolic dengan karakteristik kenaikan kadar gula yang terjadi karena keluhan sekresi insulin atau kelainan kerja insulin atau kedua-duanya. Insulin adalah suatu hormon yang dibuat oleh kelenjar pancreas yang berperan dalam menurunkan glucose darah dengan cara :

1. Meningkatkan jumlah glukosa yang disimpan dalam hati. 2. Merangsang sel-sel tubuh agar menyerap glukosa.

3. Mencegah hati mengeluarkan terlalu banyak glukosa.

Diabetes melitus adalah penyakit menahun yang akan diderita seumur

hidup, sehingga tidak hanya pengobatan yang berperan penting terhadap penyakit tersebut. Tetapi diet (pengaturan makan) dan life style dapat meningkatkan kualitas hidup penderita diabetes mellitus.

Penatalaksanaan gizi pada penderita diabetes mellitus dilakukan melalui tahapan sebagai berikut :

(8)

 Menentukan komposisi makanan yang tepat.  Menghitung kebutuhan kalori perhari.  Memilih jenis karbohidrat yang tepat. a. Rumus Harris Benedict

Kelebihan maupun kekurangan gizi dapat menyebabkan resiko penyakit penyakit tertentu pada seseorang. Oleh karena itu pemantauan status gizi seseorang perlu dilakukan secara berkesinambungan. Salah satu cara adalah dengan mempertahankan berat badan ideal [4]. Berikut cara menghitung berat badan ideal:

𝐁𝐞𝐫𝐚𝐭 𝐁𝐚𝐝𝐚𝐧 𝐈𝐝𝐞𝐚𝐥 = 𝐓𝐁 𝐜𝐦 – 𝟏𝟎𝟎 – 𝟏𝟎% × 𝐓𝐁 𝐜𝐦 – 𝟏𝟎𝟎 = 𝟎. 𝟗 × 𝐓𝐁 (𝐜𝐦) – 𝟏𝟎𝟎

Selain berat badan ideal, seseorang mempunyai batasan berat badan normal. 𝑴𝒊𝒏 = 𝟎. 𝟖 × 𝐓𝐁 (𝐜𝐦) - 𝟏𝟎𝟎

𝑴𝒂𝒙 = 𝟏. 𝟏 × 𝐓𝐁 𝐜𝐦 - 𝟏𝟎𝟎

b. Kebutuhan Energi Harian/Normal

Komponen utama yang menentukan kebutuhan energi adalah Angka Metabolisme Basal (AMB) atau Basal Metabolic Rate (BMR) dan aktivitas fisik .

𝑲𝒆𝒃𝒖𝒕𝒖𝒉𝒂𝒏 𝑬𝒏𝒆𝒓𝒈𝒊 𝑵𝒐𝒓𝒎𝒂𝒍 = 𝑩𝑴𝑹 × 𝑰𝒏𝒅𝒆𝒌𝒔 𝑲𝒆𝒍𝒊𝒑𝒂𝒕𝒂𝒏 𝑩𝑴𝑹

c. Angka Metabolisme Basal (AMB) atau Basal Metabolic Rate (BMR) Angka Metabolisme Basal (AMB) dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin, berat badan, dan tinggi badan. Salah satu cara menentukan AMB adalah dengan menggunakan rumus Harris Benedict .

𝑩𝑴𝑹 𝑳𝒂𝒌𝒊 - 𝒍𝒂𝒌𝒊 = (𝟔𝟔. 𝟒𝟕 + 𝟏𝟑. 𝟕𝟓 × 𝐁𝐁 𝐤𝐠 + 𝟓. 𝟎 × 𝐓𝐁 𝐜𝐦 + [𝟔. 𝟕𝟔 × 𝐔 (𝐭𝐡𝐧)]) 𝑩𝑴𝑹 𝑷𝒆𝒓𝒆𝒎𝒑𝒖𝒂𝒏 = 𝟔𝟓𝟓. 𝟏 + 𝟗. 𝟓𝟔 × 𝐁𝐁 𝐤𝐠 + 𝟏. 𝟖𝟓 × 𝐓𝐁 𝐜𝐦 + 𝟒. 𝟔𝟖 × 𝐔 𝐭𝐡𝐧

(9)

BB = berat badan dalam satuan kg TB = tinggi badan dalam satuan cm U = usia dalam tahun

II.5. Metode Fuzzy Sugeno

Metode ini diperkenalkan oleh Takagi-Sugeno Kang 1985. Secara umum bentuk metode fuzzy Sugeno adalah:

IF (x1 is A1) [][]o… o(xN is AN) THEN z = F(x,y)

Catatan :

A1,A2,…AN adalah himpunan fuzzy ke-i sebagai anteseden

Z = F(x,y) adalah fungsi tegas (biayanya merupakan fungsi linear dari x dan y) Misalkan diketahui 2 buah rule berikut :

R1: IF X is A1 AND Y is B1 THEN z1 = p1x + q1y + r1

R2: IF X is A2 AND Y is B2 THEN z2 = p2x + q2y + r2

Dalam inferensinya, Metode Sugeno menggunakan tahapan berikut: 1. Fuzzyfikasi.

2. Pembentukan basis pengetahuan Fuzzy (Rule dalam bentuk IF…THEN) 3. Mesin Inferensi

Menggunakan fungsi implikasi MIN untuk mendapatkan nilai predikat tiap- tiap rule (n).

Kemudian masing-masing nilai predikat ini digunakan untuk menghitung keluaran hasil inferensi secara tegas (crisp) masing-masing rule (z1, z2, z3,…zn).

4. Defuzzifikasi

Menggunakan metode rata-rata (Average) z*=

∑ αi z1

∑ α i

(10)

II.6. Microsoft Visual Studio 2010

Menurut Wahana Komputer (2010 : 2) Visual Studio merupakan sebuah lingkungan kerja (IDE – Integrated Development Environtment) yang digunakan untuk pemrograman .Net yang dapat digunakan untuk beberapa bahasa pemrograman, seperti Visual Basic (VB), C# (baca C Sharp), Visual C++, J# (baca J Sharp), F# (baca F Sharp), dan lain-lain. Bahasa pemrograman Visual Basic Merupakan salah satu bahasa yang sangat populer hinga kini dan merupakan salah satu solusi untuk menciptakan aplikasi pada sistem operasi

windows, baik windows 7, windows server 2008, dan windows mobile 6.1. hal ini

dikarenakan kemudahan yang diberikan visual basic dan IDE visual studio yang digunakan untuk menciptakan sebuah aplikasi.

Menurut Wahana Komputer (2012 : 7) Visual 2010 .Net merupakan sebuah

Integrated Development Environtment (IDE) atau lingkungan kerja yang

digunakan untuk membangun aplikasi .Net dengan mudah. Visual Studio Profesional 2010 menyediakan berbagai tool yang lengkap bagi para pengembang untuk membangun aplikasi yang berjalan di .Net Framework.

II.7. Basis Data (Database)

Menurut Wahana Komputer (2010 : 150) Database merupakan sekumpulan data berbentuk tabel yang digunakan untuk menyimpan suatu informasi. Penggunaan database tidak bisa dipungkiri memang banyak sekali digunakan hampir disemua jenis aplikasi saat ini. Mulai dari aplikasi multimedia, browser

(11)

web, sampai aplikasi yang memang benar-benar membutuhkan database secara

khusus seperti aplikasi kepegawaian dan penjualan. Banyak platform dari

database yang ada saat ini, seakan-akan memberikan banyak pilihan bagi para

pengembang aplikasi.

Menurut Janner simarmata (2007 : 1) Basis data adalah sutu aplikasi terpisah yang menyimpan suatu koleksi data. Masing-masing basis data memiliki satu API atau lebih yang berbeda untuk menciptakan, mengakses, mengelola, mencari, dan mereplikasi data.

Basis data biasanya memiliki dua bagian utama. Pertama, file yang memegang basis data fisik. Kedua, perangkat lukak sistem manajemen sistem basis data (DBMS) menggunakan aplikasi untuk mengakses data. DBMS bertanggung jawab menguatkan struktur basis data, termasuk :

1. Memelihara hubungan antar data didalam basis data.

2. Memastikan data tersimpan secara tepat, dan menetapkan aturan hubungan data agar tidak dilanggar.

3. Pemulihan (recovery) semua data dari kegagalan sistem.

Menurut Wahana Komputer (2011 : 24) Database atau basis data adalah data yang memiliki hubungan secaran logika dan diatur dengan susunan tertentu serta disimpan dalam media penyimpanan komputer. Data itu sendiri adalah representasi dari semua fakta yang ada pada dunia nyata.

(12)

II.8. Microsoft SQL Server 2008

Menurut Wahana Komputer (2010 : 152) SQL Server 2008 Express Edition merupakan edisi lite dari microsoft SQL Server 2008. Fitur-fitur yang terdapat dalam edisi ini bisa dikatakan hampir sama dengan versi penuhnya, yaitu

microsoft SQL Server 2008. Hal yang membedakan hanyalah fungsi-fungsi

enterprise dan ketiadaan database manager yang bersifat independent atau berupa

aplikasi mandiri yang di sertakan.

Menurut Emma Utami dan Sukirisno (2008 : 1) SQL (Structured Query

Language) pada dasarnya adalah bahasa komputer standar yang ditetapkan untuk

mengakses dan memmanipulasi sistem database. Sebuah database berisi satu tabel atau lebih dan memiliki nama yang berbeda untuk masing-masing tabel. Masing-masing tabel memiliki satu kolom (field) atau lebih dan memiliki baris (record). Query digunakan untuk mengakses dan mengolah database.

Menurut Harip Santoso (2006 : 5) mengatakan Sejarah singkat SQL Server berbeda jauh dengan sejarah Visual Basic. Bila Visual Basic berasal dari pengembangan QuickBasic yang juga merupakan produk Microsoft, maka SQL Server adalah hasil kerjasama antara Microsoft dengan Sybase untuk memproduksi sebuah software penyimpanan data (database) yang bekerja pada sistem operasi (OS)

(13)

II.9. UML

Menurut Wahana Komputer (2012 : 7) Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Dengan UML kita dapat membuat model untuk smua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun, tetapi karena UML juga menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya, maka lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa berorientasi objek seperti C++, java, C# ata VB.NET.

Pada perkembangan teknologi perangkat lunak, diperlukan adanya bahasa yang digunakan untuk memodelkan perangkat lunak yang akan dibuat dan perlu adanya standarisasi agar orang diberbagai negara dapat mengerti pemodelan perangkat lunak.Pada perkembangan teknik pemrograman berorientasi objek, muncullah sebuah standarisasi bahasa pemodelan yang membangun perangkat lunak yang dibangun dengan menggunakan teknik pemrograman berorientasi objek, yaitu unified modeling language (UML). UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak. UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.

(14)

UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi pengguna UML

tidak terbatas pada metodologi tertentu, meskipun pada kenyataannya UML paling banyak digunakan pada metodologi berorientasi objek (Rosa A.S dan M.Shalahuddin ; 2011 : 117 - 118).

UML singkatan dari Unified Modelling Language yang berarti bahasa

pemodelan standart. (Chonoles ; 2003 : 6) mengatakan sebagai bahasa, berarti

UML memiliki sintaks dan semantic. Ketika kita membuat model menggunakan

konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti. Bagaimana elemen pada model-model yang kita buat harus berhubungan satu dengan lainnya harus mengikuti standart yang ada. UML bukan hanya sekedar diagram, tetapi juga menceritakan konteksnya. Ketika pelanggan memesan sesuatu dari sistem, bagaimana transaksinya? Bagaimana sistem mengatasi error yang terjadi? Bagaimana keamanan terhadap sistem yang ada kita buat? Dan sebagainya dapat dijawab dengan UML.

UML diaplikasikan untuk maksud tertentu, biasanya antara lain untuk :

1. Merancang perangkat lunak.

2. Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan bisnis.

3. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang diperlukan sistem.

4. Mendokumentasikan sistem yang ada, proses-proses dan organisasinya.

UML telah diaplikasikan dalam investasi perbankan, lembaga kesehatan,

(15)

sales, dan supplier. Blok pembangunan UML adalah diagram. Beberapa diagram ada yang rinci (jenis timing diagram) dan lainnya ada yang bersifat umum (misalnya diagram kelas). Para pengembang sistem berorentasikan objek menggunakan bahasa model untuk menggambarkan, membangun dan mendokumentasikan sistem yang mereka rancang. UML memungkinkan para anggota team untuk bekerja sama dengan mengaplikasikan beragam sistem. Intinya, UML merupakan alat komunikasi yang konsisten dalam mensuport para pengembang sistem saat ini. Sebagai perancang sistem mau tidak mau pasti menjumpai UML, baik kita sendiri yang membuat sekedar membaca diagram

UML buatan orang lain (Prabowo Pudjo Widodo Herlawati ; 2011 : 6).

Beberapa diagram yang terdapat pada UML diantaranya adalah :

1. Use case Diagram, yaitu sebuah sistem yang di tekankan adalah apa yang

diperbuat sistem dan bukan bagaimana.

2. Activity Diagram, yaitu diagram yang menggambarkan berbagai alir aktivitas

dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal,

decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Aktivity

diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada

bebrapa eksekusi. Aktivity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal poecessing). Oleh karena itu aktifity

diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem dan interaksi

(16)

jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh suatu use case atau lebih. Akitivitas menggambarkan proses yang berjalan, sedangkan use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas. Sama seperti state, standart

UML menggunakan segi empat dengan sudut membulat untuk menggambarkan

aktivitas. Decision digunakan untuk mengambarkan behaviour pada kondisi tertentu, digambarkan dengan simbol belah ketupat. Untuk mengilustrasikan proses-proses paralel (fork and join) digunakan titik sinkronisasi yang dapat berupa titik, garis horizontal dan vertikal. Activity diagram dapat dibagi menjadi beberapa object swimlane untuk menggambarkan objek mana yang bertanggung jawab untuk aktivitas tertentu.

3. Class Diagram, yaitu diagram yang selalu ada dipemodelan sistem berorientasi

objek. Class diagram menunjukkan hubungan antar class yang sedang dibangun dan bagaimana mereka saling berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan. Class diagram umumnya tersusun dari elemen class, interface.

Dependency, generalization dan association. Relasi dependency menunjukkan

bagaimana terjadi ketergantungan antar class yang ada. Relasi generalization menunjukkan bagaimana suatu class menjadi super class dari class lainnya dan

class tersebut menjadi sub class dari class tersebut. Relasi association

menggambarkan navigasi antar class, berapa banyak objek lain bisa berhubungan dengan satu objek (multiplicity antar class), dan apakah satu

class menjadi bagian dari class lainnya (agregation). Class diagram digunakan

(17)

4. Sequence Diagram, yaitu diagram yang menjelaskan secara detail urutan

proses yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case : interaksi yang terjadi antar class, operasi apa saja yang terlibat, urutan antar operasi, dan informasi yang diperlukan oleh masing-masing operasi. Pembuatan secuence diagram merupakan aktivitas yang paling kritikal dari proses disain karena artifak inilah yang menjadi pedoman dalam proses pemrograman nantinya dan berisi aliran kontrol dari program.

Menurut Yuni Sugiarto (2013 : 34) Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem.

Referensi

Dokumen terkait

Pelaksanaan praktik kerja industri merupakan salah satu cara dalam menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan pada program SMK di mana peserta didik melakukan praktek kerja

rasio solvabilitas (leverage), menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjang , dan (5) rasio pasar, menunjukkan informasi penting perusahaan

Kelompok- kelompok Yahudi, Kristen, Zoroaster, dan bahkan kelompok-kelompok yang beragama Hindu dapat menjadi golongan minoritas yang dilindungi (yang pada masa kerajaan

Lingkup Badan Publik dalam UU KIP meliputi lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif serta penyelenggara negara lainnya dan mencakup pula organisasi

Abstrak : Kapal general cargo mengangkut muatan dalam berbagai sifat dan cara pengapalan di kapal sehingga setelah selesai membongkar muatan akan meninggalkan sampah muatan,

Dari latar belakang masalah tersebut, peneliti tertarik meneliti iklan sampo Rejoice versi Citra Kirana dan sampo Sunsilk versi Carla Rizki untuk mengetahui

Terdapat lima kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang kepala sekolah yaitu: kompetensi kepribadian, kompetensi manajerial, kompetensi kewirausahaan, kompetensi

Selanjutnya dibentuk persamaan diferensial linear nonhomogen orde n yang koefisiennya melibatkan koefisien matriks yang sudah dibentuk dan diselesaikan dengan metode