• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYRAKAT (PKM)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYRAKAT (PKM)"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

1

L A P O R A N

PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYRAKAT (PKM)

PKM PENINGKATAN POTENSI MASYARAKAT MELALUI PRODUKTIVITAS PEMBUATAN MASKER SECARA ONLINE UNTUK PENCEGAHAN COVID 19 DI DESA KARANGANYAR

Oleh:

Ismail Marzuki, S.H.I, M.H. NIDN.2111109002 Ketua Siti Farida NIM. 1720802201 Anggota

FAKULTAS SOSIAL HUMANIORA

UNIVERSITAS NURUL JADID

PAITON PROBOLINGGO TAHUN 2020

(2)

2

S U R A T T U G A S

Nomor: NJ-T06/0466/A.4/03.2020 Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : ACHMAD FAWAID, M.A., M.A.

NIDN : 2123098702

Jabatan : Kepala LP3M

Nama PT : Universitas Nurul Jadid

Alamat PT : PO BOX 1 Karanganyar Paiton Probolinggo 67291 Memberi tugas kepada:

Nama : ISMAIL MARZUKI S.H.I, M.H

NIDN : 2128079101

Jabatan : Dosen Tetap Universitas Nurul Jadid Nama : Siti Farida

NIM : 1720802201

Jabatan : Mahasiswa Fakultas Agama Islam

Diberikan tanggung jawab untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat berjudul “PKM PENINGKATAN POTENSI MASYARAKAT MELALUI

PRODUKTIFITAS PEMBUATAN MASKER SECARA ONLINE UNTUK PENCEGAHAN COVID 19 DI DESA KARANGANYAR”. Surat Tugas ini berlaku sejak dikeluarkan

hingga Juli 2020.

Demikian Surat Tugas ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya. Paiton, 20 Maret 2020

Kepala LP3M,

Achmad Fawaid, M.A., M.A. NIDN. 2123098702

Tembusan:

1. Wakil Rektor 1 Universitas Nurul Jadid (sebagai laporan)

2. Arsip

YAYASAN NURUL JADID PAITON

LEMBAGA PENERBITAN, PENELITIAN &

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS NURUL JADID

PROBOLINGGO JAWA TIMUR

PP. Nurul Jadid Karanganyar Paiton Probolinggo 67291

0888-3077-077 [email protected]

(3)

3

HALAMAN PENGESAHAN PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT

1. Judul PKM : PKM Peningkatan Potensi Masyarakat Melalui Produktifitas Pembuatan Masker Secara Online Untuk Pencegahan Covid 19 Di Desa

Karanganyar 2. Nama Mitra Program PKM : Pemerintah Desa 3. Ketua Tim Pengusul

a. Nama : Ismail Marzuki S.H.I, M.H

b. NIDN : 2128079101

c. Jabatan/Golongan : -

d. Program Studi : Hukum

e. Perguruan Tinggi : Universitas Nurul Jadid f. Bidang Keahlian : Hukum Pidana

g. Alamat Kantor/Telp/Faks/Surel : Karanganyar Paiton / (0335)771732 4. Anggota Tim Pengusul (1) :

a. Nama Lengkap : Siti Farida

b. NIM : 1720802201

c. Program Studi : Pendidikan Islam Anak Usia Dini 5. Lokasi Kegiatan/Mitra (1) : Desa Karanganyar

a. Wilayah Mitra (Desa/Kecamatan) : Desa Karanganyar Kecamatan Paiton b. Kabupaten/Kota : Probolinggo

c. Provinsi : Jawa Timur

6. Luaran yang Dihasilkan : HaKI 7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan

8. Biaya Total : Rp. 4.800.000,-

- LP3M : Rp. 4.000.000,-

- Sumber lain (mandiri) : Rp. 800.000,-

Probolinggo, 30 Juli 2020 Mengetahui,

Ketua Tim Pengusul Kepala LP3M UNUJA,

Ismail Marzuki S.H.I, M.H Achmad Fawaid, M.A., M.A.

(4)

4 ABSTRAK

Kebutuhan masker medis yang semakin langka, dengan kebutuhan masyarakat untuk mematuhi anjuran pemerintah dalam menggunakan masker di setiap kegiatan, membuat masyarakat bingung mencari solusi permasalahan. Dengan menggunakan masker diharapkan dapat mencegah atau mengantisipasi tertularnya virus Covid-19 yang sedang mewabah. Melihat potensi masyarakat Karanganyar yang memiliki potensi dalam bidang jahit, maka menjadi suatu keniscayaan untuk memproduksi masker. Program Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilaksanakan untuk merealisasikan pencegahan Covid-19 melalui pemberdayaan masyarakat dalam pembuatan masker kain dengan menggunakan bahan yang dianjurkan oleh tim medis yaitu kain katun quilting. Memakai masker kain menjadi solusi terbaik bagi masyarakat dari pada tidak menggunakan masker sama sekali. Memproduksi masker bagi masyarakat Karanganyar mendapatkan dua manfaat sekaligus: pertama, masyarakat tidak bingung lagi dalam mencari pasokan masker; kedua, masyarakat bisa memasarkan masker produk sendiri kepada masyarakat luas sehingga mereka bisa meningkatkan ekonomi yang mulai terpuruk semenjak adanya virus Covid-19.

(5)

5 BAB I PENDAHULUAN

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) adalah suatu bentuk pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat dan merupakan salah satu bagian dari Tridharma Perguruan Tinggi. Dengan diadakannya PKM, diharapkan seorang mahasiswa semakin matang dengan disiplin keilmuannya. PKM juga berupaya mewujudkan pendidikan yang lebih efektif yaitu pendidikan yang langsung dialami oleh mahasiswa.

Desa Karanganyar kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo merupakan desa dengan kepadatan penduduk yang berjumlah 6.982 jiwa berpotensi besar dalam penyebaran virus yang sangat cepat dan sulit untuk dicegah, program stayathome yang berjalan kalau tidak didukung dengan berbagai protokol kesehatan akan sangat mustahil dalam memutus mata rantai covid-19 (Lestari, 2020; Kurniwansyah, 2020). Penduduk karanganyar memiliki potensi dalam bidang jahitan terbukti dengan adanya 5 penjahit profesional dan 5 penjahit sekedar hobi dengan ini kami mengarahkan para penjahit yang ada di desa karanganyar untuk membuat masker dalam upaya mendukung program pemerintah untuk memutus mata rantai virus corona (Karo, 2020; Nasution, 2020; Syandri, 2020). Program yang kami laksanakan di desa karanganyar yaitu mensosialisasikan tentang pencegahan covid-19 melalui pendampingan masyarakat dalam bergotong royong membersihkan lingkungan, pendampingan masyarakat dalam pembuatan masker, pemilihan bahan masker yang dianjurkan tim medis, pembagian masker gratis kepada masyarakat yang membutuhkan, pendistribusian masker, dan pemasaran masker ke toko-toko yang sudah menjadi target pasar, yang terakhir pembuatan video cara membuat masker untuk di upload ke laman youtube agar bisa menjadi edukasi bagi masyarakat luas dan bisa ditonton oleh semua kalangan

(6)

6 BAB II

METODE PELAKSANAAN

A. Metode Pelaksanaan 1. Tahap Identifikasi

Pada tahap ini, kami melakukan pengamatan lapangan, pencatatan data untuk memperoleh informasi tentang potensi masyarakat yang bisa menjahit di desa karanganyar. Menurut data yang diperoleh dari masyarakat desa karanganyar kecamatan paiton kami menemukan ada 5 penjahit yang profesional dan 5 penjahit sekedar hobi. Dalam pencatatan data ini kami memilah penjahit yang bisa dijadikan tutor menjadi 5 kelompok yang terdiri dari 1 penjahit profesional dan 1 penjahit sekedar hobi. Mereka yang mendampingi masyarakat yang mau belajar membuat masker..

2. Pemetaan

Pada tahap ini kami memetakan beberapa penjahit yang bisa dijadikan tutor dalam masing-masing kelompok pembuatan masker, kami membagi lima kelompok pembuat masker yang terdiri dari 1 tutor professional dan 1 tutor sekedar hobi, kami juga membentuk tim pembuat masker dengan masing-masing tugas, ada yang bertugas menjahit, menggunting, menyetrika, dan mengemas produk yang sudah jadi..

3. Tahap Pelaksaan

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Nurul Jadid dilaksanakan pada tanggal 07 Maret sampai dengan 03 juni 2020 pada hari sabtu dan minggu, di desa Karanganyar Paiton Probolinggo. Yang dilakukan dalam beberapa tahap yaitu tahap identifikasi atau pendataan dilakukan satu minggu, tahap pembuatan masker dengan di video dilakukan satu minggu, tahap penyebaran video konten youtube dilakukan dua minggu dan terakhir tahap evaluasi dilakukan satu minggu.

B. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Tahapan

Kegiatan

Bulan Maret - Juli

Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4

(7)

7 Pembuatan Vidio Penyebaran Vidio Evaluasi

Seluruh proses tahapan kegiatan ini dilasanakan dari rumah kami di alamat Desa Karangnyar Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo.

C. Manfaat Program

1. Memperoleh bantuan pemikiran dan ilmu pengetahuan dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan terutama pembuatan masker.

2. Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan, merumuskan, dan melaksanakan program desa kedepannya.

3. Meningkatkan perekonomian masyarakat

4. Terbentuknya link and match antara dunia pendidikan tinggi dengan masyarakat sebagai stakeholder.

D. Pihak-Pihak yang Dilibatkan dalam Program No Stakeholder Dukungan

1

Ormas

Kepala Desa Karanganyar

1) Memperoleh ijin dalam pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat dalam upaya pencegahan virus covid-19 dengan pemberdayaan masyarakat dalam pembuatan masker secara mandiri.

2) Memperoleh dukungan dalam pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat dalam bentuk penyediaan tempat dan penyuluhan kepada

masyarakan tentang pentingnya menggunakan masker dalam pencegahan penularan virus.

2

Instansi Lain

LP3M 1) Mendorong dilakukannya program pemberdayaan kepada masyarakat di lingkungan masing-masing

(8)

8 mahasiswa

2) Mendorong mahasiswa untuk tetap produktif dan kreatif dalam memberikan layanan kepada masyarakat baik offline maupun online selama pandemi Covid 19

3

Reviewer

Faizatul Widad, M. Pd.

1) Memberikan persetujuan atas judul yang diajukan dan memberikan dukungan moril

2) memberikan referensi untuk mengedukasi masyarakat tentang Covid 19

(9)

9

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Proses Pelaksanaan Kegiatan PKM

Selama masa perencanaan program PKM, tidak banyak kegiatan yang kami persiapkan untuk dilaksakan di desa Karanganyar Paiton Probolinggo. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan kami mengenai kondisi, budaya serta kebutuhan di Desa karanganyar. Kami hanya merencanakan sedikit kegiatan sebelum keberangkatan PKM dan sisanya kami sesuaikan dengan kondisi serta kebutuhan desa disaat kami telah tiba di lokasi PKM.

Program yang kami rencanakan serta laksanakan dalam kegiatan PKM telah melalui proses observasi kebutuhan dan disesuaikan dengan kemampuan mahasiswa dalam melaksanakannya yaitu pembuatan masker dalam upaya pencegah covid-19 yang mewabah sekarang ini, Para ahli di University of Maryland pernah melakukan studi efek masker terhadap transmisi virus flu dan jenis corona virus lainnya. Hasilnya, seperti dikutip dari Reuters, penggunaan masker bisa menghambat penyebaran virus.

Penelitian memang tidak dilakukan langsung terhadap virus corona yang saat ini mewabah, tetapi studi itu dianggap masih relevan. Sebab virus jenis SARS-Cov2 perilakunya seperti virus corona lainnya.Penelitian mengungkapkan bahwa masker bisa melindungi saluran pernapasan dari penularan virus. Sebab virus bisa menyebar melalui percikan atau droplet, microdroplet, dan aerosol. Oleh sebab itu kami memfokuskan dalam kegiatan yang kami program dalam pembuatan masker. Adapun kegiatan secara terperinci yang telah kami laksanakan di desa karanganyar adalah sebagai berikut :

1) Tahap awal kami mendatangi kepala desa untuk meminta ijin melaksanakan program PKM, dengan memaparkan program yang akan kami jalankan.

2) Tahapa kedua kami mendata penjahit dengan mendatangi langsung para penjahit yang berada di desa karanganyar untuk di minta kesediaannya dalam pembuatan masker. Program yang kami ajukan dapat diterima oleh masyarakat dengan ketertarikan mereka dalam keterlibatan langsung dan antusias dalam pembuatan masker secara mandiri, dengan pemanfaatan kain bekas namun

(10)

10

mengutamakan dari bahan katun, karena kain katun merupakan anjuran dari tim medis dengan penurunan resiko terendah terhadap alergi dibandingkan kain jenis lainnya.

3) Sosialisasi peluang bisnis penjualan masker yang kami canangkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat desa karanganyar kami lakukan di balai desa. Target kami adalah warga karanganyar dan sekitarnya, kami melakukan sosialisasi dengan menggunakan presentasi dalam bentuk power point lalu kami jelaskan bagaimana peluang tersebut jika dilakukan di desa karanganyar. Terlebih lagi ada beberapa masyarakat desa karanganyar yang memang sudah menekuni usaha di bidang jahit yang menurutnya kentungan dapat diambil cukup lumayan untuk meningkatkan perkonomian keluarganya, untuk itu kami mencoba melakukan sosialisasi bisnis penjualan masker ke masyarakat desa. Kami juga mensosialisasikan pemasaran melalui online agar masyarakat tidak perlu keluar rumah dalam memasarkan produk masker.

4) Pendampingan pemilihan bahan-bahan pembuatan masker. Pemerintah menghimbau masyarakat menggunakan masker kain saat beraktivitas di luar ruangan. Himbauan ini berlaku untuk semua orang termasuk orang yang sehat. Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona. Secara khusus, dianjurkan agar masyarakat memilih masker tiga lapis. Ketua Tim Pakar Percepatan Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito menjelaskan, masker tiga lapis efektif untuk menangkal virus. Namun, belum dijelaskan lebih rinci seperti apa masker tiga lapis yang dimaksud. Sejalan dengan itu, masyarakat memproduksi dan menjual masker kain sebagai alternatif masker bedah yang semakin langka di pasaran. Salah satu jenis paling umum adalah masker dengan dua lapis kain dan bagian tengah bisa dilapis oleh tisu sebagai filter. Memilih kain yang tepat, Kepala anestesiologi di Wake Forest Baptist Health, Dr. Scott Segal yang kini tengah mempelajari masker buatan rumahan memberikan saran. Dia menyebut, langkah pertama adalah merentangkan kain yang akan digunakan menghadap ke arah cahaya. Jika cahaya menembus dengan mudah melalui serat kain, dan kamu hampir bisa melihat serat-seratnya, artinya itu bukan bahan yang bagus digunakan untuk membuat masker. Jika

(11)

11

tenunan yang lebih padat dengan bahan yang lebih tebal dan tidak terlalu banyak cahaya menembus, artinya bahan itu bisa digunakan. Meskipun kemampuan menyaring partikel dari masker rumahan sepertinya rendah, namun jika hanya berdiam di rumah, sebetulnya tidak terlalu membutuhkan level perlindungan tinggi, seperti yang dibutuhkan para tenaga kesehatan. Hal yang perlu diingat adalah, penutup wajah apa pun akan lebih baik daripada wajah tidak ditutup sama sekali. Jika memungkinkan maka gunakan kain katun quilting. Sebab, quilting cenderung memiliki kualitas yang lebih baik dan serat yang rapat. Saran ini juga didasari sebuah studi yang dilakukan di Wake Forest Institute for Regenerative Medicine. Dari studi yang dilakukannya disimpulkan, masker buatan rumahan mempunyai kemampuan menyaring cukup baik, dalam pengujian tingkat penyaringannya mencapai 70-79 persen. Jika ingin membuatnya sendiri, disarankan untuk menggunakan dua lapis katun quilting berkualitas yang dilapis kembali pada bagian dalam dengan flanel atau lapisan katun lainnya. Tujuan memakai masker adalah agar tidak menularkan kepada orang lain, bukan untuk mencegah tertular. Masker bedah dengan lapisan hidrofobik di luar, dan hidrofilik di dalam, adalah jenis masker yang ideal. Namun, jenis kain seperti apa pun yang kita miliki di rumah sebetulnya bisa dimanfaatkan untuk menjadi masker. Sama seperti etika batuk menggunakan sapu tangan dan memiringkan lengan ke atas. Intinya, ketika batuk atau bersin tidak menularkan pada orang lain. ketika semua orang memakai masker akan relatif lebih aman daripada hanya sebagian saja yang mengenakan masker, namun masih ada yang tidak memakai masker. Sebab mereka yang tidak memakai masker bisa saja mengeluarkan droplet dan menularkan orang lain. "Dengan kondisi jumlah pasien sudah tinggi, caranya Anda melindungi saya, saya melindungi anda. Makanya harus sepakat semua pakai masker," lanjut dia.

5) Sebelum melaksanakan kegiatan pembuatan masker kami mengadakan rapat koordinasi yang dihadiri oleh kepala desa, perangkat desa, tokoh masyarakat, dan masyarakat desa karanganyar. Rapat koordinasi dipimpin oleh bapak kepala desa dan kami selaku mahasiswa dalam memaparkan program rencana

(12)

12

kegiatan yang akan kami laksanakan serta pembentukan kelompok-kelompok yang akan mendapat binaan dalam pembuatan masker.

6) Pertemuan berikutnya kami mempersiapkan tempat untuk praktek pembuatan masker yang sudah disetujui kepala desa dan perangkat desa, yaitu dirumah Bapak Hosnan selaku ketua RT dan dirumah Ibu Khotijah warga yang memiliki usaha di bidang jahit menjahit. Segala sesuatunya kami persiapkan mulai dari pembelanjaan bahan-bahan yang diperlukan seperti: kain katun quilting, benang, gunting, kapur dan mesin jahit milik warga.

7) Setelah bahan dan alat siap kami pada tahap awal kami belajar membuat masker sederhana untuk pemula, kemudian dibimbing oleh tutor professional dalam pembuatan masker yang kreatif dan inovatif agar lebih diminati oleh warga dengan membuat desain yang menarik dan warna-warna yang bervariasi serta pemberian hiasan-hiasan seperti pita dan bunga.

8) Setelah masyarakat mengetahui cara pembuatan masker, maka kami siapkan bahan yang lebih banyak agar masyarakat bisa memproduksi masker yang banyak dan dapat di distribusikan kepada agen-agen yang sudah jadi target sasaran atau took-toko tempat penitipan. Kami juga memasarkan penjualan masker secara online agar asyarakat luas bisa membeli masker produktifitas desa karanganyar. Pembuatan masker kami videokan untuk mengunggahnya ke laman youtube, whatshaap, dan facebook agar produktifitas kami dapat dilihat oleh seluruh masyarakat Indonesia.

9) Mensosialisasikan penggunaan masker yang benar kepada masyarakat bertempat dibalai desa dan pembagian masker secara gratis juga kami laksanakan untuk masyarakat desa karangnayar yang membutuhkan, terutama kepada masyarakat yang dikarantina dan juga masyarakat yang bekerja di pasar kareana dipasar merupakan tempat transaksi banyak orang yang berpotensi besar dalam penyebaran virus covid-19. Dengan pemakaian masker aka akan meminimalisir terjadinya penyebaran virus-virus yang mengintai masyarakat. 10) Selanjutnya kami melakukan kegiatan pemasaran masker ke toko-toko target

yang sudah ditentukan yaitu toko acecoris utara teras BRI, toko Anza, serta toko-toko sembako yang ada di daerah karanganyar seperti toko H.sus, toko H.sutihar, Toko rul, toko ulum, dan toko syarif. Selain pemasaran melalui

(13)

13

ofline kami juga melakukan pemasaran secara online yaitu di facebook, whatshaap, dan instagram agar produk masker yang kami buat bisa dipasarkan kepada masyarakat luas dan dikenal oleh masyarakat Indonesia.

11) Acara penutupan Pengabdian Kepada Masyarakat kami lakukan dirumah bapak kepala desa dengan mengundang beberapa tokoh masyarakat dan kelompok binaan pembuatan masker. Dalam rangka puji syukur kepa Allah SWT karena kami bisa menyelesaikan tugas Pengabdian Kepada Masyarakat tepat waktu dan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat terutama masyarakat desa karanganyar.

Pengembangan potensi ini sangat jelas tujuannya yaitu pencegahan covid-19 kemudian yang ke dua pemahaman masyarakat tentang penbuatan masker yang sesuai dengan anjuran tim medis, yang ketiga untuk meningkatkan usaha finansial masyarakat melalui penjualan masker, karena semenjak adanya virus pendapatan masyarakat menurun drastis.

B. Faktor Pendukung dan Penghambat

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Karanganyar Alhamdulillah dapat dilaksanakan dengan baik. Hal tersebut tidak terlepas dari faktor pendukung dan faktor penghambat yang ada. Berikut ini adalah faktor pendukung dan penghambat akan dijelaskan dengan lebih terperinci:

1. Faktor Pendukung

a.) Kami mendapatkan respon yang baik dari Bapak Kepala Desa Karanganyar selaku pemimpin di sana dengan memberikan support dan ijin untuk melakukan program yang kami ajukan.

b.) Kami dapat dukungan dari pihak peragkat desa, ibu kader, dan tokoh masyarakat karanganyar dalam menjalankan kegiatan program, dengan bantuan mereka kami bisa menuntaskan rencana program pembuatan masker.

c.) Kami juga mendapatkan dukungan dan masukan dari beberapa marsyarakat atau warga karanganyar dalam melaksanakan kegiatan.

(14)

14

d.) Kekompakan masyarakat dan antusias dalam melakukan kegiatan pembuatan masker mulai dari remaja sampai yang tua ikut berbaur untuk mengikuti pelatihan pembuatan masker.

e.) Dengan adanya kesiapan dan kematangan program yang kami lakukan juga menjadi salah satu faktor pendukung kami dalam melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat ini.

f.) Tempat dan lokasi pembuatan sudah disediakan dari pihak perangkat desa dan warga, menjadi salah satu pendukung dalam terlaksanakan program yang kami jalankan.

g.) Dukungan penuh dari pihak kampus dalam melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat secara online, dengan mengikuti prosedur yang sudah ditetapkan.

h.) Begitu pula dukungan penuh kami terima dari dosen pembimbing yang selalu sigap menanggapi permasalahan yang kami hadapi serta masukan dan bimbingan untuk memperbaiki kegiatan yang kami lakukan.

i.) Dukungan dari pihak keluarga dalam melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan mendukung kegiatan yang kami lakukan serta mensupport kebutuhan-kebutuhan yang kami perlukan untuk mensukseskan Pengabdian Kepada Masyarakatyang kami lakukan.

2. Faktor Penghambat

a.) Adanya wabah virus corona yang membatasi intensitas pertemuan masyarakat dengan kami selaku pembimbing program.

b.) Adanya aturan membatasi jarak dan jumlah kelompok pembuat masker untuk mencegah penularan virus.

c.) Harapan yang besar dari masyarakat Karanganyar terhadap kami yang tidak dapat kami penuhi semua karena keterbatasan waktu.

d.) Permasalahan dana yang kami miliki tidak mencukupi dalam menjalankan program kerja kami, sehingga produksi yang kami buat tidak sebanyak harapan masyarakat.

e.) Kesulitan mencari bahan yang bagus terutama asokan bahan katun quilting yang perlu memesan online, karena di daerah tempat Pengabdian Kepada

(15)

15

Masyarakat bahan yang ada hanya katun biasa yang intensitas kualitas penyaringan kainnya masih rendah

C. Rencana Tahapan Selanjutnya

Berdasarkan program-program kegiatan yang kami laksanakan selama Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), ada beberapa program yang dapat ditindaklanjuti seperti pembuatan masker dalam produktifitas yang meningkat serta pemasaran yang lebih luas mencakup luar wilayah desa karanganyar. Dengan cara mempromosikan lebih sering lewat media social dan mendatangi langsung toko-toko di luar wilayah karanganyar untuk mempromosikan produk masker buatan desa karanganyar.Sosialisasi ke sekolah-sekolah maupun tempat umum seperti pasar dan pertokoan tentang pentingnya penggunaan masker dalam menjaga kesehatan. Begitu juga dengan sosialisasi peningkatan ekonomi dengan memproduksi masker yang inofatif dan menarik peminat daya konsumsi mayarakat, apalagi Kepala Desa juga mendukung penuh dalam kegiatan ini agar warganya bisa memproduksi secara mandiri dan kepala desa juga bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk mempromosikan produk yang dibuat oleh warga desa karanganyar, hal ini dapat menjadi peluang usaha bagi masyarakat karanganyar untuk melebarkan sayap dalam dunia bisnis.

(16)

16 BAB IV PENUTUP

Secara umum potensi yang dimiliki oleh desa karanganyar ini sebetulnya cukup besar utamanya dalam hal usaha menjahit. Karena adanya beberapa warga yang mempunyai skill dalam bidang menjahit dan bisa dijadikan usaha kelompok bersama untuk memajukan dan meningkatkan perekonomian warga karanganyar. Hanya saja karena belum ada pengeloaan yang baik dan belum ada dana yang memadai dalam membentuk usaha home industri. Hal ini menjadi peluang besar untuk membuka wirausaha berbasis home industri jika difasilitasi oleh desa melalui BUMDes, sangat mungkin menjadikan desa ini mempunyai ikon tersendiri menjadi desa pembuat masker yang unik dan menarik.

(17)

17

DAFTAR PUSTAKA

Karo, M. B. (2020, May). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Strategi Pencegahan Penyebaran Virus Covid-19. In Prosiding Seminar Nasional Hardiknas (Vol. 1, pp. 1-4).

Kurniawansyah, H., Amrullah, A., Salahuddin, M., Muslim, M., & Nurhidayati, S. (2020). Konsep Kebijakan Strategis Dalam Menangani Eksternalitas Ekonomi dari Covid-19 Pada Masyarakat Rentan di Indonesia. Indonesian

Journal of Social Sciences and Humanities, 1(2), 130-139.

Lestari, P. A., Hanindharputri, M. A., & Lestari, N. P. E. B. (2020). Gerakan 1.000 Masker Untuk Pencegahan Virus Covid 19 Di Pasar Yadnya Desa Adat Kesiman Denpasar Timur. Jurnal Lentera Widya, 1(2), 39-44.

Mufida, A. (2020). Polemik Pemberian Bantuan Sosial Di Tengah Pandemic Covid 19.

'ADALAH, 4(1).

Nasution, D. A. D., Erlina, E., & Muda, I. (2020). Dampak Pandemi COVID-19 terhadap Perekonomian Indonesia. Jurnal Benefita: Ekonomi Pembangunan,

Manajemen Bisnis & Akuntansi, 5(2), 212-224.

Purwanto, E. W. (2020). Pembangunan Akses Air Bersih Pasca Krisis Covid-19. The

Indonesian Journal of Development Planning, 4(2), 207-214.

Setyawati, N. (2020). Implementasi Sanksi Pidana Bagi Masyarakat Yang Beraktivitas Di Luar Rumah Saat Terjadinya Pandemi Covid-19. Jurnal Education And

Development, 8(2), 135-135.

Sidik, S., Hasrin, A., & Fathimah, S. (2020). Analisis Dampak Kebijakan Pembatasan Waktu Operasional Pasar Di Kabupaten Minahasa Akibat Penanggulangan Covid-19. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan), 4(3).

Syandri, S., & Akbar, F. (2020). Penggunaan Masker Penutup Wajah Saat Salat Sebagai Langkah Pencegahan Wabah Coronavirus Covid-19. SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i, 7(3), 261-268.

Ulya, H. N. M. (2020). Alternatif Strategi Penanganan Dampak Ekonomi Covid-19 Pemerintah Daerah Jawa Timur Pada Kawasan Agropolitan. El-Barka:

(18)

18

LEMBAR REVIEWER

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) UNIVERSITAS NURUL JADID

TAHUN 2020

Judul PKM : PKM Peningkatan Potensi Masyarakat melalui Produktivitas Pembuatan Masker Secara Online untuk Pencegahan Covid 19 di Desa Karanganyar

Lokasi : Desa Karanganyar Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo

NO URAIAN ACUAN REVIEWER CATATAN REVIEWER

1

Masalah yang ditangani

Judul Sudah Sesuai.

Latar belakang

Program yang akan dilaksanakan

Sesuai dengan masalah yang ditangani.

Tujuan program Sudah Sesuai.

2 Metode Pelaksanaan

Tahapan-tahapan kegiatan Pembuatan masker secara online untuk pencegahan Covid-19. Timeline kegiatan Sudah sesuai dengan

pelaksanaan.

Manfaat program Sudah sesuai tepat waktu.

Kelayakan mitra Untuk produktifitas pembuatan masker scara online di desa Karanganyar.

3 Hasil dan Pembahasan

Kesesuaian proses kegiatan dengan metode pelaksanaan

Sesuai. Keseuaian faktor pendukung

dan penghambat dalam dalam pencapaian target kegiatan Sangat Sesuai. Rencana tahapan selanjutnya: kelayakan kegiatan untuk ditindaklanjuti dan rekomendasi luaran Sesuai.

4 Penutup Kesesuain kesimpulan dengan permasalahan

(19)

19

Relevansi daftar pustaka Sesuai.

Paiton, 30 Juli 2020 Reviewer,

(20)

20

KWITANSI

Sudah Diterima dari : Kuasa Pengguna Anggaran Universitas Nurul Jadid Banyaknya Uang :

Untuk Pembayaran : Dana Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat LP3M UNUJA Nomor Nomor: NJ-T06/053/0466/A.4/03.2020 tanggal 20 Maret 2020

Jumlah Rp.

Probolinggo, 20 Maret 2020

Pejabat Pembuat Komitmen Dosen Pengabdi

Universitas Nurul Jadid, PKM UNUJA,

ACHMAD FAWAID, M.A., M.A. ISMAIL MARZUKI S.H.I, M.H

KWITANSI

Sudah Diterima dari : Kuasa Pengguna Anggaran Universitas Nurul Jadid Banyaknya Uang :

Untuk Pembayaran : Dana Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat LP3M UNUJA Nomor Nomor: NJ-T06/053/0466/A.4/03.2020 tanggal 20 Maret 2020

Jumlah Rp.

Probolinggo, 20 Maret 2020

Pejabat Pembuat Komitmen Dosen Pengabdi

Universitas Nurul Jadid, PKM UNUJA,

ACHMAD FAWAID, M.A., M.A. ISMAIL MARZUKI S.H.I, M.H Empat juta delapan ratus ribu rupiah

4.800.000

Empat juta delapan ratus ribu rupiah

Referensi

Dokumen terkait

Sebagaimana dikemukakan oleh Von Henting (Ninik Widiyanti dan Julius Waskita, 1987:133) bahwa “ternyata korbanlah yang kerap kali merangsang seseorang untuk

Di Afrika Selatan ekstrak methanol dari 56 rumput laut yang berasal kelas Chlorophyta (hijau), Phaeophyta (coklat) dan Rhodophyta (merah), dari ketiga kelas rumput

Lampiran 2: Sketsa Tangan Untuk Storyboard Video Turorial Yang Akan Diberikan Pada Aplikasi The Goddess Tutorial Make-Up. Lampiran 3: Sketsa Komputer Untuk Logo Dan

Pada kenyataannya yang terjadi di GPIB Jemaat Menabur Kasih Jakarta Utara adalah, tiga dimensi yang dijabarkan oleh Hendriks tidak dipahami dengan baik dan

Pengembangan model kemampuan generik pada pembelajaran menulis cerpen akan lebih bermakna dan berkualitas hasil produk cerpennya atau hasil belajar siswa bila

Kompetensi Keahlian Ototronik di SMKN 1 Singosari Kabupaten Malang dengan nilai kontribusi sebesar 30.03%, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin baik implementasi

Perangkat lunak ini akan menuntun user atau pemakai untuk mengidentifikasi masalah baik itu kerusakan hardware maupun error message bios dan windows pada personal

Dalam proses kegiatan ini terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi manfaat program kegiatan diantaranya memfungsikan kembali instalasi air bersih dan sumber