MILLENIUN DEVELOPMENT GOALS &
SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS
MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS
A. LATAR BELAKANG - 1
Millenium Development Goal’s (MDG’s) pertama kali
dicetuskan pd Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Millenium
di New York tahun 2000. Saat itu Pemerintah Indonesia
bersama-sama 189 negara lain berkumpul untuk
menghadiri pertemuan Puncak Millenium dan
menanda-tangani Deklarasi Millenium.
Isi Deklarasi tsb merupakan komitmen negara-2 yang
hadir pada KTT dan Komunitas Internasional untuk
mencapai 8 (delapan) buah sasaran pembangunan
dalam Millenium sebagai satu paket tujuan terukur
untuk pembangunan pengentasan kemiskinan.
LATAR BELAKANG - 2
Penandatanganan deklarasi tsb merupakan komitmen
dari para pemimpin dunia untuk mengurangi lebih dari
separuh orang-2 yang menderita akibat kelaparan,
menjamin semua anak untuk menyelesaikan pendidikan
dasarnya, mengentaskan kesenjangan jender pada
semua tingkat pendidikan, mengurangi kematian anak
balita hingga 2/3, mengurangi hingga separuh jumlah
orang yang tidak memiliki akses air bersih pada tahun
2015.
Komitmen tersebut kemudian di rumuskan menjadi
B. TUJUAN/SASARAN MDGS
C. SASARAN & TARGET MDGS
Goal 1: menurunkan angka kemiskinan & kelaparan berat,
Goal 2: mencapai pendidikan dasar secara menyeluruh, Goal 3: mempromosikan kesetaraan gender dan
memberdayakan perempuan,
Goal 4: menurunkan angka kematian anak menjadi sebesar 2/3 dari angka tahun 1990,
Goal 5: menurunkan angka kematian maternal menjadi sebesar ¾ dari angka kematian maternal thn 1990, Goal 6: memerangi HIV/AIDS, malaria, tuberkulosa dan
penyakit lainnya,
Goal 7: memelihara kelestarian lingkungan,
Goal 8: mengembangkan kemitraan global utk pembangunan
D. MDGS DI INDONESIA - 1
Sebagai bentuk orientasi pembangunan, MDGs
sesung-guhnya telah dipraktekkan oleh Pemerintah Indonesia semenjak lama, bahkan mulai th 1950-an
a. 1956-1960 : Garis-2 Besar Rencana Pembangunan 5 th. b. 1961-1969 : Pokok-2 Pembangunan Nasional
Semesta Berencana c. 1970-1998 : REPELITA
d. 1998-2004 : Masa Transisi e. 2004 - skr : RPJMN
Sebenarnya selama 40 tahun terakhir Indonesia konsisten dg
tujuan/sasaran MDGs (No. 1 s/d 8), dan menggunakan tujuan MDGs tsb utk acuan dalam perumusan kebijakan, strategi,
MDGS DI INDONESIA - 2
MDGs merupakan acuan penting dlm penyusunan
Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional.
Pemerintah Indonesia telah meng-arus utamakan
MDGs dalam :
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
(RPJPN 2005-2025),
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN 2004- 2009 dan 2010-2014),
Rencana Kerja Program Tahunan (RKP), serta
Dokumen Anggaran Pendapatan dan Belanja
MDGS DI INDONESIA - 3
Di berbagai Lingkungan Global yang kurang
menguntungkan, Indonesia secara bertahap terus
melakukan penataan dan pembangunan di segala
bidang sebagai suatu wujud dari komitmen Indonesia
untuk bersama-sama dengan masyarakat dunia
mencapai Tujuan Pembangunan Millenium.
Keberhasilan pencapaian MDGs di Indonesia t’gantung
pada :
a. pencapaian tata pemerintahan yang baik,
b. kemitraan yang produktif pada semua tingkat
masyarakat
TUJUAN DAN TARGET MDGS INDONESIA
(1990-2015) – 1
Tujuan 1 : Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan
Target 1 : Menurunkan proporsi penduduk yang
pendapatannya dibawah $1 per hari menjadi setengahnya
Target 2 : Menurunkan proporsi penduduk yg menderita
kelaparan menjadi 1/2 nya
Tujuan 2 : Mencapai pendidikan dasar untuk semua
Target 3 : Menjamin semua anak, dimanapun, laki-2
mau-pun perempuan, dapat menyelesaikan pendidikan dasar
Tujuan 3 : Mendorong kesetaraan gender dan pemberda- yaan perempuan
Target 4 : Menghilangkan ketimpangan gender di tingkat
pendidikan dasar dan lanjutan dan disemua jenjang pendidikan
TUJUAN DAN TARGET MDGS INDONESIA
(1990-2015) – 2
Tujuan 7 : Memastikan kelestarian lingkungan hidup
Target 9 : Memadukan prinsip-2 pembangunan berkelan-
jutan dg kebijakan dr program nasional serta mengembali- kan sumber daya lingkungan yg hilang
Target 10 : Menurunkan proporsi penduduk tanpa akses thd
sumber air minum yg aman dan berkelanjutan serta fasilitas sanitasi dasar sebesar separuhnya
Target 11: Mencapai perbaikan yg berarti dalam kehidupan
penduduk miskin di pemukiman kumuh
Tujuan 8 : Membangun kemitraan global utk pmbangunan
Terdapat 4 target terutama tentang legislasi dan kerja sama
INDIKATOR MDGS DI INDONESIA YG BERHUB.
DG KESEHATAN & KEPENDUDUKAN – 1
1. Persentase Balita yang mengalami gizi buruk
2. Persentase Balita yang mengalami gizi kurang
3. Angka Kematian Bayi (AKB)
4. Angka Kematian Balita (AKBA)
5. Angka Kematian Ibu (AKI)
6. Proporsi kelahiran yang ditolong oleh tenaga kesehatan
7. Proporsi wanita 15-49 tahun berstatus kawin yang sedang
menggunakan alat KB
8. Prevalensi HIV/AIDS
9. Penggunaan kondom pada hubungan seks berisiko
INDIKATOR MDGS DI INDONESIA YG BERHUB.
DG KESEHATAN & KEPENDUDUKAN – 2
11. Persentase penduduk usia muda yang mempunyai pengetahuan komprehensif tentang HIV/AIDS
12. Prevalensi Malaria
13. Prevalensi Tuberkulosa
14. Angka penemuan pasien tuberkulosa
15. Angka keberhasilan pengobatan pasien tuberkulosa 16. Proporsi Rumah Tangga dengan sumber air
PERCEPATAN PENCAPAIAN MDGS 1, 4, 5 & 6 BERMITRA
DENGAN SEMUA KOMPONEN
Organisasi Pemda
Profesi DPR/D
Lintas LSM Sektor Sarkes : PL : P2M :
Logistik Air Bersih Imunisasi
Gizi KIA/KB Rmh Sehat IMS/HIV Donor
PMT, ASI
Swasta PPJK Yanfar Jamkesmas PENURUNAN INDIKATOR Fe, Vit A, MDGs Obat KIA/KB SDM
Bidan, Dokter Yanmed SpOG, SpA PONEK Litbang Promkes
Studi KIP/K Kes Kom Data MPR PONED
UNDANG-2 NO.36 TAHUN 2009 TENTANG
KESEHATAN YANG TERKAIT MDGS 1,4 & 5
Pasal 126 (1) : Upaya kes ibu harus ditujukan utk menjaga
kes ibu shg mampu melahirkan generasi yang sehat dan berkualitas serta mengurangi angka kematian ibu.
Pasal 142 (1) : Upaya perbaikan gizi dilakukan pd seluruh
siklus kehidupan sejak dalam kandungan sp dg lanjut usia dg prioritas kpd kelompok rawan : a. Bayi dan Balita; b. Re- maja Perempuan dan c. Ibu hamil dan Ibu menyusui.
Pasal 131 (1) : Upaya pemeliharaan kes bayi dan anak hrs
ditujukan utk mempersiapkan generasi yad yg sehat, cerdas dan berkualitas serta utk menurunkan AKB dan AKA
Pasal 171 : 5 % anggaran Pemerintah (Pusat) dan 10 %
PENCAPAIAN MDGS DI INDONESIA – 1
1. Target yang telah tercapai :
a. MDG 1 : proporsi penduduk dg pendapatan kurang
dari USD 1,00 perkapita per hari
b. MDG 3 : Rasio Perempuan terhadap laki-2 di tingkat
pendidikan dasar, menengah dan tinggi dan rasio
angka melek huruf perempuan terhadap laki-2 umur
15 – 24 tahun
c. MDG 6 : angka kejadian, prevalensi, tingkat kematian
dan proporsi jumlah kasus tuberkulosis yang
ditemukan, diobati dan disembuhkan.
d. MDG 8 : Proporsi penduduk yang memiliki telepon
seluler
PENCAPAIAN MDGS DI INDONESIA – 2
2. Target on track (yang telah menunjukkan kemajuan
signifikan dan diharapkan tercapai pd th 2015) :
a. MDG 1 : prevalensi balita dg berat badan rendah /
kurang gizi
b. MDG 2 : Angka Partisipasi Murni (APM) SD, proporsi
muris kelas 1 yang berhasil menamatkan sekolah
dasar serta angka melek huruf penduduk laki-2 dan
perempuan usia 14 – 24 tahun
c. MDG 4 : angka kematian Neonatal, bayi & balita serta
proporsi anak usia 1 th yg mendpt imunisasi campak
d. MDG 6 : Angka kejadian Malaria (per 1000 pddk),
proporsi pddk terinfeksi HIV lanjut yg memiliki akses
pada obat-obatan Antiretroviral.
PENCAPAIAN MDGS DI INDONESIA – 3
3. Target off track / Perlu Usaha Keras (yg telah menun-
jukkan kemajuan namun masih diperlukan kerja keras)
a. MDG 1 : prosentase penduduk yang hidup di bawah
garis kemiskinan nasional, proporsi penduduk dengan
asupan kalori di bawah tingkat kondumsi minimum
1.400 kkal/kapita/hari dan 2.000 kkal/kapita/hari.
b. MDG 5 : angka kematian ibu per 100.000 kelahiran
hidup, angka pemakaian kontrasepsi (CPR) pada
perempuan 15-19 tahun per 1.000 perempuan usia
15-19 tahun, kebutuhan KB yang tidak terpenuhi
KEBIJAKAN PASCA MDGS – 1
1.
Mengakhiri semua bentuk
kemiskinan-kelaparan
2.
Mencapai pembangunan dalam batas-batas
planet untuk kesejahteraan umatnya
3.
Memastikan pembelajaran secara efektif semua
anak dan generasi muda (youth)
4.
Mencapai kesetaraan gender, inklusi sosial, dan
hak asasi manusia untuk semua
5.
Mencapai kesehatan dan kesejahteraan semua
usia
6.
Meningkatkan sistem pertanian dan menaikkan
kesejahteraan desa
KEBIJAKAN PASCA MDGS – 2
7.
Memberdayakan kota inklusif, produktif dan
berketahanan (resilience).
8.
Mencegah perubahan iklim yang disebabkan
manusia dan ketersediaan energi secara
berkelanjutan
9.
Mengamankan pelayanan ekosistem dan
biodiversitas serta memastikan manajemen air
dan sumber daya alam berlangsung dengan baik
10.
Melakukan transformasi tata-kelola
kepemerintahan (governance) untuk
pembangunan berkelanjutan
SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS
LATAR BELAKANG -1
Menurut Direktur Pembangunan Ekonomi & Lingk Hidup :
Berakhirnya MDGs didiskusikan di forum-2 Internasional.
Muncul tantangan global baru yang perlu disikapi oleh
masyarakat dunia.
Sejak 2010 Sekjen PBB telah menginisiasi pembahasan
tentang Pembangunan Global Pasca 2015 melalui jalur :
High Level Panel Eminent Persons (HLPEP) on post 2015
Development Agenda
United Nations Sustainable Development Solution Network
(SDSN)
The United Nations System Task Team
LATAR BELAKANG – 2
Menurut Brundtland Report dari PBB (1987) Salah satu
faktor yang harus dihadapi untuk mencapai pembangunan berkelanjutan adalah bagaimana memperbaiki kehancuran lingkungan tanpa mengorbankan kebutuhan pembangunan ekonomi dan keadilan sosial.
Menurut Laporan KTT Dunia 2005 : Pembangunan
berkelan-jutan terdiri atas 3 tiang utama, yaitu Ekonomi, Sosial dan Lingkungan yang saling bergantung dan memperkuat.
Menurut Deklarasi UNESCO 2001 : Pembangunan
berkelan-jutan tidak hanya dipahami sbg pembangunan Ekonomi,
namun juga sebagai alat utk mencapai kepuasan intelektual, emosional, moral dan spiritual keragaman budaya
merupakan kebijakan keempat dari lingkup kebijkan pembangunan berkelanjutan.
LATAR BELAKANG – 3
SDGs dibahas secara formal pada United Nations Conference
on Sustainable Development yang dilangsungkan di Rio De
Janiero, Juni 2012 (Rio+20).
KTT Rio+20 menghasilkan Outcome Document “The Future
We Want” yang mencantumkan tentang SDGs dan Agenda
Pembangunan Pasca 2015 Dokumen tersebut memberi-kan arahan tentang pentingnya tiga dimensi pembangunan berkelanjutan yakni ekonomi, sosial dan lingkungan yang harus bersinergi dalam pembangunan global kedepan.
PENGERTIAN – 1
Dari latar belakang tentang pembangunan berkelanjutan
diatas dapat disimpulkan bahwa :
Pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development)
adalah sebuah upaya pembangunan yang meliputi aspek
ekonomi, sosial, lingkungan bahkan budaya untuk
kebutuhan masa kini tetapi tidak mengorbankan atau
mengurangi kebutuhan generasi yang akan datang.
Seperangkat program dan target yang ditujukan untuk
pembangunan global dimasa mendatang.
SDGs menggantikan program MDGs yang akan selesai
pada akhir 2015. Jadi secara otomatis SDGs berlaku
untuk negara2 maju dan berkembang untuk 15 tahun
kedepan (sampai dengan tahun 2030).
KONSEP SDGS SBG PROGRAM INTERNASIONAL
SEBAGAI PENGGANTI MDGS YG BERAKHIR TH 2015
SDGs pengembangnya berdasarkan tiga komponen dimensi dalam pembangunan berkelanjutan (social, environmental,
PRINSIP-PRINSIP SDGS – 1
Berdasarkan Outcome Document Rio+20 program SDGs
harus memenuhi prinsip2 sbb. :
1. Tidak melemahkan komitmen internasional terhadap
pencapaian MDGs.
2. Mempertimbangkan perbedaan kondisi, kapasitas
dan prioritas masing2 negara.
3. Fokus pada pencapaian ketiga dimensi
pembangunan berkelanjutan (Social, Economic dan
Environtment).
4. Koheren dan terintegrasi dengan pembangunan
pasca 2015.
LANJUTAN PRINSIP-PRINSIP SDGS
5. SDGs ataupun komitmen lain yg nantinya diputuskan
untuk menggantikan MDGs, adalah komitmen global
yang tidak berimplikasi reward ataupun punishment
bagi negara2 di dunia.
6. SDGs merupakan proses yang masih berlangsung dan
terbuka kesempatan bagi semua fihak utk
memberikan masukan untuk pembangunan global
yang lebih baik.
7. Perlu atau tidaknya tujuan SDGs ataupun MDGs akan
berpulang pada negara masing2 sesuai kebutuhan
nasional karena tujuan pembangunan pasca 2015
adalah tentang komitmen bersama untuk menyikapi
tantangan global yg berlaku secara lintas batas negara.
7 ALASAN MENGAPA SDGS AKAN JAUH LEBIH BAIK
DARI MDGS (MENURUT MAJALAH THE GUARDIAN)
1. SDGs lebih global dlm mengkolaborasikan program2nya
dibuat secara detail dengan negosiasi internasional
yg terdiri atas negara2 berpendapatan menengah &
rendah.
2. Sekarang, sektor swasta juga memiliki peran yang
sama bahkan lebih besar.
3. MDGs tidak memiliki standar HAM, sehingga dianggap
gagal untuk memberikan prioritas keadilan yg merata
dlm bentuk2 didkriminasi dan pelanggaran HAM, yang
akhirnya berujung msh banyaknya org yg terjebak dlm
kemiskinan. Sementasa SDGs sudah didukung dg
LANJUTAN 7 ALASAN ...
4. SDGs adalah program yg inklusif. 7 target sangat
eksplisit tertuju kpd orang dengan kecacatan, 6 target
untuk situasi darurat, 7 target bersifat universal dan 2
target ditujukan untuk anti diskriminasi.
5. Indikator2 yang digunakan memberikan kesempatan
untuk keterlibatan masyarakat sipil.
6. PBB dinilai bisa menginspirasi negara-2 di dunia
dengan SDGs.
7. COP-21 (Conference of Party/Konferensi Tingkat Tinggi
- 21) Konferensi Perubahan Iklim di Paris (yang
berlngsung pada 30 November 2015, Presiden Joko
Widodo menghadiri) adalah salah satu kesempatan
untuk maju.
AGENDA PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS
TUJUAN/GOALS TERSEBUT ADALAH ... – 1
1. Menghapus kemiskinan dlm segala bentuknya dimanapun 2. Mengakhiri kelaparan, mencapai keamanan pangan dan
perbaikan gizi dan memajukan pertanian berkelanjutan. 3. Memastikan hidup yang sehat dan memajukan kesejahte-
raan bagi semua orang di semua usia.
4. Memastikan kualitas pendidikan inklusif dan adil serta mempromosikan kesempatan belajar semua umur bagi semua.
5. Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan dan anak perempuan.
6. Memastikan ketersediaan dan pengelolaan air dan sanitasi berkelanjutan bagi semua.
7. Memastikan akses ke energi yang terjangkau, dapat diandalkan, berkelanjutan dan modern untuik semua.
TUJUAN/GOALS – 2
8. Mempromosikan pertumbuhan ekonomi yg berkelanjut-an dan inklusif, kesempatan kerja yang penuh dan produktif serta pekerjaan yang layak untuk semua.
9. Membangun infra struktur yang tangguh, menggalakkan industrialisasi yg berkelanjutan & inklusif dan mengem-bangkan inovasi.
10. Mengurangi ketimpangan di dalam & diantara negara2. 11. Membuat kota dan pemukiman manusia menjadi inklusif,
aman, tangguh dan berkelanjutan.
12. Memastikan pola konsumsi & produksi yg berkelanjutan. 13. Mengambil tindakan segera untuk memerangi perubah-an
TUJUAN/GOALS – 3
14. Menghemat dan menjaga kesinambungan dlm menggu- nakan samudera, laut & sumberdaya utk pembangunan berkelanjutan.
15. Melindungi, memulihkan dan meningkatkan pemanfaatan berkelanjutan ekosistem darat, mengelola hutan secara berkelanjutan, memerangi desertifikasi dan
menghentikan degradasi tanah cadangan serta
menghentikan hilangnya keaneka ragaman hayati.
16. Mendorong kehidupan masyarakat yg damai dan inklusif untuk pembangunan berkelanjutan, menyediakan akses thd keadilan bagi semua, dan membangun institusi yg efektif, akuntabel dan inklusif di semua tingkatan.
17. Memperkuat sarana pelaksanaan dan merevitalisasi kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan.
HUBUNGAN HASIL AKHIR
MDGS (MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS) DAN
SDGS (SUISTAINABLE DEVELOPMENT GOALS)
SDGs tidak terpisah dari pencapaian MDGs, SDGs
merupakan bentuk penyempurnaan dari MDGs.
SDGs dicanangkan untuk melanjutkan tujuan utama
MDGs yang belum tercapai, antara lain permasalahan
Kesehatan Ibu dan Anak, akses terhadap air bersih dan
sanitasi, kesetaraan gender dan pemberdayaan
TARGET MASING2 GOAL :
- GOAL 1 : 7 TARGET - GOAL 10 : 10 TARGET
- GOAL 2 : 8 TARGET - GOAL 11 : 10 TARGET
- GOAL 3 : 13 TARGET - GOAL 12 : 11 TARGET
- GOAL 4 : 10 TARGET - GOAL 13 : 5 TARGET
- GOAL 5 : 9 TARGET - GOAL 14 : 10 TARGET
- GOAL 6 : 8 TARGET - GOAL 15 : 12 TARGET
- GOAL 7 : 5 TARGET - GOAL 16 : 12 TARGET
- GOAL 8 : 12 TARGET - GOAL 17 : 19 TARGET
- GOAL 9 : 8 TARGET
TUGAS UNTUK DIKUMPULKAN MINGGU DEPAN :
Tugas dikumpulkan dalam bentuk hard copy (dibendel dengan
rapi) dengan warna cover putih dan soft copy.
Hard copy dikumpulkan pada koordinator mata kuliah (jangan
lupa menyebutkan nomor kelompoknya dan nama serta NIM anggota kelompok).
Soft copy dikumpulkan pada koordinator mata kuliah yang
kemudian diserahkan dalam satu folder yang memuat semua tugas kelompok.
Tugasnya :
Kelompok 1 : Cara Mencapai Target2 pada MDG’s
Kelompok 2 : Pencapaian MDG’s Indonesia per target akhir 2015 Kelompok 3 : Tujuan dan Target SDG’s