• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN JARINGAN COMPUTER LOCAL (LAN)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RANCANG BANGUN JARINGAN COMPUTER LOCAL (LAN)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN JARINGAN COMPUTER LOCAL (LAN)

Muhammad Azis

Staff Pengajar Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

ABSTRAK

Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client-Server Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak baik sebagai workstation maupun server. Proyek ini dibuat untuk memberikan gambaran dan motivasi kepada pihak kursus tentang langkah-langkah dalam pengembagan jaringan komputer (LAN) yang saat ini sudah ada dengan pengembagan (LAN) Laboraorium yang baik hingga dapat mengakses internet. Merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrikpabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.

Key Words : Local Area Network, Peer to Peer

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Sebagai sebuah lembaga pendidikan informal yang telah lama berdiri, LKP INTeL Com GLOBAL INDO Kisaran tentu saja memerlukan sebuah sistem jaringan komputer untuk menunjang kinerja dari lembaga tersebut. Hal ini terutama dibutuhkan untuk bagian laboratorium yang mana seiring dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pendidikan ini maka dibutuhkan sebuah sistem jaringan komputer untuk menunjang kinerja dari Laboratorium dikarenakan sebagai pusat kegiatan belajar mengajar.

Untuk mewujudkan harapan tersebut, dibutuhkan dukungan dan baik dari pihak yayasan maupun dari sistem yang dipakai saat ini. Sistem komputerisasi yang diterapkan oleh LKP INTeL Com GLOBAL INDO Kisaran sudah teringtegrasi dengan jaringan komputer standard tapi masih banyak kelemahan serta belum terkoneksi dengan akses internet. Sehari-hari siswa-siswa belajar komputer di laboratorium komputer, tetapi belum terhubung satu sama lain dengan layanan internet yang mana saat ini sudah dikatakan kebutuhan pokok pada lembaga pendidikan. Hal ini tentu saja merupakan kendala tersendiri bagi pihak lembaga kursus serta tidak sesuai lagi dengan perkembangan teknologi yang sedang berkembang

Salah satu hambatan pengembagangan rancang bangun jaringan komputer (LAN) di lembaga kursus ini, disebabkan belum adanya tenaga pengajar yang berpengalaman di dalam pengembangan jaringan komputer serta tanggapan bahwa rumitnya prosedur yang harus dijalani dan tentu saja mahalnya biaya yang harus dikeluarkan oleh pihak yayasan.

Meskipun dari segi biaya yang dibutuhkan tidak sedikit, tapi manfaat dari adanya jaringan komputer yang baik dan terkoneksi dengan akses internet mungkin dapat diimbangi dengan efisiensi dan efektifitas yang dihasilkan dari lembaga ini. Proyek ini dibuat untuk memberikan gambaran dan motivasi kepada pihak kursus tentang langkah-langkah dalam pengembagan jaringan komputer (LAN) yang saat ini sudah ada dengan pengembagan (LAN) Laboraorium yang baik hingga dapat mengakses internet. Tentu saja dengan langkah-langkah yang mudah dipahami. Rancangan ini akan mengembangkan rancangan lama, yaitu. Pengembangan ini juga diharapkan dapat memberikan peningkatkan produktifitas kerja lembaga kursus dengan pelayanan kerja sistem yang lebih cepat, akibat dari otomatisasi seluruh fungsi operasional pengolahan data dan dapat kegiatan belajar mengajar siswa yang maksimal serta kemudahan dalam akses internet gratis.

1.2. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Menciptakan pengembagan jaringan komputer LAN pada sebuah laboratorium.

2. Memanfaatkan teknologi jaringan komputer untuk peningkatan efektifitas dan efisiensi dari Kursus.

3. Modal awal untuk mengembangkan laboratorium yang dapat terkoneksi ke jaringan

internet.

4. Dengan adanya jaringan komputer yang maksimal diharapkan dapat meningkatkan

▸ Baca selengkapnya: pertanyaan tentang jaringan lan

(2)

performa laboratorium dan mempermudah proses perawatan sistem di dalamnya.

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sejarah Perkembangan Komputer

Pada tahun 1940-an di Amerika ada sebuah penelitian yang ingimemanfaatkan sebuah perangkat komputer secara bersama. Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, karena mahalnya harga perangkat komputer maka ada tuntutan sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. Dari sinilah maka muncul konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), bentuk pertama kali jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer.

Gambar 2.1. Time Sharing System

Selanjutnya konsep ini berkembang menjadi proses distribusi (Distributed Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host computer

Gambar 2.2. Distributed Processing

Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN (Local Area Network). Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan

raksasa ditingkat dunia yang disebut dengan istilah WAN (Word Area Network).

2.2. Jenis- Jenis Jaringan

Secara umum jaringan komputer terdiri atas lima jenis :

1. Local Area Network (LAN)

Merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrikpabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi. 2. Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.

3. Wide Area Network (WAN)

Jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.

4. Internet

Sebenarnya terdapat banyak jaringan di dunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak compatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.

5. Wireless (Jaringan tanpa kabel)

Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komukasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka

(3)

mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.

III. PERANCANGAN SISTEM 3.1. Lingkup dan batasan perancangan

Penulis akan menguraikan tentang ruang lingkup dan batasan perancangan dari system yang akan diimplementasikan, meliputi kongfigurasi jaringan Dimana pada implementasi ini akan dibahas untuk mengkoneksikan antara jaringan computer. Dikarenakan sudah meluasnya jaringan LAN untuk mendukung pembuatan jaringan ini ,selain itu harga perangkat keduanyapun masih terbilang murah. Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan

Client-Server Pada jaringan peer to peer, setiap komputer

yang terhubung ke jaringan dapat bertindak baik sebagai workstation maupun server. Sedangkan pada jaringan Client-Server, hanya satu komputer yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai workstation.

Arsitektur jaringan computer di LKP INTeL Com GLOBAL INDO Kisaran menggunakan arsitektur topologi star yang di gunakan untukmembangun perancangan jaringan tersebut di bawah ini merupakan denah fisik dari INTeL Com:

Gambar 3.1. Jaringan Komputer di LKP

3.2. Analisis Sistem

3.2.1. Analisis Sistem Lama

Setiap komunikasi yang dilakukan oleh PC yaitu dengan sistem tranmisi data dengan menggunakan jaringan komputer dalam melakukan kerjasama maupun interaksi satu sama lain yang bersifat manual.Maka dihasilkan suatu kesimpulan:

1. Merancang jaringan komunikasi yang memanfaatkan jaringan komputer di LKP INTeL Com GLOBAL INDO Kisaran.

2. Membuat komunikasi menjadi lebih murah dan praktis.

3.2.2. Analisis Kebutuhan Implementasi

Melihat PC yang terdapat pada gedung laboratorium di LKP INTeL Com GLOBAL INDO Kisaran Terdiri :

1. Analisis Kebutuhan Sumber Daya Manusia : Kebuthuhan sumberdaya manusia meliputi orang-orang yang terlibatdi dalam pembuatan sistem jaringan komputer ini antara lain: a. Administrator : Disini administrator

berfungsi sebagai pengatur sistem jaringan komputer,mengkongfigurasikan dan manage user.

b. User : User merupakan pengguna atau orang yang menjalankan jaringan komputer

2. Analisis Kebutuhan perangkat keras (Hardware) : Untuk implementasi, ada perangkat keras yang dibutuhkan dari standart IETF (Internet Engineriing Task Force).

A.PC (Personal Computer) yang merupakan server sebanyak satu unit dengan spesifiksi sebagai berikut : a. Processor PentiumIV 1,8 Ghz b. Mainboard c. RAM 1 GB d. Harddisk 40 GB e. VGA Card 128 MB f. Souncard

g. Keyword and Mouse h. CD-Rom

i. Monitor

PC (Personal Computer) yang akan di gunakan untuk client ada sebanyak 42 unit dengan spesifikasi sebagai berikut :

a. Processor Pentium IV 1,8 Ghz b. Mainboard

c. RAM 512 d. Harrdisk 40 GB e. GA Card 128 MB f. Keyword and Mouse g. CD-Rom

(4)

Microphone Headset sebanyak 3 buah, merupakan alat yang di gunakan melakukan komunikasi suara antar user :

a. Hub atau Switch sebanyak satu bua b. Route

c. Gatekeepe

d. Kabel UTP (120 meter e. Crimp tool

3. Analisis Kebutuhan perangkat lunak (software) : Perangkat lunak yang di perlukan untuk implementasi ada 1 macam yaitu bentuk untuk operasi sistem yang digunkan :

a. Sistem Operasi Linuk

Linuk merupakan sistem operasi yang di guakan untuk kebutuhan server.pemilihan linuk di karenakansistem keamanan yang di gunakan linuk terjamindan sangat mendukung beberapa aplkasisoftwar untuk jaringan komputer

b. Sistem Operasi Windows Xp

Pada saat ini sistem operasi windows sudah di kembangkan tetapi ada beberapa software yang di jalankan tidak selancar di linukdan sistem keamanan pada window tidak sebaik di linuk. Sistem operasi ini akan di gunakan untuk kebutuhan client ang sfatnya user friendly

3.3. Perancangan alur sistem jaringan komputer

Pada perancangan perangkat lunak, maka hal yang paling penting adalah pembuatan alur program untuk komputer client dan komputer server. Untuk memudahkan, program untuk komputer client diberi nama dP-Client, sedang program untuk komputer server diberi nama dP-Server.

IV. PEMBAHASAN

4.1. Mengidentifikasi komputer di dalam jaringan

Komputer dengan sistem operasi Windows Xp di dalam jaringan komputer harus menggunakan nama yang unik untuk menghindari adanya tumpang-tindih dengan komputer lain. Untuk memberikan nama dapat mengikuti langkah-langkah berikut : 1. Pilih Start, Settings, dan Control Panel.

2. Double-klik ikon Network dan klik tab Identification. Akan muncul kotak dialog seperti gambar.

3. Masukkan nama komputer, workgroup dan deskripsi komputer untuk komputer yang akan digunakan.

4. Klik.

Gambar 4.1. Kotak Dialog untuk Memberikan Nama Komputer dalam Jaringan

4.2. Menginstal dan Mengkonfigurasi Network Interface Card

Network Interface card (NIC) harus dipasang di dalam komputer, agar komputer dapat “berinteraksi” dengan jaringan. Windows Xp mendukung beberapa tipe network, yaitu :

1. Ethernet 2. Token Ring

3. Attached Resource Computer Network (ARCNet)

4. Fiber Distributed Data Interface (FDDI) 5. Wireless, infrared

6. Asynchronous Transfer Mode (ATM).

Setelah NIC dipasang dalam slot komputer secara benar selanjutnya driver jaringan harus diinstal. Untuk meninstal dan mengkonfigurasi driver dapat dilakukan sebagai berikut :

1. Control Panel, double-klik icon Network. 2. Pilih tab Configuration, klik Add.

3. Setelah itu muncul kotak dialog Select Network Component Type, klik Adapter, lalu klik Add.

Gambar 4.2. Kotak Dialog untuk Menginstal dan Konfigurasi Jaringan

4. Pilih jenis adapter yang digunakan, setelah itu klik OK.

5. Klik OK untuk menutup kotak dialog Network Properties.

6. Setelah meng-copy file driver yang dibutuhkan untuk mengenali kartu jaringan, Windows Xp akan me-restart komputer.

7. Setelah komputer di-restart, konfigurasi kartu jaringan dari Control Panel dan double-klik icon Network.

(5)

4.3. Menginstall Protokol Jaringan

Untuk dapat “berkomunikasi” dalam jaringan komputer, komputer harus mempunyai protokol. Prosedur yang dapat dilakukan untuk menginstall protokol jaringan adalah :

1. Buka Control Panel dan double-klik icon Network.

2. Dalam tab Configurasi klik Add.

3. Pada kotak dialog Select Network Component Type, pilih Protocol dan klik Add.

4. Pilih Manufacturer dan Network Protocol dan klik OK.

Gambar 4.3. Kotak Dialog untuk Menginstal Protokol

Windows Xp menyediakan multiple-protokol di dalam satu komputer, meliputi :

1. NetBIOS Enhanced User Interface (NetBEUI) protokol sederhana yang dapat digunakan untuk hubungan LAN sederhana dengan hanya satu subnet yang bekerja berdasarkan penyiaran. 2. Internetwork Packet Exchange/Sequenced

Packet Exchange (IPX/SPX) protokol yang digunakan dalam lingkungan Novell NetWare. IPX/SPX tidak direkomendasikan untuk penggunan non-NetWare, karena IPX/SPX tidak universal seperti TCP/IP.

3. Microsoft Data-link Control(DLC) dibuat oleh IBM digunakan untuk IBM mainframe.

4. Transmission Control Protocol/Internet Protokol (TCP/IP) protokol standar yang umum.

5. Fast Infrared Protocol digunakan secara wireless (tanpa kabel), protokol yang mendukung penggunaan hubungan jarak dekat dengan menggunakan infrared. IrDA (infrared Data Association) digunakan antara lain oleh komputer, kamera, printer, dan personal digita assistant (PDA) untuk saling berkomunikasi. 6. Asynchronous Transfer Mode (ATM) teknologi

jaringan high-speed yang mampu mengirim data, suara, dan video secara real-time.

4.4. Konfigurasi TCP/IP

Implementasi TCP/IP pada Windows Xp meliputi : 1. Internet Protocol (IP)

2. Transmission Control Protocol (TCP) 3. Internet Control Message Protocol (ICMP) 4. Address Resolusion Protocol (ARP)

5. User Datagram Protocol (UDP).

TCP/IP harus dikonfigurasikan terlebih dahulu agar bisa “berkomunikasi” di dalam jaringan komputer. Setiap kartu jaringan (NIC) yang telah diinstall memerlukan IP address dan subnet mask. IP address harus unik (berbeda dengan komputer lain), subnet mask digunakan untuk membedakan network ID dari host ID.

4.5. Memberikan IP Address

IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) atau diisi secara manual. Prosedur yang dilakukan untuk mengisikan IP address :

1. Buka Control Panel dan double-klik icon Network.

2. Di dalam tab Configuration, klik TCP/IP yang ada dalam daftar untuk kartu jaringan yang telah diinstall.

3. Klik Properties.

DAFTAR PUSTAKA

Kurniawan, Wiharsono, 2007. Jaringan Komputer. Kerjasama Andi dan Smitdev.com

Purbo, Onno W, dan Taufan, Riza, 2001.

Manajemen Jaringan. PT Elex Media

Komputindo. Jakarta

Tim Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. 2004. Modul Instalasi Perangkat Jaringan Lokal (Local Area Network)

Prihanto, Harry, 2006, Membangun Jaringan Komputer : Mengenal Hardware dan Topologi Jaringan, didownload dari situs : http://www.ilmukomputer.com

Fahrial, Jaka, Teknik Konfigurasi LAN di Windows, , Ilmu komputer,

www.ilmukomputer.com, agustus 2004

Firewall.cx. undated publication. Unshielded

Twisted Pair,

http://www.firewall.cx/cabling_utp.php,

agustus 2004 Glossary-tech.com. undated publication. Cable Glossary,

http://www.glossarytech.com/cable.htm , agustus 2004

Hutapea, Tommy PM, Pengantar Konsep dan

Aplikasi TCP/IP Pada Windows

www.ilmukomputer.com agustus 2004. Topologi

Jaringan, Ilmu komputer

(6)

Gambar

Gambar 3.1. Jaringan Komputer di LKP
Gambar 4.1. Kotak Dialog untuk Memberikan  Nama Komputer dalam Jaringan
Gambar 4.3. Kotak Dialog untuk Menginstal  Protokol

Referensi

Dokumen terkait

5Ha%i: '++16 U&a0a 0ang %ilakukan %alam mengatasi masalah banir rb %ari segi tata guna lahan %an &eren$anaan tata ruang a%alah %engan melakukan bebera&a tin%akan

Gollnick & Chinn menyebutkan enam asumsi dasar mengapa pendidikan multikultural perlu dikembangkan di sekolah, 20 yaitu: (1) Perbedaan budaya memiliki kekuatan

Alat ukur selanjutnya adalah The Aggression Questionnaire untuk satu sampel dari 372 subjek sebuah grup besar merupakan mahasiswa psikologi yang diteliti

memperlihatkan bahwa terdapat fluktuasi jumlah rataan total eritrosit dalam darah pada kelompok yang tidak diberi perlakuan suplementasi mineral (T0) pada fase

Setelah dilakukan uji wilcoxon dan hasil dari uji tersebut dinyatakan bahwa terjadi fenomena January effect pada perusahaan manufaktur periode tahun 2011-2014, artinya terjadi

ANALISIS KONTRIBUSI PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP BELANJA MODAL PADA PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN / KOTA PROVINSI JAWA TIMUR ; Nora Devi Yanti; 110810301040;

 Software ETL (Extract, Transform and Load) adalah suatu proses yang memungkinkan perusahaan untuk memindahkan data dari berbagai sumber, reformat dan membersihkan data

PARAMETER DESKRIPSI CAPAIAN PEMBELAJARAN KHUSUS BIDANGTATA VIDEO EDITING SESUAI KKNI JENJANG III SIKAP DAN2.