• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas Makalah Testing dan Implementasi S

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Tugas Makalah Testing dan Implementasi S"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Tugas Makalah

Testing dan Implementasi

Sistem Informasi

4 KA 04

Dosen : Parno, SKom, MMSI

Mekanisme Prosedural

Testing dan Implementasi Sistem Informasi

Pada Divisi SISFO PT. Telkom

Disusun oleh :

1. Nama_1 NPM_1

2. Nama_2 NPM_2

3. Nama_3 NPM_3

4. Nama_4 NPM_4

(2)

UNIVERSITAS GUNADARMA

2008

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dewasa ini perkembangan tekhnologi perangkat lunak yang semakin maju membuat para Software developer mengambil langkah untuk menciptakan suatu program aplikasi yang dirasakan oleh pengguna kian terasa mudah (user friendly) sehingga banyak vendor yang menawarkan berbagai macam software aplikasi seperti Aplikasi Penjualan, Data Pegawai, Penerimaan Barang dll, yang banyak dipakai oleh perusahaan – perusahaan besar maupun kecil.

Dalam pembuatan sofware dengan kualitas yang baik tentu memerlukan tahapan prosedur tersendiri untuk dapat memberikan kepuasan terhadap costumer yang nantinya akan membeli produk tersebut sehingga tidak terjadi failures atau bugs pada software aplikasi ketika digunakan. Para produsen software tentu harus melakukan beberapa kali pengujian sehingga dapat digunakan oleh si pengguna dan terhindar dari kesalahan.

Profil Telkom

(3)

dengan cara yang terbaik dengan mengoptimalkan SDM yang unggul, dengan teknologi yang kompetitif dan dengan Business Partner yang sinergi. Dalam pengelolaan organisasinya, PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. memiliki sebuah Dewan Komisaris yang terdiri dari 1 (satu) ketua dan 4 (empat) anggota serta sebuah Dewan Direksi yang beranggotakan 1 (satu) orang Presiden Direktur atau CEO dan 4 (empat) orang anggota Dewan Direksi lainnya yang memiliki fungsi dan tanggung jawab yang berbeda seperti Direktur Sumber Daya dan Bisnis Pendukung/CIO, Direktur Bisnis Jaringan Telekomunikasi, dan Direktur Keuangan/CFO.

Sebagai sebuah holding company, PT Telekomukasi Indonesia, Tbk. memiliki beberapa buah anak perusahaan terafiliasi seperti PT Telekomunikasi Seluler Indonesia yang bergerak sebagai penyelenggara jasa telekomunikasi bergerak seluler, PT Indonusa Telemedia yang menangani bisnis multimedia penyiaran dan internet dengan nama produk TELKOMVision dan PT Infomedia Nusantara yang mengelola bisnis penerbitan Buku Petunjuk Telepon (Yellow Pages) dan Call Center. Selain anak perusahaan tersebut, dalam menjalankan operasi perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. telah mengelompokkan unit –unit yang ada dalam organisasi ke dalam bentuk Divisi, Center dan Yayasan.

(4)

BAB II

PEMBAHASAN

Analisis Masalah

Pada tahapan awal mengenai bagaimana proses testing di lakukan di PT.Telkom yang kami dapatkan hanya prosedur mengenai proses acceptence test setelah program tersebut dibeli dari pihak vendor karena menyangkut keamanan data sehingga kami tidak bisa mendapatkan datanya mengenai mekanisme prosedural pada komponen dan integration testing.

Proses testing berawal dari pengujian terhadap komponen – komponen testing yang terdiri dari: unit dan modul testing, setelah itu masuk ke proses integration testing untuk menguji sub-system dan system. Pada tahapan terakhir dilakukannya proses user testing sebagai pengujian terakhir untuk mengetahui apakah program tersebut siap digunakan sesuai dengan permintaan (deliverable).

Team Tiger di Telkom

Suatu team yang dibentuk untuk menganalisa masalah pada program tersebut jika terjadi kerusakan atau terdapat bug dibagi menjadi tiga team, yaitu :

 Joint Partner adalah team gabungan yang terdiri dari beberapa orang

penganalisa dan programmer dari pihak vendor maupun pihak telkom sendiri.

 Turn Key adalah team yang terdiri dari beberapa orang analisys dan

programmer dari pihak vendor tersebut.

 Telkom Swakelola adalah team yang terdiri dari beberapa orang

analisys dan programmer yang dibentuk oleh pihak telkom melalui divisi unit SISFO (Sistem Informasi)

(5)

A. Acceptence test team dibagi menjadi dua yaitu :

 Telkom DIVRE II

 Mitra Integrasi Informatika

B. Test Environment preparation

 Hardware Required

Hardware yang diperlukan untuk melakukan testing terdiri dari:

1. Server : adalah semua komputer server yang berhubungan dalam proses ETL yaitu terdiri dari server SISKA, ICB, WTDC 13, SUN, dan GS 160.

Keterangan mengenai server yang dipakai oleh Telkom :

Sofware ICB (Internet Citizen’s Band) adalah suatu program internet teleconferencing yang menggunakan client – server model untuk mengijinkan para pemakai melintasi internet untuk berkomunikasi dengan satu sama lain.

(6)

Compaq Alpha Server GS-160

Server WTDC (World Telecommunication Development Conference) adalah server pengorganisir yang bertujuan untuk pemantapan pengembangan prioritas, strategi – strategi, dan ‘action plan’ yang mengarahkan dan menuntun pekerjaan Telkom TDB (Telecommunication Development Bureau).

Software SISKA merupakan sebuah sistem informasi berbasis web yang mengolah data – data costumer dan untuk mendukung penyediaan informasi yang handal, cepat dan akurat. SISKA dikembangkan dengan konsep online dan offline. Aplikasi online dapat diakses oleh user melalui web browser pada komputer client sedangkan apikasi ofline dikembangkan pada modul nilai untuk mendukung pemrosesan database pelanggan tanpa harus terkoneksi dengan server SISKA. SISKA mempunyai 2 kriteria :

1. Autentifikasi dan Otorisasi, proses autentifikasi dilakukan dengan mekanisme pemberian username dan password kepada setiap user yang akan menggunakan fasilitas SISKA. Proses otorisasi merupakan proses pemberian tingkat akses ke setiap user dimana tiap user akan digolongkan kedalam group masing – masing dengan tingkat akses tertentu (user group access level). 2. Sistem keamanan data (security system), sebagai sistem

(7)

Software ETL (Extract, Transform and Load) adalah suatu proses yang memungkinkan perusahaan untuk memindahkan data dari berbagai sumber, reformat dan membersihkan data serta memuatnya kedalam database yang lain, dan juga suatu data mart atau data warehouse untuk analisa, atau pada sistem operasional lainnya untuk mendukung suatu proses bisnis.

Proses ETL

UNIX True64 adalah sistem operasi grapical 64 bit yang dikembangkan oleh Compaq dan merupakan perkembangan dari sistem operasi UNIX.

2. PC Client : adalah personal komputer dengan konfigurasi sebagai berikut:

a. Pentium III (min)

b. Smart Term (Terminal Emulator) c. Oracle Form Runtime

d. Oracle Report Runtime e. Oracle ODBC

(8)

 Scope of work

4. Proses control dan Data Management

5. Konsultasi Global Architecture Data Warehouse

 Test Strategi

a. Test strategi disini menyajikan pendekatan yang direkomendasikan dan merupakan guideline secara garis besarnya untuk melakukan uji coba terhadap target yang telah ditetapkan.

b. Secara detail untuk setiap test dilengkapi dengan deskripsi test dan bagaimana implementasi dan eksekusinya.

c. Perhatian utama pada test strategi disini adalah tekhnik yang digunakan dan kriteria kapan uji tersebut dianggap selesai.

d. Secara garis besar tipe testing terdiri dari : Praktek Integration testing, Functionality testing dan Access Control testing.

C. Kegiatan dalam perencanaan dan pembentukan dokumen model uji

 Test Plan

1. Identifikasi kebutuhan untuk test 2. Development test strategy 3. Membuat jadwal test

 Design Test

1. Identifikasi test case 2. Identifikasi prosedure test 3. Review dan access cakupan test

 Implementasi Test

(9)

2. Identifikasi test mengenai functionality

 Execute Test

1. Execute test prosedur

2. Evaluasi hasil eksekusi test prosedur 3. Recover dari test yang gagal

4. Verifikasi hasil test

D. Test Cases List

 Migrasi

1. Check data RDB Executives 2. Check data KPI Dashboard 3. Check data Flexi Online 4. Check WarRoom DBSC

5. Check data Oracle Express Analyzer

 House Keeping

1. Test content server WTDC 13 2. Check content server RDD (SUN) 3. Check content server GS 160 4. Check content server ICB 5. Archiving strategy

 Penambahan Content

1. Check penambahan content MDF 2. Check penambahan content Cluster

 Proses kontrol dan Data Management

(10)

6. Data Management

 Konsultasi Global Architecture DWH

1. SOP (Standard Operating Procedure) ETL

a. Extract

Proses pembacaan data dari database

b. Transform

Proses mengubah data yang disadap dari status aslinya ke dalam form itu perlu dimasukkan agar dapat ditempatkan kedalam database yang lainnya. Perubahan bentuk terjadi dengan penggunaan aturan atau lookup tabel atau juga kombinasi data dengan data lainnya.

c. Load

Proses menulis data ke dalam database yang ditargetkannya

Bagan SOP ETL

2. Dokumen Rekomendasi Data Warehouse

(11)

BAB III

KESIMPULAN DAN KOMENTAR

Setelah beberapa hari kami melakukan observasi, pengamatan, dan wawancara selama studi kasus pada perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Kami melihat adanya suatu kesamaan pendapat/teoritis dalam menetapkan prosedur testing dan implementasi sistem yang ada di Telkom dengan yang saya pelajari saat ini. Kami bisa mengetahui setelah meminta penjelasannya kepada salah satu karyawan tersebut, mereka menyebutkan bahwa penerapan pengujian yang mereka lakukan sama seperti yang kami pelajari seperti :

 Penerapan dalam melakukan pengembangan terhadap beberapa

aplikasi program yang mereka beli dari vendor dengan memakai

model Air Terjun, yaitu dengan tahap : a. Requirements Specification b. Architectural Design c. Detailed Design

d. Coding and Unit Testing e. Integration and Testing f. Operation and Maintenance

 Metode pengujian yang mereka lakukan selama proses testing dan

implementasi sistem dengan menggunakan metode Black Box

Testing

a. Pendekatan pengujian dimana program dianggap sebagai suatu ‘black-box’ (‘kotak hitam’)

b. Program test case berbasiskan spesifikasi

(12)

Pada spesifikasi hardware yang sudah dijelaskan diatas mengungkapkan bahwa untuk dapat menampung data dan agar sistem tersebut kinerjanya bisa bekerja maksimal, seharusnya perlu dikembangkan atau dengan kata lain “diupgrade” karena menurut kami bahwa seharusnya mereka bisa mengimbangi antara visi dan misi yang mereka katakan dengan tekhnologi yang cukup pesat saat ini, maksudnya dilihat dari spesifikasi hardware yang mereka pakai saat ini mungkin boleh dikatakan “Cukup Kuno Sekali”. Kami mengusulkan untuk penggunaan mesin server yang sekarang ini dipakai agar diupgrade dengan mesin yang memiliki kinerja yang cepat, stabil dan memiliki sistem operasi yang handal dan juga terjamin keamanannya mengingat bahwa PT. Telkom pernah mengalami kecurian data sehigga program tersebut dijual oleh orang yang tidak bertanggung jawab kepada pihak asing, ini terjadi karena kelalaian karyawan tersebut karena membiarkan program tersebut terbuka (hole) pada sistem keamanannya. Dibawah ini adalah spesifikasi hardware dan software yang kami usulkan upgrade ke Compaq Alpha Server GS320 :

 Processors (32) 1001 MHz AlphaChip 21264A

 Cache memori 8 MB

 Memori 32 8 GB memory

 Total Memori 256 GB memory

 Disk Controllers 57 Fiber Storage Controllers

 Disks 1172 9 GB Disks

431 18 GB Disks

116 36 GB Disks

 Total Disk Storage 22,4 TB Disks

(13)

Referensi

Dokumen terkait

Total Pengembalian Uang Muka/Sisa Kegiatan dari Bendahara Pengeluaran

“Pengalaman Kemitraan Usaha Perkebunan Teh di Jawa Barat, Luar Jawa, dan Luar Negeri” dalam Haryono Semangun, Sri Widodo, Mas Soedjono, Hardiman, dan Djoko Mulyanto (eds)..

(7) Format surat keterangan izin datang terlambat atau pulang cepat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuat sesuai dengan contoh 8 sebagaimana dimaksud dalam

investasi Penanaman Modal Asing (PMA) tidak berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi di provinsi Sulawesi Selatan.Sedangkan variabel PMDN memiliki pengaruh

Skripsi yang berjudul “Pola Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan Keluarga (Studi Kasus Pada Keluarga Muslim Etnis Arab Yang Berprofesi Sebagai Ustadz Dan Dokter Di Surabaya)”

Segala puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, atas berkat, rahmat, karunia, dan penyertaan-Nya selama proses pengerjaan tesis dengan judul Pengaruh Faktor-Faktor Budaya

Besaran yang diperoleh adalah waktu (s) dan volume

Dalam penelitian ini, penulis membatasi masalah yaitu hanya mengenai variabel profitabilitas, likuiditas, struktur aktiva terhadap struktur modal sektor pariwisata