Fokus Pagi Edisi Sabtu, 27 Juni 2009 Tema: Narkoba
Topik : Permasalahan Narkoba di Lingkungan Masyarakat
Sahabat MQ/ dengan jumlah pengguna narkotika/ psikotropika/ dan zat aditif yang mencapai 3 koma 2 juta orang/ ternyata baru tersedia 100 panti rehabilitasi dengan kapasitas 120 hingga 5.000 orang di Indonesia// Direktur Pelayanan Rehabilitasi Sosial Korban Penyelahgunaan Narkotika/ Psikotropika dan Zat Aditif Departemen Sosial -Max H. Tuapatimain- mengatakan/ Dari 100 Panti tersebut/ Departemen hanya memiliki dua panti yakni Panti Sosial/ Pamardi Putra Galih Pakuan di Bogor/ dan Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf di Medan// Panti yang di Bogor di gunakan untuk rehabilitasi bagi pengguna di Pulau Jawa/ dan Panti yang di Medan bagi pengguna di kawasan Pulau Sumatera// Max menjelaskan/ Kapasitasnya satu panti bisa mencapai 300 orang//
Badan Narkotika Nasional BNN memperkirakan/ tidak kurang dari 1 koma 1 juta pelajar dan mahasiswa di tanah air/ telah terlibat dalam penyalahguaan narkoba/ sehingga mereka merupakan bagian dari 3,2 juta jiwa di tanah air yang terbiasa memakai narkoba// Sehingga diperlukan kampanye aktif dan terus-menerus untuk mengurangi tingkat pemakaian zat adiktif tersebut// penyebaran narkoba sendiri hampir merata d iota kota besar di Indoensia// Sekjen Yayasan Cinta Anak Bangsa YCAB -Iskandar Irwan Hukom- mengemukakan/ di Jakarta sendiri/ diperkirakan jumlah pengguna narkoba telah mencapai 150.000 orang/ dan daerah lain yang diperkirakan juga banyak terjadi penyalahguaan narkoba adalah Papua//
Sahabat MQ/ Upaya pencegahan serta pemberantasan penggunaan narkoba memerlukan langkah penguatan peran masyarakat/ selain melalui usaha yang dilakukan oleh kepolisian dengan menangkap pengedar narkoba// kata Ketua Badan Narkotika Kota BNK Yogyakarta -Haryadi Suyuti- mengatakan/ peredaran narkoba dapat ditekan/ jika masyarakat memiliki kesadaran yang tinggi dan kekuatan untuk menolak penggunaan narkoba di lingkungannya// Pemerintah Kota Yogyakarta/ bahkan memberikan dana hibah sebesar 50 juta rupiah/ untuk bantuan operasional penanganan masalah narkotika, psikotropika dan zat adiktif di Kota Yogyakarta//
Data Kepolisian Daerah Provinsi DIY menunjukkan/ jumlah tersangka kasus narkotika dan obat-obatan terlarang berstatus pelajar atau mahasiswa mengalami kecenderungan meningkat setiap tahun// Pada 2001/ jumlah tersangka kasus tersebut tercatat 74 orang/ dan mengalami kenaikan menjadi 127 orang pada 2003// Hingga 2007/ jumlah pemakai narkoba di Kota Yogyakarta mencapai 1.490 orang/ yang rata-rata berusia 18-35 tahun dengan ganja dan putau/ menjadi jenis narkoba yang paling banyak digunakan//
Nah sahabat MQ/ Seberapa besar penggunaan narkoba di Indonesia dan Jogja khususnya?// Bagaimana pula penanganan permasalahan narkoba?// Apa saja yang menjadi kendala dalam penanganan permasalahan narkoba ini?// Sejauh mana peran aktif pemerintah dalam menangani permaslahan narkoba?// Nah untuk itu/ focus pagi kali ini/ kita akan membahasnya dengan para nara sumber/ mereka adalah:
1. Unit Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika UP2N –Prof. Kuncoro- 2. Ketua Gerakan Anti Narkoba –Granat- -Henry Yusodiningrat- 3. Koordinator Cegah Berantas Narkoba Yogyakarta –Oni-
TOR Buat Narsum Live
1. Anda melihat kasus permasalahan narkoba yang terjadi di Yogyakarta sendiri sudah seberapa parah?//
2. Jogja sendiri sebagai kota pelajar sangatlah rawan dalam penyebaran narkoba ini// Tanggapan anda?//
3. Cara cara seperti apa yang biasanya digunakan dalam melakukan penyebaran narkoba?//
4. Untuk di Jogja sendiri/ perbandingan antara pengguna pelajar/ mahasiswa/ dan pekerja/ seperti apa?//
5. Untuk penanganan sendiri baik UP2N dan CBN sejauh mana menangani permasalahan narkoba?//
6. Terkadang para pengguna narkoba sendiri sangat tertutup dan kadang pihak terdekat/ orang tua sangat susah unutk di identifikasi// APakah ada tanda tanda dini untuk melakukan identifikasi awal bagi para pengguna narkoba/ agar tidak mencapai taraf yang fatal?//
7. Faktor factor apa saja yang membuat masyarakat sangat rentan untuk bersinggungan dengan narkoba?//
8. Data data dampak korban meninggal dari korban narkoba di Jogja sendiri seperti apa?//
9. Penyuluhan penyulahan yang diberikan terhadap pencegahan penggunaan narkoba/ sudah sejauh mana?//
10. Berbicara mengenai hokum Psikotropika/ apakah ada keadilan antara pengguna dan penedar?//
11. Upaya apa yang telah digalakkan untuk memerangi narkoba/ baik UP2N dan CBN?//
12. Untuk mereka yang sudah pada tingkat kecanduan narkoba/ langkah terbaik seperti apa yang harus dilakukan?//
13. Di jogja sendiri dimana mereka dapat melakukan rehabilitasi?// 14. Harapan kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam
Nara Sumber 2 Jam 8.45
Ketua Gerakan Anti Narkoba –Granat- -Henry Yusodiningrat-
1. Bagaimana anda melihat perkembangan pengguna narkoba di Indonesia?//
2. Dari 3, 2 juta/ seratus ribu lebih pemakai aktif dikalangan pelajar// Tanggapan anda seperti apa?//
3. Apa yang menyebabkan penggunaan narkoba dikalangana pelajar sangat berkembang dengan pesat?//
4. Apakah memang target penyebaran narkoba saat ini sudah beralih kekalangan pelajar sebagai target utama?//
5. Upaya yang dilakukan oleh granat sendiri dalam melakukan penyuluhan gerakan anti narkoba seperti apa?//
6. Selama ini penangan dari granat terhadap permasalahan narkoba yang terjadi dikalangan pelajar dan mahasiswa seperti apa?//
7. Faktor apa yang menyebabkan pelajar dan mahasiswa cepat terpengaruh dampak dari narkoba sendiri?//
TOR Buat Mantan Pengguna Narkoba
1. Sudah berapa lama anda mengenal narkoba?// 2. Apa yang menyebabkan anda menjadi pemakai?// 3. Jenis apa yang anda gunakan?//
4. Faktor dorongan apa yang membuat anda menjadi pengguna narkoba?// 5. Reaksi dari keluarga sendiri apakah mengetahui keberadaan anda dalam
memakai narkoba?//
6. Apakah mereka tidak menaruh kecurigaan?//
7. Kabarnya anda sudah bias terlepas?// Dorongan apa yang membuat anda ingin lepas dari jerat narkoba?//
8. Faktor eksternal diri anda?//
9. Pesan anda kepada rekan rekan yang saat ini masih dalam jerat narkoba?//
Fokus Pagi Edisi Sabtu, 27 Juni 2009 Tema: Narkoba
Topik : Permasalahan Narkoba di Lingkungan Masyarakat
Sahabat MQ/ dengan jumlah pengguna narkotika/ psikotropika/ dan zat aditif yang mencapai 3 koma 2 juta orang/ ternyata baru tersedia 100 panti rehabilitasi dengan kapasitas 120 hingga 5.000 orang di Indonesia// Direktur Pelayanan Rehabilitasi Sosial Korban Penyelahgunaan Narkotika/ Psikotropika dan Zat Aditif Departemen Sosial -Max H. Tuapatimain- mengatakan/ Dari 100 Panti tersebut/ Departemen hanya memiliki dua panti yakni Panti Sosial/ Pamardi Putra Galih Pakuan di Bogor/ dan Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf di Medan// Panti yang di Bogor di gunakan untuk rehabilitasi bagi pengguna di Pulau Jawa/ dan Panti yang di Medan bagi pengguna di kawasan Pulau Sumatera// Max menjelaskan/ Kapasitasnya satu panti bisa mencapai 300 orang//
Badan Narkotika Nasional BNN memperkirakan/ tidak kurang dari 1 koma 1 juta pelajar dan mahasiswa di tanah air/ telah terlibat dalam penyalahguaan narkoba/ sehingga mereka merupakan bagian dari 3,2 juta jiwa di tanah air yang terbiasa memakai narkoba// Sehingga diperlukan kampanye aktif dan terus-menerus untuk mengurangi tingkat pemakaian zat adiktif tersebut// penyebaran narkoba sendiri hampir merata d iota kota besar di Indoensia// Sekjen Yayasan Cinta Anak Bangsa YCAB -Iskandar Irwan Hukom- mengemukakan/ di Jakarta sendiri/ diperkirakan jumlah pengguna narkoba telah mencapai 150.000 orang/ dan daerah lain yang diperkirakan juga banyak terjadi penyalahguaan narkoba adalah Papua//
Sahabat MQ/ Upaya pencegahan serta pemberantasan penggunaan narkoba memerlukan langkah penguatan peran masyarakat/ selain melalui usaha yang dilakukan oleh kepolisian dengan menangkap pengedar narkoba// kata Ketua Badan Narkotika Kota BNK Yogyakarta -Haryadi Suyuti- mengatakan/ peredaran narkoba dapat ditekan/ jika masyarakat memiliki kesadaran yang tinggi dan kekuatan untuk menolak penggunaan narkoba di lingkungannya// Pemerintah Kota Yogyakarta/ bahkan memberikan dana hibah sebesar 50 juta rupiah/ untuk bantuan operasional penanganan masalah narkotika, psikotropika dan zat adiktif di Kota Yogyakarta//
Nah sahabat MQ/ Seberapa besar penggunaan narkoba di Indonesia dan Jogja khususnya?// Bagaimana pula penanganan permasalahan narkoba?// Apa saja yang menjadi kendala dalam penanganan permasalahan narkoba ini?// Sejauh mana peran aktif pemerintah dalam menangani permaslahan narkoba?// Nah untuk itu/ focus pagi kali ini/ kita akan membahasnya dengan para nara sumber/ mereka adalah:
Unit Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika UP2N –Prof. Kuncoro- Ketua Gerakan Anti Narkoba –Granat- -Henry Yusodiningrat- Koordinator Cegah Berantas Narkoba Yogyakarta –Oni-
Nah Sahabat MQ/ jangan lewatkan Program Fokus Pagi Sabtu, 13 Juni 2009, pada pukul 8 sampai dengan 10 Waktu Indonesia Barat// Kami nantikan juga partisipasi sahabat/ dengan bergabung melalui line telpon 884205/ atau melalui sms di 0815 78 600 923/ hanya di Media Bening Hati MQ/ Gali Potensi Diri/ Bersama Meraih Prestasi///
Fokus Pagi Edisi Jum’at, 26 Juni 2009 Tema: Dunia Internasional
Topik : Konflik Iran, Penolakan Terhadap Intervensi Barat?
Nara Sumber Live diingatkan sebelum jam 8 Nara Sumber 1. Jam 8.15
Unit Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika UP2N
–Prof. Kuncoro- 0811 259 291 Nara Sumber 2
Koordinator Cegah Berantas Narkoba Yogyakarta
–Oni- 0855 2855 007 Nara Sumber 3
Salah Seorang Mantan Pengguna Narkoba (Yang kini justru malah mengukir prestasi) Budi Tiar Saputra (Mas Budi)
Nara Sumber 4 (Wawancara By Phone, Jam 8.45)
Nara Sumber 2 Jam 8.45 –diingatkan setengah jam- Ketua Gerakan Anti Narkoba –Granat-
-Henry Yusodiningrat- 0811 100 454