• Tidak ada hasil yang ditemukan

2. ANALISA DAN TINJAUAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "2. ANALISA DAN TINJAUAN TEORI"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

2. ANALISA DAN TINJAUAN TEORI

2.1. Studi Literatur

2.1.1. Pengertian Lagu Keroncong 2.1.1.1.Sejarah Lagu Keroncong

Pada dasarnya kita mengenal musik pentatonis seperti pada gamelan yang kita miliki baik yang berlaras slendro maupun berlaras pelog dan musik diatonis yang juga disebut musik internasional. Musik diatonis sudah masuk ke Indonesia khususnya di Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat sejak jaman penjajahan Belanda dengan bukti di dalam Karaton Ngayogyakarta pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono II dibangun bangsal khusus bersegi delapan yang bernama Bangsal Mandhalasana. Tahun pembuatan bangsal tersebut ditandai dengan sengkalan memet berupa burung garuda bermahkota yang mencengkeram terompet dengan kedua kakinya, sedang kedua sayapnya mengembang. Sengkalan memet tersebut berbunyi Swara Garudha Sabdaning Ratu, yang menunjukkan angka tahun Jawa 1727.

Menurut beberapa sumber, musik berirama keroncong sudah ada di Indonesia sejak abad ke 16. Bahkan para pakar, para ahli musik jaman penjajahan mengatakan musik berirama keroncong telah masuk ke Indonesia pada abad ke 15 yang dibawa oleh pelaut-pelaut Portugis yang mencari rempah-rempah dengan alat cukulele yang menjadi instrumen khas musik keroncong.

Dalam bentuknya yang paling awal, moresco diiringi oleh musik dawai, seperti biola, ukulele, serta selo. Perkusi juga kadang-kadang dipakai. Set orkes semacam ini masih dipakai oleh keroncong Tugu, bentuk keroncong yang masih dimainkan oleh komunitas keturunan budak Portugis dari Ambon yang tinggal di Kampung Tugu, Jakarta Utara, yang kemudian berkembang ke arah selatan di Kemayoran dan Gambir oleh orang Betawi berbaur dengan musik Tanjidor (tahun 1880-1920). Tahun 1920-1960 pusat perkembangan pindah ke Solo, dan beradaptasi dengan irama yang lebih lambat sesuai sifat orang Jawa.Pem-"pribumi"-an keroncong menjadikannya seni campuran, dengan alat-alat musik seperti

(2)

11 • sitar India

• rebab

• suling bambu

• Gong, gendang, kenong, dan saron sebagai satu set gamelan Saat ini, alat musik yang dipakai dalam orkes keroncong mencakup

• ukulele cak, berdawai 3(nilon), urutan nadanya adalah G, B dan E; sebagai alat musik utama yang menyuarakan crong - crong sehingga disebut keroncong (ditemukan tahun 1879 di Hawai, dan merupakan awal tonggak mulainya musik keroncong)

• ukulele cak, berdawai 4 (baja), urutan nadanya A, D, Fis, dan B. Jadi ketika alat musik lainnya memainkan tangga nada C, cak bermain pada tangga nada F (dikenal dengan sebutan in F);

• gitar akustik sebagai gitar melodi, dimainkan dengan gaya kontrapuntis (anti melodi);

• biola (menggantikan Rebab); • flut (mengantikan Suling Bambu); • selo; betot menggantikan kendang • Kontrabas(menggantikan Gong)[2]

Penjaga irama dipegang oleh ukulele dan bas. Gitar yang kontrapuntis dan selo yang ritmis mengatur peralihan akord. Biola berfungsi sebagai penuntun melodi, sekaligus hiasan/ornamen bawah. Flut mengisi hiasan atas, yang melayang-layang mengisi ruang melodi yang kosong.

Bentuk keroncong yang dicampur dengan musik populer sekarang menggunakan organ tunggal serta synthesizer untuk mengiringi lagu keroncong (di pentas pesta organ tunggal yang serba bisa main keroncong, dangdut, rock, polka, mars).

(3)

Gambar 2.1.1.1 Alat Musik

Sumber: http://nabilahfairest.multiply.com/journal/item/43/seni_musik_-keroncong-

2.1.1.2. Perkembangan Lagu Keroncong di Indonesia

Di dalam perkembangannya tumbuh suburlah musik keroncong dengan beat tertentu dengan cello yang dipetik yang memberi nuansa khas musik keroncong. Namun ada pendapat lain yang menganggap musik irama keroncong adalah hasil karya nenek moyang bangsa Indonesia, dengan melihat dan berfikir berdasar logika yang timbul dengan mengingat kenyataan bahwa :

1. Di Portugal, baik di jaman dahulu maupun di jaman sekarang tidak terdapat musik yang namanya musik keroncong.

2. Di Portugal baik jaman dahulu dan sekarang tidak terdapat musik apapun namanya, yang irama/rythmenya seperti atau mirip dengan irama keroncong. 3. Di Portugal tidak ada group musik yang alat serta cara membunyikan alat musiknya tersebut seperti group keroncong.

Gamelan Ukulele cak, berdawai 3 dan 4

Gitar Akustik Biola

(4)

13

4. Di Portugal tidak ada lagu semacam lagu keroncong yang memiliki kaidah/aturan istimewa, baik jumlah birama, pergantian akoord yang khas. 5. Kenyataan di Portugal tidak ada seorang pemusik yang mampu memainkan irama keroncong.

6. Di negara bekas jajahan Portugis yang lain tidak ada lagu keroncong atau musik keroncong, kecuali daerah bekas jajahan yang ada orang Indonesia (seperti Malaysia).

7. Orgen yang memiliki irama (Style List) keroncong baru ada dalam dasa warsa 80-an, itupun dikerjakan dan diprogram oleh seniman keroncong Indonesia.

8. Pakhariah Datuk Haji Lokman dari Institut Teknologi MARA, dalam tulisannya menyebut : "Keroncong dibawa masuk dari Indonesia". Di alinea lain beliau menulis : "Jenis musik yang menggunakan alat ini dan dimainkan secara struming yang menghasilkan bunyi kr.kr.kr dan berindentitikan musik Indonesia dinamakan musik keroncong".

Dengan keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa musik berirama keroncong bukan berasal dari Portugis. Di tanah jajahan Portugis yang lainpun tidak ada irama keroncongnya. Meskipun Edward van Nest mengatakan bahwa nama keroncong berasal dari gelang kaum Gypsi di Portugis. Meskipun Ensiklopedi Musik Indonesia Departemen Pendidikan menyatakan bahwa tahun 1930-an pengamen keroncong ngamen dari restoran ke restoran di Batavia dalam bahasa Portugis. Meskipun para pakar dan buaya keroncong jaman penjajahan berpandangan musik dan irama keroncong berasal dari Portugis, pandangan yang demikian perlu diteliti dan dikaji lebih lanjut. Bagaimanapun juga musik keroncong adalah genius product nenek moyang kita. Bagaimana cello dimainkan, bagaimana cuk dan cak dimainkan, semua ini genius product nenek moyang kita yang dekat sekali dengan seni daerah.

Sejarah musik keroncong adalah sejarah panjang yang penuh dengan evolusi dan revolusi. Baik peralatannya, cara memainkan peralatan itu sendiri maupun mengenai lagu-lagunya. Semua itu menunjukkan kreativitas nenek moyang kita sebagai artis keroncong dalam menanggapi tantangan jaman. Dalam beradaptasi dengan "nuting jaman kelakone", rebana diganti celo, gitar keroncong

(5)

diganti ukulele dan benyo, tamborin hilang, mandolin diganti gitar dan tambur diganti bas. Suatu evolusi peralatan demi mengejar musik keroncong agar selalu digemari pecintanya. Demikian juga dalam bidang lagu. Keroncong yang tadinya berisi pantun kemudian menjadi berlirik syair. Semakin lama semakin bermutu. Apabila di blantika musik barat ada lagu-lagu Sonata, maka di keroncongpun muncul lagu Langgam yang mempunyai kaidah mengikat tersendiri. Juga muncul lagu Stambul baik Satu maupun Dua. Semua itu merupakan kreativitas dan hasil karya nenek moyang bangsa Indonesia, sama sekali tidak berbau Portugis.

Keakrabannya dengan seni daerah, akhirnya keroncong membuahkan kreatitivitas langgam bernotasi pentatonis baik pentatonis pelog maupun pentatonis slendro dengan menggunakan syair berbahasa Jawa yang disebut Langgam Jawa. Langgam Jawa dengan notasi pentatonis pelog yang masih terkenal sampai saat ini adalah lagu "Yen Ing Tawang " karya Andjar Any, dan Langgam Jawa dengan notasi pentatonis slendro karya Gesang dengan lagunya "Caping Gunung" dan "Ali-Ali". Bahkan lagu "Yen Ing Tawang" yang direkam Lokananta dalam Compact Disk (CD) dan dipamerkan di MIDDEN Perancis pada bulan Februari 1994 mengundang kagum George David Werss, Ketua Perserikatan Pencipta Lagu di USA yang kemudian mengundang group keroncong ke negara Paman Sam tersebut.

Musikus/komponis keroncong yang sangat berjasa dari Yogyakarta adalah Bapak Kusbini dan dari Surakarta adalah Bapak Gesang, disusul Ismanto, Darmanto, Andjar Any dan lainnya. Untuk pertama kalinya pemilihan Bintang Radio Republik Indonesia diselenggarakan pada tahun 1952 dengan mempertandingkan penyanyi-penyanyi pria dan wanita terbaik untuk jenis Keroncong, Hiburan dan Seriosa. Pada tahun 1953 pertama kali Kusbini menyanyikan lagu keroncong dengan aransemen orkes. Atas jasa Kusbini inilah Dewan Kesenian Propinsi D.I.Y (sekarang menjadi Dewan Kebudayaan Propinsi D.I.Y) pada saat itu memperjuangkan kepada Walikota Yogyakarta untuk memberi penghormatan kepada pahlawan musik keroncong Kusbini dengan merubah nama Jalan Pengok menjadi Jalan Kusbini, dimana rumah Pak Kusbini berada. Perjuangan ini berhasil dan bahkan perwakilan dari Kebudayaan Jakarta waktu itu mempunyai ide untuk merenovasi rumah Pak Kusbini. Namun ide

(6)

15

tersebut sampai saat ini tidak terlaksana dan rumah Pak Kusbini tetap reot seperti dulu.

Di era globalisasi sekarang ini masyarakat Indonesia tidak dapat menghindari gelombang modernisasi yang datang dari berbagai penjuru di dunia, bahkan saat ini Revolusi 4 T. (technology, telecomunication, transportation & tourism) telah melanda dunia. Revolusi ini mempunyai globalizing force yang kuat sehingga batas antar daerah, antar negara semakin kabur, sehingga akan tercipta sebuah global village. Gelombang modernisasi itu di bidang ekonomi membawakan sistem ekonomi pasar dan di bidang politik serta pemerintahan menggantikan sistem feodal dan otoriter dengan sistem demokrasi, dan di bidang kebudayaan dan kesenian juga tampak pengaruh modernisasi, tetapi penyerapan unsur-unsur budaya modern berjalan parsial dan tidak menghilangkan unsur inti budaya asli.

Perbedaan pengaruh modernisasi pada kebudayaan masyarakat di kota dibandingkan dengan di desa terasa juga pada bidang kesenian. Kebudayaan masyarakat di kota terkena pengaruh kuat dan banyak dari usaha ekonomi yang selalu berorientasi pada keuntungan finansial (profit motive). Selaras dengan pengaruh ekonomi pada kebudayaan masyarakat kota itu, kesenian juga menjadi komoditi untuk dijual demi mendapatkan keuntungan finansial. Sebaliknya di dalam masyarakat yang masih jauh dari kota, terutama yang biasa dinamakan masyarakat adat, hubungan kesenian dengan landasan yang masih asli boleh dikatakan tetap berlaku. Mereka tidak mengejar profit , mereka berseni karena kewajiban sosial atau mencari kepuasan jiwa. Demikian halnya dengan musik keroncong yang pernah mencapai puncak keemasannya pada dekade 60-an sampai 70-an berangsur mulai berkurang penggemarnya dan dikhawatirkan akan punah. Itulah sebabnya pada hari ini diadakan sarasehan tentang musik keroncong yang diselenggarakan atas kerjasama Dewan Kebudayaan Propinsi D.I.Y dengan Taman Kesenian Taman Siswa untuk mengupayakan musik keroncong terangkat kembali sesuai pepatah Jawa "Padhang Jagade, Dhuwur Kukuse, Adoh Kuncarane". Bahkan ada tantangan yan sekaligus menjadi peluang bagi musik keroncong yang merupakan genius product nenek moyang kita dapat diangkat dan masuk dalam World Heritage List (Daftar warisan Budaya Dunia), menyusul

(7)

Wayang dan Keris Indonesia yang telah mendahului mendapat pengakuan sebagai Warisan Budaya Dunia (”Musik Keroncong”, par. 1-3).

2.1.2. Gambar Ilustrasi

2.1.2.1.Pengertian Gambar Ilustrasi

Gambar ilustrasi merupakan karya seni rupa 2 dimensi yang bertujuan memperjelas suatu pengertian.Gambar ilustrasi yang baik harus dapat menggambarkan dengan jelas pesan/hal yang ingin disampaikan /dijelaskan.Sebelum menggambar, ketahuilah ragam ilustrasi yang hendak digambar. Tentukan coraknya dan media yang akan dipakai. Tahap pengerjaan gambar ilustrasi: mencari gagasan, membuat sketsa dan pewarnaan. Corak gambar ilustrasi adalah: Realis, Karikatural dan dekoratif. Realis adalah gambar dibuat sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, baik proporsi maupun anatomi dibuat sama menyerupai dengan objek yang digambar. Karikatural dibagi 2 yaitu: Karikatur dan Kartun. Karikatur berasal dari bahasa Italia yaitu caricature yang berarti melebih-lebihkan atau menubah bentuk (deformasi). Gambar karikatur hamper sama dengan gambar kartun tetapi menampilkan objek seseorang dengan karakter yang aneh dan lucu. Pada umumnya penggambaran ditonjolkan pada bagian kepala dengan tidak meninggalkan karakter tokoh yang digambar. Biasanya gambar karikatur mengandung sindiran dan kritikan. Tokoh karikatur Indonesia diantaranya: Sibarani, T.Sutanto, Pramono, GM Sidharta dan Alex Dinuth. Kartun adalah gambar yang berfungsi untuk menghibur, karena berisikan humor, gambar kartun dapat berupa gambar tokoh binatang atau manusia

2.1.2.2.Sejarah Ilustrasi

Ilustrasi sebenarnya telah dikenal sejak jaman prasejarah. Walaupun belum menggunakan sandi yang memebentuknya menjadi bahasa namun menurut Marcel Boneff, hal itu sudah merupakan pesan sebagai upaya komunikasi non verbal yang paling kuno. Bukti-bukti peninggalan manusia purba dalam mengekspresikan rasa seninya tersebut ditandai dengan ditemukannya gambar-gambar sejumlah hewan dalam campuran warna merah dan kuning, yang terbuat

(8)

17

dari lemak hewan oada gua tempat tinggalnya di Spanyol dan Perancis, misalnya di Gua Lascaux, Perancis Selatan.

Kemudian ketika sesuatu yang penting harus dijelaskan tanpa kata-kata, maka dibuatlah gambar rancangan yang sangat sederhana dengan metode pictorial yang mampu menghasilkan monumen-monumen besar pada jaman Mesir kuno.Pada periode Amarna tahun 1375-1350SM, gambar rancangan muali digambar pada papyrus (semacam rumput air yang tumbuh didaerah Mesir).Papyrus oleh bangsa Mesir digunakan untuk menorehkan cerita tentang dewa maut dalam dunia roh yang terdapat apada kuburan raja Nakht ini juga telah dikenal oleh orang Assyria,Siria, dan Persia.Kemudian pada tahun 4400-2466SM ditemukan archiecturak hieroglyphs. Hieroglyphs adalah gambar atau tanda yang berfungsi sebagai kata di dalam tata tulis Mesir kuno.

Gambar 2.1. Hieroglyphs

Sumber: www.molon.de/.../Egypt/Luxor/Kings/img.php?pic=6

Papyrus menjadi terkenal saat orang mesir membawanya ke Eropa karena tidak hanya lebih murah dibandingkan kulit hewan (bahan yang umum di Eropa untuk menggambar), namun juga karena kepraktisannya yang dapat digulung.Kemudian cergam jaman dulu ini dibuat di atas daun pun beralih pada bentuk mozaik (susunan lempeng batu berwarna). Karya ini berlangsung hingga abad ke-4 di Yunani.pada masa jaman Romawi, cergam berkembang pesat yang selanjutnya menyebar hingga sampai ke seluruh Eropa.Terlebih lagi setelah digunakan kertas sebagai media gambar pada jaman Renaissance.

Di negara Cina cergam mengalami perkembangan pula. Hal ini ditandai dengan penemuan teknik cetak pada tahun 594 yang menggunakan penyekaan

(9)

terhadap cetakan yang terbuat dari sebuah kayu. Perkembangan cergan dimulai pada Dinasti Sung (960-1279). Beberapa karya yang terkenal adalah Chih Wu Tai-Shih (sejarah lima dinasti) sebagai karya sejarah dari tahun 907-960,karya Sung Shih.

Sedangkan di Jepang, lukisan gulungan adalah bentuk cikal bakal cergam dan komik pada abad ke-6. Saat itu ajaran Budha mulai diperkenalkan di Jepang, sehingga hampir semua gulungan gambar pertama di Jepang menggambarkan tema keagamaan. Untuk tahap selanjutnya, muncul Ukiyo-e atau floating word pictures sebagai seni cetak populer di Jepang pada abad ke-18 dengan teknik woodblock prints.

Sementara di Eropa pada tanggal 25 Januari 1456, industri percetakan lahir dengan dicetaknya Injil Gutenberg atau dikenal dengan Mazarin Bible. Ini merupakan hasil penemuan mesin cetak dengan huruf bergerak oleh Johannes Gutenberg pada tahun 1450. Dengan adanya penemuan tersebut, seni cetak menyebar luas ke seluruh Eropa sejak tahun 1462.

Pada awal abad ke-17, Perancis juga mengalami kemajuan dengan karya ilustrasi romannya dengan menggunakan teknik etching yang mulai menggeser teknik cetak woodcut.dan secara perlahan teknik cetak Ukiyo-e milki Jepang mulai masuk ke Eropa dan memepengaruhi gaya Impresionisme dan Post Impresionisme pada abad ke-19. Pada awal abad ke-20 telah dihasilkan karya cergam dengan tempilan ilustrasi yang bagus dan menarik, khususnya pada buku cergam anak-anak.Perkembangan terus berlanjut sampai kemudian muncul istilah comic strip khususnya di Amerika pada abad ke-20 di surat kabar yang terbit. Hal itu sebagi cikal bakal lahirnya buku cergam yang sekarang telah banyak diproduksi dan diedarkan sebagai bacaan yang menarik dan terjangkau dengan variasi ceritanya (Gunawan 39-42 ).

2.1.2.3.Perkembangan Ilustrasi di Indonesia

Awal ilustrasi di Indonesia dimulai dari sastra, ilustrasi di Indonesia berkembang bersama-sama dengan sastra Indonesia. Dimulai dengan angkatan Punjangga Lama sebelum abad ke-20 yang antara lain adalah Hikayat Abdulah, Hikayat hang Tuah, Syair Bidsari dan lainnya. Kemudian Sastra “Melayu Lama”

(10)

19

yang dihasilkan antara tahun 1870-1942, berkembang di antara masyarakat Sumatera, Cina, dan masyarakat Indo-Eropa. Angakatan Balai Pustaka yang ada sejak tahun 1920-1950, dipelopori oleh penerbit Balai Pustaka sendiri. Prosa (roman,novel, cerpen dan drama) dan juga puisi dinilai telah menggantikan kedudukan syair, pantun, gurindam, dan hikayat dalam lhazanah sastra Indonesiapada masa ini. Pada saat itu Balai Pustaka didirikan untuk mencegah pengaruh buruk dari bacaan cabul dan liar yang dihasilkan oleh sastra melayu rendahan. Karya-karya terbitan Balai Pustaka antara lain Siti Nurbaya, Si Cebol Rindukan Bulan, Anak Perawan di Sarang Penyamun, dll. Buku-buku sastra inilah juga yang mengawali buku ilustrasi di Indonesia. Dimana gambar ilustrasi digunakan untuk cover dan beberapa bagian di halaman isi.

Ilustrasi merupakan karya literatur yang mengkombinasikan antara aspek verbal dan visual.Cergam seringkali didefinisikan sebagai seni gambar berurutan yang menyajikan kisah ataupun dongeng yang melalui kekuatan bahasa gambar dan tulisan yang dipadukan ke dalam satuan komposisi penulisan.Perbedaan cergam dan komik adalah pada komposisi gambar dan tulisan, komik umumnya dilengkapi dengan bingkai-bingkai serta jukta posisi/ berjajar-jajar, dialog dalam balon serta narasi yang saling merajut sebuah cerita. Berbeda dengan cergam yang memadukan dua elemen penting yaitu gambar (visual) dan kata-kata (verbal), penyusunannya dapat dijukta posisi/ berjajar-jajar antara gambar dan tulisan atau memisahkan masing-masing pada halaman sendiri-sendiri.

(Gunawan 21-22 )

2.1.3 Gaya Desain Realisme 2.1.3.1.Pengertian Realisme

Realisme di dalam seni rupa berarti usaha menampilkan subjek dalam suatu karya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari-hari tanpa tambahan embel-embel atau interpretasi tertentu. Maknanya bisa pula mengacu kepada usaha dalam seni rupa unruk memperlihatkan kebenaran, bahkan tanpa menyembunyikan hal yang buruk sekalipun.

Pembahasan realisme dalam seni rupa bisa pula mengacu kepada gerakan kebudayaan yang bermula di Perancis pada pertengahan abad 19. Namun karya

(11)

dengan ide realisme sebenarnya sudah ada pada 2400 SM yang ditemukan di kota Lothal, yang sekarang lebih dikenal dengan nama India.

Realisme menjadi terkenal sebagai gerakan kebudayaan di Perancis sebagai reaksi terhadap paham Romantisme yang telah mapan di pertengahan abad 19. Gerakan ini biasanya berhubungan erat dengan perjuangan sosial, reformasi politik, dan demokrasi.

Realisme kemudian mendominasi dunia seni rupa dan sastra di Perancis, Inggris, dan Amerika Serikat di sekitar tahun 1840 hingga 1880. Penganut sastra realisme dari Perancis meliputi nama Honoré de Balzac dan Stendhal. Sementara seniman realis yang terkenal adalah Gustave Courbet dan Jean François Millet.

2.1.3.2. Sejarah Realisme

Untuk beberapa tahun pada akhir 1870, Munich telah menjadi basis bagi sekelompok artis muda Norwegia yang memberikan kontribusi penting sebagai Realis – termasuk didalamnya adalah Hans Heyerdahl (1857-1913), Kitty L Kielland (1843-1924), Harriet Backer (1845-1932), Erik Werenskiold (1855-1938), Christian Skredsvig (1854-1924), Theodor Kittelsen (1857-1914) dan Gerhard Munthe (1849-1929). Selama tahun 1880, artis-artis ini pindah ke Paris, yang menjadi pusat baru bagi para artis Norwegia. Disana mereka bergabung dengan dua figur penting lainnya, Christian Krohg (1852-1925) dan Fritz Thaulow (1847-1906), keduanya pernah belajar dengan Gude di Karlsruhe pada tahun 1870. Pelukis penting beraliran Realis lainnya adalah Eilif Peterssen (1852-1928), yang tidak belajar di Paris tapi di Italia.

Beberapa artis ini kemudian memilih untuk kembali ke Norwegia, dan pada tahun 1882 mereka menyelenggarakan Høstutstillingen (‘Pameran Musim Gugur), koleksi seni kontemporer Norwegia yang didanai publik mulai dari tahun 1884 dan saat ini menjadi Pameran Seni Nasional. Pada saat yang bersamaan, mereka mendirikan sistem baru dimana para artis tersebut menjual sendiri karya mereka, memutuskan apa yang harus disertakan dalam pameran dan bahkan menyeleksi komisi untuk seni umum. Diantara para kelompok artis yang kembali, ada beberapa pribadi yang secara keras menolak nilai-nilai pendahulu mereka. Walaupun mereka memiliki pandangan yang sama terhadap tradisi, para artis

(12)

21

muda ini sangat berbeda dalam hal tingkah laku dan temperamen. Konflik juga terjadi diantara kedua kelompok. Satu kelompok, dipimpin oleh Christian Krohg sangat radikal, individualistis dan internasionalis, sementara kelompok lainnya dipimpin oleh Erik Werenskiold lebih beraliran nasionalis dan liberal dalam arti politik, namun juga bermoral dan berprinsip tinggi.

Werenskiold melukis situasi yang sederhana namun memiliki karakteristik yang ditempatkan di pemandangan alam yang telah dipelajari dengan baik. Sejajar dengan Wrenskiold adalah Theodor Kittlesen, yang walaupun merupakan juru gambar yang lebih baik daripada menjadi pelukis, memberikan kontribusi signifikan terhadap nasionalisme dengan menggambarkan edisi standar Cerita Rakyat Norwegia. Pengikut Werenskiold lainnya adalah Christian Skredsvig, yang menolak untuk menekankan implikasi kesusasteraan dan simbolisme subyek lukisannya, dan Eilif Peterssen, yang ambisinya terhadap lukisan bersejarah secara tidak langsung mengikuti contoh pendahulunya. Kitty L Kielland, salah satu pelukis pemandangan alam yang konsisten dalam periodenya, lebih banyak bekerja en plain air di Jæren di pantai Barat Norwegia. Gerhard Munthe, yang juga merupakan seorang nasionalis memiliki hubungan dekat dengan petualang dan ilmuwan Fridjof Nansen, dan bersama-sama membentuk Lysakerkretsen (Masyarakat Lysaker) untuk memajukan nilai-nilai nasionalisme Norwegia.

Masyarakat ini bertemu dengan lawan tangguh yaitu Christian Krohg, pemimpin Bohemian Oslo yang percaya bahwa menulis sama pentingnya dengan melukis dan mengatakan bahwa ‘semua seni nasional buruk dan semua seni yang baik adalah nasional’. Ia beranggapan bahwa fokus artistik harus dikonstrasikan pada kehidupan yang dijalani dan dialami oleh individu. Di lain pihak, Fritz Thaulow menginginkan seni hanya berfokus pada seni, mengatakan bahwa lebih banyak artis harus mengkonsentrasikan energi mereka pada proses melukis yang sesungguhnya, tidak berusaha untuk mengancam permasalahan sosial dan manusia. Sementara Harriet Backer memilih untuk mengasingkan diri dari debat tersebut, lebih berkonsentrasi ke pemandangan interior, walaupun dengan gaya yang sedikit lebih abstrak dibandingkan dengan pelukis nasionalis sebelumnya.

Krogh adalah pendahulu artis yang mungkin paling terkenal di Norwegia, Edvard Munch (1863-1944). Munch tidak pernah mengenyam pendidikan, dan di

(13)

dalam Krohg ia menemukan sosok seorang guru. Walaupun ia mulai melukis pada tahun 1880 dibawah pengaruh aliran Realisme, namun ia segera meninggalkan metode ini dan memfokuskan diri pada kenyataan yang terjadi. Munch ingin melukis apa yang ia anggap secara dasar sebagai manusia, mengatakan ‘Saya akan melukis orang yang bernafas dan dapat merasakan dan menderita dan mencintai’. Secara radikal Munch mengikuti tren baru dari Eropa, termasuk aliran Impresionisme, Fauvisme, Art noveau dan Jugend, kesemuanya dengan interpretasinya sendiri tentang bentuk, garis dan warna. Ia banyak bepergian keliling Eropa, yang kemudian memberikan inspirasi gaya internasional tentang pemandangan alam yang sederhana dan garis abstrak, teknik pewarnaan yang sederhana dan perbedaan mencolok dalam pencahayaan. Penerus Munch termasuk Arne Kavli (1878-1970) dan Thorvald Erichsen (1868-1939), serta Halfdan Egedius (1877-1899), Harald Sohlberg (1869-1935) dan Nikolai Astrup (1880-1928), yang menyatukan kecenderungan tahun 1890 dengan mengembangkan Realisme menjadi ekspresi yang lebih abstrak.

Gambar 2.2. Karya Custavo Coubert, beraliran realis  Sumber: sekartejaartstudio.blogspot.com 

Sementara itu, penulis mencoba menggambarkan ilustrasi tentang kehidupan rakyat dan kondisi kota-kota di Indonesia dengan tema kepahlawanan dan nasionalisme yang diilustrasikan dengan style realis yang terinspirasi dari

(14)

23

karya Custavo Coubert. Hanya saja karya tersebut dikembangkan dan dirubah sedikit agar sesuai dengan style ilustrasi penulis

2.1.3.3. Ciri-ciri Realisme

Perupa realis selalu berusaha menampilkan kehidupan sehari-hari dari karakter, suasana, dilema, dan objek, untuk mencapai tujuan Verisimilitude (sangat hidup). Perupa realis cenderung mengabaikan drama-drama teatrikal, subjek-subjek yang tampil dalam ruang yang terlalu luas, dan bentuk-bentuk klasik lainnya yang telah lebih dahulu populer saat itu.

Dalam pengertian lebih luas, usaha realisme akan selalu terjadi setiap kali perupa berusaha mengamati dan meniru bentuk-bentuk di alam secara akurat. Sebagai contoh, pelukis foto di zaman renaisans, Giotto bisa dikategorikan sebagai perupa dengan karya realis, karena karyanya telah dengan lebih baik meniru penampilan fisik dan volume benda lebih baik daripada yang telah diusahakan sejak zaman Gothic.

Kejujuran dalam menampilkan setiap detail objek terlihat pula dari karya-karya Rembrandt yang dikenal sebagai salah satu perupa realis terbaik. Kemudian pada abad 19, sebuah kelompok di Perancis yang dikenal dengan nama Barbizon School memusatkan pengamatan lebih dekat kepada alam, yag kemudian membuka jalan bagi berkembangnya impresionisme. Di Inggris, kelompok Pre-Raphaelite Brotherhood menolak idealisme pengikut Raphael yang kemudian membawa kepada pendekatan yang lebih intens terhadap realisme.Teknik Trompe l'oeil, adalah teknik seni rupa yang secara ekstrem memperlihatkan usaha perupa untuk menghadirkan konsep realisme

2.1.4 Indonesia

2.1.4.1 Pengertian Indonesia

Republik Indonesia disingkat RI atau Indonesia adalah negara di Asia Tenggara, yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 13 466 pulau, oleh karena itu ia disebut juga sebagai Nusantara ("pulau luar", di samping Jawa yang dianggap

(15)

pusat). Dengan populasi sebesar 222 juta jiwa pada tahun 2006, Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar keempat di dunia.

Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa lainnya. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting setidaknya sejak abad ke-7, yaitu ketika Kerajaan Sriwijaya di Palembang menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan Tiongkok dan India. Kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha telah tumbuh pada awal abad Masehi, diikuti para pedagang yang membawa agama Islam, serta berbagai kekuatan Eropa yang saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Setelah berada di bawah penjajahan Belanda, Indonesia yang saat itu bernama Hindia Belanda menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II. Selanjutnya Indonesia mendapat berbagai hambatan, ancaman dan tantangan dari bencana alam, korupsi, separatisme, proses demokratisasi dan periode perubahan ekonomi yang pesat

Dari Sabang sampai Merauke, Indonesia terdiri dari berbagai suku, bahasa dan agama yang berbeda. Suku Jawa adalah grup etnis terbesar dan secara politis paling dominan. Semboyan nasional Indonesia, "Bhinneka tunggal ika" ("Berbeda-beda tetapi tetap satu"), berarti keberagaman yang membentuk negara. Selain memiliki populasi padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.

2.1.4.2 Sejarah Indonesia

Peninggalan fosil-fosil Homo erectus, yang oleh antropolog juga dijuluki "Manusia Jawa", menimbulkan dugaan bahwa kepulauan Indonesia telah mulai berpenghuni pada antara dua juta sampai 500.000 tahun yang lalu. Bangsa Austronesia, yang membentuk mayoritas penduduk pada saat ini, bermigrasi ke Asia Tenggara dari Taiwan. Mereka tiba di sekitar 2000 SM, dan menyebabkan bangsa Melanesia yang telah ada lebih dahulu di sana terdesak ke wilayah-wilayah yang jauh di timur kepulauan. Kondisi tempat yang ideal bagi pertanian, dan penguasaan atas cara bercocok tanam padi setidaknya sejak abad ke-8 SM, menyebabkan banyak perkampungan, kota, dan kerajaan-kerajaan kecil tumbuh

(16)

25

berkembang dengan baik pada abad pertama masehi. Selain itu, Indonesia yang terletak di jalur perdagangan laut internasional dan antar pulau, telah menjadi jalur pelayaran antara India dan Cina selama beberapa abad. Sejarah Indonesia selanjutnya mengalami banyak sekali pengaruh dari kegiatan perdagangan tersebut.

Di bawah pengaruh agama Hindu dan Buddha, beberapa kerajaan terbentuk di pulau Kalimantan, Sumatra, dan Jawa sejak abad ke-4 hingga abad ke-14. Kutai, merupakan kerajaan tertua di Nusantara yang berdiri pada abad ke-4 di hulu sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Di wilayah barat pulau Jawa, pada abad ke-4 hingga abad ke-7 M berdiri kerajaan Tarumanegara. Pemerintahan Tarumanagara dilanjutkan oleh Kerajaan Sunda dari tahun 669 M sampai 1579 M. Pada abad ke-7 muncul kerajaan Malayu yang berpusat di Jambi, Sumatera. Sriwijaya mengalahkan Malayu dan muncul sebagai kerajaan maritim yang paling perkasa di Nusantara. Wilayah kekuasaannya meliputi Sumatera, Jawa, semenanjung Melayu, sekaligus mengontrol perdagangan di Selat Malaka, Selat Sunda, dan Laut Cina Selatan. Di bawah pengaruh Sriwijaya, antara abad ke-8 dan ke-10 wangsa Syailendra dan Sanjaya berhasil mengembangkan kerajaan-kerajaan berbasis agrikultur di Jawa, dengan peninggalan bersejarahnya seperti candi Borobudur dan candi Prambanan. Di akhir abad ke-13, Majapahit berdiri di bagian timur pulau Jawa. Di bawah pimpinan mahapatih Gajah Mada, kekuasaannya meluas sampai hampir meliputi wilayah Indonesia kini; dan sering disebut "Zaman Keemasan" dalam sejarah Indonesia

Kedatangan pedagang-pedagang Arab dan Persia melalui Gujarat, India, kemudian membawa agama Islam. Selain itu pelaut-pelaut Tiongkok yang dipimpin oleh Laksamana Cheng Ho (Zheng He) yang beragama Islam, juga pernah menyinggahi wilayah ini pada awal abad ke-15. Para pedagang-pedagang ini juga menyebarkan agama Islam di beberapa wilayah Nusantara. Samudera Pasai yang berdiri pada tahun 1267, merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia

Ketika orang-orang Eropa datang pada awal abad ke-16, mereka menemukan beberapa kerajaan yang dengan mudah dapat mereka kuasai demi mendominasi perdagangan rempah-rempah. Portugis pertama kali mendarat di

(17)

dua pelabuhan Kerajaan Sunda yaitu Banten dan Sunda Kelapa, tapi dapat diusir dan bergerak ke arah timur dan menguasai Maluku. Pada abad ke-17, Belanda muncul sebagai yang terkuat di antara negara-negara Eropa lainnya, mengalahkan Britania Raya dan Portugal (kecuali untuk koloni mereka, Timor Portugis). Pada masa itulah agama Kristen masuk ke Indonesia sebagai salah satu misi imperialisme lama yang dikenal sebagai 3G, yaitu Gold, Glory, and Gospel. Belanda menguasai Indonesia sebagai koloni hingga Perang Dunia II, awalnya melalui VOC, dan kemudian langsung oleh pemerintah Belanda sejak awal abad ke-19.

Di bawah sistem Cultuurstelsel (Sistem Penanaman) pada abad ke-19, perkebunan besar dan penanaman paksa dilaksanakan di Jawa, akhirnya menghasilkan keuntungan bagi Belanda yang tidak dapat dihasilkan VOC. Pada masa pemerintahan kolonial yang lebih bebas setelah 1870, sistem ini dihapus. Setelah 1901 pihak Belanda memperkenalkan Kebijakan Beretika, yang termasuk reformasi politik yang terbatas dan investasi yang lebih besar di Hindia-Belanda.

2.1.4.3 Demografi Indonesia

Menurut sensus penduduk 2000, Indonesia memiliki populasi sekitar 206 juta, dan diperkirakan pada tahun 2006 berpenduduk 222 juta. 130 juta (lebih dari 50%) tinggal di Pulau Jawa yang merupakan pulau berpenduduk terbanyak sekaligus pulau dimana ibukota Jakarta berada. Sebagian besar (95%) penduduk Indonesia adalah Bangsa Austronesia, dan terdapat juga kelompok-kelompok suku Melanesia, Polinesia, dan Mikronesia terutama di Indonesia bagian Timur. Banyak penduduk Indonesia yang menyatakan dirinya sebagai bagian dari kelompok suku yang lebih spesifik, yang dibagi menurut bahasa dan asal daerah, misalnya Jawa, Sunda, Madura, Batak, dan Minangkabau.

Selain itu juga ada penduduk pendatang yang jumlahnya minoritas di antaranya adalah etnis Tionghoa, India, dan Arab. Mereka sudah lama datang ke Nusantara melalui perdagangan sejak abad ke 8 M dan menetap menjadi bagian dari Nusantara. Di Indonesia terdapat sekitar 4 juta populasi etnis Tionghoa. Angka ini berbeda-beda karena hanya pada tahun 1930 dan 2000 pemerintah

(18)

27

melakukan sensus dengan menggolong-golongkan masyarakat Indonesia ke dalam suku bangsa dan keturunannya.

Islam adalah agama mayoritas yang dipeluk oleh sekitar 85,2% penduduk Indonesia, yang menjadikan Indonesia negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia. Sisanya beragama Protestan (8,9%), Katolik (3%), Hindu (1,8%), Buddha (0,8%), dan lain-lain (0,3%). Selain agama-agama tersebut, pemerintah Indonesia juga secara resmi mengakui Konghucu.

Kebanyakan penduduk Indonesia bertutur dalam bahasa daerah sebagai bahasa ibu, namun bahasa resmi negara, yaitu bahasa Indonesia, diajarkan di seluruh sekolah-sekolah di negara ini dan dikuasai oleh hampir seluruh penduduk Indonesia.

2.1.4.4 Kebudayaan Indoensia

Indonesia memiliki sekitar 300 kelompok etnis, tiap etnis memiliki warisan budaya yang berkembang selama berabad-abad, dipengaruhi oleh kebudayaan India, Arab, Cina, Eropa, dan termasuk kebudayaan sendiri yaitu Melayu. Contohnya tarian Jawa dan Bali tradisional memiliki aspek budaya dan mitologi Hindu, seperti wayang kulit yang menampilkan kisah-kisah tentang kejadian mitologis Hindu Ramayana dan Baratayuda. Banyak juga seni tari yang berisikan nilai-nilai Islam. Beberapa di antaranya dapat ditemukan di daerah Sumatera seperti tari Ratéb Meuseukat dan tari Seudati dari Aceh. eni pantun, gurindam, dan sebagainya dari pelbagai daerah seperti pantun Melayu, dan pantun-pantun lainnya acapkali dipergunakan dalam acara-acara tertentu yaitu perhelatan, pentas seni, dan lain-lain.

Di bidang busana warisan budaya yang terkenal di seluruh dunia adalah kerajinan batik. Beberapa daerah yang terkenal akan industri batik meliputi Yogyakarta, Surakarta, Cirebon, Pandeglang, Garut, Tasikmalaya dan juga Pekalongan. Kerajinan batik ini pun diklaim oleh negara lain dengan industri batiknya. Busana asli Indonesia dari Sabang sampai Merauke lainnya dapat dikenali dari ciri-cirinya yang dikenakan di setiap daerah antara lain baju kurung dengan songketnya dari Sumatera Barat (Minangkabau), kain ulos dari Sumatra

(19)

Utara (Batak), busana kebaya, busana khas Dayak di Kalimantan, baju bodo dari Sulawesi Selatan, busana berkoteka dari Papua dan sebagainya.

Seni musik di Indonesia, baik tradisional maupun modern sangat banyak terbentang dari Sabang hingga Merauke. Setiap provinsi di Indonesia memiliki musik tradisional dengan ciri khasnya tersendiri. Musik tradisional termasuk juga keroncong yang berasal dari keturunan Portugis di daerah Tugu, Jakarta,[61] yang dikenal oleh semua rakyat Indonesia bahkan hingga ke mancanegara. Ada juga musik yang merakyat di Indonesia yang dikenal dengan nama dangdut yaitu musik beraliran Melayu modern yang dipengaruhi oleh musik India sehingga musik dangdut ini sangat berbeda dengan musik tradisional Melayu yang sebenarnya, seperti musik Melayu Deli, Melayu Riau, dan sebagainya Alat musik tradisional yang merupakan alat musik khas Indonesia memiliki banyak ragam dari pelbagai daerah di Indonesia, namun banyak pula dari alat musik tradisional Indonesia 'dicuri' oleh negara lain untuk kepentingan penambahan budaya dan seni musiknya sendiri dengan mematenkan hak cipta seni budaya dari Indonesia.

2.1.5 Tinjauan Unsur Komposisi

Komposisi sering juga dikenal dengan istilah tata letak atau layout. Penyusunan layout ini merupakan penyatuan elemen-elemen ke dalam suatu area untuk menciptakan sebuah interaksi satu sama lain sehingga dapat mengkomunikasikan pesan dalam suatu konteks. Elemen-elemen tersebut dapat garis, bidang, image baik berupa foto ataupun gambar, tipografi, pemilihan warna, grid system, dan komposisi keseimbangan. Pesan tersebut dapat disampaikan atau bahkan dimanipulasi melalui permainan elemen-elemen tersebut dengan pertimbangan yang matang.

Dalam layout dikenal istilah visual hirarki. Visual hirarki diartikan sebagai urutan-urutan tingkat kepentingan elemen-elemen visual dalam sebuah bidang kertas atau bidang layout. Seorang desainer grafis harus dapat mengatur atau menarik pandangan arah mata dari elemen yang terpenting menuju ke elemen lainnya tanpa menimbulkan kebosanan. Pemanfaatan visual hirarki yang baik dapat menyampaikan informasi dengan baik dan efektif.

(20)

29

Benda yang memiliki ukuran lebih besar akan cenderung terlihat lebih dahulu dibandingkan benda dengan ukuran yang lebih kecil. Begitu pula dengan penggunaan warna. Warna yang mencolok akan lebih menarik perhatian terlebih dahulu dibanding warna lainnya. Elemen desain yang dijadikan sebagai penarik perhatian atau penekanan disebut focal point, yaitu titik yang mampu menarik perhatian lebih awal dibandingkan dengan elemen-elemen lainnya.

Untuk menciptakan suatu layout yang baik, seringkali diperlukan garis maya yang biasanya dikenal dengan grid. Grid merupaan alat bantu untuk menata tipografi dan gambar, dan dipakai di semua aspek desain terutama pada bagian editorial/isi. Grid harus cukup fleksibel untuk berbagai perubahan seperti perubahan layout dan tulisan, dan cukup fungsional untuk pemotongan kertas pasca cetak serta penjilidan akhir. Grid membagi bidang kerja kedalam beberapa unit yang memberikan gambaran struktur dimana elemen desain akan ditempatkan. Dalam hal ini, grid berfungsi untuk membantu menyatukan semua elemen desain (Dabner 100). Dalam desain dikenal beberapa jenis grid, yaitu : manuscript grid, coloumn grid, modular grid, hierarchical grid, dynamic grid, dan ungrid.

Gambar 2.1. Manuscript dan Column Grid

(21)

Gambar 2.2. Modular dan Hierarchical Grid

Sumber: materi Kuliah Grid DKV 5

Gambar 2.3. Dynamic Grid dan Ungrid

Sumber: materi Kuliah Grid DKV 5 2.1.6 Jenis Layout

Layout adalah mengenai komposisi. Komposisi berkaitan dengan bagaimana kita akan meletakkan segala elemen desain. Pada dasarnya, layout dibagi menjadi dua macam gaya dasar, simetris dan asimetris. Secara umum, layout simetris diasosiasikan dengan pendekatan desain tradisional dimana desain yang dihasilkan disusun terpusat di satu titik suatu halaman atau bidang kerja. Jenis layout ini awalnya digunakan pada penerbitan buku, yang mengambil kecenderungan dari manuskrip tulisan tangan dari abad pertengahan. Yang termasuk dalam jenis layout ini adalah manuscript grid, coloumn grid, modular grid, hierarchical grid, dynamic grid.

(22)

31

Layout yang asimetris sering pula disebud layout ungrid mulai digunakan pada awal 1930, yang dipionir oleh desainer dari sekolah Bauhaus, dan berkembang seiring jenis huruf sans serif. Pada masa sekarang, layout yang asimetris kerap dipadukan dengan gaya yang simetris dalam satu halaman (Dabner 102-3)

Gambar

Gambar 2.1.1.1 Alat Musik
Gambar 2.1. Hieroglyphs
Gambar 2.2. Karya Custavo Coubert, beraliran realis  Sumber: sekartejaartstudio.blogspot.com 
Gambar 2.2. Modular dan Hierarchical Grid  Sumber: materi Kuliah Grid DKV 5

Referensi

Dokumen terkait

PENERAPAN MODEL BLENDED LEARNING PADA MATA PELAJARAN TIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL

[r]

untuk menyelidiki faktor yang mempengaruhi penggunaan dukungan selebriti pada perilaku pembelian konsumen dan pilihan produk, dan untuk memberikan bimbingan bagi pemasar

Imbalan kontingen yang ditunjukkan dalam bentuk perilaku pemimpin yang memberitahukan kepada anggota orgnisasi mengenai kegiatan yang harus dilakukan jika ingin memperoleh

Dapat dikatakan bahwa peraturan perundang-undangan hak cipta yang baru ini, justru merupakan langkah mundur dalam memberikan perlindungan hukum bagi pencipta, karena undang-undang

Disamping sebagai pelarut yang baik metanol juga dapat melebur zat lilin yang ada pada lipstik dengan bantuan pemanasan sehingga filtrat dari sampel dapat diperoleh, dalam hal

Jika suatu tanah sering diolah tanah tersebut memiliki berat isi yang tinggi daripada tanah yang dibiarkan saja, dan didalam pengolahan tanah yang baik akan menghasilkan tanah

Melemahnya disiplin kerja akan mempengaruhi moral pegawai maupun pelayanan pasen secara langsung, oleh karena itu tindakan koreksi dan pencegahan terhadap