KEDUDUKAN PENJAM I N DALAM AKTA
PERSONAL GARANSI
(BORGTOCH T)
KETI KA DEBI TUR DI NYATAKAN PAI LI T
Kusumo NinditoM ahasiswa Program Pasca Sarjana Fakultas Hukum UNS Surakarta Email :
Diana Tantri Cahyaningsih
Dosen Fakultas Hukum Universitas Sebelas M aret Surakarta Albertus Sentot Sudarwanto
Dosen Fakultas Hukum Universitas Sebelas M aret Surakarta Email :
Abstract
The articl e aim to know abaout proses of liabil iti of guarantor that the main debi tor declared bankrupt, the method used i n this reaserch is normative judicial by reviewing varios law that a formal,from this result it can take some conclusion that althogh we are l ike it or not when the Mai n debitor declared bankrupt then a gurantor should take liability to canhge the position as the debitor too,when the debitor can not pai d His debt,now it so hapepens that i descri bed on this reaserch based on interpretation research cl ause 1131 and 1132 cl ari fy the treasure of guarantor that is moveable property or wealth not movi ng that now exixting or in a future becaming a guaranty of contract so it will enter to the property of the mai n debitor the explanation undersection 1832 KUHPerdata number 2 that position between the main debtor with guarantor or personal guarantee or borgtocht i s equally a debtor.as a consequence the guarantor should take liabil ity to pay the debt of the mai n debi tur and if the mai n debitur do not pay the debt to the kreditor that became dueor can bil led it seems that guarantor same the posi tion of the main debitor then the guarantor can decl ared bankrupt also by kreditor base on bankrupt bil l.base on my descripstion the parties that involve to the contcract especiall y guarantor have a enough klowl ede abaout the impact of the personal guarantee deed and also pay atention with the main debt ,i nterest and also change clauseof credi t contract
Keywords: guarantor,Borgtocht, bankruptcy
Abstrak
Kata Kunci :
A. Pendahuluan
untuk mendapatkan dana atau pinj aman dengan cepat dan mudah untuk mengembangkan atau
pengembalian kredit.
, ditegaskan
mendal am atas i ti kad dan kemampuan serta kesanggupan Nasabah Debi tur untuk mel unasi
Hukum Jaminan dalam kegiatan perekonomian
merupakan salah satu indikasi untuk mempercepat
keti ka mengucurkan kredi t kepada perorangan
memberikan kepastian hukum dan mudah dalam
(zakel i j k) (persoonlij k). Perjanjian penanggungan tergolong
Bor gtocht) sebagai sal ah satu bentuk pengi katan j ami nan kredi t. Penerapan Borgtocht) di Bank sebagai agunan tambahan tel ah sesuai dengan kebi jakan Bank Indonesia. Penerimaan agunan
Borgtocht
kontrol dari si penanggung terhadap kesehatan usaha
kreditur bersengketa di pengadilan terkait agunan
pada ero global sekarang ini tidak mungkin terisolir
perusahaan itu saja melainkan berakibat global. sal ah satu kebutuhan pokok di dal am akti vi tas satu sebab pelaku bisnis keluar dari pasar. Begitu memasuki pasar pelaku bisnis bermain didalam pasar. Apabila pelaku bisnis sudah tidak mampu lagi pasar atau terpaksa atau bahkan dipaksa keluar dari pasar. Dalam hal seperti inilah kemudian lembaga
permohonan paili t kepada Pengadil an Niaga di
Kepai litan merupakan suatu proses dimana
di bawah sita umum dan debitor demi hukum telah kehilangan hak untuk menguasai dan mengurus
).
tanggungan untuk segala perikatan perseorangan.”
seringkal i seorang kredi tur meminta diberikan jaminan khusus berupa jaminan kebendaan maupun borgtocht)
sei mbang antar Kredi tur di kecual i kan apabi l a di tentukan ol eh undang-undang karena al asan
pendapatan penj ual an bendabenda i tu di bagi
-didahulukan.”
personal guarantee. Selama ini sering tidak disadari baik oleh bank maupun oleh para pengusaha bahwa seorang per sonal guar antor
per sonal guarantor
guarantor personal guarantor
penj ami nan atau penanggungan di atur dal am ketentuan-ketentuan dalam KUHPerdata tersebut dapat disimpulkan bahwa seorang penjamin atau
debitor dapat diajukan oleh debitor sendiri. Menurut Undang-undang K epai l i tan bukan saj a untuk untuk kepentingan debitor sendiri. Debitor dapat
telah jatuh waktu dan telah dapat ditagih.
mengganti kerugian”
Berdasarkan l atar bel akang di atas dapat di paparkan dal am arti kel i ni akan di anal i si s kedudukan penjamin dalam Akta Personal Garansi (borgtocht)
menganalisi s problematika Jaminan Perorangan (Borgtocht) agar dapat efektif melindungi penjamin
B. M etode Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian normatif empi ri s. Penel iti an i ni mendi skri psikan secara lengkap mengenai sejauh mana kedudukan penjamin dalam akta personal garansi (borgtocht) ketika
menggunakan jenis dan sumber data diambil dengan dilakukan analisis dengan logika deduktif.
C. Hasil Penelitian dan Pembahasan
1. Kedudukan penjamin dalam Akta Personal Garansi ketika debitur dinyatakan pailit
Pokok pangkal kewajiban seorang debitur Pasal ini mengatakan bahwa seorang debitur
kemudi an hari dengan kata l ai n pasal i ni mengatakan bahwa seorang debi tur ti dak
Apabila debitur pailit dan harta debitur pailit tidak mencukupi untuk melunasi hutang-hutang debi tur maka kewaj i ban seorang penjamin adalah mel aksanakan
ketentuan-debi tur sehi ngga kredi tur dapat menuntut pelunasan atas piutang debitur karena kreditur hak khusus seperti pada jaminan kebendaan
tidak ditunjuk suatu benda tertentu sebagai
menunjuk benda-benda tertentu milik penjamin
dan bermanfaat apabila pada waktu hendak
aset debitur disita dan dilelang terlebih dahulu
prestasi.”
Hak jaminan perorangan timbul karena perjanjian antara kreditur dengan pihak ketiga perj anji an tersebut pihak keti ga menj ami n
ingkar janji akan berlaku ketentuan jaminan
i tu memberi kan ketentuan bahwa apabi l a
jaminan atas agunan secara bersama-sama bagi debitur.”
masing-masing kreditur kecuali apabila diantara sah untuk didahulukan dari kreditur-kreditur debi tur bukan penj ami n dengan demi ki an debitur saja tetapi perlu diingat bahwa dalam
atau penanggung telah mengadakan perjanjian apabila debitur tidak melaksanakan prestasi atau wanprestasi maka pihak penanggunglah
di satu pihak memperoleh hak dan dipihak
berkedudukan sebagai kreditur (schul dei ser ) berkedudukan sebagai debitur (schul denaar) dengan demikian penanggung berkedudukan dengan demikian kepastian hukum menghendaki
Perdata itu.
Perj anj i an i ni berl aku asas par i tas creditorium
utang dilaksanakan secara berimbang dengan demikian dalam kepailitan debitur maka para kreditur pemegang hak jaminan perorangan
jaminan perorangan kreditor dapat menagih
atas beberapa orang.
A pabi l a perj anj i an utang pi utang i tu dalam perjanjian perorangan itu tidak ada benda
penanggung untuk menanggung hutang debitur maka akan berlaku ketentuan jaminan secara KUH Perdata.
harta pailit tidak mencukupi untuk menutup
diperjanjian dalam perjanjian penanggungan. Hal ini sesuai dengan keadilan dan taat pada menepati janji itu.
Perjanjian pemberian jaminan merupakan perj anj i an accessoi r,
pemberian jaminan ini akan ikut batal meskipun memuat kl ausul a bahwa penj ami n tel ah untuk mencegah agar perjanjian pemberian
j ami nan sel al u di akumul asi kan dengan pemberian i ndemni ty ex
Perdata. Pemberian imdemnity ex
berdiri sendiri di sampi ng perjanji an utang
lebih kuat.
Dal am rangka memperkuat kedudukan
dengan ini menjamin dan karena itu berjanji serta mengikatkan diri untuk dan atas permintaan
sekarang telah ada dan/atau dikemudian hari disebutkan pula bahwa penjamin dalam hal ini
:
2. Jaminan Perorangan dapat efektif melindungi penjamin kredit apabila debiturnya dinyatakan pailit
Perbankan di Indonesia memiliki kebijakan kredit bahwa aspek jaminan merupakan aspek karena eksekusi j ami nan merupakan sal ah satu solusi apabila terjadi kredit bermasalah. Sehubungan dengan kegiatan pemberian kredit disebut dengan sebutan jaminan kredit atau
bagi pengamanan pengembalian dana bank mel al ui pemberi an kredi t. Dasar Hukum perjanji an kredi t adal ah pi njam memi njam
Secara umum jaminan kredit diarahkan kesanggupan seseorang untuk menanggung
merupakan suatu permasalahan resiko kredit dengan mudah diselesaikan oleh bank selaku kreditur.
tertentu. Jaminan Perorangan ini merupakan
tersebut dapat mengakibatkan kewajiban secara untuk menanggung terhadap pemenuhan
Jami nan personal guarantee mampu menjadi kontrol kelangsungan usaha debitur.
tambahan namun mampu sebagai alat bantu kreditur dalam memonitor kelangsungan usaha debitur.
Pengikatan Jaminan Perorangan tersebut bagi pihak bank untuk menjaga kualitas kredit perjanjian akan menjadi ideal pada saat dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.
diadakan bukan untuk kepentingan debitur tetapi untuk kreditur.
Posi si bank sel aku kredi tur sel al u lebih tinggi atau kuat apabila dibandingkan dengan posisi debitur dalam setiap perjanjian
debitur membutuhkan dana atau modal maka kreditur agar bisa mendapatkan uang atau modal.
Perjanjian Jaminan Perorangan (borgtocht) selama ini dibuat dalam akta otentik/notariil. Bentuk Akta Penjaminan atau Akta Borgtocht tangan atau dengan akta otentik karena undang-secara formal mengenai bentuk akta borgtocht tersebut. Namun di Bank akta borgtocht selalu dibuat dengan akta Notaris karena lebih menjamin kebenaran dan kelengkapan isi akta borgtocht tersebut dan dapat menjamin kekuatan pembuktian sebagai akta otentik.
mungkin seseorang mau menjamin orang lain Pemberian Penanggungan (Borgt) tersebut oleh Komisaris atau Direktur atau Pemegang organ perseroan. Unsur esensial dari suatu hal sebagai berikut: a) penanggungan utang
memenuhi atau melaksanakan kewajiban debitur baru ada segera setelah debitur wanprestasi.
Perjanjian Jaminan Perorangan ini lebih wajib dipatuhi oleh pihak pemberi Jaminan
a. Jami nan i ni di beri kan ol eh Penj ami n
Penjamin bertanggung jawab serta wajib pertama dari Bank terhadap Penj ami n tanpa untuk itu diperlukan lagi sesuatu pembuktian tentang kelalaian Debitor.
dipisahkan dari Perjanjian Kredit karena tanpa Jami nan i ni Perj anj i an K redi t tersebut tidak akan ditandatangani dan karena itu selama Perjanjian Kredit masih berlaku Jaminan ini tidak bisa dicabut dan/ atau dibatalkan dengan alasan apapun juga. Berdasarkan Pasal di atas maka dapat dengan jelas dilihat bahwa pihak bank berhak untuk langsung meminta kepada pihak Penjamin untuk mel akukan pel unasan utang debi tur seketika pada saat kredit tersebut macet. Hal
mendesak. Negara Indonesa sebagai negara memberi kan perlindungan hukum terhadap Pancasila. Oleh karena itu perlindungan hukum berdasarkan Pancasila berarti pengakuan dan perlindungan hukum akan harkat dan martabat manusia atas dasar nilai Ketuhanan Yang Maha keadilan sosial.
Perl i ndungan hukum dapat di arti kan perlindungan oleh hukum atau perlindungan dengan menggunakan pranata dan sarana hukum. Ada beberapa cara perlindungan secara peraturan (by giving regulation),
untuk: memberikan hak dan kewajiban; dan Menegakkan peraturan (by the law enforcement)
(preventi f)
(r epr essi ve) seti ap pel anggaran terhadap mengenakan sanksi hukum berupa sanksi berfungsi untuk memulihkan hak (cur ati ve, recovery)
Perjanjian Borgtocht bersifat Accessoir tetapi dari sudut pemenuhan kewajiban bersifat untuk memenuhi hutang debi tur terj adi Bila debitur sendiri telah memenuhi kewajiban kewaj i ban sebagai seorang Penjami n.Pada
Bentuk perlindungan seperti dijabarkan di atas diwujudkan dalam beberapa peraturan hukum
akibat Penanggungan Antara Kreditur Dan
debitur harus di sita dan dijual terlebih dahulu
adalah sebagai berikut ini:
a. Hak si penjamin untuk menuntut agar harta
Dan apabila hasil eksekusi tidak mencukupi
b. Hak si penjamin untuk tidak mengikatkan diri bersama-sama dengan debitur secara tanggung menanggung. Hak i ni ada kemungkinan penjamin telah mengikatkan diri bersama-sama debitur dalam suatu perjanjian secara jamin menjamin. Penjamin sama debitur dalam suatu akta perjanjian dapat di tuntut ol eh si kredi tur untuk masing-masing untuk keseluruhan utang;
Brogtocht) dalam hal debitu atau penjamin secara otomatis mengikatkan diri bahwa kedudukan antara debitur utama dengan penjamin adalah sama – sama seorang debitor. Hal ini diperkuat dengan pendapat Elijana S., S.H.
bahwa ”
debi tur. Guar antor adalah debi tur apabi l a guarantor dapat saja dipailitkan” .
akta perjanjian Pemberian Jaminan Perorangan
tel ah mengi katkan di ri bai k sendi ri dan secara bersama sama dengan debitor utama secara tanggung menanggung dan juga telah kami simpulkan apabila debitur cidera janji maka penjamin dalam akta personal garansi adalah seorang debitur dan akibat hukum dari seorang penjamin adalah berkewajiban melunasi utang debitur utama kepada kreditur atau para
dapat ditagih
tel ah di j ami nkan dalam perkara Gugatan
diberikan kreditur kepada Debitur utama adalah berdasar hukum karena telah terang dan jelas telah di sepakati bahwa Penggugat sekaligus dan karena debitur utama tel ah cidera janji maka Penggugat sekaligus penjamin dianggap
D. Simpulan
Berdasarkan uraian diatas Akibat dari perjanjian personal guarantor dapat
E. Saran
K ehati Hati an Para pi hak bai k debi tur dalam meminjam kredit maupun Kreditur dalam artikel ini menunjukan bahwa Kehati Hatian menjadi Prestasi oleh para pihak dalam proses Utang Piutang. Hal i ni mengandung i mpl i kasi bahwa kedepan para pihak baik debi tur maupun kredi tur dapat sama sama mengukur diri dalam ketika Meminjam fasilitas kredit maupun ketika memberikan fasilitas
adal ah tergantung para pi hak termasuk peran Personal garansi dalam mengingatkan debitur agar
kunci agar kredit macet tidak terjadi.
Daftar Pustaka
Perlindungan Hukum Bagi Penjamin dal am Perjanjian Penanggungan Borgtocht. Jurnal Hukum. Jakarta : Fakultas Hukum Unibraw.
Eksekusi Hak Tanggungan, Pro
Justi tia ,
Hukum Kepai li tan, Pri nsip, Norma, dan Praktik di Pengadilan. Jakarta: Kencana Prenada..
Undang-Undang Per seroan Ter batas I ndonesi a beser ta Per atur an Pelaksanaannya, Jakarta : Harvarindo.
Edisi Revisi Hukum Kepailitan
Bandung: Mandar Maju.
Hukum Jaminan di Indonesia Pokok-Pokok Hukum Jaminan dan Jaminan Perorangan. Jakarta: Badan Hukum N asi onal Departemen Kehakiman. Hlm 37.
Hukum Kepai l itan
Kepai litan dan PKPU) .
Hukum Kepaili tan Memahami Fail i csementsverordeni ng Juncto
Undang-. Jakarta : Pustaka Utama.
Kel embagaan Per bankan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Ketentuan-Ketentuan Pokok Hukum Perlindungan Konsumen. Lampung: Penerbit Universitas Lampung.
Per j ani j an Jami nan DalamPerjanjian Kredit
dan Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Hukum Per bankan Nasi onal Indonesia. Jakarta: Prenada Media.
Hukum Perbankan diIndonesia
Hukum Pailit dal am Teori dan Praktek.
Segi-Segi HukumPerjanjian. H ukum Jami nan K eperdataan. Jakarta: Gramedia Pusaka
Utama.
H ukum Per bankan. Bandung: Mandar Maju.
H u k u m Kepailitan:Memahami Undang-Undang No . Jakarta: Pustaka
Aspek-Aspek Hukum Perkreditan pada Bank. Jakarta: Alfabeta.
Kel embagaan Per bankan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
H u k u m Kepai litanIndonesia
Ketentuan-K etentuan PokokH ukum Per l i ndungan Konsumen. BandarLampung: Universitas Lampung.
Peraturan Perundang-Undangan
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
Jurnal
Undang - Undang K epai l i tan Nomor 37 Jurnal Hukum
Hukum Unsrat.
hukum Bagi Penjami n Dalam Perjanjian
Unmul.
debitor pailit menurut Undang Undang No 37