i
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT dengan limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga proses penyusunan Laporan Tahunan Dinas Peternakan Kabupaten Sinjai Tahun 2011 ini mampu berjalan dengan baik. Laporan Tahunan Dinas Peternakan Kabupaten Sinjai, merupakan media bagi masyarakat kabupaten sinjai pada umumnya dan para stoke holder peternakan pada khususnya untuk mendapatkan informasi mengenai sasaran pencapaian program serta kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Dinas Peternakan Kabupaten Sinjai pada tahun 2011.
Melalui laporan Tahunan Dinas Peternakan Tahun 2011 ini, harapkan dapat memberikan manfaat serta acuan bagi Penyusunan Program dan Kegiatan ditahun mendatang.
Disadari bahwa dalam penyajiannya masih banyak hal-hal yang belum mampu tercover secara sempurna seperti yang diharapkan oleh berbagai pihak, hal ini tidak terlepas dari keterbatasan data dan informasi yang di peroleh dari masing-masing seksi/sub bagian.
Namun demikian kami terus melakukan pembenahan demi penyempurnaan system dan cakupan data serta informasi yang berhubungan dengan keberhasilan dan hambatan dalam pembangunan peternakan di Kabupaten Sinjai.
Sinjai, Maret 2011 Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sinjai
Drh. Aminuddin Zainuddin,MM Pangkat : Pembina Utama Muda Nip. : 19610128 198703 1 008
ii DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... v BAB I PENDAHULUAN... 1 1. Gambaran Umum... 4
BAB II BAGIAN TATA USAHA... 5
A. Organisasi... 5
1. Struktur Organisasi... 5
2. Wilayah Kerja... 5
3. Pimpinan Unit Organisasi... 5
B. Kepegawaian... 6
1. Keadaan Pegawai... 6
2. Mutasi Kepangkatan / Jabatan... 7
3. Kenaikan Gaji Berkala... 9
4. Pemindahan Wilayah Kerja/Pensiun/Meninggal Dunia... 10
5. Cuti ... 10
6. Peningkatan Status Pegawai Negeri... 10
7. Diklat /Kursus Pegawai... 10
C. Sub Bagian Umum... 11
iii
E. Sub Bagian Perencanaan ... 14
a. Populasi Ternak ... 14
b. Produksi Daging... 15
c. Produksi Telur dan Susu... 16
d. Konsumsi Hasil Ternak... 17
e. Pemotongan Ternak ... 18
BAB III SUB DINAS BINA PRODUKSI DAN AGRIBISNIS... 19
A. Seksi Pelayanan Usaha & Promosi... 20
1. Pengolahan & Pemasaran Hasil Produk Peternakan... 21
2. Promosi... 21
B. Seksi Penyebaran & Pengembangan Ternak... 22
1. Identifikasi & Inventarisasi Ternak Pemerintah... 22
2. Penyebaran & Pengembangan Ternak Pemerintah ( Distribusi/Redistribusi )... 25
C. Seksi Budidaya Ternak... 26
1. Pengembangan Kambing Peranakan Etawwa & Boer... 26
2. Pelayanan Inseminasi Buatan ( IB )... 28
3. Pengembangan Transfer Embrio Sapi Perah... 29
4. Pengembangan Pembibitan Ayam Buras ( RRMC ) ... 30
BAB IV SUB DINAS PENYULUHAN & PENGEMBANGAN TERNOLOGI... 32
A. Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia ( SDM ) Peternakan... 32
iv
B. Seksi Teknologi... 33
C. Seksi Kelembagaan... 33
BAB V SUB DINAS KESEHATAN HEWAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER... 34
A. Seksi Perlindungan & Pemberantasan Penyakit Hewan... 34
1. Pengendalian Penyakit Strategis... 35
2. Pengendalian Penyakit Ekonomis / Non Strategis... 36
B. Seksi Pelayanan Keswan & Pengawasan Obat Hewan ... 38
1. Pemeriksaan Kesehatan Hewan Ternak Daerah... 39
2. Pemeriksaan / Keurmaster Pada RPH... 40
C. Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner... 42
1. Pelayanan Identifikasi dan Penanganan Kesehatan Hewan... 42
2. Kegiatan Laboratorium Poskeswan... 43
BAB VI KESIMPULAN... 44
v
DAFTAR TABEL
Halaman 1. Daftar Nama Pejabat dan Staf Dinas Peternakan Kab.Sinjai Tahun 2011 6 2. Jumlah Pegawai Dinas Peternakan Kab.Sinjai Tahun 2011 Menurut
Tingkat Pendidikan 7
3. Jumlah Pegawai Negeri Sipil Dinas Peternakan Kab.Sinjai yang Naik
Pangkat Menurut Gol / Ruang Tahun 2011 8
4. Daftar Nama Pegawai Dinas Peternakan Kab.Sinjai yang Mengalami
Mutasi Jabatan Tahun 2011 8
5. Jumlah Pegawai Dinas Peternakan Kab.Sinjai yang mengalami Kenaikan
Gaji Berkala 9
6. Jumlah Nama PNS Dinas Peternakan Kab.Sinjai yang mengalami Pensiun
Tahun 2011 10
7. Jumlah Pegawai yang diberikan Izin Cuti pada Dinas Peternakan Kab.Sinjai
Tahun 2011 10
8. Jumlah Pegawai Dinas Peternakan Kab. Sinjai yang Mengalami
Peningkatan Status Tahun 2011 11
9. Pegawai yang Telah Mengikuti Diklat atau Kursus Selama Tahun 2011 11 10. Jumlah Surat Masuk dan Keluar berdasarkan Klasifikasi Surat Tahun 2011 12 11. Pengadaan Barang dengan Sumber Dana Anggaran Kinerja ( APBD II )
Tahun 2011 13
12. Pengadaan Barang dengan Sumber Dana Tugas Pembantuan ( APBN )
Tahun 2011 13
13. Realisasi Anggaran Kinerja Dinas Peternakan Kabupaten Sinjai Tahun
Anggaran 2011 15
14. Populasi Ternak Tahun 2010 – 2011 15
vi
16. Produksi Telur dan Susu di Kabupaten Sinjai Tahun 2010-2011 16 17. Konsumsi Protein, Lemak dan Kalori Hasil Ternak di Kabupaten Sinjai
Tahun 2010-2011 17
18. Perkembangan Pemotongan Ternak di Kab. Sinjai Tahun 2010-2011 17
19. Jumlah Produksi Pengolahan Susu Tahun 2011 21
20. Data Penyebaran Ternak Sapi Potong Dinas Peternakan Kabupaten Sinjai
Tahun 2011 23
21. Perkembangan Populasi Kambing pada VBC Lappa Cenrana Tahun 2011 27 22. Realisasi IB dan Kelahiran di Kabupaten Sinjai Tahun 2011 29 24. Kondisi Penyakit yang menyerang Hewan dan Ternak di Kabupaten Sinjai
Tahun 2011 35
25. Data Eliminasi dalam Rangka Pemberantasan Penyakit Rabies di Kabupaten
Sinjai Tahun 2011 36
26. Kasus Penyakit Non Strategis di Kabupaten Sinjai Tahun 2011 37 27 Realisasi Kartunisasi menurut Kecamatan di Kabupaten Sinjai Tahun
2010-2011 38
28. Data Pengeluaran Ternak Potong Tahun 2011 di Kabupaten Sinjai
berdasarkan Retribusi 39
29.
30.
Data Pemotongan / keurmaster pada RPH di Kabupaten Sinjai Tahun 2011
Data Kegiatan Pelayanan Keswan yang dilakukan Petugas kecamatan tahun 2011
41
1
BAB I
PENDAHULUAN
Keberhasilan suatu pembangunan senantiasa bertumpu pada sinergisitas antara peran Pemerintah Pusat, Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Daerah dalam melakukan akselerasi pengelolaan sumber-sumber yang tersedia, baik itu Sumber Daya Manusia (SDM), Sumber Daya Alam (SDA) maupun sumber Modal. Peternakan sebagai salah satu sub sektor pertanian memiliki peluang besar untuk dikembangkan sebagai medium guna memberikan harapan hidup dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sejalan dengan Visi Pembangunan Pertanian 2009-2014 yaitu “Pertanian industrial unggul berkelanjutan yang berbasis sumberdaya lokal untuk meningkatkan kemandirian pangan, nilai tambah, ekspor dan kesejahteraan petani. Berangkat dari visi tersebut Direktorat Jendral Peternakan merancang 5 program prioritas antara lain : Pencapaian program swasembada daging sapi, Restrukturisasi perunggasan, Pengendalian penyakit hewan menular, Penyediaan pangan Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH) dan Revitalisasi persusuan
Dinas Peternakan Kabupaten Sinjai yang di bentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sinjai Nomor 22 Tahun 2002, merupakan bagian tak terpisahkan dari Pembangunan Pertanian dan Pembangunan Nasional. Aktivitasnya senantiasa diorientasikan pada berbagai program yang mengarah pada tumbuhnya ekonomi kerakyatan yang akan terus dibangun dan dikembangkan sesuai dengan tujuan pembangunan peternakan. Adapun tujuan Pembangunan Peternakan adalah :
1. Meningkatkan produksi dan produktifitas ternak.
2. Terpenuhinya konsumsi pangan asal ternak, bahan baku industri dan ekspor
3. Tersedianya kesempatan berusaha dan meningkatnya peran kelembangaan
peternak, pengusaha dan lembaga lainnya.
4. Terwujudnya keseimbangan antara pemanfaatan dan pelestarian sumberdaya
alam.
Sementara Tujuan Pembangunan peternakan Kabupaten Sinjai yang senantiasa merujuk pada tujuan pembangunan peternakan nasional yaitu :
1. Mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat ;
2. Memberdayakan petani agar dapat menghasilkan produk yang mempunyai
daya saing untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga peternak ;
2
Untuk mencapai tujuan pembangunan peternakan tersebut, maka Dinas Peternakan Kabupaten Sinjai senantiasa mengacu pada visi dan misi nya. “ Visi “ Terwujudnya masyarakat tani yang maju berkembang secara mandiri melalui pembangunan Peternakan tangguh dan berbasis Sumber daya lokal “ Misi ” (1) Membina dan mengembangkan peluang usaha dibidang peternakan, meraih keunggulan dan daya saing berbasis Peternakan Rakyat (2) Menciptakan Ketahanan Pangan mayarakat melalui penyediaan pangan yang bernilai gizi tinggi.
Dari visi dan misi Dinas Peternakan Kabupaten Sinjai tersebut selanjutnya dijabarkan kedalam 8 (delapan) program operasional / kegiatan sebagai berikut :
1. Pelayanan Adminidstrasi Perkantoran
2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3. Peningkatan Disiplin Aparatur
4. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
5. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
6. Peningkatan Produksi Peternakan
7. Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
8. Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan.
Disamping melaksanakan tugas pembantuan dan tugas-tugas lain yang di berikan oleh Bupati. Tugas Pokok yang dimiliki Dinas Peternakan adalah menyelenggarakan sebagian kewenangan Kabupaten dalam bidang peternakan, Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Dinas Peternakan Kabupaten Sinjai menjabarkannya dalam beberapa fungsi antara lain :
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang peternakan
2. Pelaksanaan bimbingan teknis di bidang peternakan
3. Pemberian izin dan pembinaan usaha dibidang peternakan
4. Penyiapan bahan bimbingan dan pelaksanaan penyuluhan di bidang
peternakan
5. Penyiapan bahan bimbingan dan pelaksanaan pencegahan, pengendalian
dan pemberantasan penyakit hewan
6. Pelaksanaan bimbingan, Pembinaan, pelatihan dan penyuluhan dalam rangka
peningkatan keterampilan petugas dan petani
3
8. Pelaksanaan Koordinasi dalam arti membina hubungan kerjasama dengan
dinas/lembaga teknis daerah lainnya atau dengan pihak ketiga dalam rangka pengembangan bidang peternakan.
Salah satu fungsi tersebut teraktualkan dalam penyusunan Laporan Tahun 2011 sebagai media untuk merangkum seluruh hasil laporan kegiatan sesuai tugas pokok dan fungsi dari masing-masing Sub Dinas/ Bagian Dinas Peternakan Kabupaten Sinjai. Laporan Tahunan ini di susun dengan tujuan sebagai bahan pertanggungjawaban terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas, juga sebagai bahan acuan dalam penyusunan program-program selanjutnya. Semoga laporan Tahun 2011 ini akan memberikan arah, paradigma, spirit serta nafas baru dalam mewujudkan Visi dan Misi Dinas Peternakan Kabupaten Sinjai ditahun 2012.
4
I. GAMBARAN UMUM
1. Luas Wilayah dan Letak Geografi
Kabupaten Sinjai adalah salah satu dari 24 Kabupaten dalam wilayah Propinsi Sulawesi Selatan dengan Ibukota Sinjai yang terletak di pantai timur bagian selatan jazirah Sulawesi Selatan yang berjarak lebih kurang 223 km dari kota Makassar, Kabupaten Sinjai memiliki luas 819,96 km 2
(81.996 Ha)
terdiri dari 9Kecamatan defenitif dengan jumlah Desa/Kelurahan sebanyak 80 Desa/Kelurahan. Jumlah penduduk mencapai 225.943 Jiwa.
Secara geografis Kabupaten Sinjai terletak antara 5019”30” sampai 5036’47”
Lintang Selatan dan antara 119 0 48’ 30” sampai 120 0 20’ 0” Bujur Timur. Yang
berbatasan dengan :
Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Bone,
Sebelah Timur dengan Teluk Bone,
Sebelah Selatan dengan Kabupaten Bulukumba
Sebelah barat dengan Kabupaten Gowa.
Secara Morfologi, daerah ini lebih dari 85% terdiri dari medan berbukit, bergelombang sampai bergunung. Secara klimatologi terletak pada posisi iklim musim timur dimana bulan basah jatuh antara bulan April sampai Oktober dan bulan kering antara Oktober sampai April.
Secara ekonomi, daerah ini memiliki letak strategis karena memiliki dua jalur perhubungan yaitu darat dan laut. Jalur darat menghubungkan kota-kota kabupaten atau kota propinsi yang menjadi pusat kegiatan ekonomi, sedang jalur laut digunakan untuk hubungan antar daerah di luar Propinsi Sulawesi Selatan.
5 BAB II
BAGIAN TATA USAHA
A. ORGANISASI
1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Dinas Peternakan yang berdasarkan Peraturan Daerah No. 22 Tahun 2002 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Peternakan Kab. Sinjai terdiri dari Kepala Dinas, 1 Bagian, 3 Sub Dinas , 3 Sub Bagian dan 9 Seksi , Kelompok Jabatan Fungsional dan UPTD, lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 1.
2. Wilayah Kerja
Wilayah Kerja Dinas Peternakan Kab. Sinjai terdiri dari 9 Kecamatan, 67 Desa Definitif, 13 Kelurahan, 345 Lingkungan / Dusun, RK/RW 638 dan RT 1818 dengan luas wilayah 819,96 Km2 .
3. Pimpinan Unit Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 22 Tahun 2002, maka personil yang mengepalai unit-unit lingkup Dinas Peternakan Kabupaten Sinjai ditetapkan dengan Surat Keputusan Bupati, Adapun personil yang menduduki jabatan struktural Dinas Peternakan Kab. Sinjai dapat di lihat pada Tabel 1.
6
Tabel 1. Daftar Nama Pejabat dan Staf Dinas Peternakan Kab. Sinjai Tahun 2011.
No Jabatan Nama Pejabat/Nip Pangkat/Gol TMT
1. Kepala Dinas Nip. 19610128 198703 1 008 Drh. Aminuddin Z, MM Pembina Utama Muda IV / c
30-1-2002
2.
Bagian Tata Usaha a. Subag Umum b. Subag Keuangan c. Subag Perencanaan Ir. Muchramal Nip. 19580125 199003 1 005 Syarifuddin Yahya, B.Sc Nip. 19561231 198503 1 126 Hj. Yusnaedar, S.Sos Nip. 19610714 198603 2 008 - Pembina Tk.I IV / b Penata III / c Penata Tk. I III / d - 10-3-2008 12-2-2007 20-3-2003 - 3.
Subdin Bina Produksi & Agribisnis
a. Seksi Pelayanan Usaha & Promosi
b. Kasi Penyebaran & Pengembangan Ternak
c. Seksi Budidaya Ternak
Mustakim, SP
Nip. 19581109 197902 1 001
-Awaluddin, S.Pt
Nip. 19660206 198903 1 016
Ir. Burhanuddin, M.Si
Nip. 19671225 199903 1 007 Pembina IV / a - Penata III / c Penata Tk.I III / d 03-1-2007 - 01-10-2009 01-04-2011 4.
Subdin Penyuluhan & Pengembangan Teknologi
a. Seksi Pengemb. SDM Peternakan
b. Kasi Seksi Teknologi c. Kasi Kelembagaan - - - - - - - - - - - - 5.
Subdin Keswan & Kesmavet
a. Kasi Perlindungan & Pemberantasan Penyakit b. Seksi Pelayanan Keswan & Pengawasan Obat Hewan c. Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner Drh. Charidjah Idris Nip. 580 026 298 Tamrin Djabir,S.Pt Nip.19551231 198303 1 180 - Penata Tk.I III / d Penata Tk.I III/d - 01-04-2011 01-04-2008 - B. KEPEGAWAIAN 1. Keadaan Pegawai a. Jumlah Pegawai
Jumlah Pegawai Dinas Peternakan Kab. Sinjai pada Tahun 2011 sebanyak 86 Orang yang terdiri dari PNS 48 Orang, CPNS 6 Orang dan
7
Tenaga Sukarela 32 Orang. Apabila diklasifikasi menurut tingkat pendidikan maka komposisinya dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Jumlah Pegawai Dinas Peternakan Kab. Sinjai Tahun 2011 Menurut Tingkat Pendidikan.
No Tingkat Pendidikan
Jumlah
PNS CPNS SukarelaTenaga Total
1. Pasca Sarjana 5 - - 5 2. S1 ( Dokter Hewan ) 3 - - 3 3. S1 Peternakan 13 5 5 23 4. S1 Semi Teknis 2 1 1 4 5. S1 Non Teknis 5 - 2 7 6. Sarjana Muda 1 - - 1 7. D3 Teknis - - - -8. D3 Non Teknis - - 1 1 9. SLTA Teknis 13 - 2 15
10. SLTA Semi Teknis - - -
-11. SLTA Non Teknis - - 21 21
12. SLTP Umum 6 - -
-13. Sekolah Dasar - - -
-Jumlah 48 6 32 86
b. Mutasi Kepangkatan / Jabatan 1. Kenaikan Pangkat
Penghargaan terhadap pelakasanaan kinerja menjadi perhatian bagi setiap Pegawai Negri Sipil, hal ini dibuktikan dengan pemberian kenaikan pangkat kepada para PNS yang telah memasuki masa kerja yang telah diatur dalam peraturan kepegawaian. Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Peternakan Kab. Sinjai yang naik pangkat selama tahun 2011 tercatat sebanyak 14 orang dapat di lihat pada Tabel 3.
8
Tabel 3. Jumlah Pegawai Negeri Sipil Dinas Peternakan Kab. Sinjai Yang Naik Pangkat Menurut Gol / Ruang Tahun 2011.
No Nama Golongan / Ruang Keterangan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. Ir.H. Burhanuddin,M.Si Drh.Charidjah Juhria,S.Sos Fatmawati Amiruddin Ilham Abd.Hakim Khaerul Sani Saifuddin Syamsul Bahri Zulkifli Lubis Kaharuddin Muazzin Aswin Muh. Adil III / c – III / d III / c – III / d III / a – III / b II / a – II / b II / a – II / b II / a – II / b II / a – II / b II / a – II / b II / a – II / b II / a – II / b II / a – II / b II / a – II / b II / a – II / b II / a – II / b KPPeriode April = 13 Orang 2. Mutasi Jabatan
Sebagai bagian dari proses pembinaan dan peningkatan kualitas kinerja, maka dibutuhkan penempatan baru yang pos terhadap setiap Pegawai Negri Sipil (PNS). Jumlah Pegawai Dinas Peternakan Kabupaten Sinjai yang mengalami, mutasi jabatan tahun 2011 tercatat 5 Orang, dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel. 4. Daftar Nama Pegawai Dinas Peternakan Kabupaten Sinjai yang Mengalami Mutasi Jabatan Tahun 2011.
No Nama Pegawai/ Pangkat/Nip Jabatan TMT Lama Baru 1. 2. 3. Husmawarni,S.Pt
Penata Muda Tk.I
Nip. 19751126 200604 2 021 Bake, S.Pt Penata Muda Tk. 1 NIP. 19721221 200502 1 030 Fatmawati Pengatur Muda Nip. 19711231 200701 2 041
Staf Seksi Pelayanan Keswan &
Pengawasan Obat Hewab Pada Subdin Keswan & Kesmavet Plts. Kasie Kelembagan PadaSubdin Penyuluhan & Pengembangan Tehnologi
Staf Seksi Kesmavet / Paramedivet Pos Keswan Sinjai Utara
Plts. Kasie
Kelembagaan Pada Subdin Penyuluhan & Pengembangan Teknologi
Staf Seksi Kesmavet / para Medivet Pada Subdin Keswan & Kesmavet
Staf Seksi Perlindungan dan Pemberantasan Penyakit Hewan pada Subdin Keswan & Kesmavet
25 -2-2011
9 4. 5. Muhammad Arhimin Pengatur Muda Nip. 19740401 200801 1 019
Ira Inriani Isma
Pengatur Muda
Nip. 19820512 200801 2 011
Staf Seksi Budidaya Ternak/ Petugas VBC Kambing Boerawa Kec.Bulupoddo Staf Seksi Pengembangan SDM Pada Subdin Penyuluhan & Pengembangan Teknologi
Staf Seksi Kesmavet pada Subdin Keswan dan Kesmavet
Staf Seksi Kesmavet pada Subdin Keswan dan Kesmavet
3. Kenaikan Gaji Berkala
Dari 48 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 6 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Dinas Peternakan Kab. Sinjai yang mengalami kenaikan gaji berkala sebanyak 22 Orang sebagaimana pada Tabel 5 dibawah ini.
Tabel 5. Jumlah Pegawai Dinas Peternakan Yang Mengalami Kenaikan Gaji Berkala 2011.
No. Nama Golongan / Ruang TMT
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. Drh. Aminuddin Zainuddin, MM
A.
Mustaking, SPIr. Burhanuddin, M.Si Syarifuddin Yahya, B.Sc Indrawati Darwis, S.Pt., M.Si Asikin, S.Pt Bake, S.Pt Nurdiana, S.Pt Simarni K, S.Pt Mahfia Tamrin, S.Pt Hasrianti, S.Si
A.
Fatmawati, SE Amiruddin Hestriana Fatmawati Saifuddin Ilham Muh. Adil Abd. Hakim Muazzin Aswin Kamiluddin Muh. Arhimin IV / c IV / a III / d III / c III / b III / b III / b III / b III / b III / a III / a III / a II / b II / b II / b II / b II / b II / b II / b II / a II / a II / a 01.03.2011 01.04.2011 01.03.2011 01.03.2011 01.06.2011 01.12.2011 01.02.2011 01.02.2011 01.01.2011 01.01.2011 01.01.2011 01.01.2011 01.01.2011 01.04.2011 01.06.2011 01.07.2011 01.06.2011 01.06.2011 01.04.2011 01.04.2011 01.01.2011 01.03.201110
4. Pemindahan Wilayah Kerja / Pensiun / Meninggal Dunia
Pegawai Dinas Peternakan Kab. Sinjai sebanyak 1 Orang yang pensiun. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6. Jumlah Nama PNS Dinas Peternakan Kab.Sinjai yang mengalami Pensiun Tahun 2011.
No. Nama PNS Gol / Ruang Pindah / Pensiun Ket.
1. A.Thamrin Jabir,S.Pt III / c Pensiun
5. Cuti
Pemberian izin cuti baik cuti tahunan maupun cuti bersalin kepada Pegawai Negeri Sipil Dinas Peternakan Kab. Sinjai selama Tahun 2011 sebanyak 11 orang. Rincian selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 7.
Tabel 7. Jumlah Pegawai yang diberikan izin cuti pada Dinas Peternakan Kab. Sinjai Tahun 2011.
No. Jenis Cuti Jumlah Menurut Golongan Ket
IV III II I 1. 2. 3. Cuti Tahunan Cuti Bersalin
Cuti Karena alasan penting
1 -7 2 -1 -Jumlah 1 9 1
-6. Peningkatan Status Pegawai Negeri
Selama tahun 2011 sebanyak 48 orang PNS dan 6 orang CPNS di Dinas Peternakan Kabupaten Sinjai tidak ada yang mengalami peningkatan status.
7. Diklat/ Kursus Pegawai
Jumlah Pegawai Dinas Peternakan Kab. Sinjai yang telah mengikuti Diklat atau kursus selama Tahun 2011 yaitu 3 Orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 8.
11
Tabel 8. Pegawai yang Telah Mengikuti Diklat Atau Kursus Selama Tahun 2011.
N o.
Nama Jenis Pelatihan/Kursus Waktu Ket
1. 2. 3.
A. Mustaking, SP
Hj. Hamdah Ismail, S.Sos., M.Si Rustan Syuaib, S.Pt
Pelatihan Sistem Pengendalian Internal Pemerintahan (SPIP)
Pelatihan Penerapan Akuntansi Pada SKPD Pelatihan Statistik Makassar, 24 s/d 28 Oktober 2011 Bandung, 19 s/d 21 Mei 2011 Jakarta, 2 s/d 7 Mei 2011
C. SUB BAGIAN UMUM
Dalam mengelola pelayanan administrasi Dinas Peternakan Kab. Sinjai mempunyai Sub Bagian Umum yang mempunyai tugas sebagai berikut :
1. Mengatur Urusan Surat Menyurat dan Tata Kearsipan
Pengelolaan surat menyurat dan tata kearsipan disusun berdasarkan Klasifikasi isi surat tersebut. Rincian selengkapnya sebagaimana Tabel 9.
Tabel 9. Jumlah Surat Masuk dan Keluar berdasarkan Klasifikasi Surat Tahun 2011.
No. Klasifikasi Kode Jenis Surat
Masuk Keluar 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Umum Pemerintahan Politik
Keamanan dan Ketertiban Kesejahteraan Rakyat Perekonomian
Pekerjaan Umum & Ketenagakerjaan Pengawasan Kepegawaian Keuangan 000 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1087 103 126 26 39 74 34 8 27 31 848 -3 412 211 59 6 6 Jumlah 1555 1539
12 2. Mengatur Perjalanan Dinas
Penyelesaian Surat Menyurat dilaksanakan masing-masing
Bagian/Subdin/Sub bagian/Seksi, namun masuk keluarnya surat tetap melalui Bagian Tata Usaha dan pemberian nomor dilakukan oleh sub bagian umum. Untuk pengaturan administrasi pelayanan dinas,maka setiap akan berangkat Nota SPPD ( Surat Perintah Perjalanan Dinas ) terlebih dahulu diagenda dan diberi nomor pada sub bagian umum.
Selanjutnya kegiatan administrasi yang berkaitan dengan perjalanan dinas baik kepala dinas, kepala sub dinas/ bagian maupun staf yang dananya dibiayai oleh APBD II diselesaikan oleh sub bagian umum, sedangkan yang bersumber dari dana Proyek/ Bagian Proyek Langsung dikelola oleh pengurus proyek/ bagian proyek yang bersangkutan.
3. Kegiatan Perlengkapan
Pengadaan barang inventaris pada tahun 2011 yang dibiayai melalui Anggaran Kinerja ( APBD II ) dan Sumber Dana Tugas Pembantuan (APBN) Tahun 2011 dapat dilihat pada tabel 11 dan 12.
Tabel 10. Pengadaan Barang dengan Sumber Dana Anggaran Kinerja (APBD II) Tahun 2011.
No. Nama / Jenis Barang Jumlah Ket
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
Lemari arsip kayu Lemari Arsip
Lemari Arsip Panil/Kaca Meja ½ Biro
Lampu Hias Kursi Staf Alat Intercom Laptop
Proyektor Layar Gantung Proyektor
Printer Wireless
Konstruksi Jaringan Air Kandang Rearing Pembangunan Kandang Gudang Pakan 1 1 5 5 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
13
Tabel 11. Pengadaan Barang dengan Sumber Dana Tugas Pembantuan (APBN) Tahun 2010.
No. Nama / Jenis Barang Jumlah Ket
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Hijauan Makanan Ternak (HMT) dan Sapi
Embung
Sumur Resapan
Milking Tank dan Pasteurisasi 1 CM Aging Unit
Continous Hand Lee Cream Maker Cup Filler Ice Cream 20 Ha 40 Ekor 3 Unit 17 Unit 1Unit 1Unit 1 Unit 1Unit 1Unit Bansos Bansos Bansos Bansos Bansos Bansos Bansos Bansos Bansos
D. SUB BAGIAN KEUANGAN
Dinas Peternakan Kabupaten Sinjai menyelenggarakan tugas pemerintahan dibidang peternakan pada Tahun Anggaran 2011 mendapat Alokasi Anggaran / Dana dari APBD II.
Anggaran Kinerja
Total Anggaran Kinerja Dinas Peternakan tahun 2011 sebesar RP. 3.508.492.443,- yang terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp. 1.883.342.443,- dan belanja langsung sebesar Rp. 1.625.150.000,- Adapun realisasi Angaran Kinerja Dinas Peternakan Kabupaten Sinjai Tahun 2011 dapat dilihat pada Tabel 12.
Tabel 12 . Realisasi Anggaran Kinerja Dinas Peternakan Kab. Sinjai T.A. 2011.
No Uraian Belanja No. Jumlah Dana
Realisasi Sisa Dana Keuangan Fisik (%) Rp. % 1. Belanja Tidak Langsung 1.878.342.443 1.878.082.258 99.99 99.99 260.185 2. Belanja Langsung 1.625.150.000 1.620.050.207 96.67 100 5.099.793 Jumlah 3.508.492.443 3.498.132.465 99.85 99.98 5.359.978
Pada tahun 2008 Dinas Peternakan Kab. Sinjai memperoleh Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) sebesar Rp. 420.277.983,- dimana pada tahun 2009 mengalami penurunan sebesar Rp. 389.750.000,- dan Tahun 2010 mengalami peningkatan
14
lagi sebesar Rp. 476.410.000,- sedangkan Tahun 2011 juga mengalami kenaikan dengan rincian terdiri atas :
Retribusi Jasa Usaha RPH
Retribusi Kartunisasi dan Pelayanan Keswan
Retribusi Pelayanan Ternak Keluar Daerah
Retribusi Pelayanan Pemeriksaan Ternak BetinaProduktif
Jumlah PAD
Leges
Pendapatan Lain –LainJumlah Pendapatan Lain-lain
: Rp. : Rp. : Rp. : Rp. :Rp. : Rp. : Rp. : Rp. 22.340.000,- 440.250.000,- 60.120.000,-12.820.00,- 535.530.000,- 2.200.000,- 9.833.334,-12.033.334,- Jumlah : Rp.
547.563.334,-Dari rincian Pendapatan Asli Daerah (PAD) tersebut diatas, menyatakan bahwa Dinas Peternakan Kab. Sinjai telah melampaui target PAD tahun 2011 dari target Rp. 419.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 547.563.334,- atau 127,8 %.
Pendapatan dari leges tidak termasuk karena leges langsung dikelolah oleh Dinas Pendapatan daerah Kab. Sinjai.
E. SUB BAGIAN PERENCANAAN
Penjabaran visi dan misi Dinas Peternakan tidak terlepas dari sejauh mana perencanaan yang disusun dalam Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas melaksanakan analisis dan penyajian bahan perumusan rencana dan program, penyiapan bahan laporan dinas.
1. Data Produksi dan Produktivitas Ternak a. Populasi Ternak
Populasi ternak Sapi Potong, sapi perah, kerbau, kambing dan ayam tahun 2011 mengalami peningkatan dari tahun 2010, kecuali ternak Kuda dan itik mengalami penurunan masingmasing sebesar 3,68 dan -5,77 %. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 13.
15
Tabel 13 . Populasi Ternak Tahun 2010 – 2011
No. Jenis Ternak Tahun (ekor) r (%)
2010 2011 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Sapi Potong Sapi Perah Kerbau Kuda Kambing Ayam Buras Ayam Ras Petelur Ayam Ras Pedaging Itik 52.477 251 1.010 1.998 13.158 730.538 4.016 35.761 22.071 75.108 315 1.023 1.927 14.489 844.064 16.764 110.771 20.866 30,13 20,31 1,27 -3,68 9,18 13,44 76,04 67,71 -5,77 b. Produksi Daging
Produksi daging sapi potong, kerbau, kuda, ayam ras pedaging, dan ayam ras petelur tahun 2011 mengalami kenaikan dibanding tahun 2010 sementara produksi daging kambing, ayam buras dan itik mengalami penurunan. Walaupun persentase pertumbuhan tidak menunjukkan angka yang sangat besar namun kondisi tersebut memberikan gambaran tingkat produksi daging di Kabupaten Sinjai yang makin membaik khususnya konsumsi masyarakat. Untuk melihat perkembangan produksi daging dapat dilihat pada Tabel 14.
Tabel 14. Perkembangan Produksi Daging di Kab. Sinjai Tahun 2010-2011.
No. Jenis Daging Tahun r (%)
2010 (Kg) 2011 (Kg) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Sapi Potong Kerbau Kuda Kambing Ayam Buras
Ayam Ras Pedaging Ayam Ras Petelur Itik 691.956.27 36.858.22 38.007.00 70.806.05 771.961.80 138.173.75 32.454.25 6.460,80 714.954,25 40.199,25 46.330,75 68.381,99 680.311,60 145.519,60 33.324,75 4.200,90 3,21 8,31 17,96 -2,43 -13,47 5,04 2.61 -53,80
16 C. Produksi Telur dan Susu
Produksi telur pada Tahun 2011 Ayam Buras dan Ayam Ras Petelur mengalami peningkatan sebesar 24,33 % dan 53,29 % sementara produksi telur itik mengalami penurunan sebesar -15,56 begitu pula
produksi Susu juga mengalami penurunan -15,36 % . Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada Tabel 15.
Tabel 15. Produksi Telur dan Susu di Kabupaten Sinjai Tahun 2010 –2011
No. Jenis Telur/ Susu Tahun (Kg/ltr) r (%)
2010 2011 1. 2. 3. 4 Ayam Buras Ayam Ras Petelur Itik Sapi Perah 397.134,4 22.960,4 101.755,8 130.954 493.752,0 35.196,0 85.919,0 110.840 24,33 53,29 -15,56 -15,36
d. Konsumsi Hasil Ternak
Konsumsi Daging masyarakat Kab. Sinjai pada 2011 mengalami penurunan dari tahun 2010 sedangkan konsumsi Telur pada tahun 2011 mengalami peningkatan. Kondisi tersebut dapat dilihat pada Tabel 16.
Tabel 16. Perkembangan Konsumsi Daging dan Telur di Kabupaten Sinjai Tahun 2010–2011 (kg/kapita/tahun). No. Jenis Tahun 2010 2011 Kg / Th Gr/Hr Kg/Th Gr/Hr 1. 2. Daging Telur
6,07
1,70
16,62
4,67
5,89 1,98 16,13 5,4117
Konsumsi Protein untuk jenis daging dan telur mengalami penurunan sedangkan untuk konsumsi Energi dan Lemak masing-masing mengalami peningkatan pada tahun 2011. untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 17.
Tabel 17. Konsumsi Protein, Lemak, Energi di Kabupaten Sinjai Tahun 2010 - 2011
No. Uraian
Konsumsi Per Kapita
Protein Lemak Energi Kalori
2010 2011 2010 2011 2010 2011 1. 2. Daging Telur 3.31 1.55
3.29
1.46
2.47 0.632.57
0.72
37.15 11.3835.48
14.31
e. Pemotongan TernakPemotongan ternak tahun 2011 baik menurut pemotongan di RPH dan di luar RPH mengalami peningkatan hampir pada semua jenis ternak kecuali kambing, ayam buras dan itik sebagaimana terlihat pada Tabel 18.
Tabel 18. Perkembangan Pemotongan Ternak di Kab. Sinjai Tahun 2010 – 2011
No. Jenis Ternak 2010 (ekor) 2011 (ekor) r (%)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Sapi Potong Kerbau Kuda Kambing Ayam Buras Ayam Ras Petelur Ayam Ras Pedaging Itik 4.906 240 304 6.897 1.106.839 33.739 182.244 6.201 5.196 275 425 6.456 903.870 34.025 261.476 4.464 15,06 39,80 5,91 -6,39 -18,34 43,48 0,85 -28,01
Selain kegiatan rutin yang dilaksanakan berdasarkan tugas pokok dan fungsi seperti penyusunan program kegiatan sub bagian perencanaan dan program dinas, penyusunan rencana tahunan, pengolahan data serta
18
pengendalian dan evaluasi proyek, juga pada anggaran tahun 2011 telah dilakukan beberapa kegiatan yang menunjang perencanaan pembangunan peternakan . Kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :
a. Penyusunan Laporan Tahunan
Laporan ini memuat tentang pembangunan peternakan di Kabupaten Sinjai Tahun 2011 dan sebagai bahan pertanggungjawaban terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi dinas.
b. Penyusunan Lakip
Penyusunan laporan akuntabilitas kinerja (LAKIP) Dinas Peternakan Kabupaten Sinjai adalah guna memberikan informasi mengenai capaian kinerja dinas selama tahun 2011 dan juga sebagai bahan evaluasi kemajuan pelaksanaan program pembangunan peternakan di Kabupaten Sinjai.
c. Penyusunan Rencana Kinerja Anggaran ( RKA ) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran
( DPA)
Penyusunan Rencana Kinerja Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) bertujuan untuk menyusun rencana / program kerja sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas sehar-hari.
d. Penyusunan Buku Statistik
Penyusunan Buku Statistik Peternakan merupakan gambaran tentang kinerja pembangunan yang telah dicapai dalam bentuk angka-angka kwantitatif dan memuat Data dan Informasi berupa angka tetap tahun 2010 serta hasil-hasil pembangunan peternakan yang telah dicapai selama 5 (lima) tahun terakhir yang meliputi perkembangan populasi, produksi daging dan susu, tingkat konsumsi perkapita dan lain-lain.
e. Penyusunan Petunjuk Teknis Kegiatan
Penyusunan petunjuk teknis kegiatan merupakan penjabaran dari pedoman teknis dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia dan Petunjuk Pelaksanaan yang dibuat oleh Dinas Peternakan Propinsi Sulawesi selatan. Petunjuk teknis ini dimaksudkan sebagai acuan pelaksana kegiatan ditingkat lapangan sehingga tujuan dan sasaran kegiatan dapat tercapai dengan baik.
19 BAB III
SUB DINAS BINA PRODUKSI DAN AGRIBISNIS
Pada tahun 2011 Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik telah melalukan pendataan sapi potong, sapi perah dan kerbau (PSPK) guna mendapatkan populasi dasar sehingga Kabupaten Sinjai menyumbang masuk populasi sapi potong terbesar ke-3 propinsi Sulawesi Selatan dengan jumlah populasi 74.187 ekor. Pengembangan dan peningkatan jumlah populasi ternak senantiasa diupayakan dari tahun ketahun sebagai langkah nyata memajukan sektor peternakan, sehingga dapat dicapai penyediaan pangan asal hewan dalam memberikan ketersediaan gizi bagi masyarakat baik kuantitas maupun kualitas. Dengan perhatian dan pendampingan yang intensif dari Sub Dinas Bina Produksi dan Agribisnis yang memiliki tugas melakukan bimbingan, pembinaan, pengawasan, pengendalian produksi dan pengembangan peternakan serta mengendalikan penerapan teknologi peternakan. Pelaksanakan tugas tersebut sesuai dengan fungsi Sub Dinas Bina Produksi dan Agribisnis yaitu :
1. Pembinaan penerapan budidaya ternak ruminansia dan non ruminansia
2. Penerapan budidaya produksi ternak unggas dan aneka ternak
3. Pemantauan dan pengembangan ternak
4. Penyiapan dan penerapan teknologi peternakan.
Keselarasan antara tugas dan fungsi kemudian dijabarkan dalam beberapa kegiatan serta program-program dalam rangka memacu peningkatan populasi dan hasil-hasil olahan seperti daging, telur dan susu agar dapat menarik peluang pasar yang lebih luas. Metode tersebut dilakukan melalui pembangunan sentra-sentra produksi yang dititik beratkan pada pengembangan kawasan dengan pendekatan pengembangan budidaya ternak dan penerapan teknologi yang sesuai dan menyentuh kehidupan masyarakat secara luas.
Dalam mendukung pencapaian tersebut maka Sub Dinas Bina Produksi dan Agribisnis memberikan wewenang pada beberapa seksi yang terdiri dari :
a. Seksi Pelayanan Usaha dan Promosi
b. Seksi Penyebaran Dan Pengembangan Ternak
20 A. Seksi Pelayanan Usaha dan Promosi
1. Pengolahan dan Pemasaran Hasil Produk Peternakan
Susu dan produk olahan dari susu merupakan salah satu komoditi unggulan Kabupaten Sinjai, karena jenis komoditas ini sangat strategis dalam hal pemenuhan gizi, kesehatan dan peningkatan taraf hidup masyarakat. Susu Pasteurisasi (SUSIN), Es Cream (SANSHU), Susu Segar, Dangke, serta Kripik Susu merupakan komoditi unggulan yang sedang dan terus dikembangkan oleh Dinas Peternakan Kabupaten Sinjai hingga tahun 2011 baik mutu, kemasan maupun cita rasanya.
Oleh karena itu, Dinas Peternakan Kabupaten Sinjai pada tahun 2011 telah mengalokasikan dana yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) sebagai upaya dalam mendukung kegiatan Pengembangan Usaha Pabrik Pengolahan Susu Pasteurisasi (SUSIN) serta Pengembangan Usaha Es cream (SANSU). Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan pemasaran produksi komoditi susu dan produk olahannya, meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap produk peternakan baik segar maupun olahan, meningkatkan volume, nilai dan keragaman produk serta mewujudkan peningkatan mutu produksi susu pasteurisasi (SUSIN) dan Es Cream (SANSHU). Adapun jumlah produksi hasil pengolahan susu tersebut dapat dilihat pada Tabel 20.
Pada tabel 19 dapat ketahui bahwa jumlah produksi susin lebih besar jika dibandingkan dengan jenis produk susu olahan lainnya seperti susu dalam bentuk sashet dan es cream, hal ini sangat dipengaruhi oleh tingginya jumlah permintaan susin oleh masyarakat baik di Kabupaten Sinjai maupun di luar Kabupaten Sinjai seperti Makassar, sehingga tingkat produksi makin bertambah sementara untuk es cream masih belum dipasarkan keluar Kabupaten Sinjai.
Secara umum kegiatan ini telah memenuhi harapan yang diinginkan dengan terus beroperasinya pabrik pengolahan susu pasteurisasi dan es cream serta memproduksi Susin dan Es cream dengan berbagai cita rasa yaitu Vanila, Strawberry, Coklat dan Durian. Walaupun kemudian disadari masih ada masalah yang dihadapi dalam aktifitas pengolahan dan pelayanan usaha seperti ketepatan waktu pengiriman peralatan dan penyediaan bahan material pendukung produksi.
21
Tabel 19. Jumlah Produksi Pengolahan Susu Tahun 2011
No Bulan
Jumlah Produksi
Susin Es Cream
Gelas Botol Sachet Cup Stiroform Selongsongan
1. Januari 6.767 - 1.439 2.025 - -2. Februari 9.945 40 296 3.634 - -3. Maret 16.586 - 138 530 - -4. April 13.959 110 - 627 - -5. Mei 15.692 142 - 480 - -6. Juni 15.250 - - 644 - -7. Juli 11.284 34 - 500 - -8. Agustus 2.845 - - 2.324 - -9. September 3.743 - - 2.514 13 2 10. Oktober 6.111 10 - 964 - -11. Nopember 6.927 - - 1.726 - -12. Desember 15.920 - - 3.127 - -Jumlah 125.029 336 1.873 19.095 13 2 2. Promosi
Dalam rangka mendukung pengembangan susu dan produk olahannya agar dapat memberikan nilai tambah dan meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan masyarakat, maka kegiatan promosi menjadi pilihan yang senantiasa rutin dilakukan oleh Dinas Peternakan Kabupaten Sinjai. Kegiatan promosi merupakan salah satu kegiatan memperkenalkan, menampilkan atau menjual berbagai produk olahan agribisnis khususnya yang dikembangkan di kabupaten Sinjai baik yang dilakukan oleh petani maupun pengusaha peternakan.
22
Dalam tahun 2011, kegiatan promosi dalam upaya memperkenalkan produk-produk hasil peternakan Kabupaten Sinjai telah dilakukan melalui beragam cara serta menampilkan produk peternakan baik segar maupun jenis olahan lainnya antara lain :
Pameran Pembangunan dalam rangka Hari Jadi Sinjai ke-448 tahun 2011
yang diselenggarakan di Lapangan Sinjai Bersatu pada tanggal 18 s/d 27 Februari 2011, dengan menampilkan produk peternakan berupa telur ayam arab, krupuk susu produksi “Electrikal Manipi”, Es Cream (SANSHU) dan Susu Pasteurisasi (SUSIN)
Pameran Pembangunan di Somba Opu dengan menampilkan
gambaran potensi pengembangan sentra-sentra pengembangan peternakan dan hasil olahannya, menampilkan Susu Pasteurisasi (SUSIN) dan Es Cream Produksi Koperasi Susu “Sintari” Kecamatan Sinjai Barat Kabupaten Sinjai
Selain itu dilakukan pula promosi melalui pemasangan spanduk,
pembuatan brosur dan leaflet produk peternakan.
Dengan pelaksanaan promosi yang telah dilakukan tersebut, tanggapan serta penerimaan terhadap susu dan produk olahan lainnya seperti susu pasteurisasi (SUSIN) dan es cream (SANSHU) makin mendapat tempat dan diterima oleh masyarakat baik di Kabupaten Sinjai maupun di luar Kabupaten Sinjai.
B. Seksi Penyebaran dan Pengembangan Ternak
Dalam upaya memonitoring kondisi populasi di Kabupaten Sinjai khususnya penyebaran dan pengembangan ternak sebagai salah satu program perwilayahan yang dititik beratkan pada pengembangan kawasan, maka sangat diperlukan adanya control oleh Dinas Peternakan Kabupaten Sinjai dalam memonitoring kondisi sebaran dan penambahan populasi tiap tahunnya, demi suksesnya program swasembada daging 2013 dan gerakan sejuta ekor sapi 2013 di Sulawesi Selatan. Untuk tahun 2011 seksi Penyebaran dan Pengembangan ternak telah melakukan beberapa upaya dalam mendukung program tersebut dalam beberapa bentuk kegiatan yaitu :
1. Identifikasi dan Inventarisasi Ternak Pemerintah.
Identifikasi dan inventarisasi ternak merupakan hal yang sangat penting dilakukan untuk mengetahui penyebaran dan pengembangan ternak
23
pemerintah yang ada dimasing-masing kelompok dan anggotanya. Pada tahun 2011 khusus untuk ternak besar jenis sapi potong yang sumber dananya dari APBN, APBD I danAPBD II, telah dilakukan identifikasi dan inventarisasi di delapan kecamatan sebagai wilayah sebaran sapi potong. Adapun penyebaran ternak sapi potong Dinas Peternakan Kabupaten Sinjai Tahun 2011 dapat dilihat pada tabel 20.
Tabel 20. Data Penyebaran Ternak Sapi Potong Dinas Peternakan Kabupaten Sinjai Tahun 2011.
N
o Kecamatan/ Desa Klp. Tani
Populasi Awal (Ekor ) Populasi Akhir (Ekor) Jt Bt Jml Jt Bt Jml 1. Sinjai Utara - Lammati Rilau - Lamatti Rilau - Lamatti Rilau - Lamatti Rilau - Pattirosompe I - Pattirosompe II - Palla - Leppakomae - - - 15 15 15 15 15 15 15 15 4 8 - 2 19 20 16 20 23 28 16 22 2. Bulupoddo - Bulu Tellu - L. Riawang - L. Riawang - L. Riaja - Tompobulu - L. Riaja - L. Riaja - Duampanuae - Tana Tekko - Sinar Lamatti - Abyan - Aruhu Jaya - Sukamaju - Padaelo Padaidi - Makkuraga - Alur Tangka - - - - - - - 2 15 15 15 15 15 15 15 18 15 15 15 15 15 15 15 20 3 3 5 3 4 4 2 2 22 17 13 18 14 15 16 17 25 20 18 21 18 19 18 19 3. Sinjai Timur - Salohe - Bongki Lengkese - Pasimarannu - Saukang - Patalassang - Lasiai - Kampala - Samataring - Salohe - Mattiro Deceng - Mallenreng - Sapuberu - Linrung - Bakka - Macolli Loloe - Polehali Mandiri - Lestari - Mamminisae - - - - - - - - - 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 6 0 6 5 7 5 3 1 1 19 18 20 23 18 21 17 16 15 25 18 26 28 25 26 20 17 16 4. Sinjai Tengah - Saohiring - Kanrung - Saotanre - Bonto - Samaenre - Kanrung - Saotanre - Saohiring - Kompang - Mattunreng Tellue - Pao Loppoe - Siparappe - Harapan - Lamunpatue - Lonrae - Tujue - Haru - Resky Marulu - Kure-kure - Samaturue - - - - - - - - - - 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 4 7 2 2 5 - 2 - 2 2 19 19 22 16 15 15 15 15 16 15 23 26 24 18 20 15 17 15 18 17
24 - Mattunreng Tellue - Mattunreng Tellue - Samaenre - Saohiring - Samaenre - Mattunreng Tellue
- Yay. Nurul Iman - Samaenre II - Talleang - Bunga Mekar - Lanrae (Klp. Redis ) - Sepakat - - - - - - 15 15 15 15 15 40 15 15 15 15 15 40 3 0 - - - 10 14 17 15 14 14 40 17 17 15 14 14 50 5. Sinjai Selatan - Alenangka - Talle - Alenangka - Sangiasseri - Gareccing - Aska - Songging - Alenangka - Palae - Aska - Bulukamase - Aska - Songing - Talle - Gareccing - Alenangka Ex Brahman - Lappa - Alenangka - Siamasei - Palakka - Mattulu Tellue - Gapoktan Songing - Lembang - Massenreng Pulue - Ballakale - BajeE - Bulu Paria - Mabbulo Sibatang - Taru Ada Taro Gau - Palakka II - 1 - 1 3 2 - - - - - - - - 1 13 15 40 32 64 50 15 15 15 15 15 15 15 15 14 13 16 40 33 67 52 15 15 15 15 15 15 15 15 15 4 4 13 14 20 - 2 4 2 7 - 3 2 2 1 20 20 46 39 69 45 37 23 17 23 15 17 15 16 14 24 24 59 53 89 45 39 27 19 30 15 20 17 18 15 6. Tellu Limpoe - Lembang Lohe - Saotengah - T. Limpoe - Mannanti - Lembang Lohe - Era Baru - Mannanti - Mannanti - Bontomangepe - Bunnerea Jaya - Maralawalie - Ikhtiar - Sapawae - Putra Era Baru - Al – Wahab
- Minasae Basuki
(APBN-P TP 2009 - Minasae Basuki Redis
2009
- Minasae Basuki Redis 2010 - - - - - 2 1 - 0 0 15 15 15 15 15 23 14 44 21 32 15 15 15 15 15 25 15 44 21 32 10 3 1 4 2 1 1 7 0 0 19 16 18 17 17 23 13 46 21 31 29 19 19 21 19 24 13 53 21 31 7. Sinjai Borong - Kassi Buleng - Biji Nangka - Pasir Putih - Kassi Buleng - Batu Belerang - Mattiro Deceng - Samaenre - Semeru - Batu Memmung - Saukang 2 - - - - 18 15 15 15 15 20 15 15 15 15 15 2 3 2 0 24 19 24 17 17 39 21 27 19 17 8. Sinjai Barat
- Tassililu - Manipi Bersatu - 15 15 1 16 117
Jumlah 24 1450 1475 263 1599 1862
25
2. Penyebaran dan Pengembangan Ternak Pemerintah (Distribusi/ Redistribusi)
Dengan kondisi wilayah Kabupaten Sinjai yang sebagian besar sangat cocok untuk pengembangan sapi potong, ditambah dengan besarnya keinginan masyarakat untuk berkelompok dalam melakukan budidaya ternak sapi potong, mengharuskan adanya upaya dalam menata penyebaran dan pengembangan ternak pemerintah pada tiap-tiap kelompok yang ada agar komoditi ternak sapi potong ini dapat menjadi salah satu kegiatan pembinaan pada masyarakat. Pembinaan tersebut dalam hal teknik-teknik budidaya yang baik, pemanfaatan dan pengolahan limbah ternak serta penerapan teknologi reproduksi seperti Inseminasi Buatan (IB) sehingga mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga.
Hingga akhir tahun 2011 penyebaran ternak pemerintah dilakukan dengan dua tahap yaitu :
1. Penyebaran ternak pokok disebut distribusi dilakukan pada kelompok tani ternak yang lolos seleksi (CP/CL) akan diberi ternak bibit atau bakalan kepada pengaduh melalui kelompok ternaknya.
2. Penyebaran keturunan ternak layak bibit yang berasal dari hasil pengembalian/pengaduh disebut redistribusi kepada kelompok tani ternak, baik yang berasal dari kelompok asal ternak maupun kelompok baru.
Dengan model tahapan-tahapan tersebut telah dilakukan distribusi serta redistribusi sebanyak 1.475 ekor bantuan sapi potong kepada 76 kelompok yang tersebar di delapan Kecamatan yang ada di Kabupaten Sinjai. Bantuan ini bersumber dari dana APBN, APBD I serta APBD II. Adapun kondisi perkembangan Ternak Pemerintah (Distribusi/Redistribusi) Sapi Bali Dinas Peternakan Kabupaten Sinjai Tahun 2011 dapat dilihat pada lampiran 1.
26 C. Seksi Budidaya Ternak
Aspek terpenting dalam usaha meningkatkan jumlah populasi tidak terlepas dari pelaksanaan budidaya yang kontinyu dan terencana dengan baik, olehnya itu pada tahun 2011 Seksi Budidaya Ternak dalam meningkatkan populasi ternak telah melakukan serangkaian aktifitas yaitu :
1. Pengembangan Kambing Peranakan Etawwa dan Boer
Jenis Kambing Peranakan Etawwa (PE) dan Kambing Boer merupakan jenis kambing yang memiliki mutu genetik baik serta kemampuan untuk menghasilkan daging dan susu dengan kualitas yang tinggi. Village Breeding Centre (VBC) Lappa Cenrana
Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai sebagai pusat
pengembangan kambing jenis PE dan Boer diharapkan mampu menjadi pusat penghasil bibit jenis Boerawa untuk kemudian dapat dikembangkan oleh masyarakat di Kabupaten Sinjai. Pada tahun 2011 dengan keterbatasan dalam hal pembiayaan serta peralatan yang dimiliki, harapan untuk dapat menghasilkan bibit ternak kambing jenis Boerawa telah memperlihatkan hasil dengan adanya jumlah kelahiran serta Kemampuan dalam memproduksi susu kambing. Dinamika perkembangan populasi ternak kambing PE dan Boer pada VBC Lappa Cenrana dapat dilihat pada Tabel 21.
27
Tabel 21. Perkembangan Populasi Kambing pada VBC Lappa Cenrana Tahun 2011.
No Bulan Jenis Populasi Awal
Populasi Akhir Anak Dewasa Jt Bt Jml Jt Bt Jml Jt Bt Jml 1 Januari PE 1 63 64 0 0 0 1 63 64 Boer 2 1 3 0 0 0 2 1 3 Burawa 0 2 2 19 14 33 0 1 1 2 Februari PE 1 63 64 0 0 0 1 62 63 Boer 2 1 3 0 0 0 2 1 2 Burawa 0 1 1 18 14 32 0 1 1 3 Maret PE 1 62 63 0 0 0 1 60 61 Boer 2 1 2 0 0 0 2 1 3 Burawa 0 1 1 0 2 2 18 15 33 4 April Pe 1 60 61 0 0 0 0 0 0 Boer 2 1 3 0 0 0 2 1 3 Burawa 18 15 33 0 2 2 18 15 33 5 Mei Pe 1 60 61 0 0 0 1 60 61 Boer 2 1 3 0 0 0 2 1 3 Burawa 18 15 33 0 2 2 18 15 33 6 Juni Pe 1 60 61 0 0 0 1 59 60 Boer 2 1 3 0 0 0 2 1 3 Burawa 18 15 33 0 2 2 18 15 33 7 Juli Pe 2 1 3 0 0 0 2 1 3 Boer 2 1 3 0 0 0 2 1 3 Burawa 18 15 33 0 2 2 18 15 33 8 Agustus Pe 1 58 59 0 0 0 1 57 58 Boer 2 1 3 0 0 0 2 1 3 Burawa 18 15 33 0 2 2 18 15 33 9 September Pe 1 57 58 0 0 0 1 56 57 Boer 2 1 3 0 0 0 2 1 3 Burawa 18 15 33 2 4 6 18 15 33 10 Oktober Pe 1 56 57 0 0 0 1 56 57 Boer 2 1 3 0 0 0 2 1 3 Burawa 18 15 33 3 10 13 18 15 33 11 Nopember Pe 1 56 57 0 0 0 1 56 57 Boer 2 1 3 0 0 0 2 1 3 Burawa 16 3 19 6 11 17 16 3 19 12 Desember Pe 1 56 57 0 0 0 1 56 57 Boer 2 1 3 0 0 0 2 1 3 Burawa 16 3 19 7 11 18 15 3 18
2. Pelayanan Inseminasi Buatan ( IB )
Langkah strategis dalam memacu produktifitas ternak potong di Kabupaten Sinjai agar ketersediaan daging bagi masyarakat dapat
28
dipenuhi, maka pemanfaatan bioteknologi reproduksi seperti Inseminasi Buatan (IB) menjadi alternative untuk dilakukan, sekaligus sebagai upaya guna melakukan perbaikan mutu genetik dan produksi ternak sapi potong yang dikembangkan masyarakat. Pelaksanaan Teknologi Inseminasi Buatan (IB) yang tersebar di empat kecamatan di Kabupaten Sinjai yaitu Kecamatan Sinjai Barat, Sinjai Selatan, Tellu Limpoe dan Sinjai Tengah. Tujuan utama pelaksanaan kegiatan Inseminasi Buatan ini adalah pelaksanaan cros breed atau kawin silang antara sapi Indonesia yang banyak dikembangkan masyarakat peternak di Sinjai dengan sapi-sapi type pedaging seperti jenis Limousine dan Simmental. Melalui kegiatan IB ini akan dihasilkan ternak sapi potong yang dapat menghasilkan daging lebih banyak, tapi dapat beradaptasi dengan baik terhadap lingkungannya, sangat sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai untuk memperoleh kelahiran sapi peranakan Limousine dan peranakan Simmental sebagai cikal bakal hadirnya varietas baru dalam populasi sapi di Kabupaten Sinjai. Pelayanan Inseminasi Butan (IB) yang telah dilakukan pada masyarakat tidak terlepas dari hambatan-hambatan yang masih dirasakan utamanya jumlah tenaga inseminator yang terbatas tidak sebanding dengan cakupan luas lokasi, disamping mobilitas petugas yang terbatas, serta rendahnya pengetahuan petani dalam hal deteksi berahi. Dengan membagi secara proporsional akseptor kepada seluruh inseminator berdasarkan kemudahan jangkauan lokasi diharapkan mampu
mengurangi hambatan-hambatan yang dialami petugas
dilapangan. Untuk mengetahui lebih jauh realiasasi inseminasi buatan dan kelahiran dapat dilihatpada table 22 dibawah ini.
Tabel 22. Realisasi IB dan Kelahiran di Kabupaten Sinjai Tahun 2011.
No. Bulan Realisasi ( Ekor )
29 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember 201 138 204 107 177 170 189 116 190 203 192 113 98 84 83 58 72 95 68 69 67 60 64 61 Kabupaten Sinjai 2000 879
3. Pengembangan Transfer Embrio Sapi Perah
Selain memacu produktifitas daging melalui penerapan Inseminasi Buatan pada sapi potong. Pengembangan sapi perah jenis Friesian Holstein (FH) di Kabupaten Sinjai makin terus ditingkatkan, dengan melakukan pembenahan-pembenahan serta adaptasi teknologi terbaru dalam menyokong budidaya sapi perah ini. Sadar akan kurangnya ketersediaan bibit sapi perah yang berkualitas, yang dapat memberikan produksi susu tinggi maka kegiatan Transfer Embrio (TE) di upayakan dapat menjadi jalan keluar guna meretas problem tersebut.
Transfer Embrio (TE) yang bertujuan untuk menciptakan pejantan-pejantan sapi perah unggul, yang akan digunakan dalam rangka up grading sapi perah yang sementara dikembangkan. Melalui kegiatan transfer Embrio (TE) diharapkan adanya bibit ternak sapi perah yang dapat menghasilkan produksi susu yang lebih tinggi sesuai dengan sasaran dari kegitan ini untuk mewujudkan peningkatan nilai genetic ternak sapi perah yang dikembangkan oleh peternak di Kabupaten Sinjai.
30
Sebagai adapatasi teknologi yang terbilang baru diterapkan di Kabupaten Sinjai khususnya pada peternak yang sedang mengembangkan sapi perah, maka sangat disadari hambatan – hambatan dalam pelaksanaan kegiatan ini seperti terbatasnya jumlah induk resipien yang memenuhi syarat untuk pelaksanaan Transfer Embrio (TE) serta penerapan teknologi yang termasuk sangat rumit.
4. Pengembangan Pembibitan Ayam Buras (RRMC)
RRMC atau Pusat Produksi dan Perbibitan Ayam Buras yang ada di Lappadata, Kecamatan Sinjai Tengah merupakan salah satu media pengembangan komoditi ayam buras yang dilakukan untuk memberikan kemudahan pada masyarakat dalam mendapatkan jenis bibit ayam buras unggul dengan nilai genetic yang lebih baik. Hal ini bertitik tolak dari budidaya ayam buras yang dilakukan oleh sebagian besar masyarakat di kabupaten Sinjai yang menggunakan bibit dengan tingkat produksi rendah, sehingga kuantitas produksi yang dihasilkan pun terbatas sementara permintaan akan produk ini terus meningkat.
RRMC sebagai pusat perbibitan telah memiliki sarana dan prasaran yang cukup baik untuk menetaskan dan menyiapkan bibit yang dapat diakses oleh masyarakat untuk dipelihara dan di kembangkan. Dengan menerapkan system kerjasama bagi hasil RRMC sebagai pusat perbibitan menetaskan dan menyiapkan bibit kemudian diserahkan pada kelompok untuk dipelihara kemudian produksi telur yang dihasilkan sebagian diserahkan ke RRMC sesuai dengan jumlah perjanjian yang telah disepakati.
Dengan terus melakukan pembenahan guna mengurangi hambatan-hambatan yang sering terjadi seperti sarana mesin penetasan yang tidak didukung secara maksimal oleh ketersedian listrik yang cukup sehiungga kadang mati, menyebabkan kegiatan penetasan telur tidak dapat dilakukan dengan baik implikasinya
31
terhadap jumlah bibit yang dihasilkan pun akan berkurang. Olehnya dalam mengatasi hambatan listrik tersebut telah diupayakan pengadaan genset untuk digunakan saat terjadi pemadaman aliran listrik.
BAB IV
SUB DINAS PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI
Sub Dinas Penyuluhan dan Pengembangan Teknologi mempunyai fungsi dan tugas melaksanakan program latihan dan kursus dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak, melaksanakan pembinaan tenaga penyuluh serta penyusunan materi penyuluhan peternakan, melaksanakan usaha-usaha pengembangan penerapan teknologi peternakan, serta kaji terap teknologi peternakan.
Sub Dinas Penyuluhan dan Pengembangan Teknologi terdiri dari 3 seksi yaitu :
32 2. Seksi Teknologi
3. Seksi Kelembagaan
A. Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Peternakan
Seksi Pengembangan Sumber Daya manusia (SDM) Peternakan mempunyai tugas yaitu Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijaksanaan teknis, petunjuk teknis, dan bahan-bahan lainnya yang berghubungan dengan penyelenggaraan tugas-tugas bidang SDM peternakan sebagai pedoman dan landasan kerja.
Pada tahun 2011 kegiatan seksi pemngembangan sumber daya manusia peternakan yaitu antara lain :
1. Pembuatan Informasi Produk Peternakan, Promosi dan penyebaran
informasi komoditi peternakan unggulan yang dilaksanakan baik pada pameran pembangunan dalam rangka hari jadi Sinjai, dan pameran pembangunan di tingkat propinsi yang dilaksanakan di Benteng Somba Opu Makassar.
2. Melaksanakan bimbingan dan penyuluhan di tingkat BPP (Balai
Penyuluhan Pertanian) di tiap kecamatan yang berjadwal tiap 2 minggu.
3. Menjadi fasilitator dan pemateri pada kursus dan pelatihan untuk
penyuluh ditingkat kabupaten.
4. Pembinaan Lomba Desa
5. Pembinaan P2WKSS
B. Seksi Teknologi
Sehubungan dengan tugas dan fungsi maka seksi Teknologi melaksanakan kegiatan pada tahun 2011 sebagai berikut :
1. Menjadi pemateri yang dilaksanakan oleh kelompok tani tentang
teknologi Biogas
2. Pemberian Materi teknologi penggemukan sapi potong di kelompok
33 C. Seksi Kelembagaan
Kegiatan pada seksi kelembagaan pada Dinas Peternakan Kab. Sinjai adalah:
1. Pelayanan Pembinaan Usaha Tani Ternak / kelompok tani yang
tersebar di 8 Kecamatan di Kab. Sinjai
2. Melaksanakan program pengembangan agribisnis kegiatan
pengembangan agroindustri perdesaan.
3. Mengikutsertakan kelompok tani pada lomba kelompok tani tingat
propinsi.
4. Menginventarisasi kelompok tani sesuai dengan klasifikasinya.
BAB V
SUB DINAS KESEHATAN HEWAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER
Pelayanan Kesehatan pada ternak merupakan hal penting untuk selalu di pantau guna menjaga tingkat populasi di Kabupaten Sinjai agar dapat terhindar dari jenis penyakit yang dapat menyebabkan terjadinya kematian pada ternak, maka dari itu peran Sub Dinas Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas di bidang kesehatan hewan, kesehatan masyarakat veteriner dan pengawasan obat hewan.
Dalam upaya menciptakan sinergisitas pencapaian kerja tersebut maka Sub dinas kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner memiliki fungsi sebagai berikut :
34
1. Melaksanakan bimbingan pengamatan, penyidikan dan epidemiologi
penyakit hewan
2. Melaksanakan bimbingan pencegahan dan pemberantasan penyakit
hewan
3. Melaksanakan bimbingan pengawasan kesehatan masyarakat veteriner
4. Melakasanakan bimbingan pengawasan obat hewan dan pelayanan
kesehatan hewan.
Penjabaran tugas dan fungsi Sub Dinas Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner guna meningkatkan profesionalisme kerja, maka dibagi dalam tiga Seksi yaitu :
1. Seksi Perlindungan dan Pemberantasan Penyakit Hewan
2. Seksi Pelayanan Keswan dan Pengawasan Obat Hewan
3. Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner.
A. Seksi Perlindungan Dan Pemberantasan Penyakit Hewan
Pada tahun 2011 seksi Perlindungan dan Pemberantasan Penyakit Hewan telah melakukan upaya pengendalian penyakit hewan baik yang menular maupun yang tidak menular sebagai salah satu tugas pokoknya, adapun upaya tersebut terimplementasi dalam beberapa bentuk kegiatan yaitu :
1. Pengendalian Penyakit Strategis
Yang termasuk kelompok penyakit strategis ini antara lain, penyakit Diare ganas ( BVD ), Avian Influenza, Tetelo ( ND ), Rabies, Septicaemi ica (SE) dan Trypanosomiasis ( Surra ). Tahun 2011 ditemukan beberapa kasus penyakit strategis yang menyerang hewan dan ternak, jenis penyakit tersebut dapat dilihat pada Tabel 23.
Tabel 23. Kondisi Penyakit yang menyerang Hewan dan Ternak di Kab. Sinjai Tahun 2011.
No Penyakit Hewan / Ternak Jumlah Ket.
35
2. Flu Burung (AI) Ayam 2.846
3. Tetelo (ND) Ayam 130
4. Trypanosomiasis (Surra) Sapi PotongKuda 231
Berdasarkan Tabel 25 tersebut, diketahui ada beberapa penyakit stategis yang menyerang ternak di Kab. Sinjai. Penyakit diare ganas (BVD) merupakan penyakit menular yang hampir tiap tahun menyerang ternak sapi . Tahun 2011 ada 499 ekor sapi potong yang mengalami penyakit diare ganas (BVD) hal ini disebabkan oleh musim pancaroba.. Penyebaran penyakit ini sangat cepat karena penyakit Diare ganas (BVD) yang diakibatkan oleh virus merupakan penyakit menular.
Pada Tahun 2011, terjadi kematian ayam secara mendadak dalam jumlah banyak yaitu 2.846 ekor. Berdasarkan hasil pemeriksaan rapid test dan uji spesimen di BBVT Maros, positif AI (Flu Burung). Dinas Peternakan khususnya Tim PDSR secara intensif melakukan biosekuriti berupa penyemprotan desinfektan dan pemusnahan unggas yang mati dengan cara membakar . Disamping penyakit AI, penyakit strategis lainnya yang menyerang ternak unggas adalah ND. Penyakit ini menyerang 130 ekor ternak ayam.
Sampai saat ini Kabupaten Sinjai belum bebas dari penyakit rabies. Untuk pemberantasan penyakit rabies Dinas Peternakan Kabupaten Sinjai setiap tahunnya melakukan eliminasi hewan pengidap rabies atau yang berpotensi menyebarkan rabies. Peracunan/eliminasi anjing liar dengan menggunakan racun Striknin sebanyak 1 Kg. Jumlah hewan yang dieliminasi/di racun dapat dilihat pada Tabel 24.
Tabel 24. Data Eliminasi dalam Rangka Pemberantasan Penyakit Rabies di Kabupaten Sinjai Tahun 2011.
No Kecamatan Kelurahan/ Desa
Jumlah Hewan yang
diracun Total
Anjing Kucing Kera
36 Alehanuae Biringere Lamatti Rilau Balangnipa Bongki 112 79 90 87 68 -7 -5 9
-2. Bulupoddo Lamatti Riaja 47 -
-3. Sinjai Tengah Mattunreng Tellue 51 -
-4. Sinjai Barat Tassililu 138 -
-5. Sinjai Selatan Palae
Sangiasseri 13315 -- -
-6. Tellulimpoe Saotengah 42 -
-7. Sinjai Borong Pasir Putih 87 -
-Jumlah 1010 21
-2. Pengendalian Penyakit Ekonomis / Non Strategis
Dalam tahun 2011 ditemukan beberapa kasus Penyakit Non Strategis/Ekonomis yang menyerang Hewan dan ternak, jenis penyakit tersebut dapat dilihat pada Tabel 25.
Tabel 25. Kasus Penyakit Non Strategis di Kabupaten Sinjai Tahun 2011.
No Penyakit Jumlah
1. Abortus 37
2. An - Estrus 31
3. BEF (Demam 3 Hari ) 420
4. Balisiekte 190
5. Bloat 110
6. Babesies 5
7. CRD 451
8. Corpus Luteum Persistant 1
9. Cholerra 2 10. Dystokia 41 11. Demodecosis 1 12. Entretis 22 13. Endometris 1 14. Hypocalsemia 6 15. Histotoxic Hyposia 9 16. Helminthiasis (Cacingan) 432 17. Hypofungsi Ovari 8 18. Kolik 3
37 19. Ketosis 2 20. Kachexia 46 21. Miasis 3 22. Mastitis 1 23. Metritis 9 24 ORF 7 25 Proplasus Uteri 242 26 Pullorum 4 27 Pink Eye 1 28 Pyometra 7 29 Retensio Secundinae 1 30 Rapeat Breeder 10 31 Scabies 5 32 Snot 30 33 Theileriosis 4
Upaya dan kerja keras Dinas Peternakan Kabupaten Sinjai dalam hal ini para petugas lapangan yang berada di kecamatan dan kabupaten dalam melakukan penanganan dan mengeliminir penyebaran penyakit ini agar tidak meluas senantiasa dilakukan secara maksimal namun jumlah petugas lapangan yang masih terbatas disamping Dana Operasional yang tidak memadai menjadi kendala yang sering menghambat kelancaran kegiatan.
Vaksinasi SE dan Pemberian Kartu Ternak yang dilakukan diseluruh kecamatan kecuali kecamatan Pulau IX dengan target 34.000 ekor dapat tercapai. Adapun data realisasi kartunisasi dapat dilihat pada Tabel 26.
Tabel 26. Realisasi Kartunisasi menurut Kecamatan di Kabupaten Sinjai Tahun 2010 – 2011.
No Kecamatan Jumlah ekor / Lembar
2010 2011
1. Sinjai Barat 4.112 5.467
2. Sinjai Borong 2.165 3.015
3. Sinjai Tengah 4.611 6.076
38 5. Bulupoddo 5.158 6.060 6. Sinjai Selatan 4.615 6.404 7. Sinjai Timur 6.217 7.840 8. Sinjai Utara 1.058 1.502 Jumlah 35.200 46.086
B. Seksi Pelayanan Keswan dan Pengawasan Obat Hewan
Pada tahun 2011 seksi Pelayanan Kesehatan Hewan dan Pengawasan Obat Hewan telah melakukan serangkaian kegiatan dalam mendukung tugas pokoknya seperti:
a. Mengumpulkan bahan, mengolah data dan melaksanakan
pos pelayanan kesehatan hewan
b. Memberikan bimbingan dan pengawasan pelayanan
kesehatan hewan serta peredaran obat hewan
c. melakukan bimbingan pengawasan produksi, peredaran dan
penggunaan obat hewan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Adapun upaya tersebut terimplementasi dalam beberapa bentuk kegiatan yaitu
1. Pemeriksaan Kesehatan Hewan Ternak Daerah
Kegiatan pemeriksaan Kesehatan Hewan Ternak Keluar Daerah (TKD) ini dilakukan oleh petugas peternakan khususnya petugas yang ditempatkan ditiap kecamatan untuk mengidentifikasi serta melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap ternak yang akan dikirim keluar daerah sekaligus mengantisipasi penularan penyakit antar pulau dan antar daerah untuk meyakinkan bahwa ternak bersangkutan tidak terjangkit suatu penyakit. Selain itu pula kegiatan ini merupakan upaya pengawasan lalu lintas ternak potong yang harus dilakukan agar pertumbuhan populasi tetap terjaga. Adapun data
39
pengeluaran ternak keluar daerah dapat dilihat pada Tabel 27.
Tabel 27. Data Pengeluaran Ternak Potong Tahun 2011 di Kabupaten Sinjai berdasarkan Retribusi
No Bulan
Jenis Ternak
Total
Sapi Kerbau Kuda Kambing
Jt Bt Jt Bt Jt Bt Jt Bt 1. Januari 120 85 - - 2 2 - - 209 2. Februari 97 108 - - 3 1 - - 209 3. Maret 93 33 - - - 126 4. April 87 44 - - - 131 5. Mei 77 73 - - - 150 6. Juni 63 34 - - - 97 7. Juli 121 13 3 1 1 - - - 139 8. Agustus 175 94 - - - 269 9. September 266 290 - - - 556 10. Oktober 1073 124 1 - - - 1.198 11. Nopember 476 268 - - 1 3 - - 748 12. Desember 60 115 - 1 - - - - 176 Total 2.708 1.281 4 2 7 6 - - 4.008
Berdasarkan Tabel 29, diketahui bahwa jumlah pengeluaran ternak potong pada tahun 2011 khususnya jenis sapi mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2010, pada tahun 2010 sebanyak 2.681 ekor sedangkan tahun 2011 sebanyak 4.008 ekor