• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

38

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan

4.1.1. Gambaran Sekolah

Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Sugihan 01 semester II tahun ajaran 2017/2018. Sekolah terletak di Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang. Jarak tempuh SD Negeri 01 Sugihan lebih dari 300 meter dari jalan raya Sruwen, yang letaknya berada diperkampungan. Bisa dikatakan SD Negeri Sugihan 01 bisa dijangkau oleh peserta didik yang letak rumahnya dekat dengan sekolahan. Pembelajaran dilaksanakan pada hari Senin-Sabtu. Proses pembelajaran dilakukan mulai pukul 07.00 sampai pukul 12.10, kecuali hari Jum’at dan Sabtu peserta didik pulang sekolah pukul 11.00.

4.1.2. Gambaran Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini yaitu peserta didik kelas 4 SD Negeri Sugihan 01 yang berjumlah 32 peserta didik. Jumlah peserta yang perempuan 9 dan yang laki-laki 23, yang masing-masing peserta didik mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Ada yang suka berbicara sendiri tetapi pandai mengerjakan. Ada sebagian peserta didik yang pendiam dan malu bertanya. Serta ada sebagian peserta didik yang hanya mengikuti teman-temannya ketika proses pembelajaran sedang berlangsung. Penelitian yang dilakukan di SD Negeri Sugihan 01 ini pada mata pelajaran matematika.

4.1.3. Kondisi awal

Sebelum dilakukan siklus 1 dan siklus 2, peneliti terlebih dahulu melakukan observasi pada saat guru kelas melakukan proses pembelajaran matematika. Setelah observasi selesai, peneliti meminta hasil nilai ulangan harian matematika. Ternyata masih ada 19 peserta didik yang nilainya dibawah KKM, sedangkan yang nilainya diatas KKM terdapat 13 peserta didik. Nilai terendahnya adalah 40 dan untuk nilai tertingginya adalah 85. Berikut pada halaman selanjutnya adalah tabel presentase ketuntasan hasil belajaran ulangan harian matematika kelas 4 SD Negeri Sugihan 01:

(2)

Tabel 4.1

Presentase Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Ulangan Harian

KKM Rentang nilai Peserta

didik

Ketuntasan Presentase

70 80-85 5 Tuntas 15,62%

70 70-79 8 Tuntas 25%

45-69 19 Tidak tuntas 59,38%

Berdasarkan tabel 4.1 bisa dilihat bahwa peserta didik yang memiliki nilai tidak tuntas sebanyak 19 peserta didik yaitu 59,38% dari keseluruhan peserta didik. Peserta didik yang mendapatkan nilai kurang dari atau sama dengan 70 sebanyak 19peserta didik dari jumlah keseluruhan 32 peserta didik. Nilai diantara 80-85 sebanyak 5 peserta didik, nilai 70-79 sebanyak 8 peserta didik dan nilai 45-69 sebanyak 19 peserta didik. Dilihat dari tabel 4.1 masih banyak peserta didik yang belum mencapai KKM yang sudah ditetapkan yaitu 70. Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM=70) hasil nilai peserta didik sebelum tindakan dengan presentasi 59,38% belum mencapai KKM dan 40,62% mencapai KKM.

Sesuai data peserta didik SD Negeri Sugihan 01 yang sudah disajikan diatas, maka peneliti akan melakukan Penelitian Tindakan Kelas sesuai yang dirancang pada BAB III. Penelitian ini, akan dilakukan dengan beberapa tahap untuk meningkatkan hasil belajar matematika kelas 4 SD Negeri Sugihan 01 dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantuan media papan catur.

4.1.4. Siklus 1

a. Rencana Tindakan

Setelah dilakukan observasi, peneliti melakukan diskusi dengan guru kelas 4 mengenai materi pembelajaran dan alat penunjang yang diperlukan. Sebelum guru kelas 4 mengajar, peneliti menyiapkan segala sesuatunya untuk menunjang proses pembelajaran. Persiapan yang diperlukan diantaranya rencana pelaksanaan pembelajaran siklus 1, lembar observasi aktivitas guru dan observasi untuk aktivitas peserta didik dalam proses pembelajaran. Lembar observasi guru saat mengajar menggunakan model Problem Based Learning berbantuan media papan catur. Media papan catur berfungi untuk menunjang materi yang berkaitan dengan bentuknya.

(3)

b. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi 1) Pertemuan I

Pembelajaran siklus 1 pertemuan I dilakukan pada tanggal 12 Maret 2018 yang kegiatannya meliputi sebagai berikut ini:

Kegiatan Pendahuluan

Kegiatan awal yang dilakukan oleh guru yaitu mengucapkan salam dan mengajak peserta didik untuk berdoa. Melalui tanya jawab, peserta didik diajak kembali mengingat materi tentang bangun datar. Guru membacakan tujuan dan materi pembelajaran yang akan dipelajari. Langkah Pemberian pertanyaan mendasar tentang permaslahan terdapat pada kegiatan awal. Guru memberikan pertanyaan tentang materi yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Pertanyaan yang diberikan seperti “ benda apa saja yang berbentuk persegi dan persegi panjang yang ada di kelas?” “apakah dari bentuk bangun datar tersebut ada yang digambarkan menyerupai benda seperti papan catur?”. Guru memaparkan media papan catur didepan peserta didik.

kegiatan inti

Langkah selanjutnya pada kegiatan inti adalah Orientasi peserta didik kepada masalah. Tahap ini guru sedikit menjelaskan tentang keliling persegi dan persegi panjang menggunakan media papan catur. Peserta didik dan guru saling bertanya jawab mengenai materi yang sedang dijelaskan. Banyak peserta didik yang bertanya mengapa media papan catur bisa dikaitkan dengan materi tersebut. Ada sebagian peserta didik yang masih bingung ketika guru selesai menjelaskan. Guru menjelaskan ulang kaitannya media papan catur dengan keliling persegi dan persegi panjang. Media digunakan untuk menemukan konsep mencari rumus keliling persegi dan nanti juga akan bisa mencari rumus keliling persegi panjang. Setelah digambarkan, akan diberikan pada pertemuan selanjutnya. Satu per satu peserta didik mulai paham dengan konsep yang sudah dijelaskan. Guru menunjuk beberapa peserta didik untuk menjelaskan ulang konsep media papan catur dengan materi hari itu. Beberapa peserta didik sangat antusias untuk menjawab pertanyaannya. Setelah mendapatkan konsep serta rumus keliling persegi dan

(4)

persegi panjang, peserta didik disuruh untuk mencatat apa saja yang sudah dijelaskan pada saat proses pembelajaran berlangsung.

Kegiatan Akhir

Kegiatan akhir dilakukan dengan menarik kesimpulan antara guru dan peserta didik. Secara umum guru menjelaskan kembali konsep media papan catur dengan materi keliling persegi dan persegi panjang. Peserta didik akan melanjutkan langkah-langkah pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.

Hasil Pengamatan

Pengamatan ini dilakukan terhadap langkah-langkah pembelajaran yang terdapat pada lembar observasi. Berdasarkan lembar observasi, langkah-langkah pembelajaran banyak yang sudah dilakukan, dan sebagian belum dilakukan. Sebanyak 9 pernyataan dari 11 pernyataan yang dilakukan oleh guru ketika proses pembelajaran berlangsung. Tindakan yang tidak dilakukan yaitu guru tidak memeriksa kesiapan peserta didik dan tidak menyampaikan topik pembelajaran. 2) Pertemuan II

Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan II dilakukan pada tanggal 13 Maret 2018, kegiatannya meliputi berikut ini:

Kegiatan awal

Pada kegiatan awal, guru memulai pembelajaran dengan berdoa serta menyiapkan kesiapan peserta didik dan sarana prasarana. Setelah itu guru melakukan apersepsi yang berhubungan dengan materi sebelumnya. Guru juga menyampaikan apersepsi melalui tanya jawab tentang materi yang sudah diberikan pada pertemuan sebelumnya serta bagaimana konsep materinya.

Kegiatan inti

Guru melanjutkan ke langkah selanjutnya yaitu pada langkah

Mengorganisasikan Peserta Didik. Langkah ini, guru membagi peserta didik untuk belajar secara berkelompok dengan cara berhitung. Setelah peserta didik bergabung dengan kelompoknya masing-masing, guru menginstruksikan tugas yang akan dilakukan. Guru menyuruh peserta didik untuk menggambar pola papan catur yang beraturan. Selanjutnya guru melakukan langkah Membimbing Penyelidikan Kelompok. Masing-masing peserta didik sudah menggambar pola

(5)

papan catur yang beraturan dengan bentuk persegi. Setiap kotak gambar, guru memberikan angka yang berbeda disetiap kelompok dengan tujuan nanti ketika presentasi semua kelompok jawabannya berbeda-beda. Bersama kelompoknya, peserta didik disuruh menghitung keliling persegi yang harus mencari panjang sisinya terlebih dahulu. Guru beralih kelangkah berikutnya yaitu Mengembangkan dan menyajikan data dengan cara menginstruksikan kepada kelompok untuk merangkum hasilnya masing-masing dan apakah dari jawaban kelompok sudah benar atau belum. Perwakilan dari masing-masing kelompok, nantinya akan mempresentasikan hasil diskusinya. Presentasi dilakukan urut secara bergantian mulai dari kelompok 1 sampai kelompok 4.

Kegiatan Penutup

Guru menarik kesimpulan dari beberapa kelompok yamg sudah maju mempresentasikan hasil diskusinya. Bagaimana hasilnya setelah dilakukan diskusi. Guru juga menanyakan kepada peserta didik, apakah ada yang belum paham dengan materi yang sudah dijelaskan.

Hasil Pengamatan

Pada pertemuan II pernyataan yang ada dilembar observasi sudah terlaksana semua. Terbukti bahwa langkah-langkah pembelajaran yang dilakukukan sudah sesuai rencana. Proses pembelajaran juga berlangsung dengan baik.

3) Pertemuan III

Proses pembelajaran III ini dilakukan pada tanggal 14 Maret 2018 dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Kegiatan awal

Kegiatan awal yang pertama dilakukan adalah dengan berdoa dan mengucapkan salam. Guru menyampaikan apersepsi, menanyakan kesiapan peserta didik serta melanjutkan langkah pembelajaran sesuai sintaknya. Guru juga akan menyampaikan bahwa nanti peserta didik mengerjakan soal evaluasi (posttes).

Kegiatan Inti

Sebelum melaksanakan mengerjakan soal evaluasi, guru terlebih dahulu melaksanakan langkah yang terakhir yaitu Menganalisis dan Mengevaluasi

(6)

Proses Pemecahan Masalah. Pada tahap ini guru memberikan sedikit materi, dan peserta didik diberikan waktu 10 menit untuk belajar. Peserta didik mulai mengerjakan soal evaluasi dengan jumlah soal 20 pilihan ganda dan 5 soal uraian. Guru mengamati peserta didik ketika tes sedang berlangsung.

Kegiatan Akhir

Guru bersama peserta didik membahas evaluasi hasil tes tertulis yang sudah dilakukan. Langkah terakhir yaitu guru menyampaikan salam penutup untuk mengakhiri pembelajaran.

Hasil Pengamatan

Pengamatan pada pertemuan III sama dengan pertemuan II. Guru sudah melaksanakan semua rencana yang sudah ada. Hal ini menunjukkan indikator proses telah tercapai dan kegiatan pembelajaran sudah baik.

Kegiatan guru dan peserta didik pada siklus 1 dari uraian di atas terlihat bahwa hanya pada pertemuan pertama guru tidak menerapkan 2 indikator ketika melaksanakan pembelajaran. Hal tersebut juga mengakibatkan pada kegiatan peserta didik. Siklus 1 yang terdiri dari pertemuan pertama, pertemuan kedua, dan pertemuan ketiga hanya terdapat 2 indikator yang belum diterapkan oleh guru. Berikut adalah rekapitulasi lembar observasi guru siklus 1 yang akan disajikan pada halaman selanjutnya:

(7)

Tabel 4.2

Rekapitulasi Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus 1

No Aspek Ya Tidak

Pertemuan I

1. Mengawali kegiatan dengan doa, memeriksa kesiapan peserta didik

2 Menyampaikan tujuan pembelajaran √

3. Menyampaikan topik pembelajaran √

4. Apersepsi √

5. Memberikan peserta didik pada pertanyaan mendasar √

6. Menjelaskan hubungan media dengan materi √

7. Mengorientasikan peserta didik kepada masalah √

8. Menjelaskan konsep media papan catur terhadap materi √

9. Menyimpulkan materi secara umum √

10. Menanyakan tentang materi yang belum dimengerti √

11. Memimpin doa diakhir pembelajaran √

Pertemuan II

12. Memberikan doa dan salam serta menanyakan kesiapan peserta didik

13. Menyampaikan tujuan pembelajaran √

14. Menyampaikan topik materi √

15. Melakukan apersepsi √

16. Mengorganisasikan peserta didik untuk berkelompok √

17. Memberikan instruksi tentang tugas kelompok √

18. Mengawasi jalannya diskusi √

19. Mengembangkan dan menyajikan karya peserta didik yaitu hasil diskusi

20. Membimbing jalannya diskusi √

21. Menarik kesimpulan bersama peserta didik √

Pertemuan III

22. Mengucapkan salam dan doa √

23. Menjelaskan ulang materi √

24. Memberikan kesempatan peserta didik untuk belajar dahulu √

25. Tes evaluasi √

26. Memberikan salam penutup dan doa √

Jumlah peserta 32

Presentase 92,30%

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan model pembelajaran Problem Based Learning sudah hampir sempurna, tetapi masih ada yang dua tindakan yang belum dilaksanakan oleh guru. Pada pertemuan I guru tidak melaksanakan 2 tindakan. Tindakan pada menyiapkan kesiapan peserta didik dan menyampaikan topik materi. Hasil yang didapatkan yaitu 92,30% dimana 2 dari 26 kegiatan yang dilakukan di siklus 1.

(8)

Tabel 4.3

Rekapitulasi Lembar Observasi Kegiatan Peserta Didik Siklus 1

No Aspek Ya Tidak

Pertemuan I

1. Peserta didik melakukan kegiatan dengan doa, peserta didik siap untuk belajar

2 Peserta didik mendengarkan tujuan pembelajaran √

3. Peserta didik mendengarkan topik pembelajaran √

4. Apersepsi √

5. Peserta didik menjawab pertanyaan mendasar √

6. Peserta didik mengetahui hubungan media dengan materi √ 7. Peserta didik terlibat peserta didik kepada masalah √ 8. Peserta didik mengetahuikonsep media papan catur terhadap

materi

9. Peserta didik mengetahui materi secara umum √

10. Peserta didik menanyakan tentang materi yang belum dimengerti

11. Peserta didi berdoa diakhir pembelajaran √

Pertemuan II

12. Peserta didik berdoa dan salam serta peserta didik siap untuk belajar

13. Peserta didik mengetahui tujuan pembelajaran √

14. Peserta didik mengetahui topik materi √

15. Peserta didik terlibat dalam apersepsi √

16. Peserta didik melakukan diskusi berkelompok √

17. Peserta didik mengetahui instruksi tentang tugas kelompok √

18. Peserta didik berdiskusi √

19. Peserta didik membuat laporan √

20. Peserta didik berdiskusi tentang hasil laporan √

21. Peserta didik mendapatkan kesimpulan √

Pertemuan III

22. Peserta didik berdoa dan mengucapkan salam √

23. Peserta didik mendengarkan guru √

24. Peserta didik belajar selama 10 menit √

25. Peserta didik melakukan Tes evaluasi √

26. Peserta didik mengucapkan salam penutup dan doa √

Jumlah peserta 32

Presentase 92,30%

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat hampir sempurna pada kegiatan observasi oleh peserta didik. Karena pada saat pertemuan I,II, dan III guru tidak melaksanakan dua tindakan, maka peserta didik juga melaksanakan dua tindakan tersebut. Yaitu pada pertemuan I kegiatan awal ketika kegiatan berdoa dan memeriksa kesiapan peserta didik serta tidak tau topik yang disampaikan.

(9)

c. Hasil tindakan

1) Hasil Belajar Matematika

Setelah melakukan pembelajaran siklus 1, nilai yang diperoleh peserta didik pada mata pelajaran matematika dengan menerapkan model pembelajaran

Problem Based Learning berbantuan media papan catur sudah mengalami peningkatan. Nilai terendah pada siklus 1 yaitu 45 dan nilai tertingginya adalah 90. Siklus 1 juga mengalami kenaikan presentase peserta didik yang mencapai KKM yaitu sebesar 71,87% dari jumlah keseluruhan peserta didik. Lebih jelasnya akan disajikan pada tabel berikut ini:

Tabel 4.4

Hasil Belajar Matematika Siklus 1

KKM Rentang nilai Banyak

peserta didik Keterangan 70 40-49 3 Tidak tuntas 70 50-59 2 Tidak tuntas 70 60-69 4 Tidak tuntas 70 70-79 9 Tuntas 70 80-89 12 Tuntas 70 90-100 2 Tuntas Jumlah 32 Tuntas Presentase Tuntas 71,87%

Presentase tidak tuntas 28,13%

Dilihat dari tabel 4.4 hasil belajar matematika pada siklus 1 dari 32 peserta didik yang memperoleh nilai 40-49 sejumlah 3 anak, nilai antara 50-59 sebanyak 2 anak, nilai antara 60-69 sebanyak 4 anak, nilai antara 70-79 sebanyak 9 anak, nilai antara 80-89 sebanyak 12 anak dan nilai antara 90-100 sebanyak 2 anak. Berdasarkan nilai KKM yang sudah ditetapkan, sebanyak 28,13% yang belum mencapai KKM. Hal tersebut menunjukkan bahwa ada peningkatan hasil belajar pada siklus 1. Peneliti memantapkan akan melanjutkan penelitiannya ke siklus 2.

d. Refleksi

Setelah siklus 1 dilaksanakan, terdapat peningkatan hasil belajar matematika. Walaupun masih terdapat 28,13% dari jumlah keseluruhan peserta didik yang belum mencapai KKM. Hal ini dapat dilihat pada kondisi awal, peserta didik yang belum mencapai KKM sebanyak 19 orang atau 59,38%. Siklus 1

(10)

terjadi penurunan pada peserta didik yang belum mencapai KKM sebanyak 9 orang atau 28,13% dari jumlah keseluruhan. Awal kondisi peserta didik yang mendapatkan nilai tuntas sebanyak 13 atau 40,62% dari jumlah keseluruhan. Siklus 1 meningkat menjadi sebanyak 23 atau 71,87% dari jumlah keseluruhan. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pada siklus 1. Tentunya juga terdapat kekurangan pada siklus 1 yang nantinya akan diperbaiki di siklus 2.

Ada beberapa hal yang perlu diperbaiki pada kegiatan pembelajaran di siklus 1. Peserta didik harus dibiasakan untuk bertanya atau mengajukan pendapat. Ketika diskusi kelompok, peserta didik juga harus di tingkatkan kerja samanya. Guru juga belum membiasakan menerapkan hal-hal yang positif sebelum kegiatan pembelajaran dimulai.

Perbaikan yang perlu dilakukan pada kegiatan pembelajaran diantaranya, guru mengajak peserta didik untuk bertanya jawab dengan tujuan supaya peserta didik juga melaksanakan respon tanya jawab yang sudah diberikan oleh guru. Kegiatan diskusi kelompok yang dilakukan oleh peserta didik juga harus diawasi oleh guru, agar seluruh peserta didik yang terlibat dalam kelompok ikut berdiskusi serta menyelesaikan tugas kelompok. Hal-hal positif yang bisa diterapkan sebelum kegiatan berlangsung seperti misalnya menanyakan kesiapan peserta didik, menanyakan tentang kebersihan lingkungan sekitar kelas, ataupun dengan cara menyanyikan lagu wajib.

Melihat kegiatan pembelajaran pada siklus 1 yang sudah dilakukan, terdapat beberapa kelebihan. Peserta didik mengikuti pembelajaran secara aktif ketika guru menerapkan model Problem Based Learning dan media papan catur. Proses tersebut bisa terjadi karena peserta didik melakukan aktivitas tanya jawab. Selain itu, peserta didik melakukan kegiatan diskusi kelompok secara baik untuk memecahkan masalah yang diberikan oleh guru.

4.1.5. Siklus 2

a. Rencana Tindakan

Perencanaan pada siklus 2 yang dilakukan peneliti adalah memperbaiki kekurangan dari siklus 1 serta mempersiapkan alat penunjang yang akan digunakan pada siklus 2. Sama pada siklus 1, peneliti menyiapkan RPP, lembar

(11)

observasi kegiatan mengajar guru dan aktivitas peserta didik, serta media papan catur yang akan digunakan untuk menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning.

b. Pelaksanaan Tindakan dan Pengamatan 1) Pertemuan I

Pembelajaran pada pertemuan I dilakukan pada tanggal 19 Maret 2018 dengan kegiatan yang akan dilakukan meliputi:

Kegiatan Awal

Kegiatan awal dilakukan guru dengan mengucapkan salam dan doa, memeriksa kesiapan peserta didik dan melakukan apersepsi. Apersepsi dilakukan dengan tanya jawab mengenai huhungannya media papan catur dengan materi luas persegi dan persegi panjang.

Kegiatan Inti

Setelah peserta didik mengetahui materinya, guru Memberikan Pertanyaan Mendasar mengenai hubungan antara media papan catur dengan materi luas persegi dan persegi panjang. Hanya saja media papan catur ini untuk membantu menghitung, bukan menemukan konsepnya. Guru mulai membuka pemahaman peserta didik tentang luas persegi dan persegi panjang. Langkah selanjutnya guru melanjutkan pada tahap Orientasi Peserta Didik Kepada Masalah. Guru bertanya kepada peserta didik bagaimana menghitung luas persegi dan persegi panjang dengan melihat media papan catur yang sudah ada. Setelah itu guru berlanjut pada langkah Mengorganisasikan Peserta Didik. Guru dan peserta didik saling bertanya jawab tentang materi tersebut. Beberapa peserta didik ditunjuk oleh guru untuk menjawab pertanyaan. Kegiatan diakhiri dengan menarik kesimpulan secara bersama-sama.

Kegiatan Penutup

Diakhir kegiatan, guru menanyakan hal apa saja yang belum dipahami pada materi yang sudah dijelaskan. Guru bersama peserta didik menarik kesimpulan serta melakukan refleksi. Guru mengajak peserta didik berdoa dan mengucapkan salam.

(12)

Hasil Pengamatan

Berdasarkan kegiatan yang sudah dilakukan pada siklus 2 ini, tindakan dilakukan oleh guru dengan sempurna. Semua tindakan terlaksana dengan baik, hal tersebut dapat dilihat pada lembar observasi yang terlampir. Peserta didik juga sudah mulai aktif bertanya, serta dapat berdiskusi dengan baik saat kerja kelompok.

2) Pertemuan II

Pembelajaran pertemuan II dilakukan pada tanggal 20 Maret 2018 dengan kegiatan yang dilakukan meliputi:

Kegiatan Awal

Kegiatan awal dilakukan oleh guru dengan mengucapkan salam dan doa. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran serta topik materi yang akan dipelajari. Guru juga melakukan apersepsi dengan cara tanya jawab.

Kegiatan Inti

Langkah selanjutnya dari pertemuan I guru akan Membimbing Penyelidikan Secara Kelompok. Guru membagi peserta didik kedalam beberapa kelompok dengan cara berhitung. Guru menginstruksikan peserta didik untuk menggambar pola papan catur yang beraturan dengan catatan papan permainan catur dilipat sesuai bentuk semula, sehingga akan terbentuk menjadi persegi panjang. Langkah selanjutnya yaitu Mengembangkan Dan Menyajikan Karya.

Guru menyuruh peserta didik untuk mengamati gambar pola dan menentukan angka yang berbeda disetiap kelompoknya. Angka yang sudah ditentukan guru berfungsi untuk dihitung dan mencari luas persegi serta persegi panjang. Berjalannya diskusi, guru menginstruksikan peserta didik untuk merangkum hasil diskusi kelompok untuk dipresentasikan didepan kelas. Presentasi dilakukan secara bergantian urut dari kelompok pertama sampai kelompok terakhir.

Kegiatan Penutup

Sesudah semua kelompok presentasi, guru bersama peserta didik menarik kesimpulan. Guru melakukan refleksi terhadap peserta didik, materi apa yang belum dipahami. Peserta didik memimpin doa diakhir pembelajaran.

(13)

Hasil Pengamatan

Pertemuan II ini tidak jauh beda dengan pertemuan I. Peserta didik lebih aktif ketika guru memberikan pertanyaan. Mereka juga mampu berdiskusi bersama kelompoknya dan saling bertukar pendapat. Selain itu presentasi juga dilakukan dengan baik di depan kelas. Semua tampak antusias ketika kelompok sedang presentasi dan yang lain mendengarkan.

3) Pertemuan III

pembelajaran pertemuan III dilakukan pada tanggal 21 Maret 2018 dengan kegiatan yang dilakukan meliputi:

Kegiatan Awal

Kegiatan awal dilakukan oleh guru dengan mengucapkan salam dan berdoa. Selanjutnya guru membacakan tujuan pembelajaran serta topik materi. Guru mengatur tempat duduk peserta didik untuk mempersiapkan tes evaluasi. Kegiatan inti

Kegiatan dilakukan dengan melanjutkan langkah selanjutnya terlebih dahulu, yaitu pada langkah menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Pada tahap ini, guru menjelaskan ulang dan memberi kesimpulan tentang pemecahan masalah pada pertemuan sebelumnya. Guru menjelaskan bagaimana kaitannya media papan catur untuk menghitung luas persegi dan persegi panjang. Peserta didik diberikan waktu 10 menit untuk belajar, setelah itu peserta didik mengerjakan tes evaluasi. Soal evaluasi terdiri dari 10 pilihan ganda dan 5 uraian.

Kegiatan Akhir

Guru bersama peserta didik membahas tes evaluasi yang berupa tes tertulis. Setelah selesai guru bersama peserta didik berdoa dan mengucapkan salam. Kegiatan pembelajaran telah selesai.

Hasil Pengamatan

Pengamatan pertemuan III ini juga tidak beda jauh dengan pertemuan sebelumnya. Rencana tindakan dilakukan oleh guru dengan baik. Peserta didik juga melakukan segala aktivitas dan perintah guru dengan benar. Proses pembelajaran sesuai dengan sintaknya. Selain itu ketika berdiskusi, peserta didik

(14)

mampu bertukar pendapat. Tugas guru ketika peserta didik sedang berdiskusi yaitu sebagai pembimbing atau fasilitator. Pada tahap tersebut, guru juga melaksanakannya.

Tabel 4.5

Rekapitulasi Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus 2

No Aspek Ya Tidak

Pertemuan I

1. Mengawali kegiatan dengan doa, memeriksa kesiapan peserta didik

2 Menyampaikan tujuan pembelajaran √

3. Menyampaikan topik pembelajaran √

4. Apersepsi √

5. Memberikan peserta didik pada pertanyaan mendasar √

6. Menjelaskan hubungan media dengan materi √

7. Mengorientasikan peserta didik kepada masalah √

8. Menjelaskan konsep media papan catur terhadap materi √

9. Menyimpulkan materi secara umum √

10. Menanyakan tentang materi yang belum dimengerti √

11. Memimpin doa diakhir pembelajaran √

Pertemuan II

12. Memberikan doa dan salam serta peserta didik siap untuk belajar

13. Menyampaikan tujuan pembelajaran √

14. Menyampaikan topik materi √

15. Melakukan apersepsi √

16. Mengorganisasikan peserta didik untuk berkelompok √

17. Memberikan instruksi tentang tugas kelompok √

18. Mengawasi jalannya diskusi √

19. Mengembangkan dan menyajikan karya siswa yaitu hasil diskusi

20. Membimbing jalannya diskusi √

21. Menarik kesimpulan bersama siswa √

Pertemuan III

22. Mengucapkan salam dan doa √

23. Menjelaskan ulang materi √

24. Memberikan kesempatan siswa untuk belajar dahulu √

25. Tes evaluasi √

26. Memberikan salam penutup dan doa √

Jumlah peserta 32

Presentase 100%

Berdasarkan tabel di atas, bisa disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan media papan catur sudah terlaksana dengan semua indikator yang tersedia. Hasil observasi juga meningkat dari siklus 1 ke siklus 2.

(15)

Tabel 4.6

Rekapitulasi lembar observasi kegiatan peserta didik siklus 2

No Aspek Ya Tidak

Pertemuan I

1. Peserta didik melakukan kegiatan dengan doa, peserta didik siap untuk belajar

2 Peserta didik mendengarkan tujuan pembelajaran √

3. Peserta didik mendengarkan topik pembelajaran √

4. Apersepsi √

5. Peserta didik menjawab pertanyaan mendasar √

6. Peserta didik mengetahui hubungan media dengan materi √

7. Peserta didik terlibat kepada masalah √

8. Peserta didik mengetahui konsep media papan catur terhadap materi

9. Peserta didik mengetahui materi secara umum √

10. Peserta didik menanyakan tentang materi yang belum dimengerti

11. Peserta didik berdoa diakhir pembelajaran √

Pertemuan II

12. Peserta didik berdoa, peserta didik mengucapkan salam dan peserta didik siap untuk belajar

13. Peserta didik mengetahui tujuan pembelajaran √

14. Peserta didik mengetahui topik materi √

15. Peserta didik terlibat dalam apersepsi √

16. Peserta didik melakukan diskusi berkelompok √

17. Peserta didik mengetahui instruksi tentang tugas kelompok √

18. Peserta didik berdiskusi √

19. Peserta didik membuat laporan √

20. Peserta didik berdiskusi tentang hasil laporan √

21. Peserta didik mendapatkan kesimpulan √

Pertemuan III

22. Peserta didik berdoa dan mengucapkan salam √

23. Peserta didik mendengarkan guru √

24. Peserta didik belajar selama 10 menit √

25. Peserta didik melakukan Tes evaluasi √

26. Peserta didik mengucapkan salam penutup dan doa √

Jumlah peserta 32

Presentase 100%

Berdasarkan tabel diatas, bisa diketahui indikator kegiatan peserta didik juga mengalami peningkatan. Kegiatan peserta sudah terpenuhi dikarenakan kegiatan guru juga sudah terlaksanaka semuanya, sehingga hasilnya sudah mencapai 100%.

(16)

c. Hasil Tindakan

1) Hasil Belajar Matematika

Perolehan nilai peserta didik pada siklus 2 dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan media papan catur sudah mengalami banyak peningkatan. Nilai terendah pada siklus 2 yaitu 65 dan nilai tertingginya adalah 95. Presentase peserta didik yang mencapai KKM yaitu 90,62%. Lebih jelasnya akan disajikan pada tabel 4.7 berikut ini:

Tabel 4.7

Hasil Belajar Matematika Siklus 2

KKM Rentang nilai Banyak

peserta didik Keterangan 70 40-49 - Tidak tuntas 70 50-59 - Tidak tuntas 70 60-69 3 Tidak tuntas 70 70-79 14 Tuntas 70 80-89 10 Tuntas 70 90-100 5 Tuntas Jumlah 32 Presentase Tuntas 90,62%

Presentase tidak tuntas 9,38%

Dapat dilihat tabel di atas, menunjukkan peserta didik yang tidak tuntas sebanyak 3 atau 9,38% dan peserta didik yang tuntas sebanyak 29 atau 90,62% dari keseluruhan peserta didik. Berdasarkan Nilai KKM yang sudah ditentukan hanya 3 anak yang belum mencapai KKM dan 29 anak dari jumlah keseluruhan yang sudah mencapai KKM.

d. Refleksi

Dari hasil pelaksanaan siklus 2, telah terjadi peningkatan hasil belajar matematika dengan baik. Dapat dilihat dari perolehan nilai peserta didik pada siklus 1 yang memperoleh nilai mencapai KKM mencapai 23 anak atau 71,87% dari jumlah keseluruhan. Siklus 2 meningkat menjadi 29 anak atau 90,62% yang mencapai KKM. Perolehan nilai hasil belajar matematika siklus 1 dan siklus 2 meningkat dari 23 anak menjadi 29 anak.

(17)

4.2 Analisis Penerapan Model Problem Based Learning berbantuan Media Papan Catur

Perbandingan ketuntasan hasil belajar sebelum tindakan dengan tindakan setelah siklus 2 bertujuan untuk melihat pengaruh hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran matematika dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning. Berikut adalah tabel rekapitulasi nilai peserta didik penerapan model Problem Based Learning berbantuan media papan catur selama siklus 1 dan siklus 2.

Berikut adalah tabel hasil belajar peserta didik selama penelitian: Tabel 4.8

Hasil Belajar Peserta Didik SD Negeri Sugihan 01 Kelas 4 No Ketuntasan

Belajar

KKM Pra Siklus Siklus I Siklus II

F % F % F % 1 Tuntas ≤70 13 40,62% 23 71,87% 29 90,62% 2 Tidak Tuntas >70 19 59,38% 9 28,13% 3 9,38% Total 32 100% 32 100% 32 100% Rata-Rata 65,31 73,13 79,69 Nilai Tertinggi 85 90 100 Nilai Terendah 45 45 65

Berdasarkan paparan tabel di atas, dapat dilihat bahwa telah terjadi peningkatan hasil belajar peserta didik secara bertahap. Pada saat pra siklus, peserta didik yang mendapatkan nilai tuntas sebanyak 13 anak (40,62%) dari keseluruhan peserta didik. Nilai pra siklus yang tidak tuntas mencapai nilai KKM yang sudah ditentukan dengan nilai 70 sebanyak 19 anak (59,38%) dari keseluruhan peserta didik. Kegiatan pada siklus 1 peserta didik yang mendapatkan nilai tuntas sebanyak 23 anak (71,87%) dari keseluruhan jumlah peserta didik, sedangkan yang mendapatkan nilai tidak tuntas mencapai 9 anak (28,13%) dari keseluruhan peserta didik. Kegiatan siklus 2 peserta didik yang nilainya mencapai tuntas cukup banyak. Siklus 2 yang nilainya tuntas sebanyak 29 anak (90,62%) dari kesluruhan jumlah peserta didik, sedangkan yang tidak tuntas sebanyak 3anak (9,38%) dari keseluruhan peserta didik.

(18)

Paparan di atas membuktikan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan media catur dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas 4 SD Negeri Sugihan 01 pada mata pelajaran matematika.

Penelitian Tindakan Kelas ini peneliti menggunakan model pembelajaran

Problem Based Learning berbantuan media papan catur pada mata pelajaran matematika dengan materi keliling, luas persegi dan persegi panjang sesuai langkah yang sudah ditetapkan. Berikut adalah tabel hasil rekapitulasi lembar observasi penerapan model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan media papan catur selama siklus 1 dan siklus 2.

Tabel 4.9

Rekapitulasi Hasil Observasi Siklus 1 Dan Siklus 2

No Aspek Siklus 1 Siklus 2

Pertemuan I

1. Mengawali kegiatan dengan doa, memeriksa kesiapan peserta didik - √

2 Menyampaikan tujuan pembelajaran √ √

3. Menyampaikan topik pembelajaran - √

4. Apersepsi √ √

5. Memberikan peserta didik pada pertanyaan mendasar √ √

6. Menjelaskan hubungan media dengan materi √ √

7. Mengorientasikan peserta didik kepada masalah √ √ 8. Menjelaskan konsep media papan catur terhadap materi √ √

9. Menyimpulkan materi secara umum √ √

10. Menanyakan tentang materi yang belum dimengerti √ √

11. Memimpin doa diakhir pembelajaran √ √

Pertemuan II

12. Memberikan doa dan salam serta peserta didik siap untuk belajar √ √

13. Menyampaikan tujuan pembelajaran √ √

14. Menyampaikan topik materi √ √

15. Melakukan apersepsi √ √

16. Mengorganisasikan peserta didik untuk berkelompok √ √

17. Memberikan instruksi tentang tugas kelompok √ √

18. Mengawasi jalannya diskusi √ √

19. Mengembangkan dan menyajikan karya peserta didik yaitu hasil diskusi

√ √

20. Membimbing jalannya diskusi √ √

21. Menarik kesimpulan bersama peserta didik √ √

Pertemuan III

22. Mengucapkan salam dan doa √ √

23. Menjelaskan ulang materi √ √

24. Memberikan kesempatan peserta didik untuk belajar dahulu √ √

25. Tes evaluasi √ √

26. Memberikan salam penutup dan doa √ √

Jumlah 24 26

Presentase 92,30% 100%

Berdasarkan tabel diatas hasil observasi siklus 1 dan siklus 2 pelaksanaan model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan media papan catur pada

(19)

siklus 1, kegiatan belum semuanya terlaksana sesuai seperti langkah-langkah. Masih ada tindakan yang belum dilakukan oleh guru pada pertemuan 1, yaitu belum menyiapkan kesiapan peserta didik dan menyampaikan topik materi. Pada pertemuan II dan pertemuan III guru sudah melaksanakan langkah-langkah sesuai rencana. Siklus 2 kegiatan pembelajaran matematika dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning sudah sangat baik dan sesuai dengan langkah-langkah yang sudah direncanakan.

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian

Observasi yang dilakukan sebelum tindakan yang sudah dilaksanakan di kelas 4 SD Negeri Sugihan 01 menyatakan bahwa hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran matematika masih rendah. Terbukti dari 32 peserta didik kelas 4 terdapat 19 anak yang tidak tuntas atau 59,38% dari jumlah keseluruhan. Peserta didik yang memiliki nilai tuntas sebanyak 13 anak atau 40,62% dari jumlah keseluruhan. Hal tersebut disebabkan karena guru kurang sesuai memilih model pembelajaran dan belum memanfaatkan media yang sesuai untuk menunjang materi pembelajaran. Peserta didik merasa bosan dengan suasana pembelajaran, sehingga tidak seluruhnya bisa aktif untuk mengikuti proses pembelajaran. Hal tersebut mengakibatkan pada hasil ulangan harian matematika peserta didik menjadi rendah.

Penelitian yang dilakukan ini sesuai yang dilakukan oleh Fida (2016) dengan judul “Penerapan Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV” dengan hasil penelitian pra siklus nilai belum tuntas 47,4%, siklus 1 36,8%, dan siklus 2 semua peserta didik sudah mendapatkan nilai tuntas.

Ada beberapa perbedaan dan persamaan antara peneliti dengan peneliti sebelumnya. Peneliti sama-sama menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning yang terbukti mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik pada peneliti sebelumnya. Peneliti saat ini juga menggunakan model Problem Based Learning tetapi sedikit berbeda yaitu dengan menambahkan media papan catur untuk menunjang materi pembelajaran. Selain itu fase awal peneliti

(20)

menambahkan apersepsi dengan menyampaikan tujuan serta topik pembelajaran dan di akhir fase guru melakukan refleksi bersama peserta didik. Refleksi dilakukan mengenai hal-hal apa saja yang belum dipahami oleh peserta didik.

Penggunaan teori yang sudah direncanakan oleh peneliti saat ini, untuk mempermudah guru mengaplikasikan model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan media papan catur. Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning bertujuan untuk mengajak siswa memahami ilmu dengan cara yang baru. Memahami ilmu juga membutuhkan perantara media agar siswa mudah menemukan konsepnya. Salah satu media yang akan digunakan yaitu media papan catur. Diharapkan media tersebut dapat digunakan sebagai penunjang atau mempermudah menemukan suatu materi pembelajaran.

Penelitian ini hasil belajar yang diperoleh juga berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Rismaerista (2015) yang hasil siklus 1 mencapai 74% dan siklus 2 78%. Hasil belajar muatan matematika meningkat pada siklus 1 menjadi 77 dan ketuntasan belajar pada kategori (74%). Pada siklus 2 hasil belajar menjadi 79 dengan ketuntasan belajar pada kategori tinggi (78%). Hal tersebut menunjukkan bahwa penelitian yang dilakukan peneliti hasilnya juga meningkat dari siklus 1 ke siklus 2.

Berdasarkan uraian pembahasan di atas dapat di jelaskan bahwa penelitian sekarang memberikan gagasan baru yaitu model Problem Based Learning

berbantuan media papan catur yang disesuaikan sintak dan menambah 2 indikator yaitu kegiatan apersepsi serta refleksi. Indikator pada kegiatan pendahuluan melakukan apersepsi, mengucapkan salam dan mengajak berdoa, membacakan tujuan pembelajaran, memilih topik materi dan terdapat sintak Pemberian Pertanyaan Mendasar Tentang Permasalahan. Kegiatan inti berisi orientasi peserta didik kepada maslah, mengorganisasikan peserta didik untuk belajar kelompok, membimbing peserta didik dalam penyelidikan secara berkelompok, mengembangkan dan menyajikan karya, mengevaluasi dan menganalisis proses pemecahan masalah. Kegiatan penutup dilakukan dengan refleksi, yaitu menanyakan kepada peserta didik hal-hal apa saja materi yang belum dipahami.

(21)

Penjelasan di atas dapat dijelaskan beberapa implikasi teoritis dan implikasi praktis sebagai berikut:

1. Implikasi Teoritis

Setelah membandingkan teori Problem Based Learning berbantuan media papan catur dengan penelitian ini hasilnya yaitu sama dan saling berkesinambungan. Standar proses yang disesuaikan pada saat pembelajaran, peneliti menambahkan sintak yaitu pada awal dan akhir kegiatan. Kemudian peneliti juga mengggunakan media papan catur untuk menemukan konsep dan cara menghitung pada materi yang sudah disajikan.

2. Implikasi praktis

Melalui model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan media papan catur maka peserta didik bersemangat dan lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran. Hal tersebut mengakibatkan kemampuan berdiskusi dan aktif bertanya oleh peserta didik menjadi meningkat. Media papan catur berguna untuk menunjang materi pembelajaran dan memudahkan peserta didik menemukan konsep dalam menghitung.

Pembahasan di atas bisa didapatkan bahwa penerapan pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning berbantuan media papan catur pada mata pelajaran matematika di kelas 4 SD Negeri Sugihan 01 hasil belajarnya mengalami peningkatan.

Referensi

Dokumen terkait

Fragmentasi adalah cara memutuskan bagian tubuh tumbuhan yang kemudian membentuk individu baru. Fragmentasi terutama pada ganggang Oscillatoria. Pada filamen yang

Berdasarkan referensi dan penelitian sebelumnya dengan kasus yang serupa dan metode yang berbeda, penelitian ini akan memodelkan faktor-faktor yang

Sintesis tetra etil etilen difosfonat (fosforan) dilakukan dengan proses destilasi dari hasil tahap pertama yang direaksikan dengan senyawa trietil fosfit.. Bahan

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13, Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin mempunyai fungsi :a. penyusunan kebijakan teknis

Mengenai perencanaan Rumah Sakit Swasta, dengan adanya ketentuan izin bagi Rumah Sakit swasta oleh pemerintah, tentunya pendirian suatu rumah sakit swasta tidak terlepas

* Spesial design dibangun oleh kontraktor perusahaan sendiri 3.. *Bagi para perusahaan yang membangun booth melebihi limit waktu yang telah disepakati 2. Fasilitas tambahan

Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara

Identifikasi natrium alginat secara kualitatif memberikan hasil yang positif terhadap semua perlakuan, rendemen natrium alginat tertingi adalah 16,63% dengan konsentrasi pemutih