• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rutinitas Wartawan dalam Memproduksi Berita

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Rutinitas Wartawan dalam Memproduksi Berita"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

1392

Petrus Ana Andung2 Monika Wutun3

1

AlumniProdi. Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Nusa Cendana Kupang

2.3

Dosen Prodi. Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Nusa Cendana Kupang ABSTRACT

"JOURNAL OF ROUTINES IN PRODUCING NEWS (STUDY OF MEDIA ETHNOGRAPHY ABOUT THE ROUTINES OF ARCHIPELAGO KUPANG .ANTARANEWS.COM IN PRODUCING NEWS" The rapid development of information and communication technology brings relevant changes in several areas of human life. No exception with the field of journalism. Developments that influence the existence of the media force conventional media to provide new policies that are more efficient and effective for society. One of them is by making an online version of the news portal. Increasingly intense media competition requires online journalistic media workers to work fast from searching to working on news that is a routine for journalists. The purpose of this study was to find out the routines of ANTARA News NTT online media reporters in producing news and to find out the meaning of routines by ANTARA News NTT online media reporters in producing news. The theory used in research is the theory of new media / new media. The method in this study uses ethnographic media methods. Data was collected by in-depth interview techniques, participatory observation, and documentation. While the data analysis uses Cresswell's analysis model, and the data validity technique uses triangulation. The results showed that the routine of ANTARA News's online media reporter NTT in producing news consisted of five stages, including preparing the agenda for coverage, coverage, news script writing, editing by editor, and dissemination to the general public. ANTARA News NTT online media reporter interpreted his routine in producing news, including journalist rituals, part of a journalist's life, and the demands of the profession.

Keywords : Online Media, ANTARA News NTT, Journalist Routines, Media Ethnography

ABSTRAK

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat membawa perubahan yang relevan di beberapa bidang kehidupan manusia. Tidak terkecuali dengan bidang jurnalistik. Perkembangan yang berpengaruh pada eksistensi media memaksa media konvensional untuk menyediakan kebijakan baru yang lebih efisien dan efektif bagi masyarakat. Salah satunya

(2)

1393

adalah dengan membuat portal berita versi online. Persaingan media yang semakin ketat menuntut pekerja media jurnalistik online untuk bekerja serba cepat mulai dari mencari hingga mengerjakan berita yang menjadi rutinitas wartawan pada umumnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui rutinitas wartawan media online ANTARA News NTT dalam memproduksi berita dan untuk mengetahui pemaknaan rutinitas oleh wartawan media online ANTARA News NTT dalam memproduksi berita. Teori yang digunakan dalam penelitian adalah teori new media/media baru. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode etnografi media. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data menggunakan model analisis milik Cresswell, serta teknik keabsahan data menggunakan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rutinitas wartawan media online ANTARA News NTT dalam memproduksi berita terdiri dari lima tahapan, antara lain yakni menyiapkan agenda liputan, peliputan, penulisan naskah berita, penyuntingan oleh redaktur, dan penyebarluasan kepada khalayak umum. Wartawan media online ANTARA News NTT memaknai rutinitasnya dalam memproduksi berita, antara lain ritual wartawan, bagian dari kehidupan seorang wartawan, dan tuntutan profesi.

Kata Kunci : Media Online, ANTARA News NTT, Rutinitas Wartawan, Etnografi Media

Perkembangan teknologi

informasi dan komunikasi yang begitu pesat membawa perubahan yang relevan di beberapa bidang

kehidupan manusia. Tidak

terkecuali dengan bidang

jurnalistik. Perkembangan yang

berpengaruh pada eksistensi

media memaksa media

konvensional untuk menyediakan kebijakan baru yang lebih efisien dan efektif bagi masyarakat. Salah satunya adalah dengan membuat

portal berita versi online.

Persaingan media yang semakin ketat menuntut pekerja media jurnalistik online untuk bekerja serba cepat mulai dari mencari

hingga mengerjakan berita yang menjadi rutinitas wartawan pada umumnya. Sebelum informasi/ berita turun ke hadapan pembaca, setiap media tentu melalui proses yang panjang dalam memproduksi berita. Mulai dari peliputan di lapangan oleh wartawan media itu sendiri, penulisan naskah berita, penyuntingan naskah oleh editor, hingga penyebarluasan kepada khalayak umum. Sama halnya dengan Perum LKBN ANTARA Biro NTT.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui rutinitas wartawan media online ANTARA News NTT dalam memproduksi berita dan

(3)

1394 untuk mengetahui pemaknaan rutinitas oleh wartawan media online ANTARA News NTT dalam memproduksi berita. Teori yang digunakan dalam penelitian adalah teori new media/media baru. Sementara manfaat dari penelitian ini terdiri atas manfaat akademis

dan praktis. Manfaat

Akademisnya, diharapkan dapat menjadi bahan acuan untuk dapat

membantu memperluas ilmu

pengetahuan khususnya,

menambah khazanah ilmiah pada pengembangan teori media baru, dan diharapkan dapat menjadi sumber literatur dalam bidang Ilmu Komunikasi, dan berguna untuk referensi bagi mahasiswa yang melakukan kajian terhadap studi etnografi media. sedangkan, Manfaat Praktisnya, diharapkan

dapat bermanfaat dalam

memberikan pengetahuan baru bagi pembaca tentang rutinitas wartawan dalam memproduksi

berita media online dan

diharapkan dapat menjadi bahan

masukan bagi Perum LKBN

ANTARA Biro NTT dalam hal ini

setiap wartawan dalam

memproduksi berita.

KAJIAN PUSTAKA DAN METODE Media Konvensional

Media konvensional adalah

penggabungan atau

pengintegrasian media-media yang

ada untuk digunakan dan

diarahkan dalam satu tujuan. Biasanya merujuk pada teknologi

komunikasi digital yang

dimungkinkan dengan adanya

jaringan konvensional. Media

konvensional identik dengan

karakter yang masih masif atau one to many. Yang termasuk dalam media konvensional yakni,

media cetak (pers), media

penyiaran (radio dan televisi), film,

dan termasuk musik. Pada

umumnya, media konvensional memanfaatkan pesan berupa teks,

audio, atau gambar dengan

teknologi print atau analog, (Wahyuni 2013:97).

Media Online/Siber atau

Jurnalisme Online

Media online/siber atau jurnalime online/daring ialah segala sesuatu yang berhubungan dengan teknologi dan media internet. Jurnalisme daring adalah sebuah metode baru penyajian

informasi dan fakta dengan

menggunakan bantuan atau

perantara teknologi internet. Salah contoh perwujudan jurnalisme daring adalah weblog, atau sering disebut sebagai blog.

Menurut Paul Bradshaw (Romli, 2012), ada lima prinsip dasar jurnalistik online, yang disingkat

(4)

1395 dengan BASIC, yaitu Brevity, Adaptabillity, Scannabillity, Interactivity, dan Community. Pertama, Brevity (Ringkas) ialah tulisan yang dikerjakan harus dibuat seringkas mungkin, tidak panjang dan bertele-tele agar dapat dibaca dan dipahami dengan

cepat. Kedua, Adaptabillity

(mampu beradaptasi) ialah dalam

menyajikan berita/informasi,

seorang jurnalis harus bisa

beradaptasi dengan

perkembangan teknologi di bidang komunikasi. Jurnalis dituntut tidak hanya menulis berita, tetapi juga mampu menyajikan berita dengan keragaman cara penyajian. Bukan hanya tulisan, tetapi juga dengan gambar, atau disajikan dalam bentuk video atau suara. Jurnalis

dituntut untuk mampu

menyesuaikan diri dengan

kebutuhan dan preferensi

pembaca. Ketiga, Scannabillity (dapat dipindai) ialah situs/laman web jurnalisme dituntut untuk memiliki sifat dapat dipindai, untuk memudahkan pembaca.

Dikarenakan sebagian besar

pengguna situs melakukan

pencarian spesifik, dengan

memindai halaman web. Pembaca akan mencari informasi utama, subheading, link, dan lainnya untuk membantu menavigasi teks, sehingga tidak perlu melihat

monitor dalam waktu yang lama. Di sini penentuan judul berita sangat penting dalam menarik minat pembaca, terutama dua kata pertama judul. Keempat, Interactivity (interaktivitas) ialah

pembaca dibiarkan menjadi

pengguna, berarti memberikan keleluasaan pada pembaca untuk

memberikan tanggapan, atau

komunikasi lainnya pada jurnalis melalui laman situs tersebut. Dengan begitu pembaca akan merasa bahwa dirinya dilibatkan dan dihargai, sehingga mereka semakin merasa senang membaca situs tersebut. Kelima, Community and conversation (komunitas dan percakapan) ialah Pembaca media online tidak hanya bersifat pasif dalam membaca berita, seperti saat membaca berita pada Koran atau televisi. Sebab media online memungkinkan pengguna untuk

melakukan

percakapan-percakapan pendek untuk

menangkap isi berita, misalnya melalui kolom komentar. Sebagai timbal baliknya, jurnalis juga harus

menanggapi interaksi dari

pembaca sehingga tercipta

komunitas percakapan di

dalamnya.

Rutinitas Media

Shoemaker (dalam Octavianto, 2009:7) menganalogikan media

(5)

1396

dengan orang, yang selalu

membentuk pola, kebiasaan, dan

cara-cara untuk melakukan

sesuatu. Media dengan demikian

harus menemukan cara-cara

efektif dalam mengumpulkan dan mengevaluasi bahan mentah yang dimilikinya. Rutinitas semacam itu telah menjadi bagian dari bisnis berita.

Media berita adalah

organisasi yang kompleks dan

menghadapi deadline yang

terusmenerus. Organisasi media ini harus bersikap rasional dengan membuat suatu sistem yang mempermudah organisasi dalam merespon berbagai peristiwa tidak terduga yang terjadi di dunia setiap harinya. Berbagai organisasi tidak terduga tersebut harus dapat dikategorikan, diurutkan, dan

diklarifikasikan berdasarkan

kelayakan untuk dikejar sebagai berita, (dalam Octavianto, 2009:8)

Banyak rutinitas media

dirancang untuk mengatasi

batasan-batasan fisik. Seperti ruang media misalnya, sangat

terbatas sementara banyak

peristiwa terjadi sekaligus dan banyak diantaranya mengandung nilai berita. Meski terbatas, ruang berita biasanya memiliki format yang tetap.

Rutinitas memiliki dampak yang penting dalam produksi

konten media. rutinitas

membentuk lingkungan yang

akrab, tempat pekerja media menjalankan tugas-tugasnya.

Media membentuk berbagai rutinitas untuk mengatasi berbagai keterbatasan. Keterbatasan itu terkait dengan ruang media, batas waktu, dan akurasi informasi. Beberapa hal yang terbentuk melalui rutinitas media antara lain; pandangan mengenai apa itu berita dan nilai berita, hubungan diantara jurnalis dan media lain, ekslusivitas berita, dan pandangan

mengenai sumber-sumber

berita/narasumber.

Panduan Penulisan Berita

Lempang dan Feature Khas LKBN ANTARA

Adapun panduan penulisan berita lempang dan feature pada LKBN ANTARA yang disebut berita PSO. Berita PSO adalah berita yang sudah memenuhi kaidah jurnalistik

dengan kandungan unsur Who,

What, Where, When, Why, dan How (5W+1H) tetapi juga setidak-tidaknya mengandung salah satu unsur 3E+1N, yaitu Empowering

(memberdayakan), Educating

(mendidik), Enlightening

(pencerahan), dan Nationalism (penguatan NKRI). Adapun proses

(6)

1397 PSO di mulai dari pertama, pemilihan angle yang tepat, yaitu : pertama, Mampu menjernihkan masalah. Kedua, Bisa mengandung salah satu dari empat unsur yang bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat yaitu empowering

(memberdayakan), educating

(mendidik), enlightening

(pencerahan), dan nationalism (penguatan NKRI) atau disingkat 3E+1N

Kedua, pemilihan

narasumber utama yang kredibel

dan representativ serta

menyajikan narasumber secara berimbang atau cover bothside. Ketiga, menyajikan tulisan dengan bahasa yang lugas, pemilihan kata yang tidak menimbulkan konflik

dan memperburuk citra

pemerintah serta argumentasi yang rasional, (Sumber : Panduan Berita PSO ANTARA, 2012)

Penyuntingan Khas LKBN ANTARA

a) Penyuntingan merupakan

pemeriksaan secara seksama oleh redaktur atas seluruh bahan berita

sebelum diputuskan untuk

disiarkan atau dihapus

berpedoman pada motto “cepat, akurat, penting”. b) Setiap berita dan atau terjemahan disunting oleh orang berbeda. c) Hasil penyuntingan harus bebas dari kesalahan substansi dan kesalahan

ejaan, nama, jabatan, tempat, waktu, gelar, atau angka. d) Kesalahan penyuntingan menjadi

tanggung jawab redaktur.

Redaktur yang melakukan

kesalahan penyuntingan akan

terkena sanksi, (Sumber : LKBN ANTARA, 2007:59)

Teori Media Baru

Menurut Marshall

McLuhan, media baru atau new media adalah perkembangan teknologi komunikasi yang dalam

sejarahnya telah memperluas

jangkauan komunikasi manusia. Media baru memiliki karakteristik (Lister, 2008), yaitu : jaringan (network), interaktivitas, digital, hipertekstual, virtual, dan simulasi.

Etnografi Media

Metode etnografi media, menurut Murphy dalam Andung

(2018:919) sangat berkaitan

dengan pembentukan makna,

penggunaan teknologi media dan juga ritual-ritual yang mengelilingi khalayak baik di rumah maupun di tempat lain berkenaan dengan kehadiran media. Pemahaman

tersebut memberi penajaman

bahwa salah fokus utama dari etnografi media adalah pada

kehidupan sehari-hari dan

penggunaan media. Kehidupan

(7)

1398

tidak melulu merujuk pada

berbagai kegiatan rutin keseharian namun juga berkaitan dengan tempat dan ruang di mana teknologi media memberi dampak secara luas dalam rutinitas kehidupan khalayak.

Dalam Andung, Murphy menjelaskan (2018:920), bahwa etnografi media terbagi atas dua kategori yakni etnografi media dengan fokus kajian pada khalayak (audience ethnography) dan etnografi produksi media (media production). Khusus etnografi

produksi media memfokuskan

analisisnya pada proses kreatif

yang melatarbelakangi

profesionalisme wartawan,

hubungan, dan rutinitas kerja wartawan di media online ANTARA News NTT. Merujuk pada dua kategori tersebut, maka metode etnografi media dalam penelitian ini berada pada level produksi media. Pada ranah produksi media

ini, etnografi media

mempersoalkan rutinitas kerja wartawan dalam memproduksi sebuah berita.

Menurut Berg (Andung, 2018:920), membagi etnografi media ke dalam dua kategori,

yakni macro-etnography dan

micro-etnography. Penelitian ini

termasuk dalam

micro-etnography, karena kategori ini

biasa digunakan pada penelitian komunikasi massa.

Jenis penelitian ini

menggunakan pendekatan

kualitatif. Pendekatan kualitatif ialah pendekatan yang didalam

usulan penelitian, proses,

hipotesis, turun lapangan, analisis data, dan kesimpulan data sampai perhitungan numerik, situasional deskriptif, interview mendalam, analisis isi, bola salju, dan story.

Pendekatan kualitatif

dipergunakan untuk menemukan atau mengembangkan teori yang sudah ada. Pendekatan kualitatif berusaha menjelaskan realitas dengan menggunakan penjelasan deskriptif dalam bentuk kalimat, (Pujileksono, 2015:35).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Rutinitas Wartawan Media Online

ANTARA News NTT dalam

Memproduksi Berita

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), rutinitas berasal dari kata dasar rutin yang berarti suatu prosedur yang teratur dan tidak berubah-ubah. Dari arti tersebut maka peneliti menarik makna rutinitas ialah kegiatan atau

kebiasaan yang dilakukan

seseorang atau beberapa orang dalam kehidupan sehari-hari baik

menyangkut tugas maupun

(8)

1399 kewajiban dalam hal ini yakni mencari hingga menyusun berita yang merupakan kegiatan atau kebiasaan yang dilakukan setiap wartawan tak terkecuali wartawan media massa online/jurnalisme online ANTARA News NTT.

Rutinitas-rutinitas tersebut merupakan bagian dari tahapan-tahapan yang dilalui setiap wartawan media online ANTARA News NTT dalam memproduksi berita, diantaranya yakni pertama,

menyiapkan agenda liputan.

Agenda liputan merupakan sebuah persiapan awal yang wajib dibuat oleh seluruh wartawan di Perum LKBN ANTARA tak terkecuali kantor berita ANTARA biro NTT. Dengan tujuan, setiap wartawan tetap fokus pada fungsi ANTARA yaitu sebagai pemasok berita ke berbagai media massa, baik di

dalam maupun luar negeri.

Pemberian tugas secara khusus oleh pemerintah kepada Perum

LKBN ANTARA ini untuk

mendesiminasikan informasi yang dapat mendidik dan mencerdaskan

masyarakat dalam rangka

meningkatkan kehidupan

berbangsa dan bernegara. Untuk

mencapai tujuan tersebut

pemerintah memandang perlu

meningkatkan program

aksesibilitas dan pencitraan, baik dalam lingkup nasional maupun

internasional dengan menetapkan sejumlah tema yang sesuai dengan

perkembangan pemberitaan,

(Panduan Berita PSO, 2012:7).

Agenda liputan yang

disiapkan mengacu pada 3 (tiga)

tema utama, yaitu pertama,

kemaritiman, ekonomi, dan

pariwisata. Kedua, politik hukum

dan keamanan. Dan ketiga,

pembangunan manusia dan

kebudayaan. Ketiga tema utama ini disebut Layanan Berita Publik Service Obligation (PSO). Layanan Berita PSO adalah pelayanan umum bidang pers yang diberikan pemerintah kepada ANTARA untuk menyampaikan informasi tentang

kebijakan pemerintah dan

pelaksanaan kebijakan pemerintah dalam bentuk berita yang bisa disebarluaskan kepada masyarakat melalui kanal ANTARA maupun melalui pelaku media massa di dalam dan luar negeri.

Para wartawan Perum LKBN ANTARA Biro NTT sendiri setiap harinya selalu menyiapkan agenda liputan. Selain berisi 3 (tiga) tema utama, di dalam agenda liputan juga berisi target berita yang akan

dihasilkan dan batas waktu

penulisan berita. Biasanya, target berita yang dihasilkan wartawan media online ANTARA News NTT berkisar pada 3 berita yang mengacu pada tema-tema utama.

(9)

1400 Selanjutnya, para wartawan dapat mengerjakan lebih dari 3 (tiga) berita di luar tema-tema utama apabila telah memenuhi target berita.

Dengan demikian

berdasarkan hasil penelitian yakni

menyiapkan agenda liputan

merupakan tahapan awal yang

diwajibkan sebelum setiap

wartawan media online ANTARA News NTT turun ke lapangan untuk

melakukan peliputan. Agenda

liputan yang disiapkan

masing-masing wartawan disesuaikan

dengan perkembangan

pemberitaan baik lingkup nasional

maupun internasional.

Perkembangan pemberitaan

sendiri tetap disesuaikan oleh wartawan kantor berita ANTARA berdasarkan tema-tema utama yang telah terkategori di dalam panduan berita PSO agar berita-berita tersebut layak dikonsumsi oleh masyarakat/khalayak umum. Hal ini sesuai dengan panduan penulisan berita lempang dan feature khas LKBN ANTARA yang di

dalamnya memuat proses

pemilihan tema sesuai PSO, yakni pemilihan angle yang tepat. Pertama, mampu menjernihkan

masalah. Berdasarkan hasil

observasi di lapangan, peneliti menemukan bahwa pemilihan tema berita untuk dimasukan ke

dalam agenda liputan oleh

wartawan kantor berita ANTARA selalu mengacu pada berita yang

akan ditulis harus mampu

menjernihkan masalah. Misalnya, pada salah satu berita bertema pariwisata yang berjudul “China Dominasi Kunjungan ke Labuan Bajo,”3 berita ini turun di kanal kupang.antaranews.com pada Rabu, 17 Oktober 2018. Sehari setelah berita tersebut diturunkan, kantor berita ANTARA Biro NTT mendapat kritikan terkait isi berita yang tidak sesuai. Maka, dari pihak kantor berita ANTARA pada hari itu juga, salah satu wartawannya diberi tugas oleh pemimpin redaksi untuk memasukkan tema dalam agenda liputan dengan tema yang

sama, hal ini dimaksudkan

untukmenjernihkan masalah

terkait pemberitaan sebelumnya.

Selain mampu menjernihkan

masalah, hal tersebut juga

merupakan proses kedua dalam pemilihan angle yang tepat, yakni mengandung salah satu dari empat unsur yang bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat

diantaranya memberdayakan,

mendidik, pencerahan, dan

penguatan NKRI atau disingkat 3E+1N.

Selain itu, berdasarkan hasil penelitian, agenda liputan yang telah disiapkan, kemudian dikirim

(10)

1401 dari layar kerja wartawan ke

sistem yang dikontrol oleh

pemimpin redaktur daerah lalu

diajukan ke pusat untuk

dimasukkan ke dalam daftar agenda liputan. Proses pengiriman

agenda liputan tersebut

menunjukan bahwa karakteristik new media terkandungan di

dalamnya, yakni pertama,

menggunakan jaringan internet sebagai alat penghubung, dan kedua, terdapat interaksi antara

wartawan dengan pemimpin

redaktur dan pemimpin redaktur daerah dengan pusat dalam hal melakukan pengontrolan terhadap agenda liputan yang diajukan.

Kedua, Peliputan. Peliputan merupakan sebuah proses di mana wartawan kantor berita ANTARA Biro NTT mencari bahan-bahan untuk penulisan berita. Penentuan narasumber yang tepat adalah salah satu hal penting dalam

melakukan liputan. Wartawan

kantor berita ANTARA, biasanya melakukan wawancara dengan narasumber tidak hanya secara langsung di lapangan. Namun, wartawan kantor berita ANTARA juga sering melakukan wawancara via telepon seluler, chatting via whatsapp, maupun melalui email. Hal ini dilakukan dengan alasan narasumber yang sering sulit ditemui secara langsung.

Wawancara yang dilakukan tidak hanya secara langsung di lapangan, tetapi juga melalui media komunikasi dan media

sosial tersebut, menunjukkan

bahwa teknik wawancara yang dipakai wartawan kantor berita

ANTARA seturut dengan

karakteristik yang terdapat dalam teori new media, yakni memiliki jaringan yang berfungsi sebagai alat penghubung satu dengan yang lain dalam hal ini wartawan dan narasumber. Selain itu, memiliki interaksi, ini menandakan bahwa wartawan dengan narasumber secara langsung melakukan sebuah

proses wawancara yang

terkontrol. Kemudian digital, dalam proses wawancara yang

dilakukan melalui media

komunikasi dan media sosial terkadang wartawan kantor berita

ANTARA memperoleh gambar

sebagai foto jurnalistik dengan

meminta kepada narasumber,

apabila berita yang akan dimuat berhubungan dengan berita tokoh. Jadi bukti digital yang dikirimkan berupa foto diri.

Dengan demikian, hal ini sesuai dengan yang tercantum dalam panduan penulisan berita lempang dan feature khas LKBN

ANTARA yakni, pemilihan

narasumber utama yang kredibel

(11)

1402 menyajikan narasumber secara berimbang atau cover bothside.

Ketiga, Penulisan naskah berita. Penulisan naskah berita

merupakan tahapan yang

dilakukan wartawan kantor berita ANTARA setelah mencari bahan-bahan pemberitaan. Setelah data-data diperoleh, setiap wartawan kemudian mengerjakan penulisan beritanya di komputer masing-masing yang tersedia di dalam ruang kantor.

Dalam menuliskan naskah berita, setiap wartawan kantor

berita ANTARA menjadikan

panduan penulisan berita lempang dan feature khas LKBN ANTARA

sebagai pedoman penulisan.

Pedoman penulisan khas LKBN ANTARA ini dibuat berdasarkan

pedoman pemakaian bahasa

dalam pers. Sehingga penyajian tulisan disajikan dengan bahasa yang baik dan benar.

Selama mengerjakan

berita, setiap wartawan tak luput dari diskusi antar wartawan kantor berita ANTARA Biro NTT. Diskusi yang terjadi di dalam ruang kantor

ini sering disebabkan oleh

kebuntuan terhadap penulisan

berita, seperti kurangnya

pengetahuan akan sesuatu oleh

wartawan itu sendiri dan

penggunaan bahasa jurnalistik yang sesuai. Selain itu, wartawan

kantor berita ANTARA juga sering melakukan wawancara di sela-sela penulisan naskah berita. Hal ini

dilakukan untuk melengkapi

kurangnya informasi yang

menunjang kebenaran/fakta di dalam sebuah berita. Wawancara ini biasa dilakukan melalui media komunikasi dan media sosial.

Berdasarkan hasil

penelitian, dalam penulisan naskah berita, setiap wartawan kantor berita ANTARA juga melakukan wawancara di sela-sela penulisan

berita apabila terdapat

kekurangan informasi dari

narasumber. Hal ini menunjukan adanya perkembangan teknologi dan informasi yang memudahkan wartawan kantor berita ANTARA dalam menyelesaikan penulisan berita dalam waktu singkat, yakni

adanya jaringan yang

memudahkan komunikasi antara

wartawan dan narasumber,

sehingga jika wartawan memiliki kekurangan informasi, wartawan

dapat langsung menghubungi

narasumber dan melanjutkan

penulisan naskah berita tanpa

takut kesulitan bertemu

narasumber. Selain itu, adanya interaksi antara wartawan dan

narasumber secara langsung

melalui media komunikasi dan

media sosial memudahkan

(12)

1403 penulisan naskah berita. Hal ini sesuai dengan karakteristik yang terdapat dalam teori new media.

Keempat, penyuntingan

naskah berita. Penyuntingan

naskah berita merupakan tahapan selanjutnya yang dilakukan oleh redaktur media online ANTARA News NTT setelah berita selesai dikerjakan oleh wartawan media online ANTARA News NTT. Hal ini sesuai dengan poin pertama dalam pedoman penyuntingan khas LKBN

ANTARA yakni penyuntingan

merupakan pemeriksaan secara

seksama oleh redaktur atas

seluruh bahan berita sebelum diputuskan untuk disiarkan atau dihapus berpedoman pada “cepat, akurat, dan penting”.

Adapun apabila berita yang dikerjakan wartawan media online ANTARA News NTT merupakan berita lingkup internasional, maka berita tersebut akan disunting dan diterjemahkan ke dalam bahasa internasional (Bahasa Inggris). Hal ini sesuai dengan ketentuan yang

terdapat dalam poin kedua

pedoman penyuntingan khas LKBN ANTARA yakni setiap berita dan atau terjemahan disunting oleh orang yang berbeda.

Penyuntingan yang

dilakukan oleh redaktur meliputi, antara lain kesalahan penulisan

atau penggunaan bahasa

jurnalistik dan verifikasi data yang terdapat dalam naskah berita. Hal ini sesuai dengan poin ketiga dalam pedoman penyuntingan berita khas LKBN ANTARA, yakni hasil penyuntingan harus bebas dari kesalahan ejaan, nama, jabatan, tempat, waktu, gelar, atau angka. Namun, saat di lapangan

peneliti sering menemukan

kesalahan penulisan atau

penggunaan bahasa jurnalistik

terutama menyangkut nama,

jabatan, tempat, waktu, gelar, dan angka meskipun telah melalui meja kerja redaktur.

Adapun karakteristik teori new media yang terdapat dalam proses penyuntingan berita oleh redaktur, yakni setelah berita selesai dikerjakan oleh wartawan

kemudian dikirim ke sistem

dengan mengandalkan

jaringan.Setelah dikirimkan ke sistem yang dikontrol langsung oleh pemimpin redaksi daerah,

berita tersebut kemudian

disunting oleh redaktur di meja kerjanya. Usai disunting, berita tersebut kemudian dikirim ke sistem SP2MT untuk ditayangkan, baru kemudian setiap biro di

daerah mempublikasikannya

melalui kanal masing-masing,

seperti kupang.antaranews.com.

Dalam proses penyuntingan

(13)

1404

masyarakat, peran jaringan

sebagai karakteristik dari new mediasangat penting karena jaringan berfungsi sebagai alat

penghubung antara wartawan

dengan sistem dan redaktur dengan sistem, hingga kanal ANTARA News NTT sebagai media

yang dipakai untuk

menyebarluaskan berita.

Pemaknaan Wartawan Media

Online ANTARA News NTT

Terhadap Rutinitas Wartawan dalam Memproduksi Berita

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), makna berarti pengertian yang diberikan kepada suatu bentuk kebahasaan. Dari pengertian tersebut maka penulis menarik arti makna yakni sesuatu

yang berarti penting bagi

seseorang bahkan beberapa orang terhadap sebuah keadaan. Sebuah keadaan dalam hal ini, rutinitas

sebagai wartawan media

online/jurnalisme online dalam memproduksi berita.

Dalam menjalani

kehidupan sebagai wartawan,

menyiapkan agenda peliputan,

pencarian bahan pemberitaan

hingga penulisan naskah berita oleh wartawan media online ANTARA News NTT dimaknai sebagai sesuatu yang berarti penting dalam dunia jurnalisme.

Wartawan media online

ANTARA News NTT sendiri

memaknai rutinitasnya yakni,

pertama, ritual wartawan, yaitu sesuatu yang biasa dalam hidup

kewartawanan karena telah

terbiasa dengan pola kerja yang berpedoman pada “cepat, akurat, penting”. Jadi, para wartawan tidak bisa jika sehari saja tidak mengerjakan berita. Kedua, bagian dari kehidupan sebagai wartawan, yaitu menjadi pencari dan penulis berita telah menjadi kebiasaan

dalam hidup kewartawanan

dengan pola kerja yang harus serba pasti bagi para wartawan. Ketiga, tuntutan profesi, yaitu jatuh cinta dengan pekerjaan sebagai wartawan telah menjadi sebuah hal yang penting walaupun menghadapi rutinitas mulai dari penyusunan agenda liputan hingga penyuntinganberita.

Secara garis besar para wartawan media online ANTARA News NTT memaknai rutinitas kewartawannya sebagai sesuatu yang telah menjadi bagian dari kehidupan masing-masing. Hal ini dilihat dari hasil penelitian bahwa para wartawan media online ANTARA News NTT taat pada aturan yakni selalu menyiapkan agenda liputan yang menjadi ciri khas dari kantor berita, sebelum

(14)

1405 Agenda liputan biasa dibuat sehari sebelumnya atau dapat dibuat pada malam hari saat semua agenda liputan hari itu terlaksana. Jumlah berita yang dikerjakan per hari yang terdapat dalam agenda liputan harus memenuhi target, yakni sebanyak 3 (tiga) berita. Para wartawan juga mengerjakan lebih dari 3 (tiga) berita di luar tema apabila target pada agenda liputan telah terpenuhi.

Menyiapkan agenda liputan yang di dalamnya terdapat tema berita yang akan dikerjakan, jumlah berita, dan batas waktu penulisan berita selain merupakan sesuatu yang wajib dilakukan setiap wartawan ANTARA, namun juga merupakan tuntutan bagi sebuah media online/jurnalisme online. Media online/jurnalisme online adalah salah satu bentuk

dari perkembangan teknologi

informasi dan komunikasi dalam bidang jurnalistik. Perkembangan

ini mempengaruhi eksistensi

media yang memaksa

media-media konvensional untuk

menyediakan kebijakan baru yang lebih efisien bagi masyarakat

dalam memperoleh informasi.

Perum LKBN ANTARA merupakan salah satu media yang telah

melalui proses perkembangan

tersebut.

Pada awal berdirinya,

Perum LKBN ANTARA melakukan

penyebaran informasi melalui

pemancar dan buletin cetak. Kemudian beralih menggunakan sistem teleteks sebelum berpindah memakai sistem komputerisasi. Setelahnya, Perum LKBN ANTARA juga mengirim berita kepada 300

pelanggan menggunakan

satelit/VSAT. Namun, kini Perum LKBN ANTARA tak terkecuali Perum LKBN ANTARA Biro NTT,

telah menggunakan

penyebarluasan informasi kepada masyarakat dengan mengakses melalui internet. Nama media online/jurnalisme online dari Perum LKBN ANTARA Biro NTT sendiri yaitu ANTARA News NTT,

dengan website resminya

kupang.antaranews.com. Hal ini menunjukan bahwa Perum LKBN ANTARA Biro NTT sebagai media penyebarluasan informasi, telah memasuki era baru perkembangan

teknologi informasi dan

komunikasi yang disebut dengan new media atau media baru. Karakteristik new media/media baru menurut Martin Litser,

diantaranya yakni jaringan,

interaktivitas, digital,

hipertekstual, virtual, dan simulasi, juga ditemukan dalam media online ANTARA News NTT.

(15)

1406 Jaringan mengacu pada

ketersediaan konten yang

cenderung banyak dan terbagi melalui jaringan internet. Untuk mengakses berita pada ANTARA

News NTT juga diperluakan

jaringan sehingga pengguna

dengan mudah mengakses

informasi yang tidak terbatas.

Interaktivitas mengacu pada

adanya pengguna yang saling berinteraksi. Pada kanal ANTARA News NTT, terdapat kolom-kolom komentar yang disediakan bagi masyarakat untuk menuangkan pikiran-pikirannya terkait berita yang dikonsumsi. Digital mengacu pada bentuk data yang diolah

dalam media baru yang

merupakan sebuah data digital misalnya gambar, teks, suara, maupun teks suara. Di dalam kanal ANTARA News NTT sendiri, juga terdapat data-data digital seperti gambar, teks, suara, maupun teks suara. Hipertekstual mengacu pada kemampuan pengguna untuk memulai membaca teks dari manapun yang diinginkan. Pada berita yang terdapat pada kanal ANTARA News NTT, diselipkan laman serta judul berita yang

memiliki kesamaan informasi

sehingga pembaca dapat mencari

informasi yang sama atau

berkaitan secara cepat, sehingga

informasi dapat diakses lebih banyak lagi.

PENUTUP Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang

dilakukan maka peneliti

menyimpulkan bahwa dalam

memproduksi berita, terdapat

tahapan-tahapan yang wajib

dilakukan wartawan Kantor Berita ANTARA Biro NTT. Tahapan-tahapan tersebut telah menjadi rutinitas ke-5 (lima) informan wartawan Kantor Berita ANTARA Biro NTT, diantaranya menyiapkan agenda liputan, peliputan di lapangan, penulisan naskah berita,

penyuntingan oleh redaktur,

hingga penyebarluasan kepada

masyarakat. Dalam menjalani

rutinitas tersebut, para wartawan tak luput dari ketergantungan akan

teknologi informasi dan

komunikasi yang semakin

berkembang.

Para wartawan memaknai rutinitas-rutinitas tersebut sebagai ritual wartawan, bagian dari kehidupan sebagai wartawan, dan sebagai tuntutan profesi. Hal tersebut telah menjadi kebiasaan

sehari-hari mereka dalam

menjaani kehidupan sebagai

wartawan kantor berita.

(16)

1407 Setelah melakukan penelitian dan pembahasan, penulis akan memberikan saran yang berkaitan dengan penelitian yang telah dilakukan, antara lain Saran akademis, adapun saran akademis yang diharapkan peneliti, yakni bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti kajian ini

secara lebih mendalam,

diharapkan untuk melakukan

penelitian etnografi media pada media massa cetak untuk melihat

perbandingan rutinitas dan

pemaknaan terhadap rutinitas wartawan. Saran praktis, adapun saran praktis yang diharapkan peneliti, yakni saat ini, penelitian secara khusus mengenai studi etnografi media dalam ranah komunikasi sangat jarang ditemui.

Di jurusan Ilmu Komunikasi sendiri, kajian yang berkaitan tentang ini masih sangat jarang dijumpai pada pembahasan di buku maupun jurnal. Peneliti menyarankan agar kajian tentang studi etnografi media untuk lebih dalam dibahas

karena sangat berguna bagi

mahasiswa jurnalistik dalam

menganalisis kehidupan yang

terdapat dalam dunia jurnalistik. Peneliti sendiri sangat kesulitan untuk mencari buku serta jurnal, ataupun penelitian yang terkait dengan studi etnografi media. dan

bagi wartawan Perum LKBN

ANTARA Biro NTT untuk terus menjalankan rutinitasnya sebagai

wartawan dengan tetap

berpedoman pada Kode Etik Jurnalistik.

DAFTAR PUSTAKA BUKU :

Anwar, H. Rosihan. 1984. Bahasa Jurnalistik dan Komposisi. Jakarta: Pradnya Paramita

Azwar, Saifuddin. 2007. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajah Bungin, Burhan. 2007. Analisis Data Penelitian Kualitatif. PT RajaGrafindo

Persada

Burnett, R., & Marshall, P. D 2003. Web Theory: An Introduction. London: Routledge

Hikmat Kusumaninggrat & Purnama Kususmaninggrat. 2016. Jurnalistik Teori dan Praktik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Kuswarno, Engkus. 2008. Metode Penelitian Komunikasi: Etnografi Komunikasi, suatu pengantar dan Contoh Penelitiannya. Bandung: Widya Padjajaran

(17)

1408

LKBN ANTARA & KEMKOMINFO. 2012. Panduan Berita PSO. Jakarta

Moleong, J Lexy. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya

Pujileksono, Sugeng. 2015. Metode Penelitian Komunikasi Kualitatif. Malang, Jatim: Intrans Publishing

Romli, Khomsahrial. 2016. Komunikasi Massa. Jakarta: PT Grasindo

Romli, Syamsul M Asep. 2012. Jurnalistik Online: Panduan Praktis Mengelola Media Online. Bandung: Nuansa Cendekia

Sambo, Jafaruddin Yusup. 2017. Pengantar Jurnalisme Multiplatform. Depok: Prenadamedia Grup

Sumadiria, As. Haris. 2005. Bahasa Jurnalistik. Bandung: Simbiosa

---. 2005. Jurnalistik Indonesia, Menulis Berita dan Feature, Panduan Praktis Jurnalis Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya

Wahyuni, Indah Hermin. 2013. Kebijakan Media Baru di Indonesia (Harapan, Dinamika dan Capaian Kebijakan Media Baru di Indonesia). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Wendratama, Engelbertus. 2017. Jurnalisme Online : Panduan Membuat Konten Online Yang Berkualitas Dan Menarik. Yogyakarta: PT Bentang Pustaka

Wutun, Monika. 2017. Bahan Ajar Modul : Bahasa Jurnalistik. Kupang : FISIP UNDANA

---. 2016. Bahan Ajar Modul : Etika dan Hukum Media Massa. Kupang : FISIP UNDANA

JURNAL :

Andung, Petrus, dkk. 2018. Posisi Media Televisi dalam Membangun Nilai-nilai pada Masyarakat Perbatasan. Jurnal Aspikom. Yogyakarta: Divisi Litbang ASPIKOM

Lestari, Puji, dkk. 2018. Pemberitaan di Media Online untuk Pengurangan Risiko Bencana Gunung Sinabung. Jurnal Aspikom. Yogyakarta: Divisi Litbang ASPIKOM

Octavianto, Adi Wibowo. 2019. Rutinitas Media dan Pembentukan News Judgement Seorang Jurnalis. Makalah Akhir

Rahayu, Kasnurul, dkk. Memahami Pelaksanaan Kode Etik Jurnalistik pada Media Online (Studi Etnografi pada Kantor Redaksi Portal Berita Online jateng.tribunnews.com). Makalah Akhir

INTERNET :

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/02/15/095333926/survei-nielsen-media-digital-dan-media-konvensinal-saling-melengkapi Kamis, 14 Maret 2019 09.20 AM

(18)

1409

https://Dewan%20Pers%20Ada%2043%20Ribu%20Media%%20Online,%20Ha nya%20168%20Yang%20Profesional.mht Kamis, 14 Maret 2019 10.37 AM

https://Dewan%20Pers%2030%20Persen%20Media%20Langgar%20K ode%20Etik%20-%20Nasional%20Tempo.co.mht Kamis, 14 Maret 2019 11.10 AM

https://kupang.antaranews.com/berita/9662/sumur-bor-pdam-kota-kupang-mengering Kamis, 14 Maret 2019 12.05 AM

https://www.academia.edu/6777738/9_Teori_Komunikasi_Massa diakses

pada 14 Maret 2019 pukul 10.37 WITA

https://pakarkomunikasi.com/teori-media-baru diakses pada 14 Maret 2019 pukul 10.40 WITA

https://pakarkomunikasi.com/teori-new-media-menurut-para-ahli diakses pada 14 Maret 2019 pukul 10.43 WITA

http://terinspirasikomunikasi.blogspot.com/2013/05/teori-untuk-new-media.html diakses pada 14 Maret 2019 pukul 10.47 WITA

https://www.kompasiana.com/detha/5b8abab7677ffb3ea1125985/karakteri stik-media-baru-jiwa-sebuah-konten-media diakses pada 27 Mei 2019 pukul 09.20 WITA

http://falahysnk.blogspot.com/2017/10/digita-theory-new-media.html?view=magazine diakses pada 27 Mei 2019 pukul 11.20 WITA https://www.neliti.com/id/publications/232179/anomali-dan-teori-hirarki-pengaruh-terhadap-isi-media diakses pada 28 Mei 2019 pukul 13.25 WITA http://adiprakosa.blogspot.com/2007/12/faktor-faktor-pengaruh-isi-media.html diakses pada 28 Mei 2019 pukul 12.25 WITA

https://www.scribd.com/doc/68526035/Media-Routines diakses pada 20 Juni 2019 pukul 13.25 WITA

https://www.researchgate.net/publication/320998446_Wartawan_sebagai_ Profesi diakses pada 20 Juni 2019 pukul 14.00 WITA

http://digilib.unila.ac.id/30478/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHAS AN.pdf diakses pada 17 Juli 2019 pukul 09.25 WITA

https://sinaukomunikasi.wordpress.com/2011/08/20/etnografi-dalam-komunikasi/ diakses pada 17 Juli 2019 pukul 10.25 WITA

https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/interaksionline/article/viewFile/219 48/20195 diakses pada 17 Juli 2019 pukul 13.25 WITA

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/02/15/095333926/survei-nielsen-media-digital-dan-media-konvensinal-saling-melengkapi https://kupang.antaranews.com/berita/9662/sumur-bor-pdam-kota-kupang-mengering https://www.academia.edu/6777738/9_Teori_Komunikasi_Massa https://pakarkomunikasi.com/teori-media-baru https://pakarkomunikasi.com/teori-new-media-menurut-para-ahli http://terinspirasikomunikasi.blogspot.com/2013/05/teori-untuk-new-media.html https://www.kompasiana.com/detha/5b8abab7677ffb3ea1125985/karakteristik-media-baru-jiwa-sebuah-konten-media http://falahysnk.blogspot.com/2017/10/digita-theory-new-media.html?view=magazine https://www.neliti.com/id/publications/232179/anomali-dan-teori-hirarki-pengaruh-terhadap-isi-media http://adiprakosa.blogspot.com/2007/12/faktor-faktor-pengaruh-isi-media.html https://www.scribd.com/doc/68526035/Media-Routines https://www.researchgate.net/publication/320998446_Wartawan_sebagai_Profesi http://digilib.unila.ac.id/30478/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf https://sinaukomunikasi.wordpress.com/2011/08/20/etnografi-dalam-komunikasi/ https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/interaksionline/article/viewFile/21948/20195 www.antara.net.id

Referensi

Dokumen terkait

Antibiotika profilaksis yang diberikan pada pasien yang menjalani operasi apendisitis akut di RS Baptis Batu jawa Timur yaitu seftriakson dengan jumlah 24 pasien 63% dan

ISO 9001:2000 sebagai bagian dari Total Quality Management (TQM), me- rupakan paradigma baru dalam men- jalankan organisasi yang berupaya me- maksimumkan daya

Peringkat teknologi moden selalunya bergantung kepada kuasa listrik (tenaga suria, angin dan lain lain). Teknologi moden ini telah banyak digunakan oleh

Setelah proses fermentasi maka pupuk organik cair yang terbuat dari telasut ayam ini mengalami perubahan warna yaitu pada perlakuan (P 1 ) pada hari ke 8

Berkat hidup dalam agama Batak mengalir dari Debata di dunia atas turun ke dunia bawah, apabila tatanan rohani yang telah ditetapkan oleh Mulajadi Nabolon dipelihara

Masih menurut Ruslan (1995:22-24), perbedaan penyampaian pesan antara praktisi humas dan dalam dunia jurnalistik adalah bahwa journalist (wartawan) lebih menekankan berita (news),

Identifikasi risiko adalah proses iterasi pertama dapat dilakukan oleh tim manajemen risiko yang dapat melakukan analisis yang lebih baik dan pihak- pihak yang

Formula tablet optimum dengan kombinasi starch 1500 sebagai bahan pengikat dengan Explotab  sebagai bahan penghancur dengan konsentrasi tertentu dapat membentuk tablet yang