BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian kuantitatif adalah proses menemukan pengetahuan yang
melibatkan penggunaan data berupa angka hasil pengukuran statistik
untuk melihat keterangan yang ingin diketahui (Margono, 2009, h.
105-106). Uji statistik ini digunakan untuk memprediksi apakah suatu
variabel mempengaruhi atau berhubungan dengan variabel lain.
Dalam penelitian ini, peneliti ingin meneliti hubungan antar tiga
variabel sehingga menggunakan metode korelasional yang bertujuan
untuk mengetahui besar kecilnya hubungan antara tiga variabel.
B. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan oleh peneliti yaitu :
1. Variabel Tergantung (Y) : Motivasi Belajar Mata Kuliah Statistika
2. Variabel Bebas 1 (X1) : Efikasi Diri
3. Variabel Bebas 2 (X2) : Iklim Kelas
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian
1. Motivasi Belajar Mata Kuliah Statistika
Motivasi belajar mata kuliah statistika adalah dorongan dalam diri
seseorang yang menimbulkan tindakan atau kegiatan guna mencapai
tujuannya dalam proses pembelajaran sebuah ilmu berhitung yang
kesimpulan atas data yang dianalisis yang diukur dengan ciri-ciri
motivasi belajar yaitu tekun menghadapi tugas mata kuliah statistika,
ulet menghadapi kesulitan dalam mata kuliah statistika, mandiri
dalam pengerjaan mata kuliah statistika, senang dengan metode
pembelajaran mata kuliah statistika yang bervariasi, dapat
mempertahankan dan yakin dengan pendapat yang dianggap rasional
terkait mata kuliah statistika, serta senang memecahkan soal-soal
dalam mata kuliah statistika. Variabel motivasi belajar mata kuliah
statistika diungkap dengan skala motivasi belajar mata kuliah
statistika dimana semakin tinggi skor, maka motivasi belajar mata
kuliah statistika mahasiswa semakin tinggi dan begitu pula
sebaliknya.
2. Efikasi Diri
Efikasi diri adalah keyakinan individu terhadap kemampuannya
melakukan tugas dalam situasi tertentu untuk mencapai tujuannya
yang diukur dengan dimensi-dimensi efikasi diri yaitu level,
kekuatan dan generalisasi. Variabel efikasi diri diungkap dengan
skala efikasi diri dimana semakin tinggi skor, maka semakin tinggi
diri mahasiswa dan begitu pula sebaliknya.
3. Iklim Kelas
Iklim kelas adalah suasana lingkungan kelas yang meliputi interaksi
antara guru dan siswa dan sesama siswa yang dirasakan siswa dan
mempengaruhi proses belajar siswa yang diukur dengan
indikator-indikator iklim kelas yaitu kekompakan siswa di dalam kelas,
selama mengikuti proses pembelajaran dan dukungan guru. Variabel
selama mengikuti proses pembelajaran dan dukungan guru. Variabel
iklim kelas diungkap dengan skala iklim kelas dimana semakin
tinggi skor, maka semakin kondusif pula iklim kelas yang dirasakan
mahasiswa dan begitu pula sebaliknya.
D. Subjek Penelitian
1. Populasi
Nawawi (Margono, 2009, h. 118) mengemukakan bahwa
populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang digunakan
sebagai sumber data dan memiliki karakteristik tertentu dalam
sebuah penelitian. Populasi tersebut ditetapkan oleh peneliti dan
kemudian dapat ditarik kesimpulannya. Penarikan kesimpulan
dilakukan dengan sampel yang objektif. Sampel adalah sebagian dari
suatu populasi atau himpunan bagian dari populasi yang diambil
dengan menggunakan cara tertentu dalam sebuah penelitian
(Margono, 2009, h. 118).
Dalam penelitian ini populasi yang diteliti adalah mahasiswa
fakultas Psikologi Universitas Soegijapranata Semarang semester II
yang sudah mengambil mata kuliah statistika. Sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa satu kelas yang
hadir saat pelaksanaan penelitian.
2. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian
sampel dengan mencari objek yang akan diteliti, dimana objek yang
ditemukan saat melakukan penelitian akan dijadikan sampel
penelitian (Juliandi, Irfan, & Manurung, 2014, h. 57-58). Teknik ini
termasuk di dalam jenis nonprobability sampling, dimana tidak
semua bagian atau elemen populasi memiliki kesempatan atau
peluang yang sama untuk dijadikan sampel penelitian. Jumlah
sampel dari jenis ini dapat ditentukan ketika jumlah populasi sudah
diketahui seperti halnya dalam probability sampling dengan
berdasarkan rumus atau tabel penentuan jumlah sampel.
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa fakultas
Psikologi Universitas Soegijapranata Semarang semester II yang
sudah mengambil mata kuliah statistika yang terbagi menjadi empat
kelas dengan jumlah 245 mahasiswa. Peneliti akan menggunakan
satu kelas untuk uji coba dan satu kelas lagi untuk penelitian dimana
mahasiswa dalam satu kelas yang datang pada hari penelitian akan
dijadikan sebagai sampel penelitian.
Tabel 1
Data Mahasiswa Fakultas Psikologi Angkatan 2016
No Kelas Jumlah
Mahasiswa
1. Satu 66
2. Dua 69
3. Tiga 60
4. Empat 50
E. Metode Pengumpulan Data
1. Alat Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode
pengumpulan data dengan skala, yaitu menyebarkan seperangkat
pernyataan dalam sebuah formulir dengan pilihan kategori yang
sesuai dengan kepercayaan atau opini subjek penelitian (Hamdi &
Bahruddin, 2014, h. 59-61).
Setiap aspek dalam skala motivasi belajar mata kuliah
statistika, skala efikasi diri dan skala iklim kelas terdiri dari dua jenis
pernyataan yaitu pernyataan yang mendukung konsep variabel
(favourable) dan pernyataan yang tidak mendukung konsep variabel
(unfavourable). Skala yang digunakan adalah model Likert dengan
pilihan 4 alternatif jawaban : Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak
Sesuai (TS) dan Sangat Tidak Sesuai (STS). Peneliti tidak
menggunakan alternatif jawaban “ragu-ragu” untuk melihat
kecenderungan jawaban subjek.
Pemberian skor untuk item favourable adalah 4 untuk
jawaban SS, 3 untuk jawaban S, 2 untuk jawaban TS, dan 1 untuk
jawaban STS. Pemberian skor untuk item unfavourable adalah 4
untuk jawaban STS, 3 untuk jawaban TS, 2 untuk jawaban S, dan 1
untuk jawaban SS.
2. Blueprint dan Cara Penilaian
a. Blue Print Skala Motivasi Belajar Mata Kuliah Statistika
Pengukuran variabel motivasi belajar mata kuliah statistika
statistika. Skala ini bertujuan untuk mengukur tinggi rendahnya
motivasi belajar yang dimiliki mahasiswa dalam mempelajari
statistika. statistika. Skala ini bertujuan untuk mengukur tinggi
rendahnya motivasi belajar yang dimiliki mahasiswa dalam
mempelajari statistika. Adapun rancangan penelitian skala
motivasi belajar mata kuliah statistika dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2
Blue-print Skala Motivasi Belajar Mata Kuliah Statistika
Ciri Favourable Unfavourable Total
Tekun menghadapi tugas statistika
3 2 5
Ulet menghadapi kesulitan dalam mata kuliah statistika
3 2 5
Mandiri dalam pengerjaan statistika
3 2 5
Senang dengan metode pembelajaran statistika yang bervariasi
3 2 5
Dapat mempertahankan dan yakin dengan pendapat yang dianggap rasional terkait mata kuliah statistika
3 2 5
Senang memecahkan soal-soal statistika
3 2 5
Total 18 12 30
b. Blue Print Skala Efikasi Diri
Pengukuran variabel efikasi diri diukur menggunakan skala
efikasi diri. Skala ini bertujuan untuk mengukur tinggi rendahnya
efikasi diri yang dimiliki mahasiswa dalam mempelajari
statistika. Adapun rancangan penelitian skala motivasi belajar
Tabel 3
Blue-print Skala Efikasi Diri
Dimensi Favourable Unfavourable Total
Tingkat 4 4 8
Kekuatan 4 4 8
Generalisasi 4 4 8
Total 12 12 24
c. Blue Print Skala Iklim Kelas
Pengukuran variabel iklim kelas diukur menggunakan skala iklim
kelas. Skala ini bertujuan untuk mengukur kondusif tidaknya
iklim kelas yang dirasakan oleh mahasiswa. Adapun rancangan
penelitian skala iklim kelas dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 4
Blue-print Skala Iklim Kelas
Indikator Favourable Unfavourable Total Kekompakan siswa di
dalam kelas
3 3 6
Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran
3 3 6
Kepuasan siswa selama mengikuti proses
pembelajaran
3 3 6
Dukungan guru 3 3 6
Total 12 12 24
F. Uji Coba Alat Ukur
1.Uji Validitas Alat Ukur
Validitas adalah kemampuan yang dimiliki oleh suatu alat
ukur untuk mengukur sesuatu yang memang harus diukur oleh alat
dilakukan untuk membuat data tepat dan akurat sehingga tidak
terjadi kesalahan pada hasil data. Pada penelitian ini, uji validitas
yang digunakan oleh peneliti adalah korelasi Product Moment
kemudian dikoreksi dengan korelasi Part-Whole.
2. Uji Reliabilitas Alat Ukur
Menurut Longo & Bohr (Al-Assaf, 2003, h. 56), reliabilitas
adalah kemampuan data untuk memberi hasil yang sama ketika
pengukuran dilakukan berulang kali maupun dilakukan oleh peneliti
lain. Setelah dilakukan uji validitas, maka akan dilakukan uji
reliabilitas dengan rumus Alpha Cronbach. Selain validitas, reliabilitas
juga penting untuk menjaga keakuratan dan reliabel data. Jika
memasukkan data yang salah atau missing maka data menjadi tidak
reliabel dan tidak mewakili fakta yang sebenarnya terjadi.
G. Metode Analisis Data
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kuantitatif
dimana hasil data berupa angka-angka yang nantinya akan
diinterpretasikan dalam bentuk uraian. Teknik yang digunakan adalah
teknik regresi berganda untuk melihat besarnya hubungan antara satu
variabel tergantung dengan dua atau lebih variabel bebas (Kurniawan,
2010, h. 52). Dalam penelitian ini, yaitu untuk melihat hubungan efikasi
diri dan iklim kelas dengan motivasi belajar mata kuliah statistika.
Metode analisa data yang dilakukan pada penelitian ini adalah
1. Hipotesis Mayor
Uji hipotesis mayor menggunakan Analisis Regresi Berganda, yaitu
untuk mengetahui apakah ada hubungan antara efikasi diri dan iklim
kelas dengan motivasi belajar mata kuliah statistika pada mahasiswa
Fakultas Psikologi.
2. Hipotesis Minor
Metode analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis minor
pada penelitian ini adalah menggunakan Teknik Korelasi Product