• Tidak ada hasil yang ditemukan

DOCRPIJM 1503122661Bab IV RPI2JM Profil Banyuasin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "DOCRPIJM 1503122661Bab IV RPI2JM Profil Banyuasin"

Copied!
67
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

PROFIL KABUPATEN BANYUASIN

Gambaran Geografis dan Administratif Wilayah 4.1.

Gambaran geografis yaitu menjabarkan posisi geografis daerah Kabupaten Banyuasin yang ditandai dengan koordinat wilayah Kabupaten Banyuasin . Sedangkan, gambaran mengenai administrasi wilayah menjabarkan luas wilayah Kabupaten Banyuasin , batas-batas wilayah Kabupaten Banyuasin , jumlah kecamatan dan kelurahan, serta peta wilayah Kabupaten Banyuasin dengan skala peta 1:50.000.

Kabupaten Banyuasin adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan.

Kabupaten Banyuasin terbentuk dari hasil pemekaran Kabupaten Musi Banyuasin. Secara yuridis pembentukan Kabupaten Banyuasin disahkan dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2002 dengan l uas Kabupaten Banyuasin 1.183.299 Ha atau sekitar 12,18 % Luas Provinsi Sumatera Selatan. S ecara geografis terletak antara 1° 37 32.12 Sampai 3° 09 15.03LS dan 104° 0221.79 Sampai 105° 33 38.5BT dengan batas-batas sebagai berikut:

Sebelah Utara Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Muaro Jambi Provinsi Jambi dan Selat Bangka;

Sebelah Timur Kec. Pampangan dan Air Sugihan (OKI);

Sebelah Barat Kec. Sungai Lilin, Kec. Lais dan Kec. Lalan Kab. Musi Banyuasin

Sebelah Selatan Kec. Jejawi, Pampangan (OKI), Kec. Pemulutan OI), Kota Palembang, Kec. Sungai Rotan, Kec. Gelumbang, Kec.Muara Belida (Muara Enim).

(2)

Gambar 4.1.

Peta Orientasi Kabupaten Banyuasin

Memperhatikan letak geografis dan batas administratif Kabupaten Banyuasin yang berbatasan langsung dengan wilayah laut yaitu Selat Bangka, sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Penataan Ruang nomor 26 Tahun 2007 pasal 15, bahwa Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, rencana tata ruang wilayah provinsi, dan rencana tata ruang wilayah kabupaten/kota mencakup ruang darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi, maka akan terjadi perubahan luas wilayah Kabupaten hasil deliniasi pada saat revisi RTRW. Hal ini disebabkan selain faktor perhitungan wilayah yang mengikut sertakan laut, juga karena perbedaan skala dan ketelitian peta pada saat pembentukan kabupaten dan penyusunan RTRW yang mengacu Undang-undang No.26 Tahun 2007. Hasilnya luas Wilayah Kabupaten Banyuasin yang semula sebesar 1.183.299 Ha bertambah menjadi 1.375.400,061 Ha. Perhitungan tersebut telah sejalan dengan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang

(3)

dipertegas dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah . Dari hasil perhitungan, penambahan luas Kabupaten Banyuasin menjadi 1.375.400,061 Ha atau bertambah 192.101 Ha sekitar 16% dari luas awal. Kecamatan yang mengalami penambahan luas wilayah ke arah laut yaitu Kecamatan Banyuasindua, Kecamatan Muara Sugihan, Kecamatan Makarti Jaya, Kecamatan Muara Telang, Kecamatan Pulau Rimau dan Kecamatan Air Salek.

Kecamatan terkeci l dengan luas wilayah 21.487 Ha. Gambaran administrasi kawasan Kabupaten Banyuasin dan Rincian luas tiap Kecamatan serta penambahannya dapat dilihat pada Tabel 4.1. dan Gambar 4.2

Tabel 4.1.

Rincian Luas Wilayah Kabupaten Banyuasin Tahun 2010/2011 Berdasarkan Hasil Perhitungan.

No. Kecamatan Luas Wilayah (Ha)

Sebelum Ditambah Wilayah Laut

Setelah Ditambah Wilayah Laut

1. Rantau Bayur 45.335,92 45.335,92

2. Rambutan 47.540,25 47.540,25

3. Banyuasin I 21.487,37 21.487,37

4. Makarti Jaya 32.728,36 48.278

5. Betung 38.014,61 38.014,61

6. Banyuasin III 31.866,48 31.866,48

7. Pulau Rimau 90.618,51 90.618,51

8. Muara Telang 32.453,22 32.453,22

9. Talang Kelapa 46.595,74 46.595,74

10. Muara Padang 94.200,28 94.200,28

11. Banyuasin II 390.841,29 493.200

12. Tungkal Ilir 68.336 68.336

13. Tanjung Lago 82.010 82.010

14. Muara Sugihan 71.628,94 106.670

15. Air Salek 33.197,96 27.929

16. Suak Tapeh 32.750,71 32.750,71

17. Sembawa 22.105,04 22.105,04

18. Air Kumbag 36.222,45 36.222,45

19. Sumber Marga Telang 24.187,81 24.187,81

J u m l a h 1.183.299 1.375.400

(4)

Gambar 4.2.

Peta Administrasi Kabupaten Banyuasin

Sejak akhir tahun 2012, jumlah kecamatan di Kabupaten Banyuasin mengalami pemekaran dari 17 kecamatan menjadi 19 kecamatan. Kecamatan yang mengalami pemekaran tersebut antara lain Kecamatan Banyuasin I pecah menjadi Kecamatan Banyuasin I dan Kecamatan Air Kumbang, serta Kecamatan Muara Telang pecah menjadi Kecamatan Muara Telang dan Kecamatan Sumber Marga Telang.

Masing-masing kecamatan terbagi atas desa-desa dan kelurahan, sedangkan setiap desa-desa dan kelurahan didalamnya tersusun atas dusun, lingkungan maupun rukun warga dan sebagian masih dibagi lagi kedalam rukun tetangga.

(5)

Tabel 4.2

Jumlah Kelurahan dan Desa Per Kecamatan di Kabupaten Banyuasin, 2012

Kecamatan Desa Kelurahan Jumlah

Desa/Kelurahan

(1) (2) (3) (5)

1 Rantau Bayur 21 - 21

2 Betung 9 2 11

3 Suak Tapeh 11 - 11

4 Pulau Rimau 29 - 29

5 Tungkal Ilir 14 - 14

6 Banyuasin III 21 5 26

7 Sembawa 11 - 11

8 Talang Kelapa 6 6 12

9 Tanjung Lago 15 - 15

10 Banyuasin I 11 2 13

11 Air Kumbang 16 - 16

12 Rambutan 19 - 19

9 Muara Padang 15 - 15

14 Muara Sugihan 22 - 22

15 Makarti Jaya 11 1 12

16 Air Saleh 14 - 14

17 Banyuasin II 17 - 17

18 Muara Telang 16 - 16

19 Sumber Marga Telang 10 - 10

Jumlah/Total 288 16 304

Tahun/ Year 2011 288 16 304

2010 288 16 304

2009 288 16 304

2008 272 16 290

(6)

Gambaran Demografi 4.2.

Gambaran demografi wilayah Kabupaten Banyuasin berisikan penjelasan dan tabel mengenai kependudukan yang terdiri dari jumlah penduduk secara keseluruhan, jumlah penduduk menurut jenis kelamin, jumlah penduduk miskin, laju pertumbuhan penduduk, dan persebaran penduduk.

Penduduk sebagai objek sekaligus subjek pembangunan merupakan aspek utama yang mempunyai peran penting dalam pembangunan. Oleh karena itu data penduduk sangat dibutuhkan dalam perencanaan pembangunan. Dilihat dari persebaran penduduk di Kabupaten Banyuasin, hingga awal tahun 20 12 Kecamatan Talang Kelapa merupakan Kecamatan dengan persentase persebaran tertinggi, yaitu sebesar 15, 49% dan Kecamatan Air Kumbang adalah kecamatan dengan persebaran terendah, yaitu hanya sebesar 2,14 %. Untuk selengkapnya dapat dilihat Gambar 4.3, dan Tabel 4.3.

Betung

(7)

Tabel 4.3

Jumlah dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Banyuasin, 2012

Kecamatan Luas Jumlah

Penduduk Kepadatan/ Km²

(1) (2) (3) (4)

1 Rantau Bayur 556,91 39.557 71,03

2 Betung 354,41 52.690 148,67

3 Suak Tape 312,70 16.896 54,03

4 Pulau Rimau 888,64 40.412 45,48

5 Tungkal Ilir 648,14 23.919 36,90

6 Banyuasin III 294,20 61.087 207,64

7 Sembawa 196,14 29.962 152,76

8 Talang Kelapa 439,43 130.615 297,24

9 Tanjung Lago 802,42 36.259 45,19

10 Banyuasin I 186,69 32.988 176,70

11 Air Kumbang 328,56 40.601 123,57

12 Rambutan 450,04 43.075 95,71

13 Muara Padang 917,60 30.449 33,18

14 Muara Sugihan 696,40 38.040 54,62

15 Makarti Jaya 300,28 33.805 112,58

16 Air Saleh 311,57 29.215 93,77

17 Banyuasin II 3.632,40 46.829 12,89

18 Muara Telang 341,57 34.352 100,57

19 Sumber Marga 174,89 21.469 122,76

Jumlah/Total 11.832,99 782.220 66,53 Tahun/Year 2011 11.832,99 762.482 64,44

2010 11.832,99 750.110 63,39

2009 11.832,99 739.626 62,51

2008 11.832,99 728.268 61,55

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuasin Ket: *) Angka sangat sementara

Laju pertumbuhan penduduk merupakan barometer untuk menghitung besarnya semua kebutuhan yang diperlukan masyarakat, seperti perumahan, sandang, pangan, pendidikan dan sarana penunjang lainnya.

(8)

jiwa. Jumlah penduduk terbesar yaitu di Kecamatan Talang Kelapa sebesar 12 7.432 jiwa di tahun 200 8 dan terus meningkat hingga awal tahun 20 12 mencapai 140.439 jiwa. Secara rinci Tabel 1.4 berikut ini menerangkan jumlah penduduk Kabupaten Banyuasin di setiap kecamatan Tahun 2008- Awal 2012.

Tingkat kepadatan penduduk di Kabupaten Banyuasin dalam kurun waktu tahun 2008 sampai dengan Awal Tahun 2012 masih tergolong sangat rendah, akan tetapi tiap

tahunnya mengalami peningkatan dengan rata-rata kepadatan di tahun 2008 sebesar 67 jiwa/km2 menjadi 77 jiwa/km2 di Awal tahun 2012, Kecamatan Talang Kelapa merupakan kecamatan dengan rata kepadatan penduduk tertinggi. Pada awal tahun 20 12, rata-rata kepadatan penduduk di Kecamatan Talang Kelapa mencapai 441 jiwa/Km2. Tingginya tingkat kepadatan penduduk di Kecamatan Talang Kelapa disebabkan karena kecamatan ini letaknya strategis karena lebih dekat dengan Kota Palembang. Sementara kecamatan dengan rata-rata kepadatan penduduk terendah adalah Kecamatan Muara Sugihan, yang pada awal tahun 20 12 rata-rata kepadatan penduduknya hanya 11 jiwa/Km2. Persebaran kepadatan penduduk Kabupaten Banyuasin dapat dilihat pada Peta Kepadatan Gambar 4.5, sedangkan perkembangan dan Rata-rata kepadatan penduduk di Kabupaten Banyuasin dapat melihat grafik pada Gambar 4 .4 dan Tabel 4 .4. Lihat pula table 2.5 dan 2.6.

Gambar 4.4

Grafik Peningkatan Kepadatan Penduduk Kabupaten Banyuasin Tahun 2007-2012

67

69

71

76

77

Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Perkembangan Kepadatan Penduduk Kabupaten Banyuasin 2008-Awal

(9)

Gambar 4.5

Peta Kepadatan Penduduk Kabupaten Banyuasin

Tabel 4.4

Proyeksi Laju Pertumbuhan Penduduk dan Laju Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Banyuasin Tahun 2009-2013

No Uraian Tahun

2009 2010 2011 2012 2013

1. Laju pertumbuhan penduduk (%) 2,43 2,23 1,79 1,62 1,43

2. Laju pertumbuhan ekonomi (%) 6,63 7,91 7,89 8,32 8,81

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuasin 2012 Ket: *) Angka sangat sementara

(10)

Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Sex Rasio di Kabupaten Banyuasin, 2012

Kecamatan/ Penduduk Jumlah Sex Rasio

(%) Laki-laki

Perempuan

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Rantau Bayur 20.055 19.502 39.557 102,83

2 Betung 27.387 25.303 52.690 108,24

3 Suak Tape 8.782 8.114 16.896 108,23

4 Pulau Rimau 20.846 19.566 40.412 106,54

5 Tungkal Ilir 12.651 11.268 23.919 112,27

6 Banyuasin III 29.911 31.176 61.087 95,94

7 Sembawa 14.670 15.292 29.962 95,94

8 Talang Kelapa 65.367 65.248 130.615 100,18

9 Tanjung Lago 19.191 17.068 36.259 112,44

10 Banyuasin I 16.874 16.114 32.988 104,72

11 Air Kumbang 20.205 20.396 40.601 99,06

12 Rambutan 22.238 20.837 43.075 106,72

13 Muara

Padang 16.081 14.368 30.449 111,93

14 Muara

Sugihan 19.971 18.069 38.040 110,52

15 Makarti Jaya 17.350 16.455 33.805 105,44

16 Air Saleh 15.518 13.697 29.215 113,29

17 Banyuasin II 24.218 22.611 46.829 107,11

18 Muara Telang 17.402 16.950 34.352 102,67

19 Sumber

Marga Telang 10.696 10.773 21.469 99,29

Jumlah/Total 399.412 382.808 782.220 104,34

Tahun/Years 20

11 389.907 372.575 762.482 104,65

20

10 384.069 366.041 750.110 104,93

20

09 371.929 367.697 739.626 101,15

20

08 363.788 364.480 728.268 99,81

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuasin 2012 Ket: *) Angka sangat sementara

Tabel 4.6

(11)

di Kabupaten Banyuasin Tahun 2009-2012

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuasin 2012 Ket: *) Angka sangat sementara

Gambaran Topografi 4.3.

Kecamatan Jumlah Kepala Keluarga Penerima Raskin

2009 2010 2011 2012

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Rantau Bayur 7.388 7.074 7.074 2.931

2 Betung 4.100 4.029 4.029 1.694

3 Suak Tapeh - - - 691

4 Pulau Rimau 7.813 7.537 7.537 3.869

5 Tungkal Ilir 3.954 3.356 3.356 1.278

6 Banyuasin III 5.424 5.254 5.254 1.682

7 Sembawa - - - 628

8 Talang Kelapa 8.209 8.076 8.076 3.214

9 Tanjung Lago 5.361 5.370 5.370 3.487

10 Banyuasin I 13.577 12.699 12.699 6.305

11 Air Kumbang - - - -

12 Rambutan 5.018 4.297 4.297 2.410

13 Muara Padang 2.121 1.993 1.993 2.726

14 Muara Sugihan 3.671 3.200 3.200 2.337

15 Makarti Jaya 3.778 3.498 3.498 2.802

16 Air Saleh 3.005 2.585 2.585 2.286

17 Banyuasin II 4.826 4.826 4.826 3.565

18 Muara Telang 7.625 7.074 7.074 6.518

19 Sumber Marga

Telang - - - -

(12)

Gambaran topografi menjabarkan mengenai kondisi ketinggian dan kontur wilayah Kabupaten Banyuasin . Selain berisikan penjelasan, juga didukung oleh peta ketinggian dan kontur wilayah dengan skala peta 1:50.000.

Kondisi topografi Kabupaten Banyuasin didominasi oleh daerah yang relatif datar atau sedikit bergelombang, yaitu terdiri dari 80% luas dataran rendah basah berupa pesisir pantai, rawa pasang surut dan lebak serta 20% luasan merupakan dataran berombak sampai bergelombang dengan kisaran ketinggian 0 – 60 M di atas permukaan laut. Topografi datar atau sedikit bergelombang 0-12 dan 13-24 Mpdl menyebar di seluruh kecamatan sedangkan topografi berombak sampai bergelombang 25-36 dan 37-48 Mdpl berada di sebagian kecil Banyuasin dua, Tungkal Ilir serta selatan baguan timur

Kabupaten Banyuasin serta sebagian kecil wilayah Betung dan Banyuasin III untuk 49-60 Mdpl.

Dilihat dari kelerengannya, daratan Kabupaten Banyuasin berada pada kisaran

kemiringan lereng 0-2% seluas 1.181.610 Ha dan 2-5% seluas 1.689 Ha. Beberapa wilayah yang berada pada dataran rendah dengan kisaran kemiringan lereng 0-2%

berupa lahan rawa pasang surut tersebar di sepanjang Pantai Timur sampai ke pedalaman meliputi wilayah Kecamatan Muara Padang, Makarti Jaya, Muara Telang, Banyuasin II, Pulau Rimau, Air Salek Muara Sugihan, sebagian Kecamatan Talang Kelapa, Betung dan Tungkal Ilir. Selanjutnya berupa lahan rawa lebak terdapat di Kecamatan Rantau Bayur, sebagian Kecamatan Rambutan, sebagian kecil Kecamatan Banyuasin I. Sedangkan lahan kering dengan topografi agak bergelombang dan kisaran kemiringan lereng 2-5% terdapat di sebagian besar Kecamatan Betung, Sembawa, Banyuasin III, Talang Kelapa, Rantau Bayur dan sebagian kecil Kecamatan Muara

(13)

Gambar 4.6.

Peta Kondisi Kemiringan Lahan Kabupaten Banyuasin

Gambar 4.7.

Peta Topografi Kabupaten Banyuasin

Gambaran Geohidrologi 4.4

(14)

skala peta 1:50.000.

Dari sisi hidrologi berdasarkan sifat tata air, wilayah Kabupaten Banyuasin dapat dibedakan menjadi daerah dataran kering dan daerah dataran basah yang sangat

dipengaruhi oleh pola aliran sungai. Aliran sungai di daerah datarah basah pola alirannya rectangular dan di daerah dataran kering pola alirannya dendritic.

Beberapa sungai besar seperti Sungai Musi, Sungai Banyuasin, Sungai Calik, Sungai Telang, Sungai Upang dan yang lainnya berperan sebagai sarana transportasi air berupa alur pelayaran pedalaman yang dapat menghubungkan pusat kegiatan wilayah, pusat kegiatan lingkungan, antar pusat pelayanan lokal serta antar pusat pelayanan lingkungan. Pola aliran di wilayah ini, terutama didaerah rawa-rawa dan pasang surut umumnya rectangular, sedangkan untuk daerah yang dipengaruhi oleh pasang surut aliran sungainya adalah subparali, dimana daerah bagian tengah disetiap daerah sering dijumpai genangan air yang cukup luas.

Terkait kondisi hidrologi, Kabupaten Banyuasin terbagi kedalam 5 wilayah daerah aliran sungai yang masing-masing Das Bangke meliputi Kawasan Taman Nasional Sembilang, Das Banyuasin yang merupakan Das terbesar meliputi Kecamatan Tungkal Ilir, Pulau Rimau, Suak Tapeh, Sembawa, Betung, Banyuasin III, Tanjung Lago dan bagian selatan Banyuasin II, Das Benawang meliputi sepanjang wilayah timur Kecamatan Muara

(15)

.Gambar 4.8.

Peta Geohidrologi Kabupaten Banyuasin

Gambaran Geologi 4.5

Gambaran geologi menjabarkan jenis tanah serta penjelasan mengenai daerah rawan bencana yang ada di wilayah Kabupaten Banyuasin. Pada gambaran geologi tidak hanya dijelaskan secara deskriptif tetapi juga didukung oleh peta jenis tanah, dan peta rawan bencana dengan skala peta 1:50.000.

Kondisi geologi di Kabupaten Banyuasin akan di gambarkan melalui stratigrafi

penyusunnya yang terdiri dari aluvium, batu lempung, batu pasir, batu sabak, endapan rawa, filit dan granit.

Aluvium endapan danau dan pantai : tersebar di seluruh Kecamatan 1.

Batu Lempung, Batu Lanau, Batu Pasir : tersebar di sebagian Kecamatan 2.

Banyuasin Dua, Pulau Rimau, Tungkal Ilir, Betung, Banyuasin Tiga, Rantau Bayur dan Suak Tapeh

Batu Pasir, batu lumpur dan batu bara : tersebar di sebagian Kecamatan Pulau 3.

Rimau

Batu Sabak, Filit dan Batu Lumpur : tersebar di sebagian Kecamatan Tanjung 4.

Lago

Endapan Rawa : tersebar di selatan bagian timur Kabupaten Banyuasin yaitu 5.

(16)

Filit dan Batu pasir : tersebar di sebagian kecil wilayah perbatasan Kecamatan 6.

Tanjung Lago dan Kecamatan Pulau Rimau

Granir, Granodiorit, Diorit : tersebar di sebagian Kecamatan Pulau Rimau, 7.

Banyuasin II, Tanjung Lago dan Rambutan

Dari jenis stratigrafi tersebut yang paling mendominasi adalah jenis aluvium yang terbentuk dari endapan danau dan pantai. Selanjutnya adalah jenis endapan rawa yang tersebar di selatan bagian timur Kabupaten Banyuasin yaitu Kecamatan Betung, Suak Tapeh, Banyuasin III, Talang Kelapa dan Rantau Bayur dan persebaran paling sedikit yaitu jenis filit yang hanya terdapat di sebagian kecil wilayah perbatasan Kecamatan Tanjung Lago dan Kecamatan Pulau Rimau. S ebaran kondisi geologi berdasarkan stratigrafi penyusunnya dalam Kabupaten Banyuasin seperti pada Peta Geologi Gambar 4.9.

Gambar 4.9.

(17)

Gambaran Klimatologi 4.6

Gambaran klimatologi menjabarkan mengenai iklim wilayah Kabupat en Banyuasin, curah hujan, temperatur serta peta rawan air, baik dalam bentuk narasi dan tabel.

Seperti kebanyakan kondisi klimatologi di wilayah Indonesia, Kabupaten Banyuasin memiliki dua musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan, dengan suhu rata-rata 26,100 – 27,400 Celcius serta kelembaban rata-rata dan kelembaban relatif 69,4 % - 85,5 % sepanjang tahun. Kondisi iklim Kabupaten Banyuasin secara umum beriklim tropis basah dengan rata-rata curah hujan 2.723 mm/tahun. Secara lebih rinci dari pengamatan enam stasuin klimatologi yaitu Stasiun Hujan Sungai Lilin, Sungsang, Sembawa dan Betung, Air Sugihan, Mariana serta Badaruddin, sebaran tipe iklim di Kabupaten Banyuasin terbagi menjadi 4 (tiga) yaitu tipe iklim B2, tipe iklim B, tipe iklim B1 dan tipe iklim C2.

Tipe Iklim B2, meliputi Sebagian besar Kecamatan Banyuasin II, Pulau Rimau, Tungkal

-Ilir, Betung, Sembawa, Makarti Jaya bagian utara, Suak Tapeh bagian barat serta bagian timur Banyuasintiga dengan curah hujan rata-rata 2521-2683 mm/tahun. Tipe Iklim B, dengan curah hujan rata-rata 2359-2521 mm/tahun, meliputi sebagian

-besar Kecamatan Muara Sugihan, Air Salek, Makarti Jaya, Muara Telang, Air Marga Telang, Tanjung Lago, Rantau Bayur, Talang Kelapa dan bagian utara Kecamatan Sembawa.

Tipe Iklim B1, dengan curah hujan rata-rata 2197-2359 mm/tahun, meliputi sebagian

-besar Kecamatan Muara Padang, Talang Kelapa, bagian selatan Makarti Jaya dan Muara Telang serta bagian barat Tanjung Lago

Tipe Iklim C2, dengan curah hujan rata-rata 1872-2197 mm/tahun meliputi sebagian

(18)

Gambaran kondisi Klimatologi di Kabupaten Banyuasin terlihat pada Gambar 4.10.

Gambar 4.10.

Peta Gambaran Klimatologi Kabupaten Banyuasin

Kondisi Sosial Dan Ekonomi 4.7

Menjabarkan kondisi-kondisi sosial yang menonjol seperti adat istiadat masyarakat Kabupaten/Kota sedangkan gambaran ekonomi menjabarkan data dan informasi kondisi ekonomi daerah. Kondisi perekonomian daerah mencakup kondisi perkembangan PDRB, laju tingkat investasi (ICOR), laju inflasi daerah, dan potensi ekonomi (pertanian, pertambangan, industri, perdagangan dan jasa, pariwisata).

Struktur Ekonomi 4.7.1

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah indikator utama perekonomian di suatu wilayah. PDRB atas dasar harga berlaku dapat digunakan untuk melihat pergeseran dan struktur ekonomi, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan digunakan untuk

(19)

ekonomi di Kabupaten Banyuasin (PDRB) atas dasar harga berlaku tahun 2012 mencapai Rp. 15,01 milyar, sedangkan pada tahun 2011 sebesar 13,48 milyar.

Struktur ekonomi Kabupaten Banyuasin masih didominasi oleh sektor primer (pertanian dan pertambangan), sebesar 44,74 persen PDRB Banyuasin disumbang oleh sektor ini. Sumbangan sektor primer terutama berasal dari sektor pertanian sebesar 30,35 persen, sedangkan sektor pertambangan sebesar 14,39 persen.

Sektor sekunder (sektor industri pengolahan, sektor listrik, gas, dan air bersih, dan sektor bangunan) memberikan kontribusi sebesar 34,12 persen terhadap PDRB Banyuasin. Sumbangan sektor sekunder terutama diberikan oleh sektor industri pengolahan sebesar 24,89 persen.

Sumbangan sektor tersier (sektor perdagangan, hotel, dan restoran, sektor pengangkutan dan komunikasi, sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan, dan sektor jasa-jasa) terhadap PDRB Banyuasin sebesar 21,14 persen. Pada sektor ini sumbangan terbesar berasal dari sektor perdagangan, hotel & restoran yaitu sebesar 13,05 persen.

4.7.2 Pertumbuhan Ekonomi

Pada tahun 2012 tingkat pertumbuhan riil sektor ekonomi di Kabupaten Banyuasin sebesar 6,23 persen dengan migas dan bila tanpa migas mencapai 7,39 persen. Pertumbuhan ekomoni tahun 2012 mengalami percepatan dibandingkan dengan tahun 2011 yang mencapai 6,06 percent, sedangkan bila dibandingkan dengan tanpa migas terjadi sedikit perlambatan yang sebesar 7,88 persen. Sektor pengangkutan dan komunikasi mengalami laju pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 13,01 persen. Disusul kemudian oleh sektor bangunan sebesar 11,17 persen dan sektor listrik, gas, dan air bersih sebesar 9,87 persen.

4.7.3 Laju Inflasi PDRB

(20)

4.7.4

Pendapatan Perkapita

Pendapatan perkapita menunjukkan besarnya pendapatan yang dapat dinikmati oleh setiap penduduk secara rata-rata. Angka ini terbentuk dari jumlah pendapatan yang timbul (income origined) dibagi dengan jumlah penduduk pertengahan tahun.

Pendapatan perkapita di Kabupaten Banyuasin dalam struktur ekonomi atas dasar harga berlaku dengan migas tahun 2012 tercatat 15,70 juta rupiah atau naik sebesar 8,80 persen dibanding tahun sebelumnya. Begitu juga dengan pendapatan perkapita tanpa migas naik sebesar 12,03 persen atau mencapai 13,13 juta rupiah.

Sumber Data : RTRW 2012 -2032

Gambar 4.11

Distribusi Persentase PDRB Kab. Banyuasin Menurut Lapangan Usaha ADHB Dengan Migas Tahun 2012

Pendapatan perkapita menunjukkan besarnya pendapatan yang dapat dinikmati oleh setiap penduduk secara rata-rata. Angka ini terbentuk dari jumlah pendapatan yang timbul (income origined) dibagi dengan jumlah penduduk pertengahan tahun.

Pendapatan perkapita di Kabupaten Banyuasin dalam struktur ekonomi atas dasar harga berlaku dengan migas tahun 2012 tercatat 15,70 juta rupiah atau naik sebesar 8,80 persen dibanding tahun sebelumnya. Begitu juga dengan pendapatan perkapita tanpa migas naik sebesar 12,03 persen atau mencapai 13,13 juta rupiah.

4.01

Pertambangan & Penggalian / Mining & Quarrying Industri Pengolahan / Manufacturing Industry Listrik, Gas, dan Air Bersih / Elec, Gas, & Water Supply Bangunan / Construction

(21)

Tabel 4.7

PDRB Kabupaten Banyuasin Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku (juta rupiah), 2009-2012

Lapangan Usaha 2009 2010 2011 2012

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Pertanian 3.267.488 3.635.805 4.148.417 4.568.725

2 Pertambangan &

Penggalian 1.480.075 1.809.664 2.058.835 2.166.524

3 Industri Pengolahan 2.828.403 3.234.135 3.458.773 3.745.714

4 Listrik, Gas, dan Air

Bersih 4.526 4.984 5.621 6.595

5 Bangunan 847.404 965.696 1.142.846 1.383.149

6 Perdagangan, Hotel dan 1.243.465 1.427.809 1.670.549 1.964.412

Restoran

7 Pengangkutan &

Komunikasi 59.712 69.517 82.335 99.085

8 Keuangan, Persewaan & 77.496 86.682 97.233 112.086

Jasa Perusahaan

9 Jasa-jasa / Services 588.150 694.325 819.648 1.005.665 PDRB Dengan Migas 10.396.719 11.928.617 13.484.257 15.051.955 PDRB Tanpa Migas / 7.520.534 8.603.791 9.909.916 11.389.095 Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuasin

*) Angka Sementara

**)Angka Sangat Sementara

(22)

Kabupaten Banyuasin Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000 (juta

rupiah), 2008-2011

Lapangan Usaha /

Industrial Origin 2009 2010r) 2011*) 2012**)

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Pertanian 1.568.24

4 1.652.500 1.753.346 1.856.571 2 Pertambangan & Penggalian 688.162 725.367 731.502 739.316

3 Industri Pengolahan 840.161 882.295 931.848 983.389

4 Listrik, Gas, dan Air Bersih 1.883 2.013 2.209 2.427

5 Bangunan 424.032 461.092 509.137 566.007

6 Perdagangan, Hotel dan

Restoran 701.172 751.816 813.863 881.670

7 Pengangkutan & Komunikasi

/ 28.260 31.611 35.689 40.332

8 Keuangan, Persewaan & 41.685 44.913 48.410 52.257

Jasa Perusahaan

9 Jasa-jasa 187.970 203.124 220.648 239.052

PDRB Dengan Migas / 4.481.56

9 4.754.731 5.046.652 5.361.021 PDRB Tanpa Migas / 3.648.58

4 3.938.005 4.228.515 4.541.067

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuasin *) Angka Sementara / Preliminary Figures

**)Angka Sangat Sementara / Very Preliminary Figures

Tabel 4.9

Peranan Masing-masing Sektor Dalam Pembentukan PDRB Dengan Migas

Atas Dasar Harga Berlaku (%), 2009-2012

Lapangan Usaha 2009 2010r) 2011*) 2012**)

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Pertanian 31,43 30,48 30,76 30,35

2 Pertambangan & Penggalian 14,24 15,17 15,27 14,39

3 Industri Pengolahan 27,20 27,11 25,65 24,89

4 Listrik, Gas, dan Air Bersih 0,04 0,04 0,04 0,04

5 Bangunan 8,15 8,10 8,48 9,19

6 Perdagangan, Hotel dan 11,96 11,97 12,39 13,05

(23)

7 Pengangkutan & Komunikasi 0,57 0,58 0,61 0,66

8 Keuangan, Persewaan & 0,75 0,73 0,72 0,74

Jasa Perusahaan

9 Jasa-jasa 5,66 5,82 6,08 6,68

Jumlah/Total 100,00 100,0

0 100,00 100,00 *) Angka Sementara / Preliminary Figures

**)Angka Sangat Sementara / Very Preliminary Figures

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuasin

Tabel 4.10

Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Banyuasin Menurut Sektor (%), 2009-2012

Lapangan Usaha /

Industrial Origin 2009 2010r) 2011*) 2012**)

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Pertanian 5,73 5,37 6,10 5,89

2 Pertambangan &

Penggalian 3,28 5,41 0,85 1,07

3 Industri Pengolahan 3,13 5,01 5,62 5,53

4 Listrik, Gas, dan Air

Bersih 6,08 6,90 9,74 9,87

5 Bangunan 11,39 8,74 10,42 11,17

6 Perdagangan, Hotel dan 5,14 7,22 8,25 8,33

Restoran

7 Pengangkutan &

Komunikasi 15,13 11,86 12,90 13,01

8 Keuangan, Persewaan & 7,47 7,74 7,79 7,95

Jasa Perusahaan

9 Jasa-jasa 9,05 8,06 8,63 8,34

PDRB Dengan Migas 5,47 6,10 6,14 6,23

PDRB Tanpa Migas 6,15 7,93 7,38 7,39

*) Angka Sementara / Preliminary Figures

**)Angka Sangat Sementara / Very Preliminary Figures

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuasin Tabel 4.11

Laju Inflasi Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Banyuasin Menurut Lapangan Usaha

2008-2011

(24)

1 Pertanian 2,65 5,60 7,54 4,01

2 Pertambangan & Penggalian

-16,27 16,00 12,81 4,12

3 Industri Pengolahan 1,10 8,88 1,26 2,62

4 Listrik, Gas, dan Air Bersih 2,24 3,01 2,77 6,79

5 Bangunan 5,81 4,80 7,18 8,87

6 Perdagangan, Hotel dan 4,69 7,09 8,08 8,55

Restoran

7 Pengangkutan & Komunikasi -3,53 4,08 4,91 6,49

8 Keuangan, Persewaan & 2,68 3,81 4,07 6,79

Jasa Perusahaan

9 Jasa-jasa 15,52 9,25 8,67 13,25

PDRB Dengan Migas -0,21 8,14 6,50 5,08

PDRB Tanpa Migas 5,07 6,00 7,27 7,02

*) Angka Sementara

**)Angka Sangat Sementara

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuasin

Tabel 4.12

Pendapatan Perkapita Kabupaten Banyuasin (Rupiah), 2007-2012

Tahun

2007 9.285.626 7.224.629 4.641.078 3.739.257

2008 11.068.710 8.346.558 4.813.692 3.893.596

2009 11.470.287 9.166.473 4.998.870 4.069.735

2010 12.976.432 10.340.240 5.229.437 4.331.170

2011 14.430.706 11.716.722 5.460.441 4.575.223

2012 15.701.970 13.125.807 5.654.218 4.789.420

(25)

**)Angka Sangat Sementara

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuasin 2012

4.7.5. Potensi Ekonomi

Pertanian a.

Sektor pertanian merupakan sektor unggulan di Kabupaten Banyuasin, karena sektor ini memberikan kontribusi yang paling besar terhadap perekonomian Banyuasin. Kontribusi sektor pertanian terhadap Produk Domestik Bruto (PDRB) tahun 2012 mencapai 30,35 persen dengan nominal nilai output sebesar 4,57 milyar rupiah (atas dasar harga berlaku). Sektor pertanian terbagi atas lima subsektor, meliputi sektor tanaman bahan makanan (tabama) atau sering disebut tanaman pangan hortikultura, perkebunan, kehutanan, peternakan, dan perikanan.

Tanaman Bahan Makanan

-Produksi pada sawah dan padi ladang di Kabupaten Banyuasin pada tahun 2012

mencapai 882.597 ton yang dihasilkan dari 200.980 hektar luas panen. Bila dibandingkan dengan tahun 2011 terjadi pertumbuhan sebesar 7,59 persen yakni dari 820.337,7 ton dengan luas lahan 190.341 hektar.

Perbandingan produksi per hektar antara padi sawah dan padi ladang menunjukkan bahwa rata-rata produksi sawah selalu lebih tinggi dibandingkan padi ladang. Hal ini disebabkan karena padi sawah mendapatkan pengairan yang baik dan t eratur dibandingkan padi lading

Palawija a.

Komoditas palawija mencakup jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kacang kedelai, dan kacang hijau. Tanaman palawija ini dapat ditanam di arel sawah maupun ladang.

(26)

Perkebunan b.

Perkebunan ditinjau dari sisi pelaku u saha, terbagi menjadi dua yait u perkebunan rakyat dan perkebunan besar.

Perkebunan Rakyat

-Karet, kelapa sawit dan kelapa merupakan komoditi perkebunan yang banyak diusahakan oleh rakyat Kabupaten Banyuasin, dibanding dengan komoditi kopi dan kakao.

Karet dan kelapa sawit merupakan komoditas ekspor yang harganya relatif stabil tinggi sehingga kehidupan petani pekebun karet dan kelapa sawit lebih sejahtera dibanding dengan kehidupan petani lainnya. Harga yang relatif stabil tinggi untuk karet dan kelapa sawit jatuh turun sejak terjadi krisis ekonomi global yang melanda perekonomian dunia sekitar bulan September 2008 dan baru stabil lagi pada pertengahan tahun 2009.

Selama tahun 2012, karet, kelapa sawit, dan kelapa merupakan komoditas yang

berproduksi secara signifikan dibandingkan kom oditas perkebunan lainnya. Produksi komoditas ini berturut-turut mencapai 94.233 ton, 39.039 ton, dan 43.540 ton.

Perkebunan Besar

-Pada hakekatnya komoditi perkebunan besar tidak jauh berbeda dari komoditi perkebunan rakyat, ini menunjukan bahwa untuk komoditi perkebunan yang cocok di daerah ini adalah karet, kelapa dan kelapa sawit.

Kehutanan c.

Menurut fungsinya, hutan dapat di kelompokkan menjadi Hutan Suaka Alam, Hutan Produksi, Hutan Produksi Terbatas, Hutan Produksi Konversi, dan Hutan Lindung (pantai dan darat). Pengambilan hasil hutan yang dilakukan secara serampangan dapat

membawa bencana banjir dan tanah longsor,

karenanya pengambilan hasil hutan perlu dilakukan secara hati-hati dengan

(27)

Peternakan d.

Perhatian pemerintah terhadap peternakan cukup tinggi, bantuan ternak dan unggas yaitu sapi dan itik digelontorkan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.

Hewan ternak dibagi dalam kelompok ternak besar, ternak kecil, dan unggas. Ternak yang masuk kategori ternak besar adalah sapi perah, sapi, kerbau, dan kuda. Sedangkan kambing, domba, babi, ayam dan itik digolongkan pada ternak kecil dan unggas.

Secara umum, populasi sapi tahun 2012 mencapai 28.071 ekor, dan kerbau mencapai 1.951 ekor. Sedangkan populasi kambing, domba, dan babi masing-masing sebanyak 27.190 ekor, 1.566 ekor, dan 5.847 ekor.

Perikanan e.

Pada perekonomian daerah, sub sektor perikanan punya andil yang cukup besar yakni sekitar 8,26 persen. Kontribusi yang disumbangkan ini, dibentuk dari hasil produksi penangkapan ikan dan budidaya ikan.

Produksi perikanan menunjukkan peningkatan seperti selama kurun waktu 2010-2012. Jumlah produksi perikanan tahun 2011 sebesar 68.203,97 ton meningkat menjadi 75.800,99 ton pada tahun 2012.

(28)

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuasin 2012

2008 2009 2010 2011 2012 0

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuasin 2012

Tabel 4.13

Luas Lahan Pertanian Menurut Jenis Lahan Per Kecamatan di Kabupaten Banyuasin, 2012

Kecamatan I. Jenis Lahan Sawah

Tadah

Populasi Unggas Menurut Jenis Unggas di Kabupaten Banyuasin Tahun 2008-2012 Gambar 4.12

(29)

8 Talang Kelapa - 1.675 - 160

Tahun 2011 0 156.463 31.048 35.517

2010 0 167.632 31.089 35.588

2009 0 166.351 32.947 30.635

2008 0 152.997 32.952 49.241

Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Banyuasin 2012

Tabel 4.14

Luas Lahan Pertanian Menurut Jenis Lahan Per Kecamatan di Kabupaten Banyuasin, 2012

(30)

8 Talang Kelapa - 4.072 205 - - -

Tahun 2011 30.143 29.507 7.122 11.447 172.48

7 2.195 2010 32.662 29.059 6.875 11.228 163.48

8 2.709 2009 31.356 30.136 6.887 11.228 164.51

1 2.784 2008 43.888 32.327 6.395 11.536 73.238 3.341 Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Banyuasin

Tabel 4.15

Luas Lahan Pertanian Menurut Jenis Lahan Per Kecamatan di Kabupaten Banyuasin, 2012

Kecamatan/ Jenis Lahan Bukan Sawah

(31)

9 Tanjung - 300 - - 7.200 2.175

Tahun 2011 677 90.172 20.689 147.83

8 215.138 14.728

2010 491 92.279 20.585 147.93

8 206.124 15.910

2009 491 96.768 20.896 148.19

1 194.199 213.366 2008 471 99.982 19.114 38.513 197.452 399.773

Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Banyuasin

Tabel 4.16

Luas Panen dan Produksi Padi Menurut Kecamatan di Kabupaten Banyuasin, 2012

Kecamatan Padi Sawah Padi Ladang Jumlah

(32)

12 Rambutan 5.804 24.396,50 156 530 5.960 24.926 13 Muara 15.790 69.891,40 - - 15.790 69.891 14 Muara 26.968 122.008,00 - - 26.968 122.008 15 Makarti Jaya 14.343 63.507,40 - - 14.343 63.507 16 Air Saleh 15.641 69.947,70 - - 15.641 69.948 17 Banyuasin II 13.673 57.352,90 - - 13.673 57.353 18 Muara 34.288 155.937,00 - - 34.288 155.937

19 Sumber - - - -

Jumlah 199.540 877.296,82 1.440 5.252 200.980 882.597, 0

Tahun 2011 187.437 810.836,70 2.904 9.501,0 190.341 820.337, 7

2010 185.525 790.494,90 1.700 5.055,9 187.225 795.550, 8

2009 186.461 760.216,70 2.797 7.098,6 186.461 767.315, 3

2008 163.673 740.424,50 1.984 4.891,6 180.584 704.289, 0

Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Banyuasin2012

Tabel 4.17

Luas Panen dan Produksi Padi Sawah Menurut Jenisnya di Kabupaten Banyuasin, 2012

Kecamatan Jenis Padi Sawah

Pasang Surut Sonor

Luas Panen Produksi Luas Panen Produksi

1 Rantau Bayur - - - -

2 Betung 178,6 187,2 - -

3 Suak Tapeh 614,0 2.105,4 - -

4 Pulau Rimau 20.440,0 93.117,7 - - 5 Tungkal Ilir 6.903,0 26.521,2 - -

6 Banyuasin III 298,0 614,9 - -

7 Sembawa - - - -

(33)

11 Air Kumbang - - - -

12 Rambutan - - - -

13 Muara Padang 15.790,0 69.891,4 - - 14 Muara Sugihan 26.968,0 120.901,0 - - 15 Makarti Jaya 14.343,0 63.507,4 - - 16 Air Saleh 15.641,0 69.947,7 - - 17 Banyuasin II 13.673,0 57.352,9 - - 18 Muara Telang 34.168,6 145.937,0 - -

19 Sumber Marga - - - -

Jumlah/Total 170.809,0 744.844,1 0 0 Tahun/

Year 2011 158.024 697.482,6 0 0

2010 156.677 682.786,8 0 0

2009 154.787 625.828,7 0 0

2008 150.846 604.066,7 0 0

Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Banyuasin2012

Tabel 4.18

Luas Panen dan Produksi Padi Sawah Menurut tempat menanamnya di Kabupaten Banyuasin, 2012

Kecamatan Jenis Padi Sawah

Lebak Tadah Hujan

Luas Panen Produksi Luas Panen Produksi

1 Rantau Bayur 18.179 88.203 - -

2 Betung 226 815 - -

3 Suak Tapeh - - - -

4 Pulau Rimau - - - -

5 Tungkal Ilir - - - -

6 Banyuasin III 1.323 4.672 - -

7 Sembawa - - - -

8 Talang Kelapa - - - -

(34)

10 Banyuasin I 3.125 11.251 - -

11 Air Kumbang - - - -

12 Rambutan 5.877 27.561 - -

13 Muara Padang - - - -

14 Muara Sugihan - - - -

15 Makarti Jaya - - - -

16 Air Saleh - - - -

17 Banyuasin II - - - -

18 Muara Telang - - - -

19 Sumber Marga - - - -

Jumlah 28.730 132.502,0 0 0

Tahun 2011 29.411 113.354,1 0 0

2010 28.848 107.708,1 0 0

2009 31.674 114.388,0 0 0

2008 27.754 95.331,0 0 0

Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Banyuasin 2012

Tabel 4.19

Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Karet Menurut Kepemilikannya di Banyuasin, 2011-2012

Perkebunan Luas Areal Produksi Jumlah Pemilik

2011 2012 2011 2012 2011 2012

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Perkebunan Rakyat

:

a. Karet Rakyat 89.330 89.513 95.230 94.233 37.703 37.788

b.Proyek

PRPTE/SRDP - - - -

c. Pir I Talang Jaya - - - -

2. Perkebunan Negara

(35)

a. PTPN VII Musi

Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin 2012

Tabel 4.20

Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Karet Rakyat Menurut Kecamatan di Banyuasin, 2012

2 Betung 9.527 22.183 4.159 35.869 40.314

3 Suak - - -

4 Pulau Rimau 1.513 5.092 279 6.884 6.731

5 Tungkal Ilir 295 196 - 491 1.542

6 Banyuasin 7.535 20.718 4.003 32.256 39.108

7 Sembawa**) - - -

8 Talang 506 1.155 163 1.824 1.280

9 Tanjung 190 19 - 209 32

10 Banyuasin I 1.245 338 81 1.664 429

11 Air - - -

12 Rambutan 1.712 2.739 161 4.612 2.739

13 Muara 878 51 - 929 31

(36)

16 Air Saleh 116 2 - 118 9

17 Banyuasin II 72 - - 72 -

18 Muara - - -

19 Sumber - - -

Jumlah/Total 26.535 54.104 8.874 89.513 94.233,0

Tahun 2011 26.539 53.956 8.851 89.330 95.230,0

2010 26.486 54.109 8.712 89.307 95.271,0

2009 26.499 53.680 8.696 88.875 91.988,0

2008 25.303 53.405 9.618 88.346 94.546,0

Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin 2012

Tabel 4.21

Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Kelapa Sawit Menurut Kepemilikan di Banyuasin, 2011-2012

Perkebunan/Estate Luas Areal Produksi Jumlah Pemilik

2011 2012 2011 2012 2011 2012

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Perkebunan Rakyat

a. Kelapa Sawit Rakyat 18.041 18.341 39.012 39.039 17.108 17.23 7

b. PIR IV Betung - - - -

2 PerkebunanNegara

a. PTPN VII Betung

Krawo 8.221 8.221 14.682 81.261 - -

b. PTPN VII Bentayan 2.800 2.800 5.321 15.246 - -

(37)

3 Perkebunan Swasta

a. Swasta Asing 555 555 1.291 2.108 - -

b. Swasta Nasional 80.855 93.655 626.46 6

Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin 2012

Tabel 4.22

Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat Menurut Kecamatan di Banyuasin, 2012

(38)

Jumlah/Total 7.635 10.706 - 18.341 39.039

Tahun/Year 2011 7.499 10.542 - 18.041 39.012

2010 6.754 10.542 - 17.296 39.004

2009 6.615 6.233 - 12.848 31.392

2008 6.987 5.861 - 12.848 35.646

Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin 2012

Tabel 4.23

Populasi Ternak Menurut Jenis Ternak di Kabupaten Banyuasin, 2012

Kecamatan Jenis Ternak

Sapi Kerbau Kambing Domba Babi

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Rantau Bayur 2.126 27 1.664 26 -

2 Betung 5.543 14 1.376 83 -

3 Suak Tapeh 358 - 493 - -

4 Pulau Rimau 1.747 2 1.708 - -

5 Tungkal Ilir 1.379 54 1.706 89 202 6 Banyuasin III 4.245 239 1.698 405 -

7 Sembawa 1.844 8 694 - -

8 Talang 2.745 59 965 27 4.892

9 Tanjung 1.110 106 1.245 - -

10 Banyuasin I 2.157 19 2.715 72 138

11 Air Kumbang - - - - -

12 Rambutan 2.861 1.407 2.925 - -

13 Muara 1.204 5 1.181 323 -

14 Muara 198 - 1.322 - -

15 Makarti Jaya 102 7 2.122 320 344

16 Air Saleh 145 - 1.445 135 159

17 Banyuasin II 82 - 1.675 - -

18 Muara 225 4 2.256 86 112

19 Sumber - - - - -

Jumlah/Total 28.071 1.951 27.190 1.566 5.847

(39)

2010 25.325 2.201 24.145 2.052 4.804

2009 24.928 2.203 25.878 2,023 2,115

2008 23,751 2,064 24,565 1,926 2,043

Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Banyuasin 2012

Tabel 4.24

Populasi Unggas Menurut Jenis Unggas di Kabupaten Banyuasin, 2012

Kecamatan Jenis Unggas/Type of Poultry (ekor)

Ayam

Petelur Ayam Pedaging Ayam Buras Itik

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Rantau Bayur - 2.806 28.727 4.775

2 Betung - 145.921 32.083 2.802

3 Suak Tapeh - 54.185 19.264 6.615

4 Pulau Rimau - - 78.805 13.690

5 Tungkal Ilir - - 56.009 9.935

6 Banyuasin III 270.000 712.768 179.542 3.146 7 Sembawa 45.000 204.289 20.039 4.741 8 Talang Kelapa 4.300.00 6.667.469 55.022 3.330 9 Tanjung Lago - 101.022 115.555 11.000

10 Banyuasin I - 84.185 67.370 7.028

11 Air Kumbang - - - -

12 Rambutan 105.000 1.149.016 152.325 11.293

13 Muara Padang - 18.521 41.059 9.215

14 Muara Sugihan - - 44.575 3.276

15 Makarti Jaya - 11.225 69.728 5.550

16 Air Saleh - 11.225 110.560 4.080

17 Banyuasin II - - 66.493 5.082

18 Muara Telang - 3.367 290.552 42.080

19 Sumber Marga - - - -

Jumlah/Total 4.720.00

(40)

Tahun/Year 2011 4.440.00

Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Banyuasin 2012

Tabel 4.25

Produksi Perikanan di Kabupaten Banyuasin, 2012

Kecamatan Produksi

Perikanan Laut Perikanan Perairan Umum

(41)

2010 37,557,77 8,656,80

2009 37,489,78 8,438,89

2008 37,431,30 7,771,50

Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Banyuasin 2012

Tabel 4.26

Produksi budidaya Perikanan di Kabupaten Banyuasin, 2012

(42)

Jumlah 13.549,80 87,50 13.847,36

Tahun 2011 10.476,70 85,20 10.503,22

2010 5.895,36 81,12 6.788,86

2009 3.682,18 77,06 4.847,18

2008 994,99 103,79 4.437,24

Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Banyuasin 2012

Tabel 4.27

Jumlah Produksi Perikanan Darat di Perairan Umum di Kabupaten Banyuasin, 2012

Uraian Produksi

Sungai Rawa Waduk

(1) (2) (3) (4)

1 Jaring Insang Hanyut - - -

2 Jaring Insang Tetap 311,54 168,33 -

3 Pancing 632,22 406,70 -

4 Rawai sejenisnya 792,20 - -

5 Sero - - -

6 Bubu 740,61 265,17 -

7 Jermal - - -

8 Anco 384,54 46,70 -

9 Garpu dan lainnya 4.539,11 879,05 -

(43)

Tahun/Year 2011 5.214,29 1.317,20

-2010 6.801,20 1.855,60

-2009 6.564,05 1.790,90

-2008 6.486,29 1.171,79 113,42

Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Banyuasin 2012

Tabel 4.28

Luas Areal Pemeliharaan / Penangkapan Ikan di Kabupaten Banyuasin, 2012

Kecamatan Kolam Sawah Keramba Tambak Budidaya Laut

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Rantau 179,02 - 132,00 - -

2 Betung 405,26 - - - -

3 Suak Tapeh 218,22 - - - -

4 Pulau Rimau 705,32 - - 91,80 -

5 Tungkal Ilir 295,31 - - - -

6 Banyuasin 1.162,41 - - - -

7 Sembawa 498,17 - - - -

8 Talang 2.706,10 - - - -

9 Tanjung 507,87 - - 669,94 -

10 Banyuasin I 623,48 - 79,00 - -

11 Air - - - - -

12 Rambutan 138,74 - 20,00 - -

13 Muara 300,59 - - 193,80 -

14 Muara - - - 1.472,91 -

15 Makarti Jaya 288,19 - - 242,73 -

16 Air Saleh 91,85 - - - -

17 Banyuasin II 80,94 - - 713,92 -

18 Muara 692,85 - - 263,28 -

19 Sumber - - - - -

(44)

Tahun 2011 8.719,90 - 230,00 3.590,00

-2010 520,12 - 1,920,25 3,985,12

-2009 394,95 - 1,916,80 3,680,11

-2008 385,50 - 1,870,04 3,590,35

Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Banyuasin 2012

Tabel 4.29

Produksi Hasil Kayu Olahan yang Dipasarkan di dalam Negeri di Kabupaten Banyuasin, 2012

Bulan Volume Kayu Menurut Jenisnya

Plywood Kayu Gergajian Pensil Slat

Potong M3 Potong M3 Poton

g M

3

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Januari 6.210 103,1040 25.572 453,0385 - -

2 Februari 5.036 81,2725 7.500 133,6920 - -

3 Maret 6.354 85,5048 10.701 163,5660 - -

4 April - - 14.915 266,6885 - -

5 Mei 2.930 46,1130 13.000 116,9836 - 209,1911

6 Juni 6.960 94,9916 9.669 122,2214 - 585,3062

7 Juli 16.210 176,3072 - - - 195,1725

8 Agustus 9.960 134,3080 - 447,1906 - 174,0188

9 September 4.302 80,7960 - 1.323,6767 - 566,6352

10 Oktober 5.398 125,5310 16.921 306,9904 - 230,7499

11 Nopember

r 12.893 502,1240 10.785 210,1202 - 293,1499

12 Desember 12.410 436,2310 1.779 37,7860 - 617,9283

Jumlah/Total 88.663 1.866,2831 110.842 3.581,9539 - 2.872,151 9

Tahun 2011 63.174 1.073,8140 226.035 7.620,7040 - 4.324,925 0

(45)

2009 1.383.291 2.079,5930 179.840 7.270,8190 - 4.149,393 0

2008 3.307,368 39.830,7150 157.484 3.456,4990 - 3.536,403 0 Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin 2012

Tabel 4.30

Luas Areal Potensi Kehutanan Menurut Kecamatan di Kabupaten Banyuasin, 2012

Kecamatan Luas Areal

(46)

Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin 2012

Industri a.

Pembangunan industri berupaya untuk meningkatkan nilai tambah, memperluas lapangan dan kesempatan kerja, menyediakan barang dan jasa bermutu dengan harga bersaing di pasar dalam negeri maupun luar negeri, meningkatkan ekspor, menunjang pembangunan daerah dan sektor-sektor pembangunan lainnya serta sekaligus mengembangkan

kemampuan teknologi.

Besarnya nilai produksi/nilai tambah sektor industri Kabupaten Banyuasin sangat

dipengaruhi oleh industri minyak/gas bumi. Sehingga untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai sektor industri maka statistik industri dibedakan dengan migas dan non migas. Pengumpulan data statistik industri besar dan sedang diperoleh melalui survei tahunan yang mencakup seluruh perusahaan industri. Sedangkan data industri kecil dan kerajinan rumah tangga diperoleh melalui survei khusus. Informasi mengenai jumlah tenaga kerja, investasi dan lainnya disajikan berdasarkan data hasil survei-survei tersebut.

Jenis/kelompok industri utama di Kabupaten Banyuasin, selain migas adalah (1) Industri kayu dan barang-barang dari kayu (kecuali furnitur), (2) Industri makanan dan minuman, (3) Industri barang galian non logam, (4) Industri karet dan barang-barang dari karet. Sepanjang tahun 2012, tercatat ada 15 perusahaan industri dengan tenaga kerja 5-19 orang, 303 perusahaan dengan tenaga kerja 20-99 orang dan 1.020 perusahaan dengan tenaga kerja >100 orang di Kabupaten Banyuasin.

(47)

Kegiatan pada sektor pertambangan dan energi lebih dititikberatkan pada kegiatan penelitian dan investarisasi bahan-bahan galian/pertambangan. Di samping itu dalam mengembangkan eksplorasi dan eksploitasi akan terus dilakukan melalui kontrak karya maupun kontrak bagi hasil dengan para investor asing.

Upaya-upaya untuk memperluas jangkauan cekungan hidrokarbon terhadap sumber minyak bumi terus dilakukan. Barang tambang yang strategis dan vital di daerah Kabupaten Banyuasin meliputi minyak bumi, tanah liat, pasir dan tanah urug. Minyak bumi terdapat di Kecamatan Pulau Rimau dan tanah urug terdapat di Kecamatan Talang Kelapa.

Produksi minyak bumi di Kabupaten Banyuasin tahun 2012 tercatat sebanyak 1.271.849,14 barel, atau naik sebesar 7,08 persen dibanding tahun sebelumnya.

Energi c.

Di Kabupaten Banyuasin, belum semua desa dapat dialiri listrik, dan masih banyak juga yang belum menikmati air bersih, apalagi air yang disalurkan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) masih sangat terbatas.

Pada tahun 2012, jumlah desa yang dapat dijangkau listrik melalui PT. PLN sebanyak 190 desa, atau sekitar 62,50 persen, dengan total pelanggan sebanyak 45.656 pelanggan. Sementara itu, jumlah air minum yang telah disalurkan oleh PDAM di Kabupaten Banyuasin tahun 2012 sebanyak 2.597.211 m3 ke 12.262 pelanggan.

TK 5-19 orang TK 20-99 orang TK > 100 orang

200 400 600 800 1,000 1,200

(48)

Sosial/Social Rumah tangga/Household Bisnis/Business Industri/Industry Pemerintah/Government Penerangan Jalan/Light of Road Curah Multiguna/Multipurpose

- 10,000 20,000 30,000 40,000 50,000

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuasin 2012

Tabel 4.31

Jumlah Perusahaan Industri Menurut Tenaga Kerja di Kabupaten Banyuasin, 2012

Kecamatan Jumlah Perusahaan

Jumlah Tenaga 5 -19 Org

Jumlah Tenaga 20-99 Org

Jumlah Tenaga 100 org atau lebih

(1) (2) (3) (4)

1 Rantau Bayur - 38

-2 Betung - - 104

3 Suak Tapeh - -

-4 Pulau Rimau - 46

-5 Tungkal Ilir - 30

-6 Banyuasin III - - 54

7 Sembawa - - 321

8 Talang Kelapa - - 435

9 Tanjung Lago - - 106

Gambar 4.14

Jumlah Perusahaan Industri Menurut Jumlah Tenaga Kerja di 2012

Gambar 4.15

(49)

11 Air Kumbang*)

Jumlah/Total 15 303 1.020

2011 15 303 1.020

Sumber : Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Banyuasin 2012

Ket: *) Data masih tergabung dengan kecamatan induk/Data was merged with main district.

Tabel 4.32

Produksi Minyak, Gas Bumi dan Batu Bara di Kabupaten Banyuasin Tahun 2009-2012

Jenis Tambang Lokasi Satuan

Sumber : Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Banyuasin 2012 *) Data Lifting

**) Data sampai dengan bulan November 2012

(50)

Jenis Bahan

Galian Satuan Jumlah

2007 2008 2009 2010 2011 2012

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Tanah Urug M3 23.230 5.435 7.895 24.500 18.423 4.305

Tanah Liat M3 14.399 1.640 1.117 1.058 1.205 760

Pasir Sungai M3 6.520 6.520 6.520 657 1.455 436

Sumber : Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Banyuasin 2012

Tabel 4.34

Jumlah Desa/Kelurahan Yang Terjangkau Listrik Menurut Kecamatan di Kabupaten Banyuasin, 2012

Kecamatan Jumlah

Desa/Kelurahan Desa atau Kelurahan Terjangkau Listrik /

Jumlah %

(1) (2) (3) (4)

1 Rantau Bayur 21 13 61,90

2 Betung 11 11 100,00

3 Suak Tapeh 11 11 100,00

4 Pulau Rimau 29 4 13,79

5 Tungkal Ilir 14 0 0,00

6 Banyuasin III 26 25 96,15

7 Sembawa 11 8 72,73

8 Talang Kelapa 12 12 100,00

9 Tanjung Lago 15 13 86,67

10 Banyuasin I 28 16 57,14

11 Air

12 Rambutan 20 18 90,00

13 Muara Padang 15 14 93,33

14 Muara Sugihan 22 5 22,73

15 Makarti Jaya 14 4 28,57

16 Air Saleh 12 11 91,67

17 Banyuasin II 21 8 38,10

18 Muara Telang 22 17 77,27

19 Sumber Marga

(51)

Tahun 2011 304 187 61,51

2010 304 196 64,47

2009 304 189 60,81

2008 290 169 58,27

Sumber : Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Banyuasin 2012

Ket *) Data masih tergabung dengan kecamatan induk/Data was merged with main district. Tabel 4.35

Jumlah Pelanggan, KVA Tersambung dan Pemakaian Energi Listrik Menurut Kelompok Tarif di Banyuasin, 2012

Kelompok Tarif Pelanggan KVA KWH

(1) (2) (3) (4)

1 Sosial 773 1.388,05 2.109.802

2 Rumah Tangga 42.611 38.389,50 62.174.892

3 Bisnis 1.808 5.598,55 9.781.290

4 Industri 8 2.118,50 7.754.292

5 Pemerintah 197 2.361,25 3.424.869

6 Penerangan

Jalan 120 867,60 3.738.094

7 Curah 7 5.875,00 23.682.108

8 Multiguna 132 1.704,70 2.137.521

Jumlah/Total 45.656 58.303,15 114.802.868

2011 42.462 49.146,60 95.535.096

Sumber : PLN Cabang Palembang Ranting Pangkalan Balai 2012

Tabel 4.36

Jumlah dan Nilai Produksi PT PLN (Persero) Ranting Pangkalan Balai Tahun 2011-2012

Uraian/Descriptions Sat

uan Tahun

2011 2012*)

(52)

Produksi Sumber : PT PLN (Persero) Cabang Palembang Ranting Pangkalan Balai 2012

Ket: *) Angka sementara

Tabel 4.37

Kapasitas Produksi Distribusi, Jumlah Pelanggan Air Minum di Kabupaten Banyuasin Periode 2009 - 2012

Uraian/ Description 2009 2010 2011 2012

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Kapasitas/Capacity (M3)

(53)

- Cabang Air Batu 403.422 - - -- Cabang Sungai Pinang 34.905 378.946,7 407.881 401.705 - Unit Srimulyo 264.013 29.493,10 62.995 66.602 - Caban Mariana 335.405 326.011,9 344.667 388.324 - Cabang Talang Kelapa - 505.057,5 630.749 850.185

2 Air yang Didistribusikan

- Cabang Pangkalan Balai 451.584 698.812,0 869.192 914.111 - Cabang Sembawa 139.147 192.624,0 459.740 646.799,6 - Cabang Betung 487.055 480.024,0 451.080 487.872 - Unit Tanjung Kerang 24.543 34.864,63 50.930 60.606

- Cabang Air Batu - - -

-- Cabang Sungai Pinang 272.161 334.445,0 388.023 384.074 - Unit Srimulyo 25.919 26.067,03 57.762 62.851 - Cabang Mariana 263.378 287.787,7 325.905 373.987 - Cabang Talang Kelapa - 418.548,0 549.032 751.272

3 Jumlah Pelanggan/

- Cabang Pangkalan Balai 1.357 2.121 2.786 3.146

- Cabang Sembawa 746 1.001 1.606 2.013

- Cabang Betung 1.161 1.284 1.219 1.300

- Unit Tajung Kerang 102 122 181 207

- Cabang Air Batu 923 - -

-- Cabang Sungai Pinang 171 1.014 1.100 1.257

- Cabang Sri Mulyo 789 197 213 251

- Cabang Mariana 875 813 849 897

- Cabang Talang Kelapa - 1.430 2.206 3.284

Sumber : PDAM Cabang Pangkalan Balai, Betung, Air Batu, Sungai Pinang 2012

Tabel 4.38

Jumlah Pemakaian Air dan Nilai Pemakaian Air per Bulan di PDAM Kabupaten Banyuasin, 2012

Bulan Pemakaian Air (m3) Nilai (Rp)

(1) (2) (3)

Januari 283.831 358.236.400

Februari 194.569 459.655.200

(54)

April 199.346 471.506.300

Mei 204.252 483.744.200

Juni 207.946 505.092.700

Juli 209.441 504.902.100

Agustus 243.370 550.909.100

September 231.740 539.105.300

Oktober 246.487 673.960.700

Nopember 233.851 436.674.200

Desember 234.353 427.698.300

Jumlah 2.687.870 5.880.866.200

2011 2.098.983 5.065.965.588

(55)

Tabel 4.39

Data Ketenagalistrikan di Kabupaten Banyuasin Tahun 2004 - 2012

Tahun

2004 154,21 121.760,33 80.047,70 65,79 63.702 50,83

2005 204,21 160.151,25 105.202,30 139,19 104.008 51,14

2006 204,21 161.239,07 125.014,60 151,22 124.038 52,27

2007 204,21 161.239,07 142.021,30 163,40 163.150 58,28

2008 204,21 161.239,07 142.021,30 163,40 167.588 61,13

2009 204,21 161.239,07 442,45 155,84 184,447 66,67

2010 204,21 183.815,00 516,87 191,31 226,467 64,47

2011 204,21 183.815,00 516,87 191,31 226.467 59,38

2012 204,21 183.815,00 516,87 191,31 226.467 62,50

Sumber : Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Banyuasin 2012

Perdagangan a.

(56)

Kegiatan perdagangan dilakukan melalui transaksi antara produsen dan konsumen baik di pasar, pertokoan, maupun melalui transaksi individua l. Pasar merupakan tempat usaha bagi pedagang. Tempat usaha tersebut berupa kios, los maupun pelataran. Jumlah kios tahun 201 2 mengalami kenaikan dibandingkan data tahun 20 11 yaitu berjumlah 1.027 kios dari 818 kios, begitupun jumlah los meningkat menjadi 2.029 los dari 1.788 los.

Koperasi b.

Lembaga koperasi sangat menunjang dalam pembangunan, terutama dalam hal

penyediaan dan penyaluran dana yang diperlukan dalam proses pembangunan tersebut. Koperasi sendiri merupakan wadah perekonomian yang berwatak sosial dan dikelola oleh sekelompok masyarakat untuk membantu meningkatkan kesejahteraannya.

Jumlah koperasi di Kabupaten Banyuasin tahun 201 2 mencapai 3 31 unit terdiri dari 88 koperasi unit desa (KUD) dan 2 43 non koperasi unit desa (Non KUD) dengan jumlah anggota 85.648 anggota.

Tabel 4.40

Jumlah Tempat Usaha/Kegiatan Unit Pasar Yang Dikelola Dinas Pengelolaan Pasar

Banyuasin, 2012 (Unit)

Kios Los Kios Los Kios Los

(57)

11. Sumberjaya - 58 - 58 - - 15 73 12. KTM

Telang/Tj.Lago

100 40 100 20 - 20 - 120

Jumlah/Total 1.027 2.029 828 1.772 199 257 946 3.447

Tahun 2011 818 1.788 752 1.710 66 78 1.456 3.918

2010 818 1.788 752 1.710 66 78 1.456 3.918

2009 818 1.718 749 1.587 69 131 1.440 3.776

2008 558 936 535 922 23 14 1.077 2 534

Sumber : Dinas Pengelolaan Pasar Kabupaten Banyuasin 2012

Tabel 4.41

Jumlah Pasar Menurut Jenis Pasar dan Pengelolaan di Kabupaten Banyuasin, 2012

Kecamatan

Jenis Pasar Pengelola

Jumlah/Total 7 74 12 65

Tahun/Year 2011 14 59 13 60

2010 14 59 13 60

2009 10 55 13 52

2008 10 50 13 47

(58)

Tabel 4.42

Jumlah Koperasi KUD dan Non KUD Dirinci per Kecamatan di Banyuasin, 2012

Kecamatan Banyaknya Koperasi II. Jumlah

anggota

4 Pulau Rimau 18 18 36 14.412

5 Tungkal Ilir 6 11 17 1.981

6 Banyuasin III 4 45 49 6.557

7 Sembawa 1 7 8 1.343

8 Talang Kelapa 2 27 29 5.852

9 Tanjung Lago 4 17 21 1.034

10 Banyuasin I 2 24 26 4.931

11 Air Kumbang 6 7 13 7.788

12 Rambutan 1 11 12 843

13 Muara Padang 11 9 20 7.253

14 Muara Sugihan - 1 1 30

15 Makarti Jaya 7 9 16 6.176

16 Air Saleh - 7 7 441

17 Banyuasin II 6 16 22 6.348

18 Muara Telang 14 14 28 16.462

19 Sumber Marga - - -

-Jumlah 88 243 331 85.648

Tahun 2011 86 240 326 97.550

2010 79 239 318 93.090

2009 81 206 287 91 830

2008 81 152 244 89 267

Sumber : Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Banyuasin 2012

Tabel 4.43

(59)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Rantau Bayur - - - 6

-2 Betung 2 - - 13

-3 Suak Tapeh - - - 5

-4 Pulau Rimau 2 - 4 28

-5 Tungkal Ilir 1 - 1 15

-6 Banyuasin III 17 - 1 31

-7 Sembawa 2 1 1 6

-8 Talang Kelapa 7 - - 22

-9 Tanjung Lago 2 - 1 18

-10 Banyuasin I 15 - - 23

-11 Air Kumbang 2 - - -

-12 Rambutan 4 - - 8

-13 Muara Padang 2 - 2 16

-14 Muara Sugihan - - - 1

-15 Makarti Jaya 4 - - 12

-16 Air Saleh 1 - - 6

-17 Banyuasin II 1 - - 21

-18 Muara Telang - - - 27

-19 Sumber Marga - - -

-Jumlah/Total 62 1 10 258

-2011 15 - 8 303

-Sumber : Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Banyuasin 2012

Hotel dan Pariwisata c.

Dalam memberikan pelayanan terhadap wisatawan yang datang ke Kabupaten

(60)

2010 2011 2012

Nama Objek Wisata dan Usaha Pariwisata di Kabupaten Banyuasin, 2012

No Nama Objek Wisata Jenis Objek Wisata Potensi

1 Taman Nasional Sembilang

Kelurahan Pangkalan Balai Wisata Alam

- Panorama Alam - Danau/Pulau

6 PT. Sawit Mas Sejahtera

Desa Langkan Agro-Wisata Lebong Hitam/Jalur 21 Air Sugihan

Eko-Wisata - Habitat Gajah Sumatera - Studi Ekologi/Habitat

Pulau Pejaye - Panorama Alam

Gambar 4.16.

(61)

Desa Srijaya - Bumi Perkemahan Banyuasin

10 Tugu Sejarah Silk Air Desa Tanjung Mas

Kelurahan Tanah Mas Wisata Bermain

- Kolam Renang - Kolam Bermain - Kereta Luncur - Sepeda Air

15 Pemancingan Putra Berlian

Kelurahan Pangkalan Balai Kolam Pemancingan

- Pemancingan - Kuliner

16 Kolam Renang Delima

Kelurahan Pangkalan Balai Kolam Renang

- Kolam Renang

Anak-19 Balai Penelitian Perkebunan

Sembawa Agro-Wisata

20 Rumah Makan Terapung Desa

Upang, Kec. Makarti Jaya Kuliner

- Kuliner - Pemancingan

(62)

Tabel 4.45

Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Kabupaten Banyuasin Tahun 2010-2012

2010 2011 2012

(1) (2) (3)

70 110 380

Sumber : Dinas Pariwisata, Seni, Budaya, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Banyuasin 2012

Tabel 4.46

Jumlah Sekolah, Ruang Kelas, Guru dan Murid Sekolah Dasar Negeri Menurut Kecamatan di Banyuasin, 2012

Kecamatan Sekolah Ruang Kelas Guru Murid

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Rantau Bayur 38 210 427 5.497

2 Betung 27 164 339 7.070

3 Suak Tapeh 13 75 104 2.209

4 Pulau Rimau 33 187 377 5.163

5 Tungkal Ilir 24 116 222 4.197

6 Banyuasin III 42 257 618 7.405

7 Sembawa 25 134 324 3.848

8 Talang Kelapa 36 237 763 14.855

9 Tanjung Lago 22 143 298 5.137

10 Banyuasin I 30 169 398 5.754

11 Air Kumbang 21 100 215 3.330

12 Rambutan 24 138 319 4.411

13 Muara Padang 22 126 189 3.700

14 Muara

Sugihan 25 144 262 4.019

15 Makarti Jaya 19 121 190 3.002

16 Air Saleh 24 153 248 4.627

17 Banyuasin II 21 97 217 5.141

18 Muara Telang 21 142 273 4.272

19 Sumber

Marga Telang 13 81 162 2.648

(63)

2010 469 2.773 5.891 94.230

2009 469 2.623 5.176 94.674

2008 464 2.588 4.918 94.094

Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuasin 2012

Tabel 4.47

Jumlah Puskesmas, Pustu, Rumah Bersalin, Polikinik, dan Poskesdes/Polindes di Banyuasin, 2012

Kecamatan Puskesmas PKM

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin 2012

(64)

Kecamatan Tenaga Kesehatan

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin

Tabel 4.49

Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Jurusannya di Kabupaten Banyuasin, 2012

(65)

4 Pulau Rimau 6 - - 2 -

-Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin 201

Tabel 4.50

Jumlah Tempat Peribadatan Menurut Agama di Kabupaten Banyuasin, 2012

Kecamatan Islam Kristen Hindu Budha Jumlah

Masji

d Mushola Langgar Gereja Kuil Vihara

(66)
(67)

12 Rambutan 2.249 3.994 3.590 1.687 263

13 Muara Padang 1.937 2.751 2.362 965 212

14 Muara Sugihan 2.894 2.896 3.021 1.173 415

15 Makarti Jaya 4.941 6.076 1.975 557 86

16 Air Saleh 1.761 1.835 2.574 1.744 515

17 Banyuasin II 2.825 2.111 2.280 939 128

18 Muara Telang 2.341 3.051 6.045 2.875 653 19 Sumber Marga

Telang*) - - - - - Jumlah / Total 52.819 60.919 64.324 23.249 3.737 Tahun/Year 2011 56.019 57.456 61.651 23.388 3.716

2010 56.852 56.855 57.491 22.575 3.962

2009 60.516 56.138 55.724 20.001 3.466

2008 57.208 54.544 51.843 19.044 2.758

Sumber : Badan Pelaksana KB Kabupaten Banyuasin.

Gambar

Tabel 4.6
Gambar 4.7.Peta Topografi Kabupaten Banyuasin
Gambar 4.8.Peta Geohidrologi Kabupaten Banyuasin
Gambar 4.9.Peta Geologi Kabupaten Banyuasin
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dengan melihat keuntungan bagi hasil yang seimbang sesuai dengan aturan hukum penerapan dasar Akuntansi Syariah pada sistem mudharabah maka prospek jaminan

Pada kedalaman 3,50 m di perigi yang ditimbuni ini terdapat beberapa potongan batu bata merah yang dibakar, sepotong kecil tembikar (kereweng) dan sebuah gigi besar;

1) Berdasarkan hasil QFD dengan menggunakan HoQ dihasilkan 6 atribut VoC yang terdiri dari 1 atribut aspek lingkungan dan 5 atribut aspek kualitas dan 14

dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah kepemimpinan, kompensasi, dan komitmen organisasi (Tjutju & Suwatno 2009: 165). Berdasarkan hasil prasurvey

Pada tahap ini perusahaan membuat produknya dalam jumlah yang terbatas dan memasarkan produk tersebut pada pasar yang terbatas pula. Sasaran pokok pada pengujian

Strategi Pemerintah Kabupaten Mojokerto dalam meningkatkan Kualitas pelayanan di sector pariwisata ada 3 Tiga. yaitu: Pengembangan Obyek Wisata, Promosi

Pengaruh apa yang muncul dengan adanya musik pengiring band dalam kegiatan ibadah terhadap jemaat di Gereja Baptis Indonesia Ngadinegaran Yogyakarta.. Untuk

Klon-klon kentang hasil penyilangan dan hasil fusi protoplas sudah diuji dan diantaranya ada beberapa klon yang mempunyai harapan untuk diuji lanjut baik sebagai kentang