• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

2.1 Wilayah

pecahan dari provinsi Sulawesi Selatan 2005 Tanggal 27 Desember 2005 Mamasa menjadi Polewali Mandar.

Kabupaten Polewali Mandar terletak dan 118040’27” – 119

kabupaten antara lain: 1) Sebelah Utara 2) Sebelah Timur 3) Sebelah Selatan 4) Sebelah Barat

Kabupaten Polewali Mandar dengan luas wilayah 2.022,30 km

kecamatan dengan 144 desa, 23 kelurahan, dan 706 dusun/lingkungan. Dari 16 kecamatan di Kabupaten Polewali Mandar, kecamatan yang memiliki desa/kel terbanyak terdapat di

dengan desa/kelurahan desa/kel.

Diantara 16 kecamatan di Kabupaten Polewali Mandar, ibukota kecamatan yang letaknya terjauh dari

yaitu sejauh 172 km

Mandar. Data wilayah Kabupaten Polewali Mandar dap

BAB II

GAMBARAN UMUM DAERAH

Kabupaten Polewali Mandar terletak

Propinsi Sulawesi Barat, posisinya berada di sisi Selat Makassar dan diapit oleh

Selatan dan Sulawesi Tengah. Provinsi Sulawesi Barat terbentuk pada Tahun 2004 Undang Undang Republik Indonesia No

Pembentukan Provinsi Sulawesi Barat pecahan dari provinsi Sulawesi Selatan, serta Peraturan Pemerintah Nomo

2005 Tanggal 27 Desember 2005 Tentang Perubahan Nama dari Kabupaten Polewali Mamasa menjadi Polewali Mandar.

Kabupaten Polewali Mandar terletak antara 304’10’’ - 30 119029’41’’ Bujur Timur. Adapun wilayah batasan kabupaten antara lain:

: berbatasan dengan Kabupaten Mamasa : berbatasan dengan Kabupaten Pinrang Sebelah Selatan : berbatasan dengan Selat Makssar

: berbatasan dengan Kabupaten Majene Kabupaten Polewali Mandar dengan luas wilayah 2.022,30 km

kecamatan dengan 144 desa, 23 kelurahan, dan 706 dusun/lingkungan. Dari 16 kecamatan di Kabupaten Polewali Mandar, kecamatan yang memiliki desa/kel

rdapat di Kecamatan Campalagian yakni 18 desa/kel

urahan paling sedikit adalah kecamatan Anreapi yakni sebanyak 5

Diantara 16 kecamatan di Kabupaten Polewali Mandar, ibukota kecamatan yang letaknya terjauh dari ibukota kabupaten adalah ibukota Kecamatan Tubbi Taramannu

km sementara Kecamatan Polewali adalah Ibukota Kabupaten Mandar. Data wilayah Kabupaten Polewali Mandar dapat dilihat pada Tabel 1 berikut

Kabupaten Polewali Mandar terletak di wilayah Propinsi Sulawesi Barat, posisinya berada di sisi Selat Makassar dan diapit oleh Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah. Provinsi Sulawesi Tahun 2004 Undang Undang Nomor 26 Tentang Pembentukan Provinsi Sulawesi Barat, merupakan , serta Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun Tentang Perubahan Nama dari Kabupaten Polewali

0

32’00” Lintang Selatan Adapun wilayah batasan dengan

kabupaten-berbatasan dengan Kabupaten Mamasa : berbatasan dengan Kabupaten Pinrang

upaten Majene

Kabupaten Polewali Mandar dengan luas wilayah 2.022,30 km2 terdiri atas 16 kecamatan dengan 144 desa, 23 kelurahan, dan 706 dusun/lingkungan. Dari 16 kecamatan di Kabupaten Polewali Mandar, kecamatan yang memiliki desa/kelurahan Campalagian yakni 18 desa/kelurahan dan kecamatan paling sedikit adalah kecamatan Anreapi yakni sebanyak 5

Diantara 16 kecamatan di Kabupaten Polewali Mandar, ibukota kecamatan yang ibukota kabupaten adalah ibukota Kecamatan Tubbi Taramannu Ibukota Kabupaten Polewali at dilihat pada Tabel 1 berikut.

(2)

Jumlah Desa, Kelurahan, Dusun/Lingkungan Kecamatan 1. Tinambung 2. Balanipa 3. Limboro 4. Tubbi Taramanu 5. Alu 6. Campalagian 7. Luyo 8. Wonomulyo 9. Mapilli 10. Tapango 11. Matakali 12. Polewali 13. Binuang 14. Anreapi 15. Matangnga 16. Bulo Jumlah

Sumber: Badan Pusat Statistik,

Kondisi iklim Kabupaten Polewali Mandar berdasarkan data tahun 2008 tercatat bahwa suhu udara maksimum rata

minimum rata-rata pada alam hari berkisar

2008 adalah 1.811 mm atau sebanyak 169 hari, curah hujan terbesar terjadi dari bulan Desember hingga Juni.

2.2 Penduduk

Penduduk Kabupaten Polewali Mandar sangat majemuk, selain penduduk dengan Suku Mandar juga dari suku

dari transmigrasi yang sudah puluhan tahun bermukim di Kabupaten Polewali Mandar. Pada tahun 2009, jumlah penduduk Kabupaten Polewali Mandar sebesar 373.263 jiwa tersebar di 16 kecamatan

0,50 persen. Penduduk ini terdiri dari 181.660 laki

jenis kelamin pada tahun 2009 sebesar 95, yang artinya bahwa dari 100 perempuan terdapat 95 laki-laki. Kepadatan pendud

Tabel 1

Desa, Kelurahan, Dusun/Lingkungan Dirinci Per Kecamatan di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2009

Kecamatan Jumlah Desa Kelurahan 7 1 10 1 10 1 Tubbi Taramanu 12 1 7 1 17 1 10 1 13 1 11 1 13 1 6 1 - 9 9 1 4 1 6 1 9 -144 23

Sumber: Badan Pusat Statistik, Tahun 2009

Kondisi iklim Kabupaten Polewali Mandar berdasarkan data tahun 2008 tercatat bahwa suhu udara maksimum rata-rata pada siang hari mencapai 32

rata pada alam hari berkisar 250C. Jumlah curah hujan sepanjang tahun 2008 adalah 1.811 mm atau sebanyak 169 hari, curah hujan terbesar terjadi dari bulan Desember hingga Juni.

Penduduk Kabupaten Polewali Mandar sangat majemuk, selain penduduk dengan dari suku-suku lain yang ada di selawesi serta penduduk yang berasal dari transmigrasi yang sudah puluhan tahun bermukim di Kabupaten Polewali Mandar.

Pada tahun 2009, jumlah penduduk Kabupaten Polewali Mandar sebesar 373.263 jiwa tersebar di 16 kecamatan dengan perkiraan laju pertumbuhan penduduk sebesar 0,50 persen. Penduduk ini terdiri dari 181.660 laki-laki dan 191.603 perempuan. Rasio jenis kelamin pada tahun 2009 sebesar 95, yang artinya bahwa dari 100 perempuan

laki. Kepadatan penduduk sebesar 185 jiwa/km2

Per Kecamatan Dusun/Lingkungan 30 32 40 69 35 86 52 62 44 48 28 37 47 23 35 38 706

Kondisi iklim Kabupaten Polewali Mandar berdasarkan data tahun 2008 tercatat rata pada siang hari mencapai 320C dan suhu C. Jumlah curah hujan sepanjang tahun 2008 adalah 1.811 mm atau sebanyak 169 hari, curah hujan terbesar terjadi dari bulan

Penduduk Kabupaten Polewali Mandar sangat majemuk, selain penduduk dengan serta penduduk yang berasal dari transmigrasi yang sudah puluhan tahun bermukim di Kabupaten Polewali Mandar.

Pada tahun 2009, jumlah penduduk Kabupaten Polewali Mandar sebesar 373.263 dengan perkiraan laju pertumbuhan penduduk sebesar laki dan 191.603 perempuan. Rasio jenis kelamin pada tahun 2009 sebesar 95, yang artinya bahwa dari 100 perempuan

2 .

(3)

Laju pertumbuhan 0,50 persen, jumlah rumah tangga di Kabupaten Polewali Mandar pada tahun 2009 diperkirakan sebanyak 80.162 rumah tangga. Sementara itu, rata-rata jumlah anggota rumah tangga pada tahun 2009 diperkirakan sebesar 5

rumah tangga. Komposisi penduduk Kabupaten Polewali Mandar dapat dilihat pada Tabel 2 berikut:

Karakteristik Penduduk di Kabupaten Polewali Mandar

Jumlah Penduduk Total Jumlah Penduduk

a. Laki-laki b. Perempuan Rasio Jenis Kelamin Jumlah Rumah Tangga

Rata-rata Jumlah Anggota Rumah Tangga Pertumbuhan Penduduk (%)

Kepadatan Penduduk/km²

Sumber: Badan Pusat Statistik, 2008

Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui bahwa jumlah pendud perempuan lebih banyak daripada penduduk laki

susunan penduduk di Kabupaten

penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin. Berdasarkan pir

pada Grafik 1, struktur penduduk Kabupaten Polewali Mandar tergolong penduduk muda. Persentase penduduk umur muda relatif lebih banyak daripada penduduk umur tua.

aju pertumbuhan 0,50 persen, jumlah rumah tangga di Kabupaten Polewali Mandar pada tahun 2009 diperkirakan sebanyak 80.162 rumah tangga. Sementara itu,

rata jumlah anggota rumah tangga pada tahun 2009 diperkirakan sebesar 5

Komposisi penduduk Kabupaten Polewali Mandar dapat dilihat pada

Tabel 2

Karakteristik Penduduk di Kabupaten Polewali Mandar

Keadaan 2008

Jumlah Penduduk Total 371

Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin:

laki 180

Perempuan 190

Rasio Jenis Kelamin

Jumlah Rumah Tangga 79

rata Jumlah Anggota Rumah Tangga Pertumbuhan Penduduk (%)

Penduduk/km²

Sumber: Badan Pusat Statistik, 2008-2009

Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui bahwa jumlah pendud

perempuan lebih banyak daripada penduduk laki-laki. Untuk mengetahui struktur atau susunan penduduk di Kabupaten Polewali Mandar dapat dilihat dari komposisi penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin. Berdasarkan pir

, struktur penduduk Kabupaten Polewali Mandar tergolong penduduk muda. Persentase penduduk umur muda relatif lebih banyak daripada penduduk umur aju pertumbuhan 0,50 persen, jumlah rumah tangga di Kabupaten Polewali Mandar pada tahun 2009 diperkirakan sebanyak 80.162 rumah tangga. Sementara itu, rata jumlah anggota rumah tangga pada tahun 2009 diperkirakan sebesar 5 jiwa per Komposisi penduduk Kabupaten Polewali Mandar dapat dilihat pada

Karakteristik Penduduk di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2009

2008 2009 371. 420 373 .263 180 .763 181. 660 190. 657 191. 603 95 95 79 .768 80 .162 5 5 0,5 0,5 184 185

Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui bahwa jumlah penduduk berjenis kelamin Untuk mengetahui struktur atau Polewali Mandar dapat dilihat dari komposisi penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin. Berdasarkan piramida penduduk , struktur penduduk Kabupaten Polewali Mandar tergolong penduduk muda. Persentase penduduk umur muda relatif lebih banyak daripada penduduk umur

(4)

Piramida Penduduk Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2009

Sumber : Badan Pusat Statistik,

Dari piramida

terlihat bahwa kelompok umur terbesar berada pada kelompok umur 10 sebanyak 44.173 jiwa, yang terdiri dari 22.673 laki

Sedangkan kelompo

sebanyak 5.184 jiwa, yang terdiri dari 2.222 laki

2.3 Ketenagakerjaan Ketenagak manusia karena m selalu diarahkan memperoleh manfaat pembangunan adalah yang memadai seh

21865 23673 22673 30,000 0-4 5-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65-69 70-74 75+ Ke lo m po k U m ur Grafik 1

Piramida Penduduk Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2009

Sumber : Badan Pusat Statistik, 2009

Dari piramida struktur penduduk pada Grafik 1 Kabupaten Polewali Mandar terlihat bahwa kelompok umur terbesar berada pada kelompok umur 10

sebanyak 44.173 jiwa, yang terdiri dari 22.673 laki-laki dan 21.500 perempuan. Sedangkan kelompok umur terkecil berada pada kelompok umur 75 tahun ke

sebanyak 5.184 jiwa, yang terdiri dari 2.222 laki-laki dan 2.962 perempuan.

erjaan

kerjaan merupakan aspek yang sangat mend mencakup dimensi ekonomi dan sosial. Setiap

pada perluasan kesempatan kerja sehin manfaat langsung dari pembangunan. Salah

adalah terciptanya lapangan k e r j a baru dalam ehingga dapat menyerap tambahan angkatan ke

21865 22673 17119 12585 12965 13183 13575 10917 7906 6768 4815 5529 3390 2475 2222 15,186 15,158 14,161 10,843 7,377 10,235 5,907 6,215 3,648 3,178 2,962 20,000 10,000 0,000 10,000 20,000 Jumlah Penduduk

Piramida Penduduk Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2009

pada Grafik 1 Kabupaten Polewali Mandar terlihat bahwa kelompok umur terbesar berada pada kelompok umur 10-14 tahun yaitu laki dan 21.500 perempuan. k umur terkecil berada pada kelompok umur 75 tahun ke atas yaitu

laki dan 2.962 perempuan.

endasar dalam kehidupan Setiap upaya pembangunan hingga penduduk dapat an. Salah satu sasaran utama alam jumlah d a n kualitas

erja setiap tahun.

20,231 21,289 21,500 16,701 15,186 17,012 15,158 14,161 20,000 30,000 Perempuan Laki-laki

(5)

2.3.1 Angkatan Kerja

Setiap pembicaraan men karena angkatan ke

menerus bertambah seja penduduk yang beru pekerjaan.

Persentase Penduduk 15 Tahun

Angkatan Kerja dan Jenis Kelamin di Kabupaten Polewali Mandar

Golongan Angkatan Kerja (1) Angkatan kerja Bekerja Pengangguran Bukan Angkatan Kerja

Sekolah

Mengurus Rumah Tangga

Lainnya

Sumber: Sakernas , BPS 2007

Persentase angkatan kerja dari tahun ke tahun semakin meni tercermin dalam Tabel

peningkatan. Kondisi ini berdampak pada penurunan 2008 persentase penggangguran menurun yaitu dari 3,94 sisi gender, persentase perempuan yang menganggur lebih ba

Seperti halnya pada tahun 2007, penduduk yang termasuk bukan angkatan kerja mayoritas mengisi waktunya dengan melakukan kegiatan mengurus rumah tangga yakni sebanyak 19,53% dengan didominasi kaum perempuan.

bicaraan mengenai angkatan kerja pasti tidak erja merupakan bagian dari penduduk dan bah sejalan dengan perkembangan penduduk.

erumur 15 tahun ke atas yang melakukan kegiatan

Tabel 3

Persentase Penduduk 15 Tahun Keatas Menurut Golongan Angkatan Kerja dan Jenis Kelamin di Kabupaten Polewali Mandar

Tahun 2007-2008

Golongan Angkatan Laki-laki Perempuan

2007 2008 2007 2008

(2) (3) (4) (5)

84,07 84,48 46,05 53,05

80,05 81,71 42,19 48,49

4,03 2,76 3,86 4,56

Bukan Angkatan Kerja 15,93 15,52 53,95 46,95

8,80 8,20 8,85 6,84

Mengurus Rumah 0,41 1,18 41,04 36,85

6,71 6,14 4,06 3,26

Sumber: Sakernas , BPS 2007-2008

Persentase angkatan kerja dari tahun ke tahun semakin meni

abel 3. Demikian pula persentase penduduk yang bekerja mengalami peningkatan. Kondisi ini berdampak pada penurunan angka pengang

2008 persentase penggangguran menurun yaitu dari 3,94% menjadi 3,69 sisi gender, persentase perempuan yang menganggur lebih banyak daripada laki

Seperti halnya pada tahun 2007, penduduk yang termasuk bukan angkatan kerja mayoritas mengisi waktunya dengan melakukan kegiatan mengurus rumah tangga yakni

dengan didominasi kaum perempuan.

tidak terlepas dari penduduk, tenaga kerja yang terus Angkatan kerja adalah giatan bekerja dan mencari

Menurut Golongan Angkatan Kerja dan Jenis Kelamin di Kabupaten Polewali Mandar

Laki-laki + Perempuan 2007 2008 (6) (7) 64,03 68,32 60,09 64,63 3,94 3,69 35,97 31,68 8,83 7,50 21,83 19,53 5,31 4,66

Persentase angkatan kerja dari tahun ke tahun semakin meningkat. Hal ini penduduk yang bekerja mengalami angka pengang-guran. Pada tahun menjadi 3,69%. Ditinjau dari

nyak daripada laki-laki. Seperti halnya pada tahun 2007, penduduk yang termasuk bukan angkatan kerja mayoritas mengisi waktunya dengan melakukan kegiatan mengurus rumah tangga yakni

(6)

2.4 Sumber Daya Daera 2.4.1 Pendidikan

semakin luas agar pemerataan pendi

akan mempercepat terciptanya kualitas sumber daya manusia yang si era globalisasi. Keadaan pendidikan di Kabupaten Polewali Mand sekolah, murid dan guru, mulai dari tingkat Taman Kanak

Menengah Tingkat

menampung 2.804 murid, dengan jumlah guru sebanyak 102 orang, dan bermain sebanyak 204

tertampung di dalam

terdapat 314 SD, dan MI sebanya diasuh oleh 1.827 guru

7 SMP Terbuka dan 27 MTs yang menampung sebanyak 14.794 siswa dan diasuh oleh 546 guru. Jumlah SMA/sederajat adalah sebagai berikut: 11 Sekolah SMA Negeri, SMK sebanyak 18 sekolah, M

10.507 siswa dan diasuh oleh 259 guru, serta terdapat 4 perguruan tinggi swasta yakni Unasman, STAI DDI, STIKES Bina Generasi, dan STIKES YPPP Wonomulyo. Keadaan tingkat pendidikan dapat dilihat pada Tabel 4

Tingkat Pendidikan dan Guru di Polewali Mandar 2009

Tingkat Pendidikan Klpk. Bermain TK SD/MI SMTP SMTA PT

Sumber: Dinas Pendidikan Polewali Mandar 2009

Sumber Daya Daerah

Pendidikan merupakan salah satu sarana meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM). Salah satu upaya pemerintah daerah dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan SDM adalah melalui pendidikan

program wajib belajar 12 tahun, dan semakin luas agar pemerataan pendidikan dapat diwujudkan. P akan mempercepat terciptanya kualitas sumber daya manusia yang si era globalisasi. Keadaan pendidikan di Kabupaten Polewali Mand

sekolah, murid dan guru, mulai dari tingkat Taman Kanak-Kanak (TK), sampai Sekolah Tingkat Atas (SMTA) adalah sebagai berikut sebanyak 89 sekolah TK menampung 2.804 murid, dengan jumlah guru sebanyak 102 orang, dan

sebanyak 204 kelompok tersebar di 16 kecamatan dengan total siswa yang dalam kelompok adalah 3.266 siswa. Pada tingkat Sekolah Dasar terdapat 314 SD, dan MI sebanyak 60 sekolah yang menampung 59.639 murid, dan diasuh oleh 1.827 guru. Jumlah SMP/sederajat adalah 54 SMP Negeri, 3 SMP Swasta, 7 SMP Terbuka dan 27 MTs yang menampung sebanyak 14.794 siswa dan diasuh oleh 546 guru. Jumlah SMA/sederajat adalah sebagai berikut: 11 Sekolah SMA Negeri, SMK sebanyak 18 sekolah, Madrasah Aliyah (MA) 8 sekolah yang menampung sebanyak 10.507 siswa dan diasuh oleh 259 guru, serta terdapat 4 perguruan tinggi swasta yakni Unasman, STAI DDI, STIKES Bina Generasi, dan STIKES YPPP Wonomulyo. Keadaan tingkat pendidikan dapat dilihat pada Tabel 4 berikut:

Tabel 4

Tingkat Pendidikan dan Guru di Polewali Mandar 2009

Sarana Pendidikan (Buah) Peserta Didik (Orang) 204 3.266 89 2.804 374 59.639 95 14.794 37 10.507 4

Sumber: Dinas Pendidikan Polewali Mandar 2009

Pendidikan merupakan salah satu sarana meningkatkan Daya Manusia (SDM). Salah satu upaya pemerintah daerah dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan adalah melalui pendidikan dengan mencanangkan , dan membuka akses yang dikan dapat diwujudkan. Program ini diharapkan akan mempercepat terciptanya kualitas sumber daya manusia yang siap bersaing dalam era globalisasi. Keadaan pendidikan di Kabupaten Polewali Mandar meliputi jumlah Kanak (TK), sampai Sekolah A) adalah sebagai berikut sebanyak 89 sekolah TK menampung 2.804 murid, dengan jumlah guru sebanyak 102 orang, dan kelompok dengan total siswa yang kelompok adalah 3.266 siswa. Pada tingkat Sekolah Dasar (SD) k 60 sekolah yang menampung 59.639 murid, dan . Jumlah SMP/sederajat adalah 54 SMP Negeri, 3 SMP Swasta, 7 SMP Terbuka dan 27 MTs yang menampung sebanyak 14.794 siswa dan diasuh oleh 546 guru. Jumlah SMA/sederajat adalah sebagai berikut: 11 Sekolah SMA Negeri, SMK 8 sekolah yang menampung sebanyak 10.507 siswa dan diasuh oleh 259 guru, serta terdapat 4 perguruan tinggi swasta yakni Unasman, STAI DDI, STIKES Bina Generasi, dan STIKES YPPP Wonomulyo.

Tingkat Pendidikan dan Guru di Polewali Mandar 2009

Guru (Orang)

102 1.827

546 259

(7)

Dari Tabel 4 dijelaskan bahwa tingkat pendidikan SD yang mempunyai peserta didik terbanyak, di mana tingkat pendidikan yang memerlukan perhatian dan pembinaan maksimal, sehingga dapat mencapai pada

berpikir dan usia produktif untuk bekerja.

2.4.2 Kesehatan

seperti dokter dan bidan merupakan sumber daya manusia Berdasarkan data kesehatan di Kabupaten

orang dokter umum, Sampai tahun

Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit ABRI Sedangkan jumlah puskesmas sebanyak

2.4.3 Perlindungan Anak

Mandar menyusun kebijakan yang m

Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2004 Tentang Pembebasan Biaya Penertiban Akte Kelahiran Untuk Anak 0

terpenuhi seperti hak mendapatkan warisan, hak mendapat mendapatkan status sosial.

Dari Tabel 4 dijelaskan bahwa tingkat pendidikan SD yang mempunyai peserta didik terbanyak, di mana tingkat pendidikan yang memerlukan perhatian dan pembinaan maksimal, sehingga dapat mencapai pada tingkat pendidikan dengan kematangan berpikir dan usia produktif untuk bekerja.

Pembangunan kesehatan menyangkut seluruh aspek kehidupan manusia. Bila pembangunan kesehatan berhasil dengan baik maka akan meningkatkan kesejahteraan rakyat secara langsung. Upaya pemerintah daerah dalam menyediakan fasilitas kesehatan terutama puskesmas pembantu terus mengalami peningkatan. Tenaga kesehatan seperti dokter dan bidan merupakan sumber daya manusia yang sangat dibutuhkan. Berdasarkan data kesehatan di Kabupaten Polewali Mandar pada tahun 2009

orang dokter umum, 11 orang dokter gigi, 10 orang dokter ahli, dan 110 orang bidan. Sampai tahun 2009 Kabupaten Polewali Mandar memiliki

Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit ABRI dan Rumah Sakit Swasta Sedangkan jumlah puskesmas sebanyak 20 unit.

Perlindungan Anak

Perlindungan anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan hak

hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat serta mendapat perlindungan dari segalah bentuk kekerasan dan diskriminasi.

Menyadari akan hal itu, Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar menyusun kebijakan yang memperhatikan kebutuhan dasar anak melalui Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2004 Tentang Pembebasan Biaya Penertiban Akte Kelahiran Untuk Anak 0-18 tahun tanpa terkecuali, sehingga kebutuhan dasarnya dapat terpenuhi seperti hak mendapatkan warisan, hak mendapatkan pendidikan, dan hak mendapatkan status sosial.

Dari Tabel 4 dijelaskan bahwa tingkat pendidikan SD yang mempunyai peserta didik terbanyak, di mana tingkat pendidikan yang memerlukan perhatian dan pembinaan tingkat pendidikan dengan kematangan

kesehatan menyangkut seluruh aspek gunan kesehatan berhasil baik maka akan meningkatkan kesejahteraan rakyat secara langsung. Upaya pemerintah daerah dalam menyediakan fasilitas kesehatan terutama puskesmas pembantu terus mengalami peningkatan. Tenaga kesehatan yang sangat dibutuhkan. Polewali Mandar pada tahun 2009 ada 32 orang dokter gigi, 10 orang dokter ahli, dan 110 orang bidan.

Kabupaten Polewali Mandar memiliki 3 rumah sakit, yakni dan Rumah Sakit Swasta.

Perlindungan anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat serta mendapat perlindungan dari segalah bentuk kekerasan dan diskriminasi.

Menyadari akan hal itu, Pemerintah Kabupaten Polewali emperhatikan kebutuhan dasar anak melalui Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2004 Tentang Pembebasan Biaya Penertiban Akte 18 tahun tanpa terkecuali, sehingga kebutuhan dasarnya dapat kan pendidikan, dan hak

(8)

2.4.4 Keluarga Berencana (KB)

pada tahun 2008 menjadi 96,58% tahun 2009. Sedangkan perempuan terjadi penurunan dari 97,88% menjadi

2.5 Anggaran

2.5.1 Anggaran yang

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah dan DPRD, dan ditetap

dengan kepentingan umum, artinya bahwa rancangan peraturan daerah tentang APBD harus diarahkan agar mencerminkan keberpihakan kepada kebutuhan dan kepentingan masyarakat (publik) dan bukan membebani

APBD Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar Tahun Anggaran 20 sejumlah Rp. 512,990,153,557, Pendidikan sebesar Rp. 9.299.860.263,- pada Badan Perempuan Rp.1.435.321.760, Rp.1.084.177.500,-Polewali Mandar 2010 Keluarga Berencana (KB)

Pada tahun 2009 di Kabupaten Polewali Mandar tercatat 31.024 peserta Keluarga Berencana (KB) yang baru. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya

akseptor. Peningkatan jumlah akseptor terjadi pada perserta KB laki-laki yang peningkatannya cukup drastis, dari 2,12% pada tahun 2008 menjadi 96,58% tahun 2009. Sedangkan tahun 2008

perempuan terjadi penurunan dari 97,88% menjadi 3,42% pada tahun 2009.

yang bersumber dari APBD

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah dan DPRD, dan ditetapkan oleh peraturan daerah. APBD tidak boleh bertentangan dengan kepentingan umum, artinya bahwa rancangan peraturan daerah tentang APBD harus diarahkan agar mencerminkan keberpihakan kepada kebutuhan dan kepentingan masyarakat (publik) dan bukan membebani masyarakat.

APBD Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar Tahun Anggaran 20 512,990,153,557,- dengan mengalokasikan sebagian pada Dinas Pendidikan sebesar Rp.26.025.530.000,- pada Dinas Kesehatan sebesar Rp. pada Badan Koordinasi Keluarga Berencana dan Pemberdayaan 1.435.321.760,- pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja & Transmigrasi sebesar

Selanjutnya untuk lebih jelas alokasi Dana AP Polewali Mandar 2010 dapat dilihat dalam Tabel 5 berikut.

di Kabupaten Polewali Mandar peserta Keluarga Berencana (KB) yang baru. dari tahun sebelumnya sebesar 4.096 Peningkatan jumlah akseptor terjadi pada perserta laki yang peningkatannya cukup drastis, dari 2,12% tahun 2008 peserta KB 3,42% pada tahun 2009.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah kan oleh peraturan daerah. APBD tidak boleh bertentangan dengan kepentingan umum, artinya bahwa rancangan peraturan daerah tentang APBD harus diarahkan agar mencerminkan keberpihakan kepada kebutuhan dan kepentingan

APBD Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar Tahun Anggaran 2010 dengan mengalokasikan sebagian pada Dinas pada Dinas Kesehatan sebesar Rp. Keluarga Berencana dan Pemberdayaan pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja & Transmigrasi sebesar Selanjutnya untuk lebih jelas alokasi Dana APBD Kabupaten

(9)

Alokasi Dana APBD Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2009

No SKPD

1 Dinas Pendidikan 2 Dinas Kesehatan

3.a Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa Pemberdayaan Perempuan dan KB

- Bidang Pemberdayaan Perempuan

- Bidang Keluarga Berencana

3.b Badan Koordinasi KB dan 4 Dinas Sosial Tenaga Kerja 5 Dinas Kependudukan Dan Capil 6 Rumah Sakit Umum Daerah

Total APBD

Sumber data: Bappeda Kab. Polewali Mandar Tahun 2010

2.5.2 Anggaran yang bersumber dari

Selain dana dari APBD, Pemerintah Daerah Kabupaten Polewali Mandar dalam mendukung program dan kegiatan terkait ibu dan anak, juga mendapat bantuan dana bersumber dari dana Non APBD.

dengan UNICEF su

2009, untuk meningkatkan kualitas kesejahteraan ibu dan anak, Pemerintah Kabupten Polewali Mandar didukung oleh dana hibah dari UNICEF dengan total alokasi dana sebesar Rp.1,839,230,000,

sebesar Rp.626,005,000, Badan Perencanaan tahun 2010, untuk

Kabupaten Polewali Mandar didukung oleh dana hibah dari UNICEF rincian Tabel 6 berikut.

Tabel 5

Alokasi Dana APBD Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2009

2009 2010 Selisih (Rp.)

37.232.265.900 26.025.530.000 (11.206.735.900) 14.899.185.592 9.299.860.263 (5.599.325.329

Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa Pemberdayaan

Bidang Pemberdayaan Perempuan Bidang Keluarga Berencana

279.075.000 1.083.877.500 1.362.952.500 -dan PP - 1.435.321.760 72.369.260

Dinas Sosial Tenaga Kerja 1.857.193.500 1.084.177.500 773.016.000

Dinas Kependudukan Dan Capil 1.443.137.386 866.000.000 (577.137.386)

Rumah Sakit Umum Daerah 5.829.506.595 26.606.313.250 20.776.806.665

490,394,912,723 512,990,153,557 Sumber data: Bappeda Kab. Polewali Mandar Tahun 2010

yang bersumber dari Non APBD

Selain dana dari APBD, Pemerintah Daerah Kabupaten Polewali Mandar dalam mendukung program dan kegiatan terkait ibu dan anak, juga mendapat bantuan dana i dana Non APBD. Kerjasama Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar dengan UNICEF sudah berjalan sejak periode 2000-2005 dan 2006

2009, untuk meningkatkan kualitas kesejahteraan ibu dan anak, Pemerintah Kabupten Polewali Mandar didukung oleh dana hibah dari UNICEF dengan total alokasi dana

1,839,230,000,- dengan rincian; pada Dinas Pendidika

626,005,000,- pada Dinas Kesehatan sebesar Rp.467,780,000, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah sebesar Rp.745,445,000,

untuk meningkatkan kualitas kesejahteraan ibu dan anak, ten Polewali Mandar didukung oleh dana hibah dari UNICEF

ikut.

Alokasi Dana APBD Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2009-2010

Selisih (Rp.) Persen(%) Persentase Total APBD 2009 2010 (11.206.735.900) 30,09 7.59 5.73 (5.599.325.329 37.58 3.04 1.81 -72.369.260 5.30 0.28 0.28 773.016.000 41.62 0,37 0,21 (577.137.386) 39,99 0,29 0,17 20.776.806.665 78.08 1,18 5,18

Selain dana dari APBD, Pemerintah Daerah Kabupaten Polewali Mandar dalam mendukung program dan kegiatan terkait ibu dan anak, juga mendapat bantuan dana Kerjasama Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar 2005 dan 2006-2010. Pada tahun 2009, untuk meningkatkan kualitas kesejahteraan ibu dan anak, Pemerintah Kabupten Polewali Mandar didukung oleh dana hibah dari UNICEF dengan total alokasi dana n rincian; pada Dinas Pendidikan Pemuda & Olahraga pada Dinas Kesehatan sebesar Rp.467,780,000,- dan pada 745,445,000,- Sedangkan pada meningkatkan kualitas kesejahteraan ibu dan anak, Pemerintah ten Polewali Mandar didukung oleh dana hibah dari UNICEF dapat dilihat pada

(10)

Allokasi Dana Non APBD Kabupaten Polewali Mandar dan Unicef, 20

Dinas Pendidikan,

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Sumber data: Bappeda Kab. Polman

2.6 Kebijakan atau Peraturan

Berbagai kebijakan dan peraturan yang

di Kabupaten Polewali Mandar sebagai upaya untuk pemenuhan hak khususnya bagi ibu dan anak. Adapun kebijakan dan peraturan:

1. Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2004 Tentang Pembebasan Biaya Penertiban Akta Kelahiran merupa

semua anak usia

2. Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Penyelenggaraan dan Retribusi Administrasi Kependudukan dan Catatan Si

kepemilikan KTP, Kartu Keluarga dan Akta Catatan Sipil antara lain Akta Kematian, Akta Perceraian.

3. Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2009 Tentang Pendidikan Gratis merupakan kebijakan Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar dimaksudka

anak terhadap pendidikan dapat terpenuhi, sehingga mengurangi buta aksara dan kebodohan dan menciptakan generasi bangsa yang mempunyai harkat, martabat, berakhlak mulia dan mempunyai daya saing di era globalisasi.

4. Peraturan Bupati Nomor

dan Rujukan Rawat Jalan Bagi Masyarakat yang Dijamin Pemerintah Kabupaten.

Tabel 6

Allokasi Dana Non APBD Kabupaten Polewali Mandar dan Unicef, 20

Alokasi

, Pemuda, dan Olah Raga

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Jumlah

Bappeda Kab. Polman Tahun 2010

Kebijakan atau Peraturan

Berbagai kebijakan dan peraturan yang telah dikeluarkan dan diimplementasikan di Kabupaten Polewali Mandar sebagai upaya untuk pemenuhan hak khususnya bagi ibu dan anak. Adapun kebijakan dan peraturan:

Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2004 Tentang Pembebasan Biaya Penertiban Akta Kelahiran merupakan kebijakan Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar agar

usia 0 -18 tahun dapat memperoleh akta kelahiran tanpa terkecuali. Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Penyelenggaraan dan Retribusi Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil Perda ini terkait dengan kepemilikan KTP, Kartu Keluarga dan Akta Catatan Sipil antara lain Akta Kematian, Akta Perceraian.

Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2009 Tentang Pendidikan Gratis merupakan kebijakan Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar dimaksudka

anak terhadap pendidikan dapat terpenuhi, sehingga mengurangi buta aksara dan kebodohan dan menciptakan generasi bangsa yang mempunyai harkat, martabat, berakhlak mulia dan mempunyai daya saing di era globalisasi.

Peraturan Bupati Nomor 16 tahun 2008 Tentang Pelayanan Kesehatan di Puskesmas dan Rujukan Rawat Jalan Bagi Masyarakat yang Dijamin Pemerintah Kabupaten.

Allokasi Dana Non APBD Kabupaten Polewali Mandar dan Unicef, 2010

Jumlah (Rp) 118.255.000

258.650.000 376.905.000

telah dikeluarkan dan diimplementasikan di Kabupaten Polewali Mandar sebagai upaya untuk pemenuhan hak khususnya bagi ibu

Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2004 Tentang Pembebasan Biaya Penertiban Akta kan kebijakan Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar agar

18 tahun dapat memperoleh akta kelahiran tanpa terkecuali. Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Penyelenggaraan dan

pil Perda ini terkait dengan kepemilikan KTP, Kartu Keluarga dan Akta Catatan Sipil antara lain Akta

Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2009 Tentang Pendidikan Gratis merupakan kebijakan Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar dimaksudkan agar kebutuhan anak terhadap pendidikan dapat terpenuhi, sehingga mengurangi buta aksara dan kebodohan dan menciptakan generasi bangsa yang mempunyai harkat, martabat, berakhlak mulia dan mempunyai daya saing di era globalisasi.

16 tahun 2008 Tentang Pelayanan Kesehatan di Puskesmas dan Rujukan Rawat Jalan Bagi Masyarakat yang Dijamin Pemerintah Kabupaten.

(11)

2.7 Profil Ibu dan Anak 2.7.1 Pendidikan

berbasis pada kepentingan anak harus menjadi prioritas karena anak adalah masa depan bangsa. Kondisi pendidikan yang ada di Kabupaten Polewali Mandar dapat digambarkan pada tabel dibawah ini.

Kecamatan Tinambung Balanipa Limboro Tubbi taram Allu Campalagian Luyo Wonomulyo Mapilli Tapango Matakali Bulo Polewali Binuang Anreapi Matangnga Kab. Polman

Sumber : Hasil Pengolahan Data Sektor

Profil Ibu dan Anak

Untuk mendorong peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia, maka fokus perhatian pengelolaan pendidikan ke depan sudah saatnya beralih dari pembangunan fisik ke pengembangan sumber daya manusia

keterampilan, moral dan etika, sehingga pembe karakter bangsa dapat terwujud. Pembangunan pendidikan berbasis pada kepentingan anak harus menjadi prioritas karena anak adalah masa depan bangsa. Kondisi pendidikan yang ada di Kabupaten Polewali Mandar dapat digambarkan pada tabel dibawah ini.

Tabel 7

APM Pendidikan Pra Sekolah Usia 4-6 Tahun di Kab. Polewali Mandar Tahun 2007-2009

Kecamatan APM Prasekolah 4-6 th (TK Tahun 2007 Tahun 2008 Capaian Capaian 14.84 40.26 21.29 37.04 10.58 32.19 - 7.08 8.50 20.97 10.06 6.91 4.08 12.73 21.56 30.95 7.55 18.89 7.51 16.64 12.82 23.40 - 8.79 18.48 26.05 10.04 29.20 2.94 14.81 - 11.74 11.33 23.82

Hasil Pengolahan Data Sektor

Untuk mendorong peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia, maka fokus perhatian pengelolaan pendidikan ke depan sudah saatnya beralih dari pembangunan fisik ke sumber daya manusia yakni pengetahuan, keterampilan, moral dan etika, sehingga pembentukan karakter bangsa dapat terwujud. Pembangunan pendidikan berbasis pada kepentingan anak harus menjadi prioritas karena anak adalah masa depan bangsa. Kondisi pendidikan yang ada di Kabupaten Polewali Mandar dapat

6 Tahun 2009 6 th (TK-RA/BA) Tahun 2009 Capaian 58.05 38.73 33.11 9.09 23.20 22.00 9.50 30.98 20.67 15.54 15.89 18.94 16.41 21.08 18.52 4.34 22.08

(12)

Berdasarkan hasil pengumpulan data sektor pada tahun 2007 dan 2008, di atas menunjukkan

sangat rendah walaupun terdapat kenaikan dari 11.33% tahun 2007 menjadi 22.35% di tahun 2008 dan pada tahun 2009 menjadi 22.08%

ini menunjukkan penurunan walau hanya sedikit dibanding tahun sebelumnya.

menunjukkan adanya keinginan sebahagian orang tua untuk menyekolahkan anaknya ke pendidikan prasekolah.

tahun tertinggi di Kecamatan

terdapat pada Kecamatan Matangnga sebesar 4.34%.

Angka Partisipasi Murni Sekolah Dasar

Kecamatan Tahun 2007 L Tinambung 93.82 Balanipa 98.25 Limboro 87.35 Tubbi Taramanu 104.43 Allu 93.38 Campalagian 94.74 Luyo 90.59 Wonomulyo 98.23 Mapilli 72.65 Tapango 88.25 Matakali 93.32 Bulo -Polewali 90.15 Binuang 96.47 Anreapi 84.89 Matangnga 84.17 Kab. Polman 91.59

Sumber : Hasil Pengolahan Data Sektor

Dari tabel 8 di atas, Persentase partisipasi Mandar adalah 92.09

APM SD 7-12 tahun sudah melampaui target nasional sebesar 95%, ini menunjukkan Berdasarkan hasil pengumpulan data sektor pada tahun 2007 dan 2008,

di atas menunjukkan APM Pendidikan Prasekolah di Kab.

sangat rendah walaupun terdapat kenaikan dari 11.33% tahun 2007 menjadi 22.35% dan pada tahun 2009 menjadi 22.08% hal ini menunjukkan bahwa data ini menunjukkan penurunan walau hanya sedikit dibanding tahun sebelumnya.

menunjukkan adanya keinginan sebahagian orang tua untuk menyekolahkan anaknya ke pendidikan prasekolah. Pada tahun 2009, APM Pendidikan Prasekolah usia 4 tahun tertinggi di Kecamatan Tinambung mencapai 58.05%, sedangkan nilai terendah

Kecamatan Matangnga sebesar 4.34%.

Tabel 8

Angka Partisipasi Murni Sekolah Dasar Usia 7-12 Tahun di Kab. Polewali Mandar Tahun 2007-2008

APM SD 7-12 Th (SD/MI/PAKET A/ULA)

Tahun 2007 Tahun 2008 Capaian Capaian P Total L P Total 97.31 95.51 92.2 97.69 94.86 99.25 98.72 100.9 105.42 103.01 87.52 87.43 85.0 89.04 86.89 96.95 100.71 114.2 107.71 110.96 92.88 93.14 93.7 100.32 96.95 107.50 100.65 97.9 109.39 103.22 93.19 91.81 96.6 96.91 96.74 99.32 98.76 102.5 102.08 102.29 71.02 71.89 84.9 96.48 90.22 95.45 91.56 95.2 94.65 94.95 95.95 94.57 95.7 93.61 94.73 - - 149.8 137.40 143.58 91.50 90.81 90.8 92.45 91.60 98.65 97.53 103.4 102.40 102.92 84.56 84.74 92.3 89.57 91.00 92.83 88.23 87.4 99.02 92.84 94.30 92.88 97.42 100.28 98.79

Hasil Pengolahan Data Sektor

Persentase partisipasi sekolah dasar usia 7-12 tahun di Kab. Polewali 09% tahun 2007 dan 98.79% di tahun 2008. Berdasarkan tabel di atas, 12 tahun sudah melampaui target nasional sebesar 95%, ini menunjukkan Berdasarkan hasil pengumpulan data sektor pada tahun 2007 dan 2008, Tabel 7 Polewali Mandar masih sangat rendah walaupun terdapat kenaikan dari 11.33% tahun 2007 menjadi 22.35% hal ini menunjukkan bahwa data ini menunjukkan penurunan walau hanya sedikit dibanding tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan adanya keinginan sebahagian orang tua untuk menyekolahkan anaknya a tahun 2009, APM Pendidikan Prasekolah usia 4-6 %, sedangkan nilai terendah

12 Tahun 12 Th (SD/MI/PAKET A/ULA) Tahun 2009 Capaian L P Total 92.0 96.70 94.26 95.6 100.55 97.91 82.9 87.28 84.96 108.9 104.12 106.53 98.9 100.43 99.63 94.2 104.75 99.07 89.6 97.50 93.31 103.4 99.47 101.44 85.3 92.95 88.83 94.1 100.79 97.18 93.8 92.25 93.06 131.3 131.12 131.23 77.3 75.57 76.42 107.1 101.13 104.18 86.8 88.80 87.74 99.8 105.39 102.41 93.60 95.75 94.63

12 tahun di Kab. Polewali % tahun 2007 dan 98.79% di tahun 2008. Berdasarkan tabel di atas, 12 tahun sudah melampaui target nasional sebesar 95%, ini menunjukkan

(13)

bahwa penduduk usia 7 dasar tapi pada tahun

tapi tidak mengalami perbedaan yang sangat menjolok hanya sedikit mengalami penurunan. Pada tahun 2009, APM Sekolah Dasar usia 7

Tubbi Taramanu mencapai 106.53%, sedangkan nilai terendah terdapat pada Kecamatan Polewali sebesar 76.42%.

Angka Partisipasi Murni SMP Usia 13

Kecamatan L Tinambung 52.63 Balanipa 24.79 Limboro 32.59 Tubbi taram 27.11 Allu 58.50 Campalagian 54.61 Luyo 44.02 Wonomulyo 92.31 Mapilli 23.59 Tapango 33.28 Matakali 33.61 Bulo Polewali 61.49 Binuang 38.96 Anreapi 24.37 Matangnga 53.55 Kab. Polman 47.43

Sumber : Hasil Pengolahan Data Sektor

Dari tabel 9 di atas dapat dilihat bahwa APM SMP Usia 13

50.10% dan 64.05% pada tahun 2008. Sampai akhir tahun 2008 masih terdapat 35.95% anak usia 13-15 tahun yang tidak bersekolah di jenjang SMP sederajat, hal ini antara lain disebabkan adanya anak lulus SD/MI sederajat tetapi tidak melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs sederajat.

sebelumnya. Pada tahun 2009, APM SMP usia 13

bahwa penduduk usia 7-12 tahun hampir semuanya seudah bersekolah di jenjang

tapi pada tahun 2009 sebesar 94,63% mengalami penurunan dari tahun sebelumnya tapi tidak mengalami perbedaan yang sangat menjolok hanya sedikit mengalami Pada tahun 2009, APM Sekolah Dasar usia 7-12 tahun tertinggi di Kecamatan Tubbi Taramanu mencapai 106.53%, sedangkan nilai terendah terdapat pada Kecamatan Polewali sebesar 76.42%.

Tabel 9

Angka Partisipasi Murni SMP Usia 13-15 Tahun di Kab. Polewali Mandar Tahun 2007-2009

APM SMP 13-15 Th (SMP/MTs/PAKET B/WUSTHA)

Tahun 2007 Tahun 2008 Capaian Capaian P Total L P Total 52.63 66.66 59.34 80.36 95.87 87.78 24.79 38.60 30.74 32.76 46.24 38.56 32.59 34.74 33.66 31.41 32.68 32.04 27.11 23.72 25.39 56.46 55.35 55.90 58.50 48.75 53.57 56.91 58.38 57.65 54.61 58.35 56.45 70.52 68.75 69.65 44.02 48.13 46.05 72.39 79.45 75.88 92.31 96.86 94.62 98.29 104.74 101.57 23.59 22.90 23.25 30.07 27.31 28.71 33.28 39.16 35.96 37.08 49.77 42.85 33.61 36.58 35.11 30.19 31.54 30.88 - - - 73.08 70.34 71.70 61.49 75.07 68.07 81.37 100.30 90.54 38.96 35.23 37.00 70.74 46.71 58.13 24.37 28.28 26.22 36.99 34.62 35.87 53.55 81.67 65.55 30.85 54.61 41.03 47.43 52.89 50.10 61.70 66.49 64.05

Hasil Pengolahan Data Sektor

di atas dapat dilihat bahwa APM SMP Usia

13-50.10% dan 64.05% pada tahun 2008. Sampai akhir tahun 2008 masih terdapat 35.95% 15 tahun yang tidak bersekolah di jenjang SMP sederajat, hal ini antara lain disebabkan adanya anak lulus SD/MI sederajat tetapi tidak melanjutkan pendidikan ke MP/MTs sederajat. Dan tahun 2009 sebesar 57.63% mengalami penurunan dari tahun Pada tahun 2009, APM SMP usia 13-15 tahun tertinggi di Kecamatan ekolah di jenjang sekolah 94,63% mengalami penurunan dari tahun sebelumnya tapi tidak mengalami perbedaan yang sangat menjolok hanya sedikit mengalami 12 tahun tertinggi di Kecamatan Tubbi Taramanu mencapai 106.53%, sedangkan nilai terendah terdapat pada Kecamatan

15 Tahun 15 Th (SMP/MTs/PAKET B/WUSTHA) Tahun 2009 Capaian L P Total 72.28 92.24 81.82 19.49 42.39 29.38 34.48 37.62 36.04 44.19 42.25 43.21 53.02 53.23 53.13 54.45 58.38 56.38 62.10 71.24 66.62 63.34 68.09 65.75 44.04 50.88 47.40 44.64 65.90 54.31 39.57 37.94 38.75 70.59 81.45 75.46 85.23 86.32 85.77 51.80 56.51 54.09 39.22 37.61 38.40 36.17 54.17 44.66 54.09 61.34 57.63 -15 Tahun 2007 sebesar 50.10% dan 64.05% pada tahun 2008. Sampai akhir tahun 2008 masih terdapat 35.95% 15 tahun yang tidak bersekolah di jenjang SMP sederajat, hal ini antara lain disebabkan adanya anak lulus SD/MI sederajat tetapi tidak melanjutkan pendidikan ke 57.63% mengalami penurunan dari tahun 15 tahun tertinggi di Kecamatan

(14)

Polewali mencapai 85.77%, sedangkan nilai terendah terdapat pada Kecamatan Balanipa sebesar 29.38%.

Angka Melek Huruf Penduduk Usia 15

Jenis Kelamin di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2008

No KECAMATAN PENDUDUK USIA 15 L P 1 2 3 4 1 Tinambung 2,016 2,141 2 Balanipa 2,358 2,360 3 Limboro 1,412 1,485 4 Tutar 1,309 1,421 5 Allu 921 959 6 Campalagian 4,555 4,816 7 Luyo 2,306 2,422 8 Wonomulyo 3,317 3,457 9 Mapilli 2,337 2,519 10 Tapango 1,813 1,886 11 Matakali 1,644 1,740 12 Bulo 712 818 13 Polewali 4,004 4,181 14 Binuang 2,605 2,666 15 Anreapi 786 772 16 Matangnga 484 475 Rata-rata 2,036 2,132 Minimum 484 475 Maksimal 4,555 4,816 Data Primer PDKBM. Polman 2008

Tabel 10 menunjukkan seseuai data PDKBM Tahun 2008 Wonomulyo yaitu sebesar

di Kecamatan Bulo

dapat dilihat pada Tabel 11

Polewali mencapai 85.77%, sedangkan nilai terendah terdapat pada Kecamatan Balanipa

Tabel 10

Angka Melek Huruf Penduduk Usia 15-24 tahun dirinci Per Kecamatan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2008

PENDUDUK USIA 15 -24 THN PENDUDUK BUTA AKSARA USIA 15 - 24 THN

PENDUDUK MELEK AKSARA USIA 15 - 24 THN P L + P L P L + P L P L + P 4 5 =3 + 4 6 7 8=6 + 7 9=3-6 10=4-7 11=5 2,141 4,157 89 82 171 1,927 2,059 3,986 2,360 4,718 137 104 241 2,221 2,256 4,477 1,485 2,897 83 76 159 1,329 1,409 2,738 1,421 2,730 175 265 440 1,134 1,156 2,290 959 1,880 79 69 148 842 890 1,732 4,816 9,371 366 318 684 4,189 4,498 8,687 2,422 4,728 232 238 470 2,074 2,184 4,258 3,457 6,774 109 104 213 3,208 3,353 6,561 2,519 4,856 167 147 314 2,170 2,372 4,542 1,886 3,699 207 164 371 1,606 1,722 3,328 1,740 3,384 123 106 229 1,521 1,634 3,155 818 1,530 136 156 292 576 662 1,238 4,181 8,185 179 143 322 3,825 4,038 7,863 2,666 5,271 196 154 350 2,409 2,512 4,921 772 1,558 79 64 143 707 708 1,415 475 959 52 40 92 432 435 867 2,132 4,169 151 139 290 1,886 1,993 3,879 475 959 52 40 92 432 435 867 4,816 9,371 366 318 684 4,189 4,498 8,687 2008

Tabel 10 menunjukkan angka melek huruf 15-24 tahun dirinci Per Kecamatan seseuai data PDKBM Tahun 2008 angka melek huruf tertinggi terdapat di Kecam

yaitu sebesar 6.774 orang atau 96.86% sedangkan angka Bulo sebesar 1.530 orang atau 80.92%. Selanjutnya dilihat pada Tabel 11 berikut.

Polewali mencapai 85.77%, sedangkan nilai terendah terdapat pada Kecamatan Balanipa

24 tahun dirinci Per Kecamatan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2008

PENDUDUK MELEK AKSARA % PENDUDUK MELEK AKSARA USIA 15 - 24 THN L + P L P L + P 11=5-8 12=(9/3)x 100% 13=(10/4)x10 0% 14=(11/5)x 100% 3,986 95.59 96.17 95.89 4,477 94.19 95.59 94.89 2,738 94.12 94.88 94.51 2,290 86.63 81.35 83.88 1,732 91.42 92.81 92.13 8,687 91.96 93.40 92.70 4,258 89.94 90.17 90.06 6,561 96.71 96.99 96.86 4,542 92.85 94.16 93.53 3,328 88.58 91.30 89.97 3,155 92.52 93.91 93.23 1,238 80.90 80.93 80.92 7,863 95.53 96.58 96.07 4,921 92.48 94.22 93.36 1,415 89.95 91.71 90.82 867 89.26 91.58 90.41 3,879 91.41 92.24 91.83 867 80.90 80.93 80.92 8,687 96.71 96.99 96.86

24 tahun dirinci Per Kecamatan, tertinggi terdapat di Kecamatan atau 96.86% sedangkan angka terendah terdapat . Selanjutnya angka putus sekolah

(15)

Kecamatan Tinambung Balanipa Limboro Tubbi taram Allu Campalagian Luyo Wonomulyo Mapilli Tapango Matakali Bulo Polewali Binuang Anreapi Matangnga Kab. Polman

Sumber : Hasil Pengolahan Data Sektor

Tabel 11 di atas menunjukkan capaian bahwa tidak sampai 1% dari total siswa yang putus sekolah, dilihat dari

memprihatinkan. Proses belajar mengajar di sekolah serta faktor lingkungan sangatlah mendukung agar siswa dapat terus bersekolah.

Kabupaten Polewali Mandar tertinggi di Kecamatan Matangnga mencapai 1.55%, sedangkan terendah terdapat pada Kecamatan Wonomulyo sebesar 0.06%.

Tabel 11

Angka Putus Sekolah

di Kab. Polewali Mandar Tahun 2007-2009

Angka Putus Sekolah

Tahun 2007 Tahun 2008 Capaian Capaian L P Total L P Total 1.67 0.55 1.12 0.88 0.91 0.89 3.70 2.57 3.17 1.69 0.61 1.17 0.97 1.27 1.11 0.99 0.36 0.69 0.66 0.39 0.53 0.64 0.24 0.44 0.70 0.63 0.67 0.59 0.49 0.54 1.93 1.08 1.51 1.10 0.39 0.75 0.90 0.65 0.78 0.66 0.36 0.51 0.39 0.23 0.31 0.03 0.03 0.03 0.61 0.65 0.62 0.37 0.28 0.32 0.36 0.46 0.41 0.56 0.53 0.55 0.06 0.07 0.07 0.12 0.21 0.17 - - - 0.59 0.31 0.46 0.11 0.08 0.10 0.21 0.05 0.13 0.42 0.39 0.40 0.24 0.08 0.16 3.39 3.65 3.51 - - -- - - 1.78 0.23 1.01 1.00 0.71 0.86 0.59 0.29 0.44

Hasil Pengolahan Data Sektor

di atas menunjukkan capaian bahwa tidak sampai 1% dari total siswa yang putus sekolah, dilihat dari persentase sangatlah kecil, namun dari angka absolutnya ini juga memprihatinkan. Proses belajar mengajar di sekolah serta faktor lingkungan sangatlah

ung agar siswa dapat terus bersekolah. Pada tahun 2009,

Kabupaten Polewali Mandar tertinggi di Kecamatan Matangnga mencapai 1.55%, sedangkan terendah terdapat pada Kecamatan Wonomulyo sebesar 0.06%.

Tahun 2009 Capaian L P Total 1.04 0.74 0.89 1.57 1.39 1.49 1.10 1.43 1.26 0.34 0.06 0.20 0.19 0.38 0.29 1.20 1.03 1.12 0.52 0.40 0.46 0.09 0.03 0.06 0.15 0.28 0.21 0.17 0.25 0.21 0.61 0.28 0.46 0.10 0.50 0.29 0.40 0.16 0.28 0.12 0.04 0.08 0.38 0.15 0.28 2.37 0.68 1.55 0.58 0.46 0.52

di atas menunjukkan capaian bahwa tidak sampai 1% dari total siswa yang sangatlah kecil, namun dari angka absolutnya ini juga memprihatinkan. Proses belajar mengajar di sekolah serta faktor lingkungan sangatlah Pada tahun 2009, angka putus sekolah di Kabupaten Polewali Mandar tertinggi di Kecamatan Matangnga mencapai 1.55%, sedangkan terendah terdapat pada Kecamatan Wonomulyo sebesar 0.06%.

(16)

2.7.2 Kesehatan

2.7.2.1 Angka Kematian Ibu (AKI)

kelahiran hidup tidak mencapai 100.000. Di tahun 2007 ada sekitar 6.985 kelahiran hidup dan pada tahun 2008 ada 6.839 kelahiran hidup.

7.172 kelahiran hidup. Tabel 12 berikut: Kecamatan Tinambung Balanipa Limboro Tubbi Taramanu Allu Campalagian Luyo Wonomulyo Mapilli Tapango Matakali Polewali Binuang Anreapi Matangnga Bulo Polewali Mandar

Sumber : Hasil Pengolahan Data Sektor

Berdasarkan Tabel 12

2007 sebanyak 15 kematian dan pada tahun 2008 mengalami kenaikan menjadi 17 kematian, dan turun lagi pada tahun 2009 menjadi 12 kematian.

ngka Kematian Ibu (AKI)

Angka Kematian Ibu (AKI) adalah salah satu indikator yang dapat memberikan gambaran status kelangsungan hidup di suatu wilayah. AKI diperoleh dari jumlah kematian ibu 100.000 kelahiran hidup. Angka kematian ibu

Mandar dinyatakan dalam bentuk jumlah

kelahiran hidup tidak mencapai 100.000. Di tahun 2007 ada sekitar 6.985 kelahiran hidup dan pada tahun 2008 ada 6.839 kelahiran hidup. Dan pada tahun 2009 sebanyak 7.172 kelahiran hidup. Berdasarkan hasil pengumpulan data sektor dapat dilihat pada

Tabel. 12

Jumlah Kematian Ibu Dirinci Per Kecamatan di Kabupaten Polewali Mandar Tahun

2007-Kecamatan Jumlah Kematian Ibu

2007 2008 0 2 0 1 4 2 1 0 1 0 1 1 1 1 0 -15 17

Pengolahan Data Sektor

Berdasarkan Tabel 12, jumlah Kematian ibu di Kab. Polewali Mandar tahun 2007 sebanyak 15 kematian dan pada tahun 2008 mengalami kenaikan menjadi 17

, dan turun lagi pada tahun 2009 menjadi 12 kematian.

(AKI) adalah salah satu indikator yang dapat memberikan gambaran status kelangsungan hidup jumlah kematian ibu per kematian ibu di Kab. Polewali Mandar dinyatakan dalam bentuk jumlah, karena jumlah kelahiran hidup tidak mencapai 100.000. Di tahun 2007 ada sekitar 6.985 kelahiran Dan pada tahun 2009 sebanyak ata sektor dapat dilihat pada

Kematian Ibu Dirinci Per Kecamatan -2009 Jumlah Kematian Ibu

2008 2009 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 3 1 3 3 0 2 1 1 2 1 2 0 2 1 1 1 2 0 0 0 - 1 17 12

umlah Kematian ibu di Kab. Polewali Mandar tahun 2007 sebanyak 15 kematian dan pada tahun 2008 mengalami kenaikan menjadi 17 , dan turun lagi pada tahun 2009 menjadi 12 kematian. Bila dibandingkan

(17)

dengan standar nasional

kelahiran hidup tahun 2007 di Polewali Mandar sebesar 6.985 maka diperoleh jumlah batasan sebesar 17, Namun demikian target ini harus diturunkan sampai 3/4nya ditahun 2015, jadi posisi normalnya adalah hanya sekiatr 5 kematian ibu Posisi kematian di Polewali Mandar sebanyak yang hanya 15 kematian masih terlalu tinggi, demikian juga kematian ditahun 2008 dan 2009 masih terlalu tinggi, bila dibandingkan dengan batasan target MDGs.

2.7.2.2 Angka Kematian Bayi (AKB)

6.985 kelahiran hidup ditahun 2007 dan per 6.839 kelahiran hidup di tahun 2008 7.172 kelahiran hidup di

dilihat pada Tabel 13

Angka Kematian Kecamatan Tinambung Balanipa Limboro Tubbi Taramanu Allu Campalagian Luyo Wonomulyo Mapilli Tapango Matakali Polewali Binuang Anreapi Matangnga Bulo Polewali Mandar

Sumber: Hasil Pengolahan Data Sektor

nasional (MDGs) yaitu 250 per 100.000 kelahiran hidup dikali dengan kelahiran hidup tahun 2007 di Polewali Mandar sebesar 6.985 maka diperoleh jumlah batasan sebesar 17, Namun demikian target ini harus diturunkan sampai 3/4nya ditahun jadi posisi normalnya adalah hanya sekiatr 5 kematian ibu Posisi kematian di Polewali Mandar sebanyak yang hanya 15 kematian masih terlalu tinggi, demikian juga kematian ditahun 2008 dan 2009 masih terlalu tinggi, bila dibandingkan dengan batasan

Angka Kematian Bayi (AKB)

Angka kematian bayi adalah

per 1.000 kelahiran hidup yang dapat memberikan gambaran salah satu indikator status kelangsungan hidup di wilayah. Angka kematian bayi di Kab. Polewali Mandar per 6.985 kelahiran hidup ditahun 2007 dan per 6.839 kelahiran hidup di tahun 2008 7.172 kelahiran hidup di tahun 2009. berdasarkan pengumpulan d

13 berikut:

Tabel 13

Angka Kematian Bayi (AKB) Dirinci Per Kecamatan di Kabupaten Polewali Mandar Tahun

2007-Kecamatan Jumlah Kematian Bayi

2007 2008 0 1 2 7 0 1 0 2 5 4 11 5 3 6 10 13 1 1 3 4 3 5 3 4 3 5 2 3 0 0 - -Polewali Mandar 46 61

: Hasil Pengolahan Data Sektor Tahun 2009

(MDGs) yaitu 250 per 100.000 kelahiran hidup dikali dengan kelahiran hidup tahun 2007 di Polewali Mandar sebesar 6.985 maka diperoleh jumlah batasan sebesar 17, Namun demikian target ini harus diturunkan sampai 3/4nya ditahun jadi posisi normalnya adalah hanya sekiatr 5 kematian ibu Posisi kematian di Polewali Mandar sebanyak yang hanya 15 kematian masih terlalu tinggi, demikian juga kematian ditahun 2008 dan 2009 masih terlalu tinggi, bila dibandingkan dengan batasan

adalah jumlah kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup yang dapat memberikan gambaran r status kelangsungan hidup disuatu di Kab. Polewali Mandar per 6.985 kelahiran hidup ditahun 2007 dan per 6.839 kelahiran hidup di tahun 2008 serta berdasarkan pengumpulan data sektor dapat

Bayi (AKB) Dirinci Per Kecamatan -2009

Jumlah Kematian Bayi

2008 2009 9 8 0 2 1 5 15 13 12 4 4 8 16 11 2 0 1 61 98

(18)

Berdasarkan batasan

berada dibawah 35 per 1000 kelahiran hidup. Dengan jumlah kematian di Kab. Polewali Mandar di tahun 2007 sebanyak 46 dibagi dengan jumlah kelahiran hidup 6.985 di kali 1000 ribu maka diperoleh 7 kematian, masih berada dibaw

juga di tahun 2008 dan tahun 2009.

2.7.2.3 Angka Kematian Anak Balita (AKABA)

2007-2009 berdasarkan pengumpulan d

Angka Kematian Anak Balita (AKABA)

Kecamatan Tinambung Balanipa Limboro Tubbi Taramanu Allu Campalagian Luyo Wonomulyo Mapilli Tapango Matakali Polewali Binuang Anreapi Matangnga Bulo Polewali Mandar

Sumber : Hasil Pengolahan Data Sektor

Data yang tertera pada Tabel 14

memiliki tingkat AKABA yang tinggi yaitu 3 orang bayi pada tahun 2009 Berdasarkan batasan capaian indikator MDGs angka kematian bayi

berada dibawah 35 per 1000 kelahiran hidup. Dengan jumlah kematian di Kab. Polewali tahun 2007 sebanyak 46 dibagi dengan jumlah kelahiran hidup 6.985 di kali 1000 ribu maka diperoleh 7 kematian, masih berada dibawah standar MDGs, demikian

tahun 2008 dan tahun 2009.

Angka Kematian Anak Balita (AKABA)

Angka Kematian Anak Balita (AKABA) adalah

kematian anak balita per 1.000 kelahiran hidup yang dapat memberikan gambaran salah satu indikator

kelangsungan hidup di suatu wilayah. Angka

balita di Kab. Polewali Mandar per kelahiran hidup di berdasarkan pengumpulan data sektor dapat dilihat pada

Tabel. 14

Angka Kematian Anak Balita (AKABA) Dirinci Per Kecamatan di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007

Kecamatan Jumlah Kematian An

2007 2008 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 - -6 3

Sumber : Hasil Pengolahan Data Sektor Tahun 2009

Data yang tertera pada Tabel 14 menunjukkan bahwa Kecamatan Allu yang memiliki tingkat AKABA yang tinggi yaitu 3 orang bayi pada tahun 2009

angka kematian bayi diharapkan berada dibawah 35 per 1000 kelahiran hidup. Dengan jumlah kematian di Kab. Polewali tahun 2007 sebanyak 46 dibagi dengan jumlah kelahiran hidup 6.985 di kali ah standar MDGs, demikian

Angka Kematian Anak Balita (AKABA) adalah jumlah anak balita per 1.000 kelahiran hidup yang dapat memberikan gambaran salah satu indikator status kelangsungan hidup di suatu wilayah. Angka kematian anak r kelahiran hidup di tahun ata sektor dapat dilihat pada Tabel 14 berikut:

Dirinci Per Kecamatan di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007-2009

Jumlah Kematian Anak Balita

2008 2009 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3

menunjukkan bahwa Kecamatan Allu yang memiliki tingkat AKABA yang tinggi yaitu 3 orang bayi pada tahun 2009.

(19)

2.7.2.4 Balita dengan Bawah Garis Merah (BG Kecamatan Tinambung Balanipa Limboro Tubbi Taramanu Allu Campalagian Luyo Wonomulyo Mapilli Tapango Matakali Polewali Binuang Anreapi Matangnga Bulo Polewali Mandar

Sumber : Hasil Pengolahan Data

Dari data yang tertera pada Tabel 15 Mandar tahun 2007 adalah 3

2009 naik lagi menajdi 3.8%.

wajib yang harus dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten untuk BGM yakni kurang dari 15%. Berkaitan dengan hal tersebut, Kabupaten Polewali Mandar pada tahun 2007 2009 masih dibawah target Standar Pelayana

Balita dengan Bawah Garis Merah (BGM)

Balita dengan Bawah Garis Merah (BMG) merupakan balita dengan perkembangan berat badan yang lamban, yang kemungkinan disebabkan oleh asupan gizi yang tidak memadai, perkembangan balita dengan BG

pada Tabel 15 berikut.

Tabel 15

Persentase Balita dengan Bawah Garis Merah (BG di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007

Kecamatan % Balita BGM 2007 2008 1,7 13,6 4,2 1,5 2,2 1,1 0,5 6,4 4,4 3,2 14,6 5,8 1,2 6,2 0,7 1,3 4,7 1,7 1,1 5,0 0,4 1,1 2,9 0,8 3,6 3,2 3,1 7,9 2,7 6,4 - -Polewali Mandar 3,2 3.6

Sumber : Hasil Pengolahan Data Sektor Tahun 2009

data yang tertera pada Tabel 15 persentase balita BGM di Kab. Polewali 2007 adalah 3,2%, dan naik menjadi 3,6% ditahun 2008

2009 naik lagi menajdi 3.8%. Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebagai kewenangan wajib yang harus dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten untuk BGM yakni kurang dari 15%. Berkaitan dengan hal tersebut, Kabupaten Polewali Mandar pada tahun 2007 2009 masih dibawah target Standar Pelayanan Minimal (SPM).

Merah (BMG) merupakan balita dengan perkembangan berat badan yang lamban, yang kemungkinan disebabkan oleh asupan gizi yang tidak dengan BGM dapat dilihat

Merah (BGM) di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007-2009

% Balita BGM 2008 2009 13,6 2.9 1,5 5.6 1,1 3.0 6,4 3.6 3,2 0.7 5,8 3.5 6,2 3.2 1,3 1.1 1,7 0.8 5,0 4.1 1,1 2.2 0,8 6,4 3,2 4.0 7,9 16.7 6,4 6.4 3.1 3.6 3.8

alita BGM di Kab. Polewali 2%, dan naik menjadi 3,6% ditahun 2008 dan pada tahun Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebagai kewenangan wajib yang harus dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten untuk BGM yakni kurang dari 15%. Berkaitan dengan hal tersebut, Kabupaten Polewali Mandar pada tahun

(20)

2.7.2.5 Anak di Imunisasi Campak

pada Tabel 16.

Proporsi Anak di Imunisasi Campak

Kecamatan Tinambung Balanipa Limboro Tubbi Taramanu Allu Campalagian Luyo Wonomulyo Mapilli Tapango Matakali Polewali Binuang Anreapi Matangnga Bulo Polewali Mandar

Sumber : Hasil Pengolahan Data Sektor

Dari Tabel 16

Polewali Mandar pada tahun 2007 adalah 73,5 telah berada di atas target SPM yaitu 80 standar SPM yaitu hanya tercapai 75,3%

pencapaian target imunisasi lengkap, karena sebelum usia 9 bulan bayi biasanya sudah mendapatkan di imunisasi lainnya yaitu BCG, Polio, DPT

Anak di Imunisasi Campak Sebelum Usia 1 Tahun

Campak merupakan salah satu penyakit menular yang berbahaya dan mudah sekali menyerang

anak-anak. Dengan demikian sangat diperlukan imunisasi untuk menjaga kekebalan tubuh sejak dini. Proporsi anak yang telah diimunisasi sebelum usia 1 t

Tabel 16

Proporsi Anak di Imunisasi Campak Sebelum Usia 1 Tahun di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007

Kecamatan % Imunisasi Campak

2007 2008 73,7 79,6 94,8 36,6 100,0 100,0 62,2 100,0 43,0 79,6 100,0 100,0 84,2 100,0 22,7 -Polewali Mandar 73,5

Sumber : Hasil Pengolahan Data Sektor Tahun 2009

Dari Tabel 16 persentase anak usia 1 tahun yang diimunisasi Campak di Kab. dar pada tahun 2007 adalah 73,5% dan pada tahun 2008 adalah 85,12%,

atas target SPM yaitu 80%, namun pada tahun 2009 turun di

SPM yaitu hanya tercapai 75,3%. Pencapaian tersebut dapat juga menunjukkan pencapaian target imunisasi lengkap, karena sebelum usia 9 bulan bayi biasanya sudah mendapatkan di imunisasi lainnya yaitu BCG, Polio, DPT dan hepatitis.

Campak merupakan salah satu penyakit menular yang berbahaya dan mudah sekali menyerang manusia, khususnya anak. Dengan demikian sangat diperlukan imunisasi kekebalan tubuh sejak dini. Proporsi anak yang telah diimunisasi sebelum usia 1 tahun dapat dilihat

ebelum Usia 1 Tahun di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007-2009

% Imunisasi Campak 2008 2009 74,05 99.8 89,31 65.0 31,66 86.8 86,01 0 99,40 92.3 60,62 37.8 83,48 42.0 100,00 79.1 100,00 81.4 100,00 87.3 100,00 82.6 99,66 78.1 84,31 100 54,55 71.9 85,12 9.7 - 100 85,12 75.3

ersentase anak usia 1 tahun yang diimunisasi Campak di Kab. % dan pada tahun 2008 adalah 85,12%, pada tahun 2009 turun di bawah . Pencapaian tersebut dapat juga menunjukkan pencapaian target imunisasi lengkap, karena sebelum usia 9 bulan bayi biasanya sudah

(21)

2.7.2.6 Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) Kecamatan Tinambung Balanipa Limboro Tubbi Taramanu Allu Campalagian Luyo Wonomulyo Mapilli Tapango Matakali Polewali Binuang Anreapi Matangnga Bulo Polewali Mandar

Sumber: Hasil Pengolahan Data Sektor

Dari Tabel 17 Polewali Mandar pada

ditahun 2009 ditemukan sebesar 2.15%. Jika Kelahiran terdapat 2

bayi lahir hidup pada tahun 2009

karena itu harus ditangani seluruhnya sesuai dengan target SPM.

Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)

Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)

lahir dengan berat badan kurang 2.500 gram, terjadi gangguan pertumbuhan dan pematangan (maturitas) organ yang dapat menimbulkan kematian. Persentase

Lahir Rendah di Polman dapat di lihat pada Tabel 17

Tabel 17

Persentase Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) di Kabupaten Polewali Mandar tahun 2007-2009

Kecamatan % BBLR 2007 2008 3,48 0,99 0,97 2,51 0,95 0,53 3,19 4,53 0,93 1,87 2,42 0,26 1,28 2,92 3,51 4,27 1,08 0,39 1,48 3,44 1,63 2,90 2,58 2,86 6,72 1,52 0,00 1,49 1,22 1,25 - -Polewali Mandar 2,09 2,21

Sumber: Hasil Pengolahan Data Sektor Tahun 2009

Dari Tabel 17 persentase bayi menurut berat badan sewaktu lahir di Kab. ar pada tahun 2007 sebesar 2,09% dan tahun 2008 sebesar 2,21 % serta emukan sebesar 2.15%. Jika diasumsikan bahwa dalam setiap 100 Kelahiran terdapat 2-3 bayi yang lahir dengan BBLR. Maka secara absolut dari 7.172 bayi lahir hidup pada tahun 2009 terdapat 154 bayi yang lahir dengan BBLR. Oleh karena itu harus ditangani seluruhnya sesuai dengan target SPM.

Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi baru lahir dengan berat badan kurang 2.500 gram, terjadi gangguan pertumbuhan dan pematangan (maturitas) organ yang dapat menimbulkan kematian. Persentase Berat Bayi

man dapat di lihat pada Tabel 17.

Persentase Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) 2009 % BBLR 2008 2009 0,99 3.51 2,51 2.36 0,53 1.47 4,53 2.80 1,87 1.89 0,26 0.74 2,92 2.70 4,27 3.19 0,39 0.39 3,44 0.74 2,90 3.32 2,86 1.95 1,52 3.35 1,49 1.94 1,25 3.51 - 0.71 2,21 2.15

ayi menurut berat badan sewaktu lahir di Kab. % dan tahun 2008 sebesar 2,21 % serta diasumsikan bahwa dalam setiap 100 secara absolut dari 7.172 terdapat 154 bayi yang lahir dengan BBLR. Oleh karena itu harus ditangani seluruhnya sesuai dengan target SPM.

(22)

2.7.2.7 Status Gizi Balita

Status gizi balita di Kabupaten Polewali Mandar terbagi atas 4 kategori, yakni; status gizi buruk, kurang, baik,

Status Gizi Balita Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2009

No Kecamatan Nama Puskesmas Jumlah Balita Didata L 1 Binuang Binuang 1348 11 2 Polewali 840 5 3 Polewali Massenga 1302 1 4 Pekkabata 2079 28 5 Anreapi Anreapi 756 15 6 Matakali Matakali 1732 2 7 Wonomulyo Wonomulyo 2742 0 8 Kebunsari 710 2 9 Tapango Pelitakan 1604 9 10 Mapilli Mapilli 1988 6 11 Campalagian Campalagian 2583 27 12 Luyo Batupanga 2256 14 13 Balanipa Pambusuang 1789 7 14 Tinambung Tinambung 2015 6 15 Limboro Limboro 1296 8 16 Allu Tutallu 1606 8 17 Tutar Tutar 1388 17 18 Matangnga Matangnga 594 1 Kabupaten 28628 167

Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Polman

Berdasarkan tabel 18 di atas dapat dilihat bahwa gizi buruk pada tahun 2009 tertinggi di Kec. Anreapi sebesar 29 balita atau 3.8% dan jumlah terendah terdapat pada Kec. Polewali sebesar 2 balita atau 0.2%. Sedangkan status gizi lebih, jumlah tertinggi terdapat di Kec.

sebesar 78 balita atau 3.5%

Status Gizi Balita

Status gizi balita di Kabupaten Polewali Mandar terbagi atas 4 kategori, yakni; status gizi buruk, kurang, baik, dan status gizi lebih baik.

Tabel 18

Status Gizi Balita Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2009

Status Gizi Buruk % Kurang % Baik P Jml L P Jml L P 9 20 1.5 152 114 266 19.7 513 542 10 15 1.8 102 106 208 24.8 280 319 1 2 0.2 47 96 143 11.0 578 604 24 52 2.5 302 124 426 20.5 878 853 14 29 3.8 72 76 148 19.6 294 277 2 4 0.2 152 102 254 14.7 710 674 7 7 0.3 214 237 451 16.4 146 1108 3 5 0.7 114 140 254 35.8 187 258 6 15 0.9 156 199 355 22.1 618 612 10 16 0.8 58 75 133 6.7 848 990 23 50 1.9 291 202 493 19.1 971 1013 21 35 1.6 90 97 187 8.3 973 983 11 18 1.0 32 35 67 3.7 834 870 12 18 0.9 90 103 193 9.6 861 924 9 17 1.3 126 92 218 16.8 538 511 11 19 1.2 116 135 251 15.6 597 739 12 29 2.1 212 214 426 30.7 464 460 0 1 0.2 162 27.3 185 352 1.2 2326 2147 4635 16.2 10290 11737

Dinas Kesehatan Kab. Polman

tabel 18 di atas dapat dilihat bahwa gizi buruk pada tahun 2009 tertinggi di Kec. Anreapi 29 balita atau 3.8% dan jumlah terendah terdapat pada Kec. Polewali sebesar 2 balita atau 0.2%. Sedangkan status gizi lebih, jumlah tertinggi terdapat di Kec. Luyo Puskesmas Batupanga

dan terendah di Kec. Mapilli, Tinambung, dan Alu.

Status gizi balita di Kabupaten Polewali Mandar terbagi atas 4 kategori, yakni; status gizi

Status Gizi Balita Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2009

% Lebih % Jml L P Jml 1055 78.3 2 5 7 0.5 599 71.3 9 9 18 2.1 1182 90.8 1 2 3 0.2 1731 83.3 16 9 25 1.2 571 75.5 2 6 8 1.1 1384 79.9 41 49 90 5.2 1254 45.7 10 20 30 1.1 445 62.7 5 1 6 0.8 1230 76.7 2 2 4 0.2 1838 92.5 0 0 0 0.0 1984 76.8 20 36 56 2.2 1956 86.7 36 42 78 3.5 1704 95.2 0 0 0 0.0 1785 88.6 9 10 19 0.9 1049 80.9 5 7 12 0.9 1336 83.2 0 0 0 0.0 924 66.6 4 5 9 0.6 305 51.3 4 0.7 22332 78.0 162 203 369 1.3

tabel 18 di atas dapat dilihat bahwa gizi buruk pada tahun 2009 tertinggi di Kec. Anreapi 29 balita atau 3.8% dan jumlah terendah terdapat pada Kec. Polewali sebesar 2 balita atau Luyo Puskesmas Batupanga dan terendah di Kec. Mapilli, Tinambung, dan Alu.

(23)

2.7.2.8 Balita yang Naik Berat Badannya Sesuai Garis Pertumbuhan

Persentase Balita yang Naik Berat Badannya Sesuai Garis Pertumbuhan Kecamatan Tinambung Balanipa Limboro Tubbi Taramanu Allu Campalagian Luyo Wonomulyo Mapilli Tapango Matakali Polewali Binuang Anreapi Matangnga Bulo Polewali Mandar

Sumber: Hasil Pengolahan Data Sektor

Dari Tabel 19

sesuai garis pertumbuhan dari seluruh balita yang ditimbang di Kab. Polewali Mandar pada tahun 2007 adalah 68,17%

2009 berat badan balita mengalami penurunan sebanyak 47,2 % belum mencapai target SP

Balita yang Naik Berat Badannya Sesuai Garis Pertumbuhan

Balita yang naik berat b

pertumbuhan di Kabupaten Polewali Mandar pada Tabel 19 berikut.

Tabel 19

Persentase Balita yang Naik Berat Badannya Sesuai Garis Pertumbuhan di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007

Kecamatan % Naik Sesuai Garis Pertumbuhan

2007 2008 56,96 85,84 88,67 77,66 49,53 56,14 59,90 77,46 58,55 58,62 48,94 54,47 86,72 87,65 67,17 66,04 50,98 62,80 82,95 80,10 65,91 72,08 75,77 74,53 66,29 65,34 88,63 71,17 59,84 73,71 - -Polewali Mandar 68,17 71,37

: Hasil Pengolahan Data Sektor

Dari Tabel 19 dapat dilihat rata-rata persentase balita yang naik berat badannya sesuai garis pertumbuhan dari seluruh balita yang ditimbang di Kab. Polewali Mandar pada tahun 2007 adalah 68,17%, pada tahun 2008 naik menjadi 7

2009 berat badan balita mengalami penurunan sebanyak 47,2 % belum mencapai target SPM 80%.

Balita yang Naik Berat Badannya Sesuai Garis Pertumbuhan

badannya sesuai garis Polewali Mandar dapat dilihat

Persentase Balita yang Naik Berat Badannya Sesuai Garis di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007-2009

% Naik Sesuai Garis Pertumbuhan 2009 69.4 50.0 44.8 57.5 44.4 22.0 50.8 54.1 30.9 52.1 45.0 75.2 45.2 49.0 31.1 21.4 47.2

ersentase balita yang naik berat badannya sesuai garis pertumbuhan dari seluruh balita yang ditimbang di Kab. Polewali Mandar aik menjadi 71,71% dan pada tahun 2009 berat badan balita mengalami penurunan sebanyak 47,2 %, Jelas capaian tersebut

(24)

2.7.2.9 Cakupan Kunjungan Bayi Kecamatan Tinambung Balanipa Limboro Tubbi Taramanu Allu Campalagian Luyo Wonomulyo Mapilli Tapango Matakali Polewali Binuang Anreapi Matangnga Bulo Polewali Mandar

Sumber : Hasil Pengolahan Data Sektor

Berdasarkan Tabel 20

di Kab. Polewali Mandar pada tahun 2007 turun menjadi 94,60%, sert

Hal ini bila diasumsikan bahwa dalam setiap 100 Bayi usia di terdapat 10-20 bayi yang belum mendapatkan kunjun

sesuai standar. Cakupan tersebut sudah mencapai Target SPM yakni 90 %.

Cakupan Kunjungan Bayi

Cakupan Kunjungan Bayi

Mandar dapat dilihat pada Tabel 20 berikut.

Tabel 20

Persentase Cakupan Kunjungan Bayi di Kabupaten Polewali Mandar Tahun

2007-Kecamatan % Kunjungan Bayi

2007 2008 100,0 97,02 100,0 93,72 100,0 94,41 85,7 62,14 84,2 88,79 100,0 98,96 80,6 92,71 100,0 98,36 100,0 93,10 100,0 97,94 98,5 81,03 95,4 93,39 100,0 99,81 100,0 95,02 100,0 95,00 - -Polewali Mandar 96,6 93,60

Sumber : Hasil Pengolahan Data Sektor Tahun 2009

Berdasarkan Tabel 20 menunjukkan bahwa persentase c

Polewali Mandar pada tahun 2007 sebesar 96,6 % dan pada tahun 2008 sedikit turun menjadi 94,60%, serta apada tahun 2009 mengalami penurunan menjadi 79.19%. Hal ini bila diasumsikan bahwa dalam setiap 100 Bayi usia di

20 bayi yang belum mendapatkan kunjungan untuk mendapatkan pelayanan sesuai standar. Cakupan tersebut sudah mencapai Target SPM yakni 90 %.

di Kabupaten Polewali berikut. -2009 % Kunjungan Bayi 2009 84.2 79.8 96.1 49.0 77.1 68.8 83.8 85.5 95.8 60.5 80.3 85.4 83.5 79.0 52.3 59.0 79.19

menunjukkan bahwa persentase cakupan kunjungan bayi sebesar 96,6 % dan pada tahun 2008 sedikit apada tahun 2009 mengalami penurunan menjadi 79.19%. Hal ini bila diasumsikan bahwa dalam setiap 100 Bayi usia di bawah 1 tahun hanya gan untuk mendapatkan pelayanan sesuai standar. Cakupan tersebut sudah mencapai Target SPM yakni 90 %.

(25)

2.7.2.10 Cakupan Pemberian Vitamin A pada Balita Kecamatan Tinambung Balanipa Limboro Tubbi Taramanu Allu Campalagian Luyo Wonomulyo Mapilli Tapango Matakali Polewali Binuang Anreapi Matangnga Bulo Polewali Mandar

Sumber: Hasil Pengolahan Data Sektor

Tabel 21 di

tiap kecamatan, dari 15 Kecamatan sudah mencapai target lebih dari 80%. pengumpulan data sektoral MDGs di

dosis tinggi telah mencapai target

pemberian kapsul vitamin A secara periodik pada bulan Februari dan Agustus.

Cakupan Pemberian Vitamin A pada Balita

Persentase pemberian vitamin A pada tiap kecamatan di kabupaten Polewali Mandar dapat dilihat

berikut:

Tabel 21

Persentase Cakupan Pemberian Vitamin A pada Balita di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007

Kecamatan % Pemberian Vitamin A

2007 2008 97,1 91,65 95,7 95,16 100,0 97,55 95,7 88,91 99,2 98,03 81,6 87,13 97,1 95,91 96,9 98,63 83,3 81,96 99,3 97,92 100,0 93,02 100,0 97,23 95,5 92,82 100,0 90,58 90,0 88,36 - -Polewali Mandar 93,0 92,83

Hasil Pengolahan Data Sektor

di atas memberikan gambaran persentase pemberian vitamin A pada tiap kecamatan, dari 15 Kecamatan sudah mencapai target lebih dari 80%.

pengumpulan data sektoral MDGs di atas, menunjukkan bahwa pemberian vitamin A dosis tinggi telah mencapai target dalam pelaksanaan program pemerintah yakni pemberian kapsul vitamin A secara periodik pada bulan Februari dan Agustus.

Persentase pemberian vitamin A pada tiap kecamatan ndar dapat dilihat pada Tabel 21

Persentase Cakupan Pemberian Vitamin A pada Balita di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007-2009

% Pemberian Vitamin A 2008 2009 91,65 91.22 95,16 76.77 97,55 96.01 88,91 75.20 98,03 96.01 87,13 88.51 95,91 84.00 98,63 99.62 81,96 80.27 97,92 98.37 93,02 100.0 97,23 98.21 92,82 92.45 90,58 92.13 88,36 89.58 83.00 92,83 90.74

atas memberikan gambaran persentase pemberian vitamin A pada tiap kecamatan, dari 15 Kecamatan sudah mencapai target lebih dari 80%. Dari hasil atas, menunjukkan bahwa pemberian vitamin A dalam pelaksanaan program pemerintah yakni pemberian kapsul vitamin A secara periodik pada bulan Februari dan Agustus.

(26)

2.7.2.11 Cakupan Pemberian ASI Ekslusif Kecamatan Tinambung Balanipa Limboro Tubbi Taramanu Allu Campalagian Luyo Wonomulyo Mapilli Tapango Matakali Polewali Binuang Anreapi Matangnga Bulo Polewali Mandar

Sumber: Hasil Pengolahan Data Sektor

Dari hasil pengumpulan bahwa masih kurang

6 Bulan. Persentase tahun 2007 sebesar 41

mengalami kenaikan menjadi 39.7%, wala ekslusif masih jauh dari target SPM yakni 80 %.

Cakupan Pemberian ASI Ekslusif

Persentase Cakupan Pemberian ASI Eksklusi Kabupaten Polewali Mandar dapat pada Tabel

Tabel 22

Persentase Cakupan Pemberian ASI Ekslusif di Kabupaten Polewali Mandar Tahun

2007-Kecamatan % Pemberian ASI Ekslusif

2007 2008 0,0 38,61 0,0 17,51 43,2 15,98 29,1 31,16 39,1 38,83 80,8 28,79 0,0 26,44 50,3 59,68 42,2 0,00 19,6 23,06 71,8 3,43 46,2 56,06 57,3 44,59 1,9 23,00 58,9 53,27 -Polewali Mandar 41,0 32,49

: Hasil Pengolahan Data Sektor Tahun 2009

pengumpulan data sektoral MDGs pada Tabel 22

bahwa masih kurang ibu yang melakukan pemberian ASI ekslusif pada bayinya selama 6 Bulan. Persentase cakupan pemberian ASI ekslusif di Kab. Polewali Mandar tahun 2007 sebesar 41% dan tahun 2008 sebesar 32% serta tahun 2009 sedikit mengalami kenaikan menjadi 39.7%, walaupun demikian pe

ekslusif masih jauh dari target SPM yakni 80 %.

Cakupan Pemberian ASI Eksklusif di ewali Mandar dapat pada Tabel 21.

Persentase Cakupan Pemberian ASI Ekslusif -2009

% Pemberian ASI Ekslusif

2008 2009 38,61 54.0 17,51 48.2 15,98 8.5 31,16 29.7 38,83 48.4 28,79 37.5 26,44 20.2 59,68 43.3 0,00 26.5 23,06 18.0 3,43 24.9 56,06 39.4 44,59 46.3 23,00 40.0 53,27 72.9 - 62.7 32,49 39.7

data sektoral MDGs pada Tabel 22 di atas menunjukkan ibu yang melakukan pemberian ASI ekslusif pada bayinya selama cakupan pemberian ASI ekslusif di Kab. Polewali Mandar pada % dan tahun 2008 sebesar 32% serta tahun 2009 sedikit ersentasi pemberian ASI

Gambar

Tabel 10 menunjukkan seseuai data PDKBM Tahun 2008 Wonomulyo yaitu sebesar
Tabel 11 di atas menunjukkan capaian bahwa tidak sampai 1% dari total siswa yang putus sekolah, dilihat dari
Tabel 21 di
Tabel 36 menunjukkan p

Referensi

Dokumen terkait

Maka dari itu, minat merupakan hal yang penting dalam proses belajar, karena dengan minat peserta didik dapat meningkatkan dan menumbuhkan perhatian pada suatu

Perancangan Kartu pintar untuk kamar tidur dengan menggunakan sensor photodioda dan sensor infrared berbasis Arduino Uno telah berhasil dengan baik sesuai

Para pelanggan dikelompokkan ke dalam industri-industri yang berbeda dan perusahaan-perusahaan dalam industri yang sama dianggap mempunyai kebutuhan jasa logistik yang sama,

Variabel yang paling dominan mempengaruhi kinerja karyawan adalah rekrutmen, hal ini dapat dilihat dari nilai rekrutmen yang memiliki standar koefisien regresi tersebesar

pembelajaran dan melihat ketercapaian target yang diinginkan. Sedangkan data hasil non tes adalah berupa angket untuk siswa dan lembar observasi. Angket diberikan kepada siswa

Untuk implementasi ERP Microsoft Dynamic Nav dalam sistem perawatan komputer diperlukan tahap penyesuaian aplikasi yaitu pengumpulan dokumen user , analisa kebutuhan object

Subyek penelitian adalah orang – orang yang dapat memberikan sebuah informasi tentang sesuatu yang sedang di teliti. Peneliti akan memfokuskan penelitiannya

Sehingga dapat disimpulkan bahwa H 0 ditolak, yang artinya secara simultan perubahan laba bersih, perubahan arus kas operasi, perubahan arus kas investasi, perubahan