• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI PENGGUNAAN TERAPI FUROSEMID PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK (PGK) STADIUM V di Rumkital Dr. Ramelan Surabaya Repository - UNAIR REPOSITORY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "STUDI PENGGUNAAN TERAPI FUROSEMID PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK (PGK) STADIUM V di Rumkital Dr. Ramelan Surabaya Repository - UNAIR REPOSITORY"

Copied!
176
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel V.16 Bentuk Interaksi Potensial Obat Lain dengan Furosemid ........ 88
Gambar 2.1 Posisi Ginjal (McPhee, 2006 )
Gambar 2.2 Anatomi Ginjal (McPhee, 2006) Menurut Tortora (2014), ginjal memiliki fungsi yaitu:
Tabel II.1 Kriteria Penyakit Ginjal Kronik
+7

Referensi

Dokumen terkait

purposive sampling dan diambil berdasarkan data rekam medik yang berisi nomor rekam medik, identitas pasien, diagnosis, obat hipertensi, obat lain, regimen dosis (dosis, rute

DRPs yang dapat diamati dari penelitian ini yaitu tidak dilakukan penyesuaian dosis untuk obat antihipertensi golongan diuretik loop (furosemid) sebesar 14,7% dan ACEI

Hasil analisis kesesuaian terapi pada angina pektoris tidak stabil : tiga (27,27%) dari sebelas jenis obat yang digunakan memiliki kesesuaian dosis terhadap Standar Diagnosis

Melakukan penelitian tentang DRP (Drug Related Problem) tentang penggunaan obat antihipertensi pada pasien hipertensi dengan komplikasi penyakit ginjal kronis karena

Djamil Padang bertujuan untuk memperoleh gambaran apakah dosis vankomisin yang digunakan sesuai dosis individu agar dapat menghindari kemungkinan terjadinya akumulasi obat

Berdasarkan uraian diatas, perlu dilakukan pemeriksaan data laboratorium secara berkala pada setiap pasien untuk memantau kemungkinan munculnya efek samping dari

Penelitian dilakukan secara observasional dengan pengambilan data retrospektif pada pasien yang didiagnosis PGK dengan hipoalbuminemia yang dirawat inap di ruang Subdep Penyakit

Strategi penyesuaian dosis pada pasien PGK merupakan salah satu upaya untuk mencapai pengobatan yang efektif dengan memaksimalkan outcome terapi dan meminimalkan efek samping.5