• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS EDMODO PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI DI SMA NEGERI 5 JAMBI - Repository Unja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGEMBANGAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS EDMODO PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI DI SMA NEGERI 5 JAMBI - Repository Unja"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS EDMODO PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI

DI SMA NEGERI 5 JAMBI

ABSTRAK

Keterbatasan waktu dan ruang gerak bagi guru untuk menyampaikan materi di dalam kelas, kejenuhan dalam belajar, dan pendeknya durasi diskusi bagi siswa merupakan beberapa masalah yang ditemukan di sekolah. Sehingga diperlukan inovasi pembelajaran yang variatif agar siswa menjadi lebih tertarik memperhatikan materi belajar yang disampaikan guru, dan proses penyampaiannya dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun, serta adanya keleluasaan waktu belajar agar lebih banyak materi bisa tersampaikan dengan baik. Paradigma sistem pendidikan yang semula berbasis konvensional dengan mengandalkan tatap muka secara langsung, kini mulai beralih menjadi sistem pendidikan yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu dengan sentuhan dunia teknologi informasi yang dikenal dengan istilah e-Learning.

Penggunaan media e-Learning dalam kegiatan pembelajaran menjadi tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui kriteria produk pengembangan media e-Learning berbasis Edmodo pada mata pelajaran Ekonomi kelas XI di SMA Negeri 5 Jambi dan untuk mengetahui peran produk pengembangan media e-Learning berbasis Edmodo dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi kelas XI di SMA Negeri 5 Jambi.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan ADDIE (Analisis, Desain/Perancangan, Pengembangan/Produksi, Implementasi, dan Evaluasi). Pemilihan model pengembangan yang baik akan menghasilkan produk yang efektif dan efisien. Ketepatan pemilihan model pengembangan akan menghasilkan produk yang tepat.

Hasil penelitian pengembangan ini menunjukkan media e-Learning berbasis Edmodo memenuhi kriteria sebagai media pembelajaran yang informatif, komunikatif, dan fleksibel. Selain itu, hasil belajar kognitif juga mengalami peningkatan.

(2)

jam efektif sekolah). Tidak hanya dapat digunakan untuk memberikan materi atau bahan ajar kepada siswa, media e-Learning berbasis Edmodo juga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan diskusi siswa dan penilaian belajar siswa. Sehingga jam belajar efektif bisa digunakan lebih banyak untuk kegiatan belajar mengajar dengan media e-Learning dan dapat dilakukan secara berkesinambungan.

Kata kunci: media, e-learning, edmodo, ekonomi

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan persoalan penting bagi umat manusia. Pendidikan telah disadari oleh umat manusia selalu menjadi tumpuan harapan untuk mengembangkan potensi individu dan masyarakat. Pendidikan merupakan alat untuk memajukan peradaban, mengembangkan masyarakat, dan membuat generasi mampu berbuat banyak bagi kepentingan mereka.

Pendidikan adalah sebuah proses laksana eksperimen yang tak kunjung selesai dari waktu ke waktu sepanjang masa, bahkan tantangan dunia pendidikan semakin hari menjadi semakin kompleks, seiring dengan peradaban manusia yang terus berkembang. Hal ini sejalan dengan sifat bawaan manusia yang memiliki potensi kreatif dan inovatif dalam segala aspek kehidupan. Dengan adanya potensi ini akan menyebabkan manusia selalu berusaha untuk menciptakan hal-hal yang lebih baik dari apa yang sudah ada. Selanjutnya, pandangan tentang hakekat manusia dan hakekat pendidikan itu sendiri terus berkembang, sehingga konsep dan praksis pendidikan pun akan mengalami perubahan.

Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dan sumber belajar pada suatu lingkunagn belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan peserta didik kepada agar terdapat proses memperoleh ilmu

(3)

kegiatan mutakhir tersebut menjajikan efeektifitas dan efesiensi yang menakjubkan. Fenomena tersebut menyentuh dunia pendidikan dan pelatihan dengan lahirnya metode elearning. E-learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan/atau Internet.

Hal senada juga diungkapkan Naidu (2006) yang mendefinisikan e-learning sebagai penggunaan secara sengaja jaringan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses belajar dan mengajar. Istilah lain yang mengacu pada hal yang sama, yaitu online learning atau web based learning. Dengan elearning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti pelajaran/perkuliahan di kelas dan memacu untuk melakukan kegiatan metode synchronous dan asynchronous pada e-learning. Suasana pembelajaran e-learning dapat mengakomodasi peserta didik memainkan peran yang lebih aktif dalam pembelajaran, peserta didik membuat perancangan dan mencari materi dengan usaha sendiri. Kecenderungan untuk mengembangkan e-learning sebagai salah satu alternatif pembelajaran di berbagai lembaga pendidikan semakin meningkat sejalan dengan perkembangan dibidang teknologi komunikasi dan informasi. Infrastruktur di bidang telekomunikasi yang menunjang penyelengaraan e-learning tidak hanya menjadi monopoli kota-kota besar, tetapi secara bertahap sudah mulai dinikmati oleh mereka yang berada di kota-kota di tingkat kabupaten. Ada berbagai jenis e-learning yang diterapkan di sekolah, namun salah satunya yaitu LMS atau Learning Management System. LMS atau yang lebih dikenal dengan sebutan Learning Management System adalah suatu perangkat lunak yang digunakan untuk membuat materi pembelajaran secara online berbasiskan web dan mengelola kegiatan pembelajaran serta hasil-hasilnya. Di dalam LMS juga terdapat fitur-fitur yang dapat memenuhi semua kebutuhan dari penggunaan dalam hal pembelajaran. Saat ini ada banyak jenis LMS yang ditawarkan, setiap jenis LMS memiliki keunggulan tersendiri. Edmodo merupakan salah satu jenis LMS yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran.

(4)

komprehensif sebagai sebuah course management system seperti layaknya Moodle, dengan interface yang menyerupai facebook yang merupakan media sosial popular saat ini, penguna tidak akan merasa asing bahkan akan merasa mudah untuk menggunakannya. Edmodo dapat digunakan sebagai media pembelajaran untuk semua bidang studi yang tidak menggunakan aktivitas dan pengamatan secara langsung.

Pada mata pelajaran ekonomi, guru-guru biasanya cenderung lebih menggunakan metode pembelajaran dengan cara lama, yaitu ceramah. Ketika penyampaian materi yang cenderung monoton, akan menyebabkan siswa menjadi bosan dan malas didalam belajar, dan tidak terjadinya ketercapaian tujuan dalam sebuah proses pembelajaran. Dengan memanfaatkan e-learning berbasis Edmodo, diduga dapat digunakan sebagai altenatif pemecahan masalah belajar dan pembelajaran Ekonomi.

Tampilan edmodo yang menyerupai jejaring sosial “facebook” dapat menjadi media pemebelajaran yang menarik bagi siswa dan guru. Guru dan siswa dapat berbagi ide, gagasan, dan menjadi agenda interkasi bagi siswa dan guru, tanpa harus bertatap muka. Pembelajaran akan menjadi lebih interkatif dan pembelajaran tidak hanya dapat berlangsung didalam kelas, tetapi siswa juga tetap dapat belajar ketika mereka berada di luar sekolah.

(5)

KAJIAN PUSTAKA

Teori pembelajaran e-learning ditemukan oleh Gagne yang didasarkan atas hasil riset tentang faktor-faktor yang kompleks pada proses belajar manusia. Penelitiannya dimaksudkan untuk menemukan teori pembelajaran yang efektif. Analisanya dimulai dari identifikasi konsep hirarki belajar, yaitu urut-urutan kemampuan yang harus dikuasai oleh pembelajar (peserta didik) agar dapat mempelajari hal-hal yang lebih sulit atau lebih kompleks.

Menurut Gagne belajar memberi kontribusi terhadap adaptasi yang diperlukan untuk mengembangkan proses yang logis, sehingga perkembangan tingkah laku (behavior) adalah hasil dari efek belajar yang komulatif (gagne, 1968). Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa belajar itu bukan proses tunggal. Belajar menurut Gagne tidak dapat didefinisikan dengan mudah, karena belajar bersifat kompleks.

Gagne (1972) mendefinisikan belajar adalah : mekanisme dimana seseorang menjadi anggota masyarakat yang berfungsi secara kompleks. Kompetensi itu meliputi, skill, pengetahuan, attitude (perilaku), dan nilai-nilai yang diperlukan oleh manusia, sehingga belajar adalah hasil dalam berbagai macam tingkah laku yang selanjutnya disebut kapasitas atau outcome. Kemampuan-kemampuan tersebut diperoleh pembelajar (peserta didik) dari

1. Stimulus dan lingkungan 2. proses kognitif

Menurut Gagne belajar dapat dikategorikan sebagai berikut : 1) Verbal information (informasi verbal)

Belajar informasi verbal merupakan kemampuan yang dinyatakan , seperti membuat label, menyusun fakta-fakta, dan menjelaskan. Kemampuan / unjuk kerja dari hasil belajar, seperti membuat pernyataan, penyusunan frase, atau melaporkan informasi.

2) Intelectuall skill (skil intelektual)

(6)

3) Attitude (perilaku)

Attitude (perilaku) merupakan kemampuan yang mempengaruhi pilihan pembelajar (peserta didik) untuk melakukan suatu tindakan. Belajar mealui model ini diperoleh melalui pemodelan atau orang yang ditokohkan, atau orang yang diidolakan.

4) Cognitife Strategi (strategi kognitif)

Strategi kognitif adalah kemampuan yang mengontrol manajemen belajar si pembelajar mengingat dan berpikir. Cara yang terbaik untuk mengembangkan kemampuan tersebut adalah dengan melatih pembelajar memecahkan masalah, penelitian dan menerapkan teori-teori untuk memecahkan masalah ril dilapangan. Melalui pendidikan formal diharapkan pembelajar menjadi “self learner” dan “independent tinker”.

Berkaitan dengan pembelajaran berbasis web, teori ini lebih menitik beratkan pada self learner atau dapat diartikan sebagai belajar sendiri dalam arti proses belajar mengajar dapat dilakukan tanpa tatap muka langsung dengan sang pengajar, dengan demikian disinilah peran teknologi informasi dan komunikasi dalam mengaplikasikan apa yang ada untuk proses belajar mengajar di bidang pendidikan atau lebih dikenal dengan istilah e-learning.

Sistem pembelajaran berbasis web atau e-learning adalah cara baru dalam proses belajar mengajar. Dengan e-learning, peserta didik (murid) tidak perlu duduk dengan manis di ruang kelas untuk menyimak setiap ucapan dari seorang guru secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah program studi atau program pendidikan.

(7)

(tidak perlu instruktur, tidak perlu minimum audiensi, bisa dimana saja dan kapan saja, murah untuk diperbanyak). Ketiga, lebih ringkas, artinya tidak banyak formalitas kelas dan langsung pada pokok bahasan sesuai kebutuhan. Kelemahan e-learning terdiri dari lima. Pertama, kurangnya interaksi pelajar dan pengajar. Kedua, proses belajar mengajar lebih kearah pelatihan daripada pendidikan. Ketiga, tidak semua tempat tersedia fasilitas internet. Keempat, kurangnya sumber daya manusia yang menguasai internet dan komputer. Kelima, peserta didik dapat merasa terisolasi.

Edmodo adalah sebuah platform pembelajaran sosial untuk guru/dosen, siswa/ mahasiswa maupun untuk orang tua/wali yang dikembangkan pada akhir 2008 oleh Nic Borg dan Jeff O’Hara yang merasakan kebutuhan untuk berkembang di lingkungan sekolah/kampus untuk mencerminkan bahwa dunia yang semakin global dan terhubung, maka keduanya menciptakan sebuah alat/aplikasi yang dapat menutup kesenjangan antara bagaimana siswa/mahasiswa menjalani kehidupan mereka dan bagaimana mereka belajar di sekolah/kampus, untuk itulah maka Edmodo ada. Edmodo dibuat sebagai sebuah platform pembelajaran jejaring sosial untuk guru/dosen, siswa/mahasiswa, dan orang tua/wali.

Edmodo dirancang untuk membuat siswa/mahasiswa bersemangat belajar di lingkungan yang lebih akrab. Di dalam Edmodo, guru/dosen dapat melanjutkan diskusi kelas online, memberikan polloing untuk memeriksa pemahaman siswa/mahasiswa, dan lencana penghargaan kepada siswa/mahasiswa secara individual berdasarkan kinerja atau perilaku.

Pada Edmodo, guru/dosen berada di tengah-tengah jaringan yang kuat yang menghubungkan guru/dosen kepada siswa/mahasiswa, administrator, orang tua/wali, dan penerbit/buku. Jaringan ini merupakan permukaan sumber daya terbaik di dunia dan alat-alat, yang menyediakan blok bangunan pendidikan yang berkualitas tinggi.

Edmodo memudahkan untuk melacak kemajuan siswa/mahasiswa. Semua nilai dan rencana belajar ditugaskan atau diberikan melalui Edmodo disimpan dan mudah diakses. Guru/dosen bisa mendapatkan masukan dari ruang kelas melalui reaksi siswa/ mahasiswa untuk kuis, tugas, dan posting diskusi yang menangkap pemahaman, kebingungan, atau kefrustrasian siswa/mahasiswa.

(8)

dosen untuk memperkuat rencana pelajaran/perkuliahan mereka dengan mengintegrasikan dengan Edmodo, yang memberikan semua konten digital dalam satu tempat.

Edmodo menggunakan desain yang mirip dengan Facebook, dan menyediakan guru/dosen dan siswa/mahasiswa tempat yang aman untuk menghubungkan, berkolaborasi dan berbagi konten. Guru/dosen juga dapat mengirim nilai, tugas dan kuis untuk siswa/mahasiswa. Siswa/mahasiswa dapat mengajukan pekerjaan rumah dan melihat nilai-nilai mereka dan komentar guru/dosen mungkin telah diposting tentang tugas mereka. Guru/dosen juga dapat membuat jajak pendapat dan topik posting untuk diskusi di kalangan siswa/mahasiswa. Guru/dosen dapat membedakan dan menciptakan belajar mandiri melalui penciptaan sub-kelompok dalam kursus. Setelah setiap periode kursus selesai, guru/dosen menutup keluar jaringan dan menciptakan yang baru untuk kursus berikutnya.

Seiring dengan skenario pembelajaran yang tercantum di atas, pendidikan situs jejaring sosial, seperti Edmodo, menawarkan kesempatan unik untuk terhubung dengan siswa dan membantu mereka menciptakan norma-norma dan merefleksikan bagaimana tindakan online yang berbeda akan diinterpretasikan. Edmodo menawarkan pendidik mempunyai kesempatan untuk memulai dialog yang memenuhi siswa/mahasiswa dengan pengalaman mereka untuk memeriksa secara kritis penggunaan jaringan sosial dan etis penggunaan media dan format online.

Dalam upaya untuk mencegah orang luar bergabung dengan jaringan sekolah/ kampus, Edmodo menyediakan kode khusus untuk sekolah/kampus dan kelas. Kode-kode ini diberikan kepada siswa/mahasiswa dan diperlukan untuk bergabung dengan kelompok. Perusahaan ini baru-baru ini meningkatkan keamanan layanan Edmodo dengan menerapkan perlindungan injeksi SQL untuk mencegah akses tidak sah ke sumber daya website dan database.

Fungsi edmodo :

1. Untuk mempermudah komunikasi antara murid dengan murid atau murid dengan guru/ dosen.

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Agung, Anak Agung Gede. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan. Singaraja: Undiksha.

Basori. 2013. “Pemanfaatan Social Learning Network Edmodo dalam Membantu Perkuliahan Teori Bodi Otomotif di Prodi PTM JPTK FKIP UNS”. JIPTEK, Vol. No. 21. (hlm. 99-105).

Koyan, I Wayan. 2012. Statistik Pendidikan Teknik Analisis Data Kuantitatif. Singaraja: Undiksha Press.

Priowirjanto, Gatot. 2013. Tutorial SEA EduNet 2.0. Jakarta: Seamolec.

Sindu, I.G. Partha, dkk. (2013). “Pengaruh Model E-Learning Berbasis Masalah dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar KKPI Siswa Kelas X di SMK Negeri 2 Singaraja”. E-journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, Volume 3, (hlm. 1-10).

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil analisis didapat bahwa percepatan yang menghasilkan total cost minimum (belum ter- masuk biaya tidak langsung) untuk proyek Hotel Zodiak Lampung adalah dengan

Konseling adalah percakapan tatap muka dua arah antara peserta KB dengan petugas konseling (konselor) yang bertujuan untuk memberikan bantuan kepada peserta KB tentang bagaimana

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, diperoleh nilai rata rata subjek mahasiswa perokok yang mendapatkan perilaku yaitu terapi relaksasi hipnosa dengan

Untuk mengetahui penerapan standar proses pada pembelajaran bahasa Inggris pada siswa tingkat pertama di SMK Negeri I Denpasar yang meliputi perencanaan,

Penelitian ini dilakukan 3 tahap; (1) dinamika pertumbuhan isolat (B1 — B5) koleksi Sutrisna dan Nurjanah (2010) dengan menghitung jumlah koloni probiotik yang

BAPPEDALITBANG Dirut SP2J Kadin PUPR Kadin PERA KP Kadin Kominfo Kabag SDA Camat Kalidoni NB : Diharapkan Masing-Masing Pendamping Menghadirkan 1 (Satu) Orang Saja

Self efficacy pada anggota Detasemen Gegana Satuan Brigade Mobil Polda Jateng akan membantu dalam memberikan pertimbangan untuk melaksanakan tugas dengan baik

Berdasarkan paparan data dan pembahasan terhadap data yang tersaji pada bagian terdahulu, maka penelitian ini menemukan beberapa temuan, yaitu bahwa dalam