• Tidak ada hasil yang ditemukan

IDENTIFIKASI FAKTOR PENGHAMBAT KETERTARIKAN SUKU KAMORO TERHADAP PENTINGNYA PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI PENDIDIKAN FORMAL - Unika Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "IDENTIFIKASI FAKTOR PENGHAMBAT KETERTARIKAN SUKU KAMORO TERHADAP PENTINGNYA PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI PENDIDIKAN FORMAL - Unika Repository"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

i

IDENTIFIKASI FAKTOR PENGHAMBAT KETERTARIKAN SUKU

KAMORO TERHADAP PENTINGNYA PENGEMBANGAN SUMBER

DAYA MANUSIA MELALUI PENDIDIKAN FORMAL

TESIS

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Magister Sains Manajemen

Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

OLEH:

LEONARDUS TUMUKA (09.90.0009)

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER SAINS MANAJEMEN

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

SEMARANG

(2)

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

Nama : Leonardus Tumuka Nomor Induk Mahasiswa : 09.90.0009

Program Studi : Pascasarjana Manajemen

Bidang Konsentrasi : Manajemen Sumber Daya Manusia

Judul Tesis : Identifikasi Faktor Penghambat Ketertarikan Suku Kamoro Terhadap Pentingnya Pengembangan Sumber Daya Manusia Melalui Pendidikan Formal

Dosen pembimbing I : Thomas Budi Santoso, Ed.D Dosen Pembimbing II : Rudi Elyadi SE., MM.

Semarang, September 2011 Disetujui Oleh:

Dosen Pembimbing I: Dosen

pembimbing II:

(3)

iv

PERNYATAAN KEASLIAN TESIS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Leonardus Tumuka NIM : 09.90.0009

Program Studi : Magister Sains Manajemen

Bidang Konsentrasi : Manajemen Sumber Daya Manusia

Dengan Judul : Identifikasi Faktor Penghambat Ketertarikan Suku Kamoro Terhadap Pentingnya Pengembangan Sumber Daya Manusia Melalui Pendidikan Formal

Menyatakan bahwa tesis ini adalah hasil karya saya sendiri. Adapun sumber-sumber yang digunakan dalam penyusunan tesis ini telah saya sebutkan satu persatu. Apabila dikemudian hari ditemukan adanya bukti plagiasi, manipulasi dan / atau pemalsuan data maupun bentuk-bentuk kecurangan yang lain, saya bersedia menerima sanksi dari Program Pascasarjana Magister Sains Manajemen Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

Semarang, September 2011

(4)

v

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Uta titamiri fa yemamfomame…”

Pergi membawah sisa arang kayu mengikuti pemburu lain

yang telah pergi, pulang harus membawah hasil buruan

(

Filosofis Suku Kamoro)

This Research is Dedicated to:

(5)

vi

KATA PENGANTAR

Pujian dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas segalah berkat yang sangat luar biasa yang diberikan kepada penulis sehingga dapat mengikuti program studi di pascasarjana Universitas Katolik Soegijapranata dan mampu menyelesaikan studi tanpa hambatan yang sulit dikendalikan. Penulis juga menyadari bahwa segalahnya tidak akan berjalan baik karena segalah proses tersebut bukan semata-mata merupakan usaha serta kemampuan penulis, melainkan adanya dukungan yang sinergis dari berbagai elemen, baik lingkungan, keluarga, masyarakat, rekan sekantor, orang tua, para dosen, serta berbagai elemen lain yang turut berkontribusi di dalamnya. Penulis tidak dapat banyak berkata-kata selain ucapan terimakasih yang tulus dari hati penulis ucapkan kepada:

1. Bp. Thomas Budi Santoso, Ed.D, sebagai Ketua Program Pascasarjana Manajemen Universitas Katolik Soegijapranata sekaligus pembimbing I dan Pembina mahasiswa Papua di Unika Soegijapranata. Dalam segalah kesibukannya sebagai dosen masih tetap memberikan dukungan dalam menyelesaikan kuliah bagi penulis.

2. Bp. Rudi Elyadi, SE., MM, sebagai Sekretaris Pascasarjana Manajemen Universitas Katolik Soegijapranata yang juga merupakan pembimbing II dalam kesibukannya sebagai dosen tetap memberikan dukungan yang besar dalam berbagai proses perkuliahan maupun proses pelaksanaan penulisan tugas akhir.

(6)

vii

4. Bp. JC. Tukiman Taruno, Ph.D., sebagai Penguji II, yang terus memberikan

support sejak ujian proposal hingga proses pelaksanaan ujian tesis. Dukungan yang diberikan benar-benar mengispirasi penulis untuk terus berusaha memahami masalah serta kondisi masyarakat Kamoro, terutama berkaitan dengan berbagai hambatan yang terjadi dalam masyarakat.

5. Segenap dosen Program Pascasarjana Manajemen, yang dengan senang hati membagikan ilmunya kepada penulis sehingga menambah wawasan akan berbagai hal. Juga mas Gatot dan mas Kasburi, yang selalui dengan senang hati melayani berbagai kebutuhan penulis dalam kebutuhan administrasi, terimakasih yang sangat besar.

6. Bp. Drs. Paulus Sudiyo, Ketua Yayasan Binterbusih yang dengan kesungguhan hati serta keyakinannya terus mendorong penulis serta memberikan berbagai akses bagi penulis untuk pengumpulan data, di Semarang maupun Papua. Sehingga penulis dapat bersentuhan langsung dengan masyarakat dan memahami kondisi masyarakat dengan baik. Tuhan akan selalu memberkati.

7. Bp. Emanuel Kemong Sekretaris Eksekutif Lembaga Pengembangan Masyarakat Amugme dan Kamoro (LPMAK) di Timika-Papua, yang terus memberikan dukungan bagi penulis untuk memperoleh ilmu melalui penyediaan beasiswa hingga dapat menyelesaikan Strata dua (S2) di UNIKA Soegijapranata Semarang.

(7)

viii

Mimika-Papua, tetapi juga terus mendorong penulis untuk terus memperoleh ilmu bagi pengembangan masyarakat di Timika.

9. PT.Freeporrt Indonesia yang terus berusaha untuk membantu pengembangan masyarakat Amugme dan Kamoro di Kabupaten Mimika, terimakasih atas segalah dukungannya.

10.Seluruh staff Yayasan Binterbusih di Semarang, yang senantiasa memberikan dukuangan bagi penulis, yaitu, Pak Robert, Pak Yosep Marsudi, Mb. Idha, Mas Bowo, Mb Ima, pak Gie yang sudah sering saya buat repot hingga jam 23 Malam di Kantor, Kakak Dolfinus S.J. Kamesrar, Mas Prayogo Adji, Mas Tri, Mas Rio, pak Jarot serta seluruh Karyawan, Tuhan Memberkati.

11.Teman-teman Seperjuangan di pascasarjana Manajemen, bu Leni, pa Alvon, Pa. Yunus, Pa. Andre, Pa Yafet, pa. Albert dan adik-adik kelas, kebersamaan serta kekompakan akan selalu dikenang.

12.My Best Family, bapak, Mama, adik-adikku tersayang. Masa lalu telah menginspirasi ku untuk mencoba menjadi sesuatu yang layak di kemudian hari. Tetapi dukunganmu selalu menjadi bagian tidak terpisahkan dalam sepak terjang perjalanan pendidikan ku.

13.My Lovely wife, Maria G. Renjaan, yang terus memberikan dukungan dan kepercayaan atas segalah pekerjaanku. you are the best I have. Thanks for your love and believing to me.

14. My best 2 little sons as my young gun, Anacletus Junior Tumuka and Karel William Jhon, you are my inspiration. I dedicate all I have for you.

(8)

ix

Tesis ini masih jauh dari sempurna karena masih banyak kekurangan yang membutuhkan pembenahan yang terus menerus bagi kemajuan suku Kamoro. Untuk itu segalah masukan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk memperkaya tesis ini. Semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi banyak pembaca.

Semarang, September 2011

Credo et Intelligam

(9)

x

ABSTRACT

This Research title is Identification of the Inhibiting Factors of Interest Kamoro Tribes to the Importance of The Human Resource Development Through Formal Education. Kamoro

Tribes has been understood with the long time limit estimation, before 1940th. Kamoro Tribes

in 1876 had made contact with foreign, formerly the Surabaya Expedition when the Sultan of Tidore as a leader. The coming of the Dutch Catholic missionary to the region of Mimika in 1927 brought the changed to the Kamoro tribes. Since the time, many of Kamoro tribes took education in Kokonao, West Mimika. The missionary also made travels to the village where the Kamoro tribes alive. The results many Kamoro People than be succeed, even became head of the provincial in Irian Jaya at the time. The spirit of school and the interested to found knowledge then setback in the fantastic condition. Since 1997 the number of students down drastic continuously. The last note in the 2011 there are only 10 students who took scholarship of Lembaga Pengembangan Masyarakat Amugme dan Kamoro or LPMAK (The institution of Amugme And Kamoro Tribes Development). The aim of this research is to identify the inhibiting factors of Kamoro Tribes in Mimika Regency so not interest to go on to the University by 5 approach. They are Kamoro Cultural approach, Policy approach, Anthropology approach, Family approach and individual approach.

This research is purposive sampling which involve Kamoro active go to university, graduate students of university of Kamoro tribes, and the student who had resign out of the university without clear inform. Moreover Catholic missionary, local government, Freeport Company, The Institution of Amugme and Kamoro tribes Development, and Lembaga Masyarakat Adat Suku Kamoro (the indigenous people institution of Kamoro tribes), individual of student and family. The various of documents, the reports of education Campaign of LPMAK and Binterbusih Foundation, and more of anthropology research and reference used to found the most clear inform relate to the education condition of Kamoro tribes.

The result of this research show that there are contribution of all various aspect in the inhibiting of the Kamoro tribes. The most of aspect which be the inhibiting of Kamoro tribes is in family and the individual of Kamoro. The economic problem in the family and less understood of the importance of education become the contribution which happen to the tribes. The strategy could be design are (1). Employment for Kamoro tribes without certificate (2) the rules most strict (3), LPMAK, local government, Freeport Company, LEMASKO and Catholic Missionary cooperate in the completion of the constrains clear aim with the continuously program.

Keyword: Identification of the Inhibiting Factors, Kamoro Tribes, Human Resource

(10)

xi

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul Identifikasi Faktor Penghambat Ketertarikan Suku Kamoro Terhadap Pentingnya Pengembangan Sumber Daya Manusia Melalui Pendidikan Formal. Suku Kamoro telah mengenal pendidikan dengan estimasi waktu yang cukup lama, yaitu sebelum tahun 1940. Suku Kamoro bahkan secara intensif semenjak tahun 1876, telah melakukan kontak dengan dunia luar, terutama expedisi Soerabaya pada saat sultan Tidore berkuasa. Kedatangan misionaris Katolik Belanda ke wilayah Mimika 1927 telah membawa perubahan pada suku Kamoro. Semenjak saat itu, tidak sedikit dari suku Kamoro yang kemudian mengenyam pendidikan di Kokonao, Mimika Barat. Bahkan adanya keinginan untuk menjangkau masyarakat Kamoro di setiap pelosok Mimika. Bahkan misionaris melakukan perjalanan hingga ke kampung-kampung dimana suku Kamoro berada. hasilnya banyak suku kamoro yang berhasil, bahkan menjadi kepala dinas provisi Irian Jaya saat itu. Semangat sekolah serta ketertarikan untuk dapat mengenyam pendidikan justru mengalami kemunduran yang sangat luar biasa. Sejak tahun 1997 jumlah peminat studi terus mengalami kemerosotan. Terakhir tercatat pada tahun 2011 hanya 10 orang yang memperoleh beasiswa dari Lembaga Pengembangan Masyarakat Amugme dan Kamoro (LPMAK). Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor yang menjadi penghambat suku Kamoro di Kabupaten Mimika sehingga tidak tertarik untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi dengan 5 (lima pendekatan, yaitu pendekatan budaya suku Kamoro, pendekatan Politik, pendekatan Antropologi, pendekatan keluarga dan pendekatan Individu.

Penelitian ini adalah penelitian bersyarat (purposive sampling) melibatkan

mahasiswa Kamoro yang aktif kuliah, lulus kuliah dan yang putus kuliah. Selain itu, juga melibatkan rohaniwan Katolik, Pemerintah daerah Mimika, PT. Freeport, LPMAK dan orang tua mahasiawa. Berbagai dokumen, laporan kampaye Pendidikan 2009, LPMAK dan Yayasan Binterbusih, serta berbagai sumber dari antropologi turut digunakan untuk memperoleh informasi tepat terkait dengan kondisi pendidikan suku Kamoro.

Hasil Penelitian menujukan bahwa ada kontribusi dari berbagai aspek dalam hambatan yang dialami oleh suku Kamoro, aspek utama yang menjadi hambatan bagi suku Kamoro adalah aspek keluarga dan individu pelajar/ mahasiswa suku Kamoro. Ekonomi keluarga serta kurang pahamnya suku Kamoro tentang pentingnya pendidikan turut menjadi kontribusi bagi kemunduran yang terjadi. Untuk itu strategi yang dapat disusun diantaranya (1) Membuka lapangan kerja di Mimika lebih luas bagi masyarakat pribumi suku Kamoro, (2) Adanya aturan yang lebih baik bagi guru (4) LPMAK, Pemerintah Daerah Mimika, PT.Freeport dan Gereja Katolik bekerja sama dalam proses penyelesaian kendala tersebut secara tuntas dengan program yang berkesinambungan.

(11)

xii

1.2.Masalah, Tujuan dan kegunaan Penelitian…………...….…..…………..10

1.2.1. Masalah Penelitian...…..………10

1.2.2. Tujuan Penelitian………...……….………...11

1.2.3. Kegunaan Penelitian………..………12

BAB II LANDASAN TEORI……….………….….…..13

2.1. Pengembangan Sumber Daya Manusia………...……13

2.2. Faktor Yang Terkait Dengan Pengembangan Sumber Daya Manusia Masyarakat Kamoro...…….19

2.3. Kerangka Pikir Penelitian……….22

2.4. Definisi Operasional………..………..…..……….………..26

2.4.1. Latarbelakang Ketidak tertarikan untuk Studi………..….26

(12)

xiii

2.4.3. Ketidak Mampuan Meyelesaikan Studi……….….……...27

2.4.4. Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia………..….….28

2.4.5. Ketidak tertarikan Terhadap Pentingnya Pengembangan SDM Suku Kamoro……….………...29

2.5.3. Ketidak mampuan dalam Meyenyelesaikakn Studi………..….29

BAB III METODE PENELITIAN……….………….30

3.1. Objek dan Lokasi Penelitian………..………...…30

3.1.1. Objek Penelitian………...……….….30

3.1.2. Lokasi Penelitian………….……...….………..30

3.2. Populasi dan Sampel…………...……….……….31

3.2.1. Populasi………..……31

3.2.1. Sampel……….……….……….32

3.3. Teknik Pengumpulan Data………...………....34

3.3.1. Wawancara………..………..34

3.3.2. Kuisioner………...……….34

3.3.3. Observasi………..…….34

3.4. Teknik Analisis Data………..….……….36

3.5. Instrumen Penelitian………...……….……….37

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN: IDENTIFIKASI FAKTOR PENGHAMBAT PENGEMBANGAN SDM SUKU KAMORO………...…...40

4.1. Gambaran Keadaaan Suku Kamoro……….……….…40

4.1.1. Wilayah………..………42

4.1.2. Pendidikan Formal Suku Kamoro….………...…….47

(13)

xiv

4.2. Analisis……….………..…….……….55

4.2.1. Pendekatan Budaya Suku Kamoro……….…..……….55

4.2.1.a. Kontribusi Nilai Budaya……….……57

4.2.2. Pendekatan Aspek Politik………..…………59

4.2.2.a. Kebijakan Pemerintah Daerah Mengenai Pendididikan Pribumi……….………67

4.2.2.b. Kontribusi Kebijakan Pemerintah………..….………67

4.2.2.C. Implementasi Kebijakan Pemerintah………..…...…69

4.2.3. Pendekatan Antropologi…….……..………..…..……….70

4.2.3.a. Pendidikan Kamoro Saat Ini…………..….….….…..74

4.2.4. Pendekatan Keluarga………..………..………74

4.4. Ikhtisar Penghambat ketertarikan Suku Kamoro terhadap Pentingnya Pengembangan Sumber Daya Manusia………....…93

4.4.1. Alasan yang melatar belakangi Lulusan Sekolah Menengah Atas Suku Kamoro Tidak Lanjut Studi ke Perguruan Tinggi……...…...…….…..94

(14)

xv

4.4.3. Strategi-strategi penyelesaian Masalah………...…...……96

4.4.3.1. Strategi Agar Lulusan Sekolah Menengah Atas Asal Suku Kamoro Melanjutkan Studi di Perguruan Tingi……….……….…96

4.4.3.2. Strategi agar Mahasiswa Kamoro mampu Menyelesaikan Studi di perguruan Tinggi………...…………97

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.………..……….……..99

5.1.Kesimpulan……….………...99

5.2. Saran……….………..101

5.2.1. Saran Bagi Aspek Budaya………..……..………94

a. LPMAK……….101

b. LEMASKO………..…..103

5.2.2. Saran Bagi Aspek Politik……….103

a. Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika…………...……..102

b. PT. Freeport Indonesia……...………..………..…104

c. Gereja Katolik Timika………...………105

(15)

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Data Pelajar/Mahasiswa Kamoro (2006-2010) yang

Tidak Lanjut Studi……….…..3

Tabel 2.Data penyebaran mahasiswa Beasiswa LPMAK di Pulau Jawa Tahun 2010/2011……….………....…5

Tabel 3. Jumlah Peminat Studi Perguruan Tinggi dari 7 (tujuh ) Suku Timika……….…….6

Tabel 4. Data angkatan Studi dan Jumlah kelulusan selam 13 tahun………....8

Tabel 5. Perencanaan Jumlah Mahasiswa……...……...……….…..…………..…31

Tabel 6. Pengumpulan Data...………..35

Tabel 7. Tabel Instrumen penelitian………..………37

Tabel 8. Wilayah Persebaran Suku Kamoro………..……….……45 Tabel 9. Perbedaan jumlah Mahasiswa Tahun 2000 dan 2011………...………49

Tabel 10. Data Peserta Beasiswa tahun 2003-2011……….51

(16)

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Ukiran patung Buaya Buatan Suku Kamoro……….…...………..41 Gambar 2. Peta Kabupaten Mimika……….………...…….44 Gambar 3. Anak Kamoro sekolah tahun 1940………..…..48 Gambar 4. Penyebab Putus Kuliah dan Diberhentikan sebagai peserta

beasiswa……….………...52 Gambar 5. Penyebaran Infrastruktur Pendidikan di Kabupaten Mimika……..……..63 Gambar 6. Data penyebaran Infrastruktur pendidikan di Kabupaten Mimika..……..68 Gambar 7. Jumlah sekolah Katolik di Kabupaten Mimika………..…69

Gambar 8. SMP Lecoco D’Armanville Kokonao……….………...72

(17)

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Interview Guide

Lampiran 2. Hasil Interview Lampiran 3. Validasi

Gambar

Gambar 1. Ukiran patung Buaya Buatan Suku Kamoro……………….…...………..41

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan dari hasil uji F pengaruh secara bersama-sama (secara simultan) masing-masing variabel independen berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen di UPT.

Satuan aliran listrik dalam sistem CGS e disebut statampere dan dengan cara yang sama kuat medan E, beda potensial V, dan kapasitansi C, dapat diturunkan dari..

usaha dengan pelaku usaha pesaingnya yang bertujuan untuk membagi wilayah pemasaran atau alokasi pasar terhadap barang dan atau jasa. Perjanjian ini dapat

Untuk angka yang lebih dari lima dibulatkan ke atas dan bila kurang dari lima dibulatkan ke bawah.. Bila angka yang mau dibulatkan sama dengan 5, maka harus diperhatikan

To handle failures of nodes, HDFS effectively uses data replication of file blocks across multiple Hadoop cluster.. nodes, thereby avoiding any data loss during

perowi yang begitu banyak jumlahnya. Dengan memperhatikan setiap rangkaian sanad hadis di atas, baik ditinjau dari masa hidup, ataupun penjelasan dari masing-masing sanad

Sebagai pendengar yang baik, orang tua sebagai sahabat bagi remaja perlu bertanya kepada remaja tentang apa yang mereka pelajari dan hadapi. 421 Dalam hal ini orang

Waktu Ubun-Ubun Emas minta izin kepada orang tua angkatnja, hendak pulang kenegerinja agak sebentar, maka kedua gergasi laki bini bertangisanlah, karena sajang mereka kepada anak