MANAJEMEN
LINGKUNGAN
HIDUP
OLEH
KATA PENGANTAR
Masalah-masalah lingkungan hidup akan selalu ada sepanjang manusia sadar bahwa untuk dapat menikmati hidup yang sejahtera yang diinginkan, diperlukan lingkungan hidup yang dapat mendukungnya. Dengan semakin banyaknya manusia penghuni bumi dan semakin tingginya kebutuhan untuk menunjang kehidupannya, maka semakin kompleklah hal-hal yang dihadapi untuk dapat menikmati hidupnya. Tetapi terkadang manusia tidak sadar bahwa apa yang diperbuat untuk memenuhi kebutuhannya harus mengorbankan lingkungan hidupnya, akibatnya bencana menjadi taruhannya.
Buku ini membahas secara singkat, bagaimana manusia harus bersikap dan mengelola lingkungan hidupnya sehingga dapat diperkecil dampak yang diakibatkan atas perbuatannya. Untuk memperdalamnya pembaca dapat memperolehnya pada buku-buku sumber yang dicantumkan dalam daftar pustaka.
Semoga buku ini dapat menjadi penuntun dan menambah pengertian pembaca bagaimana mengelola lingkungan hidup yang kita butuhkan bersama. Kritik dan saran sangat diharapkan untuk kesempurnaan buku ini.
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... DAFTAR GAMBAR ... iii vi DAFTAR TABEL ... viii
BAB I. KONSEP DAN PENGERTIAN MANAJEMEN LINGKUNGAN HIDUP ... 1
. A Pengertian Lingkungan Hidup dan Manajemen Lingkungan Hidup ... 1
1 Pengertian Lingkungan Hidup ... 2
. 2 Pengertian Manajemen Lingkungan Hidup ... 7
B Sumberdaya Alam ... 12
. 1 Pengukuran Ketersediaan Sumberdaya ... 27
2 Pengukuran Kelangkaan Sumberdaya Alam ... 30
C Kinerja Lingkungan dan Kriteria Kinerja Lingkungan ... 37
1 Kinerja Lingkungan ... 37 2 Kriteria Penilaian Program Peringkat Penilaian Kinerja Lingkungan ... 44
3 Hasil Penilaian PROPER ... 57
D Mutu Lingkungan Hidup ... 63
E Lingkungan Hidup sebagai Sumberdaya ... 70
F Manfaat dan Resiko Lingkungan ... 77
II.
BAB III. ASAS-ASAS LINGKUNGAN HIDUP ... 116
B Deforestasi (Deforestration) ... 236
C Emisi Gas Rumah Kaca ... 241
1 Pencemaran Udara (Polusi Udara)... 245
2 Penilaian Kualitas Lingkungan Hidup ... 250
D Mangrove dan Terumbu Karang ... 253
1 Hutan Mangrove ... 253
2 Terumbu Karang ... 258
BAB VI. LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN ... 264
A Dutch Disease (Penyakit Belanda) dan Resources Curse (Kutukan Sumberdaya) ... 265
B Ruang Terbuka Hijau ... 269
C Manajemen Disaster ... 284
D Eco-village ... 296
E Lingkungan Hidup, Pemerintah Daerah dan Penataan Ruang Pedesaan ... 313
BAB VII. ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL)... 335
A Fungsi AMDAL... 336
B Dampak Yang Ditimbulkan... 338
C Prosedur Pelaksanaan ANDAL ... 343
1 Langkah-langkah dalam pelaksanaan ANDAL 344 2 Proses Pelaksanaan Studi ANDAL ... 347
D Pelingkupan (Scoping) ... 358
1 Pelaksanaan Pelingkupan ... 360
2 Metoda Pengumpulan dan Meoda AMDAL.... 363
a Metoda Pengumpulan Data ... 364
b Metoda AMDAL ... 366
DAFTAR PUSTAKA ...
LAMPIRAN :
284
UNDANG-UNDANG RI NO. 32 TAHUN 2009 Tentang
PERATURAN PEMERINTAH RI NO. 27 TAHUN 2012 Tentang IZIN LINGKUNGAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Saling Keterkaitan Ketiga Komponen A, B dan C... 4
2. Masyarakat Tradisional sangat Dipengaruhi Alam Sekitarnya……….. 5
3. Masyarakat Modern sangat Mempengaruhi Alam Sekitarnya... 5
4. Klasifikasi Sumberdaya Alam ... 19
5. Pandangan terhadap Sumberdaya Alam ... 26
6. Tipologi Kelangkaan Sumberdaya... 36
7. Jumlah Peserta PROPER... 58
8. Tingkat Penataan untuk Perusahaan Umum ... 59
9. Peringkat Warna Perusahaan secara Umum ... 60
10. Perkembangan peserta PROPER sejak 2002 -2011 ... 61
11. Ekologi sebagai Dasar Ilmu-ilmu Lingkungan ... 85
12. Diagram Ekosistem Kolam ... 104
13. Aliran Energi dalam Tubuh Hewan ... 118
14. Pengaruh Materi ... 124
15. Pengaruh Suhu ... 124
16. Pengaruh Waktu ... 124
17. Pengaruh Ruang ... 124
18. Pengaruh Keanekaragaman ... 124 19. Hubungan Antara Sumberdaya Makanan Dan Kepadatan Pemangsanya. Sumberdaya Makanan tidak Merangsang Pemakan lebih lanjut ... 129 20. Hubungan Antara Sumberdaya Makanan Dan
Merangsang Pemakan lebih lanjut ... 130
21. Perbandingan batas toleransi nisbi organisme
stenothermal dan eurythermal. Minimum, optimum dan maksimum te3rletak berdekatan satu sama lain untuk jenis stenothermal, sehingga perbedaan sedikit dalam temperatur, yang mungkin mempunyai pengaruh kecil pada jenis eurythermal, seringkali gawat. Perhatikan bahwa organisme stenothermal dapat toleran baik terhadap temperatur rendah (oligothermal), toleran temperatur tinggi (polythermal), atau di
antaranya ... ...
153
22. Satu model yang meringkaskan asas-asas umum mengenai faktor-faktor pembatas. Potensi laju atas dan bawah dari mebolisme dan kisaran potensi dari kegiatan ditunjukkan dengan garis-garis putus-putus. Kisaran sesungguhnya dari metabolisme atau kegiatan
dinyatakan dengan garis penuh yang menutupi daerah bertitik-titik yang melukiskan batas-batas toleransi yan gdikurangi; akibt dari (1) bebazn pengaturan fisiologi yang menaikkan laju metabolisme mionimum dan (2) faktor-faktor tambahan di dalam lingkungan yang merendahkan kemampuan metabolik atas, terutama
batas-batas atas dari toleransi... 156 23. Pengendalian musim berkembang biak “brook trout”
dengan manipulasi buatan dari fotoperiode. Trout, yang secara normal berkembang pada musim gugur, bertelur pada musim panas bilaman panjang hari dinaikkan secara buatan dalam musim semi dan kemudian menurun dalam musim panas untuk merangsang
(perkembangan) Populasi ... 175 25. Skema bagan alir yang melukiskan satu model rantai
makanan. Anak panah (→) menyatakan dimakan oleh. Dengan demikian rumput dimakan oleh belalang, belalang dimakan oleh burung, burung dimakan oleh srigala, dan akhirnya srigala dimakan oleh macan.Dari rumput sampai macan adalah gambaran sebuah rantai makanan...
. 178
26. Skema daur materi digambarkan dengan sebuah rantai makanan dari rumput sampai srigala, kemudian srigala mati lalu diuraikan oleh mikrobia. Juga burung,
belalang dan rumput akan mati yang kemudian diuraikan oleh mikrobia. Hasil penguraian diteruskan kembali kepada tumbuh-tumbuhan. Maka perubahan materi rumput menjadi tubuh belalang selanjutnya tubuh burung, srigala, dan mikrobia dan akhirnya ke
rumput adalah contoh daur materi ... 178 27. Skema terbentuknya jaring-jaring makanan dari empat
rantai makanan (a, b, c, dan d) ... 179 28. Akumulasi biologik dan penggandaan biologik pada
ekosistem perairan.Konsentrasi DDT di dalam air yang semula 0,000003 ppm menjadi 0,006 ppm di dalam fitoplankton adalah contoh akumulasi biologik oleh fitoplankton.Konsentrasi DDT yang semula 0,006 ppm di dalam fitoplankton dan akhirnya menjadi 25 ppm di dalam tubuh burung adalah contoh penggandaan
biologik………. 182 29. Piramida-piramida ekologi dari jumlah, biomassa, dan energi
dalam ekosistem-ekosistem yang berbeda berkisar dari tipe-tipe perairan terbuka hingga hutan yang luas. P = produsen; C1 = konsumen primer; C2 = konsemen sekunder; C3 =
konsumen tertier (karnivora puncak); S = saprotrof (bakteri dan cendawan); D = pengurai (decomposer, bakteri, cendawan + detritivora). Piramida-piramida ini agak digenaralisasi, tetapi masing-masing didasarkan pada kajian spesifik sebagai berikut: Piramida-piramida itu agak
digeneralisasi, tetapi masing masing didasarkan pada
30. Tiga tipe piramida ekologi yang dilukiskan untuk rantai pangan alfalfa – anak sapi – anak laki-laki, hipotesisi yang dihitung berdasarkan atas 10 acre dan satu tahun digambarkan pada skal log. Disusun dari data yang diperoleh sebagai berikut : Sinar matahari; Haurvitz dan Austin (1944), “Climatology”. Alfalfa : “USDA
Statistics, 1951; USDA Yearbook, 1948”; Morrison (1947), “Feeds and Feeding”. Anak sapi : Brody (1945), “Bioenergetics and Growth”. Anak laki-laki yang sedang tumbuh : Fulton (1950), “Physiology”; Dearbon and Rothney (1941), “Predicting the Child’s
Development”... 192 31. Contoh Piramida ekologi dari kutu ... 193 32. Teras
Gulud ...
208
33. Penanaman rumput secara barisan menurut arah kontur pada galengan/pematang dan talud, serta
guludan... 210 34. Macam-macam Teras Bangku ... 212 35. Penampakan Samping Lubang Resapan Biopori di
dalam tanah ... 223 36. 5 “Jendela” atmosfer antara 7.000 nm dan 13.000 nm
yang dilalui oleh 75-90% sinar inframerah yang
dipancarkan bumi. Sinar inframerah yang bergelombang lebih pendek dari 7.000 nm diserap oleh uap air dan yang bergelombang lebih panjang dari 13.000 nm oleh CO2. Namun, dengan adanya zat pencemar yang
CFC, makin banyak sinar yang terperangkap dan tidak
dapat keluar ruang angkasa... 243 37. Ruang Terbuka Hijau di tepi Pantai ... 279 38. 70% Rumah di Kecamatan Jenis Yogyakarta rata
dengan tanah... 286 39. Seorang Lelaki di antara puing-puing rumahnya akibat
gempa Yogyakarata ... 287 40. Makam Raja-raja Jawa di Imogiri, Bantul rusak ... 288 41. Kerusakan Mall Shapir Yogyakarta ... 289
42. Empat dimensi antara Kemampuan Manusia dengan
Ruang dan sumberdaya dalam Penataan Ruang ... 321 43. Hubungan antara dimensi-dimensi ruang dengan
unsur-unsur pengaturan/penataan di dalam Penataan Ruang .... 324 44. Kerangka Dasar UUP Agraria ... 333 45. Skema Langkah-langkah di dalam melakukan
Pendugaan Dampak
Lingkungan ...
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Kriteria Peringkat
PROPER ...
2. Distribusi Peserta PROPER 2008 – 2009 (berdasarkan Sektor Industri) ………... 3. Klasifikasi barang/benda menurut sifat persaingan dan
sifat eksklusivitasnya……….. 4. Kerapatan, biomas dan arus energi dari lima populasi
konsumen primer yang berbeda besarnya individu-individunya yang membentuk
populasi………... 5. Pembandingan dari metabolisme total dan kerapatan
populasi mikroorganisme tanah di bawah keadaan bahan organik rendah dan tinggi………... 6. Jenis Tanah di Daerah Resapan Air……….……... 7. Konstanta Pemanasan Relatif Gas Rumah Kaca
…………
46
58
76
195
196 227 245
8. Sebuah usul pengendalian emisi karbon ……….... 247 9. Karakteristik Dimensi Ekologis dalam Eco-Village………. 305 10. Karakteristik Dimensi Sosial/Komunitas dalam
Eco-Village………. 307
11. Karakteristik Dimensi Budaya/Spiritual dalam
Eco-Village …………. ……… 308