IMPLEMENTASI PERATURAN MAHKAMAH AGUNG
NOMOR 2 TAHUN 2012 DAN RELEVANSINYA DALAM PENANGANAN TINDAK PIDANA PENCURIAN UNTUK MEWUJUDKAN KEADILAN
SUBSTANTIF
(Studi Kasus di Polres Semarang)
TESIS
Oleh :
AGUSTINUS DAVID PUTRANINGTYAS
NIM : MH.15.27.1906
Program Studi : Ilmu Hukum
PROGRAM MAGISTER (S2) ILMU HUKUM PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
IMPLEMENTASI PERATURAN MAHKAMAH AGUNG
NOMOR 2 TAHUN 2012 DAN RELEVANSINYA DALAM PENANGANAN TINDAK PIDANA PENCURIAN UNTUK MEWUJUDKAN KEADILAN
SUBSTANTIF
(Studi Kasus di Polres Semarang)
TESIS
Diajukan untuk memenuhi persyaratan guna mencapai derajat S2 dalam Ilmu Hukum
Oleh :
AGUSTINUS DAVID PUTRANINGTYAS
NIM : MH.15.27.1906
Program Studi : Ilmu Hukum
PROGRAM MAGISTER (S2) ILMU HUKUM PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
IMPLEMENTASI PERATURAN MAHKAMAH AGUNG
NOMOR 2 TAHUN 2012 DAN RELEVANSINYA DALAM PENANGANAN TINDAK PIDANA PENCURIAN UNTUK MEWUJUDKAN KEADILAN
SUBSTANTIF
(Studi Kasus di Polres Semarang)
TESIS
Oleh :
AGUSTINUS DAVID PUTRANINGTYAS
NIM : MH.15.27.1906
Program Studi : Ilmu Hukum
Disetujui oleh: Pembimbing I
Tanggal,
Dr. Amin Purnawan, S.H., M.Hum. NIDN. 06.0612.6501
Pembimbing II Tanggal,
Dr. Rahkmat Bowo Suharo, S.H., M.H NIDN. 06.2704.6601
Mengetahui,
Ketua Program Magister (S2) Ilmu Hukum
IMPLEMENTASI PERATURAN MAHKAMAH AGUNG
NOMOR 2 TAHUN 2012 DAN RELEVANSINYA DALAM PENANGANAN TINDAK PIDANA PENCURIAN UNTUK MEWUJUDKAN KEADILAN
SUBSTANTIF
(Studi Kasus di Polres Semarang)
TESIS
Oleh :
AGUSTINUS DAVID PUTRANINGTYAS
NIM : MH.15.27.1906
Program Studi : Ilmu Hukum
Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Pada Tanggal ………
Dan dinyatakan ………
Tim Penguji, Ketua,
(……….)
Anggota
(……….)
Mengetahui,
Ketua Program Magister (S2) Ilmu Hukum
PERNYATAAN KEASLIAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Agustinus David Putraningtyas
NIM : MH.15.27.1906
Program Studi : Ilmu Hukum
Judul Tesis : Implementasi Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2012 dan Relevansinya Dalam Penanganan Tindak Pidana Pencurian Untuk Mewujudkan Keadilan Substantif (Studi Kasus di Polres Semarang)
Dengan ini menyatakan:
1. Karya tulis saya, Tesis ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik, baik di Universitas Islam Sultan Agung maupun diperguruan tinggi lainnya.
2. Karya tulis ini adalah murni gagasan, rumusan dan penelitian saya sendiri tanpa bantuan pihak lain, kecuali arah Tim Pembimbing.
3. Dalam Karya tulis tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan judul buku aslinya dan dicantumkan dalam daftar pustaka.
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan tidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademi berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh karena karya ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku diperguruan tinggi ini.
Semarang,
Yang membuat pernyataan
ABSTRAK
Kejahatan (crime) merupakan tingkah laku yang melanggar hukum dan melanggar norma-norma sosial, sehingga masyarakat menentangnya. rumusan permasalahan penelitian sebagai berikut : 1) bagaimana implementasi Perma Nomor 2 Tahun 2012 dalam penanganan tindak pidana pencurian di Polres Semarang ?; 2) bagaimanakah konsekuensi hukum dalam penanganan tindak pidana pencurian di Polres Semarang untuk mewujudkan keadilan substantif berdasarkan Perma Nomor 2 Tahun 2012?; 3) kendala apa yang timbul dalam implementasi Perma Nomor 2 Tahun 2012 dalam penanganan tindak pidana pencurian di Polres Semarang dan bagiamana upaya mengatasinya ?.
Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis sosiologis dengan metode analisis kualitatif. Spesifikasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis.
Hasil penelitian yang dilakukan peneliti menyimpulkan bahwa : 1) Implementasi Perma Nomor 2 Tahun 2012 dalam penanganan tindak pidana pencurian di Polres Semarang dalam hal ini sudah diterapkan dengan sebaik mungkin; 2) konsekuensi hukum dalam penanganan tindak pidana pencurian di Polres Semarang untuk mewujudkan keadilan substantif berdasarkan Perma Nomor 2 Tahun 2012 dapat diketahui dari penyebab terjadinya kegagalan peradilan pidana di Polres Semarang dikarenakan selama pelaksanaan hukum pidana materiil terikat dengan legalitas formal yang diatur dalam KUHAP yang mengandung kelemahan dalam pelaksanaannnya; 3) Kendala yang dialami adalah keterbatasan personil, anggaran, dan kemampuan penyidik Polres Semarang dalam melakukan penyelidikan. Upaya untuk mengaasi kendala tersebut adalah dengan peninjauan kembali terhadap Perma No. 02 Tahun 2012 dan mengesahkan RUU KUHP/KUHAP, menambah personil, anggaran, dan peningkatan kemampuan penyidik serta memberikan penyuluhan dan sosialisasi terhadap RUU KUHP/KUHAP yang baru.
ABSTRACT
Crime (crime) constitute unlawful behavior and violate social norms, so that the people are against it. formulation of research problems as follows: 1) how the implementation of Perma No. 2 of 2012 in the handling of the crime of theft in Semarang Police?; 2) how the legal consequences in handling the crime of theft in Semarang Police to achieve substantive justice based Perma No. 2 of 2012 ?; 3) what constraints that arise in the implementation of Perma No. 2 of 2012 in the handling of the crime of theft in Semarang Police and bagiamana efforts to overcome?.
The approach used in this study is a sociological juridical qualitative analysis method. Specification used in this research is descriptive.
Results of research conducted by researchers conclude that: 1) Implementation of Perma No. 2 of 2012 in the handling of the crime of theft in Semarang Police in this regard have been implemented as well as possible; 2) the legal consequences in handling the crime of theft in the Police Semarang to achieve substantive justice based Perma No. 2 of 2012 can be seen from the causes of the failure of criminal justice at the police station in Semarang is because during the execution of material criminal law bound by formal legality stipulated in the Criminal Procedure Code contains a weakness in pelaksanaannnya; 3) The problem faced is the limited personnel, budget, and the ability of Semarang Police investigators in the investigation. Attempts to mengaasi such obstacle is the reconsideration of the Perma No. 02 of 2012 and passed a bill of the Criminal Code / Criminal Procedure Code, add personnel, budgets, and increase the ability of investigators as well as providing education and socialization of the Criminal Code draft / new Criminal Procedure Code.
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada tuhan, atas kasih dan anugerahnya, sehingga saya dapat menyelesaikan tesis ini dengan judul ”Implementasi Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2012 dan Relevansinya dalam
Penanganan Tindak Pidana Pencurian Untuk Mewujudkan Keadilan
Substantif (Studi Kasus di Polres Semarang)”
Yang merupakan salah satu syarat memperoleh gelar pasca sarjana magister hukum pada Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Tidak kata selain ucapan syukur berupa pujian dan persembahan kepada Tuhan, yang telah memberikan kepada penulis sebuah hikmat, pengetahuan sampai terwujud sebuah tesis. Perubahan demi perubahan telah dialami penulis selama menulis tulis ini. Namun demikian hanya publik yang dapat menilai sebuah karya tulis ini.
Mengingat kemampuan dan pengetahuan dari penulis yang masih terbatas, penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tesis ini masih terdapat banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan yang ditemui. Oleh karena itu, dengan hati terbuka, penulis mengharapkan saran dan kritik yang positif.
Selama proses penulisan tesis ini, penulis telah banyak mendapatkan bantuan dari banyak pihak.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada :
1. H. Anis Malik Thoha, Lc., MA., Ph.D, selaku Rektor Universitas Sultan Agung Semarang;
2. Prof. Dr. H. Gunarto, SH., SE., Akt., M.Hum, selaku Dekan Program Magister Ilmu Hukum Universitas Sultan Agung Semarang;
3. Dr. Hj. Sri Endah Wahyuniningsih, SH, M, Hum, selaku Ketua Program Studi Magister (S2) Ilmu Hukum, yang telah memberikan kesempatan dan bimbingan bagi penulis dalam menuntut ilmu dan menyelesaikan tesis ini; 4. Dr. Amin Purnawan, S.H., M.Hum, selaku Dosen Pembimbing I yang telah
5. Dr. Rahkmat Bowo Suharo, S.H., M.H, Selaku Pembimbing II yang telah memberikan arahan dan bimbingan, kepada penulis dari awal hingga akhir penulisan hingga selesainya tesis ini;
6. Dosen Pasca Sarjana Magister Ilmu Hukum Universitas Sultan Agung Semarang, yang telah banyak memberikan khazanah ilmu pengetahuan, sehingga memperluas wacana berfikir penulis;
7. Staf Administrasi, Tata Usaha, Perpustakaan pada Program Pasca Sarjana Magister Ilmu Hukum Universitas Sultan Agung Semarang, yang telah memberikan pelayanan dengan baik kepada penulis sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan dalam memenuhi kegiatan dan keperluan penulis selama penulis menuntut ilmu di universitas yang penulis cintai ini.
8. Teman-teman angkatan Program Pasca Sarjana Magister Ilmu Hukum Universitas Sultan Agung Semarang, semoga ilmu yang kita peroleh bermanfaat bagi kehidupan di dunia maupun di akhirat kelak.
Semoga bantuan dan kebaikan yang telah diberikan kepada penulis mendapatkan limpahan rahmat dan karuniaNya dari Tuhan yang Maha Esa
Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis sampaikan tulisan ini dengan harapan semoga bermanfaat dan berguna bagi kita semua.
Semarang, 2017 Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul ... i
Halaman Persetujuan Pembimbing ... ii
Halaman Pengesahan ... iii
Pernyataan Keaslian ... iv
Abstrak ... v
Abstract ... vi
Kata Pengantar ... vii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 6
C. Tujuan Penelitian ... 7
D. Manfaat Penelitian ... 8
E. Kerangka Berfikir ... 9
F. Metode Penelitian ... 11
1. Metode Pendekatan ... 11
2. Spesifikasi Penelitian ... 11
3. Sumber dan Jenis Data ... 12
4. Metode Pengumpulan Data ... 13
5. Metode Analisis Data ... 15
G. Sistematika Penulisan ... 15
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 17
A. Tinjauan Tentang Tindak Pidana ... 17
1. Pengertian Tindak Pidana ... 17
2. Sanksi Pidana ... 19
3. Tujuan Pemidanaan ... 21
B. Tindak Pidana Pencurian ... 22
2. Dasar Hukum Tindak Pidana Pencurian Menurut
KUHP atau Hukum Positif ... 25
3. Dasar Hukum Tindak Pidana Pencurian Menurut Hukum Islam ... 27
4. Unsur-Unsur Tindak Pidana Pencurian ... 29
C. Peraturan Mahkamah Agung Nomor 02 Tahun 2012 (Perma No. 02 Tahun 2012) ... 35
1. Latar Belakang Lahirnya Perma No. 02 Tahun 2012 .... 35
2. Perspektif Penerapan Perma No. 02 Tahun 2012 dalam Tindak Pidana Pencurian Ringan dan Ketentuan Jumlah Denda dalam Tindak Pidana Pencurian Ringan menurut Perma No. 02 Tahun 2012 ... 37
3. Penerapan Peraturan Mahkamah Agung No. 2 Tahun 2012 dalam Tindak Pidana Pencurian ... 40
D. Tinjauan Tentang Penyidikan ... 42
1. Pengertian Penyidikan ... 42
2. Pengertian Penyidik ... 44
E. Teori Keadilan Substantif ... 47
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 50
A. Implementasi Perma Nomor 2 Tahun 2012 Dalam Penanganan Tindak Pidana Pencurian Di Polres Semarang .. 50
B. Konsekuensi Hukum Dalam Penanganan Tindak Pidana Pencurian di Polres Semarang untuk Mewujudkan Keadilan Substantif Berdasarkan Perma Nomor 2 Tahun 2012 ... 81
C. Kendala Yang Timbul Dalam Implementasi Perma Nomor 2 Tahun 2012 Dalam Penanganan Tindak Pidana Pencurian di Polres Semarang dan Upaya Mengatasinya ... 133
BAB IV PENUTUP ... 143
i.Simpulan ... 143
