PELATIHAN PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JEMBATAN
KERJASAMA DENGAN POLITEKNIK TEDC BANDUNG
BALAI PELATIHAN KONSTRUKSI DAN PERALATAN JAKARTA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI, KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM
BANDUNG, 17 S/D 22 JUNI 2013
TOPIK PEMBAHASAN :
MODEL – MODEL JEMBATAN
DISUSUN OLEH : 1. Zulkepli (Ketua) 2. Agus Budiyanto
3. F.X. Miki
4. Prasetyo Adi Wibowo 5. Rudianto
Batasan Pembahasan :
1. Model-model
jembatan,
2. Klasifikasi
jembatan.
Pembahasan :
• BAB I • BAB II • BAB III • BAB IV • KESIMPULAN • DAFTAR PUSTAKA • LAMPIRAN - LAMPIRANLATAR BELAKANG
Jembatan Sebagai bagian dari
transportasi, khususnya transportasi
darat,
teknologi
jembatan
berkembang
sejalan
dengan
peradapan
manusia.
Hingga
sekarang bidang teknologi jembatan
sangat maju. Namun kemajuan
yang dialami dan diawali dengan
proses “cut and try”.
Dapat
dikatakan
bahwa
ide
teknologi
jembatan muncul dari pengalaman kehidupan
manusia.
Misalnya
pengalaman
manusia
dimana pohon yang tumbang melintasi sungai
pada saat banjir, dapat dimanfaatkan untuk
penyeberangan. Contoh alamiah lain yang
dapat melahirkan ide jembatan gantung adalah
menyeberangnya hewan atau manusia dengan
memanfaatkan akar pohon dari suatu pohon ke
pohon yang lain.
Pengalaman praktis dari kehidupan manusia
dalam mengatasi alam, didukung dengan
pengetahuan akan ilmu-ilmu gaya, melahirkan
teknologi jembatan yang kian hari kian
bertambah maju, hal ini dapat kita lihat dan
jumpai dalam kenyatan sekarang ini, dimana
teknologi jembatan sudah sangat maju.
Sebagai
uraian
sebelumnya,
perkembangan teknologi jembatan
diawali dari proses “cut and try”.
Selanjutnya
dengan
metode
empiris, dibuatlah beberapa pikiran
intelegensi kekuatan bahan dalam
membangun jembatan.
RUMUSAN MASALAH
Berikut permasalahan yang dibahas
didalam makalah ini :
•
Apa saja permodelan jembatan yang
ada dari dulu hingga saat ini ?
•
Apakah klasifikasi dari permodelan
BAB II
BATASAN PEMBAHASAN
Jembatan merupakan salah satu konstruksi
bangunan yang memiliki fungsi sebagai alat
penyebrangan dari 2 daratan yang terpisah
oleh aliran air atau jembatan sebagai sarana
untuk mengurangi dampak kepadatan lalu
lintas di daerah perkotaan yang lebih di
kenal dengan Fly Over. Jembatan sangat
dibutuhkan sebagai sarana penyebrangan
untuk mempermudah mobilitas bagi pejalan
kaki maupun pengguna kendaraan
bermotor.
Materi Pokok
TEKNOLOGI JEMBATAN DARI ZAMAN KE ZAMAN
Teknologi Jembatan Zaman Purba
Tipe jembatan zaman purba adalah jembatan balok
sederhana, dan digunakan
hanya untuk bentangan yang pendek.
Namun, pada era ini juga ditemukan tipe jembatan
pelengkung, walau bentuk dan meterial konstruksi masih
sangat sederhana.
Teknologi Jembatan Romawi
Gambar 3.2 Teknologi Jembatan Romawi
Teknologi jembatan pada periode ini, telah
membangun jembatan dari kayu, batu dan beton.
Untuk jembatan batu dan beton, bentuknya sama seperti pada periode
jembatan purba yaitu berbentuk lengkung.
Namun periode ini, telah berhasil mengatasi
permasalahan yang rumit, seperti membuat
perhentian konstruksi yang dibangun di atas pilar yang berada di bawah air dan
melindunginya dari bahaya banjir.
Teknologi Jembatan Abad Pertengahan
Gambar 3.3 Teknologi Jembatan Abad Pertengahan
Konstruksi jembatan
pada periode ini tidak
berbeda jauh dari
periode Romawi Kuno.
Bentuk lengkung dan
pilar-pilar batu masing
sering digunakan
sekitar abad ke-12 di
Prancis, pilar jembatan
dibuat dalam bentuk
segitiga pada bagan
huludan dikenal dengan
istilah ”streaminglining”
dari kayu.
Teknologi Jembatan Zaman Besi
dan Baja
Gambar 3.4 Teknologi Jembatan Besi dan Baja
Era jembatan besi dan
baja sejalan dengan
adanya revolusi
industri. Pada zaman ini
jembatan besi dibangun
dengan menggunakan
prinsip-prinsip bentuk
lengkung, terutama
untuk jembatan jalan
raya. Untuk jembatan
jalan rel menggunakan
jembatan bentuk pipa.
KLASIFIKASI JEMBATAN
Gambar 3.4 Jembatan Kayu
Jembatan Kayu
Jembatan Sederhana
adalah jembatan
yang konstruksinya
mudah dan
sederhana. Struktur
terbuat dari bahan
kayu yang bersifat
darurat ataupun
tetap dan dapat
dikerjakan tanpa
peralatan modern.
Jembatan Rangka Baja
Gambar 3.5 Jembatan Rangka Baja
Seiring dengan kemajuan teknologi jembatan dalam hal pemanfaatan meterial maka jembatan dalam
bentangan yang panjang tidak dapat dibuat atau
dibangun dari bahan kayu yang terbatas panjang dan kemampuan dukungannya. Karena itu diupayakan
meterial lain yang dapat mengatasi kesulitan
tersebut. Rangka baja adalah salah satu solusi yang tepat untuk
Jembatan Beton
Gambar 3.6 Jembatan Beton
Jembatan beton terdiri dari dua pembagian yaitu:
jembatan beton bertulang dan jembatan beton prategang.
Penggunaan semen alam
untuk konstruksi pertama kali digunakan pada abad ke-19. Perkembangan industri semen portland mendominasi sebagai jembatan setelah tahun 1865.
Jembatan Prategang Pertama
Finsterwalder
Gambar 3.7 Jebatan Prategang Pertama Finsterwalder
Pada tahun 1950-an,
dikembangkan
jembatan beton
prategang segmental
untuk pertama
kalinya di Eropa
Barat menggunakan
sistem ini pada pada
jembatan
Finsterwalder di
Jerman.
Jembatan Gantung
Gambar 3.8 Jembatan Gantung Tertua Menai Straits
Jembatan
gantung
tertua dan terbesar
pada
abad
ke-18
adalah
jembatan
Menai
Straits
di
Inggris
yang
dibangun pada tahun
1825. Jembatan ini
masih menggunakan
menara batu dan
kabel dari rantai besi
untuk menggantung
jalan raya.
Jembatan Cable Stayed
Gambar 3.10 Jembatan Cable Stayed
Penelitian menunjukkan
jembatan cable stayed lebih unggul dibanding jembatan gantung. Kelebihannya antara
lain rasio panjang bentang utama dan tinggi pylon yang lebih
murah. Defleksi akibat
pembebanan simertis dan
asimetris pada lebih dari separuh bentang jembatan gantung
mempunyai defkesi yang lebih besar di tengah bentang dari pada cable stayed.
BENTUK JEMBATAN
Untuk memahami berbagai bentuk struktur
jembatan, terlebih dahulu perlu ditinjau tentang
klasifikasi jembatan. Klasifikasi jembatan dapat
dibagi berdasarkan material super strukturnya,
penggunanya, sistem struktur yang digunakan,
dan kondisi pendukung. Selain itu juga perlu
dipahami desain konseptual jembatan agar
Model Berdasarkan Material
Struktur
Jembatan baja
Jembatan beton
Jembatan kayu
Jembatan Metal alloy
Jembatan komposit
Model Berdasarkan
Penggunaannya
• Jembatan jalan adalah jembatan untuk lalu lintas
kendaraan bermotor
• Jembatan kereta api jembatan untuk lintasan kereta api • Jembatan kombinasi adalah jembatan yang digunakan
sebagai lintasan kendaraan bermotor dan kereta api
• Jembatan pejalan kaki Jembatan yang digunakan untuk
lalu lintas pejalan kaki
• Jembatan aquaduct Jembatan untuk menyangga
Model berdasarkan sistem struktur
yang digunakan
• jembatan I–Girder.
• Jembatan gelagar kotak (box girder)
• Jembatan Balok T (T-Beam)
• Jembatan Gelagar Komposit
• Jembatan gelagar grilage (grilage girder)
• Jembatan Dek Othotropic
• Jembatan Rangka Batang (Truss) • Jembatan Pelengkung (arch)
• Jembatan Kabel Tarik (Cable stayed)
Model Berdasarkan Kondisi
Pendukung
• Jembatan dengan pendukung sederhana • Jembatan dengan pendukung menerus • Jembatan gerber (jembatan kantilever)• Jembatan rangka kaku
Gambar 3.11 Tiga Perbedaan Berdasarkan Kondisi Pendukung
BAB IV
KESIMPULAN
• Kriteria-kriteria model dan klasifikasi jemabatan dapat di katagorikan sebagai berikut :
• Jembatan Kayu
• Jembatan Baja
• Jembatan Beton
• Jembatan Beton Prategang
• Jembatan Gantung
SARAN
Karena waktu penyusunan makalah yang
terlalu singkat, berimbas pada kekurangan
pada bahan referensi yang menunjang
kuantitas dan kualitas isi dari makalah ini.
Oleh sebab itu untuk peningkatan karya pada
kemudian hari, kami mengharapkan hal ini
DAFTAR PUSTAKA
• id.wikipedia.org/wiki/Jembatan • http://meniksipil.blogspot.com/2011/10/macam-macam-st ruktur-jembatan.html • http://kampuzsipil.blogspot.com/2011/11/pengertian-da n-macam-jembatan.html• National Design Specification (NDS) for Wood
Construction, 2005. NDS 2005 With Commentary and
Supplement. The American Wood Council (AWC), America.
• Chen & Duan, 2000.
• Supriyadi & Muntohar, 2007. Jembatan. Seta Offset, Yogyakarta.