Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan terdiri dari Pendahuluan, Rencana Startegis, Akuntabilitas Kinerja dan Realisasi Anggaran. Akuntabilitas kinerja meliputi Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) dan Analisis Akuntabilitas Kinerja. Berdasarkan hasil dari pengukuran tersebut, maka dapat dikemukakan sebagai berikut :
1. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2015 merencanakan 9 sasaran
seperti yang tertera didalam Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013 - 2018, dengan hasil evaluasi sasaran menunjukan rata–rata pencapaian 95,20 %.
2. Untuk mencapai 9 sasaran tersebut telah dilaksanakan 11 program dengan 116 rincian kegiatan yang bersumber dana APBD Provinsi dan didukung dari sumber pembiayaan lain (APBN DEKONSENTRASI dan PHLN). Dengan pencapaian tersebut diatas Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan dapat dikategorikan Baik.
3. Beberapa faktor yang mendukung pencapaian target kinerja antara lain adanya komitmen bersama dalam menyukseskan program-program prioritas Pemerintah Provinsi terutama melanjutkan Program Kesehatan Gratis dan pelaksanaan integrasi dengan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang didukung oleh ketersediaan dana yang cukup memadai, demikian pula sarana dan prasarana.
4. Disamping faktor pendukung juga ditemukan beberapa masalah dan hambatan
yang dihadapi antara lain masih terbatasnya jangkauan dan akses pelayanan kesehatan terutama pada daerah-daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan karena belum didukung oleh sarana transportasi yang memadai dan belum
optimalnya peran aktif lintas sektor dalam Pembangunan Kesehatan. Selain itu belum meratanya penyebaran beberapa tenaga strategis fungsional terlatih serta adanya tugas rangkap bagi petugas ditingkat Puskesmas menyebabkan tidak optimalnya pelayanan kesehatan, sistem pencatatan dan pelaporan antara Kabupaten/Kota dengan Provinsi belum berjalan dengan baik, kecenderungan terjadi peningkatan kasus-kasus penyakit menular seperti meningkatnya kasus HIV/AIDS dan Demam Berdarah juga dibarengi dengan meningkatnya kasus-kasus penyakit tidak menular/degeneratif seperti Penyakit Jantung Koroner, Asam Urat dan Obesitas yang disebabkan akibat perubahan gaya hidup masyarakat yang tidak ber-PHBS (berperilaku Hidup Bersih dan Sehat) dan menjamurnya warung-warung makanan siap saji khususnya di daerah Perkotaan yang dapat merubah pola konsumsi masyarakat.
5. Laporan Kinerja ini merupakan media untuk Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan untuk menyampaikan pertanggungjawaban kinerja dan juga merupakan sumber informasi Dinas Kesehatan sendiri sebagai bahan dan upaya untuk memperbaiki dan menyempurnakan perencanaan, pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang serta meningkatkan kinerja secara berkelanjutan.
Puji Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah SKPD Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan ini merupakan salah satu wujud Pertanggungjawaban Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan kepada publik atas kinerja pelaksanaan program dan kegiatan Pembangunan Kesehatan di Tahun Anggaran 2015 dalam rangka pencapaian Visi dan Misinya, yang mengacu pada mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Selain itu laporan ini juga digunakan sebagai parameter untuk mengukur sejauh mana keberhasilan yang dicapai dan meningkatkan kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya di tahun mendatang. Diakui bahwa dalam pencapaian kinerja pelaksanaan pembangunan kesehatan selama tahun ini belum optimal, namun berbagai upaya telah dilakukan khususnya dalam mendukung program prioritas Pemerintah Provinsi yakni Pelayanan Kesehatan Gratis di Sulawesi Selatan.
Laporan ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada semua pihak khususnya mengenai kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2015. Kami menyadari bahwa isi laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran diharapkan dari berbagai pihak demi kesempurnaan laporan ini.
Makassar, Desember 2015 KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN,
Dr.dr. H. RACHMAT LATIEF, SpPD-KPTI., M.Kes., FINASIM Pangkat : Pembina Utama
NIP : 19590204 198511 1 002
Halaman
KATA PENGANTAR……….………...i
RINGKASAN EKSEKUTIF………...…….…..ii
DAFTAR ISI……….………..…iv DAFTAR TABEL………..………….…v
BAB I PENDAHULUAN A. Kedudukan……….1
B. Tugas dan Fungsi………1
C. Struktur Organisasi………..….3
D. Aspek Strategis dan Permasalahan Utama……….………4
BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Visi………..……….8
B. Misi………..………8
C. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan……….………9
D. Program dan Kegiatan……….…14
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Pengukuran, Evaluasi dan analisis Capaian Kinerja………..23
B. Akuntabilitas Keuangan………..82
BAB IV PENUTUP………...79 LAMPIRAN
1. Struktur Organisasi
2. Pengukuran Indikator Kinerja Sasaran Tahun 2015
TABEL Halaman
1. Capaian Kinerja Sasaran 1……….……… 23
2. Capaian Kinerja Sasaran 2………...……….. 33
3. Capaian Kinerja Sasaran 3………. 45
4. Prevalensi Balita Gizi Kurang di 24 Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2015………. 35
5. Prevalensi Balita Stunting di 24 Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2015………. 37
6. Capaian Kinerja Sasaran 4………. 58
7. Perkembangan PHBS di Provinsi Sulawesi Selatan.……….. 59
Tahun 2011 - 2015 8. Tingkat Perkembangan Desa Siaga Aktif ………. 61
Di Prov. Sulsel Tahun 2015 9. Capaian Kinerja Sasaran 5……….… 63
10. Capaian Kinerja Sasaran 6……….… 65
11. Capaian Kinerja Sasaran 7……….… 71
12. Capaian Kinerja Sasaran 8……….… 74
13. Situasi Anggaran Pada Dinas Kesehatan……….. 78
Prov. Sulsel Tahun 2015 14. Realisasi Belanja APBD Dinas Kesehatan………... 82
Prov. Sulsel Tahun 2015
GRAFIK Halaman 1. Penemuan Kasus TB BTA (+) Baru dan Semua Kasus………..30
TB di Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008 – 2014
2. Trend Angka Case Notification (CNR) Rate……….31
Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2009 – 2014
3. Jumlah Suspek dan Kasus TB MDR yang Ditemukan………32
dan Diobati di Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2011-2014
4. Prosentase ODHA yang Dikaji Status TB………...33
di Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2014
5. Situasi Penderita Tifoid Di Provinsi Sulawesi Selatan…………..………34
Tahun 2012 dan Tahun 2014
6. Situasi IR dan CFR Kasus Tifoid Di Provinsi Sulawesi……….35
Selatan Tahun 2012 dan Tahun 2014
7. Situasi Cakupan Penemuan dan Pelayanan Penderita Diare………35
Tahun 2012 dan Tahun 2014
8. Situasi Kematian (CFR) dan Kesakitan (IR) Penyakit Diare……….36
Tahun 2012 dan 2014
9. Jumlah Kasus HIV/AIDS di Provinsi Sulawesi Selatan………..37
Tahun 2004 Sampai Dengan Tahun 2014
10. Jumlah Kasus HIV-AIDS berdasarkan Kelompok Umur………..…38
di Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2014
11. Situasi Endemisitas Penyakit Malaria……….39
di Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2014
12. Situasi Insidence Rate (IR) Penyakit DBD………41
di Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2011 - 2014
GRAFIK Halaman
13. Persentase Penderita DBD yang Dilayani Sesuai Standar……….42
di Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2011 – 2014
14. Sebaran Jumlah Kasus Gizi Buruk di 24 Kabupaten/Kota ………..…..50
di 24 Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2014
15. Persentase Anak Usia 0-6 Bulan yang Mendapat Asi Eksklusif…………...………51
di 24 Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2014
16. Persentase Capaian Konsumsi Garam Beryodium RT………...………...52
di 24 Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2014
17. Persentase Anak Usia 6-59 Bulan yang Mendapat Vitamin A……….53
di 24 Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2014
18. Persentase Ibu Hamil Yang Mendapat Tablet Fe………...54 di 24 Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2014
19. Persentase Anak Usia 0-59 Bulan Yang Ditimbang ………...………55
di Posyandu (D/S) di 24 Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2014
