1
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI
TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA
SISWAKELAS VIII SMP NEGERI 2 BATANG ANAI
KABUPATEN PADANG PARIAMAN
ARTIKEL ILMIAH
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
Gelar sarjana pendidikan (Strata 1)
RIA GUSNITA
NPM 12080044
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT
PADANG
2
HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL ILMIAH
Pengaruh Penggunaan Media Gambar Berseri
Terhadap Kemampuan Menulis Naskah Drama
Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Batang Anai
Kabupaten Padang Pariaman
Nama
: Ria Gusnita
NPM
: 12080044
Prodi
: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Institusi
: STKIP PGRI Sumatera Barat
Padang, Februari 2017
Disetujui Oleh,
Pembimbing I
Pembimbing II
Ninit Alfianika, M. Pd.
Putri Dian Afrinda, M.
Pd.
Mengetahui,
Ketua Program Studi
3
HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH
Pengaruh Penggunaan Media Gambar Berseri
Terhadap Kemampuan Menulis Naskah Drama
Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Batang Anai
Kabupaten Padang Pariaman
Nama
: Ria Gusnita
NPM
: 12080044
Program Studi
: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Institusi
: Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(STKIP) PGRI Sumatera Barat
Padang, Februari 2017
Disahkan oleh,
Pembimbing I
Pembimbing II
1
Pengaruh Penggunaan Media Gambar Berseri
Terhadap Kemamapuan Menulis Naskah Drama
Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Batang Anai
Kabupaten Padang Pariaman
Oleh
Ria Gusnita
1,Ninit Alfianika, M. Pd
2,
Putri Dian Afrinda, M. Pd
3.
1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat
2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat
ABSTRAK
Hal yang melatarbelakangi penelitian ini adalah siswa kurang memahami cara menulis naskah drama karena terlalu banyak membuat siswa kesulitan dalam berpikir, ketika siswa disuruh menulis naskah drama siswa kesulitan untuk menuangkan ide mereka dalam naskah drama karena guru hanya menjelaskan dengan bercerita dan menggunakan buku cetak, sarana prasarana yang kurang memadai di sekolah seperti kekurangan infokus sehingga sulit dalam proses belajar di kelas. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan menulis naskah drama tanpa dan dengan menggunakan media gambar berseri siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman dan mendeskripsikan Pengaruh yang signifikan penggunaan gambar berseri terhadap kemampuan menulis naskah drama siswa kelas VIII SMP N 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman. metode penelitian ini adalah metode eksperimen sungguhan, sedangkan hasil penelitian ini adalah Pertama, kemampuan menulis naskah drama siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman Tanpa Menggunakan Media Gambar Berseri memperoleh nilai rata-rata sebesar 60,95 pada rentangan 56-65% berkualifikasi cukup. Kedua, kemampuan menulis naskah drama siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman Dengan Menggunakan Media Gambar Berseri memperoleh nilai rata-rata sebesar 75,68 pada rentangan 66-75% berkualifikasi lebih dari cukup.
Ketiga, Terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan media gambar berseri terhadap kemampuan menulis naskah drama siswa kelas VIII SMP N 2 Batang Anain Kabupaten Padang Pariaman, kareana t = 179,634 > t = 1,67.
2
INFLUENCE OF MEDIA USE IMAGES BEAMED TO THE ABILITY PLAYWRITING
EIGHTH GRADE STUDENTS OF SMP NEGERI 2 BATANG ANAI WEST PADANG PARIAMAN
by :
Ria Gusnita
1,Ninit Alfianika, M. Pd
2,
Putri Dian Afrinda, M. Pd
3.
1) Students STKIP PGRI West Sumatra
2) 3) Lecturer Language Study Program and Literature Indonesia STKIP PGRI West Sumatra
ABSTRACT
The thing who aspect influence this research is the students less understanding how to write the script of drama because many students difficully in thinking, when the student told to write the script of drama students difficully of pouring their idears in the script of drama, because a theacer just explain the way story telling and use the note book, facilitas and infrastructure inadequate in the achool such lack of infocus so it is difficult in the learning process in the classroom. The pupose of this research is describe the ability to write the script of drama whit out and whit how to use the media series the students of class VIII SMP Negeri 2 Batang Anai of Padang Pariaman regency and the describe the significant influence in using of media image series on the ability to write the script of the drama in the VIII classroom SMP Negeri 2 Batang Anai, of Padang Pariaman regency. The methood of this research is real methods, while the results of this research is the frist, the ability to write drama script grade VIII classroom of SMP negeri 2 Batang Anai of padang pariaman. Regency whitout using the media image series obtain an average of 60,98 on the stretch of 56-65% qualified enough. The ability to write the script of drama the students VIII classroom of SMP Negeri 2 Batang Anai of Padang Pariaman regency with using the media image series obtain an averge75.68 on the stretch of 66-75% is more than enough qualified. The third, there is significant influences of media use images series of to the ability to write the script of drama the students of VIII classroom of VIII claasroom SMP Negeri 2 Batang Anai,of Padang Pariaman regency because the accounting t_hitung = 179.634> t_tabel = 1.67.
3
A. PENDAHULUANHal yang melatarbelakangi penelitian ini adalah siswa kurang memahami cara menulis naskah drama karena terlalu banyak membuat siswa kesulitan dalam berpikir, ketika siswa disuruh menulis naskah drama siswa kesulitan untuk menuangkan ide merekadalam naskah drama karena guru hanya menjelaskan dengan bercerita dan menggunakan buku cetak, sarana prasarana yang kurang memadai di sekolah seperti kekurangan infokus sehingga sulit dalam proses belajar di kelas. Sedangkan Menurut Ramadansyah (2010:195―196) , drama merupakan karya sastra yang melukiskan kehidupan dan watak manusia lewat gerak dan dialog di atas pentas. Selanjutnya Dewojati (2012:12) drama adalah hidup yang melukiskan dengan gerak, drama adalah menyaksikan kehidupan manusia yang diekspresikan secara langsung. Unsur-unsur drama menurut Hassanuddin WS (1996:75―103), unsur-unsur intrinsik drama yaitu. Pertama, tokoh, peran, dan karakter Dalam hal penokohan di dalamnya termasuk hal-hal yang berkaitan dengan penamaan, pemeranan, keadaan fisik tokoh (aspek psikologi), keadaan sosial tokoh (aspek sosiologi) serta karakter tokoh. Kedua, motif, konflik, peristiwa dan alur. Alur itu selalu dimulai dari perkenalan peristiwa, bergerak ke konflik dan kemudian menurun dalam arti kata penyelesaian. Ketiga, latar dan ruang. latar dan ruang memperjelas suasana, tempat, serta waktu peristiwa itu berlaku. Keempat, penggarapan bahasa. Di dalam sebuah drama, penggarapan bahasa merupakan situasi bahasa utama. Penggarapan bahasa merupakan bagaimana bahasa dipergunakan pengarang sehingga terjadi situasi bahasa. Kelima, tema dan amanat. tema adalah inti permasalahan yang hendak dikemukakan pengarang dalam karyanya. Dari kelima unsur tersebut dijadikan indikator dalam penelitian ini.
Rencana pemecahan masalah ini menggunakan media gambar berseri. menurut Arsyad (2013:111), media gambar berseri merupakan alat, sarana yang merupakan gambar uraian benda, orang atau pemandangan yang dihasilkan pada permukaan rata, misalnya dengan melukis atau memotret yang terdiri dari beberapa gambar yang saling berhubungan dan berurutan (peristiwa) antara gambar yang satu dengan gambar yang lainnya. Langkah-langkah menulis naskah drama dengan menggunakan media gambar berseri menurut Menurut Daryanto (2002:44), (1) guru menyampaikan pengantar, berdasarkan tujuan pembelajaran dan ulasan mengenai naskah naskah drama, (2) guru menempelkan gambar berseri didepan kelas, (3) setelah siswa melihat gambar tersebut, siswa mulai mengidentifikasi isi gambar tersebut dan siswa mulai menulis naskah naskah drama secara runtut dan logis, (4) setelah siswa menulis naskah drama guru bertanya kepada siswa tentang tulisan naskah drama yang dibuatnya, dan (5) guru merefleksikan/menyimpulkan pembelajaran tersebut. Dalam melakukan penelitian ini yang dilakukan adalah tes unjuk kerja yaitu menulis naskah drama. Dalam rencana pemecahan masalah ini dilakukan tiga kali pertemuan. Pertama, siswa kelas VIII6 ditugaskan menuliskan naskah drama dengan tema “sahabat”, tanpa menggunakan media gambar berseri. Kedua,
siswa kelas VIII1 ditugaskan menulis naskah drma dengan menggunakan media gambar berseri yang ditemprelkan didepan kekas. Ketiga, siswa kelas VIII1 ditugaskan menulis naskah drama dengan tema “sahabat” dengan menggunakan media gambar berseri. Setelah selesai tugas diperiksa sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan.
Tujuan penelitian ini adalah Pertama mendeskripsikan kemampuan menulis naskah drama siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman tanpa menggunakan media gambar berseri. Kedua mendeskripsikan kemampuan menulis naskah drama siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Batang Anai Kabupaten Padang pariaman dengan menggunakan media gambar berseri. Ketiga
mendeskripsikan Pengaruh yang signifikan penggunaan gambar berseri terhadap kemampuan menulis naskah drama siswa kelas VIII SMP N 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman.
A. METODOLOGI PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimen Yusuf (2005:236), mengemukakan eksperimen sungguhan (true experimenta) memberikan
4
kemantapan hasil yang dicapai sebagai efek perlakuannya Di samping itu dapat pula dilakukan dengan membuat kelompok kontrol dan kelompok eksperimen sama-sama dalam variabel yang relevan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen sungguhan dengan rancangan The Randomized Posttest Only Control Group. Penelitian dilakukan pada tanggal 23-27 agsutus 2016 di SMP Negerui 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman yang terdaftar pada tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 216 orang yang tersebar dalam 8 kelas. Dari kedelapan kelas, dipilih dua kelas sebagai sampel, yaitu kelas VIII1 dan VIII6. Dengan demikian sampel penelitian ini berjumlah 54 orang. Variabel dalam penelitian ini ada dua yaitu variabel terikat dan variabel bebas. Variabel terikat adalah kemampuan menulis naskah drama yang dilambangkan dengan Y. Variabel bebas yaitu media gambar berseri yang dilambangkan dengan X. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes unjuk kerja, yaitu tes kemampuan menulis naskah drama. Jadi, melalui tes dapat diketahui dan diukur seberapa besar kemampuan siswa dalam menulis naskah drama.
Pengumpulan data yang akan dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan, dilakukan melalui langkah-langkah berikut. Pertama, Pertama, siswa kelas VIII6 ditugaskan menuliskan naskah drama dengan tema “sahabat”, tanpa menggunakan media gambar berseri. Kedua, siswa kelas VIII1 ditugaskan menulis naskah drama dengan menggunakan media gambar berseri yang ditempelkan didepan kekas.
Ketiga, siswa kelas VIII1 ditugaskan menulis naskah drama dengan tema “sahabat” dengan menggunakan media gambar berseri. Setelah selesai tugas diperiksa sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan.
B. HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Kemampuan Menulis Naskah Drama Siswa Secara Keseluruhan kelas VIII SMP Negeri 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman Tanpa Menggunakan Media Gambar Berseri
Diperoleh gambaran hasil belajar siswa kelas VIII.6 SMPN Negeri 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman tanpa menggunakan media gambar berseri untuk seluruh indikator. Pertama,
kemampuan menulis naskah drama tanpa menggunakan media gambar berseri siswa yang tergolong baik sekali (BS) dengan kisaran nilai antara 86-95% dengan frekuensi 1 (3,60%) yang berada pada nilai ubahan 9. Kedua, kemampuan menulis naskah drama tanpa menggunakan media gambar berseri siswa yang tergolong baik (B) dengan nilai berkisar antara 76-85% dengan frekuensi 1 (3,60%) yang berada pada nilai ubahan 8. Ketiga, kemampuan menulis naskah drama tanpa menggunakan media gambar berseri siswa yang tergolong lebih dari cukup (LDC) dengan nilai berkisar antara 66-75 dengan frekuensi 12 (42,85%) yang berada pada nilai ubahan 7. Keempat, kemampuan menulis naskah drama tanpa menggunakan media gambar berseri siswa tergolong cukup (C) dengan nilai berkisar antara 56-65% dengan frekuensi 9 (32,14%) yang berada pada nilai ubahan 6. Kelima, kemampuan menulis naskah drama tanpa menggunakan media gambar berseri siswa yang tergolong hampir cukup (HC) dengan nilai berkisar antara 46-55% dengan frekuensi 2 (7,14%) berada pada nilai ubahan 5.
Keenam, kemampuan menulis naskah drama tanpa menggunakan media gambar berseri siswa yang tergolong kurang (K) dengan kisaran 36-45% dengan frekuensi 2 (7,14) berada pada nilai ubahan 4.
Ketujuh, (KS) dengan nilai kisar 26-35% dengan frekuensi 1 (3,60%) berada pada nilai ubahan 3. Berdasarkan data tersebut diperoleh rata-rata hitung 60,95 dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan menulis naskah drama tanpa menggunakan media gambar berseri siswakelas VIII.6 SMP Negeri 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman berada pada rentangan 56-65% berada pada tingkat penguasaan kualifikasi Cukup (C). langkah selanjutnya membuat histogram kemampuan menulis naskah drama tanpa menggunakan media gambar berseri siswa kelasa VIII SMP Negeri 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman berikut ini.
5
Histogram Kemampuan Menulis Naskah Drama tanpa Menggunakan Media Gambar Berseri Siswa Kelas VIII SMP N 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman
b. Kemampuan Menulis Naskah Drama Siswa Secara Keseluruhan kelas VIII SMP Negeri 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman Dengan Menggunakan Media Gambar Berseri
Diperoleh gambaran hasil belajar siswa kelas VIII.1 SMPN Negeri 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman dengan menggunakan media gambar berseri untuk seluruh indikator.
Pertama, kemampuan menulis naskah drama dengan menggunakan media gambar berseri siswa yang tergolong sempurna (S) dengan kisaran nilai antara 96-100% dengan frekuensi 1 (3,84%) yang berada pada nilai ubahan 10. Kedua, kemampuan menulis naskah drama dengan menggunakan media gambar berseri siswa yang tergolong baik sekali (BS) dengan nilai berkisar antara 86-95% dengan frekuensi 7 (26,92) yang berada pada nilai ubahan 9. Ketiga, kemampuan menulis naskah drama tanpa menggunakan media gambar berseri siswa yang tergolong baik (B) dengan nilai berkisar antara 76-85 dengan frekuensi 5 (19,25%) yang berada pada nilai ubahan 8. Keempat, kemampuan menulis naskah drama dengan menggunakan media gambar berseri siswa tergolong lebih dari cukup (LDC) dengan nilai berkisar antara 66-75% dengan frekuensi 9 (34,61%) yang berada pada nilai ubahan 7. Kelima, kemampuan menulis naskah drama dengan menggunakan media gambar berseri siswa tergolong cukup (C) dengan nilai berkisar antara 56-65% dengan frekuensi 2 (7,70%) yang berada pada nilai ubahan 6.
Keenam, kemampuan menulis naskah drama dengan menggunakan media gambar berseri siswa yang tergolong kurang (KS) dengan nilai kisar 46-55% dengan frekuensi 1 (3,84%) berada pada nilai ubahan 3. Ketujuh, kemampuan menulis naskah drama dengan menggunakan media gambar berseri siswa yang tergolong kurang (KS) dengan nilai kisar 26-35% dengan frekuensi 1 (3,84%) berada pada nilai ubahan 3.
Berdasarkan data tersebut diperoleh rata-rata hitung 75,68 dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan menulis naskah drama tanpa menggunakan media gambar berseri siswakelas VIII.1 SMP Negeri 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman berada pada rentangan 66-75% berada pada tingkat penguasaan kualifikasi Lebih dari Cukup (LDC). langkah selanjutnya membuat histogram kemampuan menulis naskah drama dengan menggunakan media gambar berseri siswa kelasa VIII SMP Negeri 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman berikut ini.
0 3 6 9 12 15 18 21 24 27 Ju m la h S is w a Kualifikasi
6
Histogram Kemampuan Menulis Naskah Drama Dengan Menggunakan Media Gambar Berseri Siswa Kelas VIII SMP N 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman
c. Pengaruh Penggunaan Media Gambar Berseri Terhadap Kemampuan Menulis Naskah Drama Siswa Kelas VIII SMP N 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman.
Berdasarkan nilai kemampuan menulis naskah Tingkat kemampuan menulis naskah drama tanpa menggunakan media gambar diperoleh rata-rata hitung 60,95. Maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis karangan argumentasi tergolong cukup (C), karena M nya berada pada penguasaan 56-65%. Sedangkan Tingkat kemampuan menulis naskah drama dengan menggunakan media gamabar diperoleh rata-rata hitung 75,68. Maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis naskah drama tergolong lebih dari cukup (LDC), karena M ya berada pada penguasaan 66-75%. Dengan demikian kemampuan menulis naskah drama dengan menggunakan media gambar berseri dalam pemebelajaran menulis naskah drama siswa sangat baik. Hal ini terbukti dari hasil menulis naskah drama setelah menggunakan media gambar berseri dibandingkan dengan tanpa menggunakan media gambar berseri yang hanya menggunakan metode ceramah. Dari kedua hasilk tersebut terdapat pengaruh yang signifikan terhadap menggunakan media gambar berseri terhadap kemampuan menulis naskah drama siswa kelas VIII SMP N 2 Batang Anain Kabupaten Padang Pariaman, kareana t = 179,634 > t = 1,67 maka H ditolak dan terima H .
C. KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa Tergolong kualifikasi sempurna (S) tidak ada dicapai oleh siswa. Tergolong baik sekali (BS) dicapai oleh 1 orang siswa . Tergolong kualifikasi baik (B) dicapai oleh 1 orang siswa. tergolong kualifikasi lebih dari cukup (LDC) dicapai oleh 12 orang siswa. Tergolong kualifikasi cukup (C) dicapai oleh 9 orang siswa. Tergolong kualifikasi hampir cukup (HC) dicapai oleh 2 orang siswa. Tergolong kualifikasi kurang (K) orang siswa, Tergolong kualifikasi kurang sekali (KS) 1 orang siswa. Tingkat kemampuan menulis naskah drama tanpa menggunakan media gambar diperoleh rata-rata hitung 60,95. Maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis karangan argumentasi tergolong cukup (C), karena M nya
0 3 6 9 12 15 18 21 24 27 Ju m la h S is w a Kualifikasi
7
berada pada penguasaan 56-65%. Kedua, kemampuan siswa menulis naskah drama dengan menggunakan media gambar berseri sebagai berikut. Tergolong kualifikasi sempurna (S) dicapai oleh 1 orang siswa, tergolong kualifikasi baik sekali (BS) dicapai oleh 7 orang siswa, tergolong kualifikasi baik (B) dengan dicapai oleh 5 orang siswa, tergolong kualifikasi hampir lebih dari cukup (LDC) dicapai oleh 9 orang siswa, tergolong kualifikasi cukup (C) dicapai oleh 1 orang siswa, tergolong kualifikasi hampir cukup (HC) dicapai oleh 1 orang siswa, tergolong kualifikasi kurang sekali (KS) dicapai oleh 1 orang siswa. Tingkat kemampuan menulis naskah drama dengan menggunakan media gamabar diperoleh rata-rata hitung 75,68. Maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis naskah drama tergolong lebih dari cukup (LDC), karena M ya berada pada penguasaan 66-75%. Terdapat pengaruh terhadap penggunaan media gambar berseri siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman karena kareana t = 179,634 > t = 1,67 maka H ditolak dan terima H . jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan media gambar berseri baik digunakan dalam menulis naskah drama.
Berdasarkan kesimpulanyang diperoleh dari hasil penelitian maka dapat diberikan saran-saran sebagai berikut. Pertama, guru bidang studi pendidikan bahasa Indonesia SMP N 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman dan guru-guru SMP pada umumnya perlu melakukan media mengajar yang bervariasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia salah satunya adalah media gambar berseri.
Kedua siswa diharapkan dapat termotivasi belajar lebih baik untuk menulis naskah drama yang ditugaskan guru. Ketiga, peneliti lain sebagai masukan dan bahan perbandingan dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan katerampilan menulis, terutama katerampilan menulis naskah drama.
D. KEPUSTAKAAN
Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Gravindo Persada. Daryanto. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Dewojati, Cahyaningrum. 2012. Drama Sejarah, Teori dan Penerapannya. Jakarta: javakarsa Media. Hassanuddin, WS. 1996. Karya Dalam Dua Dimensi Kajian Teori, Sastra dan Analisis. Bandung:
Angkasa.
Ramadansyah. 2010. Paham Bertrampil Berbahasa dan Berbahasa Indonesia. Bandung: Dian Aksara Press.
Sudjana. 2005. Metode Statistik. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Alfabeta Bandung.