• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pada bulan Agustus Perkembangan harga berbagai komoditas sangat bervariasi. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Magelang, pada bulan Agustus te

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pada bulan Agustus Perkembangan harga berbagai komoditas sangat bervariasi. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Magelang, pada bulan Agustus te"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1

Berita Resmi Statistik Kabupaten Magelang No. 01/03/33.08/Th. III, 9 September 2016

No.01/03/33.08/Th. III, 9 September 2016

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/

I

NFLASI

DI KABUPATEN MAGELANG

BULAN AGUSTUS 2016 DEFLASI 0,22 PERSEN

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAGELANG

Bulan Agustus 2016 di Kabupaten Magelang terjadi deflasi sebesar 0,22 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 124,38. Kondisi ini lebih rendah dibandingkan dengan inflasi pada bulan Juli 2016 sebesar 0,89 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 124,66.

Untuk kenaikan indeks per kelompok, dijabarkan pada uraian berikut: Kelompok bahan makanan mengalami deflasi sebesar 1,40 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau mengalami inflasi sebesar 0,19 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar mengalami inflasi sebesar 0,04 persen; kelompok sandang mengalami inflasi sebesar 0,68 persen; kelompok kesehatan mengalami inflasi sebesar 0,45 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga mengalami inflasi sebesar 0,09 persen; kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan mengalami inflasi sebesar 0,04 persen.

Komoditas yang memberikan andil terhadap terjadinya inflasi berdasarkan urutan besarnya andil adalah salak, cabai merah, beras, bawang putih, cabai rawit, mie, kentang, emas perhiasan, ketimun, terong panjang, facial, tomat sayur, sawi hijau, dan lemari pakaian . Komoditas yang memberikan andil terhadap terjadinya deflasi berdasarkan besarnya adalah daging ayam ras, wortel, nangka muda, anggur, buncis, mujair, sawi putih, bawang merah, jeruk, labu siam/jipang, pir, gula merah, gurame, dan kol putih/kubis.

Provinsi Jawa Tengah mengalami deflasi sebesar 0,28 persen, sedangkan nasional mengalami deflasi sebesar 0,22 persen.

Laju inflasi Tahun Kalender (Januari – Agustus 2016) Kabupaten Magelang sebesar 1,90 persen, Provinsi Jawa Tengah sebesar 1,43 persen, dan Nasional sebesar 1,74 persen.

Inflasi Year on Year atau Inflasi Tahun ke Tahun (Agustus 2016 terhadap Agustus 2015) Kabupaten Magelang sebesar 2,69 persen, Provinsi Jawa Tengah sebesar 2,46 persen, sedangkan Inflasi Year on Year Nasional sebesar 2,79 persen.

http://magelangkab.bps.go.id

(2)

2

Berita Resmi Statistik Kabupaten Magelang No. 01/03/33.08/Th. III, 9 September 2016

Pada bulan Agustus 2016 Perkembangan harga berbagai komoditas sangat bervariasi. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Magelang, pada bulan Agustus 2016 terjadi deflasi sebesar 0,22 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 124,38 lebih tinggi dibandingkan inflasi yang terjadi pada bulan Juli 2016 sebesar 0,89 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 124,66.

Kelompok bahan makanan mengalami deflasi sebesar 1,40 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau mengalami inflasi sebesar 0, 19 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar mengalami inflasi sebesar 0,04 persen; kelompok sandang mengalami inflasi sebesar 0,68 persen; kelompok kesehatan mengalami inflasi sebesar 0, 45 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga mengalami inflasi sebesar 0, 09 persen; kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan mengalami inflasi sebesar 0,04 persen.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada bulan Agustus 2016 berdasarkan urutan besarnya persentase kenaikan antara lain salak, ketimun, cabai rawit, cabai merah, lipstick, tomat sayur, facial, sawi hijau, kentang, kapas, biaya les/privat, bawang putih, dan terong panjang . Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain wortel, nangka muda, bayam, sawi putih, buncis, kol putih/kubis, anggur, gurame, pir, labu siam/j ipang, bandeng/bolu, mujair, dan jeruk..

Pada bulan Agustus 2016, kelompok komoditas memberikan andil/sumbangan inflasi adalah kelompok bahan makanan sebesar minus 1,40 persen, kelompok makanan jadi, minuman dan tembakau sebesar 0,19 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,04 persen, kelompok sandang sebesar 0,68 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,45 persen, kelompok pendidikan sebesar 0,09 persen, dan kelompok transportasi, komunikasi, dan keuangan sebesar 0,04 persen.

(3)

3

Berita Resmi Statistik Kabupaten Magelang No. 01/03/33.08/Th. III, 9 September 2016

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1. BAHAN MAKANAN

Kelompok bahan makanan pada bulan .Agustus 2016 mengalami deflasi sebesar 1,40 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 140,73 lebih rendah dibandingkan Juli 2016 yang mengalami inflasi sebesar 2,93 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 142,72. Dari 11 sub kelompok dalam kelompok bahan makanan, 4 sub kelompok mengalami kenaikan indeks/ inflasi, 4 sub kelompok mengalami penurunan indeks/deflasi serta 3 sub kelompok tidak mengalami perubahan indeks. Dari 4 sub kelompok bahan makanan yang mengalami inflasi, inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok bumbu-bumbuan yaitu sebesar 5,36 persen dengan andil inflasi sebesar 0,18 persen dan inflasi terendah pada sub kelompok telur, susu, dan hasilnya yaitu sebesar 0,13 persen. Dari sub kelompok bahan makanan yang mengalami deflasi, deflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok sayur–sayuran yaitu sebesar 11,77 persen dengan andil sebesar minus 0,30 persen dan deflasi terenda terjadi pada sub kelompok buah-buahan yaitu 0,05 persen sedangkan sub kelompok ikan diawetkan, lemak dan minyak, dan bahan makanan lainnya tidak mengalami perubahan indeks. Secara keseluruhan pada bulan Agustus 2016, kelompok ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,34 persen. Komoditas yang memberi andil dalam inflasi adalah salak, cabai merah, beras, bawang putih, cabai rawit, kentang, ketimun, terong panjang, tomat sayur, sawi hijau, telur ayam ras, cabe hijau, dan kacang hijau. Komoditi yang memberi andil dalam deflasi adalah daging ayam ras, wortel, nangka muda, anggur, buncis, mujair, sawi putih, bawang merah, jeruk, labu siam/jipang, pir, gula merah, gula pasir, gurame, kol putih/kubis, bayam, bandeng/bolu, tauge/kecambah, daun bawang, jagung manis, dan pare.

TABEL 1.

INFLASI DAN SUMBANGAN KELOMPOK BAHAN MAKANAN BULAN AGUSTUS 2016

KOMODITAS INFLASI SUMBANGAN

(1) (2) (3)

BAHAN MAKANAN -1,40 -0,34

Padi2an, Umbi2an dan Hasilnya 1,88 0,09

Daging dan Hasil-hasilnya -6,38 -0,18

Ikan Segar -4,45 -0,07

Ikan Diawetkan 0,00 0,00

Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 0,13 0,00

Sayur-sayuran -11,77 -0,30

Kacang-kacangan 0,15 0,00

(4)

4

Berita Resmi Statistik Kabupaten Magelang No. 01/03/33.08/Th. III, 9 September 2016

Buah-buahan -0,05 -0,00

Bumbu-bumbuan 5,36 0,18

Lemak dan Minyak 0,00 0,00

Bahan Makanan Lainnya 0,00 0,00

2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU

Kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau bulan Agustus 2016 mengalami inflasi sebesar 0,19 persen dengan IHK sebesar 129,45 lebih rendah dibandingkan bulan Juli 2016 mengalami inflasi sebesar 0,48 persen dengan IHK sebesar 129,21. Sub kelompok makanan jadi mengalami inflasi sebesar 0,40 persen dengan andil inflasi sebesar 0,06, sub kelompok minuman tidak beralkohol mengalami deflasi sebesar 0,52 persen dengan andil deflasi sebesar 0,02 persen, dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol tidak mengalami perubahan indeks. Secara keseluruhan pada bulan Agustus 2016, kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,04 persen, Komoditas yang memberi sumbangan terhadap terjadinya inflasi yaitu mie.

TABEL 2.

INFLASI DAN SUMBANGAN KELOMPOK MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU BULAN AGUSTUS 2016

KOMODITAS INFLASI SUMBANGAN

(1) (2) (3)

MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU

0,19 0,04

Makanan Jadi 0,40 0,06

Minuman Tidak Beralkohol -0,52 -0,02

Tembakau dan Minuman Beralkohol 0,00 0,00

3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS DAN BAHAN BAKAR

Kelompok ini pada bulan Agustus 2016 mengalami inflasi sebesar 0,04 persen dengan IHK sebesar 121,01. Inflasi ini lebih rendah dibandingkan bulan Juli 2016 sebesar 0,09 persen dengan IHK sebesar 120,96. Sub kelompok perlengkapan rumah tangga mengalami inflasi sebesar 0,47 persen dengan andil inflasi sebesar 0,01 persen sedangkan ketiga sub kelompok lainnya yaitu sub kelompok biaya temapttinggal, bahan bakar, penerangan, dan air dan sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga tidak mengalami perubahan indeks,. Secara keseluruhan, kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen. Komoditas yang memberi sumbangan terhadap terjadinya inflasi adalah lemari pakaian.

(5)

5

Berita Resmi Statistik Kabupaten Magelang No. 01/03/33.08/Th. III, 9 September 2016

TABEL 3.

INFLASI DAN SUMBANGAN KELOMPOK PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS DAN BAHAN BAKAR BULAN AGUSTUS 2016

KOMODITAS INFLASI SUMBANGAN

(1) (2) (3)

PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS DAN BAHAN BAKAR 0,04 0,01

Biaya Tempat Tinggal 0,00 0,00

Bahan Bakar, Penerangan dan Air 0,00 0,00

Perlengkapan Rumahtangga 0,47 0,01

Penyelenggaraan Rumahtangga 0,00 0,00

4. SANDANG

Kelompok sandang pada Agustus 2016 mengalami inflasi sebesar 0,68 persen dengan IHK sebesar 112,16 lebih tinggi dibandingkan inflasi Juli 2016 sebesar 0,21 persen dengan IHK sebesar 111,40. Sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya mengalami inflasi sebesar 2,21 dengan andil inflasi sebesar 0,03, Sandang laki-laki dewasa mengalami inflasi sebesar 0,08 persen, sandang wanita dewasa mengalami inflasi sebesar 0,29 persen, dan sandang anak-anak mengalami inflasi sebesar 0,13 persen. Secara keseluruhan, kelompok ini memberikan andil inflasi sebesar 0,04 persen, Komoditas yang memberi sumbangan terhadap inflasi yaitu emas perhiasan, mukena, blus, baju kaos tanpa kerah/t-shirt, dan kemeja panjang batik.

TABEL 4.

INFLASI DAN SUMBANGAN KELOMPOK SANDANG BULAN AGUSTUS 2016

KOMODITAS INFLASI SUMBANGAN

(1) (2) (3)

SANDANG 0,68 0,04

Sandang Laki-laki 0,08 0,00

Sandang Wanita 0,29 0,00

Sandang Anak-anak 0,13 0,00

Barang Pribadi dan Sandang Lain 2,21 0,03

5. KESEHATAN

Kelompok kesehatan pada Agustus 2016 mengalami inflasi sebesar 0,45 persen dengan IHK sebesar 111,97 lebih tinggi dibandingkan inflasi Juli 2016 sebesar 0,29

(6)

6

Berita Resmi Statistik Kabupaten Magelang No. 01/03/33.08/Th. III, 9 September 2016

persen dengan IHK sebesar 111,47. Sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika mengalami inflasi sebesar 0,58 persen, sub kelompok jasa perawatan jasmani mengalami inflasi sebesar 2,91 persen. Secara keseluruhan kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebsar 0,02 persen. Komoditas yang memberikan andil terhadap inflasi yaitu facial, lipstik, dan kapas.

TABEL 5,

INFLASI DAN SUMBANGAN KELOMPOK KESEHATAN BULAN AGUSTUS 2016

KOMODITAS INFLASI SUMBANGAN

(1) (2) (3)

KESEHATAN 0,45 0,02

Jasa Kesehatan 0,00 0,00

Obat-obatan 0,00 0,00

Jasa Perawatan Jasmani 2,91 0,01

Perawatan Jasmani dan Kosmetika 0,58 0,01

6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA

Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada Agustus 2016 mengalami inflasi sebesar 0,09 persen dengan IHK sebesar 108,87 lebih tinggi jika dibandingkan pada Juli 2016 mengalami inflasi sebesar 0,23 persen. Sub kelompok kursus-kursus/pelatihan mengalami inflasi sebesar 1,19 persen dan sub kelompok olahraga mengalami inflasi sebesar 0,28 persen. Komoditas yang memberikan andil terhadap inflasi yaitu tas sekolah, sepeda anak dan komoditas yang memberikan andil terhadap deflasi adalah biaya les/privat dan sepatu olahraga pria.

TABEL 6.

INFLASI DAN SUMBANGAN KELOMPOK PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA BULAN AGUSTUS 2016

KOMODITAS INFLASI SUMBANGAN

(1) (2) (3)

PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA 0,09 0,01

Jasa Pendidikan 0,00 0,00 Kursus-kursus/Pelatihan 1,19 0,01 Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 0,00 0,00 Rekreasi 0,00 0,00 Olahraga 0,28 0,00

http://magelangkab.bps.go.id

(7)

7

Berita Resmi Statistik Kabupaten Magelang No. 01/03/33.08/Th. III, 9 September 2016

7. TRANSPORTASI, KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN

Kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan pada bulan Agustus 2016 mengalami inflasi sebesar 0,04 persen dengan IHK sebesar 117,83 lebih rendah dibandingkan inflasi pada bulan Juli 2016 sebesar 0,13 persen dengan IHK sebesar 117,79. Inflasi sebesar 0,06 persen pada kedua sub kelompok yaitu sub kelompok transport dan sarana dan penunjang transport sedangkan sub kelompok konumikasi dan pengiriman tidak mengalami perubahan indeks . Komoditas yang memberikan andil terhadap inflasi yaitu bahan pelumas/oli dan accu.

TABEL 7.

INFLASI DAN SUMBANGAN KELOMPOK TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN BULAN AGUSTUS 2016

KOMODITAS INFLASI SUMBANGAN

(1) (2) (3)

TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 0,04 0,01

Transpor 0,06 0,00

Komunikasi dan Pengiriman 0,00 0,00

Sarana dan Penunjang Transpor 0,06 0,00

Jasa Keuangan - -

(8)

8

Berita Resmi Statistik Kabupaten Magelang No. 01/03/33.08/Th. III, 9 September 2016

Lampiran 1.

TABEL PERBANDINGAN INDEKS DAN INFLASI NASIONAL, JAWA TENGAH DAN KABUPATEN MAGELANG BULAN AGUSTUS 2016 (2012 = 100)

Kelompok

Pengeluaran

IHK Agus t us 2015 IHK Dese m be r 2015 IHK Agus t us 2016 Tingk a t Infla s i Agus t us 2016 (%) Tingk a t Infla s i Tahun Kale nde r Agus t us 2016 (%) Tingk a t Infla s i Tahun ke Tahun Agus t us 2016 (%) Andil Infla s i Agus t us 2016 (%) (1) (2) (3) (4) (5) (5) (2) (5) NASIONAL 121,73 122,99 125,13 -0,02 1,74 2,79 -0,02 1. Bahan Makanan 2. Makanan Jadi 3. Perumahan 4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan 7. Transportasi 131,24 124,26 118,41 109,10 115,27 113,43 125,17 133,01 126,47 119,41 110,14 116,90 114,75 125,32 137,98 131,57 120,24 114,24 119,98 117,07 122,76 -0,68 0,41 0,41 0,40 0,39 1,18 -1,02 3,74 4,03 0,70 3,72 2,63 2,02 -2,04 5,14 5,88 1,55 4,71 4,09 3,21 -1,93 -0,13 0,06 0,10 0,03 0,02 0,09 -0,19 JAWA TENGAH 120,61 121,84 123,58 -0,28 1,43 2,46 -0,28 1. Bahan Makanan 2. Makanan Jadi 3. Perumahan 4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan 7. Transportasi 132,11 121,07 117,88 108,59 110,41 113,96 123,05 134,46 123,11 118,35 108,88 111,58 115,61 123,36 138,99 126,75 119,38 110,79 113,86 118,38 119,75 -0,93 -0,09 0,28 0,13 0,26 0,77 -1,40 3,37 2,96 0,88 1,75 1,86 2,40 -2,93 5,20 4,69 1,27 2,02 2,94 3,88 -2,68 -0,21 -0,02 0,07 0,01 0,02 0,07 -0,21 KABUPATEN MAGELANG 121,12 122,07 124,38 -0,22 1,90 2,69 -0,22 1. Bahan Makanan 2. Makanan Jadi 3. Perumahan 4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan 7. Transportasi 133,00 121,73 120,95 108,43 109,54 106,71 121,70 142,72 124,14 120,54 108,07 110,25 108,08 121,84 140,73 129,46 121,01 112,16 111,97 108,87 117,83 -1,40 0,19 0,04 0,68 0,45 0,09 0,04 4,40 4,29 0,39 3,79 1,56 0,73 -3,29 5,81 6,35 0,05 3,45 2,22 2,02 -3,18 -0,34 0,04 0,01 0,04 0,02 0,01 0,01

http://magelangkab.bps.go.id

(9)

9

Berita Resmi Statistik Kabupaten Magelang No. 01/03/33.08/Th. III, 9 September 2016

Lampiran 2.

Gambar

TABEL   PERBANDINGAN  INDEKS  DAN  INFLASI  NASIONAL,  JAWA  TENGAH  DAN  KABUPATEN  MAGELANG     BULAN  AGUSTUS  2016  (2012  = 100)  Kelompok  Pengeluaran  IHK  Agus t us  2015  IHK  Dese m be r 2015 IHK  Agus t us 2016 Tingk a t Infla s i  Agus t us 201

Referensi

Dokumen terkait

Penentuan proporsi tiap-tiap agregat (batu pecah, abu batu, dan pasir pantai) terhadap total agregat dilakukan dengan menggunakan Metode Diagonal berdasarkan data analisa

(a) Panel Pemeriksa diberikan 5 minit untuk berbincang tentang prestasi pelajar semasa peperiksaan (long case & short case). (b) Pada akhir perbincangan,

Prestasi para alumni dari lembaga pendidikan (sekolah) ini perlu didata atau dicatat oleh lembaga. Sebab catatan tersebut sangat berguna bagi lembaga

Jenis penelitian ini adalah menggunakan metode evaluasi ( evaluation method ) yaitu untuk melihat sejauh mana penerapan atau implementasi pengembangan dari Dinas Pendapatan

(3) Kemampuan berpikir aljabar siswa yang memiliki gaya belajar assimilator dalam memecahkan masalah aljabar adalah mampu memenuhi 3 indikator dari 4 indikator yang

(1996) adalah proses diterimanya rangsang (objek, kualitas, hubungan antar gejala maupun peristiwa) sampai rangsang itu disadari dan dimengerti. Sedangkan iklim kelas

Buy on Weakness : Harga berpotensi menguat namun diperkirakan akan terkoreksi untuk sementara Trading Buy : Harga diperkirakan bergerak fluktuatif dengan

Desa Umpanga Kecamatan Bungku Barat Kabupaten Morowali dengan keterlibatan masyarakat Desa Umpanga pada pengukuran kembali areal lokasi transmigrasi, pembukaan