• Tidak ada hasil yang ditemukan

Permohonan Cerai Talak yang diajukan oleh :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Permohonan Cerai Talak yang diajukan oleh :"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Praya yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Permohonan Cerai Talak yang diajukan oleh : --- PEMOHON, umur 37 tahun, agama Islam, Pendidikan SMP, pekerjaan Wiraswasta,

bertempat tinggal di Kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah selanjutnya disebut sebagai “PEMOHON “; --- ---- ---MELAWAN--- TERMOHON, umur 30 tahun, agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan Tani, bertempat tinggal di, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah, selanjutnya disebut sebagai “TERMOHON” ; ---

Pengadilan Agama tersebut ; --- Telah membaca surat-surat yang berkaitan dengan perkara ini ; --- Telah mendengar keterangan Pemohon dalam persidangan ; --- Telah memeriksa dan meneliti bukti-bukti serta mendengar keterangan saksi-saksi di persidangan ; ---

---TENTANG DUDUK PERKARANYA --- Menimbang, bahwa Pemohon dengan surat permohonannya tertanggal 24 April 2012 yang telah terdaftar pada kepaniteraan Pengadilan Agama Praya dengan register perkara nomor: 0210/Pdt.G/2012/PA.PRA. tanggal 24 April 2012 telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut : --- ----

(2)

1. Bahwa Pemohon dengan Termohon telah melansungkan pernikahan secara agama Islam pada tanggal 07 Mei 1999 di Kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah, sesuai dengan kutipan Akta Nikah Nomor : 271/71/V/1999 yang dikeluarkan oleh KUA Mataram tanggal 22 Mei 1999 ; --- --- 2. Bahwa setelah akad nikah Pemohon dengan Termohon tinggal bersama dan bergaul sebagaimana layaknya suami isteri di rumah orang tua Pemohon di Kecamatan Praya,Kabupaten Lombok Tengah Selama 10 tahun ; ---

3. Bahwa dalam pernikahan Pemohon dengan Termohon telah dikaruniai dua orang anak berinisial : --- 3.1. S, (laki-laki), umur 11 tahun, saat ini dalam asuhan Pemohon ; --

3.2. Q A, (perempuan), umur 5 tahun, saat ini dalam asuhan Termohon ; ---

4. Bahwa sejak tahun 2007 rumah tangga Pemohon dengan Termohon mulai goyah yang membawa ketidak tentraman lahir bathin bagi Pemohon antara lain disebabkan oleh : --- a. Antara Pemohon dan Termohon sering bertengkar dan berselisih paham karena

Termohon mempunyai sifat keras kepala ; --- b. Termohon selalu mengatur semua urusan rumah tangga tanpa memperdulikan

Pemohon sebagai suami (kepala rumah tangga) ; --- c. Termohon juga selalu menuntut agar Pemohon tiap hari bekerja tanpa ada hari libur, dan jika Pemohon tidak membawa uang banyak Termohon marah-marah dan sering memukul Pemohon namun Pemohon selalu bersabar dengan tingkah Termohon tersebut ; --- d. Bahwa puncak dari kemelut rumah tangga terjadi pada bulan Juli 2008 yang

mengakibatkan Pemohon dengan Termohon pisah rumah sampai dengan sekarang; ---

(3)

5. Bahwa atas tindakan Termohon tersebut, Pemohon sudah tidak mencintai Termohon serta telah berketetapan hati untuk menceraikan Termohon di hadapan sidang Pengadilan Agama Praya ; --- 6. Bahwa berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Praya c.q. Majelis Hakim memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya berkenan menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi : --- PRIMER : --- 1. Mengabulkan permohonan Pemohon ; --- 2. Memberikan izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan Talak Satu Raj’i

terhadap Termohon di depan sidang Pengadilan Agama Praya ; ---

3. Membebankan biaya perkara sesuai hukum yang berlaku ; --- SUBSIDER : --- Dan atau menjatuhkan putusan lain yang seadil-adilnya ; --- Bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan Pemohon telah datang menghadap sendiri di persidangan sedangkan Termohon tidak hadir di persidangan dan tidak pula menyuruh orang lain sebagai wakilnya yang sah meskipun telah

dipanggil secara resmi dan patut sesuai Relaas panggilan Nomor :

0210/Pdt.G/2012/PA.PRA tanggal 30 April 2012 dan Relaas panggilan nomor sama tanggal 22 Mei 2012 yang dibacakan di persidangan, dan telah ternyata bahwa ketidak hadiran Termohon tersebut tanpa disertai keterangan dan alasan yang sah menurut hukum oleh karena itu perkara ini dapat diperiksa tanpa hadirnya Termohon ;

Bahwa Majelis Hakim telah berusaha menasehati Pemohon agar rukun dan berdamai kembali bersama Termohon akan tetapi tidak berhasil ; --- Bahwa oleh karena usaha perdamaian tidak berhasil maka pemeriksaan dilanjutkan

dalam persidangan tertutup untuk umum dengan diawali pembacaan surat permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan dengan tambahan penjelasan sebagai berikut : ---

(4)

- bahwa Pemohon seorang pedagang serabotan yang berpenghasilan perhari rata-rata Rp. 25.000,- (dua puluh lima ribu rupiah) ; --- - bahwa Pemohon sering dipukul Termohon memakai tangan ; ---

Bahwa untuk memperkuat dalil-dalil permohonannya Pemohon telah mengajukan bukti tertulis berupa Photo copy Buku Kutipan Akta Nikah Nomor : 271/71/V/1999 yang dikeluarkan oleh KUA Kecamatan Praya tanggal 22 Mei 1999 diberi kode P :- --- Bahwa bukti tertulis tersebut telah dicocokkan dengan aslinya oleh Majelis Hakim dan telah dilegalisir serta dinazegelen; --- ---

Bahwa selain bukti tertulis tersebut, Pemohon telah menghadirkan 2 orang saksi yang mengaku bernama : --- 1. SAKSI 1, umur 37 tahun, agama Islam, pekerjaan Wiraswasta, bertempat tinggal di Kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah ; ---

Di bawah sumpah memberikan keterangan pada pokoknya sebagai berikut : --- - Bahwa saksi kenal dengan Pemohon karena Pemohon adalah keluarga saksi ;---- - Bahwa saksi kenal dengan Termohon adalah isteri Pemohon, dari pernikahannya

dikaruniai 2 orang anak ; --- - Bahwa Pemohon dahulu pernah bekerja di rumah saksi, saat itu saksi

mengetahui sudah lama Pemohon dan Termohon sering bertengkar bahkan Termohon sering memukul Pemohon karena Termohon merasa kurang diberi uang oleh Pemohon ; --- - Bahwa saksi melihat bekas pemukulan Termohon dan antara Pemohon dan

Termohon sekarang telah berpisah tempat tinggal sudah 3 tahun ; --- - Bahwa saksi tidak pernah melihat Pemohon menjenguk Termohon namun saksi

mengetahui Pemohon member Termohon uang untuk biaya sekolah anaknya ; - - Bahwa saksi pernah mendengar Pemohon dan Termohon pernah didamaikan

(5)

- Bahwa saksi tidak sanggup untuk merukunkan Pemohon dan Termohon ; ---

2. SAKSI 2. umur 340 tahun, agama Islam, pekerjaan Swasta bertempat tinggal di Kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah ; ---

Di bawah sumpah memberikan keterangan pada pokoknya sebagai berikut : --- - Bahwa saksi kenal dengan Pemohon karena Pemohon adalah sepupu II saksi dan

saksi dengan Termohon adalah isteri Pemohon ;--- - Bahwa Pemohon, dan Termohon dikaruniai 2 orang anak ; --- - Bahwa Pemohon dan Termohon sering bertengkar karena masalah ekonomi, dan Termohon suka marah-marah bahkan memukul Pemohon, juga Pemohon pernah dikejar-kejar ke sawah oleh Termohon mau dipukul ; --- - Bahwa setahu saksi Pemohon pernah menjenguk Termohon dan anaknya dan

memberikan nafkah kepada Termohon dan anaknya ; --- - Bahwa saksi pernah mendengar Pemohon dan Termohon pernah didamaikan

agar tetap rukun bersama namun tidak berhasil ; --- - Bahwa saksi tidak sanggup untuk merukunkan Pemohon dan Termohon ; --- Bahwa atas keterangan saksi-saksi tersebut Pemohon menerima dan membenarkan ; ---

Bahwa Pemohon secara suka rela dan ikhlas menyatakan akan memberikan Termohon nafkah iddah dan mut’ah sesuai kemampuan Pemohon yaitu nafkah iddah perbulan sejumlah Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) selam 3 bulan dan mut’ah berupa pakaian busana muslim dan sebagai seorang ayah Pemohon akan tetap bertanggung jawab atas segala keperluan anaknya ; ---

Bahwa, Pemohon dalam kesimpulannya menyatakan tetap pada pendiriannya ingin menceraikan Termohon, dan mohon agar permohonannya dikabulkan; --- ---

(6)

Bahwa untuk mempersingkat uraian dalam putusan ini, segala yang tercatat dalam berita Acara Persidangan yang bersangkutan ditunjuk sebagai bagian yang tak terpisahkan dari putusan ini; --- --- --- ---TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA ---

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagaimana telah terurai di atas ;---

Menimbang, bahwa pada hari-hari sidang yang telah ditetapkan Pemohon telah datang menghadap di persidangan, sedangkan Termohon tidak datang di persidangan dan tidak pula menyuruh orang lain untuk menghadap sebagai wakilnya yang sah di persidangan dan tidak pula mengajukan sanggahan tertulis meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut sesuai Relaas panggilan Nomor : 0210/Pdt.G/2012/PA.PRA tanggal 30 April 2012 dan Relaas panggilan nomor sama tanggal 22 Mei 2012 yang dibacakan di persidangan, sedang tidak ternyata bahwa ketidak datangnya itu disebabkan suatu halangan yang sah, oleh karenanya Majelis patut menyatakan bahwa Termohon yang telah dipanggil dengan resmi dan patut tidak hadir di persidangan, oleh karena itu perkara ini dapat diputus tanpa hadirnya Termohon (verstek) sesuai dengan pasal 149 R.Bg ; ---

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha menasehati Pemohon agar rukun dan berdamai kembali dengan Termohon akan tetapi tidak berhasil ; ---

Menimbang, bahwa permohonan Pemohon pada pokoknya mohon diberi izin menjatuhkan Talak Satu Raj’i terhadap Termohon di hadapan sidang Pengadilan Agama Praya dengan alasan antara Pemohon dan Termohon sudah tidak harmonis lagi karena Pemohon dan Termohon sudah lama sering bertengkar dan berselisih karena Termohon mempunyai sifat keras kepala, tidak memperdulikan Pemohon sebagai suaminya dan suka marah-marah jika Pemohon tidak membawa uang banyak bahkan Termohon memukul Pemohon dan puncaknya Pemohon dan Termohon bepisah tempat tinggal sejak bulan Juli 2008, oleh karena itu Pemohon sudah tidak tahan lagi untuk

(7)

melanjutkan rumah tangga dengan Termohon, untuk itu mohon diberi izin untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon ; ---

Menimbang bahwa berdasarkan pernyataan Pemohon dan bukti P merupakan bukti akta outentik dan mempunyai kekuatan pembuktian yang sempurna dan mengikat, oleh karena itu patut dinyatakan bahwa antara Pemohon dan Termohon telah terikat oleh suatu perkawinan yang sah, serta dengan merujuk pasal 7 Inpres No. 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam, permohonan Pemohon ternyata telah mempunyai landasan formal yakni adanya ikatan perkawinan tersebut ; ---

Menimbang, bahwa pada perinsipnya terhadap dalil-dalil permohonan Pemohon tersebut Termohon telah tidak mengajukan jawaban dan bantahan dan tidak pula mengirim bantahan secara tertulis ; ---

Menimbang, bahwa oleh karena Termohon tidak memberikan jawaban dan bantahan baik lisan maupun tertulis maka Termohon telah tidak mempergunakan hak-haknya dalam persidangan, maka berdasarkan ketentuan pasal 283 R.Bg jo pasal 1865 KUHPerdata pihak Pemohon dibebani untuk membuktikan dalil-dalil permohonannya;-

Menimbang, bahwa meskipun Termohon tidak mengajukan jawaban dan bantahan atas permohonan Pemohon, namun berdasarkan pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 yang intinya bahwa permohonan talak baru dapat diterima apabila telah cukup jelas bagi Pengadilan mengenai sebab-sebab perselisihan dan pertengkaran setelah mendengar keterangan keluarga dan orang-orang dekat dengan suami isteri tersebut, oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat bahwa keterangan saksi masih diperlukan;---

Menimbang, bahwa berdasarkan dalil-dalil yang sudah tetap serta berdasarkan pula keterangan di bawah sumpah dari para saksi yang diajukan oleh Pemohon bernama SAKSI 1 dan SAKSI 2 pada intinya telah memberikan kesaksian yang meneguhkan dan memperkuat dalil-dalil permohonan Pemohon bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon telah tidak harmonis dan tidak bisa dirukunkan lagi disebabkan antara Pemohon dan Termohon sering bertengkar karena Termohon sering

(8)

marah-marah kalau Pemohon tidak membawa uang banyak bahkan Termohon sering memukul dan mengejar Pemohon, keluarga Pemohon telah berusaha mendamaikan Pemohon dan Termohon dapat rukun kembali, namun tidak berhasil ;---

Menimbang, bahwa saksi-saksi yang telah diajukan oleh Pemohon adalah bukan orang yang dilarang untuk menjadi saksi, memberikan keterangan secara terpisah di depan sidang dan telah mengangkat sumpah, oleh karena itu para saksi tersebut telah memenuhi syarat formil saksi, adapun materi keterangan para saksi tersebut adalah berdasarkan apa yang diketahuinya sendiri, keterangan mana saling bersesuaian antara satu dengan lainnya dan relevan dengan pokok perkara, oleh karena itu telah memenuhi syarat materil saksi. Hal mana telah ternyata sesuai dengan ketentuan pasal 76 Undang-undang nomor : 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah kedua kalinya dengan Undang-undang nomor : 50 Tahun 2009 jo pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor : 9 Tahun 1975 jo pasal 134 Inpres No. 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam ; ---

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang telah ditemukan tersebut dan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa dalil-dalil permohonan Pemohon tentang adanya ketidak harmonisan dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon tersebut telah terbukti dan cukup alasan dalam hal perceraian serta memenuhi kehendak pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah nomor : 9 Tahun 1975 jo pasal 116 huruf (f) Inpres nomor : 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam dan Majelis Hakim telah maksimal mengupayakan agar Pemohon hidup rukun kembali bersama Termohon namun tidak berhasil ; ---

Menimbang, bahwa ikatan lahir bathin adalah merupakan salah satu unsur dalam suatu pernikahan, maka apabila unsur tersebut tidak ada maka sesungguhnya pernikahan itu telah kehilangan ruh untuk menuju kepada keharmonisan rumah tangga dan bila salah satu pihak telah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita-cita ideal dalam rumah tangga tersebut tak akan terwujud bahkan akan menjadi

(9)

belenggu kehidupan bagi keduanya, hal demikian menunjukkan ikatan bathin yang telah ada kini telah putus ; ---

Menimbang bahwa tujuan perkawinan sebagaimana pasal 1 Undang-Undang Nomor : 1 tahun 1974 jo pasal 3 Inpres nomor : 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi hukum Islam adalah untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa serta untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang tentram didasari cinta dan kasih sayang, sakinah, mawaddah dan rahmah, sudah tidak terwujud, maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa kondisi rumah tangga Pemohon dan Termohon sebagaimana tersebut diatas telah pecah sedemikian rupa (broken marriage) oleh karena itu patut dipahami keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohon telah menimbulkan kemudharotan/penderitaan lahir bathin bagi keduanya, dengan demikian tujuan pernikahan Pemohon dan Termohon tidak dapat dicapai,

sebagaimana digariskan oleh Allah SWT dalam surat Ar-Rum ayat 21 berbunyi

إ

رو ة و م

و إ ا

ا أ م

أ م أ

ا!

" # $ % & '

ر

Artinya : Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu

isteri-isterimu dari jenis sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikannya di antaramu rasa kasih sayang, sesungguhnya yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir ; ---

Oleh karena itu apabila kondisi perkawinan yang demikian tidak dicarikan penyelesaiannya maka akan menambah mudhorot bagi kehidupan lahir bathin Pemohon dan Termohon, maka perceraian merupakan jalan terakhir yang perlu ditempuh, sesuai dengan kaidah fiqhiyah yang berbunyi : ---

ا

ا

د

د

ا أ د

Artinya : Mencegah hal-hal yang negatif lebih didahulukan daripada mengejar hal-hal

(10)

Menimbang, bahwa dengan kerelaan dan keikhlasan hati, Pemohon menyatakan akan memberikan nafkah iddah kepada Termohon sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) setiap bulan selama masa iddah (3 bulan) dan memberikan mut’ah kepada Termohon berupa satu stel pakaian busana muslimah ; --- Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 41 huruf c UU No. 1 Tahun 1974 disebutkan bahwa di antara akibat putusnya perkawinan karena perceraian adalah Pengadilan dapat mewajibkan kepada bekas suami untuk memberikan biaya penghidupan dan/atau menentukan sesuatu kewajiban bagi bekas isteri, dan pasal 152 Inpres No. 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam disebutkan bahwa bekas isteri berhak mendapat nafkah iddah dari bekas suaminya kecuali bila dia nuzyus, maka berdasarkan ketentuan-ketentuan tersebut dan dengan memperhatikan kesanggupan Pemohon sebagaimana tersebut di atas, Majelis Hakim menetapkan bagi Pemohon kewajiban untuk membayar nafkah iddah kepada Termohon sejumlah Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) setiap bulan selama masa iddah (3 bulan) ; --- Menimbang, bahwa mengenai kewajiban pemberian mut’ah bagi bekas suami telah ditetapkan oleh Allah dalam Al-qur’an surat AL-Ahzab ayat 49 berbunyi : ---

ار

ه

ر

ﻥه

…..

Artinya : ……senangkanlah olehmu hati mereka (isteri-isteri) dengan pemberian

(mut’ah) dan lepaskanlah mereka secara baik ; ---

Hal mana kewajiban pemberian mut’ah tersebut juga diatur dalam pasal 149 huruf a Inpres nomor : 1 tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam yang menggariskan bahwa bilamana perkawinan putus karena talak, maka bekas suami wajib memberikan mut’ah yang layak kepada bekas isterinya baik berupa uang atau benda, kecuali bekas isteri qobla dukhul ; ---

Menimbang, bahwa oleh karena keinginan cerai dalam perkara ini adalah berasal dari suami/Pemohon, maka Pemohon wajib memberikan mut’ah kepada Termohon sebagaimana syarat diwajibkannya mut’ah yang diatur dalam pasal 158 Inpres nomor : 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam dan berdasarkan pasal

(11)

160 Kompilasi Hukum Islam besarnya mut’ah disesuaikan dengan kepatutan dan kemampuan suami, maka berdasarkan pertimbangan tersebut dan dengan memperhatikan kesanggupan Pemohon sebagaimana tersebut di atas Majelis Hakim menetapkan kewajiban kepada Pemohon untuk memberikan mut’ah kepada Termohon berupa satu stel pakaian busana muslimah ; ---

Menimbang, bahwa pada tahap kesimpulan Pemohon menyatakan tetap pada permohonan semula dan bertekad untuk bercerai, maka berdasarkan pasal 39 ayat 1 dan 2 Undang-Undang No.1 tahun 1974 jo pasal 65 UU Nomor : 50 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-undang No. 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama jo pasal 116 Inpres No. 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam, maka permohonan Pemohon pada petitum primer patut untuk dikabulkan ;---

Menimbang bahwa berdasarkan pasal 89 (1) UU No. 50 tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-undang No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama biaya perkara ini dibebankan kepada Pemohon; --- Mengingat semua pasal dalam perundang-undangan dan peraturan-peraturan lain yang berlaku dan berkaitan dengan perkara ini ; --- ---M E N G A D I L I--- 1. Manyatakan Termohon yang telah dipanggil dengan resmi dan patut tidak hadir ; -- 2. Mengabulkan permohonan Pemohon dengan verstek ; --- 3. Memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan Talak Satu Raj’i terhadap Termohon di depan sidang Pengadilan Agama Praya setelah putusan ini berkekuatan hukum tetap ; --- 4. Menghukum Pemohon untuk membayar kepada Termohon sebagai berikut : ---

4.1. Nafkah Iddah sejumlah Rp. 100.000,- (Seratus ribu urpiah) setiap bulan selama 3 bulan ; --- 4.2. Mut’ah berupa satu stel pakaian busana muslimh ; ---

(12)

5. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp. 271.000 ,-(dua ratus tujut puluh satu ribu rupiah ); ---

Demikian putusan ini dijatuhkan di Pengadilan Agama Praya pada hari Senin tanggal 04 Juni 2012 M bertepatan dengan tanggal 14 Rajab 1433 H oleh kami BAIQ HALKIYAH, S.Ag Sebagai Hakim Ketua, Dra. NAILY ZUBAIDAH dan Drs. ZAINUL FATAWI, S.H masing-masing sebagai hakim anggota serta didampingi oleh AMIRUDDIN, S.H sebagai Panitera Pengganti. Putusan mana pada hari itu juga dibacakan dalam sidang terbuka untuk umum dengan dihadiri Pemohon tanpa hadirnya Termohon. ---

HAKIM KETUA

BAIQ HALKIYAH, S.Ag

HAKIM ANGGOTA HAKIM ANGGOTA

DRA. NAILY ZUBAIDAH Drs. ZAINUL FATAWI, S.H

PANITERA PENGGANTI

LALU BADARUDIN, S.H

Rincian Biaya Perkara :

1. Biaya Pendaftaran --- Rp. 30.000,- 2. Biaya Panggilan --- Rp. 180.000,-

(13)

3. Biaya proses --- Rp. 50.000,- 4. Redaksi --- Rp. 5.000,- 5. Materai--- Rp. 6.000,- J U M L A H --- Rp. 271.000,-

Referensi

Dokumen terkait

Selanjutnya dari legenda tersebut menginspirasi serta merangsang hasrat penyaji untuk dijadikan sebagai ide dalam bentuk komposisi musik yakni kisah kasih antara sangkuriang

Apakah penghuni yang menderita penyakit1. pernafasan digabung dg

dapat mengetahui cara pemisahan golongan V... Teori dasar II. Reagensia harus dipakai dalam suasana netral atau sedikit basa. Senyawa-senyawa ini harus dihilangkan sebelum memulai

Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang telah terkumpul dari berbagai sumber, yaitu wawancara, pengamatan yang sudah dilakukan dalam catatan

Spektra MS piren hasil analisis sampel jamur Spektra MS piren dalam database.. Ion hasil fragmentasi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara jumlah leukosit di cairan semen dengan morfologi spermatozoa pada pria yang melakukan pemeriksaan analisis semen di

Hasil analisis terhadap sektor industri pengolahan di Provinsi Jambi menemukan bahwa: 1) Industri pengolahan yang memiliki nilai keterkaitan langsung ke depan terbesar

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ratnasari (2010), menyebutkan bahwa ukuran dewan komisaris tidak memiliki pengaruh