• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENGUMPULAN DATA DAN PENGOLAHAN DATA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV PENGUMPULAN DATA DAN PENGOLAHAN DATA"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

PENGUMPULAN DATA DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 Pendirian Dan Susunan Pimpinan Perusahaan PT Java Motors

Pada Mulanya perusahaan didirikan berdasarkan Akte Notaris N.A.M Van Altena pada tanggal 9 Februari 1949, dengan nama “Handles

Vennootschap Java Motors Import Corporation N.V.” dengan Direktur A.

Gutwirth. Kemudian pada tanggal 27 Oktober 1955, diangkat Tahir Karim Loebis sebagai direktur dan sejak tanggal 26 November 1955 perusahaan ini dirubah namanya menjadi : Perseroan Terbatas “Perusahaan Dagang Java Motors Import Corporation N.V. dengan direktur tunggal Tahir Karim Loebis (wafat tanggal 20 Juni)

Pada tanggal 21 maret 1969 perseroan tersebut dirubah lagi namanya menjadi PT. Java Motors hingga sekarang, dan setelah melalui beberapa kali perubahan anggaran dasar, maka sesuai dengan anggaran dasar terakhir (11 September 1996) telah diputuskan susunan pengurus perseroan sebagai berikut :

Komisaris Utama : Hj. Orny Loebis Komisaris : Rina Loebis Soewondo Direktur : Irman Loebis

(2)

Direktur-direktur : 1. Andi Kosala, Drs. Psi 2. Syamsudin Siregar

4.2 Pengakuan Sebagai Agen Tunggal

Pada tahun 1949 oleh pabrik Land Rover Company Ltd. Dari Inggris, telah ditunjuk sebagai Sole Distributor untuk seluruh Indonesia untuk kendaraan Land Rover dan spare parts-nya. Kemudian berturut-turut pada tahun 1951, 1952 sampai dengan 1956 perusahaan ini ditunjuk oleh pabrik-pabrik Morris, Austin, Jaguar, Triumph (BMC-Inggris) sebagai sole distributornya untuk seluruh Indonesia. Pabrik-pabrik dari kendaraan ini semuanya beberapa waktu kemudian telah bergabung dalam satu perusahaan yang bernama British Leyland Motor Corporation yang tidak lama

kemudian bergabung pula dibawah naungan British Leyland International

Ltd. (B.L.I). meskipun pabrik-pabrik tersebut mengalami

penggabungan-penggabungan, akan tetapi PT. Java Motors oleh B.L.I tetap ditunjuk sebagai agen tunggal untuk seluruh Indonesia

Namun sekitar tahun 1980 hingga saat ini, PT. Java Motors hanya mengageni satu produk yaitu Land Rover (sebagai agen tunggal pemegang merk Land Rover) dengan principal rover company (UK).

4.3 Perkembangan Dan Perluasan Usaha

PT. Java Motors selaku agen tunggal untuk Land Rover harus mempunyai fasilitas-fasilitas penunjang layanan purna jual/ASS (after sales

(3)

service) yaitu workshop dan service station, khususnya untuk menjamin after sales service tersebut terhadap kendaraan-kendaraan yang dipasarkannya.

PT. Java Motors disamping mempunyai workshop dan service station yang cukup besar (Jl. Kramat Raya 17, Jakarta Pusat), telah pula mendirikan cabangnya di kota-kota besar seluruh indonesia, yang ditunjuk sebagai dealer atau sub dealer lengkap dengan workshop dan station servisnya, antara lain :

Bandung, Semarang, dan Palembang, dll.

4.4 Lokasi Perusahaan

PT. Java Motors berlokasi di Jl. Kramat Raya No. 17, Jakarta Pusat

(4)

4.5 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi dimaksudkan untuk mempermudah dan memperlancar pembagian tugas dan wewenang pada masing-masing bagian serta sebagai wadah berbagai kegiatan perusaan, dengan jalan membagi atau mengelompokan pekerjaan yang harus dilaksanakan dan menyusun jalinan kerja sama antara karyawan. Disamping itu juga untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman dalam melaksanakan tugasnya.

Struktur Organisasi PT Java Motors khususnya di departemen service terdiri dari staff officer dan staff work shop yang dalam melaksanakan

tugasnya saling berkordinasi. Sedangkan departemen service dipimpin oleh

service manager yang kemudian membawahi staff-staff lainnya yang terbagi dalam berbagai spesialisasi service.

Struktur kepegawaian di workshop PT Java Motors akan diuraikan

dalam bagan struktur di bawah ini : (paragraph terpisah)

Dari Stuktur organisasi diatas tampak jelas dalam pelaksanaan tugas tiap-tiap personel dilaksanakan berdasarkan keahlian masing masing sehingga didapat kualitas kerja yang baik. Mereka bekerja sesuai dengan job deskripsi yang telah disepakati sebelum melakukan pekerjaan, biasanya penyerahan job deskripsi ini diberikan pada saat breefing pagi yang

dilakukan setiap hari, terutama di wokshop, hal ini bertujuan agar

pembagiaan pekerjaan pada hari itu sesuai dengan kapabilitas masing-masing personel. Karyawan diperusahaan ini berjumlah kurang lebih 50 orang.

(5)

4.6 Kegiatan Perusahaan

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh PT Java Motors, adalah sebagai berikut :

1) Melakukan penjualan produk Land Rover 2) Melakukan layanan purna jual dan service 3) Pengadaan dan penjualan spare part

4) Klaim garansi kerusakan yang akan diteruskan ke Land Rover Inggris 5) Klaim asuransi jika mobil pelanggan dilengkapi asuransi

4.7 Fasilitas Perusahaan

PT Java Motors memiliki fasilitas yang mendukung segala kegiatan perusahaan, mulai dari kegiatan operasional di lapangan sampai dengan kegiatan managerial yang dilakukan didalam kantor. Adapun fasilitas perusahaan yang dimiliki adalah sebagai berikut:

1) Work shop yang luas dengan kapasitas 8 unit lift

2) Gudang spare part yang lengkap dengan varian spare part yang tersedia berjumlah sekitar 800 jenis.

3) Mobil operasional yang mendukung kelancaran mobilitas perusahaan di lapangan.

4) Luas areal perusahaan 1000 m2 yang memungkinkan menampung kendaraan dalam jumlah yang cukup banyak.

(6)

4.8 Sistem Penerimaan Tenaga Kerja

Dibuatnya sistem perekrutan karyawan bertujuan untuk mempermudah perusahaan dalam hal:

1) Rekrutmen tenaga baru sesuai dengan kualitas kerja yang dipergunakan / dan tambahan pendidikan.

2) Memperbaiki kualitas dan keterampilan sumber daya manusia yang sudah ada untuk ditingkatkan kemampuannya, sehingga mampu melaksanakan tugasnya dalam menghadapi persaingan dengan perusahaan kompetitor. 3) Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kerja untuk dapat menerima

tugas jabatan yang tingkatnya lebih tinggi.

4.9 Sistem Penggajian

Tujuan dibuatnya sistem penggajian sama seperti dibuatnya system penerimaan tenaga kerja, yaitu untuk mempermudah perusahaan dalam hal penggajian terutama:

1) Melaksanakan tata usaha gaji / upah sesuai dengan pedoman dan petunjuk yang telah ditetapkan.

2) Membuat laporan data-data usaha gaji / upah yang untuk setiap saat dibutuhkan.

(7)

4.10 Keselamatan kerja

Banyak yang masih belum menyadari sebaik-baiknya mengenai pengertian dan penghayatan akan keselamatan kerja meskipun sebagian besar telah dilakukan. Haruslah dipahami sebaik-baiknya bahwa keselamatan kerja sangat diperlukan terutama di lapangan / workshop PT. Java Motors yang sarat dengan peluang kecelakaan kerja.

Arti keselamatan kerja hanya sering diartikan selamat dalam melakukan tugas / pekerjaan. Padahal arti keselamatan kerja lebih luas lagi antara lainselamat untuk alat yang kita gunakan dalam bekerja, selamat benda kerja yang kita kerjakan dan selamat diri kita dari kecelakaan. Untuk itu disiplin keselamatan kerja sangat ditekankan di PT Java Motors. Hal ini bertujuan untuk menjaga kelancaran dalam melaksanakan tugas dari tiap personil workshop. Jika terjadi sebuah pelanggaran disiplin keselamatan kerja,

pihak manajemen PT. Java Motors akan menindak secara tegas bahkan sampai dikeluarkannya surat peringatan. Karena ketidak disiplinan ini menyebabkan hal yang lebih berbahaya.

Perangkat keselamatan yang biasa digunakan di workshop PT. Java

Motors antara lain : masker, sarung tangan, scraper, sepatu safety, wear pack,

yang semuanya berfungsi melindungi diri pada saat melakukan pekerjaan yang penuh resiko.

(8)

4.11 Perawatan Kendaraan Di Work Shop PT. Java Motors

Perawatan yang dilakukan di workshop PT. Java Motors terbagi dalam 3 macam perawatan, antara lain : Basic Service, Annual Service dan

Lube Service. Ketiganya merupakan serangkaian perawatan yang dilakukan

secara rutin sesuai dengan jumlah kilometer yang telah ditempuh dengan interval tiap 3000 km. Adapun hal yang dilakukan dalam rangkaian adalah:

1) General check up

2) Ganti oli

3) Repair service jika terdapat kerusakan pada saat general check up

(tergantung kondisi kendaraan)

Adapun prosedur yang harus dilakukan costumer untuk mendapatkan berbagai pelayanan diatas adalah :

1) Mendaftar di front man

2) Front man memanggil foreman untuk mendengarkan keluhan costumer 3) Setelah keluhan didapat kemudian dilakukan estimasi pekerjaan

4) Perbaikan/service (Basic service/Lube Service/annual service) dilakukan oleh mekanik.

5) Jika terdapat kerusakan spare part, mekanik akan mengestimasi penggantian spare part.

6) Kemudian costumer diminta persetujuan untuk mengganti spare part dan jika setelah disetujui dilakukan perbaikan/penggantian spare part.

(9)

7) Setelah semua pekerjaan selesai dilakukan pengecekan ulang, jika sudah baik kendaraan dikembalikan ke costumer setelah pembayaran dilakukan.

Biasanya jenis pelayanan diatas dilakukan terhadap costumer yang tidak terikat oleh kontrak service. Untuk costumer yang terikat kontrak service kondisi kendaraan akan selalu dipantau oleh crew work shop PT Java Motors yang tersebar di seluruh Indonesia. Kontrak service sudah meliputi biaya perawatan dan penggantian spare part fast moving yang sifatnya habis ganti.

4.12 Kegiatan Penulis Di Workshop PT. Java Motors

Dalam pelaksanaan penulisan laporan tugas akhir ini, penulis lebih banyak melakukan pengamatan dilapangan, hal ini bertujuan untuk memahami segala sistem dan komponen yang ada pada tiap-tiap kendaraan terutama komponen-komponen yang terdapat pada sistem suspensi udara yang menjadi pokok bahasan pada penulisan Laporan Tugas Akhir. Selain pengamatan lapangan, penulis juga melakukan dialog dengan mekanik-mekanik yang banyak memberikan informasi mengenai segala hal yang berhubungan dengan unit-unit kendaraan land rover maupun dengan segala hal yang berhubungan dengan workshop.

Selain pengamatan lapangan dan dialog dengan mekanik, penulis juga melakukan explorasi data yang terdapat di komputer workshop yang berisi data teknis seluruh unit kendaraan land rover, mulai dari spesifikasi kendaraan, tips perbaikan, dan prosedur kerja

(10)

4.13 Pengenalan Suspensi Udara

Pada dasarnya suspensi udara memiliki prinsip kerja dan komponen-komponen yang sama seperti suspensi lainnya, akan tetapi perbedaan utamanya terletak pada pegas udara (air spring) yang digunakan untuk

menggantikan pegas yang terbuat dari baja.

Perbedaan lain selain dari air spring, sistem suspensi udara

menggunakan sistem pengaturan udara baik secara elektronis maupun

pengaturan secara manual, hal ini bertujuan untuk memudahkan pengaturan ketinggian, tingkat kekerasan, dan elastisitas pegas udara.

Gambar 4.2 mobil dengan suspensi udara (www.rangerovers.net)

(11)

4.14 Tipe-tipe Suspensi Udara

Secara umum, suspensi terbagi 2 macam, yaitu :

4.14.1 Tipe Strut (Air Suspension Silinder)

Tipe ini shock absorber dengan per-nya jadi satu. Kelebihan Untuk model silinder, karena bentuknya yang ramping, maka jenis ini lebih banyak dan cocok dipergunakan pada mobil-mobil mempunyai celah sempit semacam sedan, sedangkan kekurangannya tipe ini memiliki bantingan yang lebih keras.

Untuk proses aplikasi atau pemasangannya pun bisa dibilang tidak rumit, yang pasti pertama-tama harus dilihat terlebih dahulu tipe / jenis mobilnya apa dan juga jenis suspensi awalnya serta kedudukannya (Mounting). Karena Komponen-komponen

utamanya air suspension sendiri adalah terdiri dari selang, tabung, kompresor, selenoid dan juga pressure gauge, jadi perlu dipikirkan

juga untuk penempatan-penempatannya terutama kompresor. Yang pasti untuk pemakaiannya cukup disesuaikan dengan kondisi jalanan dan kebutuhan dari pengemudi. Jenis, model dan merk dari air

suspension pun ada banyak dan kebanyakan dengan model bolt-on

(12)

Gambar 4.3 Suspensi udara tipe strut (www.otomotif.net)

4.14.2. Tipe Bag (Air Suspension Balon)

Kelebihan untuk air suspension jenis balon bisa dibilang

bantingannya (Rebound) lebih terasa empuk (Soft) dibandingkan

dengan yang model air silinder, sedangkan kelemahannya suspensi

jenis ini terutama jika ingin diaplikasikan pada celah suspensi mobil yang sempit seperti jenis sedan atau city car, karena bentuknya agak

melebar dan terbuat dari karet, di khawatirkan akan bergesekan dengan dinding di liang suspensi sehingga dapat menyebabkan kebocoran. Jadi lebih banyak digunakan pada mobil berbobot besar seperti jenis SUV.

Tipe ini antara shock absorber dengan per-nya terpisah. Pemasangan air suspension sebagai pengganti fungsi per daun atau

(13)

perangkat komplet untuk instalasi. Seperti digunakan pada pengganti per keong yg terpisah dari shock (bukan coil over shock).

Perangkatnya, selain Komponen utama (kompresor, tabung, selenoid dan selang), bantal pengungkit ketinggian langsung menggantikan posisi per aslinya.

Gambar 4.4 Suspensi udara tipe bag (www.rangerovers.net)

4. 15 Komponen Utama Sistem Suspensi Udara Range Rover

4.5 Gambar letak komponen utama suspensi udara

(14)

Keterangan gambar :

1. Electrical Control Unit 8. Height Sensor Rear 2. Compressor 9. Front Air Spring 3. Air Dryer 10. Rear Air Spring 4. Valve Block 11. Relays, Fuses 5. Reservoir 12. Driver Controls 6. Height Sensor Front

4.15.1 Electronic Control Unit (ECU)

Biasa disingkat ECU, alat ini berfungsi untuk mengatur segala

aktivitas sistem suspensi udara, karena di ECU ini akan mengatur

supply udara dari kompresor, mendeteksi beban yang diterima, mengatur ketinggian kendaraan dan mendeteksi kerusakan yang terjadi pada sistem suspensi udara.

Gambar 4.6 Electronic Control Unit (ECU) (www.rangerovers.net)

(15)

4.15.2 Kompresor

Umumnya kompresor yang digunakaan pada sistem suspensi udara adalah kompresor yang juga digunakan untuk sistem rem, sistem

pneumatic dan seluruh air sistem yang ada pada sebuah kendaraan.

Kompresor berfungsi untuk menghasilkan tekanan untuk sistem, sebuah thermal switch dengan otomatis akan menon-aktifkan

kompresor ini jika suhunya mencapai 120oC.

Gambar 4.7 Kompresor (www.rangerovers.net)

4.15.3. Air Dryer

Gambar 4.8 Air Dryer (www.rangerovers.net)

(16)

Air dryer berfungsi untuk menghilangkan kelembapan udara.

Semua udara yang keluar dari sistem ini melewati air dryer dengan

berlawanan arah, air dryer ini dihubungkan ke pipa udara diantara

kompresor dan reservoir. Air dryer bersirkulasi dengan menyerap

kelembapan udara yang berlebih dan membuangnya ke udara luar.

4.15.4 Valve Block

Gambar 4.9 Valve Block (www.rangerovers.net)

Valve Block berfungsi untuk mengontrol arah aliran udara.

Aliran udara dari dan ke suspensi di kontrol oleh tujuh valve solenoid

dalam pengoprasiannya, masing-masing satu untuk setiap pegas ditambah inlet, exhaust dan outlet. Berdasarkan signal dari ECU,

(17)

4.15.5 mengalir diperlukan 5 Reservoir P udara ya berubah-masalah udara ber berfungsi perlu dig km. masuk ata n. r asokan tek ang stabil, ubah bersam ini maka d rtekanan da i sebagai in ganti untuk Ga (w au keluar s kanan udara karena te maan perub dibuat tang an menjaga

nlet dan out

k mengecek ambar 4.10 R www.rangero suspensi u a dari komp ekanan ud bahan putar gki udara y pada tekana tlet untuk si k kelembapa Reservoir overs.net) dara sesua presor meru ara dari k an mesin. U yang berfun an tertentu. istem. Rese an di sistem ai tekanan upakan pas kompresor Untuk meng ngsi menyim satu sambu ervoir drain m setiap 30 yang sokan akan gatasi mpan ungan plug 0.000

(18)

4.15.6 Height Sensor Front and Rear

Fungsinya hampir sama dengan load sensor, akan tetapi

Height Sensor hanya memberikan input pada katup pengaturan agar

tekanan udara bisa disesuaikan pada saat menerima beban kemudian katup akan terbuka dan tekanan udara dari kompresor ditambah.

Gambar 4.11 Height Sensor (www.rangerovers.net)

4.15.7 Air Spring Front and Rear

Komponen utama pada sistem suspensi udara adalah pegas udara (air spring), pegas udara merupakan sebuah tabung udara

yang tebuat dari karet dengan landasan dan kepala yang terbuat dari plastik atau aluminium, karet yang digunakan adalah karet sistetis dan karet alami dengan dilapisi benang nillon diseluruh permukaan karet / air bellow.

(19)

Gambar 4.12 Air Spring (www.bismania.com)

Seperti yang tampak pada gambar diatas pada bagian kepala tebuat dari aluminum sedangkan bagian bawahnya terbuat dari plastik dan di bagian dalamnya terdapat bumper yang berfungsi untuk mencegah kerusakan air spring pada saat menerima beban

kejut yang sangat besar dan sesaat. Air spring yang digunakan pada

sistem suspensi udara ada dua macam yaitu konvolusi tunggal dan konvolusi ganda.

4.15.8 Shock Absorber

Sama seperti sistem suspensi lainnya, sistem suspensi udara juga menggunankan shock absorber dengan fungsi yang sama yaitu meredam oskilasi yang terjadi akibat elastisitas air spring

(20)

4.15 ( 5.9 Hanger H agar bis hanya b pada sa empat a terhubun dipasang Gamba Gamb (I Solihin M r Spring Hanger spr sa bergerak berlaku pad atu axle, ak air spring p ng dan mem gi air spring ar 4.14 siste (I Solihi ar 4.13 Sho Mulyadi “ Pe ing adalah k dengan f da sistem s kan tetapi pada satu ax mbentuk se g. em suspensi n Mulyadi ock Absorbe erbaikan Ch penghubun fleksibel. P uspensi ud untuk siste xle menggu egi empat s i udara den “ Perbaikan er hasis”) g antara arm Penggunaan dara dengan em suspens unakan cros ehingga di gan empat n Chasis”) m dengan c n hanger sp n dua air s si udara de ss member setiap sudu air spring chasis pring pring engan yang utnya

(21)

4.15 4.15 Gambar 4 5.10 Panha seperti terhad suspen 5.11 BECM udara yang t ECU kompr tetap s 4.15 sistem (I Solihin M ard Rod Fungsi pa i pada sus dap gaya da

nsi udara ter

M (Body Ele Ini merup pada suspe terjadi di ai untuk me resor agar stabil pada s suspensi ud Mulyadi “ P anhard rod spensi lainn ari samping, rikat antara ectronic Co pakan komp ensi udara, k ir spring ke engatur pas tekanan ud saat menerim dara dengan Perbaikan C d pada sis nya yaitu , akan tetap axle denga ntrol Modu ponen utam karena load emudaian m sokan teka dara dan k ma beban. n dua air sp Chasis”) stem suspen menjaga a pi panhard an frame. ule) ma dalam sis d sensing m memberikan anan udara ketinggian pring nsi udara axle agar rod pada si stem penga mendeteksi b n supply da a dari tang bodi kenda sama stabil istem aturan beban ata ke gki / araan

(22)

Selain memberikan input data ke ECU air suspension, load

sensor juga memberikan input data pada ECU rem, hal ini

bertujuan untuk menyesuaikan kekuatan rem dengan beban yang diterima oleh air spring.

Gambar 4.16 BECM (www.rangerovers.net)

4.15.12 Driver Control

Driver Control adalah alat untuk mengontrol dan

mengendalikan ketinggian bodi kendaraan, terutama pada saat menghadapi medan yang tidak normal (off road). Driver Control

biasanya terpasang pada cabin atau di tengah-tengah dashboard

dekat pengemudi sehingga pengemudi dapat dengan mudah menyesuaikan ketinggian kendaraan.

(23)

4.15.1 13 Levelin U harus m penurun untuk m mendete keluarny Keberad leveling untuk si Gamb (w g Valve Untuk men mengetahui nan secara o menambah eksi keting ya udara daan levelin g valve hany stem rem. Gamb (ww ar 4.17 Dri www.ranger nyesuaikan ketinggian otomatis EC tekanan. ggian kend yang digu ng valve ha ya mengatur bar 4.18 Lev ww.rangero iver Control rovers.net) tekanan ud n kendaraan CU membuk Leveling daraan dan unakan un ampir sama r tekanan d velling Valv overs.net) l dara pada a n sehingga ka katup ya Valve ada n mengatu ntuk mengi a dengan lo dalam air be ve air bellow pada saat ang ada di ta alah alat u ur masuk isi air be oad sensor, ellow saja, ECU t ada angki untuk dan ellow. , tapi tidak

(24)

4.16 Kontruksi Suspensi Udara Pada Roda Depan

Desain Suspensi depan pada mobil range rover membuat axle

articulation dan putaran roda menjadi maksimum, ground clearance yang

baik tanpa mengalami loss traction atau stabilitas arah. Frekuensi berkendara

yang stabil dalam segala kondisi beban tercapai dengan menyatukan kemajuan geometri untuk mengontrol dan menjalankan sistem sistem.

Gambar 4.19 Kontruksi Suspensi Udara Pada Roda Depan

(Land Rover Technical Training “Workbook Basic Step I)

Keterangan Gambar :

1. Radius Arm 5. Anti-roll Bar 2. Panhard Rod 6. Air Springs 3. Shock Absorbers 7. Front Axle 4. Bump Stops

Long front radius (1) dimasukkan ke front axle (7) dan membuat axle articulation menjadi maksimum dimana hal tersebut sangat penting untuk off road. Radius arm yang dibuat dari forged steel link dengan mounting depan

(25)

sama, yaitu menggunakan bushes atau karet yang diamankan dengan fabricated mounting brackets yang digunakan pada front axle. Flexible bushes

karet digunakan dengan stem dan joint untuk mengamankan radius arm pada

mounting di chasiss cross member, seperti ditunjukkan pada gambar diatas.

Sensor ketinggian kendaraan juga terhubung dengan front radius ram , untuk

lebih jelasnya panhard rod (2) yang memastikan axle tetap ditengah,

digunakan terbalik dan juga menggunakan ferrule rubber bush mounting pada

kedua letak axle dan chasiss. Anti roll bar (5) digunakan di front axle

mengontrol body roll dan stabilitas arah. Dua rubber bearing bushes dengan

retaining straps, membuat anti roll bar aman di front axle, dan berhubungan

dengan ball joint dari chasiss untuk mendukung anti roll bar belakang.

Telescopic shock absorbers konvensional (3) digunakan untuk mengontrol

gerakan bodi, berada di fabricated towers pada chasiss. Perbaikan bagian atas

menggunakan retaining bolt melalui sebuah flexible rubber bush, untuk

bagian bawah terdiri dari tipe stem mounting dengan dua flexible rubber bushes yang dipasang dengan satu retaining nut. Bump stops (4) diletakkan

dibawah chasiss untuk mengatur suspensi udara (6) dan mencegah kerusakan yang dapat terjadi jika gerakan axle berlebihan, dan jika terjadi kebocoran

pada suspensi udara, kendaraan masih dapat dijalankan dengan aman selama tidak melebihi kecepatan 35 mph.

(26)

4.16 Kontruksi Suspensi Udara Pada Roda Belakang

Gambar 4.20 Kontruksi Suspensi Udara Pada Roda Belakang (Land Rover Technical Training “Workbook Basic Step I)

Keterangan Gambar :

1. Radius arm 4. Bump Stops 2. Panhard Rod 5. Air Springs 3. Shock Absorbers 6. Rear Axle

Suspensi belakang dibuat dengan dua light weight composite radius arm (1) dan panhard rod (2) sistem ini memungkinkan putaran maksimum

dengan mempertahankan roll stiffnes dan stabilitas composite radius arm

diletakkan pada chasiss menggunakan ferrule rubber bush dan ke axle

menggunakan sealed for life (karet isolasi). Sensor tinggi kendaraan juga

terhubung pada radius arm dengan panhard pada chasiss yang ditunjukkan

pada gambar diatas. Telescopic shock absorbers konvensional (3) diguanakan

(27)

retaining stop. Bump stops (4) dibawah untuk mencegah terjadinya kerusakan

atau terjadingan kebocoran pada sistem suspensi udara.

4.18 Lima Settingan Tinggi Kendaraan

Pada mobil range rover, Ketinggian mobil dapat dibuat hingga lima posisi. Dari posisi paling tinggi Extended, High, Standar, Highway dan

terakhir Access.

1) Standard Mode

Gambar 4.21 Standard mode (www.rangerovers.net)

Pada saat kecepatan kendaraan dibawah 80 km/jam dengan posisi

inhibit switch mati, lampu indikator standard height akan menyala terus,

pada beban penuh posisi ini dapat membantu kerataan sinar lampu depan. tinggi kendaraan pada posisi Standard Mode adalah 825 mm.

(28)

2) Low Mode

Secara otomatis posisi low ride height akan terpilih saat kecepatan

kendaraan dibawah 56 km/jam dengan posisi inhibit switch mati. tinggi

kendaraan 800 mm.

3) Access Mode

Access mode dapat dilakukan saat mobil berhenti. Tujuannya, untuk

memudahkan penumpang untuk masuk ke dalam kabin. Setelah pintu tertutup semuanya, kendaraan yg sedang berjalan, secara otomatis tinggi kendaraan dapat kembali pada posisi standar. tinggi kendaraan 760 mm.

Gambar 4.22 Access Mode (www.rangerovers.net)

4) High dan Extended Mode

Posisi ini dapat dipilih kapan saja dan kecepatan kendaraan tidak boleh melebihi 32 km/jam, jika melewati batas tersebut maka secara

(29)

otom kend Mod 4.19 Pneu matis tingg daraan pada de 885-895 m Ga umatic Cir Gambar (Land i kendaraa a posisi Hig mm ambar 4.23 H (w rcuit Diagra 4.24 Rangk d Rover Tec an akan ke gh Mode a High Mode www.rangero am kaian sistem chnical Trai embali pad adalah 865 dan Extend overs.net) m suspensi u ining “Work da standard mm, seda ded Mode udara new r kbook Basic d height, t angkan Exte range rover c Step I) tinggi ended r

(30)

Udara masuk melalui inlet filter (1) ke Kompresor (2) kemudian di

kompresikan hingga 10 bar (140 Psi), udara yang di kompresikan melewati

air dryer (3) saat kelembapan udara dibuang melalui dryer dessicant, maka

dessicant bagian bawah menjadi basah. Udara yang telah kering melewati

no return valve ke kompresor (4) 3 non return valve (6) memastikan aliran

udara benar, dan juga mencegah suspensi udara kehilangan tekanan, jika terjadi kehilangan tekanan di reservoir, maka pressure switch (5) menjaga

tekanan di sistem yang berada diantara limit yang ditentukan dengan menghidupkan dan mematikan kompresor melalui relay yang dikontrol oleh

ECU, udara ditambahkkan ke suspensi udara (10) inlet valve (7) harus aktif

bersamaan dengan solenoid valve yang berhubungan (9) untuk udara yang

keluar dari suspensi udara, exhaust valve (8) harus dihidupkan bersamaan

dengan solenoid valve yang berhubungan. Solenoid diafragma valve (12)

memastikan semua udara ke udara bebas melewati dryer, udara yang keluar

melewati dryer secara vertikal ke bawah, udara ini mengeluarkan

kelembapan yang ada di dryer. Saat udara keluar melalui air operated diapragma valve (13) ke udara bebas melalui silencer (14) yang ada di valve block

4.20 Prinsip Kerja Sistem Suspensi Udara Berdasarkan Teori Pegas

Pada prinsipnya cara kerja sistem suspensi udara sama seperti sistem suspensi lain pada umumnya, akan tetapi fungsi pegas pada sistem

(31)

suspensi konvensional diganti oleh air spring yang memiliki banyak

kelebihan fungsi yang tidak dimiliki oleh pegas konvensional.

Sebelum kita mengetahui teori pegas pada air spring, perlu kita

mengetahui cara kerja pegas konvensional pada suspensi yang umum digunakan pada kendaraan konvensional.

4.21 Cara Kerja Suspensi

Sistem suspensi terletak diantara bodi kendaraan dan roda-roda, dan dirancang untuk menyerap kejutan dari permukaan jalan sehingga menambah kenikmatan dan stabilitas berkendara serta memperbaiki kemampuan daya cengkram roda terhadap permukaan jalan. Suspensi terdiri dari pegas, shock absorbers, stabilizer, dan sebagainya. Pada umumnya suspensi dapat digolongkan menjadi suspensi tipe rigid (rigid axle) dan tipe

bebas (independent suspension).

Suspensi menghubungkan bodi kendaraan dengan roda-roda dan berfungsi sebagai berikut :

• Selama berjalan kendaraan bersama-sama dengan roda, menyerap getaran, oskilasi dan kejutan dari permukaan jalan, hal ini untuk melindungi penumpang dan barang agar aman, serta menambah kenyamanan dan stabilitas.

• Memindahkan gaya pengereman dan gaya gerak bodi melalui gesekan antara jalan dengan permukaan roda

(32)

• Menopang bodi pada axle dan memelihara letak geometris antara bodi dan roda-roda

4.22 Gerak Translasi Pada Suspensi

Gerak translasi diartikan sebagai suatu gerak yang terjadi sepanjang garis lurus, variable yang digunakan untuk menguraikan gerak translasi adalah percepatan, kecepatan dan perpindahan. Hukum Newton tentang gerak menyatakan bahwa penjumlahan aljabar dan gaya yang terjadi pada suatu benda kaku pada arah yang diberikan sama dengan hasil kali massa benda dan percepataannya pada arah yang sama, pada arah yang sama hukum tersebut dinyatakan sebagai berikut :

F = m.a Keterangan :

F = masa

m = Massa a = percepatan

Dengan M menyatakan massa dan a adalah percepatan pada arah yang dimaksud untuk gerak translasi, elemen sistem berikut biasanya terlibat I . Massa, massa dianggap sebagi model bagian-bagaian yang menyimpan energy kinetic translasional. Massa analogi dengan induktansi dengan induktansi jaringan listrik, jika F merupakan gaya dari suatu benda maka m adalah :

m = g w

(33)

Keterangan : m = massa F = gaya g = gravitasi

Dengan g adalah percepatan jalur bebas suatu benda terhadap gravitasi g = 9,8066 m/det dalam satuan internasional

Gambar 4.25 mengilustrasikan situasi dengan suatu gaya bereaksi pada suspensi kendaraan

(Andrew,Parr, “Hidrolika dan Pneumatika”)

Rumus : ω = 2 xƒ Keterangan :

ω = Percepatan Sudut ƒ = Frekuensi

Pegas linier dapat berupa suatu model dari pegas atau suatu belitan kabel atau ban, pada umumnya pegas dianggap sebagai elemen yang

(34)

menimpan energi potensial dengan frekuensi natural pada kendaraan menggunakan persamaan ωs = m k Keterangan : ωs = frekuensi natural k = konstanta pegas m = massa

Gambar 4.26 Daspot untuk gesekan viskos (Andrew,Parr, “Hidrolika dan Pneumatika”)

(35)

4.23 Tek suatu lewa yang air b men prop akan dide anan yang Ga Tekanan u gaya. Pad at sebauh pi g diterima d bellow. Ini naikkan gaya porsional. Namun n menaikka finisikan se Rumu terjadi pad ambar. 4.27 (Harinad n yang terja da gambar iston yang d dari body ke menghasilk a, maka tek masih kura an tekanan. ebagai gaya us : P = A F da air bello 7 Tekanan y di “Buku M adi dalam su 4.23 sebua dalam suspe endaraan de kan tekan P kanan akan ang jelas a Tekanan yang beker ow ang terjadi Mekanika Flu uatu fluida, ah gaya dib ensi udara d engan luasan P dalam flui disesuaikan apakah men dalam fluid rja persatuan pada air be uida) bila fluida berikan pad di analogika n A sesuai ida. Jelaslah n oleh levell ngurangi lua da dengan n luas, atau ellow tersebut di da fluida ter an sebagai b dengan diam h bahwa de ling valve s asan piston demikian : ikenai rtutup beban meter engan secara n juga dapat

(36)

Keterangan : P = tekanan F = gaya

A = luas

Walaupun persamaan diatas sangat sederhana, terdapat banyak satuan tekanan berbeda yang biasanya digunakan. Akan tetapi dalam sistem Standard International biasanya tekanan dinyatakan dalam N/m2

4.24 Perhitungan Kapasitas Suspensi

Dari data diatas kita bisa dapatkan kekuatan suspensi udara berdasarkan prinsip kerja pneumatic dengan dasar hukum pascal. Adapun perhitungan sederhananya adalah sebagai berikut :

Diameter air bellow range rover :

• (D) Depan : 190 mm (0.19 m)

• (D) Belakang : 290 mm (0.29 m)

Maka luas permukaan air bellow tersebut adalah :

Rumus : A = π . D2 • Depan A = π . D2 = 3,14 . 0.192 = 0,113 m2 • Belakang A = π . D2 = 3.14 . 0,292 = 0,264 m2

(37)

Kemudian dengan luas seperti diatas maka didapat kapasitas air bellow, sebagai berikut :

Rumus : F = P . A

• (Tekanan udara di air bellow) (100 Psi) P = 6894 N/m2

• (Luas permukaan air bellow depan) A = 0,113 m2

• (Luas permukaan air bellow belakang) A = 0,264 m2

• Depan : F = P . A = 6894 N/m2 . 0,113 m2 (2 buah) = 1558 N • Belakang : F = P . A = 6894N/m2 . 0,264 m2 (2 buah) = 3640 N  

Gambar

Gambar 4.2 mobil dengan suspensi udara   (www.rangerovers.net)
Gambar 4.3 Suspensi udara tipe strut   (www.otomotif.net)
Gambar 4.4 Suspensi udara tipe bag   (www.rangerovers.net)
Gambar 4.6 Electronic Control Unit (ECU)   (www.rangerovers.net)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Banyak cara yang dilakukan untuk mengatasi pencemaran lingkungan akibat limbah minyak bumi, salah satunya adalah dengan melibatkan agen biologis berupa mikroorganisme

Untuk berhenti berlangganan saat kita rasa transaksi penyedia sinyal tidak sesuai dengan sistem transaksi yang kita inginkan, kita dapat memilih pilihan “Unsubscribe”

2 Masukan terhadap rekomendasi Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan sebagai anggota Komite Verifikasi sehubungan dengan pelaksanaan rapat pleno permohonan

Inilah masa keemasan SIVB atau Persibaja.Semakin kuatnya Persibaja atau SIVB membuat PSSI mempercayakan pada klub ini untuk menjadi pemasok pemain-pemain hebatnya dalam

Diperkenankannya bank melakukan kegiatan berdasarkan prinsip bagi hasil, diharapkan akan dapat saling melengkapi dengan lembaga keuangan lainnya yang telah dahulu dikenal dalam

Hasil penyelesaian model MIP keseimbangan lintasan U-line dan straight line balancing pada permasalahan perakitan pompa air menujukkan bahwa U-line assembly membutuhkan

Melakukan presentasi kepada customer tentang produk yang dijual perusahaan sehingga pembeli dapat mengerti produk dan jenis yang dijual perusahaan, dengan adanya

Dari hasil pengamatan mengenai aktivitas harian bekantan di Cagar Alam Muara Kaman Sedulang, aktivitas istirahat memiliki persentase yang cukup tinggi, yaitu