• Tidak ada hasil yang ditemukan

Oleh: Titik Mujiati SDN 1 Widoro, Gandusari, Trenggalek

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Oleh: Titik Mujiati SDN 1 Widoro, Gandusari, Trenggalek"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BIDANG STUDI IPA

MATERI ALAT INDRA MANUSIA DENGAN MENERAPKAN

STRATEGI BELAJAR MULTI METODE PADA SISWA KELAS IV SDN

1 WIDORO KECAMATAN GANDUSARI KABUPATEN TRENGGALEK

SEMESTER I TAHUN 2013/2014

Oleh: Titik Mujiati

SDN 1 Widoro, Gandusari, Trenggalek

Abstrak. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui langkah-langkah yang dilakukan oleh guru kelas IV SDN 1 Widoro Kecamatan Gandusari tahun pelajaran 2013/2014 semester I dalam menerapkan multi metode untuk meningkatkan prestasi belajar pada bidang studi IPA materi Alat Indra Manusia; (2) Untuk meningkatkan prestasi belajar IPA materi pokok Alat Indra Manusia pada siswa kelas IV semester I SDN 1 Widoro Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek tahun pelajaran 2013/2014 melalui penerapan multi metode. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 1 Widoro Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek pada siswa Kelas IV Semester I bidang studi IPA materi Alat Indra Manusia tahun 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 13. Peneliti disini adalah sebagai Kepala SDN 1 Widoro Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Oktober sampai November 2013. Berdasarkan data hasil penelitian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: (1) Dalam menerapkan multi metode dalam pembelajaran IPA, guru terlebih dahulu membagi kelas dalam 4 kelompok kecil. Setiap kelompok diberi tugas yang sama untuk memecahkan masalah. Guru memberikan kesempatan siswa untuk mengamati, menganalisis, mengidentifikasi setiap permasalahan. Siswa juga diberi kesempatan untuk belajar diluar kelas untuk lebih mudah dalam membandingkan perbedaaan ekosistem. Setiap kelompok setelah melakukan kegiatan diskusi, melakukan kegiatan presentasi. (2) Dengan diterapkannya proses pembelajaran dengan multi metode maka prestasi belajar IPA materi Alat Indra Manusia pada siswa kelas IV semester I SDN 1 Widoro Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek tahun 2013/2014 dapat meningkat secara signifikan, hal ini didukung dengan peningkatan nilai rata-rata 76,92 dengan ketuntasan belajar 53,85% siklus pertama 81,54 dengan ketuntasan belajar 76,92% siklus kedua: 82,31 dengan persentase ketuntasan belajar sebesar 92,31%.

Kata kunci: IPA, Multi Metode, Alat Indra Manusia.

IPA merupakan hasil kegiatan manusia be-rupa pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisasi tentang alam sekitar, yang diperoleh dari pengalaman melalui serang-kaian proses ilmiah antara lain penyelidikan, penyusunan dan pengujian gagasan-gagasan. Mata pelajaran IPA adalah program untuk menanamkan dan pengembangan pengetahu-an, ketrampilpengetahu-an, sikap, dan nilai ilmiah pada siswa serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan Yang Maha Esa, Kuri-kulum Sekolah Dasar (1994:73).

Fungsi dari mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang diberikan di Sekolah Dasar adalah (a) Mampu memberi-kan pengetahuan mengenai berbagai jenis dan perangai lingkungan alam dan lingkung-an buatlingkung-an dalam kaitlingkung-annya denglingkung-an pemlingkung-an- peman-faatannya bagi kehidupan sehari-hari; (b) Mampu mengembangkan ketrampilan pro-ses; (c) Mampu mengembangkan wawasan, sikap dan nilai yang berguna bagi siswa untuk meningkatkan kualitas kehidupan

(2)

se-hari-hari; (d) Mampu mengembangkan kesa-daran tentang adanya hubungan keterkaitan yang saling mempengaruhi antara kemajuan IPA dan teknologi dengan keadaan ling-kungan dan pemanfaatannya bagi kehidupan sehari-hari. (e) Mampu mengembangkan ke-mampuan untuk menerapkan ilmu pengeta-huan dan teknologi serta ketrampilan yang berguna dalam kehidupan sehari-hari mau-pun untuk melanjutkan pendidikannya yang lebih tinggi.

Tujuan adanya pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di sekolah agar siswa mampu: (a) Memahami konsep-konsep IPA dan keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari; (b) Memiliki ketrampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan gagasan tentang alam sekitar; (c) Mempunyai minat untuk mengenal dan mernpelajari benda-ben-da serta kejadian di lingkungan sekitar; (d) Bersikap ingin tahu, tekun, kritis, ber-tanggung jawab, bekerja sama dan mandiri; (e) Mampu menerapkan berbagai konsep IPA untuk menjelaskan gejala- gejala alam dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Mampu menggunakan teknologi sederhana yang berguna untuk memecahkan suatu masalah yang ditentukan dalam kehi-dupan sehari-hari.

Dalam proses belajar mengajar IPA, siswa sebagai pusat pembelajaran harus aktif dan tidak pasif. Siswa yang aktif tidak hanya sekedar duduk mendengarkan dan mencatat penjelasan dari guru pengajar, akan tetapi siswa juga harus mampu terlibat aktif secara langsung dalam proses belajar mengajar. Hal ini diterapkan karena berkaitan dengan pembelajaran IPA itu sendiri, yang menanamkan sifat ilmiah, menemukan dan memecahkan masalah. Salah satu upaya penanaman sifat ilmiah dengan memberikan peluang bagi siswa untuk mencoba atau

praktek sendiri sehinnga melatih siswa agar dapat berani mencoba dan bertanggung jawab. Dengan demikian akan memotivasi siswa untuk menyukai pelajaran IPA. Dengan cara berfikir logis dan sikap jujur serta obyektif dihasilkan suatu hasil atau produk berupa penjelasan atau deskripsi ten-tang fenomena-fenomena alam beserta hu-bungan kausalitasnya. Dalam pelajaran IPA hendaknya melibatkan anak sepenuhnya. Ke-giatan pembelajaran IPA meliputi pe-nyentuhan, perakitan, pemanipulasi, perco-baan dan penginderaan. Kegiatan IPA yang dirancang untuk anak SD hendaknya mem-berikan gambaran mental yang konkrit ten-tang konsep yang mereka pelajari. Gambaran mental yang konkrit ini penting dalam pembentukan konsep-konsep dasar yang kokoh. Di atas konsep-konsep dasar yang kokoh ini akan dibangun pembelajaran beri-kutnya. (Endang, 1999).

Oleh karena itu guru diharapkan mampu mengkaitkan isu-isu teknologi dalam pembelajaran IPA, sehingga pelajaran IPA tidak lagi dianggap suatu pelajaran yang hanya mengandalkan teori dan rumus namun dapat langsung diterapkan di teknologi masyarakat itu sendiri sehingga pem-belajaran dapat lebih bermakna dengan de-mikian guru dapat mengembangkan suatu citra yang mengenai hakekat pembelajaran IPA. Namun tugas demikian tidak hanya di-lakukan oleh guru saja, kepala sekolah juga berperan penting dalam mengembangkan citra dalam pembelajaran IPA.

Bila guru dalam proses belajar me-ngajar tidak menggunakan variasi, maka akan membosankan siswa, perhatian siswa berkurang, mengantuk, dan akibatnya tujuan belajar tidak tercapai. Dalam hal ini guru memerlukan variasi dalam mengajar. Kete-rampilan mengadakan variasi dalam proses

(3)

mengajar akan meliputi tiga aspek/yaitu vari-asi dalam gaya mengajar, varivari-asi meng-gunakan media, bahan pembelajaran dan variasi dalam internal antara guru dan siswa. Apabila komponen-komponen tersebut di-kombinasikan dalam penggunaannya atau terintegrasi, maka akan meningkatkan per-hatian siswa. Membangkitkan kemauan bela-jar, keterampilan yang bervariasi ini mi-salnya ketrampilan dalam memberi perta-nyaan, dalam penguatan. (Sardiman, 1995).

Adanya variasi dalam proses belajar mengajar dapat ditunjukkan dengan adanya perubahan dan gaya mengajar guru, adanya perubahan interaksi antara guru-siswa, sis-wa-guru dan siswa-siswa.

Jadi pembelajaran multi metode da-lam penelitian ini sangatlah tepat dada-lam peningkatan keberhasilan belajar siswa. Di-harapkan dengan pembelajaran multi metode siswa lebih bergairah dan berpartisipasi aktif dalam proses belajar mengajar. Pembelajaran multi metode merupakan kombinasi pembelajaran kooperatif, pembelajaran langsung dan presentasi.

Model pembelajaran langsung meru-pakan suatu pendekatan mengajar yang dapat membantu siswa mempelajari keterampilan dasar dan memperoleh informasi yang dapat diajarkan selangkah demi selangkah. Ketrampilan dasar itu adalah pengetahuan prosedural dan deklaratif. (Arends, 1997) Model pembelajaran langsung adalah model pembelajaran yang berpusat pada guru. Pembelajaran ini memerlukan perencanaan dan pelaksanaan yang cermat dipihak guru. Sistem pengelolaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru harus menjamin ter-jadinya keterlibatan siswa, terutama melalui memperhatikan, mendengarkan, resitasi dan tanya jawab.

Teori yang paling banyak sumbang-annya pada model pembelajaran multi me-tode adalah teori belajar sosial Bandura. Menurut Bandura sebagian besar manusia belajar melalui pengamatan selektif, kemu-dian mengingat dan meniru tingkah laku orang lain. Artinya manusia dapat belajar melalui modeling, yaitu dari contoh atau model.

Sedangkan pembelajaran kooperatif memiliki ciri-ciri sebagai berikut: (1) Siswa bekerja dalam kelompok untuk menuntaskan materi pembelajaran; (2) Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah; (3) Bilamana mungkin, anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, jenis kelamin berbeda-beda; (4) Penghargaan lebih berorientasi kelompok. (Arnyana, 2004)

Menurut teori konstruktivisme me-ngatakan bahwa ciri-ciri pembelajaran ko-operatif tersebut sangatlah cocok bagi siswa dalam menemukan dan memahami pokok bahasan yang sulit jika mereka saling men-diskusikan masalah tersebut dengan teman sebaya. Selain itu dengan menggunakan pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan ketrampilan bertanya siswa dan me-ningkatkan hasil belajar siswa.

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah (1) Untuk menge-tahui langkah-langkah yang dilakukan oleh guru kelas IV SDN 1 Widoro Kecamatan Gandusari tahun pelajaran 2013/2014 semester I dalam menerapkan multi metode untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada bidang studi IPA materi Alat Indra Ma-nusia; (2) Untuk meningkatkan prestasi be-lajar IPA materi pokok Alat Indra Manusia pada siswa kelas IV semester I SDN 1 Wi-doro Kecamatan Gandusari Kabupaten

(4)

Trenggalek tahun pelajaran 2013/2014 mela-lui penerapan strategi belajar multi metode.

METODE PENELITIAN

Penelitian tindakan kelas ini dilaksa-nakan di SDN 1 Widoro Kecamatan Gandu-sari Kabupaten Trenggalek pada siswa Kelas IV Semester I bidang studi IPA materi Alat Indra Manusia tahun 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 13 siswa. Peneliti se-laku Kepala SDN 1 Widoro berkolaborasi de-ngan guru kelas IV SDN 1 Widoro Keca-matan Gandusari Kabupaten Trenggalek. Pe-laksanaan Penelitian mulai bulan Oktober 2013 sampai November 2013. Prosedur si-klus penelitian yang dilakukan, prosedur pe-nelitian ini terdiri dari 2 siklus, tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai. Untuk melihat apakah ada pe-ningkatan kemampuan bertanya siswa, de-ngan melihat hasil observasi dari hasil ob-servasi awal siswa dan guru, maka refleksi a-wal diperlukan perubahan-perubahan untuk meningkatkan bertanya siswa di dalam kelas. Dengan berpatokan pada refleksi awal ter-sebut maka dilaksanakan penelitian ini de-ngan prosedur: (1) Perencanaan (Planning); (2) Pelaksanaan (Action); (3) Observasi (Observation); (4) Refleksi (Reflection).

Dalam penelitian ini masalah yang akan dibahas adalah rendahnya prestasi belajar siswa kelas IV SDN 1 Widoro Kecamatan Gandusari Kabupaten Trengga-lek adapun penyebab timbulnya masalah ter-sebut adalah: (a) Siswa takut untuk bertanya/ mengemukakan pendapat; (b) Takut di-marahi, guru apabila pertanyaan yang diaju-kan tidak baik; (c) Siswa malu bertanya; (d) Siswa tidak memahami kosep yang diajar-kan; (e) Pertanyan guru tidak dimengerti sis-wa; (f) Merasa kesulitan pada bidang studi IPA; (g) Merasa takut ditertawakan oleh

te-man-temannya bila pertanyaan yang diaju-kan salah/jelek; (h) Siswa beranggapan bah-wa terlalu banyak bertanya itu tidak sopan.

Untuk menunjang pemecahan masa-lah dalam penelitian ini diperlukan alat bantu sebagai berikut: (1) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran; (2) Membuat lembar observasi 3). Membuat alat bantu berupa Lembaran Kerja Siswa (LKS) dan ju-ga alat peraju-ga; (4) Lembaran Angket; (5) Membuat alat evaluasi untuk peningkatan kualitas hasil belajar; 6) Dokumentasi

Deskripsi dan tindakan penelitian ini sebagai berikut: Jumlah siswa kelas IV se-banyak 13 siswa dibagi 4 kelompok dengan kemampuan siswa yang heterogen dilihat da-ri jenis kelamin maupun kemampuan siswa, terdapat 4 kelompok masing-masing dengan jumlah anggota 3-4 siswa. Setiap kelompok memiliki hak yang sama yaitu untuk mengajukan pertanyaan maupun menanggapi pertanyaan. Bagi kelompok yang aktif, maka guru memberikan beberapa penghargaan.

Skenario dari tindakan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut: (1) Langkah-langkah yang dilakukan guru, me-liputi: (a) Melaksanakan appresepsi / presep-si; (b) Memberikan motivapresep-si; (c) Menuliskan tujuan pembelajaran di papan tulis; (d) Menjelaskan langkah-langkah pembelajaran; (e) Mengelompokkan siswa yang sesuai dengan petunjuk pelaksanaan multi metode; (f) Melaksanakan diskusi kelompok; (g) Melaksanakan diskusi kelas; (h) Membantu melancarkan diskusi/membantu siswa dalam kesulitan; (i) Melatih meminta siswa membuat pertanyaan; (j) Melontarkan per-tanyaan satu kelompok ke kelompok yang lain; (k) Bersama siswa membuat rangkuman materi yang didiskusikan; (l) Melaksanakan penilaian proses; (m) Memberikan tugas pada akhir pelajaran. (2) Langkah-langkah

(5)

yang dilakukan siswa, meliputi: (a) Berdiskusi dalam kelompoknya; (b) Diskusi kelas; (c) Membuat pertanyaan; (d) Menga-jukan pertanyaan; (e) Menjawab pertanyaan; (f) Memberikan tanggapan; (g) Minta ban-tuan guru bila mengalami kesulitan; (h) Pre-sentasi hasil Diskusi; (i) Bersama guru meng-ambil kesimpulan apa yang didiskusikan; (j) Mengerjakan penilaian proses.

Untuk mendapatkan data hasil pene-litian maka digunakan beberapa instrumen antara lain: (1) Lembar rencana pembelajaran terhadap kegiatan belajar mengajar; (2) Lembar analisis hasil penilaian dalam kegiat-an belajar mengajar; (3) Lembar soal atau kisi-kisi ulangan

Metode Pengumpulan Data yaitu dengan menggunakan: (1) Tes, digunakan untuk melihat peningkatan pemahaman dan pencapaian prestasi belajar siswa; (2) Obser-vasi, dimaksudkan untuk mengetahui adanya peningkatan aktivitas atau respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran; (3) Angket, digunakan untuk mendeteksi sikap, minat, respon, dan motivasi siswa terhadap pembe-lajaran; (4) Catatan Lapangan (fieldnote), dimaksudkan untuk melengkapi data yang tidak terekam dalam instrumen pengumpul data yang ada.

Pendekatan penelitian yang diguna-kan dalam Penelitian Tindadiguna-kan kelas ini yaitu penelitian kualitatif, maka data yang terkumpul dalam penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis data kualitatif. Menganalisis data dilakukan setelah dilaku-kan pengamatan peneliti dan teman kolabo-rasi dilakukan, kemudian dimasukkan ke dalam tabel tabulasi dan diolah dengan menggunakan pengalaman peneliti ditentu-kan nilai keaktifan siswa setiap siklus dan nilai formatif per siklus berdasarkan standar minimal ketuntasan belajar. Untuk nilai

ulangan harian, nilai yang telah diperoleh dikonsultasikan dengan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang berlaku pada pembelajaran tersebut dan untuk bidang studi IPA nilai KKM sebesar 70. Sedangkan hasil belajar yang menunjukkan kemampuan siswa dianalisis berdasarkan kriteria ketun-tasan belajar.

Dari hasil penelitian terekam bahwa nilai rata rata siswa sebesar 76,92 dengan ketuntasan belajar sebesar 53,85%. Hal ini disebabkan karena penerapan metode pem-belajaran yang kurang bervariasi. Guru yang hanya menjelaskan materi dipapan tulis men-jadi alasan penyebab turunnya prestasi belajar siswa utamanya mata pelajaran IPA. oleh karena itu diperlukannya perombakan strategi pembelajaran salah satunya dengan strategi belajar multi metode yang diha-rapkan mampu meningkatkan prestasi belajar siswa.

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Tindakan Penelitian SIKLUS I

Planning (Perencanaan)

Persiapan yang perlu dilakukan sebelum pelaksanaan tindakan ini adalah: (a) Menyusun rencana pembelajaran dengan menggunakan multi metode; (b) Menyusun petunjuk kegiatan siswa; (c) Melaksanakan kegiatan penelitian; (d) Penilaian hasil kegiatan penelitian

Action (Pelaksanaan)

Pertemuan Pertama, dilaksanakan pa-da tanggal 15 Oktober 2013 papa-da pukul 07.00 WIB. Kegiatannya adalah: (1) Kegiatan Pendahuluan, meliputi: (a) Guru mem-bimbing siswa untuk berdoa bersama; (b) Guru mengabsen siswa; (c) Siswa me-ngacungkan tangan ketika diabsen; (d) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran; (e) Tanya

(6)

jawab antara guru dengan siswa yang me-ngarah pada materi pembelajaran. (2) Ke-giatan Inti, meliputi: (a) Guru menjelaskan materi tentang alat indra dan fungsinya; (b) Siswa memperhatikan penjelasan dari guru pengajar; (c) Guru memberikan catatan kepa-da siswa; (d) Siswa mencatat materi yang disampaikan oleh guru pengajar; (e) Tanya jawab antara siswa dengan guru terkait ma-teri pembelajaran yang disampaikan; (f) Sis-wa menjaSis-wab pertanyaan dari guru pengajar; (g) Guru membentuk kelompok belajar siswa; (h) Guru meminta siswa untuk duduk perkelompok; (i) Siswa duduk perkelompok; (j) Guru membagikan soal untuk dikerjakan perkelompok: Kelompok 1 dan 3 membahas tentang indra penglihan dan kelompok 2 dan 4 membahas tentang indra pembau dan pe-ngecap; (k) Siswa mulai mengerjakan tugas secara berkelompok; (l) Ketika siswa sudah selesai mengerjakan tugas kelompok, guru meminta siswa untuk mempresentasikan ja-wabannya didepan kelas; (m) Kelompok lain memperhatikan presentasi dari kelompok yang berpresentasi; (n) Siswa dibantu guru pengajar menyimpulkan presentasi; (o) Guru mengajukan beberapa pertanyaan kepada sis-wa terkait materi yang dipresentasikan; (p) Siswa menjawab pertanyaan guru; (q) Guru memberikan tugas untuk dikerjakan secara individu; (r) Siswa mengerjakan tugas individu; (s) Setelah siswa selesai me-ngerjakan, siswa mengumpulkan hasil peker-jaannya. (2) Kegiatan Penutup, meliputi: (a) Guru memberikan tugas untuk dikerjakan dirumah; (b) Guru mengumumkan materi yang akan dibahas pada pertemuan be-rikutnya; (c) Guru dan siswa mengakhiri pembelajaran pada pertemuan pertama.

Pertemuan Kedua, dilaksanakan pada tanggal 17 Oktober 2013. Kegiatannya adalah: (1) Kegiatan Pendahuluan, meliputi:

(a) Guru membimbing siswa untuk berdoa bersama; (b) Guru mengabsen siswa; (c) Sis-wa mengacungkan tangan ketika diabsen; (d) Guru meminta siswa untuk mengumpulkan PR; (e) Siswa mengumpulkan PR; (f) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran; (g) Tanya jawab antara guru dengan siswa yang mengarah pada materi pembelajaran. Kegiat-an Inti, meliputi: (a) Guru menjelaskKegiat-an ma-teri tentang alat indra dan fungsinya; (b) Siswa memperhatikan penjelasan dari guru pengajar; (c) Guru memberikan catatan ke-pada siswa; (d) Siswa mencatat materi yang disampaikan oleh guru pengajar; (e) Tanya jawab antara siswa dengan guru terkait ma-teri pembelajaran yang disampaikan; (f) Sis-wa menjaSis-wab pertanyaan dari guru pengajar; (g) Guru membentuk kelompok belajar siswa; (h) Guru meminta siswa untuk duduk perkelompok; (i) Siswa duduk perkelompok; (j) Guru membagikan soal untuk dikerjakan perkelompok. Kelompok 1 dan 2 membahas tentang indra peraba. Kelompok 3 dan 4 membahas tentang indra pendengar. (k) Sis-wa mulai mengerjakan tugas secara berke-lompok; (l) Ketika siswa sudah selesai me-ngerjakan tugas kelompok, guru meminta siswa untuk mempresentasikan jawabannya di depan kelas; (m) Kelompok lain memper-hatikan presentasi dari kelompok yang ber-presentasi; (n) Siswa dibantu guru pengajar menyimpulkan presentasi; (o) Guru meng-ajukan beberapa pertanyaan kepada siswa terkait materi yang dipresentasikan; (p) Sis-wa menjaSis-wab pertanyaan guru; (q) Guru memberikan tugas untuk dikerjakan secara individu; (r) Siswa mengerjakan tugas indivi-du; (s) Setelah siswa selesai mengerjakan, siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya. (3) Kegiatan Penutup, meliputi (a) Guru mem-berikan tugas untuk dikerjakan dirumah; (b) Guru mengumumkan tes evaluasi pada

(7)

pertemuan selanjutnya yaitu pada tanggal 29 Oktober 2013; (c) Guru dan siswa berdoa bersama untuk mengakhiri pembelajaran pada pertemuan kedua.

Observasi (Pengamatan)

Hasil observasi dapat dilihat dari hasil analisa data penilaian kinerja siswa, hasil post test dan lembar observasi. Untuk penilaian kinerja hasilnya sebagai berikut.

Tabel 1 Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I

No. Nama Siswa Hasil Nilai

Ketuntasan Tuntas Tuntas Tidak 1 Ahmad Yusuf Efendi 80 T 2 Adim Lintar N. 70 TT 3 Cucu Fitriya S. 80 T 4 Dandha Eka A. 90 T 5 Dita Nur A. 90 T 6 Dian Pratiwi 80 T 7 Gilang Dias Y. 70 TT 8 Heni Nur Hamdiyah 90 T 9 Ivan Dwi P. 90 T 10 Linda Maulana 70 TT 11 Mighfarotul Ainur R 90 T 12 Mahzib Vibliyan 80 T 13 Nopita Endah P. 80 T Jumlah 1060 10 0 Rata – rata 81.54 76.92 0.00

Dari data di atas terlihat jelas bahwa kemampuan siswa untuk memprediksi, me-ngobservasi maupun menjelaskan dengan kualifikasi baik masih sangat rendah. Siswa yang telah tuntas belajar nilai ≥ 70 ada 10 siswa atau sebesar 76,92% dengan nilai rata-rata sebesar 81,54. Hal ini masih berada di bawah standar ketuntasan klasikal yaitu 85%. Hasil pengamatan aktifitas siswa adalah bahwa aktifitas siswa dalam pembelajaran menggunakan multi metode pada siklus I memperoleh nilai aktivitas sebesar 67,50% berarti kegiatan pembelajaran ini termasuk dalam kategori “baik”.

Sedangkan hasil pengamatan aktifitas guru adalah persentase aktifitas guru dalam

pembelajaran IPA dengan menggunakan multi metode sebesar 68,75%. Aktifitas guru yang diamati antara lain: melakukan kegiatan apersepsi, penguasan terhadap materi pembelajaran, menumbuhkan partsipasi aktif siswa dan lain-lain. Aktifitas guru dalam pembelajaran ini termasuk dalam kategori “baik”.

Refleksi

Dari hasil observasi ditemukan kele-mahan-kelemahan sebagai berikut: (a) Guru kurang dalam memotivasi siswa; (b) Teknik bertanya yang disampaikan oleh guru masih kurang baik, sehingga kemampuan siswa un-tuk menjawab pertanyaan yang sifatnya memprediksi, mengobservasi maupun men-jelaskan suatu fenomena masih sangat ren-dah; (c) Dalam forum diskusi masih sedikit siswa yang terlibat aktif.

SIKLUS II

Planning (Perencanaan)

Pada siklus kedua ini perencanaannya secara garis besar sama dengan siklus satu, dengan materi yang sama yaitu tentang Alat Indra Manusia. Selain itu berdasarkan pada temuan siklus I, maka langkah peren-canaannya perlu tambahan yang meliputi: (a) Memperbaiki teknik bertanya pada guru; (b) Mengurangi dominasi guru; (c) Memotivasi siswa agar lebih aktif dalam kegiatan diskusi.

Action (Pelaksanaan)

Pertemuan Pertama, dilaksanakan pa-da tanggal 29 November 2013 papa-da pukul 07.00 WIB. Kegiatannya terdiri dari: (1) Kegiatan Pendahuluan, meliputi: (a) Pukul 07.00 WIB peneliti selaku kepala sekolah dan kolaborator penel;itian selaku guru kelas IV memasuki ruang kelas IV; (b) Guru membimbing siswa untuk berdoa bersama; (c) Siswa dan guru berdoa bersama; (d) Guru mengabsen siswa; (e) Siswa mengacungkan

(8)

tangan ketika diabsen guru pengajar; (f) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran; (g) Siswa memperhatikan guru pengajar; (h) Tanya jawab antara guru dengan siswa yang mengarah ke materi. (2) Kegiatan Inti, meliputi: (a) Guru menjelaskan materi tentang penyakit dan cara merawat alat indra; (b) Siswa memperhatikan penjelasan dari guru pengajar; (c) Guru memberikan catatan kepada siswa; (d) Siswa mencatat materi yang disampaikan oleh guru pengajar; (e) Tanya jawab antara siswa dengan guru terkait materi pembelajaran yang disampaikan dengan memberikan hadiah berupa tambahan nilai bagi yang bisa menjawab secara tepat; (f) Siswa menjawab pertanyaan dari guru pengajar; (g) Guru membentuk kelompok belajar siswa; (h) Guru meminta siswa untuk duduk perkelompok; (i) Siswa duduk perkelompok; (j) Guru membagikan soal untuk dikerjakan perkelompok; (k) Kelompok 1 dan 2 membahas tentang penyakit dan cara merawat mata serta hidung; (l) Kelompok 3 dan 4 membahas tentang penyakit dan cara merawat lidah, kulit serta telinga; (m) Siswa mulai mengerjakan tugas secara berkelompok; (n) Ketika siswa sudah selesai mengerjakan tug-as kelompok, guru meminta siswa untuk mempresentasikan jawabannya didepan ke-las; (o) Kelompok lain memperhatikan pre-sentasi dari kelompok yang berprepre-sentasi; (p) Siswa dibantu guru pengajar menyimpulkan presentasi; (q) Guru mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa terkait materi yang dipresentasikan; (r) Siswa menjawab pertanyaan guru; (s) Guru memberikan tugas untuk dikerjakan secara individu; (t) Siswa mengerjakan tugas individu; (u) Setelah siswa selesai mengerjakan, siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya. (3)

Ke-giatan Penutup, meliputi: (a) Guru mem-berikan tugas untuk dikerjakan dirumah; (b) Guru mengumumkan materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya; (c) Guru dan siswa berdoa bersama untuk mengakhiri pembelajaran pada pertemuan pertama.

Pertemuan Kedua, dilaksanakan pada tanggal 31 Oktober 2013 pukul 07.00 WIB. Kegiatannya adalah: (1) Kegiatan Pen-dahuluan, meliputi: (a) Pukul 07.00 WIB peneliti selaku kepala sekolah dan kolabo-rator penelitian selaku guru kelas IV mema-suki ruang kelas IV; (b) Guru membimbing siswa untuk berdoa bersama; (c) Siswa dan guru berdoa bersama; (d) Guru mengabsen siswa; (e) Siswa mengacungkan tangan keti-ka diabsen guru pengajar; (f) Guru meminta siswa untuk mengumpulkan PR; (g) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran; (h) Siswa memperhatikan guru pengajar; (i) Ta-nya jawab antara guru dengan siswa yang mengarah ke materi. (2) Kegiatan Inti, me-liputi: (a) Guru menjelaskan materi tentang penyakit dan cara merawat alat indra; (b) Siswa memperhatikan penjelasan dari guru pengajar; (c) Guru memberikan catatan kepa-da siswa; (d) Siswa mencatat materi yang disampaikan oleh guru pengajar; (e) Tanya jawab antara siswa dengan guru terkait ma-teri pembelajaran yang disampaikan dengan memberikan hadiah berupa tambahan nilai bagi yang bisa menjawab secara tepat; (f) Siswa menjawab pertanyaan dari guru pe-ngajar; (g) Guru membentuk kelompok be-lajar siswa; (h) Guru meminta siswa untuk duduk perkelompok; (i) Siswa duduk per-kelompok; (j) Guru membagikan soal untuk dikerjakan perkelompok; (k) Kelompok 3 dan 4 membahas tentang penyakit dan cara merawat mata serta hidung; (l) Kelompok 1 dan 2 membahas tentang penyakit dan cara merawat lidah, kulit serta telinga; (m) Siswa

(9)

mulai mengerjakan tugas secara berkelom-pok; (n) Ketika siswa sudah selesai menger-jakan tugas kelompok, guru meminta siswa untuk mempresentasikan jawabannya di de-pan kelas; (o) Kelompok lain memperhatikan presentasi dari kelompok yang berpresentasi; (p) Siswa dibantu guru pengajar me-nyimpulkan presentasi; (q) Guru mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa terkait materi yang dipresentasikan; (r) Siswa menjawab pertanyaan guru; (s) Guru mem-berikan tugas untuk dikerjakan secara indiv-idu; (t) Siswa mengerjakan tugas indivindiv-idu; (u) Setelah siswa selesai mengerjakan, siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya. (3) Ke-giatan Penutup, meliputi: (a) Guru mem-berikan tugas untuk dikerjakan dirumah; (b) Guru mengumumkan tes evaluasi pada per-temuan selanjutnya, yaitu hari Selasa tanggal 5 November 2013; (c) Guru dan siswa berdoa bersama untuk mengakhiri pembelajaran pada pertemuan kedua.

Observasi (Pengamatan)

Hasil Observasi selama proses pem-belajaran pada siklus II sebagai berikut.

Tabel 2 Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II

No. Nama Siswa Hasil Nilai Tuntas Ketuntasan Tidak Tuntas 1 Ahmad Yusuf Efendi 80 T 2 Adim Lintar N. 80 T 3 Cucu Fitriya S. 90 T 4 Dandha Eka A. 80 T 5 Dita Nur A. 80 T 6 Dian Pratiwi 80 T 7 Gilang Dias Y. 80 T 8 Heni Nur Hamdiyah 70 TT 9 Ivan Dwi P. 80 T 10 Linda Maulana 80 T 11 Mighfarotul Ainur R 90 T 12 Mahzib Vibliyan 100 T 13 Nopita Endah P. 80 T Jumlah 1070 12 1

No. Nama Siswa Hasil Nilai

Ketuntasan Tuntas Tuntas Tidak Rata – rata 82.31 92.31 7.69

Dari Tabel 2 dapat diketahui bahwa siswa yang tuntas belajar mencapai 12 siswa atau sebesar 92,31% dengan rata-rata nilai hasil belajar sebesar 82,31, hal ini sudah memenuhi standar ketuntasan klasikal. Sehingga dalam siklus II secara klasikal siswa telah mencapai tuntas belajar.

Hasil pengamatan aktifitas siswa adalah bahwa aktifitas siswa dalam pem-belajaran menggunakan multi metode pada siklus II memperoleh skor sebesar 80,00% berarti kegiatan pembelajaran ini termasuk dalam kategori “baik”. Sedangkan hasil pe-ngamatan aktifitas guru adalah persentase ak-tifitas guru dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan multi metode sebesar 81,25%. Aktifitas guru yang diamati antara lain: melakukan kegiatan apersepsi, penguasaan terhadap materi pembelajaran, menum-buhkan partisipasi aktif siswa dan lain-lain. Aktifitas guru dalam pembelajaran ini termasuk dalam kategori “baik”.

Refleksi

Dari hasil observasi ditemukan ada-nya beberapa peningkatan yaitu: (a) Teknik bertanya sudah baik; (b) Motivasi guru terhadap siswa meningkat.

Hasil Angket Siswa

Setelah kegiatan pembelajaran ber-akhir, maka peneliti memberikan angket ke-pada siswa dengan tujuan untuk mengetahui respon, sikap dan minat siswa setelah me-ngikuti pembelajaran IPA dengan meng-gunakan multi metode. Berikut peneliti saji-kan perbandingan angket tanggapan siswa selama 2 siklus (siklus I dan siklus II).

(10)

Tabel 3 Angket Tanggapan Siswa Siklus I

No Pernyataan

Frekuensi Skor

Jumlah Rata-rata Ya Tidak Menjawab Tidak =3x2 =4x1 =5x0

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Apakah kamu kesulitan mengikuti pelajaran yang diampaikan oleh guru

dalam pembelajaran IPAselama ini? 10 2 1 20 2 0 22 1.69 2

Apakah kamu merasa bosan mengikuti pembelajaran yang dilaksanakan oleh

gurumu? 8 3 2 16 3 0 19 1.46

3

Apkah kamu merasa tertantang untuk lebih menggali kemampuan kamu dalam pembelajaran setelah guru menerapkan metode ini?

8 2 3 16 2 0 18 1.38

4

Apakah kamu termotivasi untuk lebih aktif dalam pembelajaran ini setelah guru

menerapkan metode ini? 8 4 1 16 4 0 20 1.54 5 Apakah reward yang diberikan oleh guru mampu memotivasi kamu untuk lebih

disiplin dalam dskusi kelompok? 9 2 2 18 2 0 20 1.54 6 Apakah melalui metode pembelajaran ini mampu menumnbuhkan kerjasamamu

dengan rekan sebayamu?

8 2 3 16 2 0 18 1.38

7 Apakah melalui metode ini mampu melatih kamu untuk berkomunikasi secara baik

dan komunikatif dalam pembelajaran? 10 2 1 20 2 0 22 1.69 8 Apakah metode ini sesuai dengan keinginanmu? 10 3 0 20 3 0 23 1.77 9 Apakah metode ini mampu meningkatkan prestasimu? 10 2 1 20 2 0 22 1.69 10 Apakah metode ini mampu membantu kamu dalam mengatasi kesulitan dalam

pembelajaran?

9 4 0 18 4 0 22 1.69

Jumlah 15.85

Rata-rata 1.58

Tabel 4 Angket Tanggapan Siswa Siklus II

No Pernyataan

Frekuensi Skor Jumla h Rata-rata Y

a Tidak Menjawab =3x2 Tidak =4x1 =5x0

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Apakah kamu kesulitan mengikuti pelajaran yang diampaikan oleh guru dalam pembelajaran IPAselama ini?

11 2 0 22 2 0 24 1.85 2 Apakah kamu merasa bosan mengikuti pembelajaran yang dilaksanakan oleh

gurumu? 10 3 0 20 3 0 23 1.77

3

Apkah kamu merasa tertantang untuk lebih menggali kemampuan kamu dalam pembelajaran setelah guru menerapkan metode ini?

11 2 0 22 2 0 24 1.85

4 Apakah kamu termotivasi untuk lebih aktif dalam pembelajaran ini setelah guru

(11)

No Pernyataan

Frekuensi Skor Jumla h Rata-rata Y

a Tidak Menjawab =3x2 Tidak =4x1 =5x0

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

5 Apakah reward yang diberikan oleh guru mampu memotivasi kamu untuk lebih disiplin dalam dskusi kelompok?

11 2 0 22 2 0 24 1.85 6 Apakah melalui metode pembelajaran ini mampu menumnbuhkan kerjasamamu

dengan rekan sebayamu? 11 2 0 22 2 0 24 1.85 7 Apakah melalui metode ini mampu melatih kamu untuk berkomunikasi secara baik

dan komunikatif dalam pembelajaran? 11 2 0 22 2 0 24 1.85 8 Apakah metode ini sesuai dengan keinginanmu? 10 3 0 20 3 0 23 1.77 9 Apakah metode ini mampu meningkatkan prestasimu? 11 2 0 22 2 0 24 1.85 10 Apakah metode ini mampu membantu kamu dalam mengatasi kesulitan dalam

pembelajaran? 11 2 0 22 2 0 24 1.85

Jumlah 18.23

Rata-rata 1.82

Dari hasil rekapitulasi angket siswa dapat diketahui bahwa respon siswa terhadap pembelajaran dalam kategori “sangat positif” dengan perolehan respon pada siklus I mencapai 1,58 dan pada siklus II mencapai 1,82. Hal ini membuktikan bahwa respon siswa terhadap pembelajaran IPA materi Alat Indra Manusia dengan menggunakan multi metode mendapat respon yang sangat baik dari siswa Kelas IV SDN 1 Widoro Kecamatan Gandusari Kabupaten Treng-galek.

Data yang disajikan tersebut berupa data Hasil Belajar Siswa dan data Pelaksanaan persiapan belajar mengajar Gu-ru. Interprestasi terhadap data penulis sajikan difokuskan pada dua hal tersebut yakni Hasil Belajar Siswa dan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar Guru. Tindak lanjut ter-hadap hasil interprestasi ini berupa perenca-naan tindakan siklus berikutnya, penulis ser-takan atas dasar evaluasi untuk perbaikan ke-lemahan yang terjadi dalam pelaksanaan kegiatan siklus berikutnya.

Pada hasil nilai sebelum siklus diper-oleh nilai rata-rata: 76,92 dengan ketuntasan belajar 53,85% siklus pertama 81,54 dengan ketuntasan belajar 76,92% siklus kedua 82,31 dengan persentase ketuntasan belajar sebesar 92,31%, untuk dapat lebih jelasnya penulis telah sajikan perbandingan perolehan atau peningkatan nilai pada Gambar 1.

Untuk aktifitas belajar siswa siklus I sebesar 67,50% meningkat pada siklus II sebesar 80,00%. Sedangkan aktivitas guru dalam menerapkan strategi belajar multi tode sebesar 68,75% pada siklus I dan me-ningkat menjadi 81,25% pada siklus II. Pe-ningkatan keaktifan selama menerapkan strategi belajar multi metode dapat dilihat pada grafik dibawah ini.

Berdasarkan tujuan penelitian yaitu untuk meningkatkan prestasi belajar IPA materi Alat Indra Manusia pada siswa kelas IV semester I SDN 1 Widoro Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek tahun pe-lajaran 2013/2014, maka penelitian tindakan kelas ini tergolong berhasil sehingga dapat diterapkan dalam pembelajaran IPA.

(12)

Gambar 1 Peningkatan Hasil Belajar dan Ketuntasan Siswa

Gambar 2 Peningkatan keaktifan siswa dan keaktifan guru.

PENUTUP Kesimpulan

Dalam menerapkan multi metode dalam pembelajaran IPA, guru terlebih dahulu membagi kelas dalam 4 kelompok kecil. Setiap kelompok diberi tugas yang

sa-ma untuk memecahkan sa-masalah. Guru mem-berikan kesempatan siswa untuk mengamati, menganalisis, mengidentifikasi setiap perma-salahan. Siswa juga diberi kesempatan untuk belajar diluar kelas untuk lebih mudah dalam membandingkan perbedaaan ekosistem. Setiap kelompok setelah melakukan kegiatan

0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 100.00

sebelum siklus siklus I siklus II

76.92 81.54 82.31 53.85 76.92 92.31 prestasi belajar rata-rata ketuntasan 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 SISWA GURU 67.50 68.75 80.00 81.25 SIKLUS I SIKLUS II

(13)

diskusi, melakukan kegiatan presentasi. Dengan diterapkannya proses pembelajaran dengan multi metode maka prestasi belajar IPA materi Alat Indra Manusia pada siswa kelas IV semester I SDN 1 Widoro Kecamatan Gandusari Kabupaten Treng-galek tahun 2013/2014 dapat meningkat se-cara signifikan, hal ini didukung dengan peningkatan nilai rata-rata 76,92 dengan ke-tuntasan belajar 53,85% siklus pertama 81,54 dengan ketuntasan belajar 76,92% siklus kedua: 82,31 dengan persentase ketuntasan belajar sebesar 92,31%.

Saran

Hendaknya guru dalam mengajar

menggunakan metode atau model belajar yang dapat mempermudah anak didiknya dalam memahami pokok bahasan dan sesuai dengan pelajaran. Memaksimalkan persiapan perangkat pembelajaran, khususnya LKS yang melibatkan kegiatan multi metode. Memperdalam pengetahuan yang berkaitan dengan model pembelajaran multi metode. Meningkatkan kualitas kolaborasi antar anggota sehingga masukan atau input dari para kolaborator bisa lebih meningkatkan kinerja. Dalam proses belajar mengajar guru perlu memberikan dorongan atau motivasi kepada siswa agar lebih giat dan senang terhadap bidang studi yang diajarkannya.

DAFTAR RUJUKAN

Arends. I Richard. 1997. Mengajar. Bostos: Mc Graw-Hill

Arnyana, I.B.P. 2004. Perangakat Model Belajar Berdasarkan Masalah Dipandu Strategi Kooperatif. Malang: UM.

Ditjen PDM Depdikbud. 1994. Kurikulum Pendidikan Dasar Garis-Garis Besar program Pengajaran (GBPP) Sekolah Dasar. J akarta: PT.Citra Lamtoro Gang Persada

Endang, P. Dkk. 1999. Teknik Pembuatan Alat Peraga dan Model Pengajaran IPA SD Mengacu pada Ketrampilan Proses. Malang: Universitas Negeri

Malang-Lembaga Pengabdian Masya-rakat.

Muhibbin, Syah. 2001. Psikologi Pendidi-kan dengan Pendekatan Baru. Ban-dung: PT Remaja Rosdakarya.

Sardiman A.M. 1995. Interaksi dan Motif Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Simon. 1982. Administrasi Dan Supervisi Pendidikan. Bandung: Jammars. Winkel. 1987. Psikologi Pengajaran.

Jakar-ta: Gramedia

WJS. Poerwadarminto, 1976, Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai Pustaka.

Gambar

Tabel 1 Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I  No.  Nama Siswa  Hasil
Tabel 2 Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II  No.  Nama Siswa  Hasil  Nilai  Tuntas  Ketuntasan  Tidak
Tabel 3 Angket Tanggapan Siswa Siklus I
Gambar 1 Peningkatan Hasil Belajar dan Ketuntasan Siswa

Referensi

Dokumen terkait

PELUANG PENGEMBANGAN MOCAF SEBAGAI SUBSTITUSI TERIGU Pengolahan aneka umbi menjadi tepung merupakan pilihan terbaik karena: (1) penggu- naannya praktis sehingga dapat langsung

Prinsip dasar dari induksi elektromagnetik adalah pada saat arus bolak balik melewati suatu kumparan, maka dalam sekitar suatu kumparan tersebut akan menghasilkan suatu medan

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya yang dilimpahkan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah

Analisa Laboratorium untuk Penentuan Komposisi Lumpur Berbahan Dasar Bentonite Indobent Trayek Liner Surface 17.5”x20” dan Skala Lapangan.... Pada Kondisi Normal (Tidak

Penelitian ini menelaah unsur-unsur intrinsik cerpen “Pangeran Bahagia” yang meliputi tokoh, latar, alur, dan tema.. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan setiap

Kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang untuk mengenali emosi diri, mengelola emosi, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain (empati) dan

Penurunan yang terjadi pada tanah berbutur kasar dan tanah berbutir halus yang kering atau tidak jenuh terjadi dengan segera sesudah penerapan bebannya... Penurunan pada kondisi

“Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan