• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

38

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan tempat penelitian

Waktunya dilakukan bulan Maret 2014. Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui media internet dengan situs www.idx.co.id.

B. Desain penelitian

Dalam penulisan ini metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode kausal, yaitu metode yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel yang berkaitan dengan masalah sehingga peneliti dapat menemukan proposisi hipotesis penelitian studi empiris yang ditujukan. Penelitian ini menggunakan data sekunder melalui data - data laporan keuangan perusahaan.

C. Definisi dan Operasionalisasi variabel

1. Definisi Variabel

Variabel itu sendiri dalam konteks penelitian menurut Sugiyono, (2011 : 38) sebagai berikut :

“Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek

atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.”

(2)

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Variabel Dependen/Terikat

Menurut Sugiyono (2009:4) pengertian variabel terikat yaitu :

“Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas”.

Variabel Dependen dalam penelitian ini menggunakan Cash dividend.

Variabel dependen yang diberi symbol “Y”.

b. Variabel Independen/Bebas

Menurut Sugiyono (2009:4) pengertian variabel bebas yaitu :

“Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependent (terikat)”.

Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: Cash

Position, Return On Assets, Firm Size dan Earning per Share. Variabel independen yang diberi symbol “X”.

2. Operasional Variabel

Operasionalisasi variabel diperlukan untuk menentukan jenis, indikator, serta skala dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian, sehingga penelitian yang dilakukan secara benar sesuai dengan judul penelitian.

(3)

Variabel-variabel yang terkait dalam penelitian ini adalah:

a. Variabel Dependen

Variabel Dependen dalam penelitian ini menggunakan Cash dividend yang

merupakan dividen yang dibayarkan dalam bentuk kas. Divt = NPt – Ret + Ret-1

Dimana :

Divt = Dividen Tahunt

NPt = Net profit Tahunt

Ret = Laba ditahan Tahunt

Ret-1 = Laba ditahan pada Tahunt-1/tahun sebelumnya

b. Variabel Independen

Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

1) Cash Position yang diberi simbol (X1) adalah Perbandingan antara saldo kas

akhir tahun dengan laba bersih setelah pajak.

Cash Position = Saldo kas akhir tahun X 100%

Laba bersih setelah pajak

2) Return On Assets yang diberi simbol (X2) adalah perbandingan laba bersih

setelah pajak dan total asset yang dimiliki perusahaan. ( Marlina dan Danica,2009)

Return on Assets = Laba bersih setelah pajak X 100% Total Asset

(4)

3) Firm Size yang diberi simbol (X3) diproyeksikan antara Log Natural dari total assets

Size = Ln of Total Asset

4) Earning per Share yang diberi simbol (X4) merupakan perbandingan antara

laba bersih setelah pajak pada satu tahun buku dengan jumlah saham yang diterbitkan (outstanding shares).

EPS = Laba bersih setelah pajak Seluruh saham yang diterbitkan

D. Pengukuran Variabel

Pengukuran variabel adalah proses menentukan jumlah atau intensitas informasi mengenai orang, peristiwa, gagasan, dan atau obyek tertentu serta hubungannya dengan masalah atau peluang bisnis. Dengan kata lain, menggunakan proses pengukuran yaitu dengan menetapkan angka atau tabel terhadap karakteristik atau atribut dari suatu obyek, atau setiap jenis fenomena atau peristiwa yang mengunakan aturan-aturan tertentu yang menunjukkan jumlah dan atau kualitas dari faktor-faktor yang diteliti.

Skala pengukuran adalah alat yang dipergunakan oleh peneliti dalam upaya untuk memperoleh dan mendapatkan data sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Skala pengukuran yang di gunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

(5)

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

NO Variabel Rumus Skala

Pengukuran

1 Cash position

(Variabel X1)

Cash Position = Saldo kas akhir tahun x100% Laba bersih setelah pajak

Skala Rasio

2 Return On Assets

(Variabel X2)

Return on Asset = Laba bersih setelah pajak x100%

Total Asset

Skala Rasio

3 Firm Size

(Variabel X3)

Size = Ln of Total Asset Skala Rasio

4 Earning per

Share

(Variabel X4)

EPS = Laba bersih setelah pajak

Seluruh saham yang diterbitkan

Skala Rasio

5 Cash Dividend

(Variabel Y)

(6)

E. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Populasi penelitian ini terdiri atas 32 perusahaan go public yang bergerak di sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012.

2. Sampel Penelitian

Penarikan sampel menggunakan pendekatan “non probabilty sampling

dengan metode purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik penentuan

sampel dengan menggunakan kriteria atau pertimbangan tertentu yaitu:

a. Perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2008-2012.

b. Perusahaan tersebut memiliki data laporan keuangan yang lengkap yang telah di audit pada periode 2008-2012.

c. Perusahaan tersebut membagikan dividen secara konsisten pada periode 2008-2012.

Banyaknya perusahaan yang masuk kriteria sampel pertama yaitu menerbitkan laporan tahunan yang lengkap telah di audit dari tahun 2008-2012 yaitu 27 perusahaan. Setelah lolos dari kriteria yang pertama maka berdasarkan kriteria berikutnya yaitu perusahaan bersangkutan membagikan dividen secara konsisten selama 2008-2012 yaitu sebanyak 20 perusahaan. Maka dengan demikian perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah 7 perusahaan.

(7)

Tabel 3.2

Kriteria Sampel Penelitian

NO Kriteria Jumlah Perusahaan

1 Jumlah Perusahaan perbankan yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesi (BEI) tahun 2008-2012

32

2 Jumlah perusahaan perbankan tidak

menerbitkan laporan tahunan secara berturut-turut dari tahun 2008-2012

(5)

3 Jumlah perusahaan perbankan tidak membayar

dividen secara berturut-turut dari tahun 2008-2012

(20)

Jumlah perusahaan perbankan yang menjadi sampel penelitian

7

Sumber : Data diolah

Berikut ini adalah daftar nama perusahaan perbankan yang menjadi sampel penelitian :

Tabel 3.3 Sampel Penelitian

No. Kode

Emiten Nama Emiten

1 BBCA PT Bank Central Asia Tbk

2 BBKP PT Bank Bukopin Tbk

3 BBNI PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

(8)

5 BMRI PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

6 BNBA PT Bank Bumi Arta Tbk

7 SDRA PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk

Sumber : Data diolah

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara penelitian kepustakaan (library research) yaitu mengumpulkan data-data dan informasi yang diperoleh mengenai teori-teori yang berhubungan dengan masalah yang diteliti yang diperoleh melalui buku-buku, jurnal, laporan penelitian pihak lain, penelusuran Internet dan sumber lain yang berkaitan dengan penelitian ini. Data yang dikumpul adalah data yang berkenaan dengan objek yang diteliti yang diperoleh dari Indonesian Stock Exchange (IDX).

G. Metode Analisis

Dalam metode analisis ini menggunakan olahan software SPSS Versi 19.

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif merupakan alat untuk statistik yang berfungsi

mendeskripsikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku umum dari data tersebut (Sugiyono, 2009). Statistik deskriptif juga memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), median, deviasi standar, nilai maksimum dan nilai minimum. Pengujian ini dilakukan untuk mempermudah memahami variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian.

(9)

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel terikat dan bebas, keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah jika distribusi datanya normal atau mendekati normal. Untuk mendeteksi normalitas data dapat diuji dengan Kolmogrov-Smirnov, dengan pedoman pengambilan keputusan :

1) Nilai sig atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05 distribusi adalah tidak normal.

2) Nilai sig atau signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05 distribusi adalah normal.

b. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi fitemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Pada model regresi yang baik seharusnya antar variabel independen tidak tejadi korelasi di antara variabel independensi (Ghozali, 2006:95).

Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolonieritas dalam model regresi dapat dilihat dari tolerance value atau variance inflation factor (VIF), sebagai dasar acuanya dapat disimpulkan :

(10)

1) Jika nilai tolerance >0,10 dan nilai VIF<10, maka dapat disimpulkan tidak terdapat multikolonieritas antar variabel independen dalam model regresi tersebut.

2) Jika nilai tolerance <0,10 dan nilai VIF>0, maka dapat disimpulkan terdapat multikolonieritas antar variabel independen dalam model regresi tersebut.

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t engan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Model regresi yang baik adalah yang bebas autokorelasi. Untuk mendeteksi autokorelasi, dapat dilakukan dengan uji statistik melalui uji Durbin-Watson (DW Test) (Ghozali, 2006:125).

Dasar pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi adalah sebagai berikut :

1) Bila DW terletak diantara batas atas atau upperbound (du) dan (4-du) maka koefisien autokorelasi=0, berarti tidak ada autokorelasi.

2) Bila DW terletak lebih rendah batas bawah atau lowerbound (dl) maka koefisien autokorelas>0, berarti ada autokorelasi positif

3) Bila DW terletak lebih besar dari (4-dl) maka koefisien autokorelas<0, berarti ada autokorelasi negatif.

(11)

4) Bila DW terletak diantara du dan dl atau DW terletask antara (4-du) dan (4-dl) maka hasilnya tidak dapat disimpulkan.

Ringkasan dasar pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi secara lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 3.4

Ringkasan Keputusan Ada Tidaknya Autokorelasi

Hipotesis Nol Keputusan Jika

Tidak ada autokorelasi positif

Tidak ada autokorelasi positif

Tidak ada auto korelasi negatif

Tidak ada autokorelasi negatif

Tidak ada autokorelasi positif atau negatif Tolak No decision Tolak No decision Tidak ditolak 0 < d < dl dl ≤ d ≤ du 4 – dl < d < 4 4 – du ≤ d ≤ 4 - dl Du < d < 4 – du Sumber : Ghozali, 2006 d. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedasitas bertujuan menguji apakah dalam model regeresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah model yang tidak terjadi heteroskedatisitas (Ghozali, 2006:125).

(12)

Untuk menentukan heteroskedastisitas dapat menggunakan grafik scatterplot, titik yang terbentuk harus menyebar secara acak, tersebar baik di atas maupun dibawah anka 0pada sumbu Y, bila kondisi ini terpenuhi maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

Adapun dasar analisisnya sebagai berikut :

1) Jika pola tertentu seperti titik yang ada membentuk pola tertentu yang

teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastistas.

2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastistas.

3. Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara no dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel memberikan hampir semua informasi yang diutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Gozali, 2006:87).

(13)

4. Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen baik parsial maupun bersama-sama , maka dilakukan uji t dan uji F.

a. Uji F

Uji statistik F pada dasarnya digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen/terikat (Ghozali, 2006:88)

Bila nilai F lebih besar daripada angka 4 dengan derajat kepercayaan 5% atau ketika F dihitung lebih besar dari nilai F tabel, maka semua variabel independen secara simultan atau serentak berpengaruh terhadap variabel dependen secara signifikan.

b. Uji t

Pengujian ini untuk mengetahui apakah variabel independen secara individual berpengaruh terhadap variabel terikat. Jika t-hitung > t-tabel atau bila jumlah degree of freedom (df) adalah 20 atau lebih,dengan derajat kepercayaan 5%, maka hipotesis nol dapat ditolak bila nilai t > 2 (dalam nilai absolut) dan berarti hipotesis alternatif diterima atau variabel secara individu/parsial berpengaruh positif terhadap variabel terikat (Ghozali, 2006:89).

(14)

Oleh karena itu t ini digunakan untuk menguji apakah hipotesis Ha1, Ha2,Ha3 Langkah-langkah pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1) Merumuskan hipotesis (ha)

Ha diterima : berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial.

2) Menentukan tingkat signifikan (ɑ) sebesar 0,05.

3) Membandingkan t hitung dengan t tabel. Jika t hitung lebih besar dari t tabel aka Ha diterima.

c. Analisis regresi Berganda

Metode analisis regresi yang digunakan adalah metode OLS (Ordinary

Least Square ) atau pangkat kuadrat terkecil biasa, dengan rumus regresi berganda (multiple regrssions) sebagai berikut :

Y=α + ß1X1 + ß2X2 + ß3X3 + ß4X4 + e Keterangan : Y = Cash dividend α = Konstanta ß1ß2 ß3 ß4 = Koefisien Regresi X1 = Cash positon X2 = Return on assets

(15)

X3 = Firm size

X4 = Earning per share

e = Error of Term

Analisis regresi dimaksud untuk mengestimasi dan atau untuk memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui (Guajarati, 2003 dalam Ghozali, 206:85).

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa elemen-elemen ekuitas merek yang terdiri dari kesadaran merek, dan loyalitas merek secara simultan mempengaruhi keputusan

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH JURUSAN TEKNIK SIPIL FTSP UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA..

Penyusunan program kerja belum memiliki indikator yang belum sinkron dengan SPMI, SNDIKTI yang berdampak pada penganggaran yang masih belum mendukung pencapaian standar.. Pada

Menurut teori Herzberg faktor pemuas dan higine faktor adalah variabel yang berbeda tidak didukung oleh data, kemudian juga faktor pemuas dan higine faktor juga akan

Demikianlah sekilas sejarah hidup Nabi Muhammad Saw dalam mencari Tuhannya. Dari sejarah Nabi Muhammad Saw.. tersebut, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa untuk bertemu

Hasil penelitian menunjukkan: (1) kesiapan pelaksanaan program sekolah lima hari di SMKN 2 Karanganyar tergolong baik tetapi belum optimal; (2) penyiapan

Hasil uji pengaruh parsial (uji t) menunjukkan bahwa nilai thitung citra merek yang terdiri dari citra perusahaan ( corporate image ) dengan ttabel sebesar 3,615,

Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pembelajaran tentang kejadian atau fenomena yang biasa terjadi dilingkungan sekitar yang belum optimal. Anak-anak lebih dituntut