• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH"

Copied!
104
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KINERJA

INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERHUBUNGAN DAN LLAJ

PROVINSI JAWA TIMUR

TAHUN 2014

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR

DINAS PERHUBUNGAN DAN LALU LINTAS ANGKUTAN JALAN Jl.Jemur Andayani I Telp. (031)8432616, Fax.(031)841887

Jl.Ahmad Yani No.268 Telp. (031)8292376-8291530, Fax.(031) 8292433 S U R A B A Y A

(2)

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan dan LLAJ Prov Jawa Timur – Tahun 2014 i

KATA PENGANTAR

Tugas pokok dan fungsi utama dari lembaga pemerintah adalah memberikan pelayanan publik yang terbaik bagi peningkatan kesejahteraan masyarakatnya. Pelayanan publik yang baik akan mempunyai efek yang sangat luas bagi masyarakat, termasuk peningkatan kepercayaan, pembentukan lembaga pemerintah yang berkualitas dan berwibawa dan tentunya akan mencciptakan sinergi sumber daya pembangunan dari berbagai stake holder.

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan kewajiban Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur sesuai dengan Instruksi Presiden No. 7 Tahun 1999 untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan pengelolaan/ penyelenggaraan pemerintahan pada sektor Transportasi, baik darat, laut maupun udara, sebagaimana yang telah dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur Tahun 2009 – 2014.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 ini semoga dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya dan menjadi sarana evaluasi untuk mengoptimalkan kinerja dinas untuk lebih baik lagi pada masa mendatang.

(3)

ii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ………...……….. i

Daftar Isi ………...……….. ii

Daftar Tabel ……… iii

Ringkasan Eksekutif ……… iv BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ………. I.1 1.2. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi ………..……….. I.2 1.3. Landasan Hukum.……..………. I.3 1.4. Maksud dan Tujuan ..……… I.4 1.5. Struktur Organisasi ….……….. I.5 1.6. Pegawai ………...……….. I.37 1.7. Sistematika Penyajian ……….. I.38

BAB II. PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

2.1. RPJMD 2009-2014 ………..……….. II.2 2.2. Rencana Strategis Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur

Tahun 2009-2014 ……… II.4

2.3. Rencana Kerja Tahunan ………..….. II.8 2.4. Penetapan Kinerja Tahun 2014 ……….. II.10

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Pengukuran Kinerja ……….………. III.1 3.2. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja ………..…. III.3 3.3. Akuntabilitas Keuangan ……….………..…. III.47

BAB IV. PENUTUP

4.1. Tinjauan Umum Keberhasilan …………..………….………. IV.1 4.2. Permasalahan Yang Berkaitan Dengan Pencapaian Kinerja ………….………. IV.2 4.3. Strategi pemecahan masalah ………..………..………. IV.3

LAMPIRAN

 Foto Penghargaan Prestasi Tahun 2014

 Indikator Kinerja Utama

 Rencana Kinerja Tahun 2014

(4)

iii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Matriks Hubungan antara Misi dan Tujuan ……….… II.5 Tabel 2.2. Matriks Hubungan antara Tujuan dan Sasaran ……… II.6

Tabel 2.3. Rencana Kinerja Tahun 2014………..……… II.8

Tabel 3.1. Pengukuran Kinerja ……….……… III.2

Tabel 3.2. Capaian Indikator Kinerja Utama Sasaran I ……….. III.4 Table 3.3. Capaian Indikator Kinerja Utama Sasaran II ………. III.19 Tabel 3.4. Capaian Indikator Kinerja Utama Sasaran III ……… III.24 Tabel 3.5. Capaian Indikator Kinerja Utama Sasaran IV ……… III.30 Tabel 3.6. Capaian Indikator Kinerja Utama Sasaran V ………. III.46 Tabel 3.7. Jumlah Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung Tahun Anggaran

(5)

LAPORAN KINERJA Dishub dan LLAJ Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 iv

RINGKASAN EKSEKUTIF

Memenuhi amanat Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (AKIP) yang mewajibkan instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara, untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, maka disusunlah LAKIP Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur ini yang berfungsi sebagai media pertanggungjawaban dimaksud, yang mengacu kepada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan Kinerja Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur ini mencakup pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis pencapaian kinerja kegiatan dan sasaran. Evaluasi dan analisis pencapaian kinerja dilakukan terhadap 12 Indikator Kinerja dengan capaian sangat baik.

Beberapa capaian target yang ada terhadap evaluasi kinerja Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur nantinya akan terus diperbaiki dan ditingkatkan untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi yang lebih optimal.

(6)

LAPORAN KINERJA Dishub dan LLAJ Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 I.1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Secara teoritis, birokrasi Pemerintahan memiliki tiga fungsi utama, yaitu; fungsi Pelayanan berhubungan dengan unit organisasi pemerintahan yang berhubungan langsung dengan masyarakat (public service), Fungsi Pembangunan yang berhubungan dengan unit oganisasi pemerintahan yang menjalankan salah satu bidang tugas tertentu disektor pembangunan (development function), dan Fungsi pemerintahan umum, berhubungan dengan rangkaian kegiatan organisasi pemerintahan yang menjalankan tugas-tugas pemerintahan umum (regulation and function), temasuk di dalamnya menciptakan dan memelihara ketentraman dan ketertiban.Ketiga fungsi birokrasi pemerintahan tersebut, menunjukan bahwa pelayanan publik yang dilaksanakan oleh pemerintahan daerah, cakupannya sangat luas yaitu pelayanan yang menghasilkan public good, seperti jalan, jembatan, pasar dan lain lain, dan pelayanan yang menghasilkan peraturan perundang-undangan atau kebijakan yang harus dipatuhi oleh masyarakat (fungsi regulasi), seperti perizinan dan lain-lain. Dengan demikian, terdapat 3 unsur penting dalam pelayanan publik, yaitu unsur pertama, adalah organisasi pemberi (penyelenggara) pelayanan yaitu Pemerintah Daerah, unsur kedua, adalah penerima layanan (pelanggan) yaitu orang atau masyarakat atau organisasi yang berkepentingan, dan unsur ketiga, adalah kepuasan yang diberikan dan/atau diterima oleh penerima layanan pelanggan.

Salah satu tuntutan publik pada saat ini adalah adanya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara. Muara tuntutan ini pada intinya adalah terselenggaranya tata kepemerintahan yang baik (Good Governance), sehingga Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Provinsi Jawa Timur di dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunannya dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung-jawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Hal ini diharapkan berdampak

(7)

LAPORAN KINERJA Dishub dan LLAJ Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 I.2

pada penyusunan laporan kinerja yang sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja Dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Sejalan dengan hal tersebut dalam rangka pelaksanaan Tap. MPR RI Nomor IX/MPR/1998 dan Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, maka diterbitkan Inpres Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam ketentuan tersebut dinyatakan bahwa azas-azas umum penyelenggaraan negara meliputi kepastian hukum, azas-azas tertib penyelenggaraan negara, azas kepentingan umum, azas keterbukaan, azas proporsionalitas dan profesionalitas serta akuntabilitas. Dari 7 (tujuh) azas-azas umum penyelenggaraan negara tersebut dinyatakan bahwa azas akuntabilitas merupakan azas yang paling utama yang mensyaratkan bahwa setiap kegiatan

dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara Negara harus

dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Inpres Nomor 7 Tahun 1999 mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara negara mulai dari pejabat eselon II ke atas untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya yang dipercayakan padanya berdasarkan Rencana Strategis (RENSTRA) yang dirumuskan sebelumnya melalui laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.

1.2 KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Berdasarkan peraturan daerah nomor 9 tahun 2008 tentang organisasi dan tata kerja dinas daerah dan peraturan Gubernur nomor 82 tahun 2008 tentang uraian tugas sekretariat, Bidang, Sub Bagian dan Seksi Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Provinsi Jawa Timur, maka

(8)

LAPORAN KINERJA Dishub dan LLAJ Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 I.3

kedudukan, tugas, fungsi, susunan organisasi dan tata kerja Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur adalah sebagai berikut :

A. Kedudukan

Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan merupakan unsur pelaksana otonomi daerah, dipimpin oleh seorang Kepala Dinas, yang bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

B. Tugas Pokok

Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintah daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang perhUbungan dan lalu lintas angkutan jalan. C. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas, Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan menyelenggarakan fungsi : perumusan kebijakan teknis di bidang perhubungan dan lalu lintas angkutan jalan, penyelenggaraan urusan pemerintah dan pelayanan umum di bidang perhubungan dan lalu lintas angkutan jalan, pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perhubungan dan lalu lintas angkutan jalan dan pelaksanaan tugas lain yang diberikan Gubernur.

1.3. LANDASAN HUKUM

Dasar hukum yang digunakan dalam menyusun Laporan Kinerja Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Provinsi Jawa Timur tahun 2014 adalah :

a) Undang – undang nomor 28 tahun 1999 tentang penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, kolusi dan Nepotisme (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 3851);

b) Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (lembaran Negera Republik Indonesia Tahun 2006 nomor 25 Tambahan Lembaran Negara Republikj Indonesia Nomor 4614);

(9)

LAPORAN KINERJA Dishub dan LLAJ Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 I.4

c) Peraturan pemerintah nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2008 nomor 21 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4817);

d) Peraturan Presiden nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

e) Instruksi Presiden nomor 7 tahun 1999 tentang akuntabilitas kenerja Instansi pemerintah;

f) Peraturan menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

g) Keputusan Lembaga Adminstrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2013 tentang Perbaikan pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

h) Peraturan Daerah nomor 9 tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah.

1.4. MAKSUD DAN TUJUAN

Sebagaimana Peraturan Presiden nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Laporan Kinerja adalah ikhtisar yang menjelaskan secara ringkas dan lengkap tentang capaian kinerja yang disusun berdasarkan rencana kerja yang ditetapkan dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Laporan Kinerja disusun dengan maksud agar setiap unsur penyelenggara negara mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi serta peranannya dalam pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dimandatkan kepada organisasi berdasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan. Didalam Laporan Kinerja ini terkandung instrument yang mampu mengukur indicator pertanggungjawaban setiap penyelenggra negara dan pemerintahan.

Maksud dan tujuan dari Laporan kinerja ini adalah agar visi, misi dan pencapaian kenerja Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Provinsi

(10)

LAPORAN KINERJA Dishub dan LLAJ Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 I.5

Jawa Timur dapat tercapai sesuai dengan target dan sasaran strategis. Laporan Kinerja ini merupakan sistem pengendalian manajemen di sektor publik yang memiliki dua fungsi yaitu sebagai sarana menyampaikan pertanggungjawaban kinerja kepada seluruh stakeholders dan sebagai sarana evaluasi atas pencapaiannya kinerja Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Provinsi Jawa Timur sehingga dapat dijadikan acuan perbaikan kenerja di masa yang akan dating.

1.5. STRUKTUR ORGANISASI

Sesuai dengan peraturan daerah nomor 9 tahun 2008 tentang organisasi dan tata kerja dinas daerah. Struktur organisasi Dinas Perhubungan dan LLLAJ Provinsi Jawa Timur dipimpin oleh Kepala Dinas, yang membawahi :

1. Sekretariat, yang terdiri atas sub bagian tata usaha, sub bagian penyusunan program dan sub bagian keuangan.

2. Bidang Pengembangan Transportasi terdiri atas : seksi Pengembangan Sistem, Seksi Pengembangan Prasarana, Seksi Pengembangan Sarana. 3. Bidang Lalu Lintas Jalan terdiri atas : Seksi manajemen dan Rekayasa Lalu

Lintas, Seksi Akreditasi Sarana dan Prasarana, Seksi Teknik Rancang Bangun.

4. Bidang Angkutan Jalan terdiri atas : Seksi Angkutan Dalam Trayek, Seksi Angkutan Tidak Dalam Trayek, Seksi pembinaan Angkutan.

5. Bidang Pengendalian Operasional Lalu Lintas Angkutan Jalan terdiri atas : seksi Bimbingan dan Keselamatan, Seksi Fasilitasi OperasionaL, Seksi Pengawasan dan Penertiban.

6. Bidang Perkertaapian dan Lalu Lintas Angkutan Sungai, danau dan Penyeberangan (LLASDP), yang terdiri atas : Seksi perkeretaapian, Seksi lalu Lintas Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (LLASDP), Seksi Keselamatan dan pengemdalian Operasional Perkeretaapian dan Lalu Lintas Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (LLASDP).

7. Bidang perhubungan Laut, terdiri atas : Seksi lalu Lintas Angkutan Laut, Seksi Kepelabuhanan, Seksi Perkapalan dan Keselamatan Pelayaran.

(11)

LAPORAN KINERJA Dishub dan LLAJ Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 I.6

8. Bidang Perhubungan Udara, yang terdiri atas : Seksi Angkutan Udara, Seksi keselamatan Penerbangan dan Sertifikasi Kelaikan Udara, Seksi Teknik Kebandarudaraan dan Fasilitas Elektronika Listrik.

(12)

LAPORAN KINERJA Dishub dan LLAJ Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 I.7

(13)

LAPORAN KINERJA Dishub dan LLAJ Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 I.8 1.5.1. Sekretariat

a. Tugas

merencanakan, melaksanakan, mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan administrasi umum, kepegawaian, perlengkapan, penyusunan program, keuangan, hubungan masyarakat dan protokol. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sekretariat mempunyai b. Fungsi

 Pengelolaan dan pelayanan administrasi umum

 Pengelolaan administrasi kepegawaian

 Pengelolaan administrasi keuangan

 Pengelolaan administrasi perlengkapan

 Pengelolaan urusan rumah tangga, hubungan masyarakat dan protokol

 Pelaksanaan koordinasi penyusunan program, anggaran dan perundang-undangan

 Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas bidang

 Pengelolaan kearsipan dan perpustakaan dinas

 Pelaksanaan monitoring dan evaluasi organisasi dan tata laksana

 Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

Dalam menjalankan fungsi diatas, Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang dibantu oleh 3 (tiga) Sub Bagian, Yaitu : Sub Bagian tata usaha, sub bagian penyusunan program dan sub bagian keuangan, yang masing-masing memiliki tugas sebagai berikut :

1) Sub Bagian Tata Usaha, mempunyai tugas :

 Melaksanakan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman surat-surat, penggandaan naskah-naskah dinas, kearsipan dan perpustakaan Dinas

 Menyelenggarakan urusan rumah tangga dan keprotokolan ;

 Melaksanakan tugas di bidang hubungan masyarakat;

 Mempersiapkan seluruh rencana kebutuhan kepegawaian mulai penempatan formasi, pengusulan dalam jabatan, usulan pensiun, peninjauan masa kerja, pemberian penghargaan, kenaikan pangkat, DP-3, DDK, sumpah / janji pegawai, gaji berkala, kesejahteraan,

(14)

LAPORAN KINERJA Dishub dan LLAJ Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 I.9

mutasi dan pemberhentian pegawai, pendidikan dan latihan, ujian dinas, izin belajar, pembinaan kepegawaian dan disiplin pegawai, menyusun standar kompetensi pegawai, tenaga teknis, tenaga fungsional, analisis jabatan, analisis beban kerja, budaya kerja, dan tugas tata usaha kepegawaian lainnya ;

 Melakukan penyusunan kebutuhan perlengkapan, pengadaan dan perawatan peralatan kantor, pengamanan, usulan penghapusan asset dan menyusun laporan pertanggungjawaban atas barang-barang inventaris ;

 Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. 2) Sub Bagian Penyusunan Program, mempunyai tugas :

 Menghimpun data dan menyiapkan bahan koordinasi penyusunan program;

 Melaksanakan pengolahan data ;

 Melaksanakan perencanaan program ;

 Menyiapkan bahan penataan kelembagaan, ketatalaksanaan dan perundang-undangan;

 Menghimpun data dan menyiapkan bahan penyusunan program anggaran;

 Melaksanakan monitoring dan evaluasi;

 Melaksanakan penyusunan laporan ;

 Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. 3) Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas :

 Melaksanakan pengelolaan keuangan termasuk pembayaran gaji pegawai;

 Melaksanakan pengadministrasian dan pembukuan keuangan ;

 Menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan pengelolaan keuangan ;

(15)

LAPORAN KINERJA Dishub dan LLAJ Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 I.10 1.5.2. Bidang Pengembangan Transportasi

1. Tugas

melaksanakan kegiatan pengumpulan dan pengolahan data, studi/kajian dan perencanaan pengembangan sistem transportasi serta perumusan kebijakan teknis di bidang transportasi.

2. fungsi

 Penyusunan bahan rencana penataan sistem transportasi wilayah;

 Penyusunan bahan rencana pengembangan sarana dan prasarana transportasi;

 Penyusunan bahan rencana pengembangan transportasi berkelanjutan;

 Penyusunan dan penetapan jaringan transportasi jalan propinsi;

 Penyusunan bahan pengembangan studi dan penelitian masalah-masalah transportasi;

 Penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan pengumpulan data dan informasi.

Dalam menjalankan fungsi diatas, Bidang Pengembangan transportasi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dibantu oleh 3 (tiga) Seksi, Yaitu : seksi Pengembangan Sistem, Seksi Pengembangan Prasarana, Seksi Pengembangan Sarana, yang masing-masing memiliki tugas sebagai berikut ; 1) Seksi Pengembangan Sistem, mempunyai tugas :

 Menyiapkan bahan penyusunan rencana penataan sistem transportasi wilayah;

 Menyiapkan bahan penyusunan rencana pengembangan transportasi terpadu dan berkelanjutan ;

 Menyiapkan bahan penyusunan dan penetapan jaringan transportasi dalam wilayah provinsi;

 Menyiapkan bahan penyusunan pengembangan studi dan penelitian masalah-masalah transportasi;

 Menyiapkan bahan penyusunan kegiatan pengembangan dan penerapan sistem informasi manajemen dan teknologi di bidang transportasi;

(16)

LAPORAN KINERJA Dishub dan LLAJ Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 I.11  Menyiapkan bahan penyusunan jaringan trayek angkutan ;

 Menyiapkan bahan penyusunan dan penetapan jaringan lintas angkutan barang.

 Melaksanakan analisa dan evaluasi mengenai pengembangan sistem transportasi;

 Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. 2) Seksi Pengembangan Prasarana, mempunyai tugas :

 Menyiapkan bahan rencana pengembangan prasarana transportasi;

 Menyiapkan bahan penetapan kebutuhan prasarana transportasi;

 Menyiapkan bahan pelaksanaan kegiatan pengumpulan data dan informasi guna pengembangan prasarana transportasi;

 Menyiapkan bahan kegiatan pengembangan dan penerapan teknologi di bidang prasarana transportasi;

 Menyiapkan bahan analisa dan evaluasi mengenai pengembangan prasarana transportasi;

 Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang. 3) Seksi pengembangan sarana, mempunyai tugas :

 Menyiapkan bahan rencana pengembangan sarana transportasi;

 Menyiapkan bahan penetapan kebutuhan sarana transportasi;

 Menyiapkan bahan dalam rangka resolusi masalah-masalah transportasi;

 menyiapkan bahan pelaksanaan kegiatan pengumpulan dan pengolahan data / informasi pengembangan sarana;

 menyiapkan bahan kegiatan pengembangan dan penerapan teknologi di bidang sarana transportasi;

 Menyiapkan bahan analisa dan evaluasi mengenai pengembangan sarana transportasi;

(17)

LAPORAN KINERJA Dishub dan LLAJ Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 I.12 1.5.3. Bidang Lalu Lintas Jalan

a. Tugas

Melaksanakan kegiatan pemberian izin atau rekomendasi di bidang lalu lintas jalan, pengembangan keterpaduan manajemen dan rekayasa lalu lintas serta pelayanan kelaikan dan keselamatan sarana angkutan jalan. b. Fungsi :

 Pelaksanaan kebijakan teknis di bidang lalu lintas;

 Pelaksanaan penyelenggaraan manajemen dan rekayasa lalu lintas;

 Pelaksanaan penilaian, evaluasi dan rekomendasi analisa dampak lalu lintas;

 Pelaksanaan penetapan kelas jalan;

 Pelaksanaan pemberian izin penggunaan jalan selain untuk kepentingan lalu lintas;

 Pelaksanaan perencanaan, pengadaan, pemasangan dan pemeliharaan perlengkapan jalan;

 Pelaksanaan akreditasi, sertifikasi spesifikasi teknis kendaraan bermotor

 Pelaksanaan pemberian bimbingan dan pengawasan teknis kegiatan rancang bangun dan rekayasa kendaraan bermotor;

 Pelaksanaan penetapan strata dan sertifikasi penguji kendaraan bermotor;

 Pelaksanaan bimbingan pengelolaan unit pengujian kendaraan bermotor;

 Pelaksanaan pembinaan pemantauan penilaian dan pengendalian terhadap penyelenggaraan pengujian kendaraan bermotor;

 Pelaksanaan penetapan lokasi, pengesahan rancang bangun terminal dan persetujuan pengoperasian terminal;

 Pelaksanaan akreditasi sarana dan prasarana lalu lintas dan angkutan jalan;

(18)

LAPORAN KINERJA Dishub dan LLAJ Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 I.13

Dalam menjalankan fungsi diatas, Bidang Lalu Lintas Jalan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dibantu oleh 3 (tiga) Seksi, Yaitu : Seksi manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas, Seksi Akreditasi Sarana dan Prasarana, Seksi Teknik Rancang Bangun, yang masing-masing memiliki tugas sebagai berikut ;

1) Seksi Manajemen dan Rekayasa, mempunyai tugas :

 Menyiapkan bahan perencanaan, penentuan lokasi, pengadaan, pemasangan, pembangunan dan pemeliharaan fasilitas lalu lintas jalan serta fasilitas pendukung lainnya;

 Menyiapkan bahan kegiatan manajemen dan rekayasa lalu lintas;

 Menyiapkan bahan usulan rekomendasi manajemen dan rekayasa lalu lintas di jalan nasional;

 Menyiapkan bahan penilaian dan pemberian rekomendasi analisa dampak lalu lintas;

 Menyiapkan bahan pemantauan dan pengawasan terhadap operasional fasilitas lalu lintas jalan dan fasilitas pendukung lainnya;

 Menyiapkan bahan pemberian ijin penggunaan jalan selain untuk kepentingan lalu lintas;

 Menyiapkan bahan penyusunan dan penetapan kelas jalan;

 Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang. 2) Seksi Akreditasi Sarana dan Prasarana, mempunyai tugas :

 Menyiapkan bahan rencana kegiatan akreditasi sarana dan prasarana jalan;

 Menyiapkan bahan penilaian kondisi sarana dan prasarana jalan;

 Menyiapkan bahan pemantauan analisis dan evaluasi sarana dan prasarana jalan;

 Menyiapkan bahan rencana pengembangan sarana dan prasarana jalan;

 Menyiapkan bahan pengembangan sarana dan prasarana jalan;

 Menyiapkan bahan sistem informasi manajemen sarana dan prasarana jalan;

(19)

LAPORAN KINERJA Dishub dan LLAJ Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 I.14  Menyiapkan bahan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan

terminal;

 Menyiapkan bahan rekomendasi penetapan lokasi terminal penumpang;

 Menyiapkan bahan pengesahan rancang bangun terminal penumpang;

 Menyiapkan bahan pemberian persetujuan pengoperasian terminal penumpang;

 Menyiapkan bahan pemantauan dan penertiban terhadap penempatan sesuatu benda selain fasilitas lalu lintas di jalan;

 Menyiapkan bahan rekomendasi pengaturan lokasi pemasangan iklan dan sejenisnya yang dapat mengganggu lalu lintas jalan ;

 Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang. 3) Seksi Teknik Rancang Bangun, mempunyai tugas :

 Menyiapkan bahan inventarisasi kendaraan wajib uji;

 Menyiapkan bahan pengawasan penetapan sertifikasi pengujian kendaraan bermotor;

 Menyiapkan bahan bimbingan, petunjuk dan pengaturan pelaksanaan pengujian kendaraan bermotor serta bengkel konstruksi karoseri;

 Menyiapkan bahan pemantauan dan penilaian penyelenggaraan pengujian kendaraan bermotor;

 Menyiapkan bahan pemeriksaan fisik dan spesifikasi serta penilaian kondisi teknis kendaraan bermotor, kereta gandengan dan kereta tempelan ;

 Menyiapkan bahan penerbitan sertifikat registrasi uji tipe kendaraan bermotor, kereta gandengan, kereta tempelan dan penerbitan pembebasan uji berkala pertama bagi kendaraan yang diuji tipe secara lengkap ;

 Menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan dan pengawasan terhadap teknis rancang bangun dan modifikasi kendaraan bermotor serta fasilitas energi;

(20)

LAPORAN KINERJA Dishub dan LLAJ Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 I.15  Menyiapkan bahan pemberian rekomendasi pendirian bengkel

konstruksi serta spesifikasi kendaraan bermotor;

 Melaksanakan tugas- tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang.

1.5.4. Bidang Angkutan Jalan a. Tugas

melaksanakan kegiatan manajemen dan rekayasa angkutan jalan, pemberian izin atau rekomendasi, pengembangan keterpaduan pelayanan serta pelaksanaan sistem informasi angkutan jalan.

b. Fungsi

 Pengumpulan dan penyiapan bahan manajemen angkutan jalan;

 Pengumpulan dan penyiapan bahan rekayasa angkutan jalan;

 Penyelenggaraan perizinan atau rekomendasi angkutan jalan, serta bimbingan, pembinaan pengusaha dan pengemudi angkutan;

 Penetapan tarif penumpang kelas ekonomi Antar Kota Dalam Provinsi;

 Penetapan wilayah operasi dan kebutuhan kendaraan untuk angkutan taksi yang wilayah pelayanannya melebihi kebutuhan Kabupaten / Kota dalam satu provinsi;

 Pelaksana tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Dalam menjalankan fungsi diatas, Bidang Angkutan Jalan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dibantu oleh 3 (tiga) Seksi, Yaitu : Seksi Angkutan Dalam Trayek, Seksi Angkutan Tidak Dalam Trayek, Seksi pembinaan Angkutan, yang masing-masing memiliki tugas sebagai berikut ; 1) Seksi Angkutan Dalam Trayek, mempunyai tugas :

 Menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis operasional angkutan dalam trayek;

 Menyiapkan bahan pemantauan dan analisis kinerja operasional layanan angkutan dalam trayek;

 Menyiapkan bahan pemberian rekomendasi atau pertimbangan pelayanan izin AKAP ;

(21)

LAPORAN KINERJA Dishub dan LLAJ Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 I.16  Menyiapkan bahan evaluasi kebutuhan sarana angkutan dalam

trayek;

 Menyiapkan bahan pemberian izin trayek AKDP;

 Menyiapkan bahan analisis dan menyusun jadwal perjalanan angkutan dalam trayek;

 Menyiapkan bahan rencana penetapan tarif penumpang kelas ekonomi antar kota dalam provinsi;

 Menyiapkan bahan pemberian izin trayek angkutan perkotaan yang wilayah pelayanannya melebihi satu wilayah kabupaten / kota dalam satu provinsi;

 Menyiapkan bahan pemberian rekomendasi izin angkutan trayek AKAP;

 Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang. 2) Seksi angkutan tidak dalam trayek, mempunyai tugas :

 Menyiapkan bahan pemantauan dan analisis kinerja operasional pelayanan angkutan tidak dalam trayek;

 Menyiapkan bahan evaluasi kebutuhan sarana angkutan tidak dalam trayek;

 Menyiapkan bahan pemberian rekomendasi izin operasi angkutan pariwisata;

 Menyiapkan bahan pemberian izin operasi angkutan sewa;

 Menyiapkan bahan pemberian izin operasi angkutan sewa berdasarkan kuota yang ditetapkan pemerintah;

 Menyiapkan bahan pemberian izin operasi angkutan taksi yang melayani khusus untuk pelayanan ke dan dari tempat tertentu yang memerlukan tingkat pelayanan tinggi/wilayah operasinya melebihi wilayah kabupaten/kota dalam satu provinsi;

 Menyiapkan bahan pemberian izin insidentil angkutan;

 Menyiapkan bahan pemberian izin operasi/angkutan barang khusus dan angkutan barang berbahaya;

(22)

LAPORAN KINERJA Dishub dan LLAJ Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 I.17  Menyiapkan bahan penyelenggaraan angkutan musiman;

 Menyiapkan bahan rencana penetapan tarif angkutan jalan tidak dalam trayek;

 Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang; 3) Seksi Pembinaan Angkutan, mempunyai tugas :

 Menyiapkan bahan evaluasi pelayanan penyelenggaraan angkutan orang yang wilayah pelayanannya melebihi wilayah kabupaten / kota dalam satu provinsi;

 Menyiapkan bahan survei jarak tempuh, okupansi penumpang angkutan antar kota;

 Menyiapkan bahan evaluasi terhadap jarak tempuh dan waktu tempuh AKDP;

 Menyiapkan bahan evaluasi dan analisis penetapan jaringan AKDP;

 Menyiapkan bahan evaluasi dan analisis penetapan jaringan lintas angkutan barang pada jaringan jalan provinsi;

 Menyiapkan bahan sistem informasi angkutan penumpang antar kota dalam provinsi dan angkutan barang;

 Menyiapkan kegiatan bimbingan dan pembinaan kepada pengusaha serta pengemudi angkutan;

 Menyiapkan bahan inventarisasi, seleksi, verifikasi dan sertifikasi pengemudi angkutan;

 Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang.

1.5.5. Bidang Pengendalian Operasional a. Tugas

Melaksanakan pembinaan, pengaturan, pengendalian, pengawasan dan penegakan hukum serta bimbingan operasional keselamatan lalu lintas angkutan jalan.

b. Fungsi

 Pelaksanaan perumusan kebijakan teknis dibidang pengendalian operasional LLAJ;

(23)

LAPORAN KINERJA Dishub dan LLAJ Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 I.18  Pelaksanaan pengawasan dan penertiban lalu lintas dan angkutan

jalan;

 Pelaksanaan pembinaan dan penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas dan angkutan jalan;

 Pelaksanaan analisis pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas;

 Pelaksanaan kegiatan pengaturan lalu lintas;

 Pelaksanaan pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat dalam berlalu lintas;

 Pelaksanaan tugas-tugs yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Dalam menjalankan fungsi diatas, Bidang Pengendalian Operasional Lalu Lintas Angkutan Jalan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dibantu oleh 3 (tiga) Seksi, Yaitu : seksi Bimbingan dan Keselamatan, Seksi Fasilitasi Operasional, Seksi Pengawasan dan Penertiban, yang masing-masing memiliki tugas sebagai berikut ;

1) Seksi Bimbingan dan Keselamatan, mempunyai tugas :

 Menyiapkan bahan pembinaan, bimbingan dan penyuluhan keselamatan dan ketertiban lalu lintas dan angkutan jalan kepada masyarakat;

 Menyiapkan bahan analisa dan evaluasi terhadap pelanggaran lalu lintas dan angkutan jalan;

 Menyiapkan bahan pembinaan, bimbingan dan penyuluhan bidang lalu lintas dan angkutan jalan;

 Menyiapkan bahan inventarisasi, pengolahan dan analisis data kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan;

 Menyiapkan bahan audit keselamatan jalan dan audit kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan ;

 Menyiapkan bahan usulan pencegahan dan penanggulangan kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan;

 Menyiapkan bahan pemberian informasi kepada masyarakat tentang kebijakan di bidang lalu lintas dan angkutan jalan;

(24)

LAPORAN KINERJA Dishub dan LLAJ Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 I.19  Menyiapkan bahan penelitian kejadian kecelakaan lalu lintas dan

angkutan jalan;

 Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh kepala bidang. 2) Seksi fasilitas operasional, mempunyai tugas :

 Menyiapkan bahan rencana perawatan dan pemeliharaan fasilitas operasional;

 Menyiapkan bahan pembinaan petugas operasional;

 Menyiapkan bahan analisis dan evaluasi pengoperasian fasilitas operasional;

 Menyiapkan bahan petunjuk / tata cara kegiatan operasional dan penggunaan fasilitas operasional;

 Menyiapkan bahan petunjuk / tata cara pemanduan / pengawalan dengan kendaraan bermotor di jalan;

 Menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis pengawasan pengoperasian dan penggunaan peralatan dan penimbangan kendaraan bermotor;

 Menyiapkan bahan perencanaan pengembangan dan pengadaan peralatan operasional;

 Menyiapkan bahan sistem informasi pengawasan, penertiban dan kecelakaan lalu lintas;

 Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh kepala bidang. 3) Seksi pengawasan dan penertiban, mempunyai tugas :

 Menyiapkan bahan pengawasan dan penertiban lalu lintas dan angkutan jalan;

 Menyiapkan bahan penyidikan pelanggarah lalu lintas dan angkutan jalan;

 Menyiapkan bahan pendukung kegiatan pengawasan dan penertiban lalu lintas dan angkutan jalan;

 Menyiapkan bahan perencanaan pelaksanaan pemeriksaan kendaraan bermotor di jalan, jembatan timbang dan terminal;

(25)

LAPORAN KINERJA Dishub dan LLAJ Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 I.20  Menyiapkan bahan pemantauan pelaksanaan pengawasan dan penertiban lalu lintas dan angkutan di jalan, jembatan timbang dan terminal;

 Menyiapkan bahan pemantauan dan menganalisa penyelenggaraan jembatan timbang;

 Menyiapkan bahan kegiatan pengaturan lalu lintas;

 Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh kepala bidang.

1.5.6. Bidang Perkeretaapian dan LLASDP a. tugas

Melaksanakan pembinaan teknis operasional penyelenggaraan sarana dan prasarana serta pengendalian bidang perkeretaapian dan LLASDP dalam provinsi.

b. fungsi

 Penyusunan dan penetapan rencana umum / rencana induk bidang perkeretaapian dan LLASDP dalam provinsi.

 Pelaksanaan perencanaan program pembangunan bidang

perkeretaapian dan LLASDP dalam provinsi.

 Pelaksanaan pemberian bimbingan dan pengawasan teknis penyelenggaraan bidang perkeretaapian dan LLASDP dalam provinsi.

 Pelaksanaan pengendalian operasional bidang perkeretaapian dan LLASDP dalam provinsi.

 Pelaksanaan penerbitan perijinan bidang perkeretaapian dan LLASDP dalam provinsi.

 Pelaksanaan penetapan tarif kelas ekonomi angkutan perkeretaapian dan LLASDP dalam provinsi.

 Pelaksana tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Dalam menjalankan fungsi diatas, Bidang Perkertaapian dan Lalu Lintas Angkutan Sungai, danau dan Penyeberangan (LLASDP) dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dibantu oleh 3 (tiga) Seksi, Yaitu : Seksi perkeretaapian, Seksi lalu Lintas Angkutan Sungai, Danau, dan

(26)

LAPORAN KINERJA Dishub dan LLAJ Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 I.21

Penyeberangan (LLASDP), Seksi Keselamatan dan pengendalian Operasional Perkeretaapian dan Lalu Lintas Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (LLASDP), yang masing-masing memiliki tugas sebagai berikut ;

1) Seksi Perkeretaapian, mempunyai tugas :

 Menyiapkan bahan kebijaksanaan sistem perkeretaapian Provinsi dan perekeretaapian Kabupaten/Kota yang jaringannya melebihi wilayah Kabupaten/Kota dalam Provinsi;

 Menyiapkan bahan pengusahaan prasarana kereta api umum yang tidak dilaksanakan oleh Badan Usaha Prasarana Kereta Api;

 Menyiapkan bahan penetapan tarif penumpang kelas ekonomi lintas Kabupaten/Kota dalam satu Provinsi;

 Menyiapkan bahan pengkajian dan evaluasi sarana, prasarana dan operasional perkeretaapian ;

 Menyiapkan bahan pembangunan dan pemeliharaan prasarana kereta api;

 Menyiapkan bahan pemberian izin pembangunan prasarana yang melintasi jalur kereta api;

 Menyiapkan bahan penetapan izin penyelenggaraan perkeretaapian khusus yang jaringan jalurnya melebihi wilayah Kabupaten/Kota dalam satu Provinsi;

 Menyiapkan bahan pengkajian dan evaluasi keselamatan perkeretaapian ;

 Menyiapkan bahan penetapan jalur kereta api khusus yang jaringannya melebihi satu wilayah Kabupaten/Kota dalam Provinsi;

 Menyiapkan bahan penutupan perlintasan sebidang yang tidak mempunyai izin dan tidak ada penanggung jawabnya untuk keselamatan perjalanan kereta api dan keselamatan jalan ;

 Menyiapkan bahan penetapan jaringan pelayanan perkeretaapian perkotaan dan / atau antar kota melebihi satu Kabupaten/Kota dalam satu Provinsi;

(27)

LAPORAN KINERJA Dishub dan LLAJ Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 I.22  Menyiapkan bahan pemberian rekomendasi persetujuan angkutan orang dengan menggunakan gerbong Kereta Api dalam kondisi tertentu yang pengoperasiannya dalam wilayah Kabupaten/Kota dalam satu Provinsi;

 Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh Kepala Bidang 2) Seksi Lalu Lintas Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan,

mempunyai tugas :

 Menyiapkan bahan penetapan rencana umum jaringan sungai dan danau antara Kabupaten/Kota dalam Provinsi;

 Menyiapkan bahan penetapan rencana umum lintas penyeberangan antara Kabupaten/Kota dalam Provinsi;

 Menyiapkan bahan penetapan lintas penyeberangan antara Kabupaten/Kota dalam Provinsi;

 Menyiapkan bahan pengadaan sarana dan prasarana sungai, danau dan penyeberangan ;

 Menyiapkan bahan pemberian rekomendasi rencana induk pelabuhan penyeberangan, DLKR/DLKP yang terletak pada jaringan jalan Nasional dan antar negara serta jaringan jalur kereta api;

 Menyiapkan bahan penetapan rencana induk, DKKR/DLKP pelabuhan penyeberangan yang terletak pada jaringan jalan Provinsi;

 Menyiapkan bahan penetapan kelas alur pelayaran sungai;

 Menyiapkan bahan pemetaan alur sungai lintas Kabupaten/Kota dalam Provinsi untuk kebutuhan transportasi;

 Menyiapkan bahan pemeliharaan, pengerukan alur pelayaran sungai dan danau ;

 Menyiapkan bahan perizinan pembangunan prasarana yang melintasi alur sungai dan danau ;

 Menyiapkan bahan penetapan tarif angkutan sungai, danau dan penyeberangan kelas ekonomi pada lintas penyeberangan dalam Provinsi;

(28)

LAPORAN KINERJA Dishub dan LLAJ Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 I.23  Menyiapkan bahan pemberian persetujuan pengoperasian kapal lintas

penyeberangan antar kabupaten dalam Provinsi;

 Menyiapkan bahan pengawasan pengoperasian penyelenggaraan angkutan sungai, danau dan penyeberangan ;

 Menyiapkan bahan pemberian rekomendasi lokasi pelabuhan penyeberangan ;

 Menyiapkan bahan pemberian persetujuan pengoperasian kapal untuk lintas penyeberangan antar Kabupaten/Kota dalam Provinsi;

 Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh Kepala Bidang. 3) Seksi Keselamatan dan Pengendalian Operasional Perkeretaapian

dan LLASDP, mempunyai tugas :

 Menyiapkan bahan pengawasan terhadap pelaksanaan perkeretaapian Provinsi;

 Menyiapkan bahan pengawasan pelaksanaan tarif perkeretaapian yang lintas pelayanannya melebihi satu Kabupaten/Kota dalam satu Provinsi dan angkutan sungai, danau dan penyeberangan antar Kabupaten/Kota dalam Provinsi;

 Menyiapkan bahan pengawasan pengoperasian penyelenggaraan angkutan sungai, danau dan penyeberangan antar Kabupaten/Kota dalam Provinsi;

 Menyiapkan bahan pengawasan angkutan barang berbahaya dan khusus melalui kereta api dan angkutan sungai, danau dan penyeberangan ;

 Menyiapkan bahan pengawasan terhadap surat ukur, surat tanda pendaftaran, sertifikat pengawakan kapal dan surat tanda kebangsaan kapal sungai dan danau dibawah 7 GT ;

(29)

LAPORAN KINERJA Dishub dan LLAJ Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 I.24 1.5.7. Bidang Perhubungan Laut

a. Tugas

Melaksanakan perijinan, pembinaan, koordinasi, pengawasan, monitoring dan evaluasi kegiatan angkutan laut, kepelabuhanan, perkapalan dan keselamatan pelayaran serta menyusun rencana pengelolaan pelabuhan laut dan angkutan laut dengan memperhatikan keterpaduan antar moda. b. Fungsi

 Pelaksanaan penerbitan ijin usaha angkutan laut, penunjang angkutan laut dan kepelabuhanan serta perkapalan ;

 Pelaksanaan pembinaan, pengawasan, monitoring dan evaluasi kegiatan operasional angkutan laut dan penunjang angkutan laut;

 Pelaksanaan pembinaan, pengawasan, monitoring dan evaluasi kegiatan operasional perkapalan dan keselamatan pelayaran ;

 Pelaksanaan pembinaan, pengawasan, monitoring dan evaluasi kegiatan operasional pelabuhan, pekerjaan lepas pantai, pengerukan, reklamasi, salvage, pekerjaan bawah air dan wilayah perairan pelabuhan ;

 Pelaksanaan koordinasi dan tugas dekonsentrasi yang dilimpahkan oleh pemerintah pusat di bidang perhubungan laut;

 Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Dalam menjalankan fungsi diatas, Bidang Perhubungan Laut dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dibantu oleh 3 (tiga) Seksi, Yaitu : Seksi lalu Lintas Angkutan Laut, Seksi Kepelabuhanan, Seksi Perkapalan dan Keselamatan Pelayaran, yang masing-masing memiliki tugas sebagai berikut : 1) Seksi Lalu Lintas Angkutan Laut, mempunyai tugas :

 Menyiapkan bahan pemberian izin usaha perusahaan penunjang angkutan laut dan izin usaha pelayaran bagi perusahaan yang berdomisili dan beroperasi pada lintas pelabuhan antar Kabupaten/Kota dalam wilayah Provinsi Jawa Timur;

 Menyiapkan bahan pemberian izin operas! Kegiatan cabang perusahaan pelayaran nasional di Provinsi Jawa Timur;

(30)

LAPORAN KINERJA Dishub dan LLAJ Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 I.25  Menyiapkan bahan pelaporan pengoperasian kapal secara tidak tetap dan tidak teratur (tramper) bagi perusahaan angkutan laut yang berdomisili dan beroperasi pada lintas pelabuhan antar Kabupaten/Kota dalam wilayah Provinsi Jawa Timur;

 Menyiapkan bahan pelaporan penempatan kapal dalam trayek tetap dan teratur (liner) dan pengoperasian kapal secara tidak tetap dan tidak teratur (tramper) bagi perusahaan pelayaran rakyat yang berdomisili dan beroperasi pada lintas pelabuhan antar Kabupaten/Kota dalam wilayah Provinsi Jawa Timur, lintas pelabuhan antar Provinsi serta lintas pelabuhan internasional (lintas batas);

 Menyiapkan bahan perizinan sesuai tugas dan kewenangan ;

 Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh Kepala Bidang. 2) Seksi Kepelabuhan, mempunyai tugas :

 Menyiapkan bahan rekomendasi penetapan rencana induk pelabuhan laut internasional hub, internasional dan regional;

 Menyiapkan bahan penetapan rencana induk pelabuhan laut regional;

 Menyiapkan bahan rekomendasi penetapan lokasi pelabuhan umum dan pelabuhan khusus ;

 Menyiapkan bahan penetapan izin pengoperasian pelabuhan khusus regional;

 Menyiapkan bahan rekomendasi penetapan DLKR/DLKP pelabuhan laut internasional dan pelabuhan laut nasional ;

 Menyiapkan bahan penetapan dan izin reklamasi pelabuhan laut regional;

 Menyiapkan bahan pertimbangan teknis terhadap penambahan dan /atau pengembangan fasilitas pokok pelabuhan laut regional;

 Menyiapkan bahan izin kegiatan pengerukan di wilayah perairan pelabuhan khusus regional;

 Menyiapkan bahan penetapan DUKS di pelabuhan regional;

 Menyiapkan bahan rekomendasi penetapan pelabuhan yang terbuka bagi perdagangan luar negeri;

(31)

LAPORAN KINERJA Dishub dan LLAJ Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 I.26  Menyiapkan bahan monitoring kegiatan reklamasi pantai;

 Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh Kepala Bidang. 3) Seksi Perkapalan Dan Keselamatan Pelayaran, mempunyai tugas :

 Menyiapkan bahan pelaksanaan pengawasan keselamatan kapal, pemeriksaan kapal, pengukuran kapal, pencatatan dan penerbitan pas perairan berukuran tonase kotor sama dengan atau lebih dari 7 (GT ≥

7) yang berlayar hanya di perairan daratan (sungai dan danau) ;

 Menyiapkan bahan pelaksanaan penerbitan dokumen pengawakan kapal berukuran tonase kotor sama dengan atau lebih dari 7 (GT ≥ 7)

yang berlayar hanya di perairan daratan (sungai dan danau);

 Menyiapkan bahan pemberian ijin usaha dock/galangan kapal;

 Menyiapkan bahan pembinaan, pengawasan, monitoring dan evaluasi kegiatan operasional dock/galangan kapal;

 Menyiapkan bahan pembinaan, pengawasan, monitoring dan evaluasi keberadaan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP), telekomunikasi pelayaran, kegiatan kapal lintas daratan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan kapal wisata sungaidan danau ;

 Menyiapkan bahan rekomendasi ijin usaha salvage dan pengawasannya ;

 Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

1.5.8. Bidang Perhubungan Udara a. Tugas

Melaksanakan pembinaan dan koordinasi menyangkut pengendalian kegiatan angkutan udara, penyediaan kesiapan operasi fasilitas bandar udara, elektronika, listrik dan navigasi udara, serta penyusunan rencana angkutan udara dengan memperhatikan keterpaduan antar moda.

b. Fungsi :

 Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan kelancaran angkutan udara

 Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan kegiatan sistem operasi dan keselamatan penerbangan serta kelaiakan udara

(32)

LAPORAN KINERJA Dishub dan LLAJ Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 I.27  Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan kegiatan penyediaan fasilitas

sisi darat dan sisi udara serta penataan fasilitas elektronika dan listrik

 Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Dalam menjalankan fungsi diatas, Bidang Perhubungan Udara dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dibantu oleh 3 (tiga) Seksi, Yaitu : : Seksi Angkutan Udara, Seksi keselamatan Penerbangan dan Sertifikasi Kelaikan Udara, Seksi Teknik Kebandarudaraan dan Fasilitas Elektronika Listrik), yang masing-masing memiliki tugas sebagai berikut

1) Seksi Angkutan Udara, mempunyai tugas :

 Menyiapkan bahan pembuatan jaringan dan rute penerbangan dalam lingkup Provinsi Jawa Timur;

 Menyiapkan bahan pemprosesanbahan pemberian ijin/rekomendasi Jasa Pengurusan Transportasi (JPT);

 Menyiapkan bahan pemberian izin usaha angkutan udara niaga dan ijin angkutan udara bukan niaga yang beroperasi di wilayah Provinsi

 Menyiapkan bahan pemberian izin terbang (flight approval) untuk penerbangan dalam satu Provinsi;

 Menyiapkan bahan pengawasan terhadap pelaksanaan izin perusahaan angkutan udara niaga dan angkutan udara bukan niaga;

 Menyiapkan bahan pemberian izin usaha Ekspedisi Muatan Pesawat Udara (EMPU) yang dilaksanakan oleh pihak swasta dan koperasi;

 Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian izin EMPU ;

 Menyiapkan bahan analisis dan evaluasi kebutuhan angkutan udara meliputi rute, jadwal dan frekuensi penerbangan dalam satu Provinsi;

 Menyiapkan bahan pengawasan kantor cabang perusahaan penerbangan asing dan agen penjualan umum / General Sales Agent (GSA);

 Menyiapkan bahan pengawasan pelaksanaan tarif dasar angkutan udara penumpang berjadwal dalam negeri kelas ekonomi;

 Menyiapkan bahan pemantauan terhadap pelaksanaan tarif angkutan udara niaga penumpang dalam negeri kelas ekonomi;

(33)

LAPORAN KINERJA Dishub dan LLAJ Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 I.28  Menyiapkan bahan pengusulan rute, jaringan dan kapasitas

penerbangan dari dan ke Provinsi Jawa Timur;

 Menyiapkan bahan pengusulan penetapan bandara yang terbuka untuk melayani angkutan udara dari dan ke luar negeri;

 Menyiapkan bahan bimbingan dan pembinaan kepada asosiasi dan agen penjualan tiket penerbangan (ASTINDO);

 Menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi komite fasilitas bandara pada bandar udara internasional;

 Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. 2) Seksi Keselamatan Penerbangan dan Sertifikasi Kelaikan Udara,

mempunyai tugas :

 Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian beriakunya standar dan persyaratan peralatan penunjang operasi pesawat udara, navigasi penerbangan, peralatan bandar udara dan pelayanan keamanan dan keselamatan dan keamanan penerbangan ;

 Menyiapkan bahan pemantauan terhadap kegiatan GSE dan personil;

 Menyiapkan bahan pemantauan terhadap pelaksanaan penetapan / izin operasi bandar udara yang melayani pesawat udara ≥ 30 tempat

duduk;

 Menyiapkan bahan Sertifikasi personil pengangkutan bahan dan barang berbahaya, pelayanan pengoperasian bandar udara, pelayanan keamanan dan keselamatan perusahaan angkutan udara ;

 Menyiapkan bahan pemberian izin operasi bandar udara yang melayani pesawat udara dengan kapasitas < 30 ( tiga puluh ) tempat duduk dan ruang udaranya tidak dikendalikan ;

 Menyiapkan bahan pemberian izin pengoperasian heliport;

 Menyiapkan bahan sertifikasi personil pengesahan program penanggulangan gawat darurat di bandar udara ;

 Menyiapkan bahan pemeriksaan dokumen dan persyaratan administrasi pengoperasian pesawat udara dan awak pesawat udara ;

(34)

LAPORAN KINERJA Dishub dan LLAJ Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 I.29

 Menyiapkan bahan pengawasan dan pemantauan terhadap

pelaksanaan kegiatan pengaturan pesawat udara di apron, PKP-PK, salvage, pengamanan bandar udara dan GSE ;

 Menyiapkan bahan pemeriksaan pendahuluan kecelakaan pesawat udara

 Menyiapkan bahan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan prosedur lalu lintas udara ;

 Menyiapkan bahan pengawasan terselenggaranya pelaksanaan operasional lalu lintas udara ;

 Menyiapkan bahan pengawasan terhadap tanda kecakapan (license) petugas operasi bandara ;

 Menyiapkan bahan pemberian izin permohonan perusahaan penerbangan EMPU dalam rangka pengangkutan bahan-bahan berbahaya dengan menggunakan pesawat udara ;

 Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian terlaksanannya peraturan dan prosedur teknis operasional pelayanan keselamatan penerbangan ;

 Menyiapkan bahan analisis dan evaluasi serta menetapkan kebutuhan pelayanan keselamatan penerbangan ;

 Menyiapkan bahan pemantauan kegiatan sertifikasi kelaikan pesawat udara ;

 Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. 3) Seksi Teknik Kebandar Udaraan dan Fasilitas Elektronika Listrik,

mempunyai tugas:

 Menyiapkan bahan pemberian rekomendasi penetapan lokasi bandar udara umum;

 Menyiapkan bahan pengendalian dan pengawasan dan

penyelenggaraan pembangunan bandar udara;

 Menyiapkan bahan pemberian rekomendasi penetapan / izin dan pemantauan pembangunan bandar udara yang melayani pesawat udara yang > 30 tempat duduk;

(35)

LAPORAN KINERJA Dishub dan LLAJ Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 I.30  Menyiapkan bahan pemberian izin pembangunan bandar udara yang melayani pesawat udara dengan kapasitas < 30 (tiga puluh ) tempat duduk dan ruang udaranya tidak dikendalikan;

 Menyiapkan bahan pemberian rekomendasi ketinggian bangunan pada rencana induk bandar udara, KKOP, kawasan kebisingan, DLKR di bandar udara;

 Menyiapkan bahan pengendalian penyelenggaraan teknisi bandara;

 Menyiapkan bahan pemberian rekomendasi pembangunan/

pengoperasian bandar udara khusus yang melayani pesawat udara < 30 tempat duduk dan ruang udara disekitarnya tidak dikendalikan.

 Menyiapkan bahan pemberian izin pembangunan heliport;

 Menyiapkan bahan Sertifikasi peralatan pengoperasian bandar udara dan peralatan pelayanan keamanan dan keselamatan perusahaan angkutan udara;

 Menyiapkan bahan pengendalian fasilitas penunjang operasi bandara;

 Menyiapkan bahan pemberian bantuan teknis kegiatan kalibrasi fasilitas telekomunikasi, navigasi udara, elektronika dan listrik;

 Menyiapkan bahan bimbingan kegiatan teknik fasilitas elektronika dan listrik bandara;

 Menyiapkan bahan pengendalian/pengawasan pembangunan fasilitas elektronika dan listrik bandara;

(36)

LAPORAN KINERJA Dishub dan LLAJ Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 I.31 1.5.9. UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT)

Sesuai dengan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2011 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Perhubungan Dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Provinsi Jawa Timur, Unit Pelaksana Teknis (UPT) terdiri dari UPT Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) dan UPT Bandar Udara Abdulrachman Saleh Malang.

Lokasi UPT LLAJ sebagai berikut : 1. UPT LLAJ Surabaya;

2. UPT LLAJ Malang; 3. UPT LLAJ Mojokerto; 4. UPT LLAJ Kediri;

5. UPT LLAJ Tulungagung; 6. UPT LLAJ Madiun; 7. UPT LLAJ Lamongan; 8. UPT LLAJ Probolinggo; 9. UPT LLAJ Jember;

10.UPT LLAJ Banyuwangi; dan 11.UPT LLAJ Bangkalan.

1) UPT LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN (LLAJ)

UPT LLAJ mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang pelayanan, pengaturan, pengendalian, pemeriksaan pelanggaran dan penyidikan di bidang lalu lintas dan angkutan jalan.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, UPT LLAJ mempunyai fungsi :

1. Pelaksanaan manajemen lalu lintas meliputi perencanaan, pengaturan, pengawasan, pengendalian dan pemantauan lalu lintas;

2. Pelaksanaan rekayasa lalu lintas meliputi perencanaan, pembangunan, pengadaan, pemasangan dan pemeliharaan rambu - rambu, marka jalan, alat pemberi isyarat lalu Iintas, serta alat pengendali dan pengaman pemakai jalan;

(37)

LAPORAN KINERJA Dishub dan LLAJ Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 I.32

3. pelaksanaan manajemen angkutan meliputi perencanaan, pengaturan, pengawasan, pengendalian dan pemantauan angkutan;

4. Pelaksanaan rekayasa angkutan meliputi rangkaian kegiatan untuk mewujudkan operasional angkutan yang memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan;

5. Pengumpulan dan pengolahan data;

6. pelaksanaan pemeriksaan teknis dan sertifikasi kendaraan bermotor; 7. pelaksanaan penegakan hukum dan penyidikan pelanggaran lalu lintas

dan angkutan jalan;

8. pelaksanaan kegiatan penanggulangan dan penanganan kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan;

9. pelaksanaan pemberian perizinan dan rekomendasi di bidang lalu lintas dan angkutan jalan;

10.pelaksanaan bimbingan dan pembinaan operasional lalu Iintas dan angkutan jalan;

11.pelaksanaan kegiatan pembinaan dan fasilitasi penyelenggaraan lalu Iintas dan angkutan jalan oleh kabupaten/kota;

12.pelaksanaan administrasi ketatausahaan yang meliputi urusan keuangan, kepegawaian, umum dan perlengkapan;

13.pelaksanaan pelayanan masyarakat;

14.pelaksanaan tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala UPT LLAJ dibantu oleh : 1) Sub Bagian Tata Usaha

2) Seksi lalu Lintas Angkutan Jalan

3) Seksi Pengawasan dan Pengendalian Angkutan Jalan

Masing-masing Subbag / Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab Kepada Kepala UPT

(38)

LAPORAN KINERJA Dishub dan LLAJ Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 I.33

a. melaksanakan pengelolaan surat menyurat, urusan rumahtangga, kehumasan dan kearsipan ;

b. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian ; c. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan ;

d. melaksanakan pengelolaan perlengkapan dan peralatan kantor serta fasilitas operasionallainnya ; dan

e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT.

2) Seksi Lalu Lintas Angkutan Jalan, mempunyai tugas :

a.

menyusun rencana kegiatan Seksi Lalu Lintas Angkutan Jalan;

b.

melaksanakan kegiatan survey, pengumpulan, pengolahan data dan perencanaan lalu lintas angkutan orang dan barang ;

c.

melaksanakan kegiatan pemantauan, pemasangan dan

pemeliharaan perlengkapan jalan ;

d.

melaksanakan pemantauan, analisis dan evaluasi kondisi dan tingkat pelayanan serta usulan pengembangan angkutan umum dan jaringan jalan ;

e.

melaksanakan pemantauan, penertiban dan menyiapkan bahan pemberian izin pemasangan dan/atau penempatan benda di jalan atau pemanfaatan jalan selain untuk kepentingan lalu Iintas;

f.

melaksanakan kegiatan pembinaan dan fasilitasi penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan yang dilaksanakan oleh Kabupaten/Kota;

g.

melaksanakan kegiatan penanggulangan kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan ;

h.

melaksanakan pembinaan dan bimbingan operasional masyarakat pemakai jalan dan pengemudi serta pengusaha angkutan;

i.

melaksanakan pelayanan pemeriksaan teknis dan sertifikasi kendaraan bermotor ;

(39)

LAPORAN KINERJA Dishub dan LLAJ Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 I.34

j.

melaksanakan evaluasi, penilaian dan penyiapan bahan perizinan analisis dampak lalu lintas;

k.

melaksanakan kegiatan pemantauan operasional angkutan penumpang;

l.

menyiapkan bahan pemberian rekomendasi perpanjangan izin trayek angkutan antar kota;

m.

menyiapkan bahan pemberian izin insidentil angkutan antar kota antar provinsi; dan

n.

melaksanakan tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT.

3) Seksi Pengawasan dan Pengendalian Angkutan Jalan, mempunyai tugas: a. menyusun rencana kegiatan Seksi Pengawasan dan Pengendalian

Angkutan Jalan;

b. melaksanakan kegiatan pemantauan, pengaturan, pengawasan, pengendalian dan penyidikan pelanggaran lalu lintas angkutan orang dan barang di jalan, terminal dan jembatan timbang;

c. melaksanakan tugas pemantauan operasional terminal Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan terminal Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP);

d. melaksanakan rencana perawatan dan pemeliharaan fasilitas operasional;

e. melaksanakan pemantauan dan menganalisa penyelenggaraan jembatan timbang ;

f. melaksanakan pembinaan petugas operasional; dan

(40)

LAPORAN KINERJA Dishub dan LLAJ Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 I.35 BAGAN SUSUNAN ORGANISASI UPT LLAJ

2) UPT BANDARA ABDULRACHMAN SALEH MALANG

UPT Bandar Udara Abdulrachman Saleh Malang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas di bidang keamanan dan keselamatan penerbangan serta pelayanan jasa kebandarudaraan.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, UPT Bandara mempunyai fungsi :

a.

pelaksanaan rencana dan program pelayanan jasa untuk menjamin

keamanan, keselamatan, kelancaran dan ketertiban di bandar udara;

b.

penyelenggaraan dan pengendalian pelaksanaan lalu lintas

angkutan udara;

c.

penyelenggaraan dan pengaturan keamanan dan keselamatan lalu Iintas udara;

d.

penyediaan dan pemeliharaan fasilitas bandar udara, telekomunikasi, navigasi dan Iistrik;

e.

penyelenggaraan dan pengaturan kegiatan penunjang Bandar udara untuk kelancaran arus penumpang dan barang;

f.

penyelenggaraan dan pengendalian keamanan dan ketertiban umum serta hygiene dan sanitasi di bandar udara;

g.

penyelenggaraan kegiatan kepegawaian, keuangan, perlengkapan, tata usaha dan rumah tangga; dan

(41)

LAPORAN KINERJA Dishub dan LLAJ Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 I.36

Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala UPT LLAJ dibantu oleh : 1) Sub Bagian Tata Usaha

2) Seksi Keamanan dan Keselamatan Penerbangan, 3) Seksi Jasa Kebandarudaraan

Masing-masing Subbag / Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab Kepada Kepala UPT

1) Sub Bagian Tata Usaha, mempunyai tugas :

a. melaksanakan pengelolaan surat menyurat, urusan rumah tangga, kehumasan dan kearsipan ;

b. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian ; c. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan ;

d. melaksanakan pengelolaan perlengkapan dan peralatan kantor serta fasilitas operasionallainnya ; dan

e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT. 2) Seksi Keamanan dan Keselamatan Penerbangan, mempunyai tugas:

a. melaksanakan kegiatan operasional keamanan bandar udara dan angkutan udara ;

b. melaksanakan pengawasan dan pengendalian keamanan penerbangan, kegiatan operasional keselamatan bandar udara dan angkutan udara ;

c. melaksanakan pelayanan navigasi serta pengawasan dan pengendalian keselamatan penerbangan ; dan

d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT. 3) Seksi Jasa Kebandarudaraan, mempunyai tugas

a. melaksanakan pelayanan jasa kebandarudaraan ;

b. melaksanakan penyediaan, pengembangan, perawatan,

pemeliharaan dan pengusahaan jasa fasilitas pokok bandar udara dan jasa penunjang kegiatan penerbangan dan bandarudara; dan c. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT.

(42)

LAPORAN KINERJA Dishub dan LLAJ Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 I.37

Bagan Susunan Organisasi UPT Bandara Abd. Saleh Malang

1.6. PEGAWAI

Pegawai Dinas Perhubungan dan LLAJ provinsi Jawa Timur per akhir Desember 2014 berjumlah 546 orang, dengan perincian sebagai berikut :

Tingkat Golongan Pegawai PNS 1) Golongan I : 30 Orang 2) Golongan II : 161 Orang 3) Golongan III : 289 Orang 4) Golongan IV : 66 Orang

(43)

LAPORAN KINERJA Dishub dan LLAJ Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 I.38 1.7. SISTEMATIKA PENYAJIAN

Pada dasarnya Laporan Kinerja ini memberikan penjelasan mengenai pencapaian Kinerja Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur selama tahun 2014. Capaian kinerja (performance results) tahun 2014 tersebut dibandingkan dengan penetapan kinerja (Performance agreement) tahun 2014 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasi sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang. Sistematika penyajian Laporan Kinerja Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur tahun 2014 berpedoman pada peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi nomor 29 tahun 2010 Tentang pedoman penyusunan Penetapan Kinerja dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagai Berikut :

Bab I – Pendahuluan

Menjelaskan secara ringkas latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan, tugas pokok dan fungsi, struktur organisasi, data kepegawaian Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur dan sistematika penulisan;

Bab II – Perencanaan dan Penetapan Kinerja

Menjelaskan secara ringkas dokumen perencanaan yang menjadi dasar pelaksanan program, kegiatan dan anggaran Dinas Perhubungan dan LLAJ Tahun 2014 meliputi RPJMD 2009-2014, Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2009 - 2014 dan Penetapan Kinerja Tahun 2014. Bab III – Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

Menjelaskan analisis pencapaian kinerja Dinas Perhubungan dan LLAJ dikaitkan dengan pertanggungjawaban publik terhadap pencapaian sasaran strategis untuk Tahun 2014.

Bab IV – Penutup

Menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan Kinerja Dinas Perhubungan dan LLAJ Tahun 2014 dan menguraikan rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa mendatang.

(44)

LAPORAN KINERJA Dishub dan LLAJ Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 II.1 BAB II

PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

Sebagaimana disebutkan di atas bahwa Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 82 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Sekretariat, Bidang, Sub Bagian dan Seksi Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur, maka Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur mempunyai tugas melaksanakan Perencanaan dan perumusan kebijakan pengembangan transportasi, pelayanan perizinan, pembinaan, pengaturan, pengendalian, pengawasan dan penegakan hukum bidang transportasi serta bimbingan dan pembinaan bidang transportasi. Dalam Rangka melaksanakan tugas tersebut, maka di dalam Rencana Strategis Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur tahun 2009-2014, dirumuskan fungsi Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur secara umum sebagai berikut :

1. Pengumpulan bahan dan pengelolaan data dalam rangka penyusunan program dan rencana kegiatan Dinas;

2. Penyusunan rencana dan pelaksanaan kebijaksanaan teknis bidang Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan;

3. Pelaksanaan pengaturan lalu lintas, pemberian fasilitas bimbingan keselamatan dan ketertiban Transportasi;

4. Pemberian perijinan dan fasilitas bimbingan penyelenggaraan angkutan penyeberangan, angkutan perkeretaapian, angkutan laut dan angkutan udara, serta penyiapan bahan penetapan tarif angkutan jalan kelas ekonomi;

5. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian operasi bidang Perhubungan dan Lalu Lintas Abngkutan Jalan serta penyelenggaraan dan pelaksanaan akreditasi pengujian kendaraan bermotor;

Gambar

Tabel 2.1.  Matriks Hubungan antara Misi dan Tujuan ………………………………….…  II.5  Tabel 2.2.  Matriks Hubungan antara Tujuan dan Sasaran ………………………………  II.6  Tabel 2.3
Gambar 1.1. Struktur Organisasi Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur
Tabel 2.1. Matriks Hubungan antara Misi dan Tujuan
Tabel 2.2. Matriks Hubungan antara Tujuan dan Sasaran
+6

Referensi

Dokumen terkait

Perda RTRW Provinsi yang Masih Berlaku di Provinsi yang belum Menetapkan

kegelapan dan dalam naungan maut untuk mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera.&#34; Berdasarkan Firman Tuhan ini, sebagai pelayan Yesus Kristus, kami

Berdasarkan analisis tersebut maka ditetapkan program rancangan awal rencana kerja yang meliputi Program Administrasi Perkantoran, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

10 Hal tersebut yang dialami oleh remaja Batu Gantong Dalam, akibat kurangnya didikan yang baik dari orang tua sehingga membuat merekaterpengaruh dan larut dengan keadaan

Trans 7 (Analisis Tema Authentic Halal Greek Food Yunani) karya Umrotul Fadilah mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas Islam Negeri Walisongo

Adanya proses meraih tujuan, perencanaan, monitor, penyesuaian, implementasi, pengoperasian dengan batasan-batasan tertentu, dan terprediksi secara terus menerus dalam

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II, maka penelitian tentang peran orang tua dalam perkembangan bahasa

Hal ini bertolak belakang dengan apa yang menjadi esensi dari asas equality before the law yang tertuang dalam Pasal 27 ayat (1) UUD 1945, bahwa semua orang sama di