• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Mengenal Jaringan

Pada awalnya komputer dihubungkan dengan komputer yang lain dengan tujuan pertukaran data secara sederhana. Teknologi yang ada yaitu serial interface (RS232) dapat digunakan untuk menghubungkan dua komputer secara langsung (direct) atau melalui modem dan untuk selanjutnya dihubungkan dengan fasilitas seperti telepon atau lainnya. Bentuk hubungan ini dinamakan Wide Area Network (WAN) dan dapat mencapai CPU sejauh jangkauan fasilitas telephone/komunikasi lain yang ada. Kelemahan komunikasi serial ini adalah keterbatasan kecepatan transmisi data yang berkisar antara 300 bit per second (bps) sampai 56000 bps.

Munculnya teknologi Local Area Network (LAN) yang menggunakan Ethernet atau lainnya pada tahun 1970-an memungkinkan komputer untuk saling berhubungkan dengan kecepatan 10.000 bps (10 Mbps) memberikan inovasi baru. Berbeda dengan WAN, umumnya komputer pada LAN terletak satu dengan yang lainnya dalam radius yang tidak terlalu jauh (dalam satu gedung atau satu kompleks).

Utilitas jaringan ini tidak terbatas pada pertukaran atau transfer data saja, tapi juga dapat memberikan layanan-layanan lain yang bersifat spesifik. Ide ini melahirkan konsep Client-Server dimana sebuah jaringaan dapat terdiri atas komputer yang berfungsi sebagai Server, sebagai Client atau sekaligus sebagai Server dan Client. Dengan demikian maka server adalah host yang memberikan layanan yang spesifik, sedangkan client adalah komputer/workstation yang meminta layanan tersebut.

(2)

2.1.1 Token Ring

Komputer dihubungkan satu dengan lainnya dengan membentuk lingkaran (ring). Data berjalan satu arah mengelilingi lingkaran sehingga samapai ke simpul (node) yang dituju. Bila salah satu peserta jaringan mengalami kerusakan, maka hubungan dilanjutkan ke komputer berikut (short circuit), dengan demikian komunikasi tetap berjalan.

Gambar 1.1 Topologi Ring

2.1.2 Star Network

Dalam jaringan ini komputer-komputer dihubungkan dengan satu kendali pusat (central device control) atau disebut juga hub. Hub menerima paket data dari komputer dan meneruskannya ketempat tujuan. Keuntungan model jaringan ini adalah jarak yang diperlukan untuk mengirim paket dari satu simpul ke simpul yang lain sangat cepat. Kelemahanya adalah hub yang ditengah harus benar-benar handal (reliable).

(3)

Gambar 1.2 Topologi star

2.1.3 Bus Network

Peserta jaringan dihubungkan dengan satu kabel (dinamakan bus). Transmisi data dilakukan oleh salah satu Host di jaringan dan hanya dapat dilakukan bila bus sedang tidak digunakan oleh Host yang lain. Bila terjadi tubrukan transmisi antar 2 Host atau lebih, maka transmisi akan diulang. Host yang dituju akan mendengar paket data yang datang. Bila address yang dituju sesuai dengan Address Host tersebut, maka paket tersebut diambil.(Robyn Murphy, 1995).

(4)

2.2 Pengenalan Intranet

Intranet secara literal adalah suatu jaringan dalam sebuah perusahaan yang dapat digunakan untuk mengelola informasi termasuk membuat isi, mengarahkan dan menyetujui, menerbitkan, memakai dan mengarsip informasi.(Mike Britton, 1997) Sebagai perbandingan, Internet adalah sederetan jaringan yang saling terhubung yang menyediakan sambungan global ke informasi. Internet mencangkup E-mail, situs World Wide Web, situs FTP ( File Transfer Protocol ), Gopher dan banyak lagi.

World wide Web dapat dilihat melalui antar muka berorientasi grafis dari suatu browser, dengan rancangan grafik dan halaman untuk meningkatkan informasi. Informasi. Ini berdasarkan hiperlinks yang merupakan penghubung antar file untuk melakukan navigasi dan referensi silang yang mudah.

FTP adalah cara untuk memindahkan file dengan hirarki file yang menggunakan apa yang kelihatannya agak bersifat elementer atau mendasar dan rencana pengelolaan folder. FTP paling sering digunakan saat mendownload file langsung dari situs web.

Intranet dapat memenuhi banyak kebutuhan pengelolaan informasi, yang utama sebagai berikut :

a. Kolaborasi dokumen, seperti papan pengumuman digital termasuk fungsi pengarahan dan persetujuan.

b. Sambungan ke sistem penjualan, menyediakan akses lebih mudah ke sistem tertutup seperti informasi penjualan.

c. Sambungan ke informasi perusahaan, seperti buku penuntun sumber daya manusia, formulir dan direktori telepon.

Tetapi Intranet memiliki banyak fungsi lain. Dara-cara penggunaan Intranet berkembang sama cepatnya sesuai dengan peningkatan peranti tersebut dalam kemampuan dan kemudahan cara pakai. Pertimbangan Intranet untuk tugas-tugas di bawah ini :

(5)

a. Mengurangi waktu proses.

b. Mengurangi biaya kertas untuk mengedarkan informasi. c. Meningkatkan informasi antar staf.

2.3 Analisa sistem dan Konsep Perancangan Sistem

Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedure-prosedure yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.(Jerry FitzGerald, 1981). Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis dri suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.(Robert A. Leitch, 1983). Sistem informasi manajemen (SIM) adalah kumpulan dari manusia dan sumber-sumber daya modal di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian.(Barry E. Cushing, 1974).

Analisa sistem dapat diartikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasikan permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi serta kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat di usulkan perbaikkan.

Secara umum arti dari perancangan sistem adalah untuk menerangkan secara luas, bagaimana setiap komponen sistem tentang input, output, proses kendali, database dan teknologi yang dirancang dengan proses penyiapan yang terperinci yang akan digunakan untuk pemgembangan suatu sistem baru.

Tujuan dari perancangan sistem secara luas adalah untuk memberikan gambaran umum pada user tentang sistem yang akan dibuat.

Dalam merancang suatu sistem, kebutuhan akan informasi dari masalah yang akan dipecahkan harus benar-benar dipahami. Untuk itu dalam merancang sistem

(6)

diperlukan suatu alat bantu beberapa diantaranya adalah data flow diagram, entity relationship diagram dan normalisasi.

2.4 Konsep Data Flow Diagram (DFD) 2.4.1 Konsep Dasar

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data atau dengan kata lain merupakan suatu diagram yang digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem yang baru yang dikembangkan secara fisik, dimana data mengalir dan disimpan.

Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem. pengembangan DFD mempunyai simbol yang berbeda-beda.

2.4.2 Komponen Flow Data Diagram (DFD)

Komponen yang digunakan data flow diagram adalah : 1) Terminator

Mempunyai simbol persegi panjang.

Simbol ini menunjukan masukan bersih (net input) atau sering disebut source dan keluaran bersih (net output) dari sistem atau disebut sink. Source dan sink dapat berupa manusia,organisasi,departemen atau system lain.

(7)

2) Proses

Simbolnya berupa lingkaran

3) Penyimpanan Data (Data Store)

Penyimpanan data adalah file dari berbagai bentuk kertas, magnetik dan optik sedangkan penyimpanan data digambarkan dengan dua garis paralel ataupun dengan persegi panjang terbuka.

.

4) Arus Data (Data Flow)

Arus data menggambarkan Transfer data antara penyimpanan data, source atau sink dan proses. Terjadinya arus data harus berisi data dan semua arus data mungkin akan mengawali proses ataupun merupakan hasil dari proses terebut.

2.4.3 Levelisasi DFD

Untuk memudahkan dalam membaca DFD, maka penggambaran ini disusun berdasarkan tingkatan-tingkatan yaitu:

a) Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan diagram paling atas yang terdiri dari proses yang menggambarkan ruang lingkup sistem. Hal yang digambarkan dalam diagram konteks adalah hubungan terminator dengan sistem dan sistem dalam suatu proses.

(8)

b) Diagram Zero

Diagram zero merupakan diagram antara diagram konteks dengan diagram primitif, yang menggambarkan proses utama dari DFD, diagram Zero merupakan diagram tingkat menengah yang terletak satu level dibawah diagram konteks. Hal yang digambarkan diagram Zero adalah proses utama dari sistem serta hubungan terminator atau entitas, proses, data flow, dan store.

2.5 Konsep Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relation Diagram (ERD) adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan didalam sistem secara abstrak. Dengan tujuan untuk menunjukan objek-objek data dan hubungan yang ada pada objek data tersebut. Adapun komponen-komponen ERD adalah :

a) Entity (objek data)

Entity adalah sesuatu yang terdapat didunia nyata ini, baik yang kelihatan maupun yang berupa abstrak. Yang mempunyai simbol persegi panjang.

b) Atribut

Atribut adalah sifat atau karakteristik suatu entitas yang menyediakan penjelasan-penjelasan secara mendetail tentang entitas tersebut. Simbolnya adalah berbentuk elips.

(9)

c) Relationship

Relationship adalah menggambarkan hubungan yang terjadi antara satu entity atau lebih dengan entity lain. Relationship disimbolkan dengan belah ketupat.

d) Pemetaan Countrain

ER (Entity Relation) dari sebuah skema enterprise memberikan definisi batasan-batasan countrains tertentu, sehingga isi data base dapat sesuai. Salah satu batasan yang terpenting adalah pemetaan kardinalitas yang menjelaskan batasan pada jumlah entitas yang berhubungan melalui suatu relationship. Kardinalitas ada tiga jenis :

1. One to one (1 : 1)

1 1

Hubungan di atas menunjukkan satu siswa hanya memiliki satu kartu siswa. 2. One to Many / Many to one (1 : M / M : 1)

1 M

Hubungan di atas menunjukkan satu konsumen dapat membeli banyak produk.

Siswa Memilik Kartu Siswa

i

Membeli Produk

(10)

3. Many to Many (M : M)

M N

Hubungan di atas menunjukkan banyak pegawai dan pegawai tersebut mengerjakan banyak proyek.

2.6 Konsep Normalisasi

Normalisasi adalah suatu proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukan entitas dan relasinya yang berfungsi untuk menghilangkan kerangkapan data, serta menentukan kunci yang unik untuk mengakses data item. Atau suatu proses perancangan data base untuk mendapatkan bentuk normal, sedangkan tingkat normalisasi disebut dengan normal form.

Normalisasi berkaitan dengan suatu proses, sedangkan normal form berkaitan dengan output proses. Beberapa bentuk normal pada normalisasi adalah sebagai berikut :

1. Bentuk Belum Normalisasi (Unnormalised)

Suatu relasi dikatakan bentuk belum normalisasi jika kondisi dimana data-data masih duplicate, artinya satu data.

2. Bentuk Normal Satu (INF/First Normal Form)

Suatu relasi dikatakan bentuk normal satu jika dan hanya jika relasi tersebut berisi nilai data atomic (yang tidak dapat dibagi-bagi lagi).

3. Bentuk Normal Dua (2NF/Second Normal form)

Suatu relasi dikatakan bentuk normal dua jika dan hanya jika relasi tersebut dalam bentuk 1NF dan setiap non key atributnya tergantung sepenuhnya pada primary key.

Proyek

Pegawai Mengerj

(11)

4. Bentuk Normal Tiga (3NF/Thirth Normal Form)

Suatu relasi dikatakan bentuk normal tiga dan hanya jika relasi tersebut dalam bentuk 2NF dan setiap non key atributnya tidak tergantung transitif pada primary key.

2.7 Sekilas FoxPro 2.6

Foxpro merupakan suatu sistem manajemen database (database management system atau disingkat DBMS) yang termasuk golongan Xbase. Istilah generik Xbase ini mengacu pada kelompok DBMS seperti dBase II, dBase III+, dBase IV, FoxBase+, ARAGO, Clipper Summer, Clipper 5.x.

Masing-masing XBase mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dBase IV adalah merupakan origiator bahasa Xbase sehingga menjadi trendsetter. Walaupun merupakan origiator, eksekusi program dBase IV relatif kurang cepat dibandingkan Foxpro 2.6 sekalipun sudah jauh lebih baik daripada dBase III. dBase IV juga tidak memiliki feature optimisasi Rushmore yang dimiliki Foxpro 2.6. Manajemen database Foxpro 2.6 juga lebih efesien karena file indeks dapat dikompres.

Foxpro menyediakan banyak perintah siapa pakai untuk mendesain menu baris, popup, kotak dialog dan sebagainya, dan dalam kecepatan proses Foxpro dapat memproses tabel yang luar biasa, dan efesien dalam eksekusi program.

Gambar

Gambar 1.1 Topologi Ring
Gambar 1.3 Topologi Bus

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan hal tersebut, saudara diminta membawa dokumen company profile asli dan salinannya (Data Administrasi, Akte Pendirian, Ijin Usaha, Bukti Pelunasan Pajak,

Dalam ajaran tasawuf banyak cara para sufi untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, salah satunya adalah mahabbah (cinta). Seseorang tidak disebut “Mencintai” kalau

Menimbang, bahwa terhadap putusan tersebut Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 08 Oktober 2013 telah mengajukan permintaan banding di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Cibadak

Hasil penelitian hambatan invasi sel kanker lidah manusia (SP-C1) menggunakan ekstrak etanol daun keladi tikus in vitro menunjukkan rerata jumlah invasi sel SP-

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan teknik observasi non partisipan dan wawancara tidak berstruktur yang ditentukan dengan teknik

Sebagai tindak lanjut dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyelenggaraan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat dan

Sistem proteksi tenaga listrik pada umumnya terdiri dari beberapa komponen yang di rancang untuk mengidentifikasi kondisi sistem tenaga listrik dan bekerja

Secara umum elemen dalam dokumen HTML yang dinyatakan dengan tag nya, dituliskan: <namatag>_</nametag> penulisan penamaan tag bebas, dapat menggunakan