• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN KEUANGAN (Program Pembentukan Wirausaha Baru Jawa Barat) Oleh: Dr. H. Sutisna

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MANAJEMEN KEUANGAN (Program Pembentukan Wirausaha Baru Jawa Barat) Oleh: Dr. H. Sutisna"

Copied!
86
0
0

Teks penuh

(1)

MANAJEMEN KEUANGAN

(Program Pembentukan Wirausaha Baru Jawa Barat)

Bandung, 16 Maret 2016

Oleh: Dr. H. Sutisna

(2)
(3)

UMKM

Usaha Mikro Kecil (UMK) pengangguran tahan banting flexibel kontribusi bagi pendapatan domestik bruto mandiri

(4)

Kendala dan Permasalahan

 tidak memiliki laporan keuangan

 sulitnya akses kepada lembaga keuangan

formal / bank

 perhitungan harga pokok yang tidak

akurat

 pengendalian terhadap penggunaan laba

(5)

Manfaat Laporan Keuangan

 Sebagai alat pertanggungjawaban dan alat

penilaian kinerja usaha.

 Dapat mengetahui posisi keuangan setiap

saat.

 Untuk mengetahui Laba atau Rugi

Perusahaan selama periode usaha, sehingga diketahui kemajuan atau kemunduran

usahanya.

 Dapat memberikan informasi kepada pihak

(6)

Pengertian

Pembukuan adalah suatu kegiatan

pencatatan secara sistematis dan rutin terhadap transaksi-transaksi yang terjadi dalam perusahaan, yang pada akhir periode disusun suatu laporan keuangan, yang disebut “Neraca dan Laporan Laba/Rugi”.

Laporan Keuangan adalah hasil akhir dari

suatu proses pembukuan dalam satu

periode. Pada umumnya laporan keuangan yang disusun oleh UMK secara garis besar dapat berupa Neraca dan Laporan Laba / Rugi.

(7)

Proses Pembukuan

 Neraca  Buku Kas  Kartu Utang  Kartu Piutang  Kartu Persediaan  Ikhtisar Laba/Rugi

(8)

Proses Pembukuan

PENCATATAN KE DALAM BUKU HARIAN

TRANSAKSI RINGKASAN PADA IKHTISAR ATAU AKHIR PERIODE LAPORAN KEUANGAN TANPA BUKTI-BUKTI BUKU KAS DAN BUKU BANK IKHTISAR PENJUALAN BUKTI-BUKTI PENERIMAAN BUKTI-BUKTI PENGELUARAN KARTU UTANG KARTU PIUTANG IKHTISAR BIAYA DAFTAR AKTIVA UTANG DAN MODAL KARTU PERSEDIAAN MAP ARSIP BUKTI PENGELU ARAN MAP ARSIP BUKTI PENERI MAAN NERACA DAN IKHTISAR LABA/RUGI

(9)

BUKU K A S

Tanggal Keterangan Jumlah

Penerimaan Pengeluaran Sisa

Keterangan :

a. Kolom “Tanggal”, diisi dengan tanggal terjadinya penerimaan atau pengeluaran uang.

b. Kolom “Keterangan”, diisi dengan keterangan sumber penerimaan maupun tujuan pengeluaran pada tanggal tersebut.

c. Kolom “Jumlah”, diisi dengan jumlah uang yang diterima maupun dikeluarkan pada setiap transaksi.

d. Kolom “Sisa”, diisi dengan saldo awal dan saldo setelah penerimaan atau pengeluaran.

(10)

KARTU UTANG

Tanggal Keterangan Jumlah

Tambah Kurang Sisa

Nama : ... Alamat : ...

Keterangan :

a. Baris “Nama”, dan “Alamat”, diisi dengan nama orang / perusahaan dan alamat dari si pemberi utang (kreditur).

b. Kolom “Tanggal”, diisi dengan tanggal bertambah atau berkurangnya utang.

c. Kolom “Keterangan”, diisi dengan keterangan yang menyebabkan bertambah atau berkurangnya utang.

d. Kolom “Tambah”, diisi dengan jumlah pertambahan utang, misalnya bila kita melakukan pembelian secara kredit.

e. Kolom “Kurang”, diisi dengan jumlah pengurangan utang, misalnya bila kita melakukan pembayaran utang.

(11)

KARTU PIUTANG

N a m a : ... Alamat : ...

Tanggal Keterangan Jumlah

Tambah Kurang Sisa

Keterangan :

a. Baris “Nama”, dan “Alamat”, diisi dengan nama orang / perusahaan dan alamat dari yang diberi pinjaman (debitur).

b. Kolom “Tanggal”, diisi dengan tanggal bertambah atau berkurangnya piutang

c. Kolom “Keterangan”, diisi dengan keterangan yang menyebabkan bertambah atau berkurangnya piutang.

d. Kolom “Tambah”, diisi dengan jumlah pertambahan piutang, misalnya bila kita melakukan penjualan secara kredit.

e. Kolom “Kurang”, diisi dengan jumlah pengurangan piutang, misalnya bila kita menerima pembayaran dari debitur.

(12)

KARTU PERSEDIAAN

NAMA/KELOMPOK BARANG : ... LETAK BARANG : ...

Tanggal Keterangan Jumlah

Tambah Kurang Sisa

Keterangan :

a. Nama / Kelompok barang, diisi dengan nama barang.

b. Letak barang, menunjukan dimana disimpannya barang tersebut, misalnya lemari A atau B.

c. Kolom “Tanggal” diisi tanggal terjadinya perubahan yang ada.

d. Kolom “Tambah”, diisi dengan jumlah barang yang dibeli atau selesai diproduksi.

e. Kolom “Kurang”, diisi dengan jumlah yang dijual pada suatu saat tertentu.

(13)

REKAPITULASI BUKU KAS

SEBELAH PENERIMAAN

Penerimaan penjualan Penerimaan Utang Penerimaan Piutang

Keterangan :

Rekapitulasi dari Buku Kas sebelah Debet :

a. Kolom “Penerimaan Penjualan” diisi dengan seluruh hasil penjualan selama satu periode.

b. Kolom “Penerimaan Utang” diisi dengan seluruh penerimaan yang berasal dari utang-utang selama satu periode.

c. Kolom “Penerimaan Piutang” diisi dengan seluruh penerimaan yang berasal dari piutang-piutang selama satu periode.

(14)

REKAPITULASI BUKU KAS

SEBELAH PENGELUARAN

Biaya Bahan Biaya Kantor

Utang Gaji / Upah Pegawai

Pribadi Piutang

Keterangan :

Rekapitulasi dari Buku Kas sebelah Kredit :

a. Biaya Bahan, Semua pembelian bahan dianggap sebagai biaya bahan pada saat pembelian, sebab pada perusahaan industri kecil, bahan-bahan dibeli dalam jumlah yang kecil sehingga

persediaannya relatif kecil.

b. Biaya Kantor, Seluruh pengeluaran yang digunakan untuk keperluan kantor dan biaya pemeliharaan kantor.

c. Utang, Seluruh pengeluaran untuk pembayaran utang selama satu periode.

d. Gaji / upah pegawai, Seluruh pengeluaran untuk pembayaran gaji dan upah selama satu periode.

e. Pribadi, Seluruh pengeluaran untuk keperluan pribadi.

f. Piutang, Pengeluaran yang dibayarkan untuk transaksi apabila kita meminjamkan uang ke orang / perusahaan lain.

(15)

LAPORAN LABA RUGI

PERUSAHAAN

a. Penjualan • Tunai Rp ... • Kredit Rp ... Rp ... b. Biaya-biaya • Biaya bahan Rp ... • Biaya kantor Rp ... • Gaji / upah Rp ... Rp ... (-) Rp ...

(16)
(17)

 Kasus nilai waktu dari uang:

 PT ABC mengajukan kredit Bank sebesar Rp

30.000.000,- pada tanggal 1 April 2010. Bank mensyaratkan pembayaran pokok dan bunga

dibayar dalam jumlah yang sama (anuitas) setiap tanggal 31 Maret untuk 5 tahun yang akan datang. Tingkat bunga pinjaman adalah 14 % per tahun. Berapakah cicilan pokok dan bunga pinjaman yang harus dibayar PT ABC setiap tahun.

 Dari kasus di atas, berapa yang harus dibayar pada

akhir tahun ke 5, jika Bank mensyaratkan pinjaman dan bunga dilunasi pada akhir tahun ke lima.

(18)

Permasalahan UKM

 Kualitas SDM rendah  Akses pasar lemah

 One man show

 Sistem pembukuan belum baik  Belum terdaftar secara formal  Terbatasnya kolateral

(19)

Prinsip Dasar Kehidupan

1.Etika, sebagai prinsip dasar dalam kehidupan sehari-hari

2.Kejujuran dan integritas 3.Bertanggung jawab

4.Hormat pada aturan & hukum masyarakat 5.Hormat pada hak orang/warga lain

6.Cinta pada pekerjaan

7.Berusaha keras untuk menabung & investasi 8.Mau bekerja keras

(20)

Kendala Usaha UMKM

54,70%

46,30% Tidak ada kendala

Ada kendala

(21)

Jenis Kendala UMKM

3,01% 14,76% 4,22% 31,02% 8,73% 13,55% 6,33% 18,37%

(22)

Kendala dan Permasalahan

UMKM

 Tidak memiliki laporan keuangan

 Sulitnya akses kepada lembaga keuangan

formal / bank

 Perhitungan harga pokok yang tidak

akurat

 Pengendalian terhadap penggunaan laba

(23)

Alasan UMKM Meminjam Uang

 Tidak memiliki informasi

◦ Besarnya laba

◦ Besarnya prive (dividen)

◦ Tanpa sadar prive lebih besar dari laba

◦ Berdampak pada tergerusnya modal

◦ Kesulitan likuiditas

 Tidak memahami cara perhitungan biaya

(24)

bidang industri, struktur bisnis, penawaran produk/jasa, cara mensukseskan bisnis

1) Konsep Bisnis

konsumen potensial, alasan pembelian,

kondisi persaingan, posisi dalam persaingan

2) Pasar (Market)

estimasi pendapatan, analisis break even

3) Rencana Keuangan

(25)

Komponen Rencana Bisnis

1. Ringkasan Eksekutif 2. Deskripsi Bisnis

3. Strategi Pemasaran 4. Analisis Persaingan

5. Rencana Desain dan Pengembangan 6. Rencana Operasi dan Manajemen 7. Analisis Rencana Keuangan

(26)

Fixed Cost vs Variable Cost

Rp

Jumlah Unit

Fixed cost Variable cost

(27)

Break Even Point

Rp Jumlah Unit Total cost Sales Profit BEP Loss

(28)

28

1. A. Kebutuhan dana dan sumbernya Untuk merealisasikan proyek bisnis

dibutuhkan dana untuk investasi. Dana

tersebut diklasifikasikan atas dasar aktiva tetap berwujud seperti tanah, bangunan, pabrik dan mesin. Serta Aktiva tetap

tak berwujud seperti paten, lisensi,

biaya-biaya pendahuluan dan biaya-biaya sebelum operasi.

(29)

29

Disamping untuk aktiva tetap, dana juga dibutuhkan untuk modal kerja.

Menghitung modal kerja dapat

menggunakan metode yang didasarkan pada waktu yang diperlukan dana sejak keluar dari kas sampai kembali menjadi kas.

(30)

30

Beberapa sumber dana dlm bisnis:

 Modal pemilik perusahaan yg disetorkan  Saham yang diperoleh dari listing di bursa

saham

 Obligasi yang diterbitkan perusahaan  Kredit investasi yang diterima bank

 Sewa guna (Leasing) dari lembaga non

(31)

31

B. Aliran Kas

Laporan perubahan kas (Cash flow statement) disusun utk menunjukan perubahan kas selama satu periode

tertentu. Serta dapat menunjukan dari

mana sumber kas dan penggunananya. Kas merupakan aliran yang paling likuid.

(32)

32

Sumber penerimaan kas

 Hasil penjualan investasi jangka panjang, aktiva tetap

dll

 Adanya emisi dlm bentuk saham atau penambahan

modal oleh pemilik dlm bentuk kas

 Pengeluaran surat tanda bukti utang serta

bertambahnya utang yang diimbangi dengan penerimaan kas

 Berkurangnya aktiva lancar selain kas yang diimbangi

dng adanya penerimaan kas

 Adanya penerimaan kas, karena sewa, bunga atau

(33)

33

Pengeluaran kas dpt disebabkan oleh

transaksi-transaksi sbb:

 Pengembalian obligasi atau saham dan aktiva tetap

lainnya

 Penarikan kembali saham yang beredar dan

pengembalian kas perusahaan

 Pembayaran angsuran atau pelunasan hutang  Pembelian barang dagangan secara tunai

 Pengeluaran kas untuk membayar deviden, pajak,

(34)

34

Transaksi yang tdk mempengaruhi uang

kas perusahaan:

 Adanya pengakuan atau pembebanan

deprisiasi

 Adanya pengakuan kerugian piutang

 Adanya penghapusan atau pengurangan

nilai buku dari aktiva yang dimiliki

 Adanya pembayaran deviden dlm bentuk

(35)

35

F. Break even point

BEP adalah suatu alat analisis yang

digunakan untuk mengetahui hubungan Antar beberapa variabel di dlm kegiatan Perusahaan, seperti luas produksi atau tingkat produksi, biaya yang

dikeluarkan, serta pendapatan yang

(36)

36

Persamaan regresi linier

Y = a +b X Keterangan:

Y= Jumlah biaya semi variabel a = Jumlah biaya tetap

b = Biaya variebel per unit

(37)

37

BEP Formula

TR = TC atau Q.P = a + b.X Keterangan:

Q = tkt produksi

P = Harga jual per unit a = biaya tetap

(38)

38

BEP Formula

X= a/P-b

X.P=a/(1-b)/P Soal:

(39)

LATIHAN SOAL

(40)

Laporan Rugi Laba PT Sumber Jaya

untuk satu tahun yang berakhir 31 Desember 2007

Hasil penjualan Rp 3.600.000,00 Beban produk yang terjual 2.700.000,00 Laba kotor 900.000,00 Beban pemasaran dan

administrasi

252.000,00

Laba operasi/laba sebelum bunga dan pajak

648.000,00

Beban bunga 120.000,00 Laba sebelum pajak 528.000,00 Pajak, 30% 158.400,00 Laba setelah pajak 369.600,00

(41)

Neraca PT Sumber Jaya per 31 Desember 2007

Aktiva Rp Pasiva Rp

AKTIVA LANCAR: HUTANG:

Kas 360.000 Hutang lancar 540.000

Piutang dagang 468.000 Hutang Jangka Panjang 1.638.000

Persediaan 756.000 2.178.000

1.584.000 MODAL SENDIRI:

AKTIVA TETAP (net) 2.416.000 Saham biasa 1.300.000

Laba yang ditahan 522.000

1.822.000

(42)

Bagaimana:

Likuiditas; Solvabilitas; Aktivitas dan Profitabilitas PT Sumber Jaya ?

(43)

 Selama 2007, perusahaan baru beroperasi pada

80% dari kapasitas yang tersedia.

 Tahun 2008 diharapkan penjualan naik 15%

dari tahun sebelumnya dan diharapkan Net

Profit Margin sebesar 8%.

 Kebijakan pembayaran dividen 60% dari laba

(44)

Asumsi:

 saldo kas minimal Rp 450.000.000,00;  Periode pengumpulan piutang dagang  Perputaran persediaan tidak berubah  Besarnya depresiasi Rp 90.000.000,00  Saham biasa tidak berubah

 jika perusahaan memerlukan tambahan

dana dari luar akan dipenuhi oleh Hutang Jangka Panjang.

(45)

Apakah perusahaan memerlukan tambahan dana dari luar?

Susunlah Neraca proforma per 31 Desember 2008

(46)

 Tentukan rekening-rekening dalam Neraca

yang akan berubah jika penjualan berubah?

 Apakah Aktiva Tetap akan naik jika penjualan

(47)

Persentase Aktiva Lancar dari Hasil Penjualan sebesar 44%

Persentase Hutang Lancar dari Hasil Penjualan sebesar 15%

Kenaikan Hasil penjualan Rp 540.000,00

Kenaikan Aktiva lancar Rp 237.600,00 Kenaikan Hutang lancar Rp 81.000,00 – Kebutuhan dana Rp 156.600,00

(48)

Laba setelah pajak Rp 331.200,00 Pembayaran dividen Rp 198.720,00 – Laba yang ditahan Rp 132.480,00 Tambahan Dana =

Kebutuhan dana – dana dari Laba Ditahan = Rp.156.600-Rp.132.480 =

(49)

Proyeksi Laba Rugi 2008

Tahun 2008 :

Penjualan Rp. 4.140.000,-Net Profit Margin 8%,

Laba Bersih Setelah Pajak Rp.

331.200,-Dividen Rp. 198.720,

(50)

132.480,-Proyeksi Neraca 2008

Aktiva Rp Pasiva Rp

AKTIVA LANCAR: HUTANG:

Kas 450.000 Hutang lancar 621.000

Piutang dagang 538.200 Hutang Jangka

Panjang

1.662.120

Persediaan 869.400 2.283.120

1.857.600 MODAL SENDIRI:

AKTIVA TETAP (net) 2.326.000 Saham biasa 1.300.000

Tambahan Aktiva Tetap 54.000 Laba yang ditahan 654.480

1.954.480

(51)

Perputaran persediaan barang dagangan

perusahaan DJUMAD 6 kali per tahun, periode pengumpulan piutang dagang rata-rata 45 hari dan rata-rata-rata-rata pembayaran

hutang dagang 30 hari. Investasi tahunan

untuk mendukung siklus operasi perusahaan sebesar Rp 82.500.000,00. Diasumsikan 1 tahun = 365 hari.

(52)

Hitunglah siklus konversi kas perusahaan, pengeluaran kas harian dan jumlah dana yang dibutuhkan untuk mendukung siklus konversi kas.

Hitunglah siklus konversi kas perusahaan dan dana yang dibutuhkan untuk mendukung siklus konversi kas jika periode

pengumpulan piutang dagang diperpendek 10 hari.

(53)

P14-11

Perusahaan sedang mempertimbangkan

untuk menurunkan periode kredit dari 40 hari menjadi 30 hari, diharapkan dengan adanya perubahan ini, periode rata-rata pengumpulan piutang juga turun dari 45 hari menjadi 36 hari. Bad-debt expenses diharapkan juga turun dari 1,5% menjadi 1% dari penjualan.

(54)

Selama ini volume penjualan perusahaan sebesar 12.000 unit dan dengan adanya penurunan periode kredit, diharapkan volume penjualan akan turun menjadi

10.000 unit. Harga jual $ 56 per unit dan biaya variabel $ 45 per unit. Required

return on equal-risk investment =25%.

Apakah penurunan periode kredit dapat dilaksanakan?

(55)

Jawaban:

Volume penjualan 12.000 unit 10.000 unit

Hasil penjualan $ 672,000 $ 560,000

Jumlah biaya variabel 540,000 450,000

Contribution Margin $ 132,000 110,000

Beban piutang tak tertagih $ 10,080 $ 5,600

Perputaran Piutang 8,11 x 10,14 x

(56)

 Penurunan:

- Biaya dana $ 5,551.44 - Beban piutang tak tertagih $ 4,480

$ 10,031.44

(57)

P14-10

Perusahaan sedang mempertimbangkan

untuk pemberian cash discount sebesar 2% kepada konsumen yang membayar dalam jangka waktu 15 hari. Dengan pemberian

cash discount diharapkan periode rata-rata

pengumpulan piutang turun dari 60 hari menjadi 30 hari.

(58)

Selama ini volume penjualan perusahaan sebesar 40.000 unit dan dengan adanya pemberian cash

discount , diharapkan volume penjualan akan naik

menjadi 42.000 unit. Harga jual $ 45 per unit dan biaya variabel $ 36 per unit.

Perusahaan memperkirakan hanya 70% konsumen yang akan menggunakan kesempatan cash discount .

Required return on equal-risk investment =25%.

(59)

Jawaban:

Volume penjualan 40.000 unit 42.000 unit Hasil penjualan $ 1,800,000 $ 1,890,000 Biaya variabel 1,440,000 1,512,000

Contribution Margin 360,000 378,000 Perputaran Piutang Dagang 6,08 x 12,17 x Investasi dalam Piutang

Dagang

$ 236,842.1 $ 124,239.9

Biaya dana $ 59,210.53 $ 31,059.98

(60)

 Penurunan biaya dana $ 28,150.55  Kenaikan Contribution Margin $ 18,000 +

$ 46,150.55

(61)

Pemasok Persyaratan kredit

X 1/10 net 55

Y 2/10 net 30

(62)

ANGGARAN DAN

MANAJEMEN

(63)

 Proses Manajemen : Suatu kumpulan

kegiatan yg saling berkaitan yang dilakukan oleh manajemen suatu organisasi untuk

menjalankan fungsi-fungsi manajemen.

  Fungsi-fungsi Manajemen :  Planning  Organizing  Staffing  Leading  Controlling

(64)

 PLANNING

 Terdiri dari Strategic Planning dan Tactical

Planning

 Proses Perencanaan :  Mengadakan Evaluasi

 Menetapkan Tujuan Umum Perusahaan

(Objective)

 Menetapkan Sasaran-sasaran Perusahaan

(Goals)

 Menetapkan Strategi

(65)

 CONTROLLING  Berisi :  Pelaporan Kinerja  Tindak Lanjut       Laporan Anggaran

Substantive Plan (berisi Tujuan, Sasaran, Strategi, Rencana

Tindakan)

Financial Plan (berisi Strategic Plan, Tactical Plan), Anggaran

(66)

Tujuan Perusahaan (Luas dan Jangka Panjang)

Sasaran Perusahaan Rencana Laba Kuantitatif & Terstruktur Rencana Laba

Strategis (Jangka Panjang)

Rencana Laba Taktis (Jangka Pendek)

(67)

 Contoh Perusahaan Komputer  (Anggaran untuk 3 tahun y.a.d) : 

Tujuan Perusahaan :

 Meningkatkan pangsa pasar, memperluas produksi dan

penjualan komputer.

 Memberikan pelayanan lebih baik kepada konsumen.  Menawarkan produk baru.

 Memperbaiki kualitas Manajemen

 Memberikan kenyamanan bekerja pada karyawan

 Menjadi Perusahaan yang peduli terhadap lingkungan

(68)

Sasaran Perusahaan

(untuk tahun 2015, 2016, dan 2017) :  Pertumbuhan pendapatan jasa (service

revenue) sebesar 8% per tahun.

 Tingkat Pengembalian terhadap Modal

Pemilik (ROE) sebesar 20%.

 Produksi Komputer, rugi di tahun 2013 &

(69)

Strategi (untuk mencapai sasaran) :  Memperbaiki fasilitas untuk meningkatkan

efisiensi dan memperbaiki kondisi kerja karyawan.

 Meningkatkan kualitas pemasaran.

Memperbaiki kualitas iklan, melakukan

hubungan langsung dengan calon pelanggan potensial.

 Memberikan training tambahan bagi tenaga

jasa.

 Membuat program khusus untuk peluncuran

(70)

LATIHAN SOAL-SOAL

DIFFERENTIAL

(71)

Soal 1

 Sebuah perusahaan saat ini memiliki kapasitas produksi

200.000 unit per tahun. Untuk tahun 2009 direncanakan akan dibuat dan diproduksi sebanyak 150.000 unit dengan harga jual Rp. 1.250,- per unit. Data proyeksi biaya yang diperoleh adalah sbb :

 a) Jika perusahaan menerima pesanan khusus sebanyak

30.000 unit dengan harga jual Rp. 750,-, apakah pesanan tersebut diterima?

Per unit (Rp) Total (Rp) Biaya Variabel : Biaya Produksi 400,- 60.000.000,-Biaya Komersial 120,- 18.000.000,-Biaya Tetap : Biaya Produksi 300,- 45.000.000,-Biaya Komersial 150,- 22.500.000,-Total Biaya 970,-

(72)

145.500.000,-Jawab :

Menolak Menerima

Hasil Penjualan Rp. 187.500.000,- Rp. 210.000.000,-Total Biaya Variabel 78.000.000,- 93.600.000,-Margin Kontribusi 109.500.000,- 116.400.000,-Total Biaya Tetap 67.500.000,- 67.500.000,-Laba Operasi 42.000.000,-

48.900.000,-Atau dengan Cara Cepat :

Differential Revenue Rp. 22.500.000,-Differential Cost 15.600.000,-Differential Income

(73)

 b) Jika ada sebuah perusahaan (konsumen)

memesan sebanyak 50.000 unit tetapi

menginginkan adanya perubahan spesifikasi dari produk yang reguler. Bila pesanan

tersebut diterima, perusahaan tersebut harus menambah biaya bahan baku sebesar Rp. 50,-per unit, tetapi tidak memerlukan beban

pemasaran sehingga beban komersial hanya menjadi Rp. 100,- per unit.

 Dengan harga jual sebesar Rp. 775,- apakah

(74)

Jawab :

Menolak Menerima

Hasil Penjualan Rp. 187.500.000,- Rp. 226.250.000,-Total Biaya Variabel 78.000.000,- 105.500.000,-Margin Kontribusi 109.500.000,- 120.750.000,-Total Biaya Tetap 67.500.000,- 67.500.000,-Laba Operasi 42.000.000,-

53.250.000,-Atau dengan Cara Cepat :

Differential Revenue Rp. 38.750.000,-Differential Cost 27.500.000,-Differential Income

(75)

 c) Jika perusahaan mendapat tawaran

pesanan khusus sebanyak 60.000 unit dengan harga jual dan biaya variabel seperti soal poin b diatas, kemudian perusahaan mempertimbangkannya melalui pengurangan produk reguler,

(76)

Jawab :

Menolak Menerima

Hasil Penjualan Rp. 187.500.000,- Rp. 221.500.000,-Total Biaya Variabel 78.000.000,- 105.800.000,-Margin Kontribusi 109.500.000,- 115.700.000,-Total Biaya Tetap 67.500.000,- 67.500.000,-Laba Operasi 42.000.000,-

48.200.000,-Atau dengan Cara Cepat :

Differential Revenue Rp.

46.500.000,-Differential Cost:

Diff. Cost dari pesanan khusus (33.000.000) Opportunity Cost karena CM yg Hilang (7.300.000) Differential Income Rp.

(77)

Secara teoretis, jika ada pesanan khusus yang

kemudian dihitung secara total dengan produk reguler, ternyata jumlahnya melebihi kapasitas

produksinya, maka ada 2 kemungkinan dalam proses pengambilan keputusannya :

Kapasitas Produksi ditambah, sehingga memerlukan

tambahan aktiva tetap, yang berakibat pada penambahan biaya tetap-nya.

Tetap pada kapasitas semula, berarti, jika pesanan

khusus diterima, ada pengurangan produksi untuk produk reguler. Sebagai konsekuensinya harus

diperhitungkan adanya Opportunity Cost karena adanya Contribution Margin yang hilang.

(78)
(79)

Klasifikasi Biaya dapat dilakukan

dengan berbagai cara tergantung pada tujuan yang ingin dicapai

(80)

Berdasarkan Obyek Pengeluarannya. Contoh :

Biaya Bahan Bakar

Biaya Depresiasi MesinBiaya Asuransi

(81)

Berdasarkan Fungsi Pokok dalam

Perusahaan.

Terbagi menjadi :

Biaya ProduksiBiaya Pemasaran

(82)

Berdasarkan Hubungannya dengan

sesuatu yg dibiayai.

Terbagi menjadi :

Biaya Langsung (Direct Cost)

(83)

Berdasarkan Perilakunya dlm

hubungannya dengan Perubahan Volume Kegiatan.

Terbagi menjadi :Biaya Variabel

Biaya Tetap

(84)

Berdasarkan Jangka Waktu

Manfaatnya.

Terbagi menjadi :

Pengeluaran Modal (Capital

Expenditure)

Pengeluaran Pendapatan (Revenue

(85)

B

IAYA UTAMA DAN

B

IAYA

K

ONVERSI

Yang termasuk ke dalam Biaya

Utama (Prime Cost) adalah Biaya

Bahan Baku dan Biaya Tenaga Kerja Langsung.

Yang termasuk ke dalam Biaya

Konversi (Conversion Cost) adalah Biaya Tenaga Kerja Langsung dan Biaya Overhead Pabrik.

(86)

M

ETODE

P

ENENTUAN

H

ARGA

P

OKOK

P

RODUKSI

Full Costing

Harga Pokok Produksi :

Biaya Bahan Baku xxx

Biaya Tenaga Kerja Langsung xxx

BOP Variable xxx

BOP Tetap xxx

Harga Pokok Produksi xxx

Harga Pokok Produk :

Harga Pokok Produksi xxx

Biaya Non-Produksi :

Biaya Pemasaran xxx

Biaya Adm & Umum xxx

xxx

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pelaksanaan KKN berikutnya dapat dilakukan dengan pembuatan program berkelanjutan yang masih terkait dengan Tema Pertanian bukan hanya dalam lingkup

Pada interpretasi fasies, digunakan pembagian kelompok jenis batuan, karena dari data geologi reservoir merupakan batuan globigrinit limestone, maka pada reservoir

Oleh karena itu, tim tergerak untuk melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan melaksanakan pelatihan listening for fun learning kepada guru-guru TK Miftahul Jannah,

Akan tetapi, Jam Bencet tidak bisa dijadikan pedoman untuk menentukan awal waktu Magrib, Isya’, dan Subuh karena waktu salat yang ditunjukkan melalui grafik

Mahasiswa dapat menjelaskan dan mampu mendefinisikan masalah/sistem, menetapkan keadaan awal dan tujuan dari suatu sistem serta mampu membuat suatu aturan/rules dalam mencari

”Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu pembelasan yang adil (Qishas) berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh (Q.S. Al-Baqarah 2:178)Hukuman bagi

Dalam hal inilah guru membutuhkan dukungan dari rekan kerja (Dukungan Sosial Rekan Kerja) supaya hasrat yang tinggi terhadap profesi mampu dikeluarkan dalam bentuk

f. Terlindunginya Negara Kesatuan Republik Indonesia terhadap dampak usaha dan/atau kegiatan di luar wilayah Negara yang menyebabkan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan